Membuat Keputusan

Bam... Suara pintu kamar tersebut tertutup dan dengan cepat Ara meninggalkan hotel tersebut, Adit pun mulai terbangun dari tidurnya karena mendengar suara pintu yang tertutup. Dia pun mencoba melihat ke sekeliling kamar untuk memastikan dan ternyata benar wanita yang dia cari sudah tidak berada di sana

"Jadi maksudnya perempuan itu kabur dari saya? gimana juga ini pengalaman pertama saya melakukan hal itu"

"Keterlaluan saya seorang Raditya Mahardika di campakkan oleh seorang perempuan setelah berhubungan intim, tunggu aja sampai saya bisa tangkap kamu saya akan buat perhitungan sama kamu"

Adit langsung meraih ponselnya dan menghubungi seseorang

"Selamat pagi pak"

"Pagi, sekarang juga kamu datang ke hotel kita bawain saya pakaian ganti"

"Baik pak"

"Sekalian kamu cari info, siapa perempuan yang ada di dalam kamar saya semalam?"

"Baik pak"

Adit langsung memutuskan sambungan teleponnya sambil tersenyum tipis

Malam panas antara dirinya dan Ara bisa terjadi karena perbuatan salah satu sahabatnya, malam itu Adit bersama kedua sahabatnya menghabiskan waktu di sebuah karaoke. Salah satu sahabat Adit memasukkan obat perangsang ke dalam minuman Adit

Adit pun langsung menghubungi seseorang setelah beberapa kali akhirnya orang di seberang sana mengangkat panggilan dari Adit

"Apa sih Dit? ya ampun masih jam berapa ini?" dengan suara serak khas orang bangun tidur

"Siapa yang ngerjain gw semalam?"

"Ngerjain apa sih Dit ga ngerti gw si Emon kali"

"Berani banget dia masukin obat ga jelas ke minuman gw!!"

"Gila si Emon dia beneran ngerjain Adit"

"Ga tau gw Dit, udah akh gw masih mau tidur kepala gw masih pusing" orang di seberang sana memutuskan sambungan teleponnya

"Wah udah berani dia matiin telpon gw!!" menggengam erat ponselnya

Adit berusaha menghubungi temannya yang satu lagi tetapi keadaan ponselnya saat itu tidak aktif

"Keterlaluan bercanda lu sekali ini Emon, prinsip yang gw pegang selama ini akhirnya patah. Dan sekarang harga diri gw di buat hancur sama perempuan itu"

Ara menaiki sebuah taksi dengan perasaan yang bercampur aduk saat itu, ada perasaan sedih dan takut yang bercampur aduk menjadi satu. Dia sedih karena harus kehilangan kehormatan yang selama ini telah dia jaga hanya untuk Dion saat nanti mereka menikah, dan ada perasaan takut karena dia yakin sebuah masalah yang sangat besar sudah menanti dirinya di kediaman keluarga Sanjaya

"Aku harap kak Dion bisa mendengarkan penjelasan dari aku, aku ga akan perduli semua pandangan semua orang aku hanya perduli tentang pandangan kamu kak. Karena cuma kamu penguat hati aku"

Sedangkan di kediaman keluarga Sanjaya semua orang sudah berkumpul termasuk Dion ada di sana, mereka semua menunggu kehadiran Ara di tempat itu dengan perasaan yang berbeda di dalam hatinya

Tuan Surya dengan amarahnya yang sudah memuncak karena dia menganggap bahwa Ara sudah membuat malu nama baik keluarga, Sedangkan mama dan adiknya tertawa bahagia di dalam hatinya karena Ara tak kembali dan entah kemana. Hanya Dion di sana yang merasa cemas dan berharap Ara akan baik-baik saja

"Kamu di mana sih Ara? dari semalam aku tungguin kamu di sini. Aku yakin mereka ga ada satu pun yang perduli sama kamu, bahkan di saat kamu menghilang dan ga bisa di hubungi mereka tetap bisa tidur dengan tenang. Aku janji setelah ini semua berlalu secepatnya aku akan segera jadikan kamu istri aku"

Tetapi janji yang di ucapkan Dion di dalam hatinya hanya tinggal sebuah janji belaka, karena Dion lupa bahwa hati bisa berubah dalam sekejap karena sesuatu yang terlihat seolah nyata. Dan akan menjadi sebuah penyesalan bagi dirinya seumur hidupnya

Ara pun sudah tiba di kediaman keluarga Sanjaya, karena dia tak memegang uang sama sekali dia pun meminjam uang kepada sang penjaga gerbang untuk membayar ongkos taksi. Sang penjaga gerbang sudah memandangi Ara dengan perasaan iba karena dia tau Ara adalah anak yang baik

"Ya ampun kenapa penampilan non Ara bisa begitu? pasti nanti non Ara bakal kena masalah di dalam. Jadi ga tega lihatnya"

"Nanti aku ganti ya mang uangnya"

"Gampang itu sih non, tapi semalam non Ara dari mana kenapa ga pulang ke rumah?"

Ara pun hanya bisa membalas dengan senyuman getir

"Aku masuk dulu ya mang"

"Hati-hati ya non"

"Aku tau kok maksud mamang, tapi aku udah siapin hati aku mang"

Ara mulai memasuki kediaman mewah keluarga Sanjaya dengan tubuh yang bergetar, rumah mewah tersebut langsung berubah bak sebuah sesuatu yang sangat menyeramkan di dalam pandangan Ara

Ara masuk ke dalam rumah tanpa mengeluarkan sedikit pun suara, dia langsung menuju ke tangga untuk ke naik lantai dua di mana kamarnya berada. Tiba-tiba saja suara yang amat dia kenal memaksa dia untuk menghentikan langkahnya

"Dari mana kamu semalaman ga pulang?" penuh penekanan dan tatapan membunuh

Ara membalikkan tubuhnya dan kedua bola matanya membulat dengan sempurna, Ara terkejut karen Dion sang kekasih pun ada di sana. Dengan berat hati dia melangkahkan kakinya menuju ke arah ruang tamu di mana semua orang sedang berkumpul, pandangan mata Ara selalu tertuju ke arah Dion dan dia pun dapat melihat tatapan kecewa dari mata Dion pada saat itu

"Aku ga akan perduli sama sekali mereka percaya atau ga kak sama aku kak, aku cuma berharap kamu bisa percaya sama aku minimal tolong dengar penjelasan aku dulu. Aku ga akan pernah berkhianat dari kamu kak, tapi kalo kamu ga bisa lakuin itu. Aku akan pergi dari sini selamanya," menatap penuh harap ke arah Dion

"Maaf pah semalam aku merasa ga enak badan, terus mama buka kamar supaya aku bisa istirahat tapi aku juga ga tau tiba-tiba..."

"Kamu ngomong apa sih Ara? mama juga semalam khawatir dan cari kamu. Kok kamu jadi salahin mama"

Ara tak dapat menyelesaikan penjelasannya karena langsung terpotong oleh ucapan mama Tania, Ara hanya bisa terdiam dan menatap tajam ke arah mama Tania. Dan tiba-tiba saja plak.. Sebuah tamparan yang sangat keras mendarat mulus di pipi Ara

"Apa kamu pikir semua orang yang ada di sini adalah orang bodoh? apa kami ga bisa liat baju yang kamu pakai itu baju seorang laki-laki? apa kamu kira kami ga bisa lihat leher kamu yang penuh tanda menjijikan itu?"

Keributan besar pun terjadi di rumah mewah itu, dan akhirnya Ara pun membuat keputusan untuk keluar dari rumah mewah itu tanpa ada rasa ragu sedikit pun. Karena satu-satunya harapan yang dia miliki memilih untuk tidak mendengarkan penjelasan darinya terlebih dahulu

Terpopuler

Comments

Yusria Mumba

Yusria Mumba

yang sabar ara, nnti indah pd waktuny,

2023-05-30

0

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

lihat aja kamu papa Sanjaya dan Dion akan menyesal kalau tidak mempercayai penjelasan ara

2022-08-02

0

Ekky

Ekky

lnjt thor cerita y bikin deg degan nih

2022-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Raditya Mahardika
3 Membuat Keputusan
4 FLASH BACK
5 Mencari Tau Tentang Ara
6 Penyesalan
7 Sahabat Terbaik
8 Kesedihan Dan Kebahagiaan
9 Akan Bertanggung Jawab
10 Pertemuan Kedua
11 Penyesalan Gilang
12 Pembalasan Dari Adit
13 Hadiah Tambahan
14 Perkenalkan Adit Dan Dion
15 Semakin Dekat
16 Kehamilan Ara
17 Orang Yang Sama
18 Jangan Hina Anak Aku
19 pengumuman
20 Selamat Datang
21 Penyesalan
22 Cinta Atau Perasaan Bersalah
23 Rencana Untuk Kembali
24 Pertemuan Pertama
25 Bimbang
26 Ketakutan Di Dalam Hati Ara
27 Bertemu lagi
28 Masih Ingat
29 Menahan Amarah
30 Perasaan Yang Aneh
31 Tak Dapat Lagi Menghindar
32 Terungkap
33 Merasa Tak Pantas
34 Perempuan Baik
35 Tak Akan Marah
36 Mengejar Kamu
37 Mulai Dari Hal Kecil
38 Bonus
39 Luka Yang Dalam
40 Di Luar Perkiraan
41 Anak Dan Calon Istri
42 Memperjelas Yang Ada
43 Kecurigaan Dion
44 Dewi Keberuntungan
45 Pilihan Hati
46 Mulai Menyelidiki
47 Tujuan Hidup
48 Tawaran Membuat Kesepakatan
49 Deal
50 Merasa Gagal
51 Ancaman Dari Adit
52 Merasa Tak Berguna
53 Ketakutan Adit
54 Cara Tersendiri
55 Hiburan Yang Menarik
56 Mimpi Buruk
57 Melepaskan
58 Membayar Hutang
59 Bencana Yang Menanti
60 Melamar Ara
61 Anak Haram
62 Wanita Aneh
63 Rencana Besar
64 Balasan Yang Paling Menyakitkan
65 Tidak Sebanding
66 Peringatan Keras
67 Hutang Sebuah Penjelasan
68 Terungkap
69 Meyakinkan Hati
70 Sepenuh Hati
71 Merasakan Hal Sama
72 Penipu Kecil
73 Berusaha Sekuat Tenaga
74 Aku Cuma Milik Kamu
75 Marisa Kharisma Putri
76 Parfum Yang Sama
77 Cemburu
78 Sekali Lagi
79 Dua Pilihan
80 Harapan Adit
81 Mengingat Marisa
82 Perempuan Terakhir
83 Menempati Hati Kamu
84 Banyak Berkorban
85 Membandingkan Vira
86 Anak Kecil
87 Sisi Yang Baik
88 Menarik
89 Mantan Istri
90 Om Genit
91 Menemukan Kebahagiaan
92 Kehamilan Kedua
93 Setiap Orang Bisa Berubah
94 Kesempatan
95 Masa Lalu Brian Dan Lian
96 Merencanakan Hal Buruk
97 Rencana Pertama
98 Berantakan
99 Menyusun Rencana
100 TAMAT
101 Pengumuman
102 Sekilas Info
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Awal Kisah
2
Raditya Mahardika
3
Membuat Keputusan
4
FLASH BACK
5
Mencari Tau Tentang Ara
6
Penyesalan
7
Sahabat Terbaik
8
Kesedihan Dan Kebahagiaan
9
Akan Bertanggung Jawab
10
Pertemuan Kedua
11
Penyesalan Gilang
12
Pembalasan Dari Adit
13
Hadiah Tambahan
14
Perkenalkan Adit Dan Dion
15
Semakin Dekat
16
Kehamilan Ara
17
Orang Yang Sama
18
Jangan Hina Anak Aku
19
pengumuman
20
Selamat Datang
21
Penyesalan
22
Cinta Atau Perasaan Bersalah
23
Rencana Untuk Kembali
24
Pertemuan Pertama
25
Bimbang
26
Ketakutan Di Dalam Hati Ara
27
Bertemu lagi
28
Masih Ingat
29
Menahan Amarah
30
Perasaan Yang Aneh
31
Tak Dapat Lagi Menghindar
32
Terungkap
33
Merasa Tak Pantas
34
Perempuan Baik
35
Tak Akan Marah
36
Mengejar Kamu
37
Mulai Dari Hal Kecil
38
Bonus
39
Luka Yang Dalam
40
Di Luar Perkiraan
41
Anak Dan Calon Istri
42
Memperjelas Yang Ada
43
Kecurigaan Dion
44
Dewi Keberuntungan
45
Pilihan Hati
46
Mulai Menyelidiki
47
Tujuan Hidup
48
Tawaran Membuat Kesepakatan
49
Deal
50
Merasa Gagal
51
Ancaman Dari Adit
52
Merasa Tak Berguna
53
Ketakutan Adit
54
Cara Tersendiri
55
Hiburan Yang Menarik
56
Mimpi Buruk
57
Melepaskan
58
Membayar Hutang
59
Bencana Yang Menanti
60
Melamar Ara
61
Anak Haram
62
Wanita Aneh
63
Rencana Besar
64
Balasan Yang Paling Menyakitkan
65
Tidak Sebanding
66
Peringatan Keras
67
Hutang Sebuah Penjelasan
68
Terungkap
69
Meyakinkan Hati
70
Sepenuh Hati
71
Merasakan Hal Sama
72
Penipu Kecil
73
Berusaha Sekuat Tenaga
74
Aku Cuma Milik Kamu
75
Marisa Kharisma Putri
76
Parfum Yang Sama
77
Cemburu
78
Sekali Lagi
79
Dua Pilihan
80
Harapan Adit
81
Mengingat Marisa
82
Perempuan Terakhir
83
Menempati Hati Kamu
84
Banyak Berkorban
85
Membandingkan Vira
86
Anak Kecil
87
Sisi Yang Baik
88
Menarik
89
Mantan Istri
90
Om Genit
91
Menemukan Kebahagiaan
92
Kehamilan Kedua
93
Setiap Orang Bisa Berubah
94
Kesempatan
95
Masa Lalu Brian Dan Lian
96
Merencanakan Hal Buruk
97
Rencana Pertama
98
Berantakan
99
Menyusun Rencana
100
TAMAT
101
Pengumuman
102
Sekilas Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!