S1: Ternyata benar-benar Alvaro

...Kusuma Grup...

"Aunty" Panggil Aldo kepada Queena yang mana kini tengah menatap wajah Queena yang sedang fokus berkutat dengan laptop dan tumpukan kertas berharganya itu.

"Emmmm?" Dehem Queena.

"Dengan siapa kau akan rapat?" Tanya Aldo yang sudah bosan akan keheningan ini lalu mulai mencari topik pembicaraan dengan menanyakan perusahaan siapa yang akan rapat dengannya.

"Tumben sekali kau menanyakan itu Al? Biasanya kau tidak peduli dengan siapa yang akan rapat bersama Aunty, Lalu sekarang?" Tanya balik Queena dengan menatap manik mata Aldo yang berwarna biru laut itu.

"Hanya ingin tau saja" Jawab Aldo.

"Dirgantara Company" Balas Queena dengan singkat.

"Bolehkah aku ikut rapat bersamamu?" Tanya Aldo kembali kepada Queena dengan nada meminta persetujuan dari Queena sambil mengedip-mengedipkan kedua bola mata cantiknya itu di iringi sebuah senyuman kecil dari bibi manisnya Aldo.

"Terserah kau Al" Ujar Queena kembali dengan singkat, Karena dirinya tidak selama ini memang tidak pernah mempermasalahkan Aldo ingin ikut bersamanya dalam meeting atau tidak'nya.

...Tokkkkk... tokkkkk... tokkkkk......

"Masuk" Titah Queena.

"Kakak, Rapat akan segera dimulai" Ingat seseorang yang tak lain adalah Sesillia yang mana kini sudah kembali menyampaikan bahwa sebentar lagi rapat antara perusahaan Kusuma Grup dan perusahaan Dirgantara Company akan segera dimulai dalam waktu beberapa menit lagi.

"Baiklah, Kakak akan akan segera kesana sekarang" Jawab Queena lalu berdiri dan merapihkan pakaian jas kantornya dan itupun diikuti oleh si kecil Aldo sambil membawa Ipad'nya.

"Apa semuanya sudah siap?" Tanya Queena sambil menatap wajah Sesillia dan Aldo secara bergantian.

"Sudah Kakak, Tinggal menunggu dirimu saja untuk mengatakan Mari" Balas Sesillia dengan cepat berbeda dengan Aldo, Sedangkan Aldo ia justru hanya menganggukkan kecil kepalanya tanpa mau berkata menggunakan suaranya itu.

"Mari, Al" Ajak Queena dengan menggandeng tangan mungil milik Aldo.

...*****...

...Ruang rapat...

...Ceklekkk...

Semua orang yang tengah berada di dalam ruang rapat'pun seketika langsung saja mengalihkan pandangannya kearah pintu, Karena mendengar suara gagang pintu yang tengah dibuka oleh seseorang dan siapa lagi jika bukan Queena, Sesillia dan Aldo yang datang membuka pintu ruang rapat tersebut?.

"Selamat datang nona Queena"

"Terimakasih"

"Maaf, Sudah membuat kalian semua menunggu lama" Ucap Queena dengan sopan lalu pergi berjalan menuju kursi kebesaran'nya.

"Tidak masalah nona Queena, Kalau begitu bisakah kita langsung mulai rapatnya sekarang?" Jawab salah satu dewan rapat yang berada didalam sana sambil bertanya kepada Queena.

"Tentu saja" Balas Queena.

Dan si kecil Aldo yang ikut dalam ruang meeting'pun kini hanya bisa diam dan menyaksikan saja adegan yang ada didepannya, Bahkan sedari tadi Aldo sadar bahwa sang aunty kini tengah ditatap oleh seseorang. Yang mana seseorang itu adalah seorang pria tampan yang pernah ia temui itu bersama sang aunty tadi, Dan orang tersebut yang tak lain adalah "Alvaro Kenan Dirgantara" Yupss... Alvaro, Alvaro sedari tadi memang terus menatap wajah cantik Queena tanpa berkedip dan tanpa mau mendengarkan apa yang sedang dibicarakan oleh yang lainnya atau lebih tepatnya yang tengah dibahas dalam meeting tersebut! Karena ia terlalu fokus kepada wajah cantik Queena dan bukan pembahasan meeting saat ini, Hingga Alvaro bahkan sampai tidak sadar bahwa Aldo tengah menatapnya dan telah memergoki dirinya yang diam-diam menatap wajah Queena.

"Ekhemmm"

"Emmmm, Aunty aku ingin pergi Ke-toilet" Izin Aldo dengan menatap Queena untuk meminta Izin kepada Queena, Lalu semua orang yang mendengar ucapan Aldo'pun hanya bisa tersenyum gemas, Bahkan Alvaro yang sedari tadi fokus kepada wajah Queena kini menjadi sadar kembali akan dehem'an dari Aldo barusan yang berhasil mengejutkannya.

"Mau aunty temani Al?" Tanya Queena pelan.

"Tidak perlu aunty, Biar aku saja yang pergi sendiri! Kau bisa meneruskan meeting'nya saja" Ujar Aldo dengan cepat menjawab lalu setelah itu iapun pergi begitu saja tanpa mau mendengarkan kembali ucapan dari Queena.

"Baiklah" Balas Queena dengan pasrah.

"Ahh maaf, Mari kita lanjutkan kembali meeting ini" Tutur Queena yang diangguki oleh semua orang.

...Disisi Aldo........

"Apakah yang sedari tadi menatap aunty adalah uncle Alvaro?" Tanya Aldo kepada dirinya sendiri, Sebenarnya Aldo tidak benar-benar ingin pergi ke'toilet. Ia hanya sudah bosan dan ingin pergi dari dalam sana saja hingga berpura-pura meminta izin untuk pergi ke'toilet sebab ia sudah benar-benar bosan bila harus berlama-lama didalam saja. Padahal sebenarnya ia ingin pergi ke'ruangan pribadi milik Queena untuk beristirahat.

"Tapi aku belum pernah melihat rupa wajah uncle? Bagaimana bisa aku mengakui bahwa pria tadi adalah uncle Alvaro, Ckckck" Gumam Aldo.

"Akhirnya aku bisa bebas dari dunia orang dewasa... Ini sangatlah melelahkan aku ingin tidur sebentar saja...." Kata Aldo lalu membaringkan tubuhnya di atas kasur milik Queena yang terdapat di dalam kamar pribadi Queena.

...Dua jam kemudian......

Akhirnya setelah dua jam lamanya'pun meeting tersebut sudah berakhir, Queena'pun kini langsung saja ingin pergi menuju ruangan'nya. Tapi secara tiba-tiba dirinya ditahan oleh seseorang.

"Sesillia, Kau pergi duluan saja dan lihatlah apakah Aldo berada diruang-ku atau tidak" Titah Queena kepada Sesillia dan itupun dibalas anggukan kecil oleh Sesillia dan setelahnya ia langsung pergi menuju ruangan Queena lebih dulu.

"Baiklah, Kakak" Jawab Sesillia lalu pergi menuju ruangan Queena, Setelah melihat Sesillia sudah pergi dan sudan sedikit menjauh Queena'pun kini mulai bertanya kepada seseorang yang mem berhentikan'nya itu.

"Ada apa tuan--?" Tanya Queena tapi terpotong karena ia tidak tau nama orang yang berada didepannya saat ini.

"Alvaro" Ucap pria tersebut dengan cepat memberi tshukan namanya kepada Queena, Yang mana pria tersebut yang tak lain adalah Alvaro yang tiba-tiba saja menyuruh Queena untuk berhenti. Ya! Alvaro dan benar-benar Alvaro.

"Al-varo?" Lirih Queena pelan.

"Emmm, Ap--apa ada yang bisa saja bantu t--uan?" Tanya Queena dengan terbata dan lirih karena ia tiba-tiba saja merasa bahwa Alvaro yang berada di hadapannya saat ini adalah Alvaro kecilnya.

"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" Tanya Alvaro dengan menatap manik mata biru Queena dengan dalam.

"Mungkin.... Tidak!" Jawab Queena dengan diam-diam mengepalkan kedua tangannya.

"Mengapa kau menangis?" Tanya Alvaro kembali yang mana melihat Queena tiba-tiba saja menintikan air matanya tanpa sebab.

"Ahh... Ini hanya kelilipan saja tuan, Yaa! Hanya kelilipan saja. Ini tidak jadi masalah bukan?" Elak Queena.

"Hmmmm, Bolehkah saya tau siapa namamu?" Tanya Alvaro yang penasaran akan identitas Queena dan jati diri Queena saat ini karena ketika pertama kali ia melihat Queena rasanya sangat familiar dan tidak asing.

"Queena Angelina Kusuma" Lirih Queena dengan membalas lalu setelah itu iapun pergi begitu saja dengan berlari tanpa mengatakan apapun kepada Alvaro lagi. Entah kemana ia pergi berlari begitu saja.

"Queena Angelina Kusuma?"

"In-- Arghhhh!!"

"Arghhhhhh, Kepalaku ada apa ini... Kepalaku kenapa sangat sakit... Dan gambaran apa tadi ARGHHHHHH!!" Teriak Alvaro yang tengah menjerit kesakit pada kepalanya itu kerena setelah mendengar jawaban nama dari Queena tadi. Bahkan tanpa diduga Alvaro sempat melihat sebuah gambaran hitam didalam benak'nya sewaktu kecil bersama dengan seorang anak perempuan.

"Alvaroooo!!"

"Al, Apa kau tidak baik-baik saja?" Tanya David yang berlari menuju tempat dimana Alvaro tengah berdiri. Karena David tadi tidak sengaja mendengar suara teriakan dan jeritan kesakitan dari Alvaro, Jadi... Dengan cepat David'pun berlari mencari keberadaan Alvaro.

"Arghhhhhh!! Kepalaku sakit sekali... David, Arhhhh!!!." Jerit Alvaro yang kesakitan sambil memegangi kepalanya.

"Tahan Al... Aku akan membawamu kerumah sakit sekarang" Ujar David lalu mulai memapah Alvaro untuk membawa Alvaro menuju rumah sakit.

...*****...

...Danau...

"Hikssss.."

"Apa itu kau Varo?" Lirih Queena dengan menatap langit-langit sambil menitikkan air matanya.

Yaa, Jadi setelah memberi tau Alvaro siapa namanya... Queena'pun langsung saja pergi berlari keluar menuju parkiran mobilnya, Dan setelah itu iapaun menjalankan mobilnya menuju danau yang selalu ia datangi jika ingin menangis ketika ia kecil hingga remaja.

"Hikssss... hiksss... Aku merindukanmu Varo, Kau melupakan semuanya karena aku hiksss... Apakah aku masih pantas untuk bersama denganmu lagi? hiksss..." Isak Queena.

"Aku sangat-sangat merindukanmu hikssss... hikssss... Mengapa bisa kebetulan seperti ini? Mengapaaa..." Lirih kembali Queena.

...Callon...

^^^Queena: Halo, Mommy.^^^

Maura 📞: Iya nak?.

Maura 📞: Nakk! kau kenapa? Ada apa dengan'mu? Mengapa kau terdengar sedang menangis? Katakan pada mommy ada apa denganmu?.

^^^Queena: Mommy, Bolehkah aku tau siapa nama panjang Varo sebenarnya?.^^^

Maura 📞: Alvaro Kenan Dirgantara. Ada apa? Memangnya kenapa nakk? Apa kau sudah bertemu dengan Alvaro?.

^^^Queena: Tidak ada apa-apa mommy aku hanya ingin tau saja... Kalau begitu aku akan tutup telpon'nya, Terimakasih mommy.^^^

Tut.

"Ternyata kau benar Varo'ku? Hikssss... hikssss..." Lirih Queena yang kini terduduk lemas.

"Hiksss... hiksss.. Jadi itu memang kau hiksss... Kau benar-benar melupakanku? hiksss..." Tangis Queena dengan histeris.

"Hiksss... Aku, Aku tidak akan pernah memberi tahumu bahwa aku adalah Angel, Varo hiksss.., Karena aku yang sebagian Angel hanya bisa menyakitimu saja hiksss.... Biarlah takdir saja yang menentukan kita kedepan'nya hiksss.. hiksss... Alvaro Kenan Dirgantara, Maafkan aku" Ucap Queena sambil menutup kedua matanya secara perlahan dengan air mata yang masih mengalir di pipi mulusnya itu.

"Aku tidak akan pernah mau memberitahukan kepadamu... Bahwa akulah yang kau cari-cari selama ini!! Biarlah catatan takdir kita saja yang menentukan nasib kita selanjutnya.. Aku tidak ingin kau terluka hanya kerena diriku lagi, Aku tidak akan pernah membuatmu kembali terluka hanya karena diriku! Kau boleh membenciku suatu saat nanti jika kau mengetahui segalanya... Karena aku pasti akan selalu menerimanya dan aku akan selalu bersamamu di mana'pun kau berada nantinya Varo"

"Tapi... Tapi aku tidak akan pernah kembali kepadamu sebagai Angel Varo! Karena Angel hanya bisa menyakitimu saja dan membawa sebuah masalah saja untuk'mu, Bahkan bukan hanya kau... Tapi semuanya, Aku menyakiti semuanya dengan diriku yang sebagai Angel. Maka dari itu aku tidak akan pernah memberi tahumu tentang kebenaran ini... Aku akan menyembunyikan dari semua... Khususnya kau! Alvaro" Ucap Queena.

Terpopuler

Comments

Unrecognized🦨

Unrecognized🦨

ku menangissss

2021-10-24

2

Niaajj

Niaajj

Demesss Ama aldoo

2021-10-08

2

lihat semua
Episodes
1 S1 Alqueen: Flashback 1
2 S1 Alqueen: Flashback 2
3 S1 Alqueen: Flashback 3
4 S1: Flashback 4
5 S1: Flashback 5
6 S1: Flashback 6
7 S1: Flashback 7
8 S1: Flashback 8
9 S1: Akhir dari sebuah flashback
10 S1: Empat tahun sudah berlalu
11 S1: Kembalinya Queena
12 S1: Nakalnya Aldo
13 S1: Pertemuan yang tidak disengaja
14 S1: Hilangnya sebuah ingatan
15 S1: Kembalinya sebuah pertemuan tak terduga
16 S1: Ternyata benar-benar Alvaro
17 S1: Sebuah janji yang tidak sengaja diucapkan
18 S1: Sudah payah bertambah payah
19 S1: Sampai kapan?
20 S1: Arti sebuah tato keluarga dirgantara
21 S1: Lamaran
22 S1: Sebuah penolakan
23 S1: Kemarahan Alvaro
24 S1: Orang tua Sesillia
25 S1: Sebuah flashback (Williams)
26 S1: Sebuah flashback 2 (Williams)
27 S1: Sebuah flashback 3 (Williams)
28 S1: Pengakuan Sesillia (Williams)
29 S1: Pewaris keluarga Williams
30 S1: Wedding day (Alvaro and Queena)
31 S1: Resepsi pernikahan (Alvaro and Queena)
32 S1: Ketidak tahuan'nya Queena
33 S1: Kemarahan Alvaro
34 S1: Kepulangan keluarga atmadja
35 S1: Amanda Anastasya
36 S1: Ketidak sadaran'nya Alvaro
37 S1: Pembatas yang hilang
38 S1: Drama pakaian
39 S1: Kepedulian Alvaro
40 S1: Anvaa
41 S1: Kejahilan Queena
42 S1: Sebuah kenyataan
43 S1: Pertengkaran Queena dan Amanda
44 S1: Sebuah hukuman dan ketakutan
45 S1: Malam yang tertunda
46 S1: Kecemburuan Alvaro
47 S1: Sebuah obsesi
48 S1: Kemarahan Queena
49 S1: Mangga Crop
50 S1: Karan Alexander
51 S1: Cinta pertama
52 S1: Pembatalan rencana
53 S1: Kembalinya Mira
54 S1: Pertemuan Queena dan Mira
55 S1: Kejahilan Queena
56 S1: Drama pakaian lagi?
57 S1: Kemarahan Alvaro
58 S1: Kepulangan Queena
59 S1: Kegelisahan Queena
60 S1: Sebuah bentakkan kecil
61 S1: Queena ngambek
62 S1: Kembali ke mansion kusuma
63 S1: Kekhawatiran Alea
64 S1: Ulah Alvaro
65 S1: Ungkapan cinta
66 S1: Sebuah hadiah
67 S1: Kanker otak
68 S1: Terlalu lelap tertidur
69 S1: Putri tidur?
70 S1: Ungkapan cinta (David and Sesillia)
71 S1: Bermain di pantai (David and Sesillia)
72 S1: Kekesalan Queena
73 S1: Pertengkaran kecil
74 S1: Saling menyalahkan
75 S1: Kecemburuan Queena
76 S1: Kegelisahan Alvaro
77 S1: Kiriman bunga
78 S1: Hendphone couple
79 S1: Pembahasan lamaran
80 S1: Rumah sakit
81 S1: Kehamilan Queena
82 S1: Ngidam
83 S1: Kekesalan Maura
84 S1: Dua kabar bahagia
85 S1: Berbelanja
86 S1: Sebuah tamparan
87 S1: Mira Renata
88 S1: Kambuhnya penyakit Alvaro
89 S1: Kedatangan keluarga Atmadja
90 S1: Ikat rambut
91 S1: Keterkejutan Zayyann
92 S1: Kebahagiaan semua orang
93 S1: Mara Renata
94 S1: Kisah Mara dan Mira
95 S1: Perpindahan sebuah tanggung jawab
96 S1: Drama dapur
97 S1: Kasih sayang Mara
98 S1: Queena pingsan
99 S1: Kepulangan Queena
100 S1: Rasa bersalah Queena
101 S1: Adegan mata
102 S1: Kehancuran Amanda
103 S1: Berita panas
104 S1: Penjagaan mansion
105 S1: Histeris Queena
106 S1: Kondisi Queena
107 S1: Sindrom Peter Pan
108 S1: Penjelasan Sesillia
109 S1: Wedding day (Sesillia and David)
110 S1: Hadiah kecil
111 S1: Fakta yang terungkap
112 S1: Koma
113 S1: Alam bawah sadar
114 S1: Kepamitan Queena
115 S1: Goodbye forever los angeles
116 S1: At-dja and Wi'ams
117 S1: Lauren Adilla Putri Kusuma
118 S1: Bertukar cerita
119 S1: Raga tanpa nyawa
120 S1: Tak berdaya
121 S1: Pesan dari Queena
122 S1: Lima tahun telah berlalu
123 S1: Wellcome baby four dirgantara
124 S1: Leukemia
125 S1: Kedatangan baby twins
126 S1: Pertemuan baby twins dengan daddy'nya
127 S1: Operasi untuk Brianna
128 S1: Kepulangan Queena
129 S1: Kembali bertemu
130 S1: Kondisi Alvaro
131 S1: Keterkejutan semua keluarga
132 S1: Permintaan Alkenzo
133 S1: Ending dari segalanya
134 Bonus-pengumuman part
135 S2: Alan Keandra Putra Dirgantara
136 S2: Zanitha Zayna Alzea
137 S2: Tania Agatha Syakayla
138 S2: Aldo Putra Atmadja
139 S2: Liora Fouzia Alison and Zahira Chakira
140 S2: Austin Edzard Anderson
141 S2: Putri dirgantara
142 S2: Drama Arianna
143 S2: Permintaan Brianna
144 Pengumuman
145 S2: Kesadaran Austin
146 S2: Keterkejutan twins An
147 S2: Mata-mata Andes
148 S2: Anitha
149 S2: Mommy mencintaimu
150 S2: Kecelakaan maut
151 S2: Kepanikan Queena
152 S2: Kondisi Alkenzo
153 S2: Arkanza Gevano Smith
154 S2: Pertemuan Arkanza dengan twins An
155 S2: Penjelasan Alkenzie
156 S2: Kondisi yang memburuk
157 S2: Perjuangan Zanitha
158 S2: Sebuah kebenaran
159 S2: Sebuah janji
160 S2: Membaiknya kondisi Alkenzo
161 S2: Sebuah kebenaran
162 S2: Dua es keras kepala
163 S2: Perubahan cepat Queena
164 S2: Kedatangan Austin
165 S2: Salting
166 S2: Ajaran Alvaro
167 S2: Marahnya Alvaro
168 S2: Pingsannya Zanitha
169 S2: Kekesalan Alkenzo
170 S2: Setengah ingatan
171 S2: Penjelasan Lauren
172 S2: Lamaran
173 S2: Sebuah kotak
174 S2: Koma
175 S2: Tujuh jam
176 S2: Akhirnya selesai
177 S2: Marahnya Arianna
178 S2: Perubahan Alvaro
179 S2: Dukungan Queena
180 S2: Provokasi Alkenzie
181 S2: Pertengkaran kecil
182 S2: Hari yang di nanti
183 S2: Wedding day (Karan and Lauren)
184 S2: What a moment
185 S2: And dari perjuangan
186 S2: Mansion hutan
187 S2: Kedatangan Alzo and Zea
188 S2: Kecurigaan Brianna dan Alkenzo
189 S2: Berita panas dari Alkenzie
190 S2: Pengepungan
191 S2: Sebuah penjelasan
192 S2: Sebuah persetujuan
193 S2: Berita kehamilan
194 S2: Sebuah kebenaran
195 S2: Kepercayaan kembali
196 S2: Penjelasan
197 S2: Ending dari segalanya
Episodes

Updated 197 Episodes

1
S1 Alqueen: Flashback 1
2
S1 Alqueen: Flashback 2
3
S1 Alqueen: Flashback 3
4
S1: Flashback 4
5
S1: Flashback 5
6
S1: Flashback 6
7
S1: Flashback 7
8
S1: Flashback 8
9
S1: Akhir dari sebuah flashback
10
S1: Empat tahun sudah berlalu
11
S1: Kembalinya Queena
12
S1: Nakalnya Aldo
13
S1: Pertemuan yang tidak disengaja
14
S1: Hilangnya sebuah ingatan
15
S1: Kembalinya sebuah pertemuan tak terduga
16
S1: Ternyata benar-benar Alvaro
17
S1: Sebuah janji yang tidak sengaja diucapkan
18
S1: Sudah payah bertambah payah
19
S1: Sampai kapan?
20
S1: Arti sebuah tato keluarga dirgantara
21
S1: Lamaran
22
S1: Sebuah penolakan
23
S1: Kemarahan Alvaro
24
S1: Orang tua Sesillia
25
S1: Sebuah flashback (Williams)
26
S1: Sebuah flashback 2 (Williams)
27
S1: Sebuah flashback 3 (Williams)
28
S1: Pengakuan Sesillia (Williams)
29
S1: Pewaris keluarga Williams
30
S1: Wedding day (Alvaro and Queena)
31
S1: Resepsi pernikahan (Alvaro and Queena)
32
S1: Ketidak tahuan'nya Queena
33
S1: Kemarahan Alvaro
34
S1: Kepulangan keluarga atmadja
35
S1: Amanda Anastasya
36
S1: Ketidak sadaran'nya Alvaro
37
S1: Pembatas yang hilang
38
S1: Drama pakaian
39
S1: Kepedulian Alvaro
40
S1: Anvaa
41
S1: Kejahilan Queena
42
S1: Sebuah kenyataan
43
S1: Pertengkaran Queena dan Amanda
44
S1: Sebuah hukuman dan ketakutan
45
S1: Malam yang tertunda
46
S1: Kecemburuan Alvaro
47
S1: Sebuah obsesi
48
S1: Kemarahan Queena
49
S1: Mangga Crop
50
S1: Karan Alexander
51
S1: Cinta pertama
52
S1: Pembatalan rencana
53
S1: Kembalinya Mira
54
S1: Pertemuan Queena dan Mira
55
S1: Kejahilan Queena
56
S1: Drama pakaian lagi?
57
S1: Kemarahan Alvaro
58
S1: Kepulangan Queena
59
S1: Kegelisahan Queena
60
S1: Sebuah bentakkan kecil
61
S1: Queena ngambek
62
S1: Kembali ke mansion kusuma
63
S1: Kekhawatiran Alea
64
S1: Ulah Alvaro
65
S1: Ungkapan cinta
66
S1: Sebuah hadiah
67
S1: Kanker otak
68
S1: Terlalu lelap tertidur
69
S1: Putri tidur?
70
S1: Ungkapan cinta (David and Sesillia)
71
S1: Bermain di pantai (David and Sesillia)
72
S1: Kekesalan Queena
73
S1: Pertengkaran kecil
74
S1: Saling menyalahkan
75
S1: Kecemburuan Queena
76
S1: Kegelisahan Alvaro
77
S1: Kiriman bunga
78
S1: Hendphone couple
79
S1: Pembahasan lamaran
80
S1: Rumah sakit
81
S1: Kehamilan Queena
82
S1: Ngidam
83
S1: Kekesalan Maura
84
S1: Dua kabar bahagia
85
S1: Berbelanja
86
S1: Sebuah tamparan
87
S1: Mira Renata
88
S1: Kambuhnya penyakit Alvaro
89
S1: Kedatangan keluarga Atmadja
90
S1: Ikat rambut
91
S1: Keterkejutan Zayyann
92
S1: Kebahagiaan semua orang
93
S1: Mara Renata
94
S1: Kisah Mara dan Mira
95
S1: Perpindahan sebuah tanggung jawab
96
S1: Drama dapur
97
S1: Kasih sayang Mara
98
S1: Queena pingsan
99
S1: Kepulangan Queena
100
S1: Rasa bersalah Queena
101
S1: Adegan mata
102
S1: Kehancuran Amanda
103
S1: Berita panas
104
S1: Penjagaan mansion
105
S1: Histeris Queena
106
S1: Kondisi Queena
107
S1: Sindrom Peter Pan
108
S1: Penjelasan Sesillia
109
S1: Wedding day (Sesillia and David)
110
S1: Hadiah kecil
111
S1: Fakta yang terungkap
112
S1: Koma
113
S1: Alam bawah sadar
114
S1: Kepamitan Queena
115
S1: Goodbye forever los angeles
116
S1: At-dja and Wi'ams
117
S1: Lauren Adilla Putri Kusuma
118
S1: Bertukar cerita
119
S1: Raga tanpa nyawa
120
S1: Tak berdaya
121
S1: Pesan dari Queena
122
S1: Lima tahun telah berlalu
123
S1: Wellcome baby four dirgantara
124
S1: Leukemia
125
S1: Kedatangan baby twins
126
S1: Pertemuan baby twins dengan daddy'nya
127
S1: Operasi untuk Brianna
128
S1: Kepulangan Queena
129
S1: Kembali bertemu
130
S1: Kondisi Alvaro
131
S1: Keterkejutan semua keluarga
132
S1: Permintaan Alkenzo
133
S1: Ending dari segalanya
134
Bonus-pengumuman part
135
S2: Alan Keandra Putra Dirgantara
136
S2: Zanitha Zayna Alzea
137
S2: Tania Agatha Syakayla
138
S2: Aldo Putra Atmadja
139
S2: Liora Fouzia Alison and Zahira Chakira
140
S2: Austin Edzard Anderson
141
S2: Putri dirgantara
142
S2: Drama Arianna
143
S2: Permintaan Brianna
144
Pengumuman
145
S2: Kesadaran Austin
146
S2: Keterkejutan twins An
147
S2: Mata-mata Andes
148
S2: Anitha
149
S2: Mommy mencintaimu
150
S2: Kecelakaan maut
151
S2: Kepanikan Queena
152
S2: Kondisi Alkenzo
153
S2: Arkanza Gevano Smith
154
S2: Pertemuan Arkanza dengan twins An
155
S2: Penjelasan Alkenzie
156
S2: Kondisi yang memburuk
157
S2: Perjuangan Zanitha
158
S2: Sebuah kebenaran
159
S2: Sebuah janji
160
S2: Membaiknya kondisi Alkenzo
161
S2: Sebuah kebenaran
162
S2: Dua es keras kepala
163
S2: Perubahan cepat Queena
164
S2: Kedatangan Austin
165
S2: Salting
166
S2: Ajaran Alvaro
167
S2: Marahnya Alvaro
168
S2: Pingsannya Zanitha
169
S2: Kekesalan Alkenzo
170
S2: Setengah ingatan
171
S2: Penjelasan Lauren
172
S2: Lamaran
173
S2: Sebuah kotak
174
S2: Koma
175
S2: Tujuh jam
176
S2: Akhirnya selesai
177
S2: Marahnya Arianna
178
S2: Perubahan Alvaro
179
S2: Dukungan Queena
180
S2: Provokasi Alkenzie
181
S2: Pertengkaran kecil
182
S2: Hari yang di nanti
183
S2: Wedding day (Karan and Lauren)
184
S2: What a moment
185
S2: And dari perjuangan
186
S2: Mansion hutan
187
S2: Kedatangan Alzo and Zea
188
S2: Kecurigaan Brianna dan Alkenzo
189
S2: Berita panas dari Alkenzie
190
S2: Pengepungan
191
S2: Sebuah penjelasan
192
S2: Sebuah persetujuan
193
S2: Berita kehamilan
194
S2: Sebuah kebenaran
195
S2: Kepercayaan kembali
196
S2: Penjelasan
197
S2: Ending dari segalanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!