Hari-hari telah terlewati dan kini sudah satu minggunya Angel berada di mansion Alvaro, Lebih tepatnya mansion dirgantara. Bahkan hubungan antara Angel dan Alvaro sekarang kini sudah menjadi semakin dekat satu sama lain. Cinta, Kasih sayang, Tawa, Tangis, Bahagia itu semua Angel kembali rasakan didalam mansion dirgantara.
Sedangkan disisi Albert, Iyaa terus menerus tidak menyerah untuk mencari saja keberadaan tentang putrinya Angel itu, Dengan menggerahkan seluruh bodyguard miliknya tanpa sepengetahuan Mira, Entah Mengapa ia kini mulai menjadi curiga terhadap Mira saat ini.
Apa mansion kusuma tidak memasang cctv? Jawabannya adalah, Sebenarnya setiap seluruh sudut ruangan penuh dengan cctv, Hanya saja tetapi entah kebetulan atau disengaja tiba-tiba saja seluruh kamera pengawas cctv yang berada di dapur rusak entah karena apa penyebabnya. Dan itu secara tiba-tiba dan kebetulan.
...Mansion Dirgantara...
Di belakang mansion dirgantara Angel dan Alvaro kini tengah terduduk santai untuk menghirup udara yang sangat sejuk disana sambil bercerita-cerita tentang dirinya.
"Angel" Panggil Alvaro kepada Angel dan seketika Angel-pun langsung saja menatap wajah Alvaro.
"Ada apa?" Tanya Angel dengan menatap wajah tampan Alvaro dalam.
"Berjanjilah padaku jika suatu saat nanti aku tidak mengenalmu... Maka kau harus mengingatkan aku pada dirimu yang sekarang" Kata Varo sambil memandangi balik wajah cantik Angel.
"Aku berjanji Varo" Balas Angel tersenyum manis.
"Aku sangat menyayangimu Angel, Jika aku sudah besar nanti aku akan mencari'mu dan menikahi dirimu, Karena hanya kaulah yang pantas menjadi pasangan hidupku kelak" Ujar Alvaro dengan bersandar di pundak kecil milik Angel.
"Aku juga sangat menyayangimu Varo!! Aku pasti akan menunggumu menjemput'ku untuk menikahiku kelak" Balas Angel dengan mengelus-eluss rambut Alvaro pelan, Setelah mendengar jawaban dari Angel Alvaro-pun langsung saja berhamburan memeluk tubuh Angel dengan erat.
***
"Apa kalian sudah tau dimana keberadaan putriku Angel?" Tanya Albert pada bodyguard miliknya yang ia tugaskan untuk mencari keberadaan putrinya Angel.
"Kami sudah menemukannya tuan" Jawab salah satu bodyguard tersebut.
"Katakan" Titah Albert yang tak sabar ingin menemui putrinya itu.
"Jadi setelah anda dan nona muda Mira pulang, Nona muda Angel masih berada dipemakaman sambil menangis, Tapi ketika nona muda tengah menangis tiba-tiba saja hujan turun dengan deras beserta suara petir yang bergemuruh, Dan suara petir itupun membuat nona muda ketakutan hingga berteriak histeris. Lalu tiba-tiba ada seorang anak laki-laki kecil yang datang dengan memeluk tubuh nona muda Angel berniat untuk menenangkan nona muda, Lalu anak laki-laki tersebut-pun membawa nona muda Angel pulang ke mansion miliknya" Jelas Bodyguard tersebut lalu memberikan dokumen yang entah berisi apa kepada Albert.
"Apa kalian tau siapa anak laki-laki itu?" Tanya Albert kembali dengan menatap dokumen tersebut.
"Tuan muda kecil pewaris dari keluarga dirgantara, Alvaro Kenan Dirgantara pewaris tunggal keluarga dirgantara" Jawab kembali bodyguard tersebut.
"Dirgantara? Hmmmm. Baiklah kalian boleh pergi" Ujar Albert.
"Baik Tuan"
[Apakah setelah Ayah meminta maaf padamu kamu akan memaafkan Ayah sayang...?]
[Ayah akan menjagamu dan menyayangimu sayang. Sesuai dengan janji ayah pada bundamu Zia]
***
"Aku pastikan kamu tidak akan pernah kembali kesini lagi Angel!! Jika kau pulang-pun aku akan pastikan untuk membuatmu agar lebih dibenci oleh Ayahmu sendiri" Gumam Mira dengan nada sinis dengan berada didalam kamarnya sambil menatap foto bingkai Angel yang sedang tersenyum dengan kedua orang tuanya.
"Bunda Zia... Tolong maafkan aku yang sudah membunuhmu, Sebenarnya aku tidak ingin membunuhmu tapi aku hanya ingin membunuh Angel, Kau justru malah melindungi Angel dan yang berakhir kaulah yang Mati" Kata Mira dengan nada sok sedih memandang foto Zia.
"Hahahaha, Lucu sekaln! Rasanya aku ingin menangis melihat foto keluarga ini yang perlahan-lahan akan hancur" Tawa bahagia Mira.
"Perlahan-lahan aku akan mengambil hati ayah Albert kusuma... Lalu setelah itu harta keluarga kusuma, Dan setelah aku mendapatkan itu semua aku akan pastikan untuk aku membalaskan dendamku kepada ibu kandungku itu si wanita ******!! Ibu kandungku yang telah mengajariku bagaimana caranya menjadi murahan seperti dirinya" Geram Mira yang bertekad untuk membalaskan dendamnya pada ibu kandungnya.
"Tunggu pembalasanku ibu!!" Lirih Mira.
Tanpa disadari Mira tidak tau jika ada seseorang yang tengah mendengar semua pembicaraan di balik pintu kamarnya yang ia tidak tutup rapat itu.
[Sialan kau bajingan kecil... Aku sudah salah dengan membawamu kedalam keluargaku. Ternyata kaulah yang sudah membunuh Istriku dan juga membuatku membenci putri kandungku sendiri]
[Maafkan ayah Angel. Seharusnya ayah lebih percaya padamu dan bukan dirinya! Maafkan ayah sayang... Maafkan ayah... Hari ini juga ayah akan menjemputmu untuk pulang bersama ayah sayang]
***
...Skippp......
"Angel sayang, Kemari nakk! Ada yang ingin bertemu denganmu" Panggil Maura dengan tersenyum karena melihat pemandangan yang indah didepannya saat ini.
"Menemuiku?" Tanya Angel dengan mengerutkan keningnya.
"Sudah, Sebaiknya sekarang kita temui saja orang yang ingin menemuimu itu, Nanti juga kau akan tau siapa yang ingin menemuimu termasuk diriku" Celetuk Alvaro yang melihat Angel kebingungan.
"Tap--"
"Mari" Ajak Alvaro dengan menarik pergelangan tangan Angel.
Deggggg
"Ayah" Lirih Angel dengan mata berkaca-kaca karena melihat bahwa Albert-lah yang datang menemuinya.
"Putriku" Panggil Albert dengan lirih pula kerena melihat kembali putri kecilnya itu baik-baik saja rupanya.
...Grepppp...
"Ayah Hikssss... hikssss... Ayah aku merindukanmu hiksss... Ayah aku tidak salah ayah Hikssss... hiksss... Mira yang membunuh bunda! Hikssss.." Tangis Angel pecah dengan memeluk erat tubuh kekar sang ayah.
"Hiksss... Maafkan ayah sayang! Maafkan ayah karena Ayah tidak mempercayaimu hiksss..." Isak Albert dengan membalas pelukan hangat tubuh mungil putrinya Angel itu. Yang beberapa hari ini ia rindukan.
"Hiksss... Mira jahat ayah! Hiksss... Mira jahat! hiksss... Mira sudah membunuh bundaaaa Hiksss... hiksss..." Kata Angel kian semakin terisak.
"Iyaa sayang, Ayah sudah tau itu hiksss.. Maafkan Ayah yang sudah tidak mempercayaimu sayang, hiksss... Maafkan Ayah! Ayah sudah tidak becus menjagamu, Maafkan Ayah Angel" Ujar Albert dengan perlahan melepas pelukannya karena ingin menatap wajah sang putri kecilnya itu.
"Hikssss... hikssss... Tidak ayah jangan meminta maaf padaku" Kata Angel dengan menatap wajah tampan ayahnya itu dalam sambil menggelengkan kepalanya pelan.
"Angel! Apa kau ingin ikut pulang kembali bersama ayah sayang?" Tanya Albert dengan membalas tatapan wajah Angel.
"Hikss.. aku ingin pulang bersama Ayah tapi Mira--" Balas Angel yang terhenti karena ucapan Albert.
"Kita akan menghadapinya bersama-sama sampai semua bukti kejahatannya terbongkar sayang, Maka dari itu mari kita berkerja sama! Apa Angel mau bekerja sama dengan Ayah?" Ucap Albert dengan bertanya.
"Iyaa Ayah, Angel mau! Angel mau bekerja sama dengan Ayah mengumpulkan bukti kejahatan Mira" Jawab cepat Angel sambil menganggukkan kepalanya. Setelah itu Albert-pun langsung saja memberi tau apa rencana yang mereka akan jalankan.
Dan Alvaro yang sedari tadi hanya mendengarkan bersama dengan Maura kini akhirnya mulai membuka suaranya.
"Maaf, Uncle tapi aku tidak setuju dengan rencana yang kau buat ini" Celetuk Alvaro yang tidak menyetujui rencana yang Albert buat barusan.
"Awalnya uncle juga tidak setuju nak Al dan tidak ingin menjalankan rencana ini semua. Tapi setelah uncle pikir-pikir kembali dengan matang, Akhirnya uncle memutuskan untuk menyetujui ini semua. Tapi uncle berjanji bahwa uncle pasti akan menjaga Angel dengan baik! Itu janji uncle pada kau nak Al" Ujar Albert dengan meyakinkan Alvaro perihal rencana yang sudah ia buat dengan matang.
"Tidak apa varo! Mungkin ini terlalu beresiko padaku tapi ini untuk kebahagiaan keluargaku juga bukan?" Sahut Angel yang ikut meyakinkan Alvaro.
"Tap--"
"Al sudahlah, Seharusnya kau mendukung keputusan Angel agar ia bisa melewati ini semua" Celetuk Maura juga.
"Tapi mommy, Bagaimana jika nanti Angel sakit hanya kerena menjalankan rencana ini? Aku takut Angel kenapa-kenapa nantinya" Sarkas Alvaro sambil menatap wajah Angel sendu.
"Tenang saja nak Al! Uncle pasti akan selalu berada dibelakang Angel jika nantinya putriku Angel terluka. Maka nantinya uncle sendiri yang akan menghentikan rencana ini" Tutur Albert.
"Angel apa kau ingin meninggalkanku?" Tanya Alvaro pelan.
"Maafkan aku varo. Tapi aku harus pulang bersama dengan Ayahku" Jawab Angel dengan menundukkan wajahnya.
"Tidak apa,Tapi kau harus ingat! Suatu saat nanti kau tidak akan lagi bersama Ayahmu melainkan bersamaku, aku akan mencarimu dimanapun kau berada" Balas Alvaro dengan tersenyum kecil.
"Terimakasih"
"Dan uncle lasti akan menjaga Angel agar suatu saat nanti kau bisa mengambilnya dari uncle" Kata Albert tersenyum manis.
"Terimakasih Uncle"
[Ayah merestui hubungan kalian sayang]
[Mommy berharap Angel akan menjadi putri mommy kelak]
...>Alvaro Kenan Dirgantara<...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Unrecognized🦨
Beneran sadar gak sih tu bapakny??
2021-10-24
2
Nauraay
Nahkan Nyeselkan
2021-09-19
3
Sitantik
Sj Albert beneran Tobat gak sih
2021-09-05
5