Perkenalkan Adit Dan Dion

Malam itu Ara bisa tidur dengan tenang karena dia tak harus kehilangan pekerjaannya setelah berani menampar pipi Adit, walaupun dia masih merasa sedikit kesal karena perbuatan Adit, tetap saja dia merasa berterima kasih karena kebijakan yang Adit buat

Hari demi hari terus berganti Ara melakukan semua tugasnya dengan sangat baik, dengan sikapnya yang supel sudah pasti dia mudah untuk membaur di lingkungan yang baru. Apalagi orang-orang di sana mendengar bahwa Ara adalah saudara jauh dari manajer mereka yang tak lain adalah Gilang, membuat orang-orang di sana semakin menyukainya. Karena mereka berpikir Ara tetap menjadi sosok yang ramah walaupun saudara dari manajer di tempat itu

Sedangkan di tempat yang berbeda ada tiga orang sahabat yang sedang menghabiskan malam panjang di sebuah bar, seperti biasanya Adit hanya akan di temani oleh minuman tanpa ada gadis berada di sampingnya

Sedangkan Brian dan Remon semakin malam semakin asik dengan para gadis yang berada di samping mereka, Adit hanya bisa memberikan senyuman mengejek kepada mereka berdua. Tetapi malam itu ada sebuah pemandangan yang berhasil menarik perhatian Adit

Malam itu ada seorang pria yang terlihat cukup muda duduk di salah satu bangku bar, Adit melihat ada seorang gadis muda yang cukup cantik menghampiri pria tersebut dan pria itu menolak gadis tersebut. Tanpa sadar Adit pun tersenyum tipis dan terus memperhatikan pria tersebut

Semakin malam terlihat pria muda tersebut sudah mulai mabuk, dan Adit pun terus memperhatikan pria tersebut. Dan tak lama kemudian ada seorang gadis muda yang mencoba mendekati pria tersebut

"Oke dari tadi lu nolak beberapa cewek karena masih sadar, kalo sekarang kan keadaannya udah beda. Gw penasaran apa lu masih nolak cewek yang satu ini?"

Adit mulai tersenyum karena melihat pria itu dalam keadaan yang sudah mulai mabuk masih tetap menolak gadis tersebut, Adit hanya merasa dia menemukan pribadi yang sama dengan dirinya walaupun di tempat seperti itu

Tetapi ternyata gadis tersebut tak kenal kata menyerah, setelah dia mendapatkan penolakan pria tersebut dia semakin mendekatkan tubuhnya hingga menempel kepada pria tersebut. Dan tiba-tiba saja ada seorang pria berbadan kekar yang memberikan bogem mentah kepada pria muda tersebut hingga dia terjatuh ke lantai

"Berani banget lu godain cewek orang lain!! di tempat ini banyak cewek lain lu bisa pilih suka-suka lu jangan godain punya orang lain"

Dan ternyata pria muda tersebut adalah Dion, untuk pertama kalinya dia menginjak kan kakinya ke tempat seperti itu karena merasa putus asa. Adit yang melihat hal tersebut langsung berlari ke arah Dion, dan sudah pasti kedua sahabatnya pun ikut mengawal

Dion yang sudah di bawah pengaruh alkohol pun tidak bisa memberikan perlawanan apapun, dan pria kekar tersebut sudah akan melayangkan bogem mentah yang kedua. Tiba-tiba saja tangan pria tersebut sudah berada di cengkraman Adit, Adit mencengkram tangan pria kekar tersebut dengan sangat kuat

"Ini tempat cari hiburan bos bukan pasar" tersenyum mengerikan dan menghempaskan tangan pria tersebut

Dalam sekejap semua security sudah berada di sana dan berjaga di dekat mereka, karena satu-satunya hal yang harus mereka lakukan adalah melindungi orang yang bernama Adit. Jika terjadi sesuatu dengan Adit maka mereka semua akan berada di dalam masalah yang besar

"Apa urusannya sama lu? cowok ini udah berani ganggu cewek gw!!"

Adit melepaskan senyuman mengejek

"Apa ga ada kaca di rumah lu bos? cewek lu aja modelnya begini. Siapa yang mau ngerebut dia dari lu?"

Pria kekar tersebut merasa marah dengan ucapan yang Adit lontarkan, dan sudah mulai mengepalkan tangannya untuk menghadiahkan bogem mentah kepada Adit. Lalu tiba-tiba saja sebuah bogem mentah mendarat terlebih dahulu kepada dirinya, dan hal tersebut di lakukan oleh Remon

"Sorry lebih baik gw yang pukul lu duluan kalo tangan lu berhasil menyentuh dia, gw yakin hidup lu bakal kelar di sini. Dan lu bikin usaha gw jadi susah"

"Bawa orang ini keluar dan jangan pernah biarin orang ini masuk lagi ke tempat ini" dengan tegas

"Baik pak"

Para security membawa orang tersebut dan kekasihnya keluar dari tempat itu, sekeras apapun pria tersebut berteriak dan menolak untuk pergi sudah pasti hasilnya akan sia-sia. Karena Remon adalah pemilik dari tempat itu

"Apaan sih lu Mon? bilang aja lu takut gw bikin perhitungan di tempat lu kan" tersenyum meledek

"Masa lu tega mau bikin usaha temen lu sendiri hancur sih Dit" tersenyum

Adit mengabaikan ucapan Remon dan mengulurkan tangannya ke arah Dion sambil tersenyum

"Ayo gabung aja di meja kami, kalo di sana ga akan ada lagi cewek yang berani ganggu lu minum"

Dion pun menyambut uluran tangan Adit, dan akhirnya dia pun bergabung dengan mereka bertiga

"Aneh gw sama lu Dit kalo di kasih cewek secantik apapun pasti lu tolak, sekarang lu malah bawa cowok di sini buat gabung sama kita. Jangan bilang kalo lu udah ga suka sama cewek tapi lu suka sama..."

Brian sengaja menggantung ucapannya tetapi tentu saja semua orang akan paham arah tujuan omongannya, Brian dan Remon pun tertawa lepas. Sedangkan Dion langsung menatap ke arah Adit dengan tatapan mata yang aneh, Adit pun mengerti maksud tatapan mata Dion

"Ga usah dengerin omongan mereka, mereka sih memang cowok gampangan setiap nongkrong juga pasti ceweknya ganti. Oh ya lu bisa panggil gw Adit, nama lu siapa?"

"Dion bang"

"Ga usah panggil abang segala, kita di sini sama aja"

Dion pun menjawab dengan anggukkan kepalanya Remon dan Brian juga saling memperkenalkan diri mereka masing-masing

"Apa lu mau gw cariin cewek buat temenin lu malam ini?" Remon pun tersenyum meledek

"Ga usah cuma mau minum, saya ga butuh perempuan"

"Atau jangan-jangan lu belum pernah melakukan itu ya?"

"Melakukan apa maksudnya?"

"Ya ampun masa gw harus pake cara yang sama kayak Adit, supaya dia bisa ngerasain yang namanya enak-enak"

"Jangan ngerusak anak orang Mon" menatap tajam

"Bercanda gw Dit, gw juga udah kapok ngerjain orang. Cukup lu aja korban gw" tertawa

Mereka pun melanjutkan malam panjang dengan posisi dua orang pria yang tetap setia duduk sendiri tanpa ada gadis yang menemani mereka, hanya di temani oleh minuman yang mengandung alkohol. Dan yang membedakan mereka berdua adalah Adit melakukan itu untuk menghilang rasa penat, sedangkan Dion melakukan hal itu untuk lari dari rasa frustasi kehilangan Ara

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

ini awal pertemanan Adit dan Dion.. andai Dion tau kalau Adit lah yg menyebabkan Ara terpaksa pergi jauh..

2024-02-18

0

devaloka

devaloka

eaaa apakah akan masa lalu dan masa depan temenan 🤣

2023-08-15

0

Ekky

Ekky

lnjt semangat

2022-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Raditya Mahardika
3 Membuat Keputusan
4 FLASH BACK
5 Mencari Tau Tentang Ara
6 Penyesalan
7 Sahabat Terbaik
8 Kesedihan Dan Kebahagiaan
9 Akan Bertanggung Jawab
10 Pertemuan Kedua
11 Penyesalan Gilang
12 Pembalasan Dari Adit
13 Hadiah Tambahan
14 Perkenalkan Adit Dan Dion
15 Semakin Dekat
16 Kehamilan Ara
17 Orang Yang Sama
18 Jangan Hina Anak Aku
19 pengumuman
20 Selamat Datang
21 Penyesalan
22 Cinta Atau Perasaan Bersalah
23 Rencana Untuk Kembali
24 Pertemuan Pertama
25 Bimbang
26 Ketakutan Di Dalam Hati Ara
27 Bertemu lagi
28 Masih Ingat
29 Menahan Amarah
30 Perasaan Yang Aneh
31 Tak Dapat Lagi Menghindar
32 Terungkap
33 Merasa Tak Pantas
34 Perempuan Baik
35 Tak Akan Marah
36 Mengejar Kamu
37 Mulai Dari Hal Kecil
38 Bonus
39 Luka Yang Dalam
40 Di Luar Perkiraan
41 Anak Dan Calon Istri
42 Memperjelas Yang Ada
43 Kecurigaan Dion
44 Dewi Keberuntungan
45 Pilihan Hati
46 Mulai Menyelidiki
47 Tujuan Hidup
48 Tawaran Membuat Kesepakatan
49 Deal
50 Merasa Gagal
51 Ancaman Dari Adit
52 Merasa Tak Berguna
53 Ketakutan Adit
54 Cara Tersendiri
55 Hiburan Yang Menarik
56 Mimpi Buruk
57 Melepaskan
58 Membayar Hutang
59 Bencana Yang Menanti
60 Melamar Ara
61 Anak Haram
62 Wanita Aneh
63 Rencana Besar
64 Balasan Yang Paling Menyakitkan
65 Tidak Sebanding
66 Peringatan Keras
67 Hutang Sebuah Penjelasan
68 Terungkap
69 Meyakinkan Hati
70 Sepenuh Hati
71 Merasakan Hal Sama
72 Penipu Kecil
73 Berusaha Sekuat Tenaga
74 Aku Cuma Milik Kamu
75 Marisa Kharisma Putri
76 Parfum Yang Sama
77 Cemburu
78 Sekali Lagi
79 Dua Pilihan
80 Harapan Adit
81 Mengingat Marisa
82 Perempuan Terakhir
83 Menempati Hati Kamu
84 Banyak Berkorban
85 Membandingkan Vira
86 Anak Kecil
87 Sisi Yang Baik
88 Menarik
89 Mantan Istri
90 Om Genit
91 Menemukan Kebahagiaan
92 Kehamilan Kedua
93 Setiap Orang Bisa Berubah
94 Kesempatan
95 Masa Lalu Brian Dan Lian
96 Merencanakan Hal Buruk
97 Rencana Pertama
98 Berantakan
99 Menyusun Rencana
100 TAMAT
101 Pengumuman
102 Sekilas Info
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Awal Kisah
2
Raditya Mahardika
3
Membuat Keputusan
4
FLASH BACK
5
Mencari Tau Tentang Ara
6
Penyesalan
7
Sahabat Terbaik
8
Kesedihan Dan Kebahagiaan
9
Akan Bertanggung Jawab
10
Pertemuan Kedua
11
Penyesalan Gilang
12
Pembalasan Dari Adit
13
Hadiah Tambahan
14
Perkenalkan Adit Dan Dion
15
Semakin Dekat
16
Kehamilan Ara
17
Orang Yang Sama
18
Jangan Hina Anak Aku
19
pengumuman
20
Selamat Datang
21
Penyesalan
22
Cinta Atau Perasaan Bersalah
23
Rencana Untuk Kembali
24
Pertemuan Pertama
25
Bimbang
26
Ketakutan Di Dalam Hati Ara
27
Bertemu lagi
28
Masih Ingat
29
Menahan Amarah
30
Perasaan Yang Aneh
31
Tak Dapat Lagi Menghindar
32
Terungkap
33
Merasa Tak Pantas
34
Perempuan Baik
35
Tak Akan Marah
36
Mengejar Kamu
37
Mulai Dari Hal Kecil
38
Bonus
39
Luka Yang Dalam
40
Di Luar Perkiraan
41
Anak Dan Calon Istri
42
Memperjelas Yang Ada
43
Kecurigaan Dion
44
Dewi Keberuntungan
45
Pilihan Hati
46
Mulai Menyelidiki
47
Tujuan Hidup
48
Tawaran Membuat Kesepakatan
49
Deal
50
Merasa Gagal
51
Ancaman Dari Adit
52
Merasa Tak Berguna
53
Ketakutan Adit
54
Cara Tersendiri
55
Hiburan Yang Menarik
56
Mimpi Buruk
57
Melepaskan
58
Membayar Hutang
59
Bencana Yang Menanti
60
Melamar Ara
61
Anak Haram
62
Wanita Aneh
63
Rencana Besar
64
Balasan Yang Paling Menyakitkan
65
Tidak Sebanding
66
Peringatan Keras
67
Hutang Sebuah Penjelasan
68
Terungkap
69
Meyakinkan Hati
70
Sepenuh Hati
71
Merasakan Hal Sama
72
Penipu Kecil
73
Berusaha Sekuat Tenaga
74
Aku Cuma Milik Kamu
75
Marisa Kharisma Putri
76
Parfum Yang Sama
77
Cemburu
78
Sekali Lagi
79
Dua Pilihan
80
Harapan Adit
81
Mengingat Marisa
82
Perempuan Terakhir
83
Menempati Hati Kamu
84
Banyak Berkorban
85
Membandingkan Vira
86
Anak Kecil
87
Sisi Yang Baik
88
Menarik
89
Mantan Istri
90
Om Genit
91
Menemukan Kebahagiaan
92
Kehamilan Kedua
93
Setiap Orang Bisa Berubah
94
Kesempatan
95
Masa Lalu Brian Dan Lian
96
Merencanakan Hal Buruk
97
Rencana Pertama
98
Berantakan
99
Menyusun Rencana
100
TAMAT
101
Pengumuman
102
Sekilas Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!