...Beberapa Tahun kemudian.......
Sekarang usia Angel kini sudah memasuki umur tujuh belas tahun dan untuk usia Mira kini sudah sudah memasuki umur dua puluh tahun, Hanya berbeda tiga tahun dari Angel karena memang Mira lebih tua tiga tahun dari pada Angel! Hari-hari mereka sudah lewati dan jalani, Bahkan Angel kini masih saja menjalankan rencana yang dibuat oleh sang ayah Albert pada saat dirinya masih berusia tujuh tahun.
Tapi sekarang Angel bukanlah Angel yang dulu jika Mira dulu selalu menindas dirinya dengan sesuka hatinya... Kini justru sekarang berbalik, Ia akan melawannya bahkan tak segan-segan ia berakting didepan sang Ayah yaitu Albert.
"Ayah" Panggil Mira yang baru pulang entah darimana.
"Ada apa Mira?" Tanya Albert dengan berpura-pura tidak tau, Tapi sebenarnya Albert sudah tau apa maksud tujuan Mira memanggilnya.
"Aku ingin meminta uang" Jawab Mira sambil bermanja-manja di lengan kekar milik Albert.
"Bukankah kemarin ayah sudah memberimu uang?Lalu... Mengapa kau malah meminta lagi Mira?" Tanya Albert dengan nada kesal terhadap Mira karen Mira terus saja merengek meminta uang padahal jelas-jelas baru kemarin ia memberikan uang kepada Mira. Dan nilainya tidak sedikit.
Albert sangat tidak suka dengan keborosan Mira... bahkan Angel yang sebagian putri kandungnya sendiri saja tidak pernah meminta apapun darinya. Malahan justru ia sendirilah yang memberikannya tanpa harus putrinya meminta terlebih dahulu.
"Kemarin uang yang ayah berikan sudah aku pakai untuk membeli beberapa baju, Dan sekarang aku ingin membeli tas branded keluar baru itu ayah! Ia baru saja keluar dan aku ingin memilikinya" Pinta Mira yang tidak ingin melepaskan tangannya dari lengan kekar Albert.
"Sekarang Ayah tidak mempunyai uang lagi Mira! Perusahaan ayah sekarang ini sedang berada di ambang kebangkrutan. Jadi ayah tidak bisa memberikanmu uang lagi, Sudah cukup uang kemarin yang ayah berikan untukmu " Kesal Albert dengan berbohong kepada Mira tapi raut wajahnya menunjukkan keseriusan agar Mira tidak mencurigainya.
"Tapi, Ayah"
"Mengapa kau boros sekali Mira? Bahkan pembunuh itu saja sangat mandiri dengan bekerja untuk menghasilkan uang sendiri. Dan lagi ia bersekolah juga karena mendapat beasiswa tidak sepertimu yang hanya bisa menghamburkan uang saja! Mencari uang itu tak semudah kau meminta Mira. Bila kau menginginkan uang maka pergilah dan cari sendiri karena ayah sudah tidak memiliki uang kembali" Kesal Albert lalu pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah katapun kembali.
Sebenarnya tanpa sepengetahuan Mira, Angel bisa bersekolah bukan dari beasiswa melainkan dari Albert yang membayarkannya dengan iming-iming beasiswa tanpa sepengetahuan Mira. Angel juga tau mengenai Albert yang membayar sekolahnya karena memang itu sudah menjadi kewajiban sang ayah untuk membiyayainya. Dan untuk soal Angel bekerja ia sebenarnya hanya membantu "Cafe,k" atau lebih tepatnya cafe Ayahnya, Angel bukan menjadi pelayan melainkan manajer tapi jika Mira sedang mengunjungi cafe tersebut itu ia akan berpura-pura menjadi seorang pelayan disana.
Dan Mira tidak tau jika cafe,K adalah cafe milik Albert yang diberikan kepada putrinya Queena. Mira hanya tau tahu bahwa cafe tersebut adalah cafe milik orang lain. Cafe,K adalah singkatan dari cafe kusuma.
"Agrhhhh...., Selalu saja mengungkit ungkit itu!Awas saja kau Angel gara-gara kau aku jadi tidak mendapatkan uang dari Si tua bangka itu" Marah Mira kepada Angel karena baginya gara-gara Angel ia tidak bisa mendapatkan uang sepeserpun dari Albert lagi. Lalu tanpa sengaja matanya menangkap kearah pintu yang terdapat Angel yang kian baru saja pulang dari pekerjaannya.
"Hehhh, Kebetulan sekali dia pulang" Sinis Mira lalu berjalan mendekati kearah Angel. Dan tanpa aba-aba Mira-pun langsung saja menarik rambut panjang milik Angel.
"Akhhaaaaa!! Lepaskan saya dasar pembunuh" Teriak Angel dengan menggelegar keseluruh sudut mansion kusuma. Karena kesakitan akibat tarikan Mira yang menarik rambut miliknya secara tiba-tiba, Bahkan Albert yang berada diruangam kantornya-pun bisa mendengar teriakkan putrinya itu hingga membuat Albert langsung saja keluar karena mendengar dari ruangan kantornya yang berada di samping kamar tidurnya.
"Jika aku tidak mau? Kau menginginkan apa?" Tanya Mira dengan mempererat tarikan rambutnya terhadap rambut Angel.
Angel-pun kini tak tinggal diam, Ia langsung saja menendang perut Mira lalu berbalik menjambak rambut Mira yang seperti nenek-nenek karena warna rambut Mira yang bewarna warni.
"Agrahhhh!!, Sakit lepaskan sialan" Teriak Mira yang merasa sangat kesakitan karena tarikan rambut dari Angel yang begitu kuatnya yang melebihi dirinya dengan ditambah lagi perutnya yang sangat sakit akibat tendangan yang diberikan Angel tadi.
Albert kini tengah berada diatas dengan hanya menyaksikan dan menonton pertengkaran putrinya dan Mira saja tanpa mau memisahkan keduanya. Karena baginya tindakan yang diberikan Mira tadi sangatlah tidak pantas untuk putrinya yang tidak tahu menahu jadi wajar bila putrinya itu membalas perbuatan Mira.
...Plakkkkk...
...Plakkkkk...
...Plakkkkk...
"Itu untukmu!! Karena kau sudah berani menarik rambutku tanpa Izin dariku yang tidak tau apa-apa mengapa kau melakukannya! Dan itu untukmu karena kau sudah berani denganku" Sinis Angel lalu pergi menuju ke arah kamarnya tapi sebelum ia benar-benar pergi ia lebih dulu menampar pipi Mira untuk memberikan sedikit pelajaran terhadap Mira.
"Akhaaaaa!!!!"
"Sialan kau Angel! Tunggu dan lihat saja pembalasanku!" Teriak Mira dengan sekencang-kencangnya tapi Angel tidak menghiraukan teriaknya dan malah asik berjalan menaiki anak tangga.
Dan ketika ingin Angel baru saja ingin memegang gagang pintu kamarnya. Tiba-tiba saja Angel ditarik lengannya oleh Albert hingga membuat ia terkejut, Lalu Albert-pun langsung saja membawa Angel kedalam kamarnya dan menyuruh Angel untuk duduk diatas kasur miliknya.
"Ayah kau mengagetkanku!" Ucap Angel yang masih terkejut karena sang ayah.
"Apa terasa sakit sayang? Maafkan ayah yang tidak bisa membantumu nakk!!" Tanya Albert dengan memegangi puncak kepala Angel dengan pelan karena ia yakin saat ini pasti rambut kepala putrinya itu sangat sakit akibat tarikan Mira tadi.
"Rasa sakit ini sudah hilang saat Ayah memegangnya" Canda Angel sambil tersenyum manis dengan menampilkan deretan gigi putihnya.
"Selalu saja seperti itu, Sebentar lagi nakk!! Sebentar lagi kita akan seperti dulu... Tanpa harus bersembunyi seperti ini" Kata Albert menatap sendu putrinya.
"Aku menanti hari itu ayah"
***
Setelah dirinya mengobrol dengan sang ayah yaitu Albert, Angel-pun langsung saja masuk kedalam kamar lamanya yang sekarang sudah ditempati Mira, Lalu dimana Mira? tentu saja Mira pergi keluar kembali bersama temannya walau tanpa uang karena itu sudah jadi kebiasaannya yang pergi bermain bersama teman-temannya.
"Sepertinya aku melupakan sesuatu tapi apa?Sepertinya aku memang harus mencari sesuatu walau aku tak tau apa itu. Karena aku sepertinya merasakan sedikit kejanggalan" Gumam Angel yang mulai langsung saja mencari sesuatu walau ia sendiri tidak tahu apa yang ia cari.
Kini kamar yang tadinya rapih dan bersih sekarang menjadi sangat berantakan seperti sampah yang berserakan dimana-mana akibat ulah Angel, Setelah puas ia mengacak-acak kamar Mira iapun hendak melangkahkan kakinya menuju keluar kamar karena dirinya tidak menemukan apapun tadi ketika ia ingin keluar tanpa disengaja ia melihat sesuatu yang berbeda didekat barang-barang yang berserakan ulahnya itu.
"Ini seperti?" Ucap Angel pelan dengan melamun dan terdiam, Dan setelah beberapa saat iapun langsung saja berlari menuju ruang kerja milik Albert.
...Ceklekkk...
...Klekkk Klekkk Klekkk...
... (Anggap saja suara Pintu yang dikunci)...
Setelah mengunci ruang kerja Albert Angel-pun langsung saja jembali menatap benda yang ia pegang itu dan alhasil membuat Albert yang berada didalam ruangannya kebingungan dengan tingkat putrinya Angel saat ini
"Angel sayang ada apa nakk? Mengapa kau berlari dan mengunci pintunya?" Tanya Albert dengan kebingungan sambil mengerutkan keningnya.
"Ayah" lirih Angel lalu menghampiri Albert.
"Iyaa sayang, Ada apa?" Tanya Albert kembali.
"Ayah aku pinjam dulu laptopnya" Pinta Angel kepada Albert dan itupun disetujui oleh Albert.
Setelah Angel mendapatkan laptop milik sang ayah iapun langsung saja menancapkan sebuah flashdisk di laptop milik Albert dan tanpa aba-aba Angel langsung saja mengutak-atik laptop tersebut. Dan ketika ia mengutak-atik Angel-pun kian malah terduduk lemas dilantai ketika melihat isi didalam flashdisk tersebut.
...Bruukkkkk...
"Angel ada apa nak?" Khawatir Albert lalu berniat ingin membatu putrinya tapi Angel justru malah menunjuk kearah layar laptop dengan kepala yang terus menggeleng pelan. Albert-pun yang melihat putrinya menunjuk kearah layar laptop miliknya langsung saja melihat apa yang berisi layar laptop miliknya itu, Lalu.... Seketika iapun mengepalkan tangannya hingga meneteskan air matanya setelah melihat isi sebuah flashdisk yang dibawa putrinya itu.
"Brengsek"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Helena
gedeg banget sumpah sama mira
2022-03-28
1
Anonymous
aneh sdh tahu pembunuh istrinya si mira bukannya diusir malah dipelihara sampai 7th
2022-03-23
1
Nauraay
apatu
2021-09-19
3