Istri Cantik Suami Bucin

Istri Cantik Suami Bucin

PC 1

Seorang gadis berambut hijau tua gelap tampak sedang duduk bersandar pada dinding ruangan sempit berukuran 2x1 meter yang disebutnya kamar.

Padahal lebih tepat kalau ruangan sempit ini disebut sebagai ruang penyimpanan hufftthhh sesak, itulah yang kamu rasakan kalau masuk ke ruang sempit gadis itu.

Gadis cantik yang biasa di panggil Rahel itu tengah duduk di atas lantai, bersandar di dinding sambil menengadah ke langit langit ruang kecil itu.

Tampak bulir-bulir air mata menetes dari kedua pelupuk matanya. Bahunya bergetar hebat, apa yang terjadi dengan gadis itu?

"Hiks....hiks...hikss....kenapa pemeran utamanya harus mati sih? arhkkkk...film apaan ini hisssh," gerutu gadis itu sambil menendang nendangkan kakinya ke sembarang arah hingga....

Brukk

Brakkk

Semua tumpukan buku yang tersusun rapi di depannya berjatuhan dan menimpa kepalanya untung gak sampai geger otak iya kan neng?

"Arkhhhhh....penuliiissssss, shhhhhhh sakit kepalaku, ini juga kenapa kamarnya makin kecil sih? bukunya juga bandel bikin kepalaku sakit argghhhh..." gerutu gadis cantik berwajah oval dengan pipi chubby itu.

Sebenarnya gadis berambut lumut alias berambut hijau itu sedang menonton serial film kesukaannya, hingga akhirnya Rahel malah ikut bawa perasaan sampai nangis nangis ga jelas. Kebetulan pemeran pria nya meninggal dan berakhir menjadi duta Sad Boy.

Rahel mengambil buku-buku itu dan  menyusunnya kembali seperti semula sambil menggosok-gosok kepalanya yang sakit akibat tertimpa buku buku yang tebal itu, sungguh sial memang tapi ini salahnya menyusun buku sampai setinggi ruangan itu yang sudah pasti resikonya seperti itu.

"Rahel," panggil seseorang dari luar kamar saat Rahel sedang asik merangkak mengumpulkan bukunya di lantai kamarnya.

Rahel berdiri lalu beranjak membuka pintu itu, "Ada apa tuan putri Jenny mencari saya?" tanya Rahel seraya menyambut Jenny gadis tomboy berambut pendek yang selalu memakai Hoodie itu dengan gaya  ala-ala kerajaan.

Tok

"Putra putri, dasar ganggang laut," celetuk Jenny sambil menggetuk kepala Rahel dengan tangannya.

"Aishhh....benjolku jadi tambah kadal biru," ketus Rahel sambil mengusap kepalanya yang masih nyeri karena di timpa buku dan sekarang malah digetuk oleh Jenny.

"Makanya jangan ngawur," ketus Jenny menatap kesal ke arah Rahel sambil bersandar di tiang pintu.

"hel kamu udah ketemu kontrakannya yang baru? gak mungkin kan kamu berangkat dari sini ke kantor, atau kita ke apartemenku aja gimana?" tanya Jenny, kedua gadis belia ini masih setia berdiri di depan pintu padahal jelas jelas ada kursi di dekat situ.

"Emmm udah kok, aku tinggal pindah aja, mungkin empat hari lagi aku udah bisa pindah, lokasinya dekat banget sama kantor, kalau semisal ga ada ongkos aku bisa jalan kaki ke kantor," ucap Rahel.

"Hmmm bagus deh, kalau kamu tinggal disini sih ga masalah, yang jadi masalahnya ongkos kamu ke kantor udah bisa ku kumpul buat nyewa rumah," ujar Jenny.

"Iya aku tau makanya aku milih ngontrak aja biar hemat, mana lokasinya dekat perusahaan lagi," balas Rahel sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"eh kamu udah siap belum? ini kan harinya?" ucap Jenny sambil menatap penampilan Rahel yang acak-acakan, rambut hijaunya diikat sembarangan, pakaian atasnya kemeja kantor dan bawahannya celana olahraga yang kebesaran sampai-sampai harus diikat pakai karet gelang.

"Emmm...five minutes,"

brukk

Dengan cepat Rahel menutup pintu lalu secepat kilat mengganti pakaiannya lebih rapi kali ini gadis itu memaki jeans biru muda dengan kaos berwarna kuning cerah secerah mentari dan sneaker putih miliknya.

Setelah selesai, Rahel membuka pintu sambil nyengir kuda menatap sahabatnya yang masih berdiri dengan muka begok di depan pintu.

''Selesai, let's go, Mom dan Dad udah nunggu pasti," ucap Rahel sambil tersenyum sumringah menggandeng lengan gadis itu.

"Ck...pasti paman dan Bibi gak tenang di alam sana ngeliat putri mereka satu-satunya bertingkah konyol begini huffft," ucap Jenny sambil menghela nafas resah dengan gadis di sampingnya itu.

"Heheh, yang penting tetap cantik ya kan?" balas Rahel sambil nyengir cantik di samping Jenny.

Mereka keluar dari rumah itu dan berangkat menuju Tempat Pemakaman Umum yang berada dekat lokasi rumah itu.

"Cantik sih tapi jomblo terus, kenapa gak cari pasangan aja hel, kan bisa tuh ada yang antar jemput lumayan penghematan," balas Jenny seraya meledek Rahel, mereka berdua kini menaiki sepeda masing-masing dan mengayuh menuju tempat tujuan.

"no...no...no...There is no Boy Friend, couple, love or any relationship with guy in my life!!" tukas Rahel ambil mengayuh sepedanya secepat mungkin meninggalkan Jenny disana.

"Haishh....ganggang laut tungguin dooongg!!" teriak Jenny yang masih berusaha mengejar Rahel.

"weekkk..kejar dong kalau bisa hahahahh," balas Rahel sambil tertawa meninggalkan Jenny jauh di belakang.

"Raaaa....heeeellll!" teriak Jenny sambil mengayuh sepedanya secepat mungkin.

...****************...

Di sebuah taman yang sangat asri tampak empat orang dewasa sedang duduk berkumpul lebih tepatnya sedang berbincang bincang di taman itu sambil menonton anak anak TK yang lagi main petak umpet.

"Jadi kamu udah ketemu rumah barunya Satria? kamu yakin mau tinggal disana? gak mending di apartemen aja? atau kalau nggak kita beli aja kali rumah baru, atau kamu buat rumah aja di dalam perusahaan biar gak perlu bolak balik, atau....ummm," ucap seorang wanita berusia 45 tahun pada putranya.

"Atau apa mom?" sarkas Satria, sudah puluhan kali mereka membahas hal ini dan hasilnya? Mommy kembali bertanya meski sudah di jawab dengan jawaban yang sama.

"Mom dan Dad tenang aja kalian urus Sabrina aja biar gak diem diem melulu, Satria nggak masalah mau tinggal dimana, lumayan cari pengalaman," ucap Satria sambil menyeruput es cendol dawet miliknya yang di beli sampai gelasnya juga biar bisa di bawa ke taman.

"Ck....cari pengalaman sih bagus, tapi cari pasangan juga nak," ucap Daddy yang biasa disapa Daddy Bram.

"No Dad, we have talk about this before, pokoknya Satria gak akan menikah sepanjang hidup Satria, Satria nyaman begini," tukas Satria yang langsung buru buru berdiri dan membawa es cendol dawetnya, ini sudah kesekian kalinya mereka membahas pernikahan.

"Dad, udah jangan di paksa, mungkin itu udah keputusan dia, kita doakan saja yang terbaik," ucap Mommy Ayu yang Ayu seayu namanya.

"Huffthh... dasar anak laknat, main tinggal tinggal aja," ketus Daddy Bram menatap punggung Satria yang sudah pergi terlebih dahulu menuju mobilnya.

''Satria Mommy sumpahin kamu ketemu jodoh di rumah baru kamu itu," teriak Mommy Ayu.

"In your dream sweety mom," balas Satria dengan senyum tampannya sambil masuk ke dalam mobilnya.

"Nak, kau bantu urus si bodoh itu, ergkkk aku kesal sekali dengannya," ucap Daddy Bram sambil menenggak es cendol miliknya.

"Baik Om Bram akan saya urus," balas pria itu sambil menunduk hormat dan menyusul Satria ke dalam mobil.

"hufftt memang anak itu sulit sekali, sebenarnya apa yang membuatnya susah mencari pasangan, ck...ck....ck anak muda sekarang memang aneh-aneh!" ketus Daddy Bram.

"Sudah Dad, yang sabar jangan marah marah nanti tensimu naik," balas Mommy Ayu sambil mengelus lengan suaminya dengan lembut.

"Arghh entahlah Mom, Sabrina juga aneh, dia pendiam banget, erghhh entah kenapa anak-anak kita seaneh itu," tukas Daddy Bram.

"Kalau Satria nurun dari kamu, kalau Sabrina turun dari Mommy, makanya begitu," tukas Mommy Ayu.

"Idiihhh gak salah bilang Mom, gak kebalik itu hmm?" ledek Daddy Bram sambil menatap istrinya dengan tatapan menggoda.

"Ck...nggak loh Dad, emang bener kok, secara Mommy itu kan orangnya kalem, baik, lembut....Eh buset Satria botak eh botak mampus deh lu kampret!!! arkhhhh Daaaaaaddyyyy.....!!!!!" teriak Mommy Ayu saat melihat cacing menggeliat di atas roknya sementara Daddy Bram sudah lari terbirit-birit meninggalkan istrinya di taman bersama cacing tanah itu.

"Huahahahahahaha, tuh kan Mommy brutal banget hahahhahaha," Daddy Bram tertawa terbahak-bahak dari kejauhan.

.

.

.

Like, Vote dan Komen 😊😉😉

Terpopuler

Comments

NO NAME

NO NAME

.

2022-10-21

0

chikaa adja

chikaa adja

iyyuhh..aku juga paling gelay sama cacing..

2022-01-25

0

Lili Yoon

Lili Yoon

ijin baca ya thor

2021-11-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!