"Grandpa, Grendma" Panggil Angel dengan lirih menatap kedua orang yang tadi memanggilnya, Lalu kemudian iapun berlari dan pergi memeluk keduanya.
"Cucuku!! Jangan menangis sayang" Kata orang tersebut yang bernama Zian dengan membalas pelukan yang diberikan oleh cucu semata wayangnya itu dengan erat.
"Hikssss... hikssss... Mereka pergi meninggalkan diriku sendiri, Hikssss... hikssss..." Tangis Angel sambil memeluk Zian yang tak lain adalah ayah kandung dari Zia atmadja atau lebih tepatnya Zia kusuma, Bundanya itu.
"Hikssss... Jangan menangis cucuku! Atau nanti bunda dan ayahmu akan merasa sedih, Jika mereka terus melihatmu menangis seperti ini" Ujar Kiana dengan meneteskan air matanya karena sedih melihat cucu semata wayangnya itu kini masih terus menangis dan merasa sedih akan kehilangan kedua orang tuanya.
"Hikssss... hikssss... Bagaimana aku tidak menangis grendma? Bunda dan ayah sudah pergi meninggalkan aku di dunia ini sendiri. Hikssss... hikssss..." Isak Angel dengan melepaskan pelukannya dari Zian sang grendpa.
"Kau tidak sendiri disini sayang, Karena masih ada grendpa dan grendma yang akan selalu bersamamu sampai kapanpun" Balas Zian lalu berjalan kearah makaman putrinya Zia dan menantunya Albert.
"Maafkan papa Zia, Maafkan papa yang baru bisa datang ke sini. Papa janji padamu... Bahwa papa pasti akan menjaga dan merawat putrimu dengan baik! Dan papa pasti akan membuat orang yang telah membunuhmu itu tidak akan pernah hidup dengan tenang selama didunia ini, Itu janji papa padamu" Kata Zian dengan berkata sambil memancarkan aura dinginnya diliputi aura kesediaannya yang mendalam.
"Untuk menantu papa, Tolong jaga putri papa diatas sana... Papa janji padamu! Bahwa papa akan selalu menjaga putri kesayanganmu dan Zia dengan baik bahkan sangat baik selama papa masih berada didunia ini! Maafkan papa yang baru datang kemari, Maafkan papa" Lirih Zian dengan menintikan air matanya.
"Papa sangat menyayangi kalian, Semoga kalian tenang didalam sana" Gumamnya lalu berdiri kembali sambil menghapus sisa air matanya.
"Putriku... Zia, Hikssss... hikssss... Maafkan mama nak yang baru bisa datang kemari bersama dengan papa-mu hikssss... Kenapa nakk? Kenapa kau pergi secepat ini nak kenapa? hikssss... Bahkan disaat-saat terakhirmu mama dan papa tidak bisa berada di sampingmu. Maafkan mama dan papa nak" Tangis Kinan sambil memeluk batu nisan putrinya yaitu Zia dengan erat, Lalu bergantian setelah itu batu nisan milik Albert.
"Hikssss... hikssss... Menantuku yang nakal, hikssss... Mengapa kau ikut pergi meninggalkan cucuku sendiri, Hmmm? Hikssss... Mama tau kau sangat mencintai putri mama Zia. Tapi mengapa kau harus ikut pergi meninggalkan cucuku! hikssss... Dan kau malah ikut bersama Zia?Maafkan mama dan papa yang baru bisa datang kemari! Maafkan mama nak maafkan mama" Isak Kiana yang tak bisa membendung air matanya kini di hadapan kedua batu nisan putrinya dan putranya (Menantu).
"Ma, Sudah! Biarkan Zia dan Albert hidup dengan tenang disana, Jangan kau kembali tangisi mereka lagi atau mereka akan merasa sedih nantinya disana" Tutur Zian dengan memegang pelan pundak Kanan sang istri dan itupun kini disetujui oleh Kiana lalu Kiana-pun langsung saja mulai menghapus sisa air matanya.
"Terimakasih Hikssss... hikssss..." Ucap Angel.
"Mari kita pulang" Ajak Zian yang diangguki Angel dan Kiana secara bersamaan, Setelah itu mereka bertigapun kembali ke mansion kusuma, Tapi tiba-tiba saja ada yang datang ke pemakaman Zia dan Albert sambil menangis setelah kepergiannya Angel, Kiana serta Zian.
"Maaf kakak adikku.., Maafkan kakak! Karena kakak baru bisa datang kemari menjengukmu" Lirih seseorang dengan terduduk lemas di tanah.
"Dan untuk adik ipar... Maafkan aku! Yang baru bisa datang kemari setelah sekian lamanya, Tenanglah disana bersama adikku! Jangan khawatir tentang keponakanku... Karena aku pasti akan menjaga dan merawatnya dengan baik" Kata orang tersebut sambil tersenyum lirih.
"Selamat tinggal"
...*****...
...Zian Atmadja...
...Zian Atmadja yang biasa dipanggil Zian adalah Orang tua dari Zia Atmadja atau yang yang biasa disebut Zia Kusuma, Zian sendiri Memiliki Dua Anak kembar kaki-laki dan Perempuan salah satunya Zia Putri Keduanya....
...Kiana Atmadja...
...Kiana Atmaja yang biasa dipanggil Kiana adalah pasangan dari Zian Kusuma yang tak lain adalah Ibu Kandung dari Zia Kusuma, yang memiliki sifat Penyayang, tegas, cerewet, ia juga sangat Menyayangi Zia....
Zian dan Kiana mengapa tidak hadir ketika saat pemakaman Zia sepuluh tahun yang lalu? Jawabannya adalah... Karena pada saat itu mereka tidak memungkinkan untuk datang ke los angeles... Sebab cuaca sedang buruk saat itu dan akhirnya mereka mau tidak mau harus menundanya, Dan sampai pada akhirnya mereka baru bisa datang saat menantunya Albert sudah pergi meninggalkan cucunya yaitu Queena Angelina Kusuma setelah sepuluh tahun lamanya.
...*****...
...Mansion Kusuma...
"Angel" Panggil Zian.
"Grendpa... Aku mohon padamu bisakah kau tidak memanggilku dengan nama itu kembali?" Pinta Angel kepada Zian hingga membuat Zian dan Kiana justru malah mengerutkan keningnya.
"Kenapa sayang? Bukankah itu nama panggilanmu?" Tanya Kiana yang kebingungan dengan permintaan cucunya itu.
"Itu memang nama panggilan biasaku grendma, Tapi sekarang sudah berbeda dan berganti tolong panggillah aku dengan nama depanku saja yaitu Queena. Sama seperti ayah dan bunda memanggilku disaat detik-detik terakhirnya" Balas Angel dengan menatap keduanya.
"Baiklah sekarang kau akan dipanggil Queena dan bukan Angel, Bukan begitu mau-mu Queena?" Ujar Zian yang diangguki Angel sambil tersenyum.
...Author: Sekarang kita panggil Angel, dengan nama Queena yaa....
"Cucuku, Apa kau ingin tinggal bersama kami di australia?" Tanya Zian dengan menatap wajah Queena yang bengkak akibat menangis terus-terusan.
"Iyaa, Grendpa... Aku akan ikut dengan grendpa ke australia bersama grendma juga " Balas Queena dengan cepat sambil tersenyum kecil.
"Baiklah, Kalau begitu kita akan pergi ke australia lima belas menit lagi" Tutur Zian yang disetujui Queena.
"Kalian melupakanku?" Celetuk seseorang yang baru saja datang dengan menunjukan wajah tampannya.
"Uncle Zayyann" Teriak Queena lalu iapun mulai berhamburan berlari memeluk Zayyann yang tak lain adalahalah kembaran Zia, Atau lebih tepatnya kakak kembar Zia.
"Bocah sialan, Kau disini?" Geram Zian dengan menatap tajam ke arah putra pertamanya itu.
"Tentu saja pak tua, Aku kemari untuk menjemput keponakan tersayang-ku untuk ikut pergi ke australia bersamaku" Balas Zayyann yang tak kalah sinis dari Zian, Yaa! Zian dan Zayyann memang tidak pernah akur satu sama lain entah kenapa.
"Ckk! Kalian ini bapak sama anak mengapa suka sekali ribut? Seperti anak kucing dan anak anjing yang tidak akan pernah akur" Celetuk Kiana dengan kesal kepada keduanya.
"Biasa ma, Pak tua itu yang mulai duluan" Sinis Zayynn kepada Zian dengan nada mengejek.
"Bocah Sialan!!" Geram Zian.
"Apakah kita akan pergi ke australia sekarang? Atau kalian masih tetap ingin melanjutkan adegan pertengkaran kalian yang tak berfaedah ini?" Celetuk Queena dengan bertanya karena kesal melihat uncle dan grendpa-nya bertengkar terus seperti anak kecil setiap kali bertemu.
"Keponakan sialan!!" Kesal Zayyann.
"Cucu sialan!!" Kesal Zian.
Kesal Zayynn dan Zian secara bersamaan, Lalu mereka berduapun langsung saja memandang kearah satu sama lain dengan tatapan sinis.
...*****...
...Zayyann Putra Atmadja...
...Zayyann Putra Atmaja adalah putra pertama atau lebih tepatnya kakak kembar dari Zia, Zayyann Putra Atmadja yang biasa di panggil Zayyann Memiliki sifat posesif, Jahil, Cerewet, Kejam, dan Sadis....
...*****...
Queena-pun kini akhirnya selesai membereskan seluruh barang-barang miliknya yang akan ia bawa ke mansion besar Atmadja yang terdapat di negara australia.
"Aku akan kembali suatu hari nanti" Gumam Queena dengan memandang kamar miliknya yang sudah di renovasi seperti kamar kesayangan-nya dulu, Karena pernah diubah oleh Mira sebelumnya.
lalu Queena-pun langsung saja berjalan melangkahkan kakinya keluar, Karena grendpa, grendma serta uncle-nya sudah menunggu di luar. dan setelah sampai diluar iapaun mulai berpamitan kepada Bi ijah.
"Bibi, Tolong jaga mansion ini dengan baik untuk-ku! Karena suatu hari nanti aku pasti akan kembali kesini" Pinta Queena sambil tersenyum sendu menatap mansion kusuma dan wajah Bi Ijah.
"Hikssss... Baiklah nona muda, Tolong jaga diri anda dengan baik disana. Bibi akan selalu menunggu nona muda kembali pulang kesini" Jawab Bi Ijah yang tidak bisa kembali menyembunyikan kesedihannya lalu iapun langsung berhamburan memeluk erat tubuh Queena sambil menangis.
"Itu sudah pasti bi, Kalau begitu selamat tinggal. Aku pasti akan merindukanmu bibi" Kata Queena.
"Bibi juga pasti akan selalu merindukan nona muda Queena" Balas Bi Ijah dengan cemberut.
"Hahahah, Selamat tinggal mansion! Selamat tinggal Bi ijah dan selamat tinggal kenangan terindah" Gumam Queena, Setelah mengucapkan kata terakhir itu Queena dan yang lainnya pun akhirnya pergi meninggalkan mansion kusuma, Dan pergi menuju bandara untuk pergi ke australia.
...*****...
"Di ujung lembayun senja lamunan berhenti di bayangmu bayang yang selalu menjadi mimpi pada hati yang menunggu...
*di gelapnya temaram bulan khayalanku jatuh di dirimu sosok yang terus melekat dalam jiwa Bersama rindu yang mendera**...
Di terbitnya sang fajar pikiranku masih tentangmu pada diri yang tertanam di relung yang menjadi paruhan hidup*."
..._Queena Angelina Kusuma🥀....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Nauraay
Suamiku Zayynn
2021-09-19
2
Niaajj
Sadd
2021-09-15
3
CintaCitraCantika
Kesian Angel
2021-09-15
4