"Siapa kau?" Tanya Aldo dan Sesillia secara bersamaan hingga membuat mereka langsung saling pandang satu sama lain tapi kali ini tidak memasang aura pertengkaran antar keduanya.
"Tidak penting siapa diriku yang jelas mengapa kalian bertengkar?" Tanya balik pria tersebut.
" 'David Pradipta'. Sekertaris sekaligus sahabat terbaik dari tuan 'Alvaro Kenan Dirgantara' benar begitu bukan?" Ucap Sesillia secara tiba-tiba karena dirinya sudah mengigat siapa orang yang berada di depannya saat ini, yaa. Jadi pria tersebut yang tak lain adalah David dan kenapa Sesillia bisa tau David? Karena waktu itu ia tidak sengaja bertemu dengan David ketika ada jadwal meeting dengan perusahaan dirgantara group.
"Dan anda adalah nona muda 'Sesillia Putri' sekertaris sekaligus sahabat terbaik dari nona muda Queena Angelina Kusuma" Balas David dengan tersenyum manis.
"Manusia centil, cepatlah!! disini panas nanti kulit cantikku ini akan terbakar" Kesal Aldo yang tidak di anggap keberadaannya oleh Sesillia dan juga David.
"Tapi, aku tidak bisa mengendarai motor Al" Terang Sesillia yang menjelaskan bahwa ia memang benar-benar tidak bisa mengendarai motor sport milik Queena tersebut.
"Biarkan saya membantu kalian membawa motornya, jika di Izinkan oleh nona Sesillia dan tuan kecil....?" Sahut David dengan menawarkan dirinya untuk menjadi supir motor Aldo dan Sesillia.
[Kenapa Uncle ini terus saja menatap manusia centil tanpa berkedip? Apa dia menyukai manusia centil ini..?]
"Tentu saja boleh, mari Al" Balas cepat Sesillia yang langsung menarik pergelangan tangan mungil milik Aldo.
...*****...
...Australia...
"Pah, apa kau yakin mau menarik kembali anak buah'mu yang di tugaskan untuk menjaga Queena kau akan ambil kembali?" Tanya Zayyann dengan nada khawatir terhadap Queena.
"Papah yakin Zayy! kau tau bukan kalo Queena cucuku sekaligus keponakan'mu itu tidak suka ada yang mengawasinya? Jadi papah akan mencabut semua anak buah papah kembali" Ujar Zian dengan sangat yakin untuk mencabut kembali beberapa anak buahnya yang ia beri tugas untuk menjaga cucunya dari jarak jauh yang mana yang tak lain yaitu Queena. Tanpa sepengetahuan dari Queena.
"Papah, tapi bagaimana nanti jika Queena terluka bila tidak ada pengawasan darimu?" Celetuk Alea yang ikut merasa khawatir terhadap Queena.
"Papah yakin Queena pasti bisa menjaga dirinya sendiri dengan baik, tanpa harus dibantu dengan papah karena dia cucu papa. Jika nantinya terjadi sesuatu pada cucuku Queena maka salahkan saja papah" Tutur Zian dengan keyakinannya untuk mencabut kembali anak buahnya.
Jadi Selama ini Queena memang selalu diawasi dari jarak jauh oleh Zian, Zayyann, Kiana, dan juga Alea tanpa sepengetahuan Queena sendiri, Aldo maupun Sesillia. Dan Orang yang selalu mengawasi Queena adalah orang-orang yang telah terlatih dengan baik. Karena Zian tidak ingin cucu pertamanya terluka maka dari itu ia memutuskan untuk mengirim beberapa anak buahnya untuk melindungi Queena, tapi sekarang Zian malah berniat ingin mencabut kembali anak buahnya karena takut Queena mengetahuinya.
"Pah, Aku tidak setuju kau mencabut kembali anak buah'mu" Tegas Kiana yang tidak terima karena cucunya tidak akan diawasi kembali. Ia hanya takut cucu pertamanya itu akan terluka, ia sudah pernah kehilangan putrinya dan juga menantunya sekarang ia tidak ingin cucunya juga ikut pergi meninggalkannya.
"Aku setuju dengan mama, Pah" Sahut Zayyann yang sangat setuju dengan ucapan Kiana begitu juga dengan Alea yang ikut serta menyetujuinya.
"Terserah apa kata kalian, tapi papah akan tetap mencabut anak buah papah yang papah utus untuk menjaga Queena" Pertegas Zian lalu pergi begitu saja tanpa menghiraukan yang lainnya.
...*****...
"Grendpa yakin, Kau bisa menjalani ini semua Queena! Grendpa hanya ingin kau bisa menjalani hidupmu sendiri dengan tenang tanpa adanya sebuah penjagaan dari anak buah grendpa yang grendpa telah utus untuk melindungimu ataupun mengawasimu" gumam Zian.
...Losh Angeles...
...Tokkk tokkk tokkk........
"Masuk" Titah seorang pria tampan tersebut yang mana tak lain adalah Alvaro yang kini tengah fokus kepada pekerjaan'nya, bisa dibilang Alvaro adalah laki-laki yang gila akan pekerjaaan.
"Al" Panggil Seseorang.
"Mommy? mengapa kau mengetuk pintu, biasanya kau selama ini selalu masuk tanpa mengetuk pintu" Tanya Alvaro yang kebingungan melihat raut wajah Maura yang tidak bisa di artikan sampai-sampai dirinya harus menaikkan satu alisnya itu.
"Al, mommy ingin mengatakan sesuatu padamu" Tutur Maura yang tak menjawab pertanyaan Alvaro sang putra tadi.
"Katakan saja mommy apa yang kau ingin katakan? mengapa hari ini kau sangat aneh??" Jawab Alvaro cepat.
"Mommy ingin menjodohkanmu dengan seseorang" Balas Maura.
"Mommy bukankah aku sudah pernah bilang padamu... aku tidak ingin menikah dengan orang lain!! aku hanya ingin menikah dengan angel'ku saja. Mengapa kau tiba-tiba ingin menjodohkan diriku? bukankah kau sudah setuju denganku untuk memilih angel menjadi calon istriku?" Kata Alvaro dengan bertanya memakai nada sedikit kesal terhadap maura sang Mommy.
"Bagaimana jika Angel sudah menikah? Apa kau masih ingin mengejarnya?" Tanya Maura dengan wajah serius.
"Aku... aku akan tetap menunggunya mommy" Jawab Alvaro yang seketika pikirannya'pun menjadi berantakan setelah mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Maura.
"Menunggu sampai kapan? Sampai mommy tua atau sampai mommy mati...?! hmmm" Tanya Maura.
"Kenapa kau berbicara seperti itu mommy" Tanya Alvaro yang terkejut ketika mendengar perkataan yang kembali dilontarkan oleh Maura.
"Pokoknya mommy gak mau tau Al, kau harus menikah dengan perempuan yang mommy pilih.. jika kau tidak ingin menikah dengan perempuan yang mommy pilih maka jangan harap kau bisa melihat mommy kembali di dunia ini! Kau tunggu saja peti mati mommy nanti" Tegas Maura dengan memberikan sebuah foto pada Alvaro lalu setelah itu iapun langsung saja pergi tanpa mau berkata kembali.
"Bukankah ini nona Queena? pemilik perusahaan Kusuma Grup... mengapa mommy bisa mengenalnya?" Tanya Alvaro dengan bertanya-tanya kepada dirinya sendiri.
"Arghhh!! Sudahlah intinya sekarang aku harus membujuk mommy, agar mommy mau membatalkan permintaannya dan agar aku tidak menikah dengan perempuan ini. Karena aku hanya ingin Angel yang menjadi istriku dan ibu dari anak-anakku kelak! bukan perempuan ini, perempuan yang aku tidak inginkan" Gumam Alvaro sambil memijat kening'nya karena dirinya terlalu pusing untuk memikirkan hal ini.
"Queena Angelina Kusuma? namanya sangat tidak asing ditelingaku, Agrahhhhhh!! kenapa setiap aku menyebut namanya kepalaku akan terasa sangat sakit secara tiba-tiba? Agrahhhh!!!! Ada apa sebenarnya" Jerit Alvaro dengan memegangi kepalanya yang terasa sakit kembali.
"Kapan ini akan berakhir, Agrahhhhhh" Kata Alvaro.
...Ceeklekkk......
"Al"
"Al" panggil David yang tidak sengaja mendengar suara jeritan kesakitan Alvaro dari luar yang mana saat ini Alvaro tengah menahan sakit dikepalanya kembali.
"Al apa kepalamu sakit? cepat katakan padaku dimana obatmu?" Tanya David dengan nada khawatir.
"Agrahhhhhh! di dalam kotak obat tolong cepat ambilkan David. Agrahhhh!! Saakitttt!!" Teriak Alvaro kesakitan karena melihat gambaran yang tidak jelas di dalam kepalanya kembali dan itu terulang ketika dirinya hanya menyebut nama panjang Queena.
"Ini Al, cepat minumlah" Ujar David dengan cepat memberikan obat milik Alvaro.
"Huuhh... huuhh.... huuhh... gambaran apa tadi? kenapa tidak jelas? tapi gambaran tadi seperti aku sedang memeluk tubuh seseorang? apakah itu angel? mengapa aku tidak bisa melihat wajahnya?" Ucap pelan Alvaro yang masih bisa di dengar oleh David.
"Sudahlah Al, jangan memikirkan tentang angel'mu itu terlihat dahulu. Sebaiknya kau istirahat mari biar aku membantumu" Tutur David tapi tidak didengar oleh Alvaro maupun di respon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Nauraay
Nanti nyesel kamu Al kalo gak mau nikah Ama Queena. Queena itu Angelmu loh, gemessa
2021-10-17
3