"Dua tahun aku menjadi pacarmu kenapa sikapmu masih selalu seperti ini Al? Apakah selama ini kau hanya menjadikanku sebagai tempat pelampiasan'mu saja? Apakah kau tidak pernah menganggap'ku ada? Kau tau aku sangat mencintaimu Al!!! Kenapa kau tidak pernah bisa memberikanku sedikit saja rasa cintamu terhadapku" Teriak Amanda dengan mata yang berkaca-kaca.
"Pergilah" Titah Alvaro dengan nada dingin.
"Tidak!! Aku tidak akan pergi kali ini Al, aku ingin disini menemanimu bekerja, Izinkan aku. Aku mohon Al" Elak Amanda dengan nada meminta sambil menatap sendu wajah tampan Alvaro.
"Baik, tapi setelah itu pergilah" Jawab Alvaro datar lalu kemudian djrinya'pun fokus kembali dengan pekerjaan'nya.
"Hmmmm, Terimakasih Al" Jawab Amanda lalu tiba-tiba memeluk tubuh Alvaro.
"Lepaskan Manda, aku sedang sibuk" Tutur Alvaro dengan melepas paksa pelukan yang Amanda berikan kepadanya itu secara kasar.
"Baiklah"
...*****...
"Aunty, aku ingin pergi keluar" Ucap lesu Aldo yang merasa bosan karena terus menerus berada didalam ruangan Queena.
"Baiklah, Aunty akan menemanimu pergi keluar agar kau tidak merasa bosan" Jawab Queena dengan cepat sambil tersenyum lalu berdiri dari tempat duduknya tapi justru malah tertahan oleh Aldo.
"Tidak! Kau disini saja. Aku akan pergi mengajak manusia centil saja (Sesillia) sebaiknya kau lanjutkan pekerjaanmu saja Aunty" Tolak Aldo dengan sedikit nada tinggi hingga membuat Queena tersentak kaget.
"Baiklah-baiklah.... pergilah dan cari aunty Sesillia di ruangannya" Tutur Queena yang diangguki Aldo dengan cepat lalu kemudian Aldo'pun langsung saja berjalan keluar mencari Sesillia yang sedang berada di ruangannya.
...Sesampainya di ruangan Sesillia.......
"Manusia centil" Panggil Aldo yang melihat mana sudah melihat Sesillia yang kiat tengah fokus berkutat dengan laptop kerjanya itu.
"Ckk! Mengganggu saja, ada apa?" Gerutu Sesillia yang terkejut akan kehadiran Aldo yang secara tiba-tiba muncul di hadapannya dengan mengagetkannya seperti hantu.
"Temani aku pergi keluar sebentar, ini perintah langsung dari aunty'ku" Bohong Aldo pada Sesillia yang mana dirinya berbohong dengan membawa nama Queena, entah Mengapa Aldo selalu saja ingin menjahili Sesillia.
"Jangan berbohong kepadaku dengan membawa-bawa nama kakak Queena!! bilang saja jika memang kau ingin aku yang menemanimu keluar bukan? Hmm, Katakan!" Sinis Sesillia dengan menatap tajam Aldo yang mana tengah berdiri didepannya sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana itu bak seorang ceo muda yang memiliki kekuasaan.
"Ckk! Jika kau tidak ingin menemaniku tidak masalah tapi jangan salahkan aku jika aku diculik oleh ibu-ibu rempong karena wajah tampanku ini" Ucap Aldo dengan narsisnya.
"Lalu, apa hubungannya denganku? bagus bukan jika kau diculik oleh ibu-ibu rempong, dari pada kau diculik oleh preman kan gak lucu" Ejek Sesillia.
"Memangnya siapa yang bilang lucu? Bahkan aku saja tidak melawak jadi tidak ada yang lucu bukan?" Tanya Aldo balik dengan nada sinis.
"Sudahlah sebaiknya kita pergi, atau aku akan merubah keputusanku untuk tidak mau menemanimu" Kata Sesillia sambil menunjukan wajah yang mengejek.
"Tidak ada gunanya juga berdebat denganmu" Kesal Aldo lalu berjalan keluar tanpa menghiraukan Sesillia kembali begitu saja.
"Memang. Kapan bocah busuk itu berubah tuhan, aku sangat capek dan lelah dengan tingkahnya yang seperti orang dewasa yang menjengkelkan itu" Gumam Sesillia sambil menatap Aldo yang sudah sedikit jauh.
Sedangkan disisi Queena ia kini sedang tertawa hingga terbahak-bahak, karena melihat Aldo dan Sesillia yang sedari tadi beradu mekanik mulut tidak henti-hentinya, Mengapa Queena bisa tau? Yaa, karena ia melihat dari layar cctv yang berada di ruangan milik Sesillia, awalnya Queena tidak ingin melihatnya tapi naluri ke'kepoannya mengatakan bahwa ia harus melihatnya dan akhirnya Queena'pun langsung saja melihat rekaman cctv nya.
"Hahahaha... Kau kalah telak Sesillia, bersabarlah beberapa hari lagi" Ucap Queena yang terkekeh karena gumaman Sesillia yang sangat terdengar jelas ditelingnya. Jika tidak ada alat pendengar suara disana mungkin Queena tidak akan pernah bisa mendengar perdebatan dan gumaman dari Sesillia barusan tapi sayangnya alat pendengar suara tersebut ada di ruangan Sesillia jadi ia dapat mendengarkan seluruh pembicaraan antar Sesillia dan Aldo barusan.
"Aku bahkan sama seperti dirimu Sesillia, andaikan aku tidak mengatakan padanya waktu di australia bahwa aku ingin kembali ke sini mungkin dia tidak akan merepotkanmu dan juga diriku saat ini" Ujar Queena dengan terkekeh.
"Ahhhh, sudahlah lagian'kan wajar jika Aldo seperti itu karena dia masih kecil, walau sikapnya seperti orang dewasa tapi dia tetaplah seorang anak kecil bukan?" Lirih Queena dengan menggelengkan pelan kepala'nya lalu kembali melanjutkan pekerjaannya kembali.
...Kembali ke Aldo dan Sesillia.......
"Bocah Kecil! Sebenarnya kau ingin pergi kemana?" Tanya Sesillia yang kesal karena sedari tadi ia terus saja berjalan tanpa adanya sebuah tujuan yang pasti.
"Kau akan tau nanti" Ketus Aldo yang terus saja melangkahkan kakinya yang entah ia akan pergi kemana mengajak Sesillia.
"Motor?"
"Tunggu kenapa kau membawaku ke arah motor sport ini Al? kau ingin aku membawanya atau kau yang ingin menaikinya? Puutfff, Hahahaha" Tawa Sesillia yang entah mengapa tiba-tiba saja tertawa.
"Kenapa kau tertawa?" Ketus Aldo menatap tajam Sesillia sambil bertanya perihal Sesillia yang tertawa secara tiba-tiba tanpa adanya sebuah kelucuan.
"Aku tertawa kerena kau sangat lucu Al, kau masih kecil ingin menaiki motor sport yang besar ini? Ha! Hahahaha, kau sangat lucu lihatlah kaki pendek'mu itu. Dengan kaki pendek'mu kau ingin mengendarai sebuah motor sport yang sangat besar ini tiada tanding dengan dirimu yang pendek seperti pensil?" Ejek Sesillia lagi.
"Siapa bilang aku yang akan mengendarainya?" Ketus Aldo dengan sinis.
"Lalu siapa yang akan mengendarainya jika bukan kau Al?" Tanya balik Sesillia yang kini merasa was-was hingga ia berhenti tertawa seketika.
"Tentu saja kau, bukankah kau tadi bilang bahwa kakiku pendek? jadi aku tidak bisa mengendarai motor sport yang besar ini bukan? maka kau lah yang harus mengendarainya untukku" Terang Aldo dengan santainya tanpa menghiraukan tatapan terkejutnya Sesillia.
"Apaaaa... Tidak aku tidak bisa mengendari motor, sebaiknya kita naik mobil saja kalau itu baru aku bisa tapi tidak dengan motor apalagi motor sport ini aku tidak bisa" Tolak mentah-mentah Sesillia kepada Aldo karena terkejut akan perkataan Aldo yang menyuruhnya untuk mengendarai sebuah motor sport milik Queena yang sempat ia pinta kepada Queena melalui anak buah Queena saat itu.
"Payahhh, aunty'ku saja bisa mengendarainya masa kau tidak ckckck" Ledek Aldo sambil menggelengkan kepalanya.
"Heyy bocah, bisa tidak kau tidak mengejekku dengan mulut tajammu itu, sekali saja? aku tau aku memang payah tapi bisakah kau diam!" Kesal Sesillia kepada Aldo lagi dan lagi.
"Lalu, aku harus mengejekmu dengan apa? Jika bukan dengan mulutku yang manis ini" Balas Aldo.
"Terserah kau asal jangan gunakan mulutmu untuk mengejekku!! tunggu-tunggu tadi kau bilang apa? mulutmu manis?? apa aku tidak salah dengar" Ujar Sesillia.
"Apa kau tuli? dasar payah sudah payah bertambah payah karena tidak dapat mendengar dengan baik"
"Kauu!!!"
"Apa kalian akan berdebat terus dijalan seperti ini?" Sahut seseorang yang merasa kesal karena sedari tadi dirinya disana terus saja mendengarkan pertengkaran Sesillia dan Aldo.
...*****...
..."Amanda Anastasya"...
...Amanda Anastasya yang biasa di panggil Amanda/ Manda seorang wanita yang tak kalah cantik dari Queena, Amanda memiliki sifat yang keras kepala dan sombong. Amanda sendiri adalah sebuah seorang model papan atas dan juga sekaligus adalah pacar atau kekasih dari Alvaro....
...Visual Amanda...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Nauraay
Amanda Cantik Thor tapi cantikan Queena heheh
2021-10-14
2
Niaajj
Astaghfirullah gemess Ama aldo
2021-10-14
3