Raditya Mahardika

Semakin lama perasaan Dion semakin tak menentu karena memikirkan keadaan Ara, dia pun terus mencoba menghubungi Ara tetapi tetap ada jawaban sama sekali

Dion tak lagi bisa menahan perasaan yang mengganjal di dalam hatinya, dia pun mulai bangkit dari duduknya

"Maaf om aku pamit duluan ya, aku nanti mampir ke rumah om dulu. Siapa tau Ara memang udah ada di rumah"

"Ya sudah kalo kamu maunya begitu, kabarin aja ke kita kalo dia ada di rumah ya"

"Ya om"

Tanpa menunda waktu Dion pun pergi meninggalkan tempat itu, sedangkan di meja resepsionis ada seorang pemuda yang sedang meminta kunci kamarnya di hotel tersebut dengan wajah yang sudah memerah

"Keterlaluan banget mereka ngerjain gw sampe begini, untung aja gw masih bisa kabur dari sana. Sekarang gw harus secepatnya masuk ke dalam kamar dan harus mandi buat mengurangi efek dari obat ga jelas ini"

"Ini Pak kunci kamar Bapak" hanya di jawab dengan anggukkan kepala

Dia berusaha sekuat tenaga untuk bisa mencapai kamarnya, dan ternyata saat dia masuk ke dalam kamar dia melihat ada seorang wanita yang sedang berbaring di atas tempat tidur

"Ya ampun masa sampe kebagian yang ini juga udah mereka siapin, aduh kalo begini gimana gw bisa tahan?"

Pria tersebut mulai mendekati tempat tidur dan berusaha menatap wajah wanita tersebut, tetapi pengaruh dari obat tersebut membuat dia tak dapat melihat wajah sang wanita dengan jelas

"Hem..." Ara mulai meracau tak jelas dan berusaha melepaskan pakaiannya

"Hebat kalian, cuma supaya gw menyentuh perempuan kalian lakuin sampe sejauh ini, dasar teman-teman ga ada akhlak"

"Hei bangun!! ngapain kamu di sini!??"

Ara pun mulai membuka matanya secara perlahan, dia pun dalam posisi yang sama tak bisa melihat jelas wajah orang yang membangunkan dia

"Tolong saya rasanya ga nyaman banget"

"Sadar Dit, lu harus kuat jangan sampe nanti lu menyesal"

Pria tersebut adalah Raditya Mahardika atau biasa di sapa Adit adalah seorang CEO muda dan orang yang paling di segani kota tersebut, selain parasnya yang sangat tampan sudah tak bisa di pungkiri lagi bila dia adalah orang terkaya di kota tersebut

Dia terkenal sebagai seorang playboy nomor satu di kota tersebut, karena dia selalu berganti pasangan hampir setiap saat. Tetapi hal tersebut dia lakukan hanya untuk menghindari permintaan dari keluarganya yang selalu memaksa dia untuk menikah

Hampir semua para artis papan atas dan para model cantik sudah pernah menjadi pasangannya, sudah pasti semua wanita yang pernah berada di sampingnya adalah para wanita yang memiliki paras cantik

Tetapi tak ada satu pun dari mereka yang bisa bertahan lama berada di samping Adit, alasannya hanya satu Adit akan mulai mencampakkan mereka setelah mereka menginginkan sesuatu yang lebih yaitu sebuah status dalam hubungan

Kata playboy yang sudah melekat pada diri Adit tak membuat para wanita cantik tersebut berusaha untuk mengejar dirinya, karena dia selalu menjadikan wanita yang berada di sampingnya bergelimang materi dan popularitas. Adit akan menjalani hubungan mereka layaknya sepasang kekasih di hadapan khalayak ramai, tanpa ada satu orang pun yang tau bahwa Adit tak pernah menyentuh para wanita tersebut

"Sebelum kamu akhirnya menyesal, sebaiknya sekarang juga kamu keluar dari kamar ini!!" Adit berteriak sekuat tenaga sambil menahan efek obat yang semakin kuat

Ara pun bangkit dari tidurnya tetapi bukan untuk pergi melainkan menarik tangan Adit ke pipinya

"Dingin..."

Adit pun mencengkram dagu Ara dengan kuat

"Ingat baik-baik nama saya Raditya Mahardika, dan kamu yang memulai ini semua. Jadi jangan pernah menyesal di kemudian hari"

Adit sudah berusaha sekuat tenaga untuk menahan pengaruh dari obat tersebut, tetapi pemandangan indah yang ada di hadapannya membuat dia akhirnya tak dapat lagi menahan diri. Adit pun mulai mencium bibir wanita tersebut yang tak lain adalah Ara

Adit dan Ara mulai melancarkan serangan demi serangan layaknya seorang profesional, kamar itu menjadi saksi bisu dua orang insan yang tak saling kenal melakukan hal tersebut di bawah pengaruh obat. Adit pun seperti hewan buas yang tak terkendali dia meninggalkan banyak tanda kepemilikan di sekujur tubuh Ara

Ara sempat sedikit tersadar saat permainan utamanya di mulai, tetapi arahan dari Adit dan pengaruh obat yang masih kuat membuat Ara kembali mengikuti permainan panas itu. Malam panas yang akan menjadi sebuah langkah baru dalam hidup mereka berdua

Hampir sepanjang malam mereka terus beradu napas dan keringat pun sudah membasahi tubuh mereka berdua, hingga mereka mulai kehabisan tenaga dan tertidur tanpa sehelai benang pun menutupi tubuh mereka berdua

Sedangkan di tempat lain Dion yang baru saja tiba di kediaman keluarga Sanjaya tak berhasil menemui Ara, karena khawatir dia pun memutuskan menunggu di sana hingga Ara kembali ke kediamannya

Detik demi detik berlalu hingga seluruh anggota keluarga Sanjaya kembali ke kediamannya tanpa ada Ara di antara mereka, setelah berbincang sejenak mereka beristirahat dengan tenang seolah tidak ada masalah apapun yang terjadi. Hanya Dion yang terus terjaga menunggu kehadiran kekasihnya kembali

Ara pun mulai tersadar dari tidurnya dia merasakan sekujur tubuhnya terasa sakit terlebih pada bagian intim, Ara membulatkan ke dua bola matanya dengan sempurna karena ada tangan yang sedang memeluk tubuhnya. Ara hanya melihat sekilas dan dia yakin bahwa yang berada di sampingnya adalah seorang pria

"Ada apa ini? siapa orang ini? tenang Ara kamu harus tenang dulu"

Ara mencoba mengatur napasnya terlebih dahulu dan mencoba mengingat kembali semua kejadian semalam

"Ga pasti ada yang ga beres, aku ga ada minum minuman yang mengandung alkohol tapi kenapa bisa kayak gini?"

Ara mulai memindahkan tangan pria tersebut secara perlahan agar orang tersebut tak terjaga dari tidurnya, dia pun mulai turun secara perlahan dari tempat tidur lalu mengambil pakaiannya yang berserakan di atas lantai

"Ini makhluk satu manusia apa serigala sih? gaun aku sampe robek begini"

Ara mencoba melihat ke sekeliling kamar tersebut dia sangat yakin bila itu adalah kamar presidential suite

"Ga mungkin mama pesan kamar ini cuma buat aku istirahat, terus sekarang aku dalam keadaan begini. Pasti ada yang ga beres, nanti aja aku pikirin lagi yang terpenting sekarang aku harus secepatnya pergi dari sini sebelum orang itu bangun"

Ara pun mengambil kemeja Adit lalu memakainya dia juga menggunakan jas Adit untuk di ikat di bagian pinggang, karena kemeja Adit membuat dia merasa kurang nyaman karena terlalu pendek

"Begini lebih baik dari pada aku harus pakai gaun yang robek pulang ke rumah"

Sebelum meninggalkan kamar tersebut Ara pun menatap punggung pria tersebut

"Maaf ya tuan saya terpaksa ambil baju kamu, anggap aja baju yang saya ambil ini sebagai ganti rugi karena tuan sudah mengambil kehormatan saya. Dan mulai detik ini saya ga ada urusan apapun lagi sama tuan"

Terpopuler

Comments

Rara Kusumadewi

Rara Kusumadewi

haha serigala

2023-06-16

0

Yusria Mumba

Yusria Mumba

kasiang ara,

2023-05-30

0

Hartaty

Hartaty

koq gak nangis

2022-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Raditya Mahardika
3 Membuat Keputusan
4 FLASH BACK
5 Mencari Tau Tentang Ara
6 Penyesalan
7 Sahabat Terbaik
8 Kesedihan Dan Kebahagiaan
9 Akan Bertanggung Jawab
10 Pertemuan Kedua
11 Penyesalan Gilang
12 Pembalasan Dari Adit
13 Hadiah Tambahan
14 Perkenalkan Adit Dan Dion
15 Semakin Dekat
16 Kehamilan Ara
17 Orang Yang Sama
18 Jangan Hina Anak Aku
19 pengumuman
20 Selamat Datang
21 Penyesalan
22 Cinta Atau Perasaan Bersalah
23 Rencana Untuk Kembali
24 Pertemuan Pertama
25 Bimbang
26 Ketakutan Di Dalam Hati Ara
27 Bertemu lagi
28 Masih Ingat
29 Menahan Amarah
30 Perasaan Yang Aneh
31 Tak Dapat Lagi Menghindar
32 Terungkap
33 Merasa Tak Pantas
34 Perempuan Baik
35 Tak Akan Marah
36 Mengejar Kamu
37 Mulai Dari Hal Kecil
38 Bonus
39 Luka Yang Dalam
40 Di Luar Perkiraan
41 Anak Dan Calon Istri
42 Memperjelas Yang Ada
43 Kecurigaan Dion
44 Dewi Keberuntungan
45 Pilihan Hati
46 Mulai Menyelidiki
47 Tujuan Hidup
48 Tawaran Membuat Kesepakatan
49 Deal
50 Merasa Gagal
51 Ancaman Dari Adit
52 Merasa Tak Berguna
53 Ketakutan Adit
54 Cara Tersendiri
55 Hiburan Yang Menarik
56 Mimpi Buruk
57 Melepaskan
58 Membayar Hutang
59 Bencana Yang Menanti
60 Melamar Ara
61 Anak Haram
62 Wanita Aneh
63 Rencana Besar
64 Balasan Yang Paling Menyakitkan
65 Tidak Sebanding
66 Peringatan Keras
67 Hutang Sebuah Penjelasan
68 Terungkap
69 Meyakinkan Hati
70 Sepenuh Hati
71 Merasakan Hal Sama
72 Penipu Kecil
73 Berusaha Sekuat Tenaga
74 Aku Cuma Milik Kamu
75 Marisa Kharisma Putri
76 Parfum Yang Sama
77 Cemburu
78 Sekali Lagi
79 Dua Pilihan
80 Harapan Adit
81 Mengingat Marisa
82 Perempuan Terakhir
83 Menempati Hati Kamu
84 Banyak Berkorban
85 Membandingkan Vira
86 Anak Kecil
87 Sisi Yang Baik
88 Menarik
89 Mantan Istri
90 Om Genit
91 Menemukan Kebahagiaan
92 Kehamilan Kedua
93 Setiap Orang Bisa Berubah
94 Kesempatan
95 Masa Lalu Brian Dan Lian
96 Merencanakan Hal Buruk
97 Rencana Pertama
98 Berantakan
99 Menyusun Rencana
100 TAMAT
101 Pengumuman
102 Sekilas Info
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Awal Kisah
2
Raditya Mahardika
3
Membuat Keputusan
4
FLASH BACK
5
Mencari Tau Tentang Ara
6
Penyesalan
7
Sahabat Terbaik
8
Kesedihan Dan Kebahagiaan
9
Akan Bertanggung Jawab
10
Pertemuan Kedua
11
Penyesalan Gilang
12
Pembalasan Dari Adit
13
Hadiah Tambahan
14
Perkenalkan Adit Dan Dion
15
Semakin Dekat
16
Kehamilan Ara
17
Orang Yang Sama
18
Jangan Hina Anak Aku
19
pengumuman
20
Selamat Datang
21
Penyesalan
22
Cinta Atau Perasaan Bersalah
23
Rencana Untuk Kembali
24
Pertemuan Pertama
25
Bimbang
26
Ketakutan Di Dalam Hati Ara
27
Bertemu lagi
28
Masih Ingat
29
Menahan Amarah
30
Perasaan Yang Aneh
31
Tak Dapat Lagi Menghindar
32
Terungkap
33
Merasa Tak Pantas
34
Perempuan Baik
35
Tak Akan Marah
36
Mengejar Kamu
37
Mulai Dari Hal Kecil
38
Bonus
39
Luka Yang Dalam
40
Di Luar Perkiraan
41
Anak Dan Calon Istri
42
Memperjelas Yang Ada
43
Kecurigaan Dion
44
Dewi Keberuntungan
45
Pilihan Hati
46
Mulai Menyelidiki
47
Tujuan Hidup
48
Tawaran Membuat Kesepakatan
49
Deal
50
Merasa Gagal
51
Ancaman Dari Adit
52
Merasa Tak Berguna
53
Ketakutan Adit
54
Cara Tersendiri
55
Hiburan Yang Menarik
56
Mimpi Buruk
57
Melepaskan
58
Membayar Hutang
59
Bencana Yang Menanti
60
Melamar Ara
61
Anak Haram
62
Wanita Aneh
63
Rencana Besar
64
Balasan Yang Paling Menyakitkan
65
Tidak Sebanding
66
Peringatan Keras
67
Hutang Sebuah Penjelasan
68
Terungkap
69
Meyakinkan Hati
70
Sepenuh Hati
71
Merasakan Hal Sama
72
Penipu Kecil
73
Berusaha Sekuat Tenaga
74
Aku Cuma Milik Kamu
75
Marisa Kharisma Putri
76
Parfum Yang Sama
77
Cemburu
78
Sekali Lagi
79
Dua Pilihan
80
Harapan Adit
81
Mengingat Marisa
82
Perempuan Terakhir
83
Menempati Hati Kamu
84
Banyak Berkorban
85
Membandingkan Vira
86
Anak Kecil
87
Sisi Yang Baik
88
Menarik
89
Mantan Istri
90
Om Genit
91
Menemukan Kebahagiaan
92
Kehamilan Kedua
93
Setiap Orang Bisa Berubah
94
Kesempatan
95
Masa Lalu Brian Dan Lian
96
Merencanakan Hal Buruk
97
Rencana Pertama
98
Berantakan
99
Menyusun Rencana
100
TAMAT
101
Pengumuman
102
Sekilas Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!