S1 Alqueen: Flashback 2

Sekarang semua orang tengah berdiri sambil memandang batu nisan milik Zia yang barus saja dibuat. Bahkan Angel, Albert dan Mira tidak henti-hentinya menangis di depan gundukan tanah Zia yang baru saja tertutup dengan rapat.

Tanpa terkecuali Mira yang hanya berpura-pura menangis.

"Bunda... Bunda mengapa kau pergi meninggalkan aku dan tidak menepati janjimu. Hikssss... Mengapa bunda?" Isak Angel memeluk erat batu nisan Zia sambil menangis dengan begitu kerasnya.

"Bunda" Lirih Mira.

"Zia istriku... Mengapa kau pergi meninggalkan aku dengan pembunuh kecil ini sayang? Mengapa?" Lirih Albert.

"Ayah sudah berulang kali aku mengatakan padamu bahwa bukan aku yang membunuh bunda... Tapi Mira lah yang telah membunuh bunda, Ayah mengapa kau tidak mempercayaiku? Aku putrimu. Tidak mungkin aku membunuh ibu kandungku sendiri, bagaimana bisa kau beranggapan bahwa aku yang membunuh bundaku sendiri" Ujar Angel pelan dengan menatap sendu wajah Albert yang kini penuh dengan tatapan kebencian.

"Diam kau! Dasar anak pembawa sial. Menyesal aku pernah sangat menyayangimu, cihhh" Marah Albert yang sangat membenci putrinya itu saat ini, ia benar-benar termakan kebohongan yang Mira katakan.

"Ayah"

"Mira sayang, mari kita pulang nak! Sebentar lagi akan turun hujan sebaiknya kita cepat-cepat kembali atau nanti kau akan sakit karena terkena hujan" Ajak Albert pada Mira tanpa mau mengajak putrinya sendiri.

Lalu setelah itu Albert dan Mira pun pergi begitu saja untuk kembali ke mansion kusuma tanpa mau mengajak Angel yang masih setia menangis di hadapan pemakaman bundanya Zia.

"Bunda, lihatlah... Sekarang ayah membenciku atas kepergiannya dirimu..." Angel sangat terluka karena sang ayah tidak mau mendengarkan apa yang ia katakan, kini ia bagaikan anak tiri dan bukan anak kandung. Tanpa Albert sadari ia telah mengingkari janjinya terhadap Zia sang istri.

"Putriku" Panggil seseorang dengan suara samar dan lirih memanggil sang putri yang tengah menangis.

"Bunda?"

"Jangan menangis sayang, bukankah kau sudah berjanji untuk tidak menangis atas kejadian ini? Kau harus kuat sayang walaupun tanpa ada kehadiran bunda disisi mu! Belajarlah nak, ini ujian dan kau harus bisa lulus dari ujian ini. Kebahagiaan akan datang di akhir perjuangan nak" Zia memandang lirih wajah putrinya yang tidak bersalah, ia hanya bisa tersenyum miris menatap keadaan yang sedang terjadi ini.

Suaminya... Untuk pertama kalinya Albert mengingkari janjinya, sangat di sayangkan kali ini Zia sangat kecewa terhadap suaminya itu. Putrinya tidak bersalah, sungguh yang Albert telah termakan fitnah kejam dari anak angkatnya itu.

Bagaimana Zia tidak sedih, jika melihat putri semata wayangnya itu kondisinya saat ini sangat memperihatinkan, dengan pipi yang terdapat bekas tamparan dan terlihat merah kebiruan, lalu kening yang terluka akibat terbentur hingga sudut bibir yang bengkak dan tangan yang ikut serta pula terluka akibat ulah suaminya sendiri.

Untuk pertama kalinya putrinya itu seperti ini, dan itu di dapatkan dari sosok ayah yang sangat ia cintai. Selama ini Angel tidak pernah terluka sedikitpun oleh apapun, entah itu kening, bibir, tangan ataupun yang lainnya. Ia sangat di jaga dan tidak pernah terluka namun kali ini berbeda.

"Bunda mengapa kau pergi meninggalkan aku? hikssss... Apa kau sudah lihat bunda? Ayah membenciku sekarang atas kepergiannya dirimu, ayah berfikir bahwa aku yang telah membuatmu pergi untuk selamanya hikssss... Bunda, mengapa ayah tidak percaya padaku? Bukankah aku putrinya? Aku putri kandungnya bukan bunda? Jika aku putri kandungnya mengapa ayah malah tidak mempercayai ucapan dan perkataanku. Mira yang bukan Putri kandungannya bukan? Mengapa ia lebih percaya pada putri angkatnya hikssss... Sakit bunda" Adu Angel terisak kembali sambil memandang wajah sang bunda yang ikut meneteskan air matanya.

"Jangan menangis sayang, jika kau menangis seperti ini maka bunda akan ikut merasa sedih sepertimu" Pinta Zia lirih.

"Apakah bunda akan pergi lagi? hikssss..."

"Memang sudah saatnya bunda pergi sayang, maka dari itu berjanjilah pada bunda untuk kau selalu menjaga dirimu dengan baik! Biarkan ayahmu membencimu karena ia tidak tau kebenaran yang sesungguhnya, bunda yakin suatu hari nanti ayah mu akan mengetahui kebenaran yang sesungguhnya bahwa bukan kaulah yang membuat bunda pergi. Melainkan Mira! Jangan merasa khawatir sayang karena bunda akan selalu menjagamu dan melihatmu diatas sana. Bunda Akan selalu berada di sini... Tepatnya di hati kecilmu.... Bunda juga akan selalu mengawasi mu setiap hari di atas sana, Jadi jangan pernah merasa kesepian ataupun merasa khawatir akan segala hal terkait apa yang akan terjadi dan yang sudah terjadi, kau mengerti kan sayang?" Ujar Zia dengan tersenyum manis agar putrinya itu tidak kembali merasa sedih atas kepergiannya.

"Tidak boleh hikssss... Jangan tinggalkan aku lagu bunda! Aku tidak mau kau meninggalkan aku, jangan pergi bunda"

"Tidak biasa sayang... Sudah waktunya sekarang untuk bunda kembali pergi. Jadi bunda mohon jagalah dirimu dengan baik, bunda mencintaimu sayang, sangat mencintaimu lebih dari apapun. Selamat tinggal putriku, Queena..."

Secara perlahan Zia pun menghilang dengan wajah yang tersenyum sendu menatap wajah sang putri yang tidak ingin di tinggalkan olehnya, tapi ia bisa apa? Alam nya kini sudah berbeda dan ia harus segera pergi dari dunia ini.

"Tidak!"

"Tidak! Tidak, bundaaaa! hikssss... Jangan tinggalkan aku bunda hikssss... hikssss..." Teriak Angel histeris karena Zia kini sudah pergi kembali meninggalkan dirinya sendiri. Untuk selamanya...

Bertepatan kepergian Zia, hujan pun turun begitu deras di sertai petir yang menggelegar. Angel takut petir! Ia reflek berteriak ketika petir mulai menggelegar dan berbisik di telinganya.

Jeduarrrrr

"Aaaaa... Bunda aku takut hikssss... Bunda! Ayah! Aku takut hikssss..." Teriak Angel refleks menutup kedua telinganya sambil memeluk kedua lututnya karena dirinya takut dengan suara petir yang sangat kuat terdengar itu.

"Hiksss... Bunda aku takut!"

"Ayah takut hikssss..."

"Hey" Panggil seorang anak laki-laki tampan dengan membawa sebuah payung berwarna hitam ditangannya.

Dengan perlahan mengumpulkan keberanian, Angel menatap wajah seseorang yang tadi memanggilnya itu, dengan isakan kecil Angel pun bertanya siapa anak laki-laki tampan tersebut.

"Kau siapa?" Tanya Angel dengan menodongkan kepalanya untuk melihat siapa yang datang memanggilnya ditengah hujan yang deras seperti ini.

"Ikutlah denganku, aku akan membawamu pulang bersamaku ke mansion milikku. Jika kau masih diam disini kau akan jatuh sakit" Ajak anak laki-laki tersebut dengan mengulurkan tangannya kepada Angel untuk ikut pergi bersama dengannya.

"Kau tidak berencana akan menyakitiku kan?" Tanya Angel yang masih enggan untuk ikut pergi bersama anak laki-laki tersebut yang entah siapa ia tidak tau! Karena ia tidak mengenalnya sama sekali...

"Untuk apa aku menyakitimu? Tidak ada untungnya juga untukku menyakitimu"

"Ikutlah denganku atau aku akan segera pergi" Ancam anak laki-laki tersebut berpura-pura bersiap untuk pergi. Tapi dirinya tidak jadi karena Angel tiba-tiba saja berteriak dan menjerit ketakutan akibat suara petir yang kembali bergemuruh dengan begitu kerasnya.

"Tap--"

Jeduarrrr

"AAAA!" Jerit Angel ketakutan dan histeris kembali, tanpa aba-aba tiba-tiba saja anak laki-laki tampan tersebut yang ingin bersiap akan pergi justru malah berhamburan memeluk tubuh mungil Angel gunanya untuk menenangkan Angel yang tengah ketakutan.

Greppp

"Tenanglah gadis kecil... Jangan takut! Karena aku akan melindungi mu" Tutur anak laki-laki tampan itu dengan memeluk tubuh mungil Angel yang sudah basah kuyup akibat kehujanan.

"Tolong aku" Lirih Angel lalu kemudian pingsan secara tak terduga.

Brukkk

Secara tiba-tiba Angel pun pingsan tepat di pundak anak laki-laki tampan tersebut, karena dirinya sudah tidak kuat lagi bertahan untuk sadar akibat terlalu lama dibawah guyuran air hujan yang begitu derasnya, hingga pada akhirnya mengakibatkan dirinya itu terjatuh dan pingsan. Anak laki-laki tampan itupun langsung saja berusaha sekuat tenaga merangkul tubuh kecil Angel dan membawa pergi segera mungkin ke mansion miliknya yang tidak jauh dari pemakaman saat ini.

Mansion Dirgantara

"Al, kau dari mana saja nak? Mommy mencari mu sedari tadi... Namun mommy tak kunjung menemui mu, kau dari mana saja?" Tanya seorang wanita cantik itu dengan nada cemas mengkhawatirkan anak laki-laki tampan miliknya tersebut. Dan wanita cantik tersebut yang tak lain adalah Mommy dari anak laki-laki tampan yang tadi. Namanya Maura Dirgantara...

"Mommy bantulah aku" Pinta anak laki-laki tersebut yang masih setia memapah tubuh kecil Angel.

"Sayang, kau menculik anak gadis siapa?"

"Jangan banyak bertanya untuk saat ini mommy, sebaiknya cepatlah bantu aku!"

"Baiklah-baiklah"

Kamar tamu

"Al, siapa gadis kecil ini?" Tanya Maura yang lagi-lagi bertanya perihal siapa gadis kecil yang dibawa oleh putranya itu.

"Aku tidak tau mommy, tapi yang jelas aku bertemu dengannya di pemakaman tadi" Jawab anak kaki-laki tersebut dengan nada sedikit kesal terhadap sang mommy karena tidak henti-hentinya terus bertanya perihal tentang Angel.

"Pemakaman? Al apa kau mengunjungi daddy mu lagi nak?"

"Maaf"

"Tidak apa, kalau begitu cepatlah ganti pakaian mu dengan pakaian yang baru, biarkan mommy yang menjaga gadis kecil yang imut ini disini. Dan mommy juga akan menggantikan pakaian miliknya ini dengan yang baru" Tutur Maura dengan tersenyum manis lalu setelah itu memberikan perintah kepada putranya agar putra segera mengganti pakaiannya, dan itupun hanya dibalas anggukan kecil saja oleh anak laki-laki yang dipanggil Al itu.

***

......

Alvaro Kenan Dirgantara, yang biasa di panggil Al atau Varo itu memiliki rupa wajah yang sangat tampan dengan warna kulit yang sangat sedikit kecoklatan, bertubuh tinggi, berotak pintar. Memiliki sifat arogan, kejam, sadis, datar dan dingin bak tembok yang terbuat dari es.

Alvaro sendiri adalah anak dari pasangan Alvan Kenan Dirgantara dan Maura Dirgantara, Alvaro yang tadinya mempunyai sifat begitu ceria, jahil, dan murah senyum kini justru mulai sebaliknya. Semua sifatnya itu kini hilang secara seketika, hanya karena sang daddy yaitu Alvan pergi secara tiba-tiba meninggalkannya. Akibat penyakit jantung yang di deritanya selama ini diam-diam kambuh dan tidak terkontrol kembali, hingga membuat Alvan harus kehilangan nyawanya begitu saja dalam waktu yang begitu cepat.

Dari situlah sifat Alvaro kian mulai berubah menjadi seperti sang daddy yaitu arogan dan sadis bahkan melebihi dari sang daddy bersikap.

***

"Mommy" Panggil Alvaro.

"Ada apa Al? Apa kau membutuhkan sesuatu?" Jawab Maura sekaligus bertanya kepada putra semata wayangnya itu.

"Mommy apa gadis kecil itu sudah sadarkan diri?"

"Belum Al"

Baru saja bertanya, Angel sudah sadarkan diri.

"Seben--"

"Emmm"

"Aww... Kepalaku sakit sekali? Ini... Aku dimana?" Tanya Angel yang baru sadarkan diri sambil memegangi kepalanya yang sedikit terasa sakit.

"Mansion ku" Celetuk Alvaro datar.

"Nak kau sudah sadar? Apa ada yang terasa sakit?" Tanya Maura kepada Angel dengan menyela ucapan putranya itu.

"Aunty siapa?"

"Perkenalkan nama aunty Maura, mommy dari Al. Jangan panggil aunty sayang... Panggil saja mommy sama seperti Al memanggil" Jawab Maura tersenyum manis sambil mengusap pelan pucuk kepala Angel.

"Al?"

"Al adalah anak mommy yang sudah menolong mu dan membawamu kemari sayang, jika mommy boleh tau siapa nama mu?"

"Angel"

"Angel? Nama yang cantik" Puji Maura.

"Angel sayang... Apa mommy boleh tau siapa nama panjang mu? Atau margamu? Dan apa mommy boleh tau juga mengapa kau bisa berada di pemakaman seorang diri sambil menangis di bawah guyuran hujan yang deras itu?"

"Queena Angelina Kusuma, itu namaku sekaligus terdapat marga ku. Aku disana karena menghadiri acara pemakaman bundaku yang baru saja pergi untuk selamanya hikssss..." Tangis Angel kembali pecah karena kembali teringat akan Zia bundanya yang sudah tidak ada.

Maura yang mendengar jawaban dari Angel merasa sangat tidak tega, hingga membuatnya tanpa sadar menarik pergelangan tangan Angel untuk masuk kedalam dekapannya.

Greppp

"Jangan sedih sayang, maafkan mommy karena harus mengingatkanmu kembali atas kepergiannya bundamu. Sebagai permintaan maaf mommy, mulai sekarang kau bisa menganggap mommy seperti bundamu dan mommy pastinya tidak akan merasa keberatan soal itu" Lirih Maura memeluk tubuh mungil Angel untuk menenangkan Angel yang mulai menangis kembali karenanya.

"Terimakasih, mommy hikssss..."

"Apa penyebab mommy mu meninggal" Tanya Alvaro penasaran.

"Al, jangan berbicara sembarangan!"

"Dibunuh" Jawab Angel dengan cepat hingga membuat Alvaro dan Maura yang mendengar jawaban darinya pun terkejut setengah mati ketika mendengar nya.

"Apa kau tau siapa yang membunuh bundamu?" Tanya Alvaro kembali yang kian semakin penasaran.

"Al"

"Namanya Mira... Dia adalah kakak angkat ku yang di bawa masuk kedalam kediamanku oleh ayah ku dari jalanan" Angel mulai menunjuk raut wajah penuh kebencian terhadap Mira saat ini.

"Angel sayang, bolehkah mommy tau awal dari cerita mengapa bundamu bisa dibunuh? Maafkan mommy bila mommy lancang dalam bertanya"

Tanpa berfikir panjang, Angel langsung saja menceritakan awal dibalik bundanya bisa dibunuh! Ia menceritakannya dari awal hingga akhir bagaimana Zia atau bundanya itu bisa terbunuh oleh kakak tirinya yang diambil dari jalanan.

Terpopuler

Comments

Azkiara 🌻

Azkiara 🌻

kasihan banget angel, msih kepo kenapa mira gitu si 😣😣

2021-12-30

1

Unrecognized🦨

Unrecognized🦨

astaga Kk aku ko bisa masuk kesini ya?

2021-10-24

2

Nauraay

Nauraay

Sama Anak sendiri ko gak percaya

2021-09-19

3

lihat semua
Episodes
1 S1 Alqueen: Flashback 1
2 S1 Alqueen: Flashback 2
3 S1 Alqueen: Flashback 3
4 S1: Flashback 4
5 S1: Flashback 5
6 S1: Flashback 6
7 S1: Flashback 7
8 S1: Flashback 8
9 S1: Akhir dari sebuah flashback
10 S1: Empat tahun sudah berlalu
11 S1: Kembalinya Queena
12 S1: Nakalnya Aldo
13 S1: Pertemuan yang tidak disengaja
14 S1: Hilangnya sebuah ingatan
15 S1: Kembalinya sebuah pertemuan tak terduga
16 S1: Ternyata benar-benar Alvaro
17 S1: Sebuah janji yang tidak sengaja diucapkan
18 S1: Sudah payah bertambah payah
19 S1: Sampai kapan?
20 S1: Arti sebuah tato keluarga dirgantara
21 S1: Lamaran
22 S1: Sebuah penolakan
23 S1: Kemarahan Alvaro
24 S1: Orang tua Sesillia
25 S1: Sebuah flashback (Williams)
26 S1: Sebuah flashback 2 (Williams)
27 S1: Sebuah flashback 3 (Williams)
28 S1: Pengakuan Sesillia (Williams)
29 S1: Pewaris keluarga Williams
30 S1: Wedding day (Alvaro and Queena)
31 S1: Resepsi pernikahan (Alvaro and Queena)
32 S1: Ketidak tahuan'nya Queena
33 S1: Kemarahan Alvaro
34 S1: Kepulangan keluarga atmadja
35 S1: Amanda Anastasya
36 S1: Ketidak sadaran'nya Alvaro
37 S1: Pembatas yang hilang
38 S1: Drama pakaian
39 S1: Kepedulian Alvaro
40 S1: Anvaa
41 S1: Kejahilan Queena
42 S1: Sebuah kenyataan
43 S1: Pertengkaran Queena dan Amanda
44 S1: Sebuah hukuman dan ketakutan
45 S1: Malam yang tertunda
46 S1: Kecemburuan Alvaro
47 S1: Sebuah obsesi
48 S1: Kemarahan Queena
49 S1: Mangga Crop
50 S1: Karan Alexander
51 S1: Cinta pertama
52 S1: Pembatalan rencana
53 S1: Kembalinya Mira
54 S1: Pertemuan Queena dan Mira
55 S1: Kejahilan Queena
56 S1: Drama pakaian lagi?
57 S1: Kemarahan Alvaro
58 S1: Kepulangan Queena
59 S1: Kegelisahan Queena
60 S1: Sebuah bentakkan kecil
61 S1: Queena ngambek
62 S1: Kembali ke mansion kusuma
63 S1: Kekhawatiran Alea
64 S1: Ulah Alvaro
65 S1: Ungkapan cinta
66 S1: Sebuah hadiah
67 S1: Kanker otak
68 S1: Terlalu lelap tertidur
69 S1: Putri tidur?
70 S1: Ungkapan cinta (David and Sesillia)
71 S1: Bermain di pantai (David and Sesillia)
72 S1: Kekesalan Queena
73 S1: Pertengkaran kecil
74 S1: Saling menyalahkan
75 S1: Kecemburuan Queena
76 S1: Kegelisahan Alvaro
77 S1: Kiriman bunga
78 S1: Hendphone couple
79 S1: Pembahasan lamaran
80 S1: Rumah sakit
81 S1: Kehamilan Queena
82 S1: Ngidam
83 S1: Kekesalan Maura
84 S1: Dua kabar bahagia
85 S1: Berbelanja
86 S1: Sebuah tamparan
87 S1: Mira Renata
88 S1: Kambuhnya penyakit Alvaro
89 S1: Kedatangan keluarga Atmadja
90 S1: Ikat rambut
91 S1: Keterkejutan Zayyann
92 S1: Kebahagiaan semua orang
93 S1: Mara Renata
94 S1: Kisah Mara dan Mira
95 S1: Perpindahan sebuah tanggung jawab
96 S1: Drama dapur
97 S1: Kasih sayang Mara
98 S1: Queena pingsan
99 S1: Kepulangan Queena
100 S1: Rasa bersalah Queena
101 S1: Adegan mata
102 S1: Kehancuran Amanda
103 S1: Berita panas
104 S1: Penjagaan mansion
105 S1: Histeris Queena
106 S1: Kondisi Queena
107 S1: Sindrom Peter Pan
108 S1: Penjelasan Sesillia
109 S1: Wedding day (Sesillia and David)
110 S1: Hadiah kecil
111 S1: Fakta yang terungkap
112 S1: Koma
113 S1: Alam bawah sadar
114 S1: Kepamitan Queena
115 S1: Goodbye forever los angeles
116 S1: At-dja and Wi'ams
117 S1: Lauren Adilla Putri Kusuma
118 S1: Bertukar cerita
119 S1: Raga tanpa nyawa
120 S1: Tak berdaya
121 S1: Pesan dari Queena
122 S1: Lima tahun telah berlalu
123 S1: Wellcome baby four dirgantara
124 S1: Leukemia
125 S1: Kedatangan baby twins
126 S1: Pertemuan baby twins dengan daddy'nya
127 S1: Operasi untuk Brianna
128 S1: Kepulangan Queena
129 S1: Kembali bertemu
130 S1: Kondisi Alvaro
131 S1: Keterkejutan semua keluarga
132 S1: Permintaan Alkenzo
133 S1: Ending dari segalanya
134 Bonus-pengumuman part
135 S2: Alan Keandra Putra Dirgantara
136 S2: Zanitha Zayna Alzea
137 S2: Tania Agatha Syakayla
138 S2: Aldo Putra Atmadja
139 S2: Liora Fouzia Alison and Zahira Chakira
140 S2: Austin Edzard Anderson
141 S2: Putri dirgantara
142 S2: Drama Arianna
143 S2: Permintaan Brianna
144 Pengumuman
145 S2: Kesadaran Austin
146 S2: Keterkejutan twins An
147 S2: Mata-mata Andes
148 S2: Anitha
149 S2: Mommy mencintaimu
150 S2: Kecelakaan maut
151 S2: Kepanikan Queena
152 S2: Kondisi Alkenzo
153 S2: Arkanza Gevano Smith
154 S2: Pertemuan Arkanza dengan twins An
155 S2: Penjelasan Alkenzie
156 S2: Kondisi yang memburuk
157 S2: Perjuangan Zanitha
158 S2: Sebuah kebenaran
159 S2: Sebuah janji
160 S2: Membaiknya kondisi Alkenzo
161 S2: Sebuah kebenaran
162 S2: Dua es keras kepala
163 S2: Perubahan cepat Queena
164 S2: Kedatangan Austin
165 S2: Salting
166 S2: Ajaran Alvaro
167 S2: Marahnya Alvaro
168 S2: Pingsannya Zanitha
169 S2: Kekesalan Alkenzo
170 S2: Setengah ingatan
171 S2: Penjelasan Lauren
172 S2: Lamaran
173 S2: Sebuah kotak
174 S2: Koma
175 S2: Tujuh jam
176 S2: Akhirnya selesai
177 S2: Marahnya Arianna
178 S2: Perubahan Alvaro
179 S2: Dukungan Queena
180 S2: Provokasi Alkenzie
181 S2: Pertengkaran kecil
182 S2: Hari yang di nanti
183 S2: Wedding day (Karan and Lauren)
184 S2: What a moment
185 S2: And dari perjuangan
186 S2: Mansion hutan
187 S2: Kedatangan Alzo and Zea
188 S2: Kecurigaan Brianna dan Alkenzo
189 S2: Berita panas dari Alkenzie
190 S2: Pengepungan
191 S2: Sebuah penjelasan
192 S2: Sebuah persetujuan
193 S2: Berita kehamilan
194 S2: Sebuah kebenaran
195 S2: Kepercayaan kembali
196 S2: Penjelasan
197 S2: Ending dari segalanya
Episodes

Updated 197 Episodes

1
S1 Alqueen: Flashback 1
2
S1 Alqueen: Flashback 2
3
S1 Alqueen: Flashback 3
4
S1: Flashback 4
5
S1: Flashback 5
6
S1: Flashback 6
7
S1: Flashback 7
8
S1: Flashback 8
9
S1: Akhir dari sebuah flashback
10
S1: Empat tahun sudah berlalu
11
S1: Kembalinya Queena
12
S1: Nakalnya Aldo
13
S1: Pertemuan yang tidak disengaja
14
S1: Hilangnya sebuah ingatan
15
S1: Kembalinya sebuah pertemuan tak terduga
16
S1: Ternyata benar-benar Alvaro
17
S1: Sebuah janji yang tidak sengaja diucapkan
18
S1: Sudah payah bertambah payah
19
S1: Sampai kapan?
20
S1: Arti sebuah tato keluarga dirgantara
21
S1: Lamaran
22
S1: Sebuah penolakan
23
S1: Kemarahan Alvaro
24
S1: Orang tua Sesillia
25
S1: Sebuah flashback (Williams)
26
S1: Sebuah flashback 2 (Williams)
27
S1: Sebuah flashback 3 (Williams)
28
S1: Pengakuan Sesillia (Williams)
29
S1: Pewaris keluarga Williams
30
S1: Wedding day (Alvaro and Queena)
31
S1: Resepsi pernikahan (Alvaro and Queena)
32
S1: Ketidak tahuan'nya Queena
33
S1: Kemarahan Alvaro
34
S1: Kepulangan keluarga atmadja
35
S1: Amanda Anastasya
36
S1: Ketidak sadaran'nya Alvaro
37
S1: Pembatas yang hilang
38
S1: Drama pakaian
39
S1: Kepedulian Alvaro
40
S1: Anvaa
41
S1: Kejahilan Queena
42
S1: Sebuah kenyataan
43
S1: Pertengkaran Queena dan Amanda
44
S1: Sebuah hukuman dan ketakutan
45
S1: Malam yang tertunda
46
S1: Kecemburuan Alvaro
47
S1: Sebuah obsesi
48
S1: Kemarahan Queena
49
S1: Mangga Crop
50
S1: Karan Alexander
51
S1: Cinta pertama
52
S1: Pembatalan rencana
53
S1: Kembalinya Mira
54
S1: Pertemuan Queena dan Mira
55
S1: Kejahilan Queena
56
S1: Drama pakaian lagi?
57
S1: Kemarahan Alvaro
58
S1: Kepulangan Queena
59
S1: Kegelisahan Queena
60
S1: Sebuah bentakkan kecil
61
S1: Queena ngambek
62
S1: Kembali ke mansion kusuma
63
S1: Kekhawatiran Alea
64
S1: Ulah Alvaro
65
S1: Ungkapan cinta
66
S1: Sebuah hadiah
67
S1: Kanker otak
68
S1: Terlalu lelap tertidur
69
S1: Putri tidur?
70
S1: Ungkapan cinta (David and Sesillia)
71
S1: Bermain di pantai (David and Sesillia)
72
S1: Kekesalan Queena
73
S1: Pertengkaran kecil
74
S1: Saling menyalahkan
75
S1: Kecemburuan Queena
76
S1: Kegelisahan Alvaro
77
S1: Kiriman bunga
78
S1: Hendphone couple
79
S1: Pembahasan lamaran
80
S1: Rumah sakit
81
S1: Kehamilan Queena
82
S1: Ngidam
83
S1: Kekesalan Maura
84
S1: Dua kabar bahagia
85
S1: Berbelanja
86
S1: Sebuah tamparan
87
S1: Mira Renata
88
S1: Kambuhnya penyakit Alvaro
89
S1: Kedatangan keluarga Atmadja
90
S1: Ikat rambut
91
S1: Keterkejutan Zayyann
92
S1: Kebahagiaan semua orang
93
S1: Mara Renata
94
S1: Kisah Mara dan Mira
95
S1: Perpindahan sebuah tanggung jawab
96
S1: Drama dapur
97
S1: Kasih sayang Mara
98
S1: Queena pingsan
99
S1: Kepulangan Queena
100
S1: Rasa bersalah Queena
101
S1: Adegan mata
102
S1: Kehancuran Amanda
103
S1: Berita panas
104
S1: Penjagaan mansion
105
S1: Histeris Queena
106
S1: Kondisi Queena
107
S1: Sindrom Peter Pan
108
S1: Penjelasan Sesillia
109
S1: Wedding day (Sesillia and David)
110
S1: Hadiah kecil
111
S1: Fakta yang terungkap
112
S1: Koma
113
S1: Alam bawah sadar
114
S1: Kepamitan Queena
115
S1: Goodbye forever los angeles
116
S1: At-dja and Wi'ams
117
S1: Lauren Adilla Putri Kusuma
118
S1: Bertukar cerita
119
S1: Raga tanpa nyawa
120
S1: Tak berdaya
121
S1: Pesan dari Queena
122
S1: Lima tahun telah berlalu
123
S1: Wellcome baby four dirgantara
124
S1: Leukemia
125
S1: Kedatangan baby twins
126
S1: Pertemuan baby twins dengan daddy'nya
127
S1: Operasi untuk Brianna
128
S1: Kepulangan Queena
129
S1: Kembali bertemu
130
S1: Kondisi Alvaro
131
S1: Keterkejutan semua keluarga
132
S1: Permintaan Alkenzo
133
S1: Ending dari segalanya
134
Bonus-pengumuman part
135
S2: Alan Keandra Putra Dirgantara
136
S2: Zanitha Zayna Alzea
137
S2: Tania Agatha Syakayla
138
S2: Aldo Putra Atmadja
139
S2: Liora Fouzia Alison and Zahira Chakira
140
S2: Austin Edzard Anderson
141
S2: Putri dirgantara
142
S2: Drama Arianna
143
S2: Permintaan Brianna
144
Pengumuman
145
S2: Kesadaran Austin
146
S2: Keterkejutan twins An
147
S2: Mata-mata Andes
148
S2: Anitha
149
S2: Mommy mencintaimu
150
S2: Kecelakaan maut
151
S2: Kepanikan Queena
152
S2: Kondisi Alkenzo
153
S2: Arkanza Gevano Smith
154
S2: Pertemuan Arkanza dengan twins An
155
S2: Penjelasan Alkenzie
156
S2: Kondisi yang memburuk
157
S2: Perjuangan Zanitha
158
S2: Sebuah kebenaran
159
S2: Sebuah janji
160
S2: Membaiknya kondisi Alkenzo
161
S2: Sebuah kebenaran
162
S2: Dua es keras kepala
163
S2: Perubahan cepat Queena
164
S2: Kedatangan Austin
165
S2: Salting
166
S2: Ajaran Alvaro
167
S2: Marahnya Alvaro
168
S2: Pingsannya Zanitha
169
S2: Kekesalan Alkenzo
170
S2: Setengah ingatan
171
S2: Penjelasan Lauren
172
S2: Lamaran
173
S2: Sebuah kotak
174
S2: Koma
175
S2: Tujuh jam
176
S2: Akhirnya selesai
177
S2: Marahnya Arianna
178
S2: Perubahan Alvaro
179
S2: Dukungan Queena
180
S2: Provokasi Alkenzie
181
S2: Pertengkaran kecil
182
S2: Hari yang di nanti
183
S2: Wedding day (Karan and Lauren)
184
S2: What a moment
185
S2: And dari perjuangan
186
S2: Mansion hutan
187
S2: Kedatangan Alzo and Zea
188
S2: Kecurigaan Brianna dan Alkenzo
189
S2: Berita panas dari Alkenzie
190
S2: Pengepungan
191
S2: Sebuah penjelasan
192
S2: Sebuah persetujuan
193
S2: Berita kehamilan
194
S2: Sebuah kebenaran
195
S2: Kepercayaan kembali
196
S2: Penjelasan
197
S2: Ending dari segalanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!