Mereka melakukan perawatan selama satu jam lamanya, tampak Rahel dan Satria yang duduk bersebelahan saling melempar canda tawa selama perawatan rambut sekaligus pijatan terapi di kepala dilakukan.
"Wah nona sangat cantik, pengantin baru ya, suaminya juga tampan," ucap Pegawai salon itu pada Rahel yang sudah selesai melayani Rahel.
"Suami? Astaga Cincin benar benar membawa masalah pada kami, aku jadi tidak enak pada Satria," batin Luna yang tersenyum canggung menanggapi ucapan pegawai salon itu.
"Sudah selesai tuan nona, wah kalian sangat serasi, pengantin baru ya," ucap sang pegawai salon sambil tersenyum.
"Ahh....iya, kami pengantin baru," jawab Satria seraya merangkul bahu Rahel membuat gadis itu benar-benar gugup.
"Pintar sekali aktingmu Satria, hadehhh, mimpi apa aku semalam sampai bermain nikah bohongan dengan pria ini," batin Rahel.
Mereka melakukan pembayaran, dan yang lebih mengejutkan mereka berdua mendapatkan diskon pengantin baru apalagi wajah Rahel dan Satria benar benar menarik, visual mereka berdua benar-benar luar biasa meski Rahel tampil tanpa make up.
"Wahh Ra, enak juga ya begini bisa dapat diskon terus dong, lumayan penghematan," kikik Satria saat mereka keluar dari salon tersebut.
"Hahahah wah bener juga Sat, ini diskon 50% lagi, lumayan nih," ucap Rahel.
"Kamu cantik rambut item begini kenapa gak dari dulu sih Ra?" Ucap Satria, mereka berdua kini berjalan sesuai dengan tuntunan Satria entah mau keman pria itu membawa Rahel terserah padanya lah.
"Sekali sekali bereksperimen dengan rambut sendiri kan gak masalah sat, malah aku pernah warnai rambut warna warni, terus warna orange, putih, merah, banyak deh heheh," ujar Rahel sambil tertawa.
"Wah rambut kamu gak rusak emang kalau diwarnai terus?" Ucap Satria sambil menarik narik ujung rambut Rahel yang panjang.
"Ini gak rusak sih, malah rambutku sehat heheheh," jawab Rahel.
"Ohh begitu toh, ya udah sekarang kita milih pakaian, kamu pilih yang kamu mau!" Ucap Satria sambil mendorong Rahel menuju toko pakaian.
"Lah ..lah Sat aku mana punya uang pasti pakaian disini mahal mahal, aku gak sanggup ah," ucap Rahel menolak ajakan Satria.
Sretttt
"Udah masuk aja sana!" Ketus Satria sambil mendorong Rahel ke dalam toko.
Sementara mereka melihat-lihat pakaian di dalam toko itu, tampak dua manusia yang umurnya sudah setengah abad tapi kelakuannya seperti usia seperempat abad.
"Wahhh Daddy, ini benar Satria kan? Adu ayu tenan gadis ini persis kayak Mommy waktu muda dulu," ujar Mommy Ayu sambil melihat foto yang di kirim anak buat mereka saat memata matai kegiatan Satria.
Orang yang memotret Satria dan Rahel beberapa waktu lalu adalah anak buah Daddy Bramasta alias Dad Bram yang diperintahkan untuk mengawasi Satria dan memastikan circle pertemanan anak mereka itu.
Mereka takut Satria tertarik pada pria sampai-sampai tidak mau menikahi perempuan ada ada saja memang kelakuan kedua paruh baya yang awet muda ini.
"Jadi anak kita bukan Gay dong Dad, ughhh syukurlah, Mom pikir Satria suka sama sejenis, alias terong makan terong huhuhu Mom terharu banget," ucap Mommy Ayu yang memang cengeng, didkit dikit sudah menangis .
"Aduh Mom, jangan cengeng ihk, malu sama umur, kalau dulu Mom nangis pasti Dad peluk, cium terus berakhir di ehemm deh," ujar Dad Bram dengan wajah menggoda.
Para penjaga yang mendengar ucapan Pak tua itu mengulum senyum dengan tingkah jenaka tuan mereka itu.
"Ihkkk Dad malu tau, Mommy malu sama mereka," rengek Mom Ayu sambil menyembunyikan wajahnya di balik lengan suaminya.
Mereka sedang bersantai di pantai menikmati hari hari tua mereka meski belum tua tua amat sih.
"Ngapain malu sih Mom, kan pakai baju jadi buat apa malu? Atau Mom mau Dad buat malu hmmm?" Goda Dad Bram lagi sambil tersenyum lembut menatap istrinya yang cantik di usianya yang sudah separuh abad.
"Arhhh Dad malu maluin tau ah, tapi kalau mau buat mom malu jangan disini dong, di Ekhmm kamar aja hehehe," bisik Mom Ayu dengan wajha yang memerah karena malu.
"Arhhh Mom, Dad makin cinta deh ummah, sayang banyak banyak," ucap Dad Bram sambil mengecup pipi istrinya membuat Mom Ayu tersipu malu.
"Mom juga makin cinta setiap hari sama Dad Bram, heheh," kekeh Mom Ayu sambil bergelayut manja di lengan suaminya.
"Wah jiwa jomblo-ku meronta-ronta tuan, kenapa kalian bermesraan di depan barisan jomblo,"
"Tuan membuatku panas dingin sendiri, arhhh jodoh dimana kah kau berada??"
"Mereka seperti pasangan pengantin baru saja,"
Begitulah sebagian besar isi pikiran para pengawal yang berjaga di dekat mereka.
"Emmm Dad, apa rencana kita selanjutnya? Baru kali ini Satria bisa sedekat dengan perempuan, apa yang harus kita lakukan?" Tanya Mom Ayu kembali ke topik pembicaraan mereka.
"Dad akan cari tau dulu asal usul gadis itu, jika memang dia benar-benar bisa membuat Satria kita berubah maka Dad akan melakukan segala cara untuk menyatukan mereka," ucap Dad Bram penuh tekad.
"Tapi jahgan sampai kita menyakiti calon menantu kita Dad, sepertinya dia gadis polos dan banyak menanggung beban, dia menangis di foto ini, wajahnya sangat sedih," ucap Mom Ayu yang mulai berkaca-kaca lagi.
"Tenang Mom, Dad akan melakukan dengan benar, kita harus bisa membuat mereka menikah, Satria tidak boleh tenggelam dalam dunianya sendiri," ucap Dad Bram.
"Hmmm....Dad benar, Mom juga akan bantu sebisa Mom," ucap Mom Ayu.
"Tapi yang Mom benar benar khawatirkan adalah putri kita itu, dia benar-benar sulit berbicara dengan orang lain, terakhir dia berbicara panjang lebar setelah bertemu dengan Luna sepupunya, apa yang harus kita lakukan Dad?" Tanya Mom Ayu dengan raut wajah khawatir.
"Entahlah Mom, aku heran kenapa putra putri kita seperti ini, apa aku salah mendidik mereka? Atau aku terlalu memaksa mereka," lirih Dad Bram mengingat kedua anaknya yang memiliki masalah aneh dan tidak tau apa penyebabnya.
"Kita harus berusaha lebih kuat lagi agar bisa mengembalikan anak-anak kita seperti dahulu Dad," ucap Mom Ayu.
"Benar Mom,"
"Lalu kapan kita akan melihat gadis di foto ini, Mom benar-benar ingin melihatnya secara langsung," ucap Mom Ayu sambil menatap Beberapa lembar foto yang ada di tangannya.
"Setelah Dad mendapatkan informasi tentang latar belakang gadi itu Mom baru kita beraksi, sebenarnya Dad gak masalah asal usulnya seperti apa tapi kita harus pastikan, jangan sampai anak Kita berkencan dengan istri orang!" Ujar Dad Bram.
Plukk
"Hushhh Dad jangan ngomong aneh-aneh deh, entar kalau terjadi gimana?" Ketus Mom Ayu sambil memukul lengan suaminya.
"Canda sayangku, udah kamu gak usah cemas biar Dad yang urus ini, urusan Mom cuma basah basahan sama Dad heheheh," goda Dad Bram lagi yang langsung mendapat cubitan sayang dari sang istri.
"Awooo sayang geli ahk, kamu mau ya hmm?" Ucapnya seraya melirik sang istri dengan tatapan menyeringai.
"Arhhh.....Dad Mesum," teriak Mom Ayu namu spontan ia menutup mulutnya karena tau sedang di tempat umum.
"Pelan pelan sayang, lebih nikmat," goda Dad Bram lagi.
"Daaaadddddd," kesal Mom Ayu yang sudha sangat malu apalagi ada pengawalnya disana.
"Hahahhahahaha, canda sayangku," tawa Dad Bram terbahak-bahak.
Para pengawal sampai senyum senyum sendiri mendengar ucapan vulgar tuan mereka, hadeh tua Bangka rasa pengantin baru.
.
.
jangan lupa like, vote dan komen 😊😊😊😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Rida Nazilatul
lanjut thor
2021-09-13
2
Rida Nazilatul
lanjutannya thor
2021-09-13
1