S1: Flashback 7

Setelah Albert melihat apa isi yang berada didalam laptop miliknya atau lebih tepatnya isi dari Flashdisk tersebut-pun, Membuatnya seketika kini menjadi emosi hingga mengepalkan kedua tangannya bahkan ia menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi. Iapun tak kuasa menahan tangisnya hingga menarik tubuh putrinya itu kedalam pelukannya karena merasa bersalah atas semua hal yang terjadi.

"Maaf"

"Hikssss... Tidak! Ayah tidak! hikssss... Jangan meminta maaf kepadaku" Tangis Angel dengan membalas pelukan hangat yang Albert berikan.

"Maafkan Ayah yang sempat tidak mempercayaimu nakk! hikssss..." Lirih Albert.

Dengan secara tiba-tiba iapun kini langsung berdiri dan mengambil hendphone miliknya lalu menekan nomor telpon seseorang.

...Callon...

Albert:Selamat siang pak, Bisakah anda datang kekediaman Kusuma?.

Albert: Benar pak, Saya Albert kusuma ingin melaporkan bahwa didalam kediaman saya ada seorang pembunuh! Mohon untuk anda datang dan menangkapnya.

Albert: Baik, Saya menunggu kedatangan anda didalam kediaman saya.

Tut.

Yups.., Jadi Albert menekan nomor polisi untuk melaporkan Mira atas apa yang ia sudah lakukan terhadap istrinya Zia dan putrinya Angel selama ini, Karena Albert kini sudah benar-benar tau bahwa Mira-lah yang telah membunuh istrinya Zia kusuma dan bukan putrinya Angel.

"Ayah" Lirih Angel dengan memeluk Albert kembali.

"Iyaa nakk!, Ini semua akhirnya sudah berakhir... Permainan kita kini sudah selesai, Jadi kita tidak perlu memainkan permainan ini kembali" Ujar Albert dengan tersenyum bahagia begitu juga dengan Angel, Setelah itu mereka berdua-pun langsung turun dan duduk diruang tamu karena sebentar lagi polisi akan tiba di mansion miliknya.

Albert bahkan kini tidak henti-hentinya menciumi seluruh wajah cantik putrinya itu, Karena memang ia sudah lama tidak pernah seperti ini. Dan bahkan Bi ijah kian turut serta bahagia dan senang melihatnya keduanya karena pada akhirnya tuan dan nona mudanya kembali seperti dulu walau tanpa nyonya-nya atau lebih tepatnya walau tanpa Zia disisi mereka.

"Bibi turut ikut bahagia dan senang melihat tuan dan nona muda kembali seperti dulu, Semoga kalian selalu dilindungi oleh tuhan kedepannya" Tutur Bi ijah yang dibalas senyuman oleh keduanya yaitu Albert dan Angel.

"Terimakasih, Bibi" Balas Angel dengan tersenyum manis kepada Bi ijah, Tapi tiba-tiba saja.

"Ayah" Panggil Seseorang yang tak lain adalah Mira. Yang baru saja datang entah abis dari mana, bahkan Albert-pun sendiri tidak tau hingga ia tidak menjawab panggilan dari Mira. Seakan tidak mendengar apapun karena ia terlalu sibuk mengelus rambut panjang putrinya Angel sama seperti ia dulu yang selalu mengelus rambut milik istrinya itu.

"Ayah! Aku memanggilmu? Apa kau tidak mendengar panggilanku?" Tanya Mira dengan raut wajah yang kebingungan, Pasalnya selama ini setiap ia memanggil Albert maka Albert akan dengan cepat merespon panggilannya, Tapi kali ini berbeda.

"Angel MENYINGKIRLAHH" Ujar Mira dengan menarik pergelangan tangan Angel secara kasar sambil mendorong Angel hingga membuat Angel yang belum siap menolak akhirnya terjatuh.

"Assswww"

"Apa yang kau lakukan pada putriku Haaa?!!" Bentak Albert kepada Mira hingga membuat Mira terkejut setengah mati karena mendapat bentakan dari Albert untuk pertama kalinya.

...Plakkkkk...

Satu tamparan keras yang diberikan Albert kepada Mira-pun membuat Mira kini seketika diam membisu, Bahkan tamparan yang diberikan Albert untuknya sampai menggema keseluruhan mansion kusuma.

"Angel sayang, Mari Ayah bantu nakk" Tutur Albert dengan nada lembut, Sambil membantu putrinya untuk berdiri.

Untuk pertama kalinya! Untuk pertama kalinya Mira mendapatkan sebuah tamparan yang begitu keras dari Albert, Hingga membuatnya menjadi diam membisu dan mematung sambil memegangi pipinya yang terkena tertampar tadi.

"A-ayah kau... Menamparku?" Lirih Mira dengan bertanya hingga membuat tubuhnya sedikit gemetar, Karena ini adalah tamparan pertama yang diberikan oleh Albert. Semala ini Albert memang tidak pernah menamparnya lalu hari ini! Berbeda.

"Iyaa, Itu balasan karena kau sudah mendorong putriku hingga terjatuh!!" Marah Albert dengan nada kesal karena dirinya sudah tidak sabar ingin menendang Mira dari mansion miliknya saat ini.

"Tapi apa kesalahanku?" Tanya Mira dengan lirih sambil menatap wajah Albert dalam.

"Kesalahanmu? Kesalahanmu kau tanya? Kesalahanmu sangat besar Mira!! Sangat besar. Bahkan sangat-sangat besar kau dengarrr" Bentak Albert yang marah hingga berteriak sampai menggema keseluruhan Mansion.

...Plakkkkk...

"Itu untukmu, Karena kau sudah berani memfitnah putriku sepuluh tahun yang lalu" Marah Albert dengan memberikan tamparan kembali kepada Mira.

...Plakkkkk...

...Plakkkkk...

...Plakkkkk...

"Dan itu untukmu! Karena kau sudah berani mencelakai putriku bahkan sampai membunuh istriku Zia kusuma"

...Plakkkkk...

...Plakkkkk...

"Dan yang terakhir ini, Karena kau sudah selalu menyakiti putriku Queena Angelina Kusuma" Bentak Albert kepada Mira bahkan ia juga menampar pipi Mira hingga enam kali berturut-turut, Tamparan yang diberikan Albert kepadanya sangatlah kencang bahkan melebihi Angel yang pernah ia tampar dulu.

Dan... Mira yang mendapat tamparan bertubi-tubi dari Albert-pun kini mengeluarkan darah dari hidungnya dan keningnya, Karena saat Albert menamparnya ia sempat terjatuh hingga keningnya terbentur lantai. Sekarang keadaan Mira sangat memperihatinkan! Bahkan ia sudah tidak sanggup berdiri karena saking sakitnya tamparan yang di berikan Albert kepadanya.

"Hahahaha, Akhirnya kau sudah tau bahwa akulah pembunuh yang sebenarnya dari kematian nyonya Zia kusuma, Kau tau? Awalnya aku tidak berniat ingin membunuhnya. Tapi aku ingin membunuh Angel putrimu, Hanya saja tiba-tiba Istrimu yaitu nyonya Zia kusuma justru malah berlari melindungi putrimu itu yang berakibat malah istirimu atau nyonya Zia-lah yang MATI saat itu, Hahaha" Teriak Mira dengan tertawa keras seperti orang gila.

"Kau gila!!" Kata Angel yang sedari tadi hanya diam dan menyaksikannya saja.

"Kau bilang apa Angel sayang?, Gila? Yaa! aku memang sudah gila Hahahaha, Gila karena kau dan dia hihihihi....." Jawab Mira dengan sok sedih setelah itu tertawa sambil meneteskan air matanya.

"Kau akan membayar atas apa yang sudah kau perbuat Mira!! Bersiaplah untuk keluar dari kediamanku" Tutur Angel sambil menatap Mira dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Tidak! Aku tidak akan pernah pergi dari mansion ini. Tapi kaulah yang akan pergi Angel, Karena kau tidak mempunyai sebuah bukti apapun tentang kejahatanku tapi kau Hahaha....." Balas Mira dengan menggelengkan kepalanya, Hingga tidak lama kemudian para polisi-pun akhirnya sampai serta para wartawan yang ikut hadir dikediaman kusuma saat ini. Entah dari mana mereka bisa tahu tentang kejahatan yang berada didalam mansion kusuma! Karena bagaimana-pun keluarga kusuma adalah keluarga terpandang jelas wartawan bisa tahu bukan.

"Selamat siang, Tuan kusuma" Sapa ketua polisi itu kepada Albert.

"Siang pakk!" Jawab Albert.

"Apa benar anda telah melaporkan bahwa didalam kediaman anda ada seorang pembunuh? Kalau-pun memang benar adanya seorang pembunuh. Apa anda mempunyai sebuah barang bukti yang bisa kami liat? Agar kami percaya dan tidak sembarang menangkap seseorang" Tanya ketua polis itu.

"Saya mempunyai bukti, Tapi bisakah pak polisi menahan pembunuh itu terlebih dahulu agar tidak memberontak nantinya?" Balas Albert dengan menunjuk kearah Mira dan itupun diangguki pak polisi tersebut. Setelah Mira ditahan dengan banyak polisi di dekatnya, Albert-pun langsung saja mulai menunjukkan bukti kearah laptop miliknya yang terdapat rekaman cctv didalamnya dimana ada sebuah rekaman yang berisi detik-detik terakhir istrinya tiada.

...Isi Rekaman Cctv...

"Adikku angel... Apa kau tau ini apa?" Tanya Mira dengan bernada sok polos sambil memegang sebuah pisau ditangannya.

"Itu sebuah pisau kakak!! Bunda selalu memakai pisau itu jika ingin memasak, Apa kakak juga ingin memasak sama seperti bunda?" Jawab Angel dengan polosnya sambil bertanya, Tapi yang sebenarnya didalam hatinya. Ia sudah merasakan aneh terhadap tingkah mira saat ini.

"Tidakkk..., Aku tidak ingin memasak tapi melainkan aku ingin membunuhmu Angel" Ucap Mira dengan tersenyum licik, Lalu kemudian Mira-pun mulai perlahan-lahan mendekatkan dirinya terhadap Angel sambil membawa pisau yang masih setia berada di tangannya.

"Ke-kenapa... Kakak ingin membunuhku? Ap-a aku mempunyai sebuah kesalah-an terhadap kakak?" Tanya Angel dengan terbata sambil perlahan memundurkan dirinya. Karena takut dengan mira yang kini mulai mendekatinya secara perlahan sambil membawa sebuah pisau ditangannya.

"Karena aku tidak suka, Bila kau yang selalu diperhatikan lebih oleh ayah dan bunda dari pada aku!! Aku membenci itu angel!! Aku benci kauuu.. aku ingin kau lenyap dari dunia ini agar bunda dan ayah bisa lebih menyayangiku dari pada kau" Kata Mira dengan menatap benci terhadap Angel dan dengan cepat iapun mulia menusukkan pisau tersebut keperut angel. Tidak! bukan angel melainkan Zia.

...Srekkkkk...

Deggggg

"Tidakkk!!!"

"Bunda!!!!" Teriak histeris Angel dengan berhamburan memeluk tubuh Zia yang kini mulai berlumuran darah tepat diperutnya. Karena disebabkan oleh tusukan yang begitu dalam dibuat Mira.

***

Dan begitulah isi dari rekaman cctv yang terekam disana, Bukankah cctv mansion kusuma rusak mengapa bisa ada sebuah rekaman? Jawabannya adalah di Angel! Karena dulu Albert sempat menaruh cctv mini dibelakang bingkai yang ada disana karena permintaan dari putrinya Angel. Dengan alasan untuk melibat sang bunda ketika sedang masak bila ia tengah malas untuk kedapur! Jadi Angel meminta untuk dibelikan sebuah cctv mini lalu meminta sekalian untuk dipasangkan secara diam-diam tanpa sepengetahuan Zia sang bunda dan itupun disetujui oleh Albert. Hingga pada akhirnya Angel dan Albert-pun melupakan cctv kecil miliknya itu, Saat ketika dimana kejadian bundanya Zia tewas ditepat dimana didepan matanya secara langsung karena melindunginya mereka berdua melupakannya.

Terpopuler

Comments

Helena

Helena

mampus

2022-03-28

0

Nauraay

Nauraay

Yey Mira ditampar, Mira ditampar

2021-09-19

2

CintaCitraCantika

CintaCitraCantika

Akhirnya

2021-09-15

3

lihat semua
Episodes
1 S1 Alqueen: Flashback 1
2 S1 Alqueen: Flashback 2
3 S1 Alqueen: Flashback 3
4 S1: Flashback 4
5 S1: Flashback 5
6 S1: Flashback 6
7 S1: Flashback 7
8 S1: Flashback 8
9 S1: Akhir dari sebuah flashback
10 S1: Empat tahun sudah berlalu
11 S1: Kembalinya Queena
12 S1: Nakalnya Aldo
13 S1: Pertemuan yang tidak disengaja
14 S1: Hilangnya sebuah ingatan
15 S1: Kembalinya sebuah pertemuan tak terduga
16 S1: Ternyata benar-benar Alvaro
17 S1: Sebuah janji yang tidak sengaja diucapkan
18 S1: Sudah payah bertambah payah
19 S1: Sampai kapan?
20 S1: Arti sebuah tato keluarga dirgantara
21 S1: Lamaran
22 S1: Sebuah penolakan
23 S1: Kemarahan Alvaro
24 S1: Orang tua Sesillia
25 S1: Sebuah flashback (Williams)
26 S1: Sebuah flashback 2 (Williams)
27 S1: Sebuah flashback 3 (Williams)
28 S1: Pengakuan Sesillia (Williams)
29 S1: Pewaris keluarga Williams
30 S1: Wedding day (Alvaro and Queena)
31 S1: Resepsi pernikahan (Alvaro and Queena)
32 S1: Ketidak tahuan'nya Queena
33 S1: Kemarahan Alvaro
34 S1: Kepulangan keluarga atmadja
35 S1: Amanda Anastasya
36 S1: Ketidak sadaran'nya Alvaro
37 S1: Pembatas yang hilang
38 S1: Drama pakaian
39 S1: Kepedulian Alvaro
40 S1: Anvaa
41 S1: Kejahilan Queena
42 S1: Sebuah kenyataan
43 S1: Pertengkaran Queena dan Amanda
44 S1: Sebuah hukuman dan ketakutan
45 S1: Malam yang tertunda
46 S1: Kecemburuan Alvaro
47 S1: Sebuah obsesi
48 S1: Kemarahan Queena
49 S1: Mangga Crop
50 S1: Karan Alexander
51 S1: Cinta pertama
52 S1: Pembatalan rencana
53 S1: Kembalinya Mira
54 S1: Pertemuan Queena dan Mira
55 S1: Kejahilan Queena
56 S1: Drama pakaian lagi?
57 S1: Kemarahan Alvaro
58 S1: Kepulangan Queena
59 S1: Kegelisahan Queena
60 S1: Sebuah bentakkan kecil
61 S1: Queena ngambek
62 S1: Kembali ke mansion kusuma
63 S1: Kekhawatiran Alea
64 S1: Ulah Alvaro
65 S1: Ungkapan cinta
66 S1: Sebuah hadiah
67 S1: Kanker otak
68 S1: Terlalu lelap tertidur
69 S1: Putri tidur?
70 S1: Ungkapan cinta (David and Sesillia)
71 S1: Bermain di pantai (David and Sesillia)
72 S1: Kekesalan Queena
73 S1: Pertengkaran kecil
74 S1: Saling menyalahkan
75 S1: Kecemburuan Queena
76 S1: Kegelisahan Alvaro
77 S1: Kiriman bunga
78 S1: Hendphone couple
79 S1: Pembahasan lamaran
80 S1: Rumah sakit
81 S1: Kehamilan Queena
82 S1: Ngidam
83 S1: Kekesalan Maura
84 S1: Dua kabar bahagia
85 S1: Berbelanja
86 S1: Sebuah tamparan
87 S1: Mira Renata
88 S1: Kambuhnya penyakit Alvaro
89 S1: Kedatangan keluarga Atmadja
90 S1: Ikat rambut
91 S1: Keterkejutan Zayyann
92 S1: Kebahagiaan semua orang
93 S1: Mara Renata
94 S1: Kisah Mara dan Mira
95 S1: Perpindahan sebuah tanggung jawab
96 S1: Drama dapur
97 S1: Kasih sayang Mara
98 S1: Queena pingsan
99 S1: Kepulangan Queena
100 S1: Rasa bersalah Queena
101 S1: Adegan mata
102 S1: Kehancuran Amanda
103 S1: Berita panas
104 S1: Penjagaan mansion
105 S1: Histeris Queena
106 S1: Kondisi Queena
107 S1: Sindrom Peter Pan
108 S1: Penjelasan Sesillia
109 S1: Wedding day (Sesillia and David)
110 S1: Hadiah kecil
111 S1: Fakta yang terungkap
112 S1: Koma
113 S1: Alam bawah sadar
114 S1: Kepamitan Queena
115 S1: Goodbye forever los angeles
116 S1: At-dja and Wi'ams
117 S1: Lauren Adilla Putri Kusuma
118 S1: Bertukar cerita
119 S1: Raga tanpa nyawa
120 S1: Tak berdaya
121 S1: Pesan dari Queena
122 S1: Lima tahun telah berlalu
123 S1: Wellcome baby four dirgantara
124 S1: Leukemia
125 S1: Kedatangan baby twins
126 S1: Pertemuan baby twins dengan daddy'nya
127 S1: Operasi untuk Brianna
128 S1: Kepulangan Queena
129 S1: Kembali bertemu
130 S1: Kondisi Alvaro
131 S1: Keterkejutan semua keluarga
132 S1: Permintaan Alkenzo
133 S1: Ending dari segalanya
134 Bonus-pengumuman part
135 S2: Alan Keandra Putra Dirgantara
136 S2: Zanitha Zayna Alzea
137 S2: Tania Agatha Syakayla
138 S2: Aldo Putra Atmadja
139 S2: Liora Fouzia Alison and Zahira Chakira
140 S2: Austin Edzard Anderson
141 S2: Putri dirgantara
142 S2: Drama Arianna
143 S2: Permintaan Brianna
144 Pengumuman
145 S2: Kesadaran Austin
146 S2: Keterkejutan twins An
147 S2: Mata-mata Andes
148 S2: Anitha
149 S2: Mommy mencintaimu
150 S2: Kecelakaan maut
151 S2: Kepanikan Queena
152 S2: Kondisi Alkenzo
153 S2: Arkanza Gevano Smith
154 S2: Pertemuan Arkanza dengan twins An
155 S2: Penjelasan Alkenzie
156 S2: Kondisi yang memburuk
157 S2: Perjuangan Zanitha
158 S2: Sebuah kebenaran
159 S2: Sebuah janji
160 S2: Membaiknya kondisi Alkenzo
161 S2: Sebuah kebenaran
162 S2: Dua es keras kepala
163 S2: Perubahan cepat Queena
164 S2: Kedatangan Austin
165 S2: Salting
166 S2: Ajaran Alvaro
167 S2: Marahnya Alvaro
168 S2: Pingsannya Zanitha
169 S2: Kekesalan Alkenzo
170 S2: Setengah ingatan
171 S2: Penjelasan Lauren
172 S2: Lamaran
173 S2: Sebuah kotak
174 S2: Koma
175 S2: Tujuh jam
176 S2: Akhirnya selesai
177 S2: Marahnya Arianna
178 S2: Perubahan Alvaro
179 S2: Dukungan Queena
180 S2: Provokasi Alkenzie
181 S2: Pertengkaran kecil
182 S2: Hari yang di nanti
183 S2: Wedding day (Karan and Lauren)
184 S2: What a moment
185 S2: And dari perjuangan
186 S2: Mansion hutan
187 S2: Kedatangan Alzo and Zea
188 S2: Kecurigaan Brianna dan Alkenzo
189 S2: Berita panas dari Alkenzie
190 S2: Pengepungan
191 S2: Sebuah penjelasan
192 S2: Sebuah persetujuan
193 S2: Berita kehamilan
194 S2: Sebuah kebenaran
195 S2: Kepercayaan kembali
196 S2: Penjelasan
197 S2: Ending dari segalanya
Episodes

Updated 197 Episodes

1
S1 Alqueen: Flashback 1
2
S1 Alqueen: Flashback 2
3
S1 Alqueen: Flashback 3
4
S1: Flashback 4
5
S1: Flashback 5
6
S1: Flashback 6
7
S1: Flashback 7
8
S1: Flashback 8
9
S1: Akhir dari sebuah flashback
10
S1: Empat tahun sudah berlalu
11
S1: Kembalinya Queena
12
S1: Nakalnya Aldo
13
S1: Pertemuan yang tidak disengaja
14
S1: Hilangnya sebuah ingatan
15
S1: Kembalinya sebuah pertemuan tak terduga
16
S1: Ternyata benar-benar Alvaro
17
S1: Sebuah janji yang tidak sengaja diucapkan
18
S1: Sudah payah bertambah payah
19
S1: Sampai kapan?
20
S1: Arti sebuah tato keluarga dirgantara
21
S1: Lamaran
22
S1: Sebuah penolakan
23
S1: Kemarahan Alvaro
24
S1: Orang tua Sesillia
25
S1: Sebuah flashback (Williams)
26
S1: Sebuah flashback 2 (Williams)
27
S1: Sebuah flashback 3 (Williams)
28
S1: Pengakuan Sesillia (Williams)
29
S1: Pewaris keluarga Williams
30
S1: Wedding day (Alvaro and Queena)
31
S1: Resepsi pernikahan (Alvaro and Queena)
32
S1: Ketidak tahuan'nya Queena
33
S1: Kemarahan Alvaro
34
S1: Kepulangan keluarga atmadja
35
S1: Amanda Anastasya
36
S1: Ketidak sadaran'nya Alvaro
37
S1: Pembatas yang hilang
38
S1: Drama pakaian
39
S1: Kepedulian Alvaro
40
S1: Anvaa
41
S1: Kejahilan Queena
42
S1: Sebuah kenyataan
43
S1: Pertengkaran Queena dan Amanda
44
S1: Sebuah hukuman dan ketakutan
45
S1: Malam yang tertunda
46
S1: Kecemburuan Alvaro
47
S1: Sebuah obsesi
48
S1: Kemarahan Queena
49
S1: Mangga Crop
50
S1: Karan Alexander
51
S1: Cinta pertama
52
S1: Pembatalan rencana
53
S1: Kembalinya Mira
54
S1: Pertemuan Queena dan Mira
55
S1: Kejahilan Queena
56
S1: Drama pakaian lagi?
57
S1: Kemarahan Alvaro
58
S1: Kepulangan Queena
59
S1: Kegelisahan Queena
60
S1: Sebuah bentakkan kecil
61
S1: Queena ngambek
62
S1: Kembali ke mansion kusuma
63
S1: Kekhawatiran Alea
64
S1: Ulah Alvaro
65
S1: Ungkapan cinta
66
S1: Sebuah hadiah
67
S1: Kanker otak
68
S1: Terlalu lelap tertidur
69
S1: Putri tidur?
70
S1: Ungkapan cinta (David and Sesillia)
71
S1: Bermain di pantai (David and Sesillia)
72
S1: Kekesalan Queena
73
S1: Pertengkaran kecil
74
S1: Saling menyalahkan
75
S1: Kecemburuan Queena
76
S1: Kegelisahan Alvaro
77
S1: Kiriman bunga
78
S1: Hendphone couple
79
S1: Pembahasan lamaran
80
S1: Rumah sakit
81
S1: Kehamilan Queena
82
S1: Ngidam
83
S1: Kekesalan Maura
84
S1: Dua kabar bahagia
85
S1: Berbelanja
86
S1: Sebuah tamparan
87
S1: Mira Renata
88
S1: Kambuhnya penyakit Alvaro
89
S1: Kedatangan keluarga Atmadja
90
S1: Ikat rambut
91
S1: Keterkejutan Zayyann
92
S1: Kebahagiaan semua orang
93
S1: Mara Renata
94
S1: Kisah Mara dan Mira
95
S1: Perpindahan sebuah tanggung jawab
96
S1: Drama dapur
97
S1: Kasih sayang Mara
98
S1: Queena pingsan
99
S1: Kepulangan Queena
100
S1: Rasa bersalah Queena
101
S1: Adegan mata
102
S1: Kehancuran Amanda
103
S1: Berita panas
104
S1: Penjagaan mansion
105
S1: Histeris Queena
106
S1: Kondisi Queena
107
S1: Sindrom Peter Pan
108
S1: Penjelasan Sesillia
109
S1: Wedding day (Sesillia and David)
110
S1: Hadiah kecil
111
S1: Fakta yang terungkap
112
S1: Koma
113
S1: Alam bawah sadar
114
S1: Kepamitan Queena
115
S1: Goodbye forever los angeles
116
S1: At-dja and Wi'ams
117
S1: Lauren Adilla Putri Kusuma
118
S1: Bertukar cerita
119
S1: Raga tanpa nyawa
120
S1: Tak berdaya
121
S1: Pesan dari Queena
122
S1: Lima tahun telah berlalu
123
S1: Wellcome baby four dirgantara
124
S1: Leukemia
125
S1: Kedatangan baby twins
126
S1: Pertemuan baby twins dengan daddy'nya
127
S1: Operasi untuk Brianna
128
S1: Kepulangan Queena
129
S1: Kembali bertemu
130
S1: Kondisi Alvaro
131
S1: Keterkejutan semua keluarga
132
S1: Permintaan Alkenzo
133
S1: Ending dari segalanya
134
Bonus-pengumuman part
135
S2: Alan Keandra Putra Dirgantara
136
S2: Zanitha Zayna Alzea
137
S2: Tania Agatha Syakayla
138
S2: Aldo Putra Atmadja
139
S2: Liora Fouzia Alison and Zahira Chakira
140
S2: Austin Edzard Anderson
141
S2: Putri dirgantara
142
S2: Drama Arianna
143
S2: Permintaan Brianna
144
Pengumuman
145
S2: Kesadaran Austin
146
S2: Keterkejutan twins An
147
S2: Mata-mata Andes
148
S2: Anitha
149
S2: Mommy mencintaimu
150
S2: Kecelakaan maut
151
S2: Kepanikan Queena
152
S2: Kondisi Alkenzo
153
S2: Arkanza Gevano Smith
154
S2: Pertemuan Arkanza dengan twins An
155
S2: Penjelasan Alkenzie
156
S2: Kondisi yang memburuk
157
S2: Perjuangan Zanitha
158
S2: Sebuah kebenaran
159
S2: Sebuah janji
160
S2: Membaiknya kondisi Alkenzo
161
S2: Sebuah kebenaran
162
S2: Dua es keras kepala
163
S2: Perubahan cepat Queena
164
S2: Kedatangan Austin
165
S2: Salting
166
S2: Ajaran Alvaro
167
S2: Marahnya Alvaro
168
S2: Pingsannya Zanitha
169
S2: Kekesalan Alkenzo
170
S2: Setengah ingatan
171
S2: Penjelasan Lauren
172
S2: Lamaran
173
S2: Sebuah kotak
174
S2: Koma
175
S2: Tujuh jam
176
S2: Akhirnya selesai
177
S2: Marahnya Arianna
178
S2: Perubahan Alvaro
179
S2: Dukungan Queena
180
S2: Provokasi Alkenzie
181
S2: Pertengkaran kecil
182
S2: Hari yang di nanti
183
S2: Wedding day (Karan and Lauren)
184
S2: What a moment
185
S2: And dari perjuangan
186
S2: Mansion hutan
187
S2: Kedatangan Alzo and Zea
188
S2: Kecurigaan Brianna dan Alkenzo
189
S2: Berita panas dari Alkenzie
190
S2: Pengepungan
191
S2: Sebuah penjelasan
192
S2: Sebuah persetujuan
193
S2: Berita kehamilan
194
S2: Sebuah kebenaran
195
S2: Kepercayaan kembali
196
S2: Penjelasan
197
S2: Ending dari segalanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!