"Maafkan aku Varo, karena aku saat ini harus menyembunyikan identitas asli diriku padamu, aku hanya tidak ingin kau terluka kembali karena diriku. Jadi maafkan aku" Gumam Queena sambil menatap pemandangan kota dari atas ruang kerjanya saat ini.
"Aku tau aku egois...!! Hehh, dan aku tidak pantas untukmu Varo kumohon maafkan aku jika keputusanku ini adalah salah bagimu" Ucap Queena dengan pelan.
Entah mengapa rasanya sangat tidak rela untuk Queena, karena harus menyembunyikan identitas aslinya atau lebih tepatnya jati dirinya pada Alvaro. Tapi apalah daya dirinya yang memang harus menutupi jati dirinya karena ia tidak mau bahwa cinta pertamanya itu yaitu Alvaro terluka hanya karena dirinya, Queena lebih baik memilih dirinya yang terluka dibandingkan Alvaro. Egois bukan? Yaa, itulah Queena lebih mementingkan orang lain dari pada dirinya sendiri.
"Queena" Panggil wanita paruh baya yang tak lain adalah Maura yang entah sejak kapan datang hingga bahkan Queena'pun tidak tau dan tidak dapat mendengar suara hentakan kaki Maura.
"Mommy? Sejak kapan kau disini?" Tanya Queena yang terkejut akan kehadiran Maura bahkan dirinya dibuat kebingungan, tidak biasanya Maura datang ke perusahaannya dengan tanpa memberitahunya terlebih dahulu.
"Apakah tidak boleh mommy datang kesini?" Tanya balik Maura tanpa menjawab pertanyaan dari Queena tadi.
"Bukan begitu mommy, hanya saja kau mengejutkanku akan kehadiranmu" Jawab Queena menghampiri Maura yang sudah duduk di sofa yang berada di dalam ruangannya.
"Mommy, ingin berbicara serius denganmu" Ujar Maura sambil menatap manik mata Queena.
Sebenarnya tadi Maura ingin mengatakan yang sebenarnya pada Alvaro fakta tentang Angel atau Queena, hanya saja ia urungkan kembali karena ia mengingat bahwa dirinya telah berjanji untuk tidak memberitahukan pada putranya yaitu Alvaro bahwa Angel yang selama ini ia cari adalah Queena dan saat ini Angel tersebut sudah berada dekat dengannya bahkan sudah pernah bertemu dengannya.
"Bicara saja mommy" Kata Queena yang penasaran.
"Mommy, ingin kau dan Alvaro menikah" Terang Maura dengan menatap dalam Queena yang terkejut karena mendengar perkataannya tadi.
"Apa yang mommy katakan? Itu tidak mungkin mommy!! aku tidak ingin menikah dengan Varo" Tolak Queena dengan cepat.
"Mengapa? mengapa kau tidak ingin menikah dengan Alvaro? Bukankah kalian saling mencintai?" Tanya Maura dengan mengerutkan keningnya sambil menatap penasaran dengan jawaban Queena.
"Kami memang saling mencintai mommy, tapi saat aku masih menjadi Angel bukan sebagai Queena, seperti saat ini" Jawab Queena cepat.
"Pokonya mommy tidak ingin tau! Kau harus menikah dengan Alvaro nakk. atau kau jangan harap bisa bertemu kembali dengan mommy lagi didunia ini" Ancam Maura alhasil membuat Queena tersentak kaget kembali dibuatnya oleh perkataannya itu.
"Mommy, mengapa kau berbicara seperti itu? Aku tau mommy memang menyayangiku dan ingin aku menjadi Istri Varo tapi--" Tutur Queena tapi terpotong oleh Maura.
"Kau tau nakk? Sebenarnya Alvaro sudah memberikan'mu sebuah tato lambang keluarga dirgantara sewaktu kau kecil tanpa sepengetahuan'mu dan tanpa sepengetahuan mommy juga. Tato keluarga dirgantara tersebut yang berarti atau melambangkan bahwa kau memang harus mau menikah dengan Alvaro" Ujar Maura memotong ucapan Queena.
"Tato?"
"Apa maksud mommy dengan tato lambang keluarga dirgantara? Aku tidak mengerti apa yang sebenarnya mommy bicarakan sedari tadi" Tanya Queena kebingungan dengan Maura hari ini.
"Alvaro memberikanmu sebuah tato lambang keluarga dirgantara, yang mana berarti ia sudah menandaimu bahwa kau adalah calon Istrinya. Mau tidak mau kau memang harus menerima Alvaro sebagai calon suamimu, jika kau menolak maka jangan salahkan mommy jika mommy memberitahukan kepada Alvaro bahwa kau adalah Angel, ingat itu nakk. Keputusanmu mommy tunggu" Terang Maura lalu pergi begitu saja tanpa berpamitan kembali dengan Queena sama halnya dengan Maura tadi kepada Alvaro.
"Mengapa aku sampai tidak mengetahuinya? Lalu.... dimana letak tato lambang keluarga dirgantara yang pasangkan oleh Alvaro itu padaku? Aku harus mencarinya dimana Tato tersebut! karena aku harus menghilangkannya bagaimanapun caranya" Lirih pelan Queena lalu berjalan menuju kamar mandi untuk mengecek apakah memang Alvaro memasangkan tato lambang keluarga dirgantara padanya atau Maura hanya membual saja agar ia dapat menerima lamaran dari dirinya itu untuk menjadi calon istri dari putranya Alvaro.
Setelah sampai didalam kamar mandi Queena langsung saja menatap cermin lalu mengecek keseluruh tubuhnya dari tangan, kaki, leher bahkan hingga perut dan dilanjutkan dengan yang lainnya.
"Tidak ada lalu dimana? Apakah mommy maura benar-benar hanya membual saja?" gumamnya menatap cermin.
"Ka Queenaaaaa... Apakah aku ada didalam?" Teriak seseorang dari luar ruangan pribadi milik Queena ehh atau lebih tepatnya dari luar toilet yang berada didalam ruangan pribadi milik Queena.
"Yaa, Sesil masuklah" Jawab Queena lalu Sesillia'pun masuk dengan menunjukkan raut wajah kebingungan'nya hingga menaikkan satu alisnya.
"Apa yang sedang kau lakukan ka?" Tanya Sesillia dengan wajah penasaran.
"Diamlah dulu Sesillia, Kakak sedang mencari... Apa ini?" Kata Queena yang tak sengaja melihat sesuatu yang berada dibelakang pundaknya.
"Itu tato ka... dan tatonya bertulis dirgantara? dirgantara? Dirgantara bukankah itu marga keluarga dirgantara dan tato ini bukankah artinya kakak akan menjadi bagian dari keluarga dirgantara? atau lebih tepatnya bisa menjadi calon istri tuan Alvaro, benar bukan kakak. Ka kau akan menikah dengan tuan Alvaro? Benarkah?" Tanya Sesillia dengan antusiasnya hingga melontarkan banyak pertanyaan kepada Queena.
"Apa tato itu benar-benar lambang keluarga dirgantara? Dan kenapa kau bisa tau tentang hal ini Sesillia" Tanya balik Queena tanpa menjawab pertanyaan dari Sesillia tadi.
"Kakak, apakah kau tidak tau? Jika seseorang yang di belakang pundaknya atau anggota tubuhnya yang lain terdapat sebuah tato lambang keluarga dirgantara, itu berarti dia adalah bagaian dari keluarg dirgantara atau calon bagian dari keluarga dirgantara, termasuk menjadi calon istri dari tuan Alvaro. atau bahkan memang sudah menjadi bagian dari keluarga dirgantara" Jelas Sesillia yang memang tau mengenai arti lambang tato keluarga dirgantara tersebut, karena sebenarnya bukan hanya dia saja yang tau tentang tato keluarga dirgantara itu melainkan seluruh dunia juga memang sudah tau sejak lama. tapi berbeda dengan Queena yang tidak tau menahu sama sekali mengenai tato lambang keluarga dirgantara tersebut.
"Aku tau, karena memang bukan aku saja yang tau tapi seluruh negara losh angeles ini juga sudah tau atau seluruh dunia ini juga sudah mengetahui arti lambang tato keluarga dirgantara tersebut kakak" Balas Sesillia kembali.
"Jadi mommy memang tidak berbohong padaku atau membual tentang Alvaro yang diam-diam memasang tato lambang keluarga dirgantara tersebut kepadaku" gumam Queena.
"Kakak, apakah kau akan menikah dengan kakak ipar Alvaro?" Tanya Sesillia kembali dengan lebih penasaran sambil menatap wajah cantik Queena ketika dirinya mempertahankan hal tersebut.
"Tidak!!"
"Tidak? Lalu... tato yang berada di pundak kau itu apa kak?" Tanya Sesillia yang bertanya kepada Queena kenapa ia tidak ingin menikah bukankah Queena telah terpilih menjadi calon Istri dari Alvaro? buktinya dibelakang pundaknya sudah terdapat tato lambang keluarga dirgantara.
"Ini hanya tidak sengaja saja tertempel" ujar Queean dengan meyakinkan Sesillia.
"Ka Queena ku yang cantik dan pinter, Bagaimana mungkin atau bisa tidak sengaja tato tersebut tertempel? kau tau tato lambang keluarga dirgantara itu tidak sembarang orang yang dapat, bahkan tato ini tidak bisa dihilangkan dengan alat penghapus tato pada umumnya jadi ini bukanlah disengaja" Tutur Sesillia semakin dibuat penasaran dengan Queena.
"lalu... bagaimana cara untuk menghilangkannya?" Tanya Queena.
"Itu tidak bisa dihilangkan kak" Balas Sesillia.
"Bagaimana mungkin tato ini tidak bisa dihilangkan?" Bingung Queena.
"Aku tidak tau tapi jika kau tidak percaya kau boleh mencoba sendiri untuk menghilangkannya dengan Alat penghilang tato" ujar Sesillia.
...*****...
Aldo: Apakah aku tampan?
Sesillia: Tidakkk
Aldo: Diamlah manusia centil, aku tidak bertanya padamu
Sesillia: Kauuu, dasar iblis kecil
Alvaro: Bisakah kalian diam!!
Sesillia: Maaf kakak ipar
Aldo: Siapa yang kau panggil kakak ipar?
Sesillia: Tentu saja kakak ipar Alvaro memangnya siapa lagi
Queena: Sesillia Putri Kusuma, Aldo Putra Atmaja bisakah kalian diam?
Aldo: Baik Aunty
Sesillia: Baik Ka
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments