S1: Kembalinya sebuah pertemuan tak terduga

...Dirgantara Mall...

"Al, Kau ingin membeli apa?" Tanya Queena kepada keponakan'nya itu.

"Sepertinya aku ingin membeli ipad yang keluaran terbaru saja, Bagaimana? Menurutmu aunty? Atau bagaimana dengan laptop keluaran terbaru saja?" Kata Aldo dengan bertanya kepada Queena tentang mengenai lebih bagus yang mana diantara laptop atau ipad karena ia bingung untuk memilih keduanya.

"Apa kau tidak suka mainan Al?"Tanya balik Queena karena merasa heran dengan keponakan satunya itu, Padahal jika anak-anak seumuran'nya yang masih lima tahun ini kebanyakan lebih menyukai sebuah mainan dari pada sebuah laptop atau'pun ipad bahkan semacamnya.

"Tidak!! Aku tidak suka mainan, Aku lebih suka laptop dan ipad atau sejenisnya. Aku tidak menyukai mainan karena mainan itu membosankan" Jawab Aldo dengan cepat sambil memilih-milih sebuah laptop dan ipad yang baru dengan merek yang sangat terkenal dan tentunya dengan harga yang sangat fantastis.

"Apa kau tidak suka mobil-mobilan bocah kecil?" Celetuk Sesillia dengan bertanya kepada Aldo pasal apakah Aldo menyukai sebuah mobil-mobilan atau tidak? Sama seperti anak-anak seumurannya.

"Aku tidak suka mobil-mobilan, Aku lebih menyukai sebuah mobil sungguhan" Jawab Aldo kepada Sesillia dengan nada sedikit ketus terhadap'nya.

"Aunty, Aku menginginkan ini" Kata Aldo dengan menunjuk kearah salah satu merek ipad keluaran terbaru bervariasi warna hitam.

"Baiklah" Balas Queena dengan tersenyum kecil lalu mulai mengeluarkan kartu black cart miliknya untuk membayar sebuah ipad keluaran terbaru yang diinginkan oleh Aldo keponakan'nya itu.

"Ini nona kartunya, Terimakasih sudah berbelanja di tempat kami" Ucap Kasir tersebut dengan tersenyum manis kepada Queena dan kembali mengembalikan kartu black cart milik Queena.

"Hmmmm, Terimakasih kembali.." Balas Queena dengan tersenyum manis pula membalas senyuman sang kasir, Lalu kemudian iapun mulai berjalan menuju tempat selanjutnya bersama dengan Aldo dan Sesillia disampingnya.

"Kau menginginkan apa lagi Al? Selain ipad?" Tanya kembali Queena kepada Aldo.

"Tidak ada aunty, Ini sudah cukup aku tidak menginginkan apapun kembali" Jawab Aldo yang cepat yang mana kini tengah antusias karena ia mempunyai sebuah ipad dengan merek keluaran terbaru yang ia inginkan, Bahkan kini dirinya mulai tidak sabar untuk memainkan ipad baru miliknya itu.

"Hmmmm, Sesillia! Kau ingin membeli sesuatu? Katakan saja pada kakak karena kakak yang akan membayarnya nanti. Apapun itu selagi kau menyukainya dan menginginkannya" Ujar Queena menatap wajah cantik adik angkatnya itu yang ia sudah anggap sebagai adik kandungnya sendiri.

"Aku ingin membeli keperluan diriku saja nanti yang sudah habis, Selebihnya tidak ada" Jawab Sesillia dengan cepat, Karena sekarang dirinya memang tidak menginginkan sesuatu karena semua kebutuhannya sudah terpenuhi dan tercukupi oleh Queena.

"Baiklah, Kakak ingin membeli beberapa pakaian dan keperluan yang lainnya, Lalu kau akan ikut berbelanja bersama kakak" Tutur Queena sambil menatap wajah Sesillia, Karena pada dasarnya ia tidak ingin membeda-bedakan antara saudara kandung dan saudara tiri. Baginya Sesillia adalah adik kandung'nya yang telah dilahirkan ke'dunia oleh bunda'nya bukan sebagai adik yang ia angkat dari panti asuhan atau lebih tepatnya adik tirinya itu.

Queena bahkan tidak pernah bertanya tentang kehidupan Sesillia dimasa lalu, Karena ia tidak ingin Sesillia akan sedih nantinya! Tapi justrj Sesillia sendiri yang selalu menceritakan tentang sosok dirinya yang dulu kepada Queena hingga membuat Queena sangat menyayangi Sesillia.

"Tapi Ka, Aku--" Ucap Sesillia terpotong.

"Tidak ada Tapi-tapian Sesillia" Potong Queena dengan tegas sambil menarik pergelangan tangan Sesillia dan Aldo menuju tempat perbelanjaan barang-barang branded.

"Aku tidak ingin meminta maaf kepada orang miskin sepertimu, Cuihh. Aku tidak sangat tidak sudi" Kesal seseorang yang tengah bertengkar didepan pintu masuk sebuah toko barang-barang branded yang mana toko tersebut ingin dikunjungi oleh Queena, Sesillia dan Aldo.

Queena, Aldo serta Sesillia'pun berhenti sejenak untuk melihata apa yang sedang terjadi didepan pintu masuk sebuah toko barang-barang branded, Karena kedua wanita yang tengah bertengkar itu memang pada dasarnya saling menutupi pintu masuk toko barang-barang branded hingga harus menghentikan niat seseorang yang ingin berbelanja disana.

"Tapi kau bersalah padaku!, Jadi wajar jika kau harus minta maaf kepadaku. Aku tidak salah bukan?" Kesal seorang wanita paruh baya itu yang mana wanita paruh baya tersebut yang tak lain adalah Maura Dirgantara (Mommy'nya Alvaro).

"Kenapa wajah wanita paruh baya itu terlihat sangat familiar?" Gumam kecil Queena dengan mengingat-ingat kembali siapa salah satu di antara kedua wanita yang tengah bertengkar itu karena dirinya merasa bahwa ada seorang yang ia kenal diantara kedua wanita tersebut.

"Jika aku tidak mau?" Tanya wanita cantik itu sambil menatap rendah Maura.

"Kau harus meminta maaf keada'nya nona" Sahut Queena yang mana kini membantu wanita paruh baya tersebut karena dirinya kini telah mengigat siapa sosok wanita paruh baya itu.

"Siapa kau? Jangan ikut campur dalam urusanku dengan wanita tua miskin ini" Marah wanita tersebut dengan menatap wajah Queena dengan pandangan yang tidak suka dan wanita tersebut bernama Amanda. "Amanda Anastasya".

"Tidak penting siapa diriku nona, Intinya dan yang 0aling penting kau harus mau meminta maaf kepadanya. Dengan kesalahan yang sudah kau lakukan" Tutur Queena dengan membalas tatapan tajam dari Amanda.

"Tidak akan!! Mimpi sajaaa" Bentak Amanda lalu pergi begitu saja sambil memandang Queena rendah pula dan setelah itu iapun mulai berniat untuk pergi dan dengan sengaja mendorong tubuh Maura lebih dulu hingga hampir membuat Maura terjatuh, Tapi untungnya Maura tidak terjatuh karena Queena dengan cepat menangkap Maura.

"Apa kau tidak apa-apa nyonya?" Tanya Queena kepada Maura yang sedari tadi justru malah fokus menatap dirinya.

"Ahhh, Saya tidak apa-apa nakk!, Terimakasih, Terimakasih karena kau sudah membantu saya" Jawab Maura dengan tersenyum lembut kepada Queena.

"Jangan berterima-kasih, Karena saya tidak melakukan apa'pun nyonya" Balas Queena yang ikut tersenyum manis juga kepada Maura.

"Kau sangat baik,.Nakk! Bagaimana kalau kau ikut diriku pergi ke cafe terdekat yang ada disana untuk berkenalan denganmu dan mereka bedua juga" Ujar Maura yang mengajak Queena untuk pergi ke cafe bersamanya sambil menunjuk kearah Sesillia dan Aldo juga.

"Baiklah"

...Cafe...

"Kalian ingin memesan sesuatu? Pesanlah apa saja yang kalian inginkan...Tenang saja masalah membayar saya yang akan membayarnya" Tanya Maura kepada Aldo dan Sesillia.

"Tidak terimakasih nyonya, Kami tidak sedang menginginkan apapun" Jawab keduanya secara kompak.

"Bolehkah saya tau siapa namamu, Nakk?" Tanya Maura kembali kepada Queena karena dirinya yang penasaran akan nama maupun identitas Queena saat ini.

"Mommy" Lirih Queena pelan dengan tidak menjawab pertanyaan dari Maura tapi ia justru menatap Maura dan memanggil Maura dengan sebutan "Mommy".

"Mommy" Gumam Sesillia dan Aldo bersamaan, Sedangkan Maura? Ia justru malah terdiam sejenak dengan panggilan yang Queena lontarkan untuknya itu. Karena pasalnya selama ini yang selalu memanggil dirinya Mommy hanya dua orang saja Yaitu Alvaro sang putra dan Angel (Queena) sang putri.

"Kau---?"

"Queena Angelina Kusuma?" Jelas Queena dengan mata yang berkaca-kaca menatap manik mata Maura dan wajah cantik Maura yang mana kini sudah terlihat sedikit keriput akibat faktor usia.

"Apa kau--..." Tanya Maura dengan terpotong karena ia tiba-tiba saja langsung memeluk erat tubuh Queena tanpa aba-aba dan tanpa terduga.

...Grepppp...

"Apa kau putriku? Angel?" Lirih Maura dengan memeluk tubuh Queena sangat erat, Karena dirinya benar-benar sangat merindukan putrinya itu.

"Dari mana saja kau, Nakk? Mommy merindukanmu... Begitu juga dengan Al" Tanya Maura dengan lirih lalu melepaskan pelukannya secara perlahan.

"Aku baru saja pulang tiga hari yang lalu mommy, Aku juga merindukanmu dan aku juga merindukan Varo" Jawab Queena dengan lirih pula.

"Mommy sudah tau semua tentang dirimu. Nakk!! Mommy hanya ingin mengatakan kepadamu satu hal saja yaitu janganlah kau terus berlarut dalam kesedihan'mu. Karena sekarang mommy akan bersamamu kembali bersama dengan Al juga" Tutur Maura dengan mengelus pelan puncak kepala milik Queena.

"Terimakasih mommy... Hmmmm, Bagaimana kabarnya Varo, Mommy? Apa ia baik-baik saja selama aku pergi?" Tanya Queena yang kini mulai penasaran akan kabar dari cinta masa kecilnya itu sekaligus cinta pertamanya itu.

"Kabar Al sangatlah baik nakk!! Tapi tidak dengan hatinya... Kau tau nakkk? Dulu Alvaro bersusah payah mencarimu sampai suatu tragedi menimpanya yang membuatnya hampir melupakanmu untuk selamanya"

Jelas Maura dengan mengingat-ingat kembali kejadian yang pernah menimpa putranya saat itu. dan iapun tak kuasa menahan air matanya atas kejadian itu saat ini juga.

"Apa maksudmu, Mommy? Tragedi apa?" Tanya Queena dengan nada kebingungan.

"Jadi dulu Alvaro--..." Cerita Maura yang mana mulai menceritakan sebuah kejadian beberapa tahun yang lalu yang telah menimpa Alvaro putranya itu, Kecelakaan yang mana membuat Alvaro melupakan Queena dan sang daddy yang sudah tiada.

"ini semua salahku" Lirih Queena pelan dengan mata berkaca-kaca menatap wajah Maura karena merasa bersalah atas kejadian yang telah menimpa Alvaro.

"Tidak nakk, Jangan menangis... Apa kau tau? walau'pun Alvaro melupakanmu, Tapi ia berusaha keras untuk bisa kembali mengingatmu saat itu juga bahkan sampai saat ini, Dan lagi sampai saat ini ia terus mencari dimana ke'beradaanmu nakkk!!" Tutur Maura dengan menghapus pelan air mata Queena yang keluar dari pelupuk kedua mata cantik'nya itu.

"Aunty, Sudah ku'katakan jangan pernah menangis kembali!!" Celetuk Aldo dengan menegaskan Queena dan mengingatkan Queena kembali.

"Maafkan aunty Al" Lirih Queena pelan dengan perlahan juga ikut menghapus air matanya sendiri.

"Al?" Bingung Maura dengan panggilan Queena yang memanggil Aldo dengan sebutan "Al" pula seperti putranya itu yang biasa dipanggil "Al" oleh'nya.

"Ini keponakan'ku mommy, Namanya Aldo biasa dipanggil Al dan ini adik angkat'ku namanya Sesillia biasa dipanggil Sesil" Ujar Queena dengan memperkenalkan Aldo dan Sesillia kepada Maura.

"Nama panggilan'mu sama dengan putraku Alvaro" Ujar Maura dengan tersenyum kecil menatap wajah imut Aldo.

"Aku Sudah tau Bibi...!! karena Aunty-ku sudah menceritakan semua Kepadaku." Jawab Aldo dengan Sopannya kepada Maura hingga membuat Maura kagum dengannya.

"Kau ini sangat tampan dan lucu" Puji Maura dengan gemas kepada Aldo.

"Terimakasih" Balas Aldo.

[Lucu dari mananya bibi!! Sudah jelas-jelas ia sangat jelek dan tak ada lucu sedikit'pun diwajah'nya itu]

"Jangan mengumpat'ku di dalam hati busuk'mu, Manusia centil" Bisik Aldo dengan nada geram sambil menatap tajam ke arah Sesillia.

"Apa--" Ucap Sesillia yang terpotong.

"Queena. Apa kau mau ikut dengan mommy pulang nakk?" Tanya Maura kepada Queena.

"Tidak terimakasih mommy, Kapan-kapan saja. Karena aku sekarang masih banyak urusan dan tidak ada waktu luang, Maafkan akh" Tolak halus Queena kepada Maura. Karena dirinya memang belum bisa untuk bersantai sedangkan pekerjaan'nya masih menunggunya untuk meminta segera diselesaikan.

"Hmmm, Baiklah... Tapi berjanjilah janji. Jika kau ada waktu luang kau harus datang ke mansion Mommy yang dulu bagaimana?" Ucap Maura.

"Baiklah, Mommy"

"Yasudah... Kalau begitu mommy pulang duluan yaa nakk" Pamit Maura.

"Apa mommy ingin aku antar?" Tanya Queena yang berniat ingin mengantarkan Maura pulang ke mansion dirgantara.

"Tidak perlu nakk. Mommy datang kesini membawa supir, Jadi kau tidak perlu mengantar mommy" Tolak Maura dengan lembut.

"Hmmmm, Baiklah mommy!! Kalau begitu berhati-hatilah" Kata Queena dengan tersenyum manis kepada Maura dan senyuman'nya pun dibalas juga oleh Maura, Lalu setelah itu Maura-pun langsung saja pergi meninggalkan cafe dan mall miliknya itu.

"Aunty, Kapan kita akan kembali ke'kantor? Bukankah kau masih ada rapat sebentar lagi?" Tanya Aldo dengan nada sedikit kesal karena merasa sudah bosan.

"Ohh, Astaga aunty melupakan itu, Baiklah sekarang kita akan pergi ke'kantor" Tutur Queena sambil menepuk keningnya pelan karena ia melupakan sebuah meeting pentingnya bersama dengan perusahaan ternama yang menduduki peringkat pertama di dunia ini, Atau lebih tepatnya perusahaan kerajaan yang sangat besar di seluruh dunia hingga membuat seluruh dunia tunduk akan perusahaan dan pemimpinnya sekaligus.

"Sesillia... Mari kita kembali pergi ke'kantor" Pinta Queena kepada Sesillia.

"Baiklah, Kakak" Balas Sesillia dengan patuh.

Terpopuler

Comments

Namielnaaawww🐲

Namielnaaawww🐲

Queena❤Alvaro

2021-10-02

2

Eliza_lizee

Eliza_lizee

Semoga Queena Rapat sama Alvaro

2021-10-02

3

lihat semua
Episodes
1 S1 Alqueen: Flashback 1
2 S1 Alqueen: Flashback 2
3 S1 Alqueen: Flashback 3
4 S1: Flashback 4
5 S1: Flashback 5
6 S1: Flashback 6
7 S1: Flashback 7
8 S1: Flashback 8
9 S1: Akhir dari sebuah flashback
10 S1: Empat tahun sudah berlalu
11 S1: Kembalinya Queena
12 S1: Nakalnya Aldo
13 S1: Pertemuan yang tidak disengaja
14 S1: Hilangnya sebuah ingatan
15 S1: Kembalinya sebuah pertemuan tak terduga
16 S1: Ternyata benar-benar Alvaro
17 S1: Sebuah janji yang tidak sengaja diucapkan
18 S1: Sudah payah bertambah payah
19 S1: Sampai kapan?
20 S1: Arti sebuah tato keluarga dirgantara
21 S1: Lamaran
22 S1: Sebuah penolakan
23 S1: Kemarahan Alvaro
24 S1: Orang tua Sesillia
25 S1: Sebuah flashback (Williams)
26 S1: Sebuah flashback 2 (Williams)
27 S1: Sebuah flashback 3 (Williams)
28 S1: Pengakuan Sesillia (Williams)
29 S1: Pewaris keluarga Williams
30 S1: Wedding day (Alvaro and Queena)
31 S1: Resepsi pernikahan (Alvaro and Queena)
32 S1: Ketidak tahuan'nya Queena
33 S1: Kemarahan Alvaro
34 S1: Kepulangan keluarga atmadja
35 S1: Amanda Anastasya
36 S1: Ketidak sadaran'nya Alvaro
37 S1: Pembatas yang hilang
38 S1: Drama pakaian
39 S1: Kepedulian Alvaro
40 S1: Anvaa
41 S1: Kejahilan Queena
42 S1: Sebuah kenyataan
43 S1: Pertengkaran Queena dan Amanda
44 S1: Sebuah hukuman dan ketakutan
45 S1: Malam yang tertunda
46 S1: Kecemburuan Alvaro
47 S1: Sebuah obsesi
48 S1: Kemarahan Queena
49 S1: Mangga Crop
50 S1: Karan Alexander
51 S1: Cinta pertama
52 S1: Pembatalan rencana
53 S1: Kembalinya Mira
54 S1: Pertemuan Queena dan Mira
55 S1: Kejahilan Queena
56 S1: Drama pakaian lagi?
57 S1: Kemarahan Alvaro
58 S1: Kepulangan Queena
59 S1: Kegelisahan Queena
60 S1: Sebuah bentakkan kecil
61 S1: Queena ngambek
62 S1: Kembali ke mansion kusuma
63 S1: Kekhawatiran Alea
64 S1: Ulah Alvaro
65 S1: Ungkapan cinta
66 S1: Sebuah hadiah
67 S1: Kanker otak
68 S1: Terlalu lelap tertidur
69 S1: Putri tidur?
70 S1: Ungkapan cinta (David and Sesillia)
71 S1: Bermain di pantai (David and Sesillia)
72 S1: Kekesalan Queena
73 S1: Pertengkaran kecil
74 S1: Saling menyalahkan
75 S1: Kecemburuan Queena
76 S1: Kegelisahan Alvaro
77 S1: Kiriman bunga
78 S1: Hendphone couple
79 S1: Pembahasan lamaran
80 S1: Rumah sakit
81 S1: Kehamilan Queena
82 S1: Ngidam
83 S1: Kekesalan Maura
84 S1: Dua kabar bahagia
85 S1: Berbelanja
86 S1: Sebuah tamparan
87 S1: Mira Renata
88 S1: Kambuhnya penyakit Alvaro
89 S1: Kedatangan keluarga Atmadja
90 S1: Ikat rambut
91 S1: Keterkejutan Zayyann
92 S1: Kebahagiaan semua orang
93 S1: Mara Renata
94 S1: Kisah Mara dan Mira
95 S1: Perpindahan sebuah tanggung jawab
96 S1: Drama dapur
97 S1: Kasih sayang Mara
98 S1: Queena pingsan
99 S1: Kepulangan Queena
100 S1: Rasa bersalah Queena
101 S1: Adegan mata
102 S1: Kehancuran Amanda
103 S1: Berita panas
104 S1: Penjagaan mansion
105 S1: Histeris Queena
106 S1: Kondisi Queena
107 S1: Sindrom Peter Pan
108 S1: Penjelasan Sesillia
109 S1: Wedding day (Sesillia and David)
110 S1: Hadiah kecil
111 S1: Fakta yang terungkap
112 S1: Koma
113 S1: Alam bawah sadar
114 S1: Kepamitan Queena
115 S1: Goodbye forever los angeles
116 S1: At-dja and Wi'ams
117 S1: Lauren Adilla Putri Kusuma
118 S1: Bertukar cerita
119 S1: Raga tanpa nyawa
120 S1: Tak berdaya
121 S1: Pesan dari Queena
122 S1: Lima tahun telah berlalu
123 S1: Wellcome baby four dirgantara
124 S1: Leukemia
125 S1: Kedatangan baby twins
126 S1: Pertemuan baby twins dengan daddy'nya
127 S1: Operasi untuk Brianna
128 S1: Kepulangan Queena
129 S1: Kembali bertemu
130 S1: Kondisi Alvaro
131 S1: Keterkejutan semua keluarga
132 S1: Permintaan Alkenzo
133 S1: Ending dari segalanya
134 Bonus-pengumuman part
135 S2: Alan Keandra Putra Dirgantara
136 S2: Zanitha Zayna Alzea
137 S2: Tania Agatha Syakayla
138 S2: Aldo Putra Atmadja
139 S2: Liora Fouzia Alison and Zahira Chakira
140 S2: Austin Edzard Anderson
141 S2: Putri dirgantara
142 S2: Drama Arianna
143 S2: Permintaan Brianna
144 Pengumuman
145 S2: Kesadaran Austin
146 S2: Keterkejutan twins An
147 S2: Mata-mata Andes
148 S2: Anitha
149 S2: Mommy mencintaimu
150 S2: Kecelakaan maut
151 S2: Kepanikan Queena
152 S2: Kondisi Alkenzo
153 S2: Arkanza Gevano Smith
154 S2: Pertemuan Arkanza dengan twins An
155 S2: Penjelasan Alkenzie
156 S2: Kondisi yang memburuk
157 S2: Perjuangan Zanitha
158 S2: Sebuah kebenaran
159 S2: Sebuah janji
160 S2: Membaiknya kondisi Alkenzo
161 S2: Sebuah kebenaran
162 S2: Dua es keras kepala
163 S2: Perubahan cepat Queena
164 S2: Kedatangan Austin
165 S2: Salting
166 S2: Ajaran Alvaro
167 S2: Marahnya Alvaro
168 S2: Pingsannya Zanitha
169 S2: Kekesalan Alkenzo
170 S2: Setengah ingatan
171 S2: Penjelasan Lauren
172 S2: Lamaran
173 S2: Sebuah kotak
174 S2: Koma
175 S2: Tujuh jam
176 S2: Akhirnya selesai
177 S2: Marahnya Arianna
178 S2: Perubahan Alvaro
179 S2: Dukungan Queena
180 S2: Provokasi Alkenzie
181 S2: Pertengkaran kecil
182 S2: Hari yang di nanti
183 S2: Wedding day (Karan and Lauren)
184 S2: What a moment
185 S2: And dari perjuangan
186 S2: Mansion hutan
187 S2: Kedatangan Alzo and Zea
188 S2: Kecurigaan Brianna dan Alkenzo
189 S2: Berita panas dari Alkenzie
190 S2: Pengepungan
191 S2: Sebuah penjelasan
192 S2: Sebuah persetujuan
193 S2: Berita kehamilan
194 S2: Sebuah kebenaran
195 S2: Kepercayaan kembali
196 S2: Penjelasan
197 S2: Ending dari segalanya
Episodes

Updated 197 Episodes

1
S1 Alqueen: Flashback 1
2
S1 Alqueen: Flashback 2
3
S1 Alqueen: Flashback 3
4
S1: Flashback 4
5
S1: Flashback 5
6
S1: Flashback 6
7
S1: Flashback 7
8
S1: Flashback 8
9
S1: Akhir dari sebuah flashback
10
S1: Empat tahun sudah berlalu
11
S1: Kembalinya Queena
12
S1: Nakalnya Aldo
13
S1: Pertemuan yang tidak disengaja
14
S1: Hilangnya sebuah ingatan
15
S1: Kembalinya sebuah pertemuan tak terduga
16
S1: Ternyata benar-benar Alvaro
17
S1: Sebuah janji yang tidak sengaja diucapkan
18
S1: Sudah payah bertambah payah
19
S1: Sampai kapan?
20
S1: Arti sebuah tato keluarga dirgantara
21
S1: Lamaran
22
S1: Sebuah penolakan
23
S1: Kemarahan Alvaro
24
S1: Orang tua Sesillia
25
S1: Sebuah flashback (Williams)
26
S1: Sebuah flashback 2 (Williams)
27
S1: Sebuah flashback 3 (Williams)
28
S1: Pengakuan Sesillia (Williams)
29
S1: Pewaris keluarga Williams
30
S1: Wedding day (Alvaro and Queena)
31
S1: Resepsi pernikahan (Alvaro and Queena)
32
S1: Ketidak tahuan'nya Queena
33
S1: Kemarahan Alvaro
34
S1: Kepulangan keluarga atmadja
35
S1: Amanda Anastasya
36
S1: Ketidak sadaran'nya Alvaro
37
S1: Pembatas yang hilang
38
S1: Drama pakaian
39
S1: Kepedulian Alvaro
40
S1: Anvaa
41
S1: Kejahilan Queena
42
S1: Sebuah kenyataan
43
S1: Pertengkaran Queena dan Amanda
44
S1: Sebuah hukuman dan ketakutan
45
S1: Malam yang tertunda
46
S1: Kecemburuan Alvaro
47
S1: Sebuah obsesi
48
S1: Kemarahan Queena
49
S1: Mangga Crop
50
S1: Karan Alexander
51
S1: Cinta pertama
52
S1: Pembatalan rencana
53
S1: Kembalinya Mira
54
S1: Pertemuan Queena dan Mira
55
S1: Kejahilan Queena
56
S1: Drama pakaian lagi?
57
S1: Kemarahan Alvaro
58
S1: Kepulangan Queena
59
S1: Kegelisahan Queena
60
S1: Sebuah bentakkan kecil
61
S1: Queena ngambek
62
S1: Kembali ke mansion kusuma
63
S1: Kekhawatiran Alea
64
S1: Ulah Alvaro
65
S1: Ungkapan cinta
66
S1: Sebuah hadiah
67
S1: Kanker otak
68
S1: Terlalu lelap tertidur
69
S1: Putri tidur?
70
S1: Ungkapan cinta (David and Sesillia)
71
S1: Bermain di pantai (David and Sesillia)
72
S1: Kekesalan Queena
73
S1: Pertengkaran kecil
74
S1: Saling menyalahkan
75
S1: Kecemburuan Queena
76
S1: Kegelisahan Alvaro
77
S1: Kiriman bunga
78
S1: Hendphone couple
79
S1: Pembahasan lamaran
80
S1: Rumah sakit
81
S1: Kehamilan Queena
82
S1: Ngidam
83
S1: Kekesalan Maura
84
S1: Dua kabar bahagia
85
S1: Berbelanja
86
S1: Sebuah tamparan
87
S1: Mira Renata
88
S1: Kambuhnya penyakit Alvaro
89
S1: Kedatangan keluarga Atmadja
90
S1: Ikat rambut
91
S1: Keterkejutan Zayyann
92
S1: Kebahagiaan semua orang
93
S1: Mara Renata
94
S1: Kisah Mara dan Mira
95
S1: Perpindahan sebuah tanggung jawab
96
S1: Drama dapur
97
S1: Kasih sayang Mara
98
S1: Queena pingsan
99
S1: Kepulangan Queena
100
S1: Rasa bersalah Queena
101
S1: Adegan mata
102
S1: Kehancuran Amanda
103
S1: Berita panas
104
S1: Penjagaan mansion
105
S1: Histeris Queena
106
S1: Kondisi Queena
107
S1: Sindrom Peter Pan
108
S1: Penjelasan Sesillia
109
S1: Wedding day (Sesillia and David)
110
S1: Hadiah kecil
111
S1: Fakta yang terungkap
112
S1: Koma
113
S1: Alam bawah sadar
114
S1: Kepamitan Queena
115
S1: Goodbye forever los angeles
116
S1: At-dja and Wi'ams
117
S1: Lauren Adilla Putri Kusuma
118
S1: Bertukar cerita
119
S1: Raga tanpa nyawa
120
S1: Tak berdaya
121
S1: Pesan dari Queena
122
S1: Lima tahun telah berlalu
123
S1: Wellcome baby four dirgantara
124
S1: Leukemia
125
S1: Kedatangan baby twins
126
S1: Pertemuan baby twins dengan daddy'nya
127
S1: Operasi untuk Brianna
128
S1: Kepulangan Queena
129
S1: Kembali bertemu
130
S1: Kondisi Alvaro
131
S1: Keterkejutan semua keluarga
132
S1: Permintaan Alkenzo
133
S1: Ending dari segalanya
134
Bonus-pengumuman part
135
S2: Alan Keandra Putra Dirgantara
136
S2: Zanitha Zayna Alzea
137
S2: Tania Agatha Syakayla
138
S2: Aldo Putra Atmadja
139
S2: Liora Fouzia Alison and Zahira Chakira
140
S2: Austin Edzard Anderson
141
S2: Putri dirgantara
142
S2: Drama Arianna
143
S2: Permintaan Brianna
144
Pengumuman
145
S2: Kesadaran Austin
146
S2: Keterkejutan twins An
147
S2: Mata-mata Andes
148
S2: Anitha
149
S2: Mommy mencintaimu
150
S2: Kecelakaan maut
151
S2: Kepanikan Queena
152
S2: Kondisi Alkenzo
153
S2: Arkanza Gevano Smith
154
S2: Pertemuan Arkanza dengan twins An
155
S2: Penjelasan Alkenzie
156
S2: Kondisi yang memburuk
157
S2: Perjuangan Zanitha
158
S2: Sebuah kebenaran
159
S2: Sebuah janji
160
S2: Membaiknya kondisi Alkenzo
161
S2: Sebuah kebenaran
162
S2: Dua es keras kepala
163
S2: Perubahan cepat Queena
164
S2: Kedatangan Austin
165
S2: Salting
166
S2: Ajaran Alvaro
167
S2: Marahnya Alvaro
168
S2: Pingsannya Zanitha
169
S2: Kekesalan Alkenzo
170
S2: Setengah ingatan
171
S2: Penjelasan Lauren
172
S2: Lamaran
173
S2: Sebuah kotak
174
S2: Koma
175
S2: Tujuh jam
176
S2: Akhirnya selesai
177
S2: Marahnya Arianna
178
S2: Perubahan Alvaro
179
S2: Dukungan Queena
180
S2: Provokasi Alkenzie
181
S2: Pertengkaran kecil
182
S2: Hari yang di nanti
183
S2: Wedding day (Karan and Lauren)
184
S2: What a moment
185
S2: And dari perjuangan
186
S2: Mansion hutan
187
S2: Kedatangan Alzo and Zea
188
S2: Kecurigaan Brianna dan Alkenzo
189
S2: Berita panas dari Alkenzie
190
S2: Pengepungan
191
S2: Sebuah penjelasan
192
S2: Sebuah persetujuan
193
S2: Berita kehamilan
194
S2: Sebuah kebenaran
195
S2: Kepercayaan kembali
196
S2: Penjelasan
197
S2: Ending dari segalanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!