S1: Pertemuan yang tidak disengaja

Tiga hari sudah berlalu! Kini Queena, Aldo dan Sesillia sudah kembali menjalani hari-harinya kembali... Bahkan Queena juga sudah mengambil alih perusahaan milik ayah-nya yang sudah diwariskan untuknya. Karena Queena memang pewaris tunggal dari Kusuma Grup dan jangan lupakan bahwa ia juga mempunyai sebagian aset keluarga atmadja yang seharusnya milik Zia!! Tapi karena Zia sudah tidak ada jadi sekarang setengah aset kekayaan meluarga atmadja menjadi miliknya.

Sekarang Queena tengah berada di kantor miliknya itu, Begitu-pun juga dengan Aldo yang selalu ikut kemana-pun Queena pergi, Lalu apakah Sesillia juga berada di kantor bersama Queen dan Aldo? Jawabannya tentu saja yaa, Karena Sesillia sekarang menjadi sekretaris pribadi Queena.

"Aunty apa kau sudah selesai?" Tanya Aldo sambil menutup ipad miliknya karena kini dirinya sudah bosan.

"Yaa Al baru saja, Ada apa? Apa kau bosan? Bagaimana kalau kita pergi keluar?" Jawab Queena sambil merapikan berkas-berkas berharga miliknya yang ia sudah kerjakan.

"Memangnya aunty ingin mengajak-ku kemana?" Tanya Aldo balik dengan penasaran.

"Terserah kau saja, Tapi sebelum itu kita pergi makan siang terlebih dahulu, Bagaimana?" Kata Queena yang disetujui oleh Aldo dengan menganggukkan kecil kepalanya.

"Baiklah!, Tapi bisakah aunty tidak mengajak manusia centil?" Ujar Aldo yang tak ingin Sesillia juga ikut bersama dengannya.

"Al, Bisakah kau tidak mencari keributan sehari saja dengan aunty Sesillia?" Tutur Queena dengan menghela nafasnya karena lelah dengan kedua manusia itu yang selalu saja memancarkan aura permusuhan bila keduanya bertemu.

"Baiklah... Tapi hanya kali Ini" Balas Aldo dengan berat hati.

[Haaaa!!? Apa dia lahir ke-dunia ini hanya untuk mencari keributan saja?]

...*****...

...Cafe,K...

"Ka Queena, Abis makan siang kita akan pergi kemana lagi?" Tanya Sesillia yang penasaran sambil memakan, Makanan miliknya saat ini.

"Jangan banyak bertanya, Sebaiknya kau makan atau aku akan membuangnya!" Celetuk Aldo dengan sinis, Yang entah kenapa jika bertemu Sesillia bawaan-nya ia hanya ingin membuat keributan saja bersama Sesillia.

"Diamlah bocah kecil!" Kesal Sesillia.

"Bisakah kalian diam!! Sebaiknya lanjutkan makanan kalian dan jangan ribut" Titah Queena dengan menatap keduanya tajam, Lalu setelah itu keduanya-pun langsung saja melanjutkan kembali makanan-nya dan itu-pun di-ikuti oleh Aldo dan Sesillia tentunya.

...Lima Menit kemudian........

Akhirnya Queena, Aldo dan Sesillia selesai dengan aktivitas makanan-nya. Tapi mereka tidak terburu-buru pergi balik ke perusahaan, Karena Aldo ingin membuang air kecil terlebih dahulu sebelum ia kembali pergi.

"Aunty, Aku ingin membuang air kecil" Bisik Aldo ditelinga Queena, Karena ia malu jika harus mengucapkan didepan Sesillia secara terang-terangan maka-nya ia lebih memilih untuk berbisik saja.

"Baiklah, Aunty akan menemanimu"Jawab Queena lalu menggandeng tangan mungil milik Aldo karena ingin mengantarkan atau lebih tepatnya menemani Aldo untuk pergi ke toilet.

"Ka!! Kau ingin kemana?" Tanya Sesillia dengan kebingungan.

"Aku ingin mengantar Aldo ke toilet sebentar, Kau tunggulah disini" Ujar Queena kepada Sesillia.

"Hmmm, Baiklah" Balas Sesillia.

...*****...

...To**ilet**...

"Al, Cepatlah masuk aunty akan menunggumu disini" Tutur Queena yang diangguki Aldo, Setelah itu Aldo-pun langsung saja masuk kedalam toilet karena ia sudah tidak tahan lagi ingin membuang air kecil.

Sedangkan Queena... Ia hanya bisa diam dan menunggu diluar! Tapi tiba-tiba saja ada seseorang datang dan langsung mencium bibir manis Queena tanpa seizin dari Queena.

"Emmmmmm... Emmmmmm" Berontak Queena dengan memukul-mukul dada bidang seorang laki-laki, Yang mana tiba-tiba datang dengan langsung mencium bibir mungilnya itu.

"Huuhh... huhhh... Kau!! Berani-nya, Berani-nya kau datang secara tiba-tiba dan langsung mencium bibirku tanpa seizin ku" Geram Queena sambil menunjuk kearah wajah tampan pria tersebut.

"Maaf, Sepertinya saya salah dalam mengenali orang" Ucap datar pria tampan tersebut, Yang mana tak lain adalah "Alvaro Kenan Dirgantara".

[Ciuman pertamaku]

"Aaaakkhhh!! Sudahlah" Kesal Queena.

"Al!" Panggil seseorang yang baru masuk dengan tergesa-gesa, Alvaro dan Queena yang mendengar ada seseorang memanggil nama "Al" langsung saja mencari asal suaranya.

"Ada apa, David?" Tanya Alvaro datar kepada David sekertaris pribadi sekaligus sahabat kecilnya itu.

"Al, Kita harus pergi sekarang" Kata David dengan tergesa-gesa. Lalu Queena? Tentu saja ia hanya bisa menjadi penonton setia antara Alvaro dan David saja, Walau ia tidak tau siapa dua orang yang berada didepannya saat ini.

"Baiklah, Tapi tunggu aku ingin--" Jawab Alvaro yang terpotong oleh panggilan seseorang.

"Aunty, Aku sudah selesai" Kata Aldo yang tiba-tiba saja keluar dari dalam toilet.

"Baiklah, Al!. Sebaiknya kita cepat pergi aunty masih ada urusan" Balas Queena. Lalu iapun langsung saja menggendong tubuh Aldo dan pergi begitu saja tanpa berkata kembali.

"Al?" Gumam Alvaro dan David secara bersaman.

"Al, Mengapa nama panggilan anak kecil itu bisa sama sepertimu" Tanya David yang ikut keheranan tentang nama panggilan yang sama terhadap bocah kecil dan sahabatnya itu.

"Aku tidak tau! Lagi-pula didunia ini nama 'Al' bukan hanya aku saja" Ujar Alvaro dengan datar. Lalu kembali pergi meninggalkan David sendirian.

"Ckk! Selalu saja seperti ini, Bikin kesal saja" Gerutu David yang pergi menyusul Alvaro dengan cepat.

...Disisi Alvaro......

[Mengapa tiba-tiba aku mencium Gadis itu]

"Dimana sebenarnya kau Angel" Lirih Alvaro pelan dengan menyandarkan kepalanya di kursi mobil miliknya.

"Aku tidak tau bagaimana rupa wajah-mu sekarang? Andai saja mommy tidak memberitahuku mengenai kau! Mungkin aku sudah akan benar-benar melupakanmu selamanya. Angel" Gumam Alvaro pelan.

"Entah kapan, Ingatanku akan kembali" Kata Alvaro dengan menutup kedua matanya.

Ingatan-nya kembali? Apakah Alvaro mengalami Amnesia? Hingga melupakan kekasih kecilnya itu yang tak lain Angel? Atau lebih tepatnya Queena.

...Flashback...

"Al, Sampai kapan kau akan mencari Angel nakk?" Tanya Maura kepada putranya itu karena Alvaro kini tengah terus saja mencari keberadaan Angel.

"Sampai aku menemukan-nya mommy! Dan membawanya kembali kesini" Jawab Alvaro dengan nada sedikit datar sambil menatap lurus ke arah depannya.

"Mommy akan mendukungmu, Dan mommy juga akan ikut membantumu mencari Angel" Ujar Maura sambil tersenyum manis dan mengusap pelan rambut milik Alvaro sang putra semata wayangnya itu.

"Hmmmm, Bagaimana-pun juga seingat-ku Angel sudah aku tandai dengan lambang keluarga dirgantara! Tanpa sepengetahuan-nya karena aku sudah memilih dirinya yang akan menjadi calon istriku kelak" Kata Alvaro sambil menatap manik mata dan wajah Maura yang kini tengah kebingungan.

"Maksudmu? Tato keluarga dirgantara? Kau... Kau memberikan tato keluarga dirgantara kepada Angel makk?! Kapan...? Kenapa mommy tidak mengetahui-nya? Dan lagi mommy tidak melihat dimana kau meletakkan tato lambang keluarga dirgantara kita dibagain tubuh Angel?" Tanya Maura pada putra-nya secara bertubi-tubi.

"Dibelakang pundak-nya mommy, Aku secara samar-samar mengingatnya" Balas Alvaro.

"Benarkah?" Tanya kembali Maura dengan memastikan apa yang ia dengar.

"Hmmm" Dehem Alvaro.

"Mommy!, Bisakah kau menemaniku? Aku ingin pergi ke taman sebentar, Siapa tau aku bisa sengaja bertemu dengannya... Yaa, Walau hanya kebetulan" Pinta Alvaro yang diangguki Maura.

"Baiklah, Sudah lama juga mommy tidak membawamu kesana" Ujar Maura.

"Baiklah"

...Skippppp......

...T**aman**...

"Ckk! Kenapa ramai sekali" Kesal Alvaro yang tengah menggandeng tangannya oleh Maura.

"Jelas ramai Al, Karena inikan taman. Jadi sudah pasti ada banyak orang yang mengunjugi kesini ataupun bermain disini... Kau ini bagaimana" Jelas Maura yang terkekeh dengan sang putra semata wayangnya itu.

"Tunggu sini Al! Mommy ingin membeli air sebentar... Mommy haus" Ujar Maura diangguki Alvaro.

"Hmmm, Cepatlah mommy"

Setelah itu, Maura-pun pergi untuk membeli air sebentar... Dan tanpa sengaja Alvaro melihat sosok anak perempuan yang mirip dengan Angel! Dan tanpa membuang waktu kembali Alvaro langsung saja berlari mengejar sosok anak perempuan yang mirip dengan Angel tapi... Sepertinya Alvaro tidak melihat jelas jika ada mobil yang sedang melaju kencang kearahnya.

"Alvaroooo!! Awas Naaakkkkk" Teriak Maura.

Maura berteriak karena melihat sebuah mobil yang tengah melaju dengan kecepatan tinggi... Sedang menuju kearah Alvaro! Dan Alvaro yang mendengarkan teriakan sang mommy justru malah berhenti ditengah jalan dan melihat kearah sang mommy hingga mobil tersebut-pun menabrak-nya. Hingga membuatnya terpental dan terseret begitu jauh.

...Bruukkkkk...

...Braakkkkk...

"Alvarooooo" Teriak Histeris Maura dengan berlari menuju tempat dimana putra-nya Alvaro terpental jauh akibat tabrakan yang dialami oleh sang putra dengan begitu kerasnya.

"Hikssss.... hikssss... Nakk! Bertahanlah. Jangan tinggalkan mommy" Tangis Maura dengan memangku kepala sang putra yaitu Alvaro yang mana kepala-nya terbentur dengan sangat keras, Semua orang yang melihat kejadian dimana Alvaro tertabrak-pun langsung saja mengerumuni Alvaro dan Maura. Tapi sebagian orang langsung saja memanggil ambulance.

"Mom--mmy" Lirih Alvaro dengan memanggil sang mommy sambil menatap wajah cantik sang mommy.

"Iyaa Al! Ini mommy nakk!! Hikssss... hikssss... Mommy mohon bertahanlah nakk!! hikssss... Jangan tinggalkan mommy yaa hiksss..." Histeris Maura sambil memeluk tubuh mungil Alvaro. Yang mana terus saja mengeluarkan darah segar dari setiap bagian tubuh-nya, Terutama hidung, Kepala serta mulutnya yang tak henti-hentinya mengeluarkan darah.

"Jang-aan... menangis!" Pinta Alvaro terbata karena menahan sakit yang begitu luar biasa ditubuh-nya terutama untuk kepala-nya itu.

"Siapapun ku-mohon, Tolong telpon-kan ambulance untuk putra-ku! Hikssss... hikssss... Siapapun tolong cepatlah" Pinta Maura dengan menatap semua orang-orang yang tengah mengerumuni-nya saat ini.

"Kau tenang saja nyonya, Sebentar lagi ambulance akan segera datang untuk membantu putramu" Jawab salah satu seseorang yang ikut mengerumuni Alvaro dan Maura saat ini.

..."Kasihan sekali"...

..."Dimana ambulance-nya? Mengapa mereka sangat lama, Kasihan anak laki-laki itu"...

..."Lihatlah darah dikelapanya tidak berhenti keluar"...

..."Sangat tragis! Aku sangat lemas melihat darah-nya yang begitu banyak"...

"Terimakasih, Hikssss... hikssss... Al mommy mohon bertahanlah" Lirih Maura dengan terus memohon kepada putra-nya untuk tetap bertahan hingga ambulance datang.

...Ninuuu... Ninuuu..... Ninuuu.... ...

...(anggap saja suara Ambulance:))...

Petugas medis-pun akhirnya datang dan langsung saja berlari dengan membawa branker untuk menaruh Alvaro disana. Lalu Alvaro-pun dengan cepat langsung saja dilarikan menuju kerumah sakit milik-nya dan diikuti Maura disisinya. Dan pada akhirnya Alvaro-pun dibawa kerumah sakit se-segera mungkin.

Terpopuler

Comments

Helena

Helena

semoga gak terjadi apa-apa sama alvaro ehhh gue pula ini flas back si alvaro

2022-03-28

0

周飞

周飞

Jangan lupa mampir juga yach kak di
ISTRI YANG TERSAKITI MENDAPATKAN CINTA BARU

Cerita berdasarkan dari Kisah Nyata😍😍

2022-03-28

1

Niaajj

Niaajj

crezy up thor

2021-10-04

2

lihat semua
Episodes
1 S1 Alqueen: Flashback 1
2 S1 Alqueen: Flashback 2
3 S1 Alqueen: Flashback 3
4 S1: Flashback 4
5 S1: Flashback 5
6 S1: Flashback 6
7 S1: Flashback 7
8 S1: Flashback 8
9 S1: Akhir dari sebuah flashback
10 S1: Empat tahun sudah berlalu
11 S1: Kembalinya Queena
12 S1: Nakalnya Aldo
13 S1: Pertemuan yang tidak disengaja
14 S1: Hilangnya sebuah ingatan
15 S1: Kembalinya sebuah pertemuan tak terduga
16 S1: Ternyata benar-benar Alvaro
17 S1: Sebuah janji yang tidak sengaja diucapkan
18 S1: Sudah payah bertambah payah
19 S1: Sampai kapan?
20 S1: Arti sebuah tato keluarga dirgantara
21 S1: Lamaran
22 S1: Sebuah penolakan
23 S1: Kemarahan Alvaro
24 S1: Orang tua Sesillia
25 S1: Sebuah flashback (Williams)
26 S1: Sebuah flashback 2 (Williams)
27 S1: Sebuah flashback 3 (Williams)
28 S1: Pengakuan Sesillia (Williams)
29 S1: Pewaris keluarga Williams
30 S1: Wedding day (Alvaro and Queena)
31 S1: Resepsi pernikahan (Alvaro and Queena)
32 S1: Ketidak tahuan'nya Queena
33 S1: Kemarahan Alvaro
34 S1: Kepulangan keluarga atmadja
35 S1: Amanda Anastasya
36 S1: Ketidak sadaran'nya Alvaro
37 S1: Pembatas yang hilang
38 S1: Drama pakaian
39 S1: Kepedulian Alvaro
40 S1: Anvaa
41 S1: Kejahilan Queena
42 S1: Sebuah kenyataan
43 S1: Pertengkaran Queena dan Amanda
44 S1: Sebuah hukuman dan ketakutan
45 S1: Malam yang tertunda
46 S1: Kecemburuan Alvaro
47 S1: Sebuah obsesi
48 S1: Kemarahan Queena
49 S1: Mangga Crop
50 S1: Karan Alexander
51 S1: Cinta pertama
52 S1: Pembatalan rencana
53 S1: Kembalinya Mira
54 S1: Pertemuan Queena dan Mira
55 S1: Kejahilan Queena
56 S1: Drama pakaian lagi?
57 S1: Kemarahan Alvaro
58 S1: Kepulangan Queena
59 S1: Kegelisahan Queena
60 S1: Sebuah bentakkan kecil
61 S1: Queena ngambek
62 S1: Kembali ke mansion kusuma
63 S1: Kekhawatiran Alea
64 S1: Ulah Alvaro
65 S1: Ungkapan cinta
66 S1: Sebuah hadiah
67 S1: Kanker otak
68 S1: Terlalu lelap tertidur
69 S1: Putri tidur?
70 S1: Ungkapan cinta (David and Sesillia)
71 S1: Bermain di pantai (David and Sesillia)
72 S1: Kekesalan Queena
73 S1: Pertengkaran kecil
74 S1: Saling menyalahkan
75 S1: Kecemburuan Queena
76 S1: Kegelisahan Alvaro
77 S1: Kiriman bunga
78 S1: Hendphone couple
79 S1: Pembahasan lamaran
80 S1: Rumah sakit
81 S1: Kehamilan Queena
82 S1: Ngidam
83 S1: Kekesalan Maura
84 S1: Dua kabar bahagia
85 S1: Berbelanja
86 S1: Sebuah tamparan
87 S1: Mira Renata
88 S1: Kambuhnya penyakit Alvaro
89 S1: Kedatangan keluarga Atmadja
90 S1: Ikat rambut
91 S1: Keterkejutan Zayyann
92 S1: Kebahagiaan semua orang
93 S1: Mara Renata
94 S1: Kisah Mara dan Mira
95 S1: Perpindahan sebuah tanggung jawab
96 S1: Drama dapur
97 S1: Kasih sayang Mara
98 S1: Queena pingsan
99 S1: Kepulangan Queena
100 S1: Rasa bersalah Queena
101 S1: Adegan mata
102 S1: Kehancuran Amanda
103 S1: Berita panas
104 S1: Penjagaan mansion
105 S1: Histeris Queena
106 S1: Kondisi Queena
107 S1: Sindrom Peter Pan
108 S1: Penjelasan Sesillia
109 S1: Wedding day (Sesillia and David)
110 S1: Hadiah kecil
111 S1: Fakta yang terungkap
112 S1: Koma
113 S1: Alam bawah sadar
114 S1: Kepamitan Queena
115 S1: Goodbye forever los angeles
116 S1: At-dja and Wi'ams
117 S1: Lauren Adilla Putri Kusuma
118 S1: Bertukar cerita
119 S1: Raga tanpa nyawa
120 S1: Tak berdaya
121 S1: Pesan dari Queena
122 S1: Lima tahun telah berlalu
123 S1: Wellcome baby four dirgantara
124 S1: Leukemia
125 S1: Kedatangan baby twins
126 S1: Pertemuan baby twins dengan daddy'nya
127 S1: Operasi untuk Brianna
128 S1: Kepulangan Queena
129 S1: Kembali bertemu
130 S1: Kondisi Alvaro
131 S1: Keterkejutan semua keluarga
132 S1: Permintaan Alkenzo
133 S1: Ending dari segalanya
134 Bonus-pengumuman part
135 S2: Alan Keandra Putra Dirgantara
136 S2: Zanitha Zayna Alzea
137 S2: Tania Agatha Syakayla
138 S2: Aldo Putra Atmadja
139 S2: Liora Fouzia Alison and Zahira Chakira
140 S2: Austin Edzard Anderson
141 S2: Putri dirgantara
142 S2: Drama Arianna
143 S2: Permintaan Brianna
144 Pengumuman
145 S2: Kesadaran Austin
146 S2: Keterkejutan twins An
147 S2: Mata-mata Andes
148 S2: Anitha
149 S2: Mommy mencintaimu
150 S2: Kecelakaan maut
151 S2: Kepanikan Queena
152 S2: Kondisi Alkenzo
153 S2: Arkanza Gevano Smith
154 S2: Pertemuan Arkanza dengan twins An
155 S2: Penjelasan Alkenzie
156 S2: Kondisi yang memburuk
157 S2: Perjuangan Zanitha
158 S2: Sebuah kebenaran
159 S2: Sebuah janji
160 S2: Membaiknya kondisi Alkenzo
161 S2: Sebuah kebenaran
162 S2: Dua es keras kepala
163 S2: Perubahan cepat Queena
164 S2: Kedatangan Austin
165 S2: Salting
166 S2: Ajaran Alvaro
167 S2: Marahnya Alvaro
168 S2: Pingsannya Zanitha
169 S2: Kekesalan Alkenzo
170 S2: Setengah ingatan
171 S2: Penjelasan Lauren
172 S2: Lamaran
173 S2: Sebuah kotak
174 S2: Koma
175 S2: Tujuh jam
176 S2: Akhirnya selesai
177 S2: Marahnya Arianna
178 S2: Perubahan Alvaro
179 S2: Dukungan Queena
180 S2: Provokasi Alkenzie
181 S2: Pertengkaran kecil
182 S2: Hari yang di nanti
183 S2: Wedding day (Karan and Lauren)
184 S2: What a moment
185 S2: And dari perjuangan
186 S2: Mansion hutan
187 S2: Kedatangan Alzo and Zea
188 S2: Kecurigaan Brianna dan Alkenzo
189 S2: Berita panas dari Alkenzie
190 S2: Pengepungan
191 S2: Sebuah penjelasan
192 S2: Sebuah persetujuan
193 S2: Berita kehamilan
194 S2: Sebuah kebenaran
195 S2: Kepercayaan kembali
196 S2: Penjelasan
197 S2: Ending dari segalanya
Episodes

Updated 197 Episodes

1
S1 Alqueen: Flashback 1
2
S1 Alqueen: Flashback 2
3
S1 Alqueen: Flashback 3
4
S1: Flashback 4
5
S1: Flashback 5
6
S1: Flashback 6
7
S1: Flashback 7
8
S1: Flashback 8
9
S1: Akhir dari sebuah flashback
10
S1: Empat tahun sudah berlalu
11
S1: Kembalinya Queena
12
S1: Nakalnya Aldo
13
S1: Pertemuan yang tidak disengaja
14
S1: Hilangnya sebuah ingatan
15
S1: Kembalinya sebuah pertemuan tak terduga
16
S1: Ternyata benar-benar Alvaro
17
S1: Sebuah janji yang tidak sengaja diucapkan
18
S1: Sudah payah bertambah payah
19
S1: Sampai kapan?
20
S1: Arti sebuah tato keluarga dirgantara
21
S1: Lamaran
22
S1: Sebuah penolakan
23
S1: Kemarahan Alvaro
24
S1: Orang tua Sesillia
25
S1: Sebuah flashback (Williams)
26
S1: Sebuah flashback 2 (Williams)
27
S1: Sebuah flashback 3 (Williams)
28
S1: Pengakuan Sesillia (Williams)
29
S1: Pewaris keluarga Williams
30
S1: Wedding day (Alvaro and Queena)
31
S1: Resepsi pernikahan (Alvaro and Queena)
32
S1: Ketidak tahuan'nya Queena
33
S1: Kemarahan Alvaro
34
S1: Kepulangan keluarga atmadja
35
S1: Amanda Anastasya
36
S1: Ketidak sadaran'nya Alvaro
37
S1: Pembatas yang hilang
38
S1: Drama pakaian
39
S1: Kepedulian Alvaro
40
S1: Anvaa
41
S1: Kejahilan Queena
42
S1: Sebuah kenyataan
43
S1: Pertengkaran Queena dan Amanda
44
S1: Sebuah hukuman dan ketakutan
45
S1: Malam yang tertunda
46
S1: Kecemburuan Alvaro
47
S1: Sebuah obsesi
48
S1: Kemarahan Queena
49
S1: Mangga Crop
50
S1: Karan Alexander
51
S1: Cinta pertama
52
S1: Pembatalan rencana
53
S1: Kembalinya Mira
54
S1: Pertemuan Queena dan Mira
55
S1: Kejahilan Queena
56
S1: Drama pakaian lagi?
57
S1: Kemarahan Alvaro
58
S1: Kepulangan Queena
59
S1: Kegelisahan Queena
60
S1: Sebuah bentakkan kecil
61
S1: Queena ngambek
62
S1: Kembali ke mansion kusuma
63
S1: Kekhawatiran Alea
64
S1: Ulah Alvaro
65
S1: Ungkapan cinta
66
S1: Sebuah hadiah
67
S1: Kanker otak
68
S1: Terlalu lelap tertidur
69
S1: Putri tidur?
70
S1: Ungkapan cinta (David and Sesillia)
71
S1: Bermain di pantai (David and Sesillia)
72
S1: Kekesalan Queena
73
S1: Pertengkaran kecil
74
S1: Saling menyalahkan
75
S1: Kecemburuan Queena
76
S1: Kegelisahan Alvaro
77
S1: Kiriman bunga
78
S1: Hendphone couple
79
S1: Pembahasan lamaran
80
S1: Rumah sakit
81
S1: Kehamilan Queena
82
S1: Ngidam
83
S1: Kekesalan Maura
84
S1: Dua kabar bahagia
85
S1: Berbelanja
86
S1: Sebuah tamparan
87
S1: Mira Renata
88
S1: Kambuhnya penyakit Alvaro
89
S1: Kedatangan keluarga Atmadja
90
S1: Ikat rambut
91
S1: Keterkejutan Zayyann
92
S1: Kebahagiaan semua orang
93
S1: Mara Renata
94
S1: Kisah Mara dan Mira
95
S1: Perpindahan sebuah tanggung jawab
96
S1: Drama dapur
97
S1: Kasih sayang Mara
98
S1: Queena pingsan
99
S1: Kepulangan Queena
100
S1: Rasa bersalah Queena
101
S1: Adegan mata
102
S1: Kehancuran Amanda
103
S1: Berita panas
104
S1: Penjagaan mansion
105
S1: Histeris Queena
106
S1: Kondisi Queena
107
S1: Sindrom Peter Pan
108
S1: Penjelasan Sesillia
109
S1: Wedding day (Sesillia and David)
110
S1: Hadiah kecil
111
S1: Fakta yang terungkap
112
S1: Koma
113
S1: Alam bawah sadar
114
S1: Kepamitan Queena
115
S1: Goodbye forever los angeles
116
S1: At-dja and Wi'ams
117
S1: Lauren Adilla Putri Kusuma
118
S1: Bertukar cerita
119
S1: Raga tanpa nyawa
120
S1: Tak berdaya
121
S1: Pesan dari Queena
122
S1: Lima tahun telah berlalu
123
S1: Wellcome baby four dirgantara
124
S1: Leukemia
125
S1: Kedatangan baby twins
126
S1: Pertemuan baby twins dengan daddy'nya
127
S1: Operasi untuk Brianna
128
S1: Kepulangan Queena
129
S1: Kembali bertemu
130
S1: Kondisi Alvaro
131
S1: Keterkejutan semua keluarga
132
S1: Permintaan Alkenzo
133
S1: Ending dari segalanya
134
Bonus-pengumuman part
135
S2: Alan Keandra Putra Dirgantara
136
S2: Zanitha Zayna Alzea
137
S2: Tania Agatha Syakayla
138
S2: Aldo Putra Atmadja
139
S2: Liora Fouzia Alison and Zahira Chakira
140
S2: Austin Edzard Anderson
141
S2: Putri dirgantara
142
S2: Drama Arianna
143
S2: Permintaan Brianna
144
Pengumuman
145
S2: Kesadaran Austin
146
S2: Keterkejutan twins An
147
S2: Mata-mata Andes
148
S2: Anitha
149
S2: Mommy mencintaimu
150
S2: Kecelakaan maut
151
S2: Kepanikan Queena
152
S2: Kondisi Alkenzo
153
S2: Arkanza Gevano Smith
154
S2: Pertemuan Arkanza dengan twins An
155
S2: Penjelasan Alkenzie
156
S2: Kondisi yang memburuk
157
S2: Perjuangan Zanitha
158
S2: Sebuah kebenaran
159
S2: Sebuah janji
160
S2: Membaiknya kondisi Alkenzo
161
S2: Sebuah kebenaran
162
S2: Dua es keras kepala
163
S2: Perubahan cepat Queena
164
S2: Kedatangan Austin
165
S2: Salting
166
S2: Ajaran Alvaro
167
S2: Marahnya Alvaro
168
S2: Pingsannya Zanitha
169
S2: Kekesalan Alkenzo
170
S2: Setengah ingatan
171
S2: Penjelasan Lauren
172
S2: Lamaran
173
S2: Sebuah kotak
174
S2: Koma
175
S2: Tujuh jam
176
S2: Akhirnya selesai
177
S2: Marahnya Arianna
178
S2: Perubahan Alvaro
179
S2: Dukungan Queena
180
S2: Provokasi Alkenzie
181
S2: Pertengkaran kecil
182
S2: Hari yang di nanti
183
S2: Wedding day (Karan and Lauren)
184
S2: What a moment
185
S2: And dari perjuangan
186
S2: Mansion hutan
187
S2: Kedatangan Alzo and Zea
188
S2: Kecurigaan Brianna dan Alkenzo
189
S2: Berita panas dari Alkenzie
190
S2: Pengepungan
191
S2: Sebuah penjelasan
192
S2: Sebuah persetujuan
193
S2: Berita kehamilan
194
S2: Sebuah kebenaran
195
S2: Kepercayaan kembali
196
S2: Penjelasan
197
S2: Ending dari segalanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!