Vira dan mamanya pun akhirnya bercanda seperti biasanya, mereka pun harus mengakhiri candaan mereka karena ponsel Vira berdering secara terus menerus. Vira memang mengabaikan panggilan tersebut karena panggilan tersebut dari Dion
"Ngapain lagi sih orang ini telpon terus? sampai kapan pun aku ga akan pernah kasih tau ke kamu Ara ada di sini"
Dengan perasaan jengkel akhirnya Vira pun menerima panggilan tersebut
"Halo" dengan nada biasa seolah tidak tau apapun
"Vir apa kamu tau Ara sekarang ada di mana?"
"Lah yang tunangan dia kan kamu, kenapa tanya dia sama aku?"
"Kalo kamu tau Ara sekarang ada di mana tolong kasih tau aku Vir, aku lagi ada masalah sama dia. Dan sekarang aku harus ketemu sama dia" lirih
"Aku ga tau Ara ada di mana? tadi sih aku ada telpon dia tapi ga aktif ponselnya"
"Kayaknya Vira ga bohong, karena memang benar ponsel Ara ga aktif saat ini"
"Ya udah makasih ya Vir, kalo Ara ada hubungin kamu tolong kasih tau aku ya"
"Iya, udah dulu ya kak aku lagi ngobrol sama mama aku nih"
"Ok, jangan lupa ya kabarin ke aku kalo ada kabar tentang Ara"
"Iya kak" Vira pun langsung memutuskan sambungan teleponnya
"Kayaknya dari suaranya kak Dion sekarang lagi sedih banget, tapi maaf ya kak Ara ga mau ketemu kamu dulu. Tapi selama ini aku belum pernah lihat Ara menghindar dari seseorang, sekali ini dia kayaknya benar-benar kecewa sama kamu kak"
Dion seharian penuh mengelilingi kota tersebut berharap dapat melihat sosok Ara di suatu tempat, saat itu dia benar-benar menyesal dengan apa yang telah dia perbuat. Tetapi sudah pasti penyesalan hanya tinggal sebuah penyesalan, sekuat apapun dia mencari dia tak akan pernah menemui sosok Ara dalam kurun waktu yang cukup lama
"Kamu pergi ke mana sih Ara? aku tau aku salah, seharusnya aku orang pertama yang peluk kamu saat keadaan kamu seperti itu. Tapi tolong kasih aku satu kali lagi kesempatan"
Di kediaman keluarga Sanjaya hari itu papa Surya memilih mengurung diri di dalam ruang kerjanya, dia mencoba mengingat kembali semua kenangan antara dirinya dan Ara di masa lalu. Tetapi dia tak berhasil menemukan satu pun kenangan manis antara dirinya dan Ara, berbeda dengan mama Tania dan Nana yang sedang membahas tentang Ara di dalam kamar Nana
"Mama cuma penasaran aja sayang, siapa laki-laki yang menghabiskan malam sama si Ara?"
"Aku ga perduli siapa yang tidur sama dia malam itu mah, yang pasti mama liat kan leher kak Ara"
"Iya sayang, mama juga ga sangka ternyata Ara ganas juga sayang"
Mereka berdua pun tertawa lepas seolah tak melakukan kesalahan apapun, padahal karena ulah mereka berdua seorang gadis telah kehilangan kehormatan yang selama ini dia jaga
"Sekarang mama harus bantu aku supaya bisa dekat sama kak Dion ya," tersenyum
"Pasti dong sayang mama pasti bantu kamu, tapi kamu harus sabar dulu ya. Kamu lihat sendiri kan Dion masih begitu, mama heran apa sih yang Dion lihat dari Ara?"
"Aku juga ga tau mah"
FLASH BACK
Pada malam itu setelah Adit mendapatkan kunci kamarnya, ada beberapa orang anak muda baru berada di meja resepsionis dan meminta kunci kamar. Sang resepsionis pun memberikan sebuah kunci kamar kepada mereka, kunci kamar yang telah di siapkan pada awalnya untuk Ara
Mereka terlihat sangat gembira pada saat itu karena selain mereka mendapatkan bayaran dengan nominal yang cukup besar, mereka juga akan menghabiskan malam panjang dengan seorang wanita yang sangat cantik. Mereka adalah teman-teman kampus Nana sehingga mereka tau dengan pasti bahwa Ara adalah perempuan yang sangat cantik
Setelah mendapatkan kunci kamarnya beberapa anak muda tersebut pun langsung menuju ke lift sambil terus bercanda ringan
"Gila benar si Nana itu ya, masa dia bayar kita cuma buat ngerjain saudara dia sendiri"
"Lu bilang dia gila tapi lu ikutan juga"
"Apa ada di dunia ini orang yang akan nolak? di bayar cuma buat melakukan sesuatu yang enak"
Mereka semua pun tertawa lepas secara bersamaan dan pikiran kotor mereka sudah mulai melayang bebas
"Iya betul, lagian juga kan ga ada ruginya buat kita. Kita semua pasti tau kalo kakak si Nana itu memang cantik banget"
"Ya memang cantik tapi sayang selalu ada bodyguard di samping dia, jadi sekarang saatnya kita puasin rasa penasaran kita"
Mereka pun kembali tertawa
"Jangan lupa nanti bikin rekaman yang bagus ya, Nana bilang kalo hasil rekamannya bagus nanti kita dapat bonus lagi dari dia"
"Siap"
Setelah tiba di pintu lift terbuka tanpa menunda waktu lagi mereka langsung menuju ke arah kamar, tetapi mereka harus menelan perasaan kecewa di dalam hati mereka. Karena ternyata di dalam kamar tersebut tidak ada siapapun, salah satu dari mereka pun segera menghubungi Nana
"Kenapa sih pake telpon lagi? langsung aja kerjain"
"Apa yang mau di kerjain? kalo di dalam kamar ternyata ga ada siapapun"
"Kok bisa gitu? kalian yakin dia ga ada di sana"
"Ya mana kita tau!! kita semua sekarang udah di dalam kamar dan memang ga ada siapapun di sini"
"Kemana sih kak Ara? dalam keadaan begitu, dia masih aja berhasil bikin rencana aku gagal!!" mengepalkan tangannya
"Ya udah deh kalo gitu"
"Tapi uang yang udah lu kasih ga bisa di minta lagi ya"
"Ya buat kalian aja"
"Oke, kalo butuh bantuan kayak gini lagi tinggal bilang ke kami aja" tertawa
"Hem.." Nana langsung memutuskan sambungan teleponnya
Nana pun kembali ke mejanya dan mengabarkan hal tersebut kepada mamanya
"Sekarang gimana mah?"
"Kamu tenang aja sayang walaupun kita ga tau dia ada di mana sekarang, tapi obat yang mama kasih ke dia itu obat bagus. Dia ga akan bisa selamat gitu aja, yang penting nanti saat Dion datang kita harus cegah Dion selama mungkin untuk cari Ara"
"Oke mah"
FLASH OFF
Dua orang itu pun sibuk membahas ini dan itu dengan perasaan bahagia, mereka merasa bahwa kemenangan besar sudah berada di dalam genggaman tangan mereka. Karena selain mereka telah berhasil mencapai tujuan utama mereka yaitu memisahkan Ara dan Dion, mereka juga mendapatkan bonus karena menyingkirkan Ara dari rumah itu
Sedikit pun tak terbesit perasaan bersalah atau pun menyesal di dalam hati ibu dan anak tersebut, hanya ada perasaan bahagia dan puas di dalam hati mereka. Karena rencana yang pada awalnya di anggap gagal kini berubah menjadi sebuah kemenangan besar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Sandisalbiah
dasar siluman.. gak punya hati sama sekali... ingat hukum tabur tuai.. semoga kalian akan mendapatkan ganjaran yg berlipat ganda.. jauh lebih menyakitkan dr yg Ara rasakan..
2024-02-18
0
Atik Marwati
dasar jahat banget awas karma
2023-07-06
0
Ekky
2 manusia berhayi iblis
2022-06-15
1