Tiga hari sudah berlalu! Kini Queena, Aldo dan Sesillia sudah kembali menjalani hari-harinya kembali... Bahkan Queena juga sudah mengambil alih perusahaan milik ayah-nya yang sudah diwariskan untuknya. Karena Queena memang pewaris tunggal dari Kusuma Grup dan jangan lupakan bahwa ia juga mempunyai sebagian aset keluarga atmadja yang seharusnya milik Zia!! Tapi karena Zia sudah tidak ada jadi sekarang setengah aset kekayaan meluarga atmadja menjadi miliknya.
Sekarang Queena tengah berada di kantor miliknya itu, Begitu-pun juga dengan Aldo yang selalu ikut kemana-pun Queena pergi, Lalu apakah Sesillia juga berada di kantor bersama Queen dan Aldo? Jawabannya tentu saja yaa, Karena Sesillia sekarang menjadi sekretaris pribadi Queena.
"Aunty apa kau sudah selesai?" Tanya Aldo sambil menutup ipad miliknya karena kini dirinya sudah bosan.
"Yaa Al baru saja, Ada apa? Apa kau bosan? Bagaimana kalau kita pergi keluar?" Jawab Queena sambil merapikan berkas-berkas berharga miliknya yang ia sudah kerjakan.
"Memangnya aunty ingin mengajak-ku kemana?" Tanya Aldo balik dengan penasaran.
"Terserah kau saja, Tapi sebelum itu kita pergi makan siang terlebih dahulu, Bagaimana?" Kata Queena yang disetujui oleh Aldo dengan menganggukkan kecil kepalanya.
"Baiklah!, Tapi bisakah aunty tidak mengajak manusia centil?" Ujar Aldo yang tak ingin Sesillia juga ikut bersama dengannya.
"Al, Bisakah kau tidak mencari keributan sehari saja dengan aunty Sesillia?" Tutur Queena dengan menghela nafasnya karena lelah dengan kedua manusia itu yang selalu saja memancarkan aura permusuhan bila keduanya bertemu.
"Baiklah... Tapi hanya kali Ini" Balas Aldo dengan berat hati.
[Haaaa!!? Apa dia lahir ke-dunia ini hanya untuk mencari keributan saja?]
...*****...
...Cafe,K...
"Ka Queena, Abis makan siang kita akan pergi kemana lagi?" Tanya Sesillia yang penasaran sambil memakan, Makanan miliknya saat ini.
"Jangan banyak bertanya, Sebaiknya kau makan atau aku akan membuangnya!" Celetuk Aldo dengan sinis, Yang entah kenapa jika bertemu Sesillia bawaan-nya ia hanya ingin membuat keributan saja bersama Sesillia.
"Diamlah bocah kecil!" Kesal Sesillia.
"Bisakah kalian diam!! Sebaiknya lanjutkan makanan kalian dan jangan ribut" Titah Queena dengan menatap keduanya tajam, Lalu setelah itu keduanya-pun langsung saja melanjutkan kembali makanan-nya dan itu-pun di-ikuti oleh Aldo dan Sesillia tentunya.
...Lima Menit kemudian........
Akhirnya Queena, Aldo dan Sesillia selesai dengan aktivitas makanan-nya. Tapi mereka tidak terburu-buru pergi balik ke perusahaan, Karena Aldo ingin membuang air kecil terlebih dahulu sebelum ia kembali pergi.
"Aunty, Aku ingin membuang air kecil" Bisik Aldo ditelinga Queena, Karena ia malu jika harus mengucapkan didepan Sesillia secara terang-terangan maka-nya ia lebih memilih untuk berbisik saja.
"Baiklah, Aunty akan menemanimu"Jawab Queena lalu menggandeng tangan mungil milik Aldo karena ingin mengantarkan atau lebih tepatnya menemani Aldo untuk pergi ke toilet.
"Ka!! Kau ingin kemana?" Tanya Sesillia dengan kebingungan.
"Aku ingin mengantar Aldo ke toilet sebentar, Kau tunggulah disini" Ujar Queena kepada Sesillia.
"Hmmm, Baiklah" Balas Sesillia.
...*****...
...To**ilet**...
"Al, Cepatlah masuk aunty akan menunggumu disini" Tutur Queena yang diangguki Aldo, Setelah itu Aldo-pun langsung saja masuk kedalam toilet karena ia sudah tidak tahan lagi ingin membuang air kecil.
Sedangkan Queena... Ia hanya bisa diam dan menunggu diluar! Tapi tiba-tiba saja ada seseorang datang dan langsung mencium bibir manis Queena tanpa seizin dari Queena.
"Emmmmmm... Emmmmmm" Berontak Queena dengan memukul-mukul dada bidang seorang laki-laki, Yang mana tiba-tiba datang dengan langsung mencium bibir mungilnya itu.
"Huuhh... huhhh... Kau!! Berani-nya, Berani-nya kau datang secara tiba-tiba dan langsung mencium bibirku tanpa seizin ku" Geram Queena sambil menunjuk kearah wajah tampan pria tersebut.
"Maaf, Sepertinya saya salah dalam mengenali orang" Ucap datar pria tampan tersebut, Yang mana tak lain adalah "Alvaro Kenan Dirgantara".
[Ciuman pertamaku]
"Aaaakkhhh!! Sudahlah" Kesal Queena.
"Al!" Panggil seseorang yang baru masuk dengan tergesa-gesa, Alvaro dan Queena yang mendengar ada seseorang memanggil nama "Al" langsung saja mencari asal suaranya.
"Ada apa, David?" Tanya Alvaro datar kepada David sekertaris pribadi sekaligus sahabat kecilnya itu.
"Al, Kita harus pergi sekarang" Kata David dengan tergesa-gesa. Lalu Queena? Tentu saja ia hanya bisa menjadi penonton setia antara Alvaro dan David saja, Walau ia tidak tau siapa dua orang yang berada didepannya saat ini.
"Baiklah, Tapi tunggu aku ingin--" Jawab Alvaro yang terpotong oleh panggilan seseorang.
"Aunty, Aku sudah selesai" Kata Aldo yang tiba-tiba saja keluar dari dalam toilet.
"Baiklah, Al!. Sebaiknya kita cepat pergi aunty masih ada urusan" Balas Queena. Lalu iapun langsung saja menggendong tubuh Aldo dan pergi begitu saja tanpa berkata kembali.
"Al?" Gumam Alvaro dan David secara bersaman.
"Al, Mengapa nama panggilan anak kecil itu bisa sama sepertimu" Tanya David yang ikut keheranan tentang nama panggilan yang sama terhadap bocah kecil dan sahabatnya itu.
"Aku tidak tau! Lagi-pula didunia ini nama 'Al' bukan hanya aku saja" Ujar Alvaro dengan datar. Lalu kembali pergi meninggalkan David sendirian.
"Ckk! Selalu saja seperti ini, Bikin kesal saja" Gerutu David yang pergi menyusul Alvaro dengan cepat.
...Disisi Alvaro......
[Mengapa tiba-tiba aku mencium Gadis itu]
"Dimana sebenarnya kau Angel" Lirih Alvaro pelan dengan menyandarkan kepalanya di kursi mobil miliknya.
"Aku tidak tau bagaimana rupa wajah-mu sekarang? Andai saja mommy tidak memberitahuku mengenai kau! Mungkin aku sudah akan benar-benar melupakanmu selamanya. Angel" Gumam Alvaro pelan.
"Entah kapan, Ingatanku akan kembali" Kata Alvaro dengan menutup kedua matanya.
Ingatan-nya kembali? Apakah Alvaro mengalami Amnesia? Hingga melupakan kekasih kecilnya itu yang tak lain Angel? Atau lebih tepatnya Queena.
...Flashback...
"Al, Sampai kapan kau akan mencari Angel nakk?" Tanya Maura kepada putranya itu karena Alvaro kini tengah terus saja mencari keberadaan Angel.
"Sampai aku menemukan-nya mommy! Dan membawanya kembali kesini" Jawab Alvaro dengan nada sedikit datar sambil menatap lurus ke arah depannya.
"Mommy akan mendukungmu, Dan mommy juga akan ikut membantumu mencari Angel" Ujar Maura sambil tersenyum manis dan mengusap pelan rambut milik Alvaro sang putra semata wayangnya itu.
"Hmmmm, Bagaimana-pun juga seingat-ku Angel sudah aku tandai dengan lambang keluarga dirgantara! Tanpa sepengetahuan-nya karena aku sudah memilih dirinya yang akan menjadi calon istriku kelak" Kata Alvaro sambil menatap manik mata dan wajah Maura yang kini tengah kebingungan.
"Maksudmu? Tato keluarga dirgantara? Kau... Kau memberikan tato keluarga dirgantara kepada Angel makk?! Kapan...? Kenapa mommy tidak mengetahui-nya? Dan lagi mommy tidak melihat dimana kau meletakkan tato lambang keluarga dirgantara kita dibagain tubuh Angel?" Tanya Maura pada putra-nya secara bertubi-tubi.
"Dibelakang pundak-nya mommy, Aku secara samar-samar mengingatnya" Balas Alvaro.
"Benarkah?" Tanya kembali Maura dengan memastikan apa yang ia dengar.
"Hmmm" Dehem Alvaro.
"Mommy!, Bisakah kau menemaniku? Aku ingin pergi ke taman sebentar, Siapa tau aku bisa sengaja bertemu dengannya... Yaa, Walau hanya kebetulan" Pinta Alvaro yang diangguki Maura.
"Baiklah, Sudah lama juga mommy tidak membawamu kesana" Ujar Maura.
"Baiklah"
...Skippppp......
...T**aman**...
"Ckk! Kenapa ramai sekali" Kesal Alvaro yang tengah menggandeng tangannya oleh Maura.
"Jelas ramai Al, Karena inikan taman. Jadi sudah pasti ada banyak orang yang mengunjugi kesini ataupun bermain disini... Kau ini bagaimana" Jelas Maura yang terkekeh dengan sang putra semata wayangnya itu.
"Tunggu sini Al! Mommy ingin membeli air sebentar... Mommy haus" Ujar Maura diangguki Alvaro.
"Hmmm, Cepatlah mommy"
Setelah itu, Maura-pun pergi untuk membeli air sebentar... Dan tanpa sengaja Alvaro melihat sosok anak perempuan yang mirip dengan Angel! Dan tanpa membuang waktu kembali Alvaro langsung saja berlari mengejar sosok anak perempuan yang mirip dengan Angel tapi... Sepertinya Alvaro tidak melihat jelas jika ada mobil yang sedang melaju kencang kearahnya.
"Alvaroooo!! Awas Naaakkkkk" Teriak Maura.
Maura berteriak karena melihat sebuah mobil yang tengah melaju dengan kecepatan tinggi... Sedang menuju kearah Alvaro! Dan Alvaro yang mendengarkan teriakan sang mommy justru malah berhenti ditengah jalan dan melihat kearah sang mommy hingga mobil tersebut-pun menabrak-nya. Hingga membuatnya terpental dan terseret begitu jauh.
...Bruukkkkk...
...Braakkkkk...
"Alvarooooo" Teriak Histeris Maura dengan berlari menuju tempat dimana putra-nya Alvaro terpental jauh akibat tabrakan yang dialami oleh sang putra dengan begitu kerasnya.
"Hikssss.... hikssss... Nakk! Bertahanlah. Jangan tinggalkan mommy" Tangis Maura dengan memangku kepala sang putra yaitu Alvaro yang mana kepala-nya terbentur dengan sangat keras, Semua orang yang melihat kejadian dimana Alvaro tertabrak-pun langsung saja mengerumuni Alvaro dan Maura. Tapi sebagian orang langsung saja memanggil ambulance.
"Mom--mmy" Lirih Alvaro dengan memanggil sang mommy sambil menatap wajah cantik sang mommy.
"Iyaa Al! Ini mommy nakk!! Hikssss... hikssss... Mommy mohon bertahanlah nakk!! hikssss... Jangan tinggalkan mommy yaa hiksss..." Histeris Maura sambil memeluk tubuh mungil Alvaro. Yang mana terus saja mengeluarkan darah segar dari setiap bagian tubuh-nya, Terutama hidung, Kepala serta mulutnya yang tak henti-hentinya mengeluarkan darah.
"Jang-aan... menangis!" Pinta Alvaro terbata karena menahan sakit yang begitu luar biasa ditubuh-nya terutama untuk kepala-nya itu.
"Siapapun ku-mohon, Tolong telpon-kan ambulance untuk putra-ku! Hikssss... hikssss... Siapapun tolong cepatlah" Pinta Maura dengan menatap semua orang-orang yang tengah mengerumuni-nya saat ini.
"Kau tenang saja nyonya, Sebentar lagi ambulance akan segera datang untuk membantu putramu" Jawab salah satu seseorang yang ikut mengerumuni Alvaro dan Maura saat ini.
..."Kasihan sekali"...
..."Dimana ambulance-nya? Mengapa mereka sangat lama, Kasihan anak laki-laki itu"...
..."Lihatlah darah dikelapanya tidak berhenti keluar"...
..."Sangat tragis! Aku sangat lemas melihat darah-nya yang begitu banyak"...
"Terimakasih, Hikssss... hikssss... Al mommy mohon bertahanlah" Lirih Maura dengan terus memohon kepada putra-nya untuk tetap bertahan hingga ambulance datang.
...Ninuuu... Ninuuu..... Ninuuu.... ...
...(anggap saja suara Ambulance:))...
Petugas medis-pun akhirnya datang dan langsung saja berlari dengan membawa branker untuk menaruh Alvaro disana. Lalu Alvaro-pun dengan cepat langsung saja dilarikan menuju kerumah sakit milik-nya dan diikuti Maura disisinya. Dan pada akhirnya Alvaro-pun dibawa kerumah sakit se-segera mungkin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Helena
semoga gak terjadi apa-apa sama alvaro ehhh gue pula ini flas back si alvaro
2022-03-28
0
周飞
Jangan lupa mampir juga yach kak di
ISTRI YANG TERSAKITI MENDAPATKAN CINTA BARU
Cerita berdasarkan dari Kisah Nyata😍😍
2022-03-28
1
Niaajj
crezy up thor
2021-10-04
2