...Mansion dirgantara...
"Al, Apa kau sudah tidak merasakan sakit lagi nakk?" Tanya Muara pada putra semata wayangnya itu yang tak lain adalah Alvaro.
"Aku sudah tidak apa-apa mommy, Sudah tidak perlu ada yang di khawatir" Jawab Alvaro kepada Maura dengan cepat sambil bernada meyakinkan sang mommy.
"Mommy" Panggil Alvaro dengan menatap manik mata milik Maura dalam.
"Iyaa, Al?" Balas Maura dengan membalas tatapan dari sang putra, Yang mana kini tengah menatap dirinya sangat dalam.
"Kapan ingatanku kembali? Aku ingin bertemu dengan Angel, Kenapa aku tidak bisa mengingat Angel sama sekali didalam benak'ku, Sedikitpun?" Tanya Alvaro.
"Mommy tidak tau Al, Tapi... Kau harus tetap berusaha untuk mencari keberadaan Angel, Mommy yakin kau pasti akan bisa menemukan'nya suatu hari nanti" Terang Maura dengan tersenyum pahit.
"Kau istirahatlah Al, Mommy ingin pergi ke'kamar sebentar" Ujar Muara lalu pergi menuju kamarnya dan itupun diangguki oleh Alvaro.
...Kamar Maura...
"Tidaakk!!"
"Tidak, Tidak boleh aku tidak boleh menangis hiksss..." Lirih Maura pelan sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya itu agar suara tangisnya tidak terdengar oleh siapapun.
"Tidak boleh, Jangan seperti ini. Jangan menangis Maura hikssss... Kau harus kuat tidak boleh menangis" Ujar Maura dengan menyemangati dirinya untuk tidak menangis.
"Kenapa nakk? Kenapa kau ingin Alvaro tidak mengenalmu? Hikssss... Bukankah kau mencintai putraku juga sama seperti putraku kepada'mu? Lalu mengapa kau ingin ia tidak mengetahui tentang ke'beradaanmu? Hikssss... hikssss... Kau tau Alvaro sangatlah tertekan karena tidak bisa menemuimu hikssss..." Isak kecil Maura sambil menatap sebuah bingkai foto ditangannya yang mana terdapat Angel, Alvaro dan dirinya ketika Alvaro dan Angel masih kecil.
"Harusnya mommy tidak berjanji padamu saat itu, Mungkin saja mommy sekarang sudah memberitahu'kan tentang'mu kepada Alvaro Bahwa kau sudah kembali dan sudah berada di negara ini lagi! Bahkan kau sangatlah dekat dengan kami saat ini" Ucap Maura.
"Maafkan mommy Al... Seandainya saja mommy tidak pernah berjanji kepada Angel. Mungkin kau saat ini sudah tau mengenai dimana keberadaan Angel'mu sekarang" Gumam Maura kecil.
"Maafkan mommy, Sayang"
...*****...
"Dimana sebenarnya kau Angel? Aku sangat merindukanmu... Entah mengapa dan kenapa aku merasa kau berada di dekatku" Kata Alvaro pelan.
"Jika kau sudah kembali, Tolong temuilah aku... Agar aku tak merindukan'mu lagi dan menjadi pria tidak waras seperti ini, Dan tolong peluklah diriku jika kau sudah bertemu denganku tanpa sengaja... Karena aku sampai saat ini masih tidak bisa mengenalmu"
"Kembalilah kedalam pelukanku Angel, Karena hanya kau yang selalu menantimu dimana kau berada. Tetaplah ingat diriku karena aku disini juga sedang berusaha mengingat dirimu"
"Aku mencintaimu Angel"
...*****...
...Flashback...
...Cafe,K...
"Ada apa nakk? Mengapa kau ingin menemui mommy disini dan mengundang mommy secara mendadak?" Tanya Maura kebingungan sambil menatap wajah cantik Queena.
"Mommy, Bisakah kau berjanji kepadaku satu hal?" Tanya balik Queena tanpa mau menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Maura terlebih dahulu.
"Berjanji untuk apa?" Tanya Maura kembali dengan raut wajah penuh kebingungan hingga salah satu alisnya mampu mengangkat satu.
"Berjanjilah terlebih dahulu" Ujar Queena dengan meminta.
"Hmmm, Baiklah... Mommy berjanji" Jawab Maura dengan cepat menyetujui permintaan dari Queena walau dirinya sendiri masih di ambang kebingungan terhadap Queena.
"Berjanjilah untuk tidak mengatakan kepada Varo bahwa aku adalah Angel, Berjanjilah kau tidak akan pernah memberi tahukan kepada Varo tentangku bahwa Angel yang selama ini ia cari adalah aku. Dan Angel yang selama ini Ia cari sebenarnya sudah kembali" Jelas Queena dengan mata berkaca-kaca menatap Maura. Dan Maura yang mendengar perkataan dan ucapan dari Queena'pun seketika terkejut.
"Apa maksudmu nakk? Bukankah ini adalah hal yang bagus? Karena kau sudah kembali sekarang jadi kau bisa kembali bersama dengan Alvaro bukan? Lalu mengapa kau malah ingin menyembunyikan tentang identitas dirimu padanya?" Terkejut Muara dengan bertanya kepada Queena akan perkataan Queena yang meminta kepada dirinya untuk tidak memberitahukan tentang identitas sebenarnya kepada sang putra Alvaro.
"Ini jalan yang terbaik mommy, Karena kau tidak ingin menyakitinya kembali hanya karena diriku. Lebih baik ia tidak mengetahui tentang'ku agar ia bisa baik-baik saja. Ia akan terluka kembali nantinya ketika tau tentang diriku jadi aku mohon berjanjilah untuk tidak memberitahuku tentang'ku kepadanya" Ujar Queena kepada Maura.
"Justru... Jika kau menutupi jati dirimu yang sebenarnya Alvaro akan sangat terluka nakk. Coba kau pikirkan dengan baik kembali, Mommy tau kau pasti bisa mengubah keputusan yang kau buat tadi...." Kata Maura sambil menggenggam tangan Queena dengan erat.
"Aku sudah memikirkannya dengan sangat matang mommy, Bahwa aku tetap tidak akan pernah memberitahukan kepada Varo. Bahwa aku adalah Angel!! Aku tidak ingin menyakitinya kembali mommy... Kumohon padamu mommy, Bukankah kau sudah berjanji untuk tidak memberitakan tentang diriku kepada putramu Varo bukan? Maka kau harus menepatinya" Terang Queena.
"Huuuffff..., Baiklah mommy akan menepati janji mommy kepada'mu!! Tapi inginlah satu hal nakk, Jika suatu saat nanti Alvaro mengetahui bahwa kau adalah Angel, Maka jangan salahkan Alvaro jika ia berbuat nekat terhadap'mu suatu saat nanti" Ingat Maura kepada Queena.
"Aku akan mengingatnya mommy" Ucap Queena dengan cepat menjawab.
"Kalau begitu mommy pamit pergi dulu nak, Tolong jaga dirimu baik-baik, Semoga kau selalu bahagia nakk!!. Mommy berharap kau bisa mengubah keputusan yang sudah kau buat nanti" Pamit Maura lalu kemudian iapaun pergi begitu saja.
"Maafkan aku mommy... Varo... Aku tau kau pasti kecewa dengan keputusan yang sudah aku buat bukan? Mommy... Tapi aku memang tidak ingin kembali menyakiti Alvaro hanya karena diriku"
"Maafkan Aku mommy. Varo"
...Flashback off...
...Keesokan harinya.....
...Dirgantara c**ompany**...
"Apa sudah ada perkembangan dari dr.Vito?" Tanya Alvaro kepada David yang tengah berada disampingnya.
"Sudah Al. Tapi hanya sedikit, Berusahalah kembali dengan keras! Karena aku yakin ingatanmu akan pulih kembali nantinya dengan cepat jika kau terus berusaha" Jawab David dengan menyemangati Alvaro yang mana selalu saja berusaha mengingat kembali tentang Angel cinta masa kecilnya itu.
"Hmmm, Aku akan tetap berusaha" Balas Alvaro dengan datar.
"Lalu? bagaimana dengan pencarian tentang Angel'ku? Apakah dia sudah kembali?" Tanya kembali Alvaro kepada David sambil menatap wajah David yang tak kalah tampan'nya dari dirinya itu.
"Belum Al, Sepertinya Angel'mu tidak akan kembali ke los angeles" Jawab David dengan sedikit berhati-hati.
...Braakkkkk...
"Tidak mungkin!!"
"Aku yakin Angel'ku pasti akan kembali, Bagaimana'pun alasannya aku akan tetap menunggunya kembali kesisiku" Sentak Alvaro dengan menggebrak meja hingga membuat David tersentak kaget dibuatnya.
Hingga tak lama kemudian terdengarlah suara hentakan hils dari luar pintu ruangan Alvaro, Dan setelah itu masuklah seorang perempuan cantik yang mana langsung saja berhamburan memeluk tubuh Alvaro secara tiba-tiba. Alhasil membuat sang pemilik tubuhnya tersentak kaget.
"Sayang aku merindukanmu" Ucap perempuan cantik tersebut dengan manja'nya yang mana perempuan tersebut yang tak lain adalah Amanda. "Amanda Anastasya" Masih ingat dengan Amanda? Wanita yang pernah bertengkar di mall dengan Maura, Yaaa itu adalah dia.
"Manda lepaskan tanganmu" Pinta Alvaro dengan wajah datarnya sambil bersih keras melepaskan tangan milik Amanda dari lehernya itu.
"Sayang, Apa kau tidak merindukanku? Aku merindukanmu loh" Tanya Amanda dengan menatap wajah tampan Alvaro sambil memanyunkan bibirnya.
"Ekhemmm" Dehem David secara tiba-tiba karena merasa keberadaan dirinya telah diabaikan oleh Amanda.
"Al, Kalau begitu aku permisi dulu bersenang-senang lah, Dahh" Ejek David lalu pergi begitu saja sambil menunjukkan tatapan yang menjijikan terhadap Amanda tapi berbeda dengan tatapannya kepada Alvaro ia justru malah menunjukkan tatapan mengejeknya.
"Ckk"
"Sayang, Aku bertanya padamu? Kenapa kau tidak menjawab diriku?" Kata Amanda sambil cemberut.
"Aku sibuk Manda, Kau pergilah dan ambil ini..." Tutur Alvaro dengan malas lalu memberikan sebuah kartu berwarna kuning yaitu gold cart miliknya kepada Amanda.
"Tapi--"
"Pergilah atau aku akan menggambil kembali karrtu yang sudah aku berikan kepadamu barusan" Ancam Alvaro sambil menatap tajam wajah cantik Amanda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Niaajj
Saya mencium aroma-aroma bau jalang
2021-10-08
2