NovelToon NovelToon

Nama Author: アリシア

The Antagonist: World Ends Theory

4.7 |

Nama Author: アリシア

"Apa?! Apa - apaan ending semacam ini?"

Aku memaki - maki novel yang baru saja kubaca karena endingnya yang benar - benar menyebalkan. Aku melemparkan ponselku dengan gusar dan tidur dalam keadaan kesal.

Ketika aku bangun, anehnya aku bangun di tubuh seorang gadis muda yang cantik. Surai lembut yang seputih salju, mata safir yang mengkilat dan kulit yang pucat.

Tapi tunggu dulu, sepertinya ada yang salah disini.

"ARRGH! Aku tidak mau menjadi karakter Clara Scoleths yang kontroversial itu!"

"Jika kamu tidak menepati janjimu, berarti kamu adalah orang yang munafik. Aku benar 'kan?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon アリシア, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

The Antagonist: World Ends Theory
Noveltoon Downloade Noveltoon Downloade
Pendahuluan | Episodes
Updated 145 Episodes
Naik
  |  
Turun
1
Promosi Karya
2
PROLOG
3
Chapter 1 - Dunia Novel?
4
Chapter 2 - Bukan Sekedar Mimpi
5
Chapter 3 - Hendrick Wayne
6
Chapter 4 - Berita
7
Chapter 5 - Rahasia Enam Tahun Lalu
8
Chapter 6 - Rovers Artlenzt
9
Chapter 7 - Kacau
10
Chapter 8 - Petunjuk Mawar
11
Chapter 9 - Herbras I
12
Chapter 10 - Herbras II
13
Chapter 11 - Pengadilan Tinggi
14
Chapter 12 - Festival Musim Gugur
15
Chapter 13 - Mengikuti Alur Novel
16
Chapter 14 - Cerita Lama
17
Chapter 15 - Permintaan Duke Wayne
18
Chapter 16 - Pedang Melawan Pedang
19
Chapter 17 - Memori Hortensia I
20
Chapter 18 - Memori Hortensia II
21
Chapter 19 - Memori Hortensia III
22
Chapter 20 - Ceritanya T'lah Selesai
23
Chapter 21 - Makna Setangkai Mawar
24
Chapter 22 - Sebuah Rasa
25
Chapter 23 - Langkah Awal
26
Chapter 24 - Bentrok
27
Chapter 25 - Terus Berlanjut
28
Chapter 26. Kedatangan Rovers
29
Chapter 27 - Hari Hujan
30
Chapter 28 - Tak Seburuk Dahulu
31
Chapter 29 - Rentetan Masalah
32
Chapter 30 - Rumor yang Datang
33
Chapter 31 - Memulai Topik
34
Chapter 32 - Tentang Avrim
35
Chapter 33 - "Apa Kau Akan Kembali?"
36
Chapter 34 - Menuju Tanah Barat
37
Chapter 35 - Situasi Genting
38
Chapter 36 - Pangeran Mahkota
39
Chapter 37 - Terima Kasih
40
Chapter 38 - Raģe Cheltics I
41
Chapter 39 - Raģe Cheltics II
42
Chapter 40 - Wilayah Barat
43
Chapter 41 - Menyesuaikan Diri
44
Chapter 42 - Tiga Kondisi
45
Chapter 43 - Misteri yang Bermunculan
46
Chapter 44 - Jangan Lupakan Aku
47
Chapter 45 - Jatuh Cinta?
48
Chapter 46 - Hal yang Tak Bisa Direkayasa
49
Chapter 47 - Penyihir Pria di Masa Lampau
50
Chapter 48 - Menonton Teater
51
Chapter 49 - Sandiwara Dunia
52
Chapter 50 - Ruangan Dalam Ruangan
53
Chapter 51 - Menjadi Semakin Buram
54
Chapter 52 - Kuil Istana
55
Chapter 53 - Mengungkap Kebenaran
56
Chapter 54 - Arti 'Maaf' Di Hari Itu
57
Chapter 55 - Grein de'Lavoisiér
58
PLEASE BACA DULU...
59
Chapter 56 - Melepas Rindu
60
Chapter 57 - Mekarnya Anggrek & Layunya Mawar Biru
61
Chapter 58 - Duel
62
Chapter 59 - Surat Balasan ~Hari yang Begitu Tenang~
63
Chapter 60 - Senjata Kedua
64
Chapter 61 - Pergi Ke Wilayah Utara
65
Chapter 62 - Rasa Gelisah
66
Chapter 63 - Hari Besar
67
Chapter 64 - "Aku Akan Tetap Menerimamu Apa Adanya"
68
Chapter 65 - Wilayah Utara
69
Chapter 66 - Mengulang Sejarah
70
Chapter 67 - Kebetulan Yang Manis
71
Chapter 68 - Senjata Freesia I
72
Chapter 69 - Senjata Freesia II
73
Chapter 70 - Senjata Freesia III
74
Chapter 71 - Senjata Freesia IV
75
Chapter 72 - Senjata Freesia V
76
Chapter 73 - Momen Sebelum Kepergian
77
Chapter 74 - Rencana Penculikan
78
Chapter 75 - Pelarian Penuh Darah
79
Chapter 76 - Rahasia Setiap Senjata
80
Chapter 77 - Wilayah Selatan
81
Chapter 78 - Pertanyaan Untuk Clara
82
Chapter 79 - Pertemuan Pertama
83
Chapter 80 - Badai Malam
84
Chapter 81. Sebuah Pengakuan
85
Chapter 82 - Tentang Mawar Biru
86
Chapter 83 - Hellebore Sebagai Kenangan
87
Chapter 84 - Tamu Dari Wilayah Selatan
88
Chapter 85 - Reuni Manis
89
Chapter 86 - Identitas Mereka
90
Chapter 87 - Valentina Harold
91
Chapter 88 - Benang Merah Dalam Cerita
92
Visual Character & Penjelasan Singkat
93
Chapter 89 - Jawaban Atas Keraguan
94
Chapter 90 - Cinta Itu Punya Rasa
95
Chapter 91 - Warna Dari Cinta
96
Chapter 92 - Permata Amethyst
97
Chapter 93 - Gagal Menyatakan
98
Chapter 94 - Hitam Artinya...
99
Chapter 95 - Sebelum Badai Menerjang
100
Chapter 96 - Tak Ada Lagi Hari Tenang
101
Chapter 97 - Kode Untuk Berperang
102
Chapter 98 - Pihak Netral
103
Chapter 99 - Mengembalikan Hadiah
104
Chapter 100 - Diskusi Kematian
105
Chapter 101 - Tugas Seorang Senjata
106
Chapter 102 - Duo
107
Chapter 103 - Dendam yang Terpendam
108
Chapter 104 - Kedamaian Abadi Bagi Muridku
109
Chapter 105 - Murid dan Guru
110
Chapter 106 - Zavius dan Utusan Dari Freesia
111
Chapter 107 - Hari Eksekusi
112
Chapter 108 - Menculik Seorang Pengantin
113
Chapter 109 - Awal Dari Dendam Raja Willem
114
Chapter 110 - Payung Hitam di Bawah Rintik Hujan
115
Chapter 111 - Masa Depan Nan Kelabu
116
Chapter 112 - Bala Bantuan
117
Chapter 113 - Kisah Kasih Tak Sampai
118
Chapter 114 - Simbol Kematian
119
Chapter 115 - Getaran Herbras
120
Chapter 116 - Perang Dalam Kabut
121
Chapter 117 - Adik & Kakak
122
Chapter 118 - Tak Terkendali
123
Chapter 119 - Luapan Sihir Hitam
124
Chapter 120 - Salam Perpisahan
125
Chapter 121 - Kenangan Dari Kehidupan Sebelumnya
126
Chapter 122 - Maafkan Aku T'lah Ingkar
127
Chapter 123 - Sang Antagonis
128
Chapter 124 - Sejarah Singkat Lavoisiér
129
Chapter 125 - Puncak Kemarahan
130
Chapter 126 - Namamu Ialah Bentuk Dari Janji
131
Chapter 127 - Reinkarnasi Adalah Rantai Pengekang
132
Chapter 128 - Menjadi Paling Kuasa Bukanlah Berkah Melainkan Kutukan
133
Chapter 129 - Tersemat Dua Pilihan
134
Chapter 130 - Kehancuran Herbras
135
Chapter 131 - Seberkas Cahaya Dalam Keputusasaan
136
Chapter 132 - Hidup Adalah Tentang Apa Yang Kau Pilih
137
Chapter 133 - Teori Akhir Dunia
138
Chapter 134 - Hari Bahagia
139
Chapter 135 - Karena Dia Berharga
140
Extra Part 1 - Yang Mencintai Takkan Melupakan
141
Extra Part 2 - Akhir yang Lebih Baik
142
Pengumuman & Promosi Novel Baru (MNEMONICS Ver~)
143
Spesial QnA
144
Special Chapter - Mirye: "Come Back To Me"
145
Pengumuman Novel Baru!
145
Pengumuman Novel Baru!
144
Special Chapter - Mirye: "Come Back To Me"
143
Spesial QnA
142
Pengumuman & Promosi Novel Baru (MNEMONICS Ver~)
141
Extra Part 2 - Akhir yang Lebih Baik
140
Extra Part 1 - Yang Mencintai Takkan Melupakan
139
Chapter 135 - Karena Dia Berharga
138
Chapter 134 - Hari Bahagia
137
Chapter 133 - Teori Akhir Dunia
136
Chapter 132 - Hidup Adalah Tentang Apa Yang Kau Pilih
135
Chapter 131 - Seberkas Cahaya Dalam Keputusasaan
134
Chapter 130 - Kehancuran Herbras
133
Chapter 129 - Tersemat Dua Pilihan
132
Chapter 128 - Menjadi Paling Kuasa Bukanlah Berkah Melainkan Kutukan
131
Chapter 127 - Reinkarnasi Adalah Rantai Pengekang
130
Chapter 126 - Namamu Ialah Bentuk Dari Janji
129
Chapter 125 - Puncak Kemarahan
128
Chapter 124 - Sejarah Singkat Lavoisiér
127
Chapter 123 - Sang Antagonis
126
Chapter 122 - Maafkan Aku T'lah Ingkar
125
Chapter 121 - Kenangan Dari Kehidupan Sebelumnya
124
Chapter 120 - Salam Perpisahan
123
Chapter 119 - Luapan Sihir Hitam
122
Chapter 118 - Tak Terkendali
121
Chapter 117 - Adik & Kakak
120
Chapter 116 - Perang Dalam Kabut
119
Chapter 115 - Getaran Herbras
118
Chapter 114 - Simbol Kematian
117
Chapter 113 - Kisah Kasih Tak Sampai
116
Chapter 112 - Bala Bantuan
115
Chapter 111 - Masa Depan Nan Kelabu
114
Chapter 110 - Payung Hitam di Bawah Rintik Hujan
113
Chapter 109 - Awal Dari Dendam Raja Willem
112
Chapter 108 - Menculik Seorang Pengantin
111
Chapter 107 - Hari Eksekusi
110
Chapter 106 - Zavius dan Utusan Dari Freesia
109
Chapter 105 - Murid dan Guru
108
Chapter 104 - Kedamaian Abadi Bagi Muridku
107
Chapter 103 - Dendam yang Terpendam
106
Chapter 102 - Duo
105
Chapter 101 - Tugas Seorang Senjata
104
Chapter 100 - Diskusi Kematian
103
Chapter 99 - Mengembalikan Hadiah
102
Chapter 98 - Pihak Netral
101
Chapter 97 - Kode Untuk Berperang
100
Chapter 96 - Tak Ada Lagi Hari Tenang
99
Chapter 95 - Sebelum Badai Menerjang
98
Chapter 94 - Hitam Artinya...
97
Chapter 93 - Gagal Menyatakan
96
Chapter 92 - Permata Amethyst
95
Chapter 91 - Warna Dari Cinta
94
Chapter 90 - Cinta Itu Punya Rasa
93
Chapter 89 - Jawaban Atas Keraguan
92
Visual Character & Penjelasan Singkat
91
Chapter 88 - Benang Merah Dalam Cerita
90
Chapter 87 - Valentina Harold
89
Chapter 86 - Identitas Mereka
88
Chapter 85 - Reuni Manis
87
Chapter 84 - Tamu Dari Wilayah Selatan
86
Chapter 83 - Hellebore Sebagai Kenangan
85
Chapter 82 - Tentang Mawar Biru
84
Chapter 81. Sebuah Pengakuan
83
Chapter 80 - Badai Malam
82
Chapter 79 - Pertemuan Pertama
81
Chapter 78 - Pertanyaan Untuk Clara
80
Chapter 77 - Wilayah Selatan
79
Chapter 76 - Rahasia Setiap Senjata
78
Chapter 75 - Pelarian Penuh Darah
77
Chapter 74 - Rencana Penculikan
76
Chapter 73 - Momen Sebelum Kepergian
75
Chapter 72 - Senjata Freesia V
74
Chapter 71 - Senjata Freesia IV
73
Chapter 70 - Senjata Freesia III
72
Chapter 69 - Senjata Freesia II
71
Chapter 68 - Senjata Freesia I
70
Chapter 67 - Kebetulan Yang Manis
69
Chapter 66 - Mengulang Sejarah
68
Chapter 65 - Wilayah Utara
67
Chapter 64 - "Aku Akan Tetap Menerimamu Apa Adanya"
66
Chapter 63 - Hari Besar
65
Chapter 62 - Rasa Gelisah
64
Chapter 61 - Pergi Ke Wilayah Utara
63
Chapter 60 - Senjata Kedua
62
Chapter 59 - Surat Balasan ~Hari yang Begitu Tenang~
61
Chapter 58 - Duel
60
Chapter 57 - Mekarnya Anggrek & Layunya Mawar Biru
59
Chapter 56 - Melepas Rindu
58
PLEASE BACA DULU...
57
Chapter 55 - Grein de'Lavoisiér
56
Chapter 54 - Arti 'Maaf' Di Hari Itu
55
Chapter 53 - Mengungkap Kebenaran
54
Chapter 52 - Kuil Istana
53
Chapter 51 - Menjadi Semakin Buram
52
Chapter 50 - Ruangan Dalam Ruangan
51
Chapter 49 - Sandiwara Dunia
50
Chapter 48 - Menonton Teater
49
Chapter 47 - Penyihir Pria di Masa Lampau
48
Chapter 46 - Hal yang Tak Bisa Direkayasa
47
Chapter 45 - Jatuh Cinta?
46
Chapter 44 - Jangan Lupakan Aku
45
Chapter 43 - Misteri yang Bermunculan
44
Chapter 42 - Tiga Kondisi
43
Chapter 41 - Menyesuaikan Diri
42
Chapter 40 - Wilayah Barat
41
Chapter 39 - Raģe Cheltics II
40
Chapter 38 - Raģe Cheltics I
39
Chapter 37 - Terima Kasih
38
Chapter 36 - Pangeran Mahkota
37
Chapter 35 - Situasi Genting
36
Chapter 34 - Menuju Tanah Barat
35
Chapter 33 - "Apa Kau Akan Kembali?"
34
Chapter 32 - Tentang Avrim
33
Chapter 31 - Memulai Topik
32
Chapter 30 - Rumor yang Datang
31
Chapter 29 - Rentetan Masalah
30
Chapter 28 - Tak Seburuk Dahulu
29
Chapter 27 - Hari Hujan
28
Chapter 26. Kedatangan Rovers
27
Chapter 25 - Terus Berlanjut
26
Chapter 24 - Bentrok
25
Chapter 23 - Langkah Awal
24
Chapter 22 - Sebuah Rasa
23
Chapter 21 - Makna Setangkai Mawar
22
Chapter 20 - Ceritanya T'lah Selesai
21
Chapter 19 - Memori Hortensia III
20
Chapter 18 - Memori Hortensia II
19
Chapter 17 - Memori Hortensia I
18
Chapter 16 - Pedang Melawan Pedang
17
Chapter 15 - Permintaan Duke Wayne
16
Chapter 14 - Cerita Lama
15
Chapter 13 - Mengikuti Alur Novel
14
Chapter 12 - Festival Musim Gugur
13
Chapter 11 - Pengadilan Tinggi
12
Chapter 10 - Herbras II
11
Chapter 9 - Herbras I
10
Chapter 8 - Petunjuk Mawar
9
Chapter 7 - Kacau
8
Chapter 6 - Rovers Artlenzt
7
Chapter 5 - Rahasia Enam Tahun Lalu
6
Chapter 4 - Berita
5
Chapter 3 - Hendrick Wayne
4
Chapter 2 - Bukan Sekedar Mimpi
3
Chapter 1 - Dunia Novel?
2
PROLOG
1
Promosi Karya
Lihat Semua
Descarga The Antagonist: World Ends Theory PDF
Lapor karya ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!