S1: Flashback 6

...Beberapa Tahun kemudian.......

Sekarang usia Angel kini sudah memasuki umur tujuh belas tahun dan untuk usia Mira kini sudah sudah memasuki umur dua puluh tahun, Hanya berbeda tiga tahun dari Angel karena memang Mira lebih tua tiga tahun dari pada Angel! Hari-hari mereka sudah lewati dan jalani, Bahkan Angel kini masih saja menjalankan rencana yang dibuat oleh sang ayah Albert pada saat dirinya masih berusia tujuh tahun.

Tapi sekarang Angel bukanlah Angel yang dulu jika Mira dulu selalu menindas dirinya dengan sesuka hatinya... Kini justru sekarang berbalik, Ia akan melawannya bahkan tak segan-segan ia berakting didepan sang Ayah yaitu Albert.

"Ayah" Panggil Mira yang baru pulang entah darimana.

"Ada apa Mira?" Tanya Albert dengan berpura-pura tidak tau, Tapi sebenarnya Albert sudah tau apa maksud tujuan Mira memanggilnya.

"Aku ingin meminta uang" Jawab Mira sambil bermanja-manja di lengan kekar milik Albert.

"Bukankah kemarin ayah sudah memberimu uang?Lalu... Mengapa kau malah meminta lagi Mira?" Tanya Albert dengan nada kesal terhadap Mira karen Mira terus saja merengek meminta uang padahal jelas-jelas baru kemarin ia memberikan uang kepada Mira. Dan nilainya tidak sedikit.

Albert sangat tidak suka dengan keborosan Mira... bahkan Angel yang sebagian putri kandungnya sendiri saja tidak pernah meminta apapun darinya. Malahan justru ia sendirilah yang memberikannya tanpa harus putrinya meminta terlebih dahulu.

"Kemarin uang yang ayah berikan sudah aku pakai untuk membeli beberapa baju, Dan sekarang aku ingin membeli tas branded keluar baru itu ayah! Ia baru saja keluar dan aku ingin memilikinya" Pinta Mira yang tidak ingin melepaskan tangannya dari lengan kekar Albert.

"Sekarang Ayah tidak mempunyai uang lagi Mira! Perusahaan ayah sekarang ini sedang berada di ambang kebangkrutan. Jadi ayah tidak bisa memberikanmu uang lagi, Sudah cukup uang kemarin yang ayah berikan untukmu " Kesal Albert dengan berbohong kepada Mira tapi raut wajahnya menunjukkan keseriusan agar Mira tidak mencurigainya.

"Tapi, Ayah"

"Mengapa kau boros sekali Mira? Bahkan pembunuh itu saja sangat mandiri dengan bekerja untuk menghasilkan uang sendiri. Dan lagi ia bersekolah juga karena mendapat beasiswa tidak sepertimu yang hanya bisa menghamburkan uang saja! Mencari uang itu tak semudah kau meminta Mira. Bila kau menginginkan uang maka pergilah dan cari sendiri karena ayah sudah tidak memiliki uang kembali" Kesal Albert lalu pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah katapun kembali.

Sebenarnya tanpa sepengetahuan Mira, Angel bisa bersekolah bukan dari beasiswa melainkan dari Albert yang membayarkannya dengan iming-iming beasiswa tanpa sepengetahuan Mira. Angel juga tau mengenai Albert yang membayar sekolahnya karena memang itu sudah menjadi kewajiban sang ayah untuk membiyayainya. Dan untuk soal Angel bekerja ia sebenarnya hanya membantu "Cafe,k" atau lebih tepatnya cafe Ayahnya, Angel bukan menjadi pelayan melainkan manajer tapi jika Mira sedang mengunjungi cafe tersebut itu ia akan berpura-pura menjadi seorang pelayan disana.

Dan Mira tidak tau jika cafe,K adalah cafe milik Albert yang diberikan kepada putrinya Queena. Mira hanya tau tahu bahwa cafe tersebut adalah cafe milik orang lain. Cafe,K adalah singkatan dari cafe kusuma.

"Agrhhhh...., Selalu saja mengungkit ungkit itu!Awas saja kau Angel gara-gara kau aku jadi tidak mendapatkan uang dari Si tua bangka itu" Marah Mira kepada Angel karena baginya gara-gara Angel ia tidak bisa mendapatkan uang sepeserpun dari Albert lagi. Lalu tanpa sengaja matanya menangkap kearah pintu yang terdapat Angel yang kian baru saja pulang dari pekerjaannya.

"Hehhh, Kebetulan sekali dia pulang" Sinis Mira lalu berjalan mendekati kearah Angel. Dan tanpa aba-aba Mira-pun langsung saja menarik rambut panjang milik Angel.

"Akhhaaaaa!! Lepaskan saya dasar pembunuh" Teriak Angel dengan menggelegar keseluruh sudut mansion kusuma. Karena kesakitan akibat tarikan Mira yang menarik rambut miliknya secara tiba-tiba, Bahkan Albert yang berada diruangam kantornya-pun bisa mendengar teriakkan putrinya itu hingga membuat Albert langsung saja keluar karena mendengar dari ruangan kantornya yang berada di samping kamar tidurnya.

"Jika aku tidak mau? Kau menginginkan apa?" Tanya Mira dengan mempererat tarikan rambutnya terhadap rambut Angel.

Angel-pun kini tak tinggal diam, Ia langsung saja menendang perut Mira lalu berbalik menjambak rambut Mira yang seperti nenek-nenek karena warna rambut Mira yang bewarna warni.

"Agrahhhh!!, Sakit lepaskan sialan" Teriak Mira yang merasa sangat kesakitan karena tarikan rambut dari Angel yang begitu kuatnya yang melebihi dirinya dengan ditambah lagi perutnya yang sangat sakit akibat tendangan yang diberikan Angel tadi.

Albert kini tengah berada diatas dengan hanya menyaksikan dan menonton pertengkaran putrinya dan Mira saja tanpa mau memisahkan keduanya. Karena baginya tindakan yang diberikan Mira tadi sangatlah tidak pantas untuk putrinya yang tidak tahu menahu jadi wajar bila putrinya itu membalas perbuatan Mira.

...Plakkkkk...

...Plakkkkk...

...Plakkkkk...

"Itu untukmu!! Karena kau sudah berani menarik rambutku tanpa Izin dariku yang tidak tau apa-apa mengapa kau melakukannya! Dan itu untukmu karena kau sudah berani denganku" Sinis Angel lalu pergi menuju ke arah kamarnya tapi sebelum ia benar-benar pergi ia lebih dulu menampar pipi Mira untuk memberikan sedikit pelajaran terhadap Mira.

"Akhaaaaa!!!!"

"Sialan kau Angel! Tunggu dan lihat saja pembalasanku!" Teriak Mira dengan sekencang-kencangnya tapi Angel tidak menghiraukan teriaknya dan malah asik berjalan menaiki anak tangga.

Dan ketika ingin Angel baru saja ingin memegang gagang pintu kamarnya. Tiba-tiba saja Angel ditarik lengannya oleh Albert hingga membuat ia terkejut, Lalu Albert-pun langsung saja membawa Angel kedalam kamarnya dan menyuruh Angel untuk duduk diatas kasur miliknya.

"Ayah kau mengagetkanku!" Ucap Angel yang masih terkejut karena sang ayah.

"Apa terasa sakit sayang? Maafkan ayah yang tidak bisa membantumu nakk!!" Tanya Albert dengan memegangi puncak kepala Angel dengan pelan karena ia yakin saat ini pasti rambut kepala putrinya itu sangat sakit akibat tarikan Mira tadi.

"Rasa sakit ini sudah hilang saat Ayah memegangnya" Canda Angel sambil tersenyum manis dengan menampilkan deretan gigi putihnya.

"Selalu saja seperti itu, Sebentar lagi nakk!! Sebentar lagi kita akan seperti dulu... Tanpa harus bersembunyi seperti ini" Kata Albert menatap sendu putrinya.

"Aku menanti hari itu ayah"

***

Setelah dirinya mengobrol dengan sang ayah yaitu Albert, Angel-pun langsung saja masuk kedalam kamar lamanya yang sekarang sudah ditempati Mira, Lalu dimana Mira? tentu saja Mira pergi keluar kembali bersama temannya walau tanpa uang karena itu sudah jadi kebiasaannya yang pergi bermain bersama teman-temannya.

"Sepertinya aku melupakan sesuatu tapi apa?Sepertinya aku memang harus mencari sesuatu walau aku tak tau apa itu. Karena aku sepertinya merasakan sedikit kejanggalan" Gumam Angel yang mulai langsung saja mencari sesuatu walau ia sendiri tidak tahu apa yang ia cari.

Kini kamar yang tadinya rapih dan bersih sekarang menjadi sangat berantakan seperti sampah yang berserakan dimana-mana akibat ulah Angel, Setelah puas ia mengacak-acak kamar Mira iapun hendak melangkahkan kakinya menuju keluar kamar karena dirinya tidak menemukan apapun tadi ketika ia ingin keluar tanpa disengaja ia melihat sesuatu yang berbeda didekat barang-barang yang berserakan ulahnya itu.

"Ini seperti?" Ucap Angel pelan dengan melamun dan terdiam, Dan setelah beberapa saat iapun langsung saja berlari menuju ruang kerja milik Albert.

...Ceklekkk...

...Klekkk Klekkk Klekkk...

... (Anggap saja suara Pintu yang dikunci)...

Setelah mengunci ruang kerja Albert Angel-pun langsung saja jembali menatap benda yang ia pegang itu dan alhasil membuat Albert yang berada didalam ruangannya kebingungan dengan tingkat putrinya Angel saat ini

"Angel sayang ada apa nakk? Mengapa kau berlari dan mengunci pintunya?" Tanya Albert dengan kebingungan sambil mengerutkan keningnya.

"Ayah" lirih Angel lalu menghampiri Albert.

"Iyaa sayang, Ada apa?" Tanya Albert kembali.

"Ayah aku pinjam dulu laptopnya" Pinta Angel kepada Albert dan itupun disetujui oleh Albert.

Setelah Angel mendapatkan laptop milik sang ayah iapun langsung saja menancapkan sebuah flashdisk di laptop milik Albert dan tanpa aba-aba Angel langsung saja mengutak-atik laptop tersebut. Dan ketika ia mengutak-atik Angel-pun kian malah terduduk lemas dilantai ketika melihat isi didalam flashdisk tersebut.

...Bruukkkkk...

"Angel ada apa nak?" Khawatir Albert lalu berniat ingin membatu putrinya tapi Angel justru malah menunjuk kearah layar laptop dengan kepala yang terus menggeleng pelan. Albert-pun yang melihat putrinya menunjuk kearah layar laptop miliknya langsung saja melihat apa yang berisi layar laptop miliknya itu, Lalu.... Seketika iapun mengepalkan tangannya hingga meneteskan air matanya setelah melihat isi sebuah flashdisk yang dibawa putrinya itu.

"Brengsek"

Terpopuler

Comments

Helena

Helena

gedeg banget sumpah sama mira

2022-03-28

1

Anonymous

Anonymous

aneh sdh tahu pembunuh istrinya si mira bukannya diusir malah dipelihara sampai 7th

2022-03-23

1

Nauraay

Nauraay

apatu

2021-09-19

3

lihat semua
Episodes
1 S1 Alqueen: Flashback 1
2 S1 Alqueen: Flashback 2
3 S1 Alqueen: Flashback 3
4 S1: Flashback 4
5 S1: Flashback 5
6 S1: Flashback 6
7 S1: Flashback 7
8 S1: Flashback 8
9 S1: Akhir dari sebuah flashback
10 S1: Empat tahun sudah berlalu
11 S1: Kembalinya Queena
12 S1: Nakalnya Aldo
13 S1: Pertemuan yang tidak disengaja
14 S1: Hilangnya sebuah ingatan
15 S1: Kembalinya sebuah pertemuan tak terduga
16 S1: Ternyata benar-benar Alvaro
17 S1: Sebuah janji yang tidak sengaja diucapkan
18 S1: Sudah payah bertambah payah
19 S1: Sampai kapan?
20 S1: Arti sebuah tato keluarga dirgantara
21 S1: Lamaran
22 S1: Sebuah penolakan
23 S1: Kemarahan Alvaro
24 S1: Orang tua Sesillia
25 S1: Sebuah flashback (Williams)
26 S1: Sebuah flashback 2 (Williams)
27 S1: Sebuah flashback 3 (Williams)
28 S1: Pengakuan Sesillia (Williams)
29 S1: Pewaris keluarga Williams
30 S1: Wedding day (Alvaro and Queena)
31 S1: Resepsi pernikahan (Alvaro and Queena)
32 S1: Ketidak tahuan'nya Queena
33 S1: Kemarahan Alvaro
34 S1: Kepulangan keluarga atmadja
35 S1: Amanda Anastasya
36 S1: Ketidak sadaran'nya Alvaro
37 S1: Pembatas yang hilang
38 S1: Drama pakaian
39 S1: Kepedulian Alvaro
40 S1: Anvaa
41 S1: Kejahilan Queena
42 S1: Sebuah kenyataan
43 S1: Pertengkaran Queena dan Amanda
44 S1: Sebuah hukuman dan ketakutan
45 S1: Malam yang tertunda
46 S1: Kecemburuan Alvaro
47 S1: Sebuah obsesi
48 S1: Kemarahan Queena
49 S1: Mangga Crop
50 S1: Karan Alexander
51 S1: Cinta pertama
52 S1: Pembatalan rencana
53 S1: Kembalinya Mira
54 S1: Pertemuan Queena dan Mira
55 S1: Kejahilan Queena
56 S1: Drama pakaian lagi?
57 S1: Kemarahan Alvaro
58 S1: Kepulangan Queena
59 S1: Kegelisahan Queena
60 S1: Sebuah bentakkan kecil
61 S1: Queena ngambek
62 S1: Kembali ke mansion kusuma
63 S1: Kekhawatiran Alea
64 S1: Ulah Alvaro
65 S1: Ungkapan cinta
66 S1: Sebuah hadiah
67 S1: Kanker otak
68 S1: Terlalu lelap tertidur
69 S1: Putri tidur?
70 S1: Ungkapan cinta (David and Sesillia)
71 S1: Bermain di pantai (David and Sesillia)
72 S1: Kekesalan Queena
73 S1: Pertengkaran kecil
74 S1: Saling menyalahkan
75 S1: Kecemburuan Queena
76 S1: Kegelisahan Alvaro
77 S1: Kiriman bunga
78 S1: Hendphone couple
79 S1: Pembahasan lamaran
80 S1: Rumah sakit
81 S1: Kehamilan Queena
82 S1: Ngidam
83 S1: Kekesalan Maura
84 S1: Dua kabar bahagia
85 S1: Berbelanja
86 S1: Sebuah tamparan
87 S1: Mira Renata
88 S1: Kambuhnya penyakit Alvaro
89 S1: Kedatangan keluarga Atmadja
90 S1: Ikat rambut
91 S1: Keterkejutan Zayyann
92 S1: Kebahagiaan semua orang
93 S1: Mara Renata
94 S1: Kisah Mara dan Mira
95 S1: Perpindahan sebuah tanggung jawab
96 S1: Drama dapur
97 S1: Kasih sayang Mara
98 S1: Queena pingsan
99 S1: Kepulangan Queena
100 S1: Rasa bersalah Queena
101 S1: Adegan mata
102 S1: Kehancuran Amanda
103 S1: Berita panas
104 S1: Penjagaan mansion
105 S1: Histeris Queena
106 S1: Kondisi Queena
107 S1: Sindrom Peter Pan
108 S1: Penjelasan Sesillia
109 S1: Wedding day (Sesillia and David)
110 S1: Hadiah kecil
111 S1: Fakta yang terungkap
112 S1: Koma
113 S1: Alam bawah sadar
114 S1: Kepamitan Queena
115 S1: Goodbye forever los angeles
116 S1: At-dja and Wi'ams
117 S1: Lauren Adilla Putri Kusuma
118 S1: Bertukar cerita
119 S1: Raga tanpa nyawa
120 S1: Tak berdaya
121 S1: Pesan dari Queena
122 S1: Lima tahun telah berlalu
123 S1: Wellcome baby four dirgantara
124 S1: Leukemia
125 S1: Kedatangan baby twins
126 S1: Pertemuan baby twins dengan daddy'nya
127 S1: Operasi untuk Brianna
128 S1: Kepulangan Queena
129 S1: Kembali bertemu
130 S1: Kondisi Alvaro
131 S1: Keterkejutan semua keluarga
132 S1: Permintaan Alkenzo
133 S1: Ending dari segalanya
134 Bonus-pengumuman part
135 S2: Alan Keandra Putra Dirgantara
136 S2: Zanitha Zayna Alzea
137 S2: Tania Agatha Syakayla
138 S2: Aldo Putra Atmadja
139 S2: Liora Fouzia Alison and Zahira Chakira
140 S2: Austin Edzard Anderson
141 S2: Putri dirgantara
142 S2: Drama Arianna
143 S2: Permintaan Brianna
144 Pengumuman
145 S2: Kesadaran Austin
146 S2: Keterkejutan twins An
147 S2: Mata-mata Andes
148 S2: Anitha
149 S2: Mommy mencintaimu
150 S2: Kecelakaan maut
151 S2: Kepanikan Queena
152 S2: Kondisi Alkenzo
153 S2: Arkanza Gevano Smith
154 S2: Pertemuan Arkanza dengan twins An
155 S2: Penjelasan Alkenzie
156 S2: Kondisi yang memburuk
157 S2: Perjuangan Zanitha
158 S2: Sebuah kebenaran
159 S2: Sebuah janji
160 S2: Membaiknya kondisi Alkenzo
161 S2: Sebuah kebenaran
162 S2: Dua es keras kepala
163 S2: Perubahan cepat Queena
164 S2: Kedatangan Austin
165 S2: Salting
166 S2: Ajaran Alvaro
167 S2: Marahnya Alvaro
168 S2: Pingsannya Zanitha
169 S2: Kekesalan Alkenzo
170 S2: Setengah ingatan
171 S2: Penjelasan Lauren
172 S2: Lamaran
173 S2: Sebuah kotak
174 S2: Koma
175 S2: Tujuh jam
176 S2: Akhirnya selesai
177 S2: Marahnya Arianna
178 S2: Perubahan Alvaro
179 S2: Dukungan Queena
180 S2: Provokasi Alkenzie
181 S2: Pertengkaran kecil
182 S2: Hari yang di nanti
183 S2: Wedding day (Karan and Lauren)
184 S2: What a moment
185 S2: And dari perjuangan
186 S2: Mansion hutan
187 S2: Kedatangan Alzo and Zea
188 S2: Kecurigaan Brianna dan Alkenzo
189 S2: Berita panas dari Alkenzie
190 S2: Pengepungan
191 S2: Sebuah penjelasan
192 S2: Sebuah persetujuan
193 S2: Berita kehamilan
194 S2: Sebuah kebenaran
195 S2: Kepercayaan kembali
196 S2: Penjelasan
197 S2: Ending dari segalanya
Episodes

Updated 197 Episodes

1
S1 Alqueen: Flashback 1
2
S1 Alqueen: Flashback 2
3
S1 Alqueen: Flashback 3
4
S1: Flashback 4
5
S1: Flashback 5
6
S1: Flashback 6
7
S1: Flashback 7
8
S1: Flashback 8
9
S1: Akhir dari sebuah flashback
10
S1: Empat tahun sudah berlalu
11
S1: Kembalinya Queena
12
S1: Nakalnya Aldo
13
S1: Pertemuan yang tidak disengaja
14
S1: Hilangnya sebuah ingatan
15
S1: Kembalinya sebuah pertemuan tak terduga
16
S1: Ternyata benar-benar Alvaro
17
S1: Sebuah janji yang tidak sengaja diucapkan
18
S1: Sudah payah bertambah payah
19
S1: Sampai kapan?
20
S1: Arti sebuah tato keluarga dirgantara
21
S1: Lamaran
22
S1: Sebuah penolakan
23
S1: Kemarahan Alvaro
24
S1: Orang tua Sesillia
25
S1: Sebuah flashback (Williams)
26
S1: Sebuah flashback 2 (Williams)
27
S1: Sebuah flashback 3 (Williams)
28
S1: Pengakuan Sesillia (Williams)
29
S1: Pewaris keluarga Williams
30
S1: Wedding day (Alvaro and Queena)
31
S1: Resepsi pernikahan (Alvaro and Queena)
32
S1: Ketidak tahuan'nya Queena
33
S1: Kemarahan Alvaro
34
S1: Kepulangan keluarga atmadja
35
S1: Amanda Anastasya
36
S1: Ketidak sadaran'nya Alvaro
37
S1: Pembatas yang hilang
38
S1: Drama pakaian
39
S1: Kepedulian Alvaro
40
S1: Anvaa
41
S1: Kejahilan Queena
42
S1: Sebuah kenyataan
43
S1: Pertengkaran Queena dan Amanda
44
S1: Sebuah hukuman dan ketakutan
45
S1: Malam yang tertunda
46
S1: Kecemburuan Alvaro
47
S1: Sebuah obsesi
48
S1: Kemarahan Queena
49
S1: Mangga Crop
50
S1: Karan Alexander
51
S1: Cinta pertama
52
S1: Pembatalan rencana
53
S1: Kembalinya Mira
54
S1: Pertemuan Queena dan Mira
55
S1: Kejahilan Queena
56
S1: Drama pakaian lagi?
57
S1: Kemarahan Alvaro
58
S1: Kepulangan Queena
59
S1: Kegelisahan Queena
60
S1: Sebuah bentakkan kecil
61
S1: Queena ngambek
62
S1: Kembali ke mansion kusuma
63
S1: Kekhawatiran Alea
64
S1: Ulah Alvaro
65
S1: Ungkapan cinta
66
S1: Sebuah hadiah
67
S1: Kanker otak
68
S1: Terlalu lelap tertidur
69
S1: Putri tidur?
70
S1: Ungkapan cinta (David and Sesillia)
71
S1: Bermain di pantai (David and Sesillia)
72
S1: Kekesalan Queena
73
S1: Pertengkaran kecil
74
S1: Saling menyalahkan
75
S1: Kecemburuan Queena
76
S1: Kegelisahan Alvaro
77
S1: Kiriman bunga
78
S1: Hendphone couple
79
S1: Pembahasan lamaran
80
S1: Rumah sakit
81
S1: Kehamilan Queena
82
S1: Ngidam
83
S1: Kekesalan Maura
84
S1: Dua kabar bahagia
85
S1: Berbelanja
86
S1: Sebuah tamparan
87
S1: Mira Renata
88
S1: Kambuhnya penyakit Alvaro
89
S1: Kedatangan keluarga Atmadja
90
S1: Ikat rambut
91
S1: Keterkejutan Zayyann
92
S1: Kebahagiaan semua orang
93
S1: Mara Renata
94
S1: Kisah Mara dan Mira
95
S1: Perpindahan sebuah tanggung jawab
96
S1: Drama dapur
97
S1: Kasih sayang Mara
98
S1: Queena pingsan
99
S1: Kepulangan Queena
100
S1: Rasa bersalah Queena
101
S1: Adegan mata
102
S1: Kehancuran Amanda
103
S1: Berita panas
104
S1: Penjagaan mansion
105
S1: Histeris Queena
106
S1: Kondisi Queena
107
S1: Sindrom Peter Pan
108
S1: Penjelasan Sesillia
109
S1: Wedding day (Sesillia and David)
110
S1: Hadiah kecil
111
S1: Fakta yang terungkap
112
S1: Koma
113
S1: Alam bawah sadar
114
S1: Kepamitan Queena
115
S1: Goodbye forever los angeles
116
S1: At-dja and Wi'ams
117
S1: Lauren Adilla Putri Kusuma
118
S1: Bertukar cerita
119
S1: Raga tanpa nyawa
120
S1: Tak berdaya
121
S1: Pesan dari Queena
122
S1: Lima tahun telah berlalu
123
S1: Wellcome baby four dirgantara
124
S1: Leukemia
125
S1: Kedatangan baby twins
126
S1: Pertemuan baby twins dengan daddy'nya
127
S1: Operasi untuk Brianna
128
S1: Kepulangan Queena
129
S1: Kembali bertemu
130
S1: Kondisi Alvaro
131
S1: Keterkejutan semua keluarga
132
S1: Permintaan Alkenzo
133
S1: Ending dari segalanya
134
Bonus-pengumuman part
135
S2: Alan Keandra Putra Dirgantara
136
S2: Zanitha Zayna Alzea
137
S2: Tania Agatha Syakayla
138
S2: Aldo Putra Atmadja
139
S2: Liora Fouzia Alison and Zahira Chakira
140
S2: Austin Edzard Anderson
141
S2: Putri dirgantara
142
S2: Drama Arianna
143
S2: Permintaan Brianna
144
Pengumuman
145
S2: Kesadaran Austin
146
S2: Keterkejutan twins An
147
S2: Mata-mata Andes
148
S2: Anitha
149
S2: Mommy mencintaimu
150
S2: Kecelakaan maut
151
S2: Kepanikan Queena
152
S2: Kondisi Alkenzo
153
S2: Arkanza Gevano Smith
154
S2: Pertemuan Arkanza dengan twins An
155
S2: Penjelasan Alkenzie
156
S2: Kondisi yang memburuk
157
S2: Perjuangan Zanitha
158
S2: Sebuah kebenaran
159
S2: Sebuah janji
160
S2: Membaiknya kondisi Alkenzo
161
S2: Sebuah kebenaran
162
S2: Dua es keras kepala
163
S2: Perubahan cepat Queena
164
S2: Kedatangan Austin
165
S2: Salting
166
S2: Ajaran Alvaro
167
S2: Marahnya Alvaro
168
S2: Pingsannya Zanitha
169
S2: Kekesalan Alkenzo
170
S2: Setengah ingatan
171
S2: Penjelasan Lauren
172
S2: Lamaran
173
S2: Sebuah kotak
174
S2: Koma
175
S2: Tujuh jam
176
S2: Akhirnya selesai
177
S2: Marahnya Arianna
178
S2: Perubahan Alvaro
179
S2: Dukungan Queena
180
S2: Provokasi Alkenzie
181
S2: Pertengkaran kecil
182
S2: Hari yang di nanti
183
S2: Wedding day (Karan and Lauren)
184
S2: What a moment
185
S2: And dari perjuangan
186
S2: Mansion hutan
187
S2: Kedatangan Alzo and Zea
188
S2: Kecurigaan Brianna dan Alkenzo
189
S2: Berita panas dari Alkenzie
190
S2: Pengepungan
191
S2: Sebuah penjelasan
192
S2: Sebuah persetujuan
193
S2: Berita kehamilan
194
S2: Sebuah kebenaran
195
S2: Kepercayaan kembali
196
S2: Penjelasan
197
S2: Ending dari segalanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!