Penyesalan Gilang

Ara pun segera memanggil taksi dan pergi ke alamat yang sudah di kirimkan oleh Gilang, semua sudah berkompromi bahwa Ara akan tinggal bersama Gilang selama di sana. Karena Gilang menyewa rumah yang cukup besar, dan di sana juga ada seorang wanita setengah baya yang bekerja di rumah itu

Keluarga Vira memang termasuk di kalangan keluarga berada, Gilang tak ingin ikut bergabung dengan perusahaan keluarga mereka. Karena dia ingin belajar bekerja dari bawah terlebih dahulu sebelum memulai bisnisnya sendiri

Sesampainya di hotel Adit langsung di sambut oleh para karyawan di sana, dan ternyata tempat itu adalah tempat yang sama di mana Ara akan bekerja. Adit di antar ke salah satu kamar terbaik di hotel tersebut, dan dia pun langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur

Tiba-tiba saja bayangan tentang Ara yang sedang mengejek dirinya terlintas dengan jelas di dalam benaknya

"Dasar cewek gila, baru sampe udah bikin mood ga bagus aja ingat muka anak tadi"

Sedangkan di tempat yang berbeda mamanya Dion sedang menemani Dion di rumah sakit, Dion terpaksa di larikan ke rumah sakit karena demam tinggi. Hal tersebut bisa terjadi karena Dion kurang istirahat dan terlalu memikirkan keadaan Ara

Nana yang mendengar hal tersebut tak mau membuang kesempatan yang ada, dia pun segera datang ke rumah sakit dengan alasan ingin menjenguk Dion

Dion sebenarnya merasa risih dengan kehadiran Nana di sana, tetapi pihak keluarga Dion tak mungkin tak menyambut niat baik yang Nana berikan. Nana pun menerbarkan seribu pesona yang dia miliki untuk meraih perhatian Dion dan keluarganya

Akhirnya Ara pun tiba di rumah Gilang, Ara sempat berdiri di luar pagar sebelum dia membunyikan bel rumah tersebut

"Semangat Ara, di sini kamu akan mulai hidup kamu yang baru. Kamu harus lupain semua yang udah terjadi termasuk kak Dion, semua cuma tinggal kenangan yang ga perlu kamu ingat lagi"

Ara pun membunyikan bel rumah tersebut dan keluar dari dalam rumah wanita setengah baya yang juga tinggal di sana bernama bi Ani

"Non Ara ya?" tersenyum ramah

"Iya bi" tersenyum

Bi Ani pun membukakan pintu gerbang dan mempersilahkan Ara masuk ke dalam rumah tersebut, semua terjadi karena Gilang sudah memberitahukan tentang kedatangan Ara sebelumnya

Ara pun mengikuti bi Ani saat memberitahukan kamar yang akan Ara gunakan, bibi Ani juga membantu membawakan beberapa barang yang Ara bawa ke dalam kamar

"Aku tidur di sini bi?"

"Ya non, kata mas Gilang suruh siapin kamar ini buat non Ara"

"Apa ga ada kamar yang biasa aja bi?"

"Gimana ya non? tapi mas Gilang suruh siapin kamar yang ini, nanti bibi yang di marahin sama mas Gilang"

"Ya udah bi nanti biar aku yang ngomong kalo ketemu kak Gilang, makasih ya bi" tersenyum ramah

"Sama-sama non, kalo gitu bibi keluar dulu ya non"

"Ya bi"

Ara pun merapikan barang-barang bawaan yang dia bawa da tiba-tiba saja terdengar suara ponsel berdering, ya sudah pasti ponsel tersebut adalah ponsel yang di berikan oleh Vira

"Ketemu ga rumahnya?"

"Udah kak, aku udah sampe kok. Tapi kak..."

"Kenapa apa ada yang kamu butuhkan? biar aku bilangin ke bibi"

"Bukan kak" menjawab dengan cepat

"Terus kenapa dong?"

"Apa ga ada kamar yang agak kecil aja kak? Ara ga enak kamarnya terlalu besar"

"Ya ampun kirain apaan, kak Gilang memang sengaja pilih yang itu biar kalo Vira lagi datang dia bisa tidur di kamar kamu juga"

"Tapi aku ga enak kak, soalnya kamar ini terlalu besar"

"Kamu jangan ngerasa ga enak hati gitu, kamu kan udah kak Gilang anggap adek kak Gilang sendiri"

"Makasih ya kak"

"Ya udah kak Gilang lanjut kerja dulu ya"

"Ya kak" Ara pun memutuskan sambungan teleponnya

"Aku ga pernah menyangka aku kira cuma orang jahat yang banyak sekarang ini, ternyata masih banyak orang baik kayak keluarga Vira"

Ternyata saat itu Gilang sedang berbohong dia hanya ingin memastikan bahwa Ara sudah tiba dengan selamat, dia pun langsung menghubungi mamanya

"Ya sayang"

"Ara udah sampe mah"

"Syukur deh kalo gitu, mama titip dia ya sayang tolong jaga dia dengan baik"

"Sekarang mama jujur sama aku sebenarnya anak itu kenapa?"

"Gimana ya sayang, mama ga enak buat cerita masalah pribadi seseorang"

"Kita sama-sama tau mah Ara berasal dari keluarga yang gimana, jadi ga mungkin dia bisa ada di sini kalo ga karena sesuatu yang besar. Dan sekarang aku harus tau keadaan dia yang sebenarnya, supaya aku bisa jaga dia dengan baik"

"Ada benarnya omongan Gilang, kita juga belum tau apa yang akan terjadi dari kejadian malam itu. Sebaiknya memang Gilang harus tau semuanya dari awal"

Mamanya pun mulai bercerita tentang semua kejadian yang sudah menimpa Ara, Gilang di seberang sana sudah mengeraskan rahangnya mendengar cerita tersebut

"Kamu sekarang udah tau semuanya, jadi mama minta tolong jaga dia seperti kamu jaga adik kamu sendiri"

"Ya mah aku ngerti"

"Jangan lupa kamu kasih pengertian ke calon istri kamu ya"

"Ya aku tau mah, pokoknya mama tenang aja kami pasti jaga Ara dengan baik di sini"

"Nanti mama main ke sana sama Vira deh kalo adek kamu udah libur, sekalian jenguk Ara"

"Ya udah ya mah aku harus lanjut kerja dulu"

"Ok sayang"

Gilang terduduk lemas di atas kursi di ruang kerjanya, dia tak pernah menyangka bahwa gadis kecil yang pernah merebut hatinya akan mengalami itu semua

Dahulu saat Ara baru mulai berteman dengan adiknya dan sering main ke rumah, Gilang sempat menaruh hati terhadap Ara tetapi dia memendam itu semua karena melihat Ara masih menggunakan seragam SMA

Waktu pun terus berlalu Gilang terus menunggu saat Ara masuk bangku kuliah untuk menyatakan perasaannya, dan ternyata dia kalah cepat dengan Dion. Dion langsung mendekati Ara dari hari pertama dia kuliah dan hubungan mereka pun semakin dekat, lambat laun Gilang pun mencoba membuka hati untuk wanita lain

Saat Dion masuk semester terakhir mereka pun bertunangan dan mereka akan melaksanakan pernikahan saat nanti Ara tamat kuliah, hal tersebut membuat Gilang juga memantapkan hubungan terhadap kekasihnya dan akan segera menikah

"Kalo aku tau dia ga akan jaga kamu dengan baik, aku pasti akan tunggu kamu sampai saat ini Ara. Tapi sekarang aku cuma bisa berdiri di samping kamu sebagai seorang kakak, karena aku ga mungkin sakiti perasaan wanita yang sudah tulus terhadap aku"

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

harusnya lelaki se gentle Gilang ini yg jd jodoh Ara.. baik.. ngertiin.. hah..

2024-02-18

0

Atik Marwati

Atik Marwati

betul Gilang

2023-07-08

0

Susilowati Wati

Susilowati Wati

good job Gilang, lope😍😍😍

2022-09-28

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Raditya Mahardika
3 Membuat Keputusan
4 FLASH BACK
5 Mencari Tau Tentang Ara
6 Penyesalan
7 Sahabat Terbaik
8 Kesedihan Dan Kebahagiaan
9 Akan Bertanggung Jawab
10 Pertemuan Kedua
11 Penyesalan Gilang
12 Pembalasan Dari Adit
13 Hadiah Tambahan
14 Perkenalkan Adit Dan Dion
15 Semakin Dekat
16 Kehamilan Ara
17 Orang Yang Sama
18 Jangan Hina Anak Aku
19 pengumuman
20 Selamat Datang
21 Penyesalan
22 Cinta Atau Perasaan Bersalah
23 Rencana Untuk Kembali
24 Pertemuan Pertama
25 Bimbang
26 Ketakutan Di Dalam Hati Ara
27 Bertemu lagi
28 Masih Ingat
29 Menahan Amarah
30 Perasaan Yang Aneh
31 Tak Dapat Lagi Menghindar
32 Terungkap
33 Merasa Tak Pantas
34 Perempuan Baik
35 Tak Akan Marah
36 Mengejar Kamu
37 Mulai Dari Hal Kecil
38 Bonus
39 Luka Yang Dalam
40 Di Luar Perkiraan
41 Anak Dan Calon Istri
42 Memperjelas Yang Ada
43 Kecurigaan Dion
44 Dewi Keberuntungan
45 Pilihan Hati
46 Mulai Menyelidiki
47 Tujuan Hidup
48 Tawaran Membuat Kesepakatan
49 Deal
50 Merasa Gagal
51 Ancaman Dari Adit
52 Merasa Tak Berguna
53 Ketakutan Adit
54 Cara Tersendiri
55 Hiburan Yang Menarik
56 Mimpi Buruk
57 Melepaskan
58 Membayar Hutang
59 Bencana Yang Menanti
60 Melamar Ara
61 Anak Haram
62 Wanita Aneh
63 Rencana Besar
64 Balasan Yang Paling Menyakitkan
65 Tidak Sebanding
66 Peringatan Keras
67 Hutang Sebuah Penjelasan
68 Terungkap
69 Meyakinkan Hati
70 Sepenuh Hati
71 Merasakan Hal Sama
72 Penipu Kecil
73 Berusaha Sekuat Tenaga
74 Aku Cuma Milik Kamu
75 Marisa Kharisma Putri
76 Parfum Yang Sama
77 Cemburu
78 Sekali Lagi
79 Dua Pilihan
80 Harapan Adit
81 Mengingat Marisa
82 Perempuan Terakhir
83 Menempati Hati Kamu
84 Banyak Berkorban
85 Membandingkan Vira
86 Anak Kecil
87 Sisi Yang Baik
88 Menarik
89 Mantan Istri
90 Om Genit
91 Menemukan Kebahagiaan
92 Kehamilan Kedua
93 Setiap Orang Bisa Berubah
94 Kesempatan
95 Masa Lalu Brian Dan Lian
96 Merencanakan Hal Buruk
97 Rencana Pertama
98 Berantakan
99 Menyusun Rencana
100 TAMAT
101 Pengumuman
102 Sekilas Info
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Awal Kisah
2
Raditya Mahardika
3
Membuat Keputusan
4
FLASH BACK
5
Mencari Tau Tentang Ara
6
Penyesalan
7
Sahabat Terbaik
8
Kesedihan Dan Kebahagiaan
9
Akan Bertanggung Jawab
10
Pertemuan Kedua
11
Penyesalan Gilang
12
Pembalasan Dari Adit
13
Hadiah Tambahan
14
Perkenalkan Adit Dan Dion
15
Semakin Dekat
16
Kehamilan Ara
17
Orang Yang Sama
18
Jangan Hina Anak Aku
19
pengumuman
20
Selamat Datang
21
Penyesalan
22
Cinta Atau Perasaan Bersalah
23
Rencana Untuk Kembali
24
Pertemuan Pertama
25
Bimbang
26
Ketakutan Di Dalam Hati Ara
27
Bertemu lagi
28
Masih Ingat
29
Menahan Amarah
30
Perasaan Yang Aneh
31
Tak Dapat Lagi Menghindar
32
Terungkap
33
Merasa Tak Pantas
34
Perempuan Baik
35
Tak Akan Marah
36
Mengejar Kamu
37
Mulai Dari Hal Kecil
38
Bonus
39
Luka Yang Dalam
40
Di Luar Perkiraan
41
Anak Dan Calon Istri
42
Memperjelas Yang Ada
43
Kecurigaan Dion
44
Dewi Keberuntungan
45
Pilihan Hati
46
Mulai Menyelidiki
47
Tujuan Hidup
48
Tawaran Membuat Kesepakatan
49
Deal
50
Merasa Gagal
51
Ancaman Dari Adit
52
Merasa Tak Berguna
53
Ketakutan Adit
54
Cara Tersendiri
55
Hiburan Yang Menarik
56
Mimpi Buruk
57
Melepaskan
58
Membayar Hutang
59
Bencana Yang Menanti
60
Melamar Ara
61
Anak Haram
62
Wanita Aneh
63
Rencana Besar
64
Balasan Yang Paling Menyakitkan
65
Tidak Sebanding
66
Peringatan Keras
67
Hutang Sebuah Penjelasan
68
Terungkap
69
Meyakinkan Hati
70
Sepenuh Hati
71
Merasakan Hal Sama
72
Penipu Kecil
73
Berusaha Sekuat Tenaga
74
Aku Cuma Milik Kamu
75
Marisa Kharisma Putri
76
Parfum Yang Sama
77
Cemburu
78
Sekali Lagi
79
Dua Pilihan
80
Harapan Adit
81
Mengingat Marisa
82
Perempuan Terakhir
83
Menempati Hati Kamu
84
Banyak Berkorban
85
Membandingkan Vira
86
Anak Kecil
87
Sisi Yang Baik
88
Menarik
89
Mantan Istri
90
Om Genit
91
Menemukan Kebahagiaan
92
Kehamilan Kedua
93
Setiap Orang Bisa Berubah
94
Kesempatan
95
Masa Lalu Brian Dan Lian
96
Merencanakan Hal Buruk
97
Rencana Pertama
98
Berantakan
99
Menyusun Rencana
100
TAMAT
101
Pengumuman
102
Sekilas Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!