Penyesalan

Dion melajukan mobilnya dengan sangat cepat ke arah kediaman keluarga Sanjaya, yang ada di dalam pikirannya saat itu adalah dia harus mendengarkan penjelasan Ara terlebih dahulu

Dion sudah membulatkan tekadnya untuk tidak akan perduli dengan hal yang lainnya lagi, jika Ara mengatakan bahwa dia tak berkhianat. Dion akan menerima Ara apa adanya dan langsung menikahi Ara

"Aku minta maaf atas sikap aku tadi ya, kamu harus tunggu aku datang. Aku akan percaya dengan apapun yang kamu ucapkan"

Sepanjang perjalanan Dion beberapa kali mencoba menghubungi Ara, dan hasilnya hanya lah sia-sia karena keadaan ponsel Ara tetap tidak aktif. Dion pun melajukan mobilnya semakin cepat, saat itu hanya Ara yang berada di dalam benaknya

Pak Surya kini sudah berada di ruang kerjanya sambil memandangi ponsel dan kartu atm Ara yang berada di tangannya

"Papa minta maaf sama kamu ya Ara, papa selama ini ga pernah curahkan kasih sayang papa ke kamu. Semua omongan kamu benar Ara papa yang salah, papa tunggu kamu pulang ya sayang"

Pak Surya pun memasukkan ponsel dan kartu atm Ara ke dalam laci, dia berharap Ara akan segera kembali di antara mereka seperti dulu lagi. Dia akan mengembalikan barang-barang tersebut kepada Ara lagi

Kehadiran Dion di kediaman keluarga Sanjaya di sambut dengan senyuman kebahagiaan oleh Nana, dia pikir saat itu Dion pasti sedang mencari dirinya untuk melupakan Ara. Dion kini sudah duduk di antara keluarga Sanjaya dan hanya Ara yang tidak berada di sana

"Kenapa kamu datang lagi Dion?"

"Maaf om aku datang ke sini mau ketemu sama Ara om"

"Ngapain sih kak Dion masih aja cariin dia," Nana memasang wajah kurang suka

"Buat apa lagi? bukannya tadi kamu bilang kalau kamu udah ga ada hubungan apapun lagi sama Ara"

"Maaf om tadi aku yang salah, sekarang aku harus dengerin penjelasan dari Ara langsung. Apapun yang Ara bilang aku pasti percaya sama penjelasan dia om," dengan yakin

"Kenapa?" menatap tajam

"Maksudnya gimana ya om?"

"Kenapa kamu pilih percaya dengan apapun penjelasan dari Ara, walaupun kamu udah liat buktinya dengan jelas," menatap tajam

"Karena aku percaya Ara anak yang baik om, jadi dia ga mungkin lakuin hal yang ga masuk akal tanpa sebab. Tadi aku cuma kebakar emosi sesaat om" dengan yakin

"Bahkan orang lain bisa percaya sama anak itu, tapi aku sebagai orang tua kandungnya ga mau terima penjelasan dari dia. Apa aku masih pantas di sebut sebagai orang tua?"

"Apa sekarang aku bisa ketemu sama Ara om?"

"Maaf Dion kamu ga bisa ketemu sama Ara"

"Aku tau tadi aku salah om, sekali lagi aku minta maaf. Tolong ijinin aku ketemu sama Ara om"

"Ara sudah pergi dari rumah ini Dion, dan om juga ga tau dia pergi ke mana?"

"Astaga, Ara kamu pergi kemana? maaf pasti tadi kamu sakit hati karena aku ga mau dengar penjelasan kamu dulu"

Dion pun langsung bangkit dari duduknya

"Kalo begitu aku permisi dulu ya om, aku mau coba cari Ara"

"Om minta tolong sama kamu, kalau kamu ketemu sama Ara bilang om minta maaf dan minta dia untuk pulang. Selamanya ini akan jadi rumah dia juga"

"Ya Om," Dion pun pergi meninggalkan rumah mewah tersebut

Setelah kepergian Dion papa Surya memilih kembali ke ruang kerjanya dan menatap foto Ara yang berada di atas meja kerjanya, dia pun langsung menghubungi sekretaris pribadi nya untuk mencari keberadaan Ara

Di sana papa Surya semakin menyesali perbuatannya selama ini, sedangkan mama Tania dan Nana di buat jengkel setengah mati mendengar percakapan mereka berdua. Di saat Dion dan papa Surya sedang berusaha mencari keberadaan Ara ternyata Ara sudah berada di suatu tempat

Ara melangkahkan kakinya masuk ke dalam sebuah area pemakaman umum, dengan langkah yang pasti dia menuju ke salah satu makam yang berada di sana. Dan sudah pasti itu adalah tempat peristirahatan terakhir mama kandungnya

"Mah aku datang" Ara mulai berjongkok di samping makam mamanya

"Maaf ya mah, mama harus lihat aku dengan keadaan begini. Tapi mama ga usah cemas mama yang tenang ya di sana, karena anak mama ini bukan anak yang lemah. Ara pasti bisa laluin ini semua," berkaca-kaca

"Boleh ya mah sekali ini aja Ara nangis di hadapan mama, Ara ga tau harus pergi ke mana mah? Ara juga ga tau harus berbuat apa?"

Ara selama ini terkenal sebagai sosok yang ceria dan tegar itulah alasan Dion sangat mencintai dirinya, seberat apapun cobaan yang datang kepada dirinya tak pernah sekali pun dia menangis di hadapan makam mamanya

Akhirnya untuk pertama kalinya Ara menangis dengan hebat di hadapan makam mamanya, dia menumpahkan segala beban yang bersarang di dalam hatinya

Setelah puas menumpahkan segala keluh kesahnya Ara pun mulai bangkit dan memandangi makam mamanya sekali lagi

Bagi Ara seberat apapun suatu cobaan yang datang menghampiri, tetapi langkah kaki tidak boleh berhenti dan hidup harus tetap berjalan. Dia yakin langit tidak akan selalu di hiasi oleh awan gelap, akan ada saatnya sang mentari kembali bersinar terang dan menghangati dunia ini

"Ayo Ara kamu pasti bisa melewati semua ini, kamu hanya perlu kaki kamu sendiri seperti selama ini. Kamu harus yakin segala sesuatu dia dunia ini ada masa bosan, sama aja dengan sakit hati suatu saat nanti dia pasti bosan. Karena dia bisa buat kamu jatuh, tapi kamu akan tetap mencoba bangkit lagi"

Ara hanya mencoba menguatkan hatinya sendiri, karena hanya dirinya sendiri yang dapat dia andalkan pada saat itu. Ara menghapus sisa air mata yang masih menghiasi mata indahnya, dan pergi dari tempat itu

Tak lama kepergian Ara dari tempat itu Dion pun tiba di sana, dengan cepat Dion langsung berjalan ke arah makam mama kandung Ara. Dion tau tempat itu karena dia sudah sering menemani Ara ke sana

Dion melihat taburan bunga yang terlihat masih segar di atas makam mama kandung Ara, dengan cepat Dion langsung melihat ke sekeliling tetapi sosok Ara tak terlihat. Dia pun segera berlari keluar dari area pemakaman tersebut, dan hasilnya hanyalah sia-sia

Dion merasakan seluruh tenaga yang dia miliki hilang entah kemana, rasa sesal sedang menguasai dirinya. Karena seandainya saja dia bisa lebih cepat datang ke tempat itu, dia pasti dapat menemukan Ara. Tetapi jalan hidup sudah berkata lain

"Kamu di mana Ara? aku harus cari kamu di mana lagi? pasti saat ini kamu lagi sedih banget, maafin aku ya"

Terpopuler

Comments

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

semangat Ara. biarin papamu dan Dion merasakan yg namanya penyesalan

2022-08-02

0

Ekky

Ekky

perjalan hidup ara bru di mulai ... lnjt thor

2022-06-15

0

R⃟🧸 ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Ⓝⓘⓓⓐ

R⃟🧸 ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Ⓝⓘⓓⓐ

ikut mewek 😭😭 giliran dah pergi bru pda nyariin

2022-03-09

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Raditya Mahardika
3 Membuat Keputusan
4 FLASH BACK
5 Mencari Tau Tentang Ara
6 Penyesalan
7 Sahabat Terbaik
8 Kesedihan Dan Kebahagiaan
9 Akan Bertanggung Jawab
10 Pertemuan Kedua
11 Penyesalan Gilang
12 Pembalasan Dari Adit
13 Hadiah Tambahan
14 Perkenalkan Adit Dan Dion
15 Semakin Dekat
16 Kehamilan Ara
17 Orang Yang Sama
18 Jangan Hina Anak Aku
19 pengumuman
20 Selamat Datang
21 Penyesalan
22 Cinta Atau Perasaan Bersalah
23 Rencana Untuk Kembali
24 Pertemuan Pertama
25 Bimbang
26 Ketakutan Di Dalam Hati Ara
27 Bertemu lagi
28 Masih Ingat
29 Menahan Amarah
30 Perasaan Yang Aneh
31 Tak Dapat Lagi Menghindar
32 Terungkap
33 Merasa Tak Pantas
34 Perempuan Baik
35 Tak Akan Marah
36 Mengejar Kamu
37 Mulai Dari Hal Kecil
38 Bonus
39 Luka Yang Dalam
40 Di Luar Perkiraan
41 Anak Dan Calon Istri
42 Memperjelas Yang Ada
43 Kecurigaan Dion
44 Dewi Keberuntungan
45 Pilihan Hati
46 Mulai Menyelidiki
47 Tujuan Hidup
48 Tawaran Membuat Kesepakatan
49 Deal
50 Merasa Gagal
51 Ancaman Dari Adit
52 Merasa Tak Berguna
53 Ketakutan Adit
54 Cara Tersendiri
55 Hiburan Yang Menarik
56 Mimpi Buruk
57 Melepaskan
58 Membayar Hutang
59 Bencana Yang Menanti
60 Melamar Ara
61 Anak Haram
62 Wanita Aneh
63 Rencana Besar
64 Balasan Yang Paling Menyakitkan
65 Tidak Sebanding
66 Peringatan Keras
67 Hutang Sebuah Penjelasan
68 Terungkap
69 Meyakinkan Hati
70 Sepenuh Hati
71 Merasakan Hal Sama
72 Penipu Kecil
73 Berusaha Sekuat Tenaga
74 Aku Cuma Milik Kamu
75 Marisa Kharisma Putri
76 Parfum Yang Sama
77 Cemburu
78 Sekali Lagi
79 Dua Pilihan
80 Harapan Adit
81 Mengingat Marisa
82 Perempuan Terakhir
83 Menempati Hati Kamu
84 Banyak Berkorban
85 Membandingkan Vira
86 Anak Kecil
87 Sisi Yang Baik
88 Menarik
89 Mantan Istri
90 Om Genit
91 Menemukan Kebahagiaan
92 Kehamilan Kedua
93 Setiap Orang Bisa Berubah
94 Kesempatan
95 Masa Lalu Brian Dan Lian
96 Merencanakan Hal Buruk
97 Rencana Pertama
98 Berantakan
99 Menyusun Rencana
100 TAMAT
101 Pengumuman
102 Sekilas Info
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Awal Kisah
2
Raditya Mahardika
3
Membuat Keputusan
4
FLASH BACK
5
Mencari Tau Tentang Ara
6
Penyesalan
7
Sahabat Terbaik
8
Kesedihan Dan Kebahagiaan
9
Akan Bertanggung Jawab
10
Pertemuan Kedua
11
Penyesalan Gilang
12
Pembalasan Dari Adit
13
Hadiah Tambahan
14
Perkenalkan Adit Dan Dion
15
Semakin Dekat
16
Kehamilan Ara
17
Orang Yang Sama
18
Jangan Hina Anak Aku
19
pengumuman
20
Selamat Datang
21
Penyesalan
22
Cinta Atau Perasaan Bersalah
23
Rencana Untuk Kembali
24
Pertemuan Pertama
25
Bimbang
26
Ketakutan Di Dalam Hati Ara
27
Bertemu lagi
28
Masih Ingat
29
Menahan Amarah
30
Perasaan Yang Aneh
31
Tak Dapat Lagi Menghindar
32
Terungkap
33
Merasa Tak Pantas
34
Perempuan Baik
35
Tak Akan Marah
36
Mengejar Kamu
37
Mulai Dari Hal Kecil
38
Bonus
39
Luka Yang Dalam
40
Di Luar Perkiraan
41
Anak Dan Calon Istri
42
Memperjelas Yang Ada
43
Kecurigaan Dion
44
Dewi Keberuntungan
45
Pilihan Hati
46
Mulai Menyelidiki
47
Tujuan Hidup
48
Tawaran Membuat Kesepakatan
49
Deal
50
Merasa Gagal
51
Ancaman Dari Adit
52
Merasa Tak Berguna
53
Ketakutan Adit
54
Cara Tersendiri
55
Hiburan Yang Menarik
56
Mimpi Buruk
57
Melepaskan
58
Membayar Hutang
59
Bencana Yang Menanti
60
Melamar Ara
61
Anak Haram
62
Wanita Aneh
63
Rencana Besar
64
Balasan Yang Paling Menyakitkan
65
Tidak Sebanding
66
Peringatan Keras
67
Hutang Sebuah Penjelasan
68
Terungkap
69
Meyakinkan Hati
70
Sepenuh Hati
71
Merasakan Hal Sama
72
Penipu Kecil
73
Berusaha Sekuat Tenaga
74
Aku Cuma Milik Kamu
75
Marisa Kharisma Putri
76
Parfum Yang Sama
77
Cemburu
78
Sekali Lagi
79
Dua Pilihan
80
Harapan Adit
81
Mengingat Marisa
82
Perempuan Terakhir
83
Menempati Hati Kamu
84
Banyak Berkorban
85
Membandingkan Vira
86
Anak Kecil
87
Sisi Yang Baik
88
Menarik
89
Mantan Istri
90
Om Genit
91
Menemukan Kebahagiaan
92
Kehamilan Kedua
93
Setiap Orang Bisa Berubah
94
Kesempatan
95
Masa Lalu Brian Dan Lian
96
Merencanakan Hal Buruk
97
Rencana Pertama
98
Berantakan
99
Menyusun Rencana
100
TAMAT
101
Pengumuman
102
Sekilas Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!