Di Kejar Pernikahan.

Di Kejar Pernikahan.

1. Prolog.

HAPPY READING...

***

Akira Wardani. 

Gadis muda yang mempunyai panjang rambut sebahu itu baru saja menjalani UN Sekolah Menengah Atas. 

Akira belum sempat memikirkan untuk melanjutkan sekolahnya karena ia bukanlah siswa yang pintar. 

Jangankan untuk mendapatkan prestasi, gadis berkulit putih itu masuk ke dalam daftar siswi dengan peringkat rendah. 

Itulah mengapa Akira sama sekali tidak berkeinginan untuk Kuliah, dimana otaknya tidak akan pernah berubah dan hanya membuang-buang uang saja. 

Tapi walaupun mempunyai otak yang sedikit dangkal, jiwa kreatifitas Akira sangatlah tinggi. Memasak dan membuat kue adalah salah satu kegemarannya. 

Akira sangat suka berada di dapur untuk membuat sesuatu yang pasti enak untuk dimakan. 

Bahkan ibunya seringkali menjadi orang pertama yang mencicipi setiap hasil masakan putri semata wayangnya itu. 

"Emmm... Enak sekali..." Puji Ibu Arum kepada sepotong Kue hasil olahan Akira yang baru saja keluar dari Oven. 

Yang di puji tentu saja tersenyum penuh kebahagiaan. Akira sangat suka melihat orang lain menikmati hasil masakan yang ia buat dengan penuh rasa cinta. 

"Tentu saja enak... Kue itu sangat spesial Bu... Karena ada banyak cinta dan kasih sayang di dalamnya..." jawab Akira menyombongkan diri. Kelebihan Akira lainnya adalah ia mempunyai mulut yang cukup manis untuk berkata-kata. 

Tapi semua itu percuma untuk Ayah Adam, ayah Akira. 

Beda dengan istrinya yang menerima kekurangan Akira dalam bidang pendidikan, Ayah Adam selalu ingin Akira berubah dan berperilaku sama seperti anak teman-temannya yang selalu hebat dalam segala hal. 

"Percuma saja bakat mu itu kalau tidak bisa masuk ke Universitas sama seperti anaknya teman Ayah..." ucap Ayah Adam ketus yang telah dari mana datangnya, Tiba-tiba telah berada di ujung Dapur. Mengamati 2 perempuan beda usia penghuni rumah itu. 

Akira menghela nafasnya kasar. Selalu itu yang ayah bicarakan... Bisa tidak sih sehari saja tanpa membanding-bandingkan Akira dengan anak lain...? 

Semua anak pasti kesal sama seperti Akira jika dibanding-bandingkan seperti itu. 

Apalagi bukan hanya sekali Ayah Adam berkata demikian, setiap hari! 

Bahkan Akira sudah sangat mual mendengar Kalimat-kalimat yang sama. 

"Akira memang tidak berniat untuk kuliah Yah... Akira tidak terlalu pandai..." protes Akira tanpa tau ekspresi Ayahnya yang telah memerah menahan kemarahan. 

"Makanya belajar!" semprot Ayah Adam hingga membuat Akira terkejut sampai memejamkan matanya. 

Ya salam... Mengagetkan sekali... 

"Kenapa anak orang lain bisa belajar dan pintar dan kamu tidak? Seharusnya kamu lebih giat belajar... Kalian sama-sama makan nasi!" ucap Ayah Adam tanpa jeda sama sekali. 

Bahkan pria berperut buncit itu sudah seperti para emak-emak ketika memarahi anaknya. 

Mendengar ucapan dari sang Ayah, ingin sekali Akira berkata : 

Hei! Anda tidak bisa menyamakan anak Anda dengan anak orang lain hanya karena sama-sama makan nasi... 

Anda saja tidak terlalu pintar, kenapa Anda berkeinginan Saya Sejenius Albert Einstein... 

Tapi Akira tidak punya keberanian untuk mengatakan hal itu, bisa ngamuk ayahnya nanti atau lebih parahnya Akira akan di coret dari daftar Kartu Keluarga. 

"Ayah! Akira tidak bisa belajar sama seperti anak lain... tapi Akira pintar memasak kok..." 

"Kamu mau jadi apa dengan bakat memasak seperti itu? Koki? Koki juga harus pintar berhitung..." jawab Ayah Adam terus saja menyadarkan pemikiran anaknya yang sangat aneh itu. 

Sedangkan Ibu Arum, beliau selalu saja menjadi pendengar antara perdebatan Ayah dan anak itu. 

"Jadi Ibu rumah tangga...hahaha..." jawab Akira tanpa dosa sama sekali. 

Bahkan Ayah dan Ibunya hanya bisa menggelengkan kepala keheranan. 

***

Arjun Pradipta. 

Di beda tempat.

Dentuman musik memekakan telinga setiap orang yang berada di dalam sebuah tempat bernuansa remang. 

Di tengah ruangan, para wanita dengan gaun kekurangan bahan bergoyang melenggak-lenggokkan tubuhnya seirama dengan musik yang menghentak. 

Bau minuman keras juga menguar memenuhi setiap sudut tempat itu. 

Inilah dunia malam yang tidak pernah sepi setiap malamnya. 

"Telinga gue sakit mendengar ocehan Nyokap..." ucap seorang pria berkemeja biru dengan dasi yang telah mengendor dari lehernya. Dia adalah Arjun, anak tunggal dari Keluarga Konglomerat Johan Pradipta yang merupakan pemilik Perusahaan PT Pradipta yang bergerak dalam bidang produk Rumah tangga.

Perusahaan dengan puluhan anak cabang itu memiliki hubungan yang sangat dekat dengan masyarakat, bukan hanya produk makanan kecil dan snack anak-anak, bahkan kebutuhan pokok yang di butuhkan dalam sebuah rumah tangga pada umumnya. 

Menjadi anak tunggal dimana semua kebutuhan sangat tercukupi, Arjun tumbuh menjadi anak yang manja juga seringkali menghambur-hamburkan harta orangtuanya. 

Keluar masuk Klub malam adalah salah satunya. 

Menenggak minuman keras dengan sahabat-sahabatnya setelah pulang dari pekerjaan yang sangat membosankan setiap harinya. 

"Arjun! Mau berapa lama Mami menunggu seperti ini? Teman-teman Mami selalu membicarakan tentang cucu mereka saat Arisan... Hanya Mami yang belum memiliki cucu..." rengek Mami Livia dengan memasang wajah yang dibuat-buat sedih. 

"Mami juga ingin memamerkan cucu dan menantu Mami kepada teman arisan..." tambahnya. 

"Jadi Mami hanya ingin memamerkannya saja? Kalau begitu jangan ikut arisan lagi..." jawab Arjun heran dengan ucapan ibunya itu. 

Pamer? Memang menantu dan juga cucu pantas untuk di pamerkan oleh ibu-ibu arisan? 

Arisan atau ajang pamer sih? ... 

Arjun kembali menenggak minuman bening di depannya. Mengingat ucapan dari Mami Livia beberapa jam yang lalu membuat kepala Arjun bertambah nyeri. 

"Ya buruan nikah, gitu aja susah..." jawab Dion. Sahabat dari Arjun.

Sedangkan pria yang duduk di hadapan Arjun hanya terdiam sambil sesekali tersenyum seolah mengejek nasib sahabat sekaligus Bosnya. 

Ya... selain bersahabat dengan Arjun sejak SMA, Galih adalah Asisten Arjun di Perusahaan. 

"Nikah? Mana bisa? Gue gak percaya dengan hal-hal begituan!" tolak Arjun. 

Pria yang tidak percaya dengan namanya cinta. Tidak percaya dengan adanya seorang pria yang bisa berkomitmen pada 1 wanita saja sepanjang hidup mereka. 

Bukan berarti Arjun tidak pernah menjalin hubungan dengan perempuan, Arjun juga beberapa kali mempunyai kekasih. 

Tapi hanya sebatas **** dan Kepuasan hasrat saja. Nyatanya Arjun tidak pernah menggunakan perasaannya ketika menjalin hubungan dengan perempuan. 

Ia hanya perlu memanjakan wanitanya dengan barang-barang Branded dan juga uang, dan sebagai gantinya Arjun mendapatkan segala yang ia inginkan dari tubuh wanita itu. 

Tapi beberapa bulan terakhir, Mami Livia selalu saja merengek di depan Arjun untuk segera menikah dan memberikannya cucu. 

Andai saja seorang cucu bisa dibuat dengan menggunakan lumpur, Arjun akan membuat banyak sekali dan memberikannya kepada Mami agar beliau tidak lagi merengek dan berpura-pura sedih. 

Masalahnya, Arjun tidak berniat untuk menikah dengan wanita manapun. Pria itu masih ingin bersenang-senang di usianya yang masih 27 tahun itu. 

***

"Papi telah menemukan gadis yang cocok untukmu..." 

Arjun langsung menghentikan sarapannya. 

"Tapi Pi _" belum sempat meneruskan kalimatnya, Mami Livia ikut bicara. 

"Jangan membantah Jun, dia gadis pilihan Papi... anak dari teman sekolahnya dulu... Kamu pasti suka...". 

Ucapan dari orangtuanya seketika membuat Arjun kembali merasakan mual karena efek dari minuman keras yang semalam ia minum. 

Arjun menghentikan sarapannya dan langsung berlari menuju wastafel untuk memuntahkan isi perutnya. 

"Sial! mendengar saja sudah membuatku mual!" cerca Arjun menatap pantulan dirinya yang tercipta di kaca tepat di depannya. 

***

Terpopuler

Comments

Atoen_

Atoen_

pinter berkata-kata juga termasuk kecerdasan, ini sangat berguna bagi seorang politikus

2022-11-24

0

Atoen_

Atoen_

cerdas itu tidak harus pinter matematika atau bisa menghafal berlembar-lembar, memasak juga termasuk kecerdasan...

2022-11-24

0

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

halo kk di sini saya akan membawa like 20

2022-02-24

2

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog.
2 2. Arjun.
3 3. Taman Bunga.
4 4. Hei Bocah!!
5 5. Melarikan Diri.
6 6. Menghadiri Makan Malam.
7 7. Bertemu Lagi!
8 8. Perjodohan.
9 9. Lamaran Mendadak.
10 10. Berdua Di Kamar.
11 11. Parfum Persik.
12 12. Penyakit Narsis Arjun.
13 13. Teman Lucknut.
14 14. Acara Kelulusan (1).
15 15. Acara Kelulusan (2).
16 16. Pernikahan.
17 17. Pesan Ayah untuk Arjun.
18 18. Perdebatan Arjun dan Akira.
19 19. Sayang?
20 20. Udara Segar.
21 21. Berbagi Rahasia.
22 22. Tertidur Di Kamar Mandi.
23 23. Tom And Jerry.
24 24. Memberitahu Semua Orang.
25 25. Insiden Tak Terduga.
26 26. Hari Pertama Kuliah.
27 27. Semakin Dekat.
28 28. Mengungkapkan Perasaan.
29 29. Menginap.
30 30. Dion, Si Provokator.
31 31. Arjun Sakit.
32 32. Kejahilan Arjun.
33 33. Bersandiwara.
34 34. Menelepon Seseorang.
35 35. Menempel Seperti Siput.
36 36. Berangkat Bersama.
37 37. Perubahan Arjun.
38 38. Taman Bunga vs Kenangan.
39 39. Pulang.
40 40. Bertemu Lea.
41 41. Teman Tidur.
42 42. Pagi Hari.
43 43. Mangga.
44 44. Menggoda Akira.
45 45. Duka Keluarga Pradipta (1).
46 46. Duka Keluarga Pradipta (2).
47 47. Ciuman Pertama?
48 48. Ciuman Atau Kecupan?
49 49. Curiga.
50 50. Menjelaskan Semuanya.
51 51. Pertengkaran Pertama.
52 52. Rencana Arjun.
53 53. Bermain Drama.
54 54. Kebingungan Galih.
55 55. Dean Dalam Bahaya.
56 56. Membuat Perhitungan.
57 57. Arjun VS Dean (1).
58 58. Arjun VS Dean (2).
59 59. Keputusan Dean.
60 60.Pengakuan Arjun.
61 61. Membiasakan Diri.
62 62. Akira Cemburu?
63 63. Berdua.
64 64. Mencari Kado.
65 65. Semua Tidak Gratis!
66 66. Membayar Dengan Harga Mahal.
67 67. Yang Pertama.
68 68. Menghadiri Pesta (1).
69 69. Menghadiri Pesta (2).
70 70. Salah Apa Aku?
71 71. Jangan Menangis, Akira.
72 72. Kekonyolan Arjun.
73 73. Panggilan Sayang.
74 74. Papi Johan Marah.
75 75. Mencoba Mencintai.
76 76. Sebelum Perpisahan.
77 77. Galau.
78 78. Aku Menyayangimu.
79 79. Kejutan.
80 80. Lanjutkan Di Rumah.
81 81. Gagal.
82 82. Maafkan Aku.
83 83. Pelajaran Dari Arjun.
84 84. Sella dimana?
85 85. Korban Pertama.
86 86. Gunakan tanganku.
87 87. Tempat Yang Salah.
88 88. Membahas Anak.
89 89. Tamu Tak Di Undang.
90 90. Histeris.
91 91. Perasaan Kita.
92 92. Dalam Diam.
93 93. Praktek Terakhir.
94 94. Firasat Tiara.
95 95. Si Bidadari Malam.
96 96. Serangga Pengganggu.
97 97. Ayo Berteman Lagi.
98 98. Mimpi Buruk.
99 99. Malaikat Tanpa Sayap.
100 100. Mengejutkan!
101 101. Dia Kembali.
102 102. Masa Lalu Kelam.
103 103. Rencana Dion.
104 104. Dasi Biru Tua.
105 105. Tangis Akira.
106 106. Jangan Menangis, Putriku.
107 107. Tato Mawar Merah.
108 108. Membuka Kedok Alea.
109 109. Arti Kebahagiaan.
110 110. Amarah.
111 111. Cari Perhatian.
112 112. Bau gosong.
113 113. Hanya Penasaran.
114 114. Olahraga Pagi.
115 115. Peringatan Terakhir.
116 116. Kado dan Batas Waktu.
117 117. Menghadap Papi Johan.
118 118. Rahasia Kita
119 119. Ulang Tahun Arjun.
120 120. Hadiah Dari Dion.
121 121. Ingkar Janji.
122 122. Tempat Makan Romantis.
123 123. Hujan Air Mata.
124 124. Putus.
125 125. Adik Perempuan Galih.
126 126. Bukan Tipe Ku!
127 127. Berangkat.
128 128. Bulan Madu (1).
129 129. Bulan madu (2).
130 130. Ayo Berubah!
131 131. Bulan Madu (3).
132 132. Pengganggu.
133 133. Bulan Madu (4).
134 134. Bianglala.
135 135. Mual Yang Berlanjut.
136 136. Hubungan Ayah dan Anak.
137 137. Putraku.
138 138. Pria Kulkas.
139 139. Pelajaran Dari Galih.
140 140. Hamil?
141 141. Anugrah Dari Tuhan.
142 142. Maafkan Aku.
143 143. Jodoh Dion?
144 144. Pergi Dari Rumah.
145 145. Batas Kota.
146 146. Siap Bos!
147 147. Kepanikan Galih.
148 148. BELLA...!!!
149 149. Merebut Kasih Sayang.
150 150. Telepon Dari Sahabat.
151 151. Gadis.
152 152. Anak Kepala Desa.
153 153. Ngidam.
154 154. Nasi Goreng Dan Kecelakaan.
155 155. Kehilangan.
156 156. Surat Dari Galih.
157 157. Ayo Menikah Saja!
158 158. Lamaran Mendadak.
159 159. Pembantu.
160 160. Mama.
161 161. Menemui Galih.
162 162. Bertemu Rega
163 163. Membantu Gadis.
164 164. Mencari Restu.
165 165. Lukisan Kupu-Kupu.
166 166. Resmi Pacaran?
167 167. Kecurigaan Arjun.
168 168. Naik Motor.
169 169. Mengunjungi Orang Tua.
170 170. Hujan Bintang.
171 171. Khawatir.
172 172. Berbohong.
173 173. Klub Malam.
174 174. Wanitaku!
175 175. Sedikit Luka.
176 176. Menjaga Jarak.
177 177. Senyum Terindah.
178 178. Pesan Alya.
179 179. Ketahuan.
180 180. Berkata Jujur.
181 181. Peduli?
182 182. Farfalla.
183 183. Menemani Alya.
184 184. Menunggu.
185 185. Boy Or Girl?
186 186. Mirip Siapa?
187 187. Pulang.
188 188. Berbagi Ranjang.
189 189. Telepon Tengah Malam.
190 190. Sarapan Bersama.
191 191. Double Date.
192 192. Pacarku.
193 193. Pesta Dimulai.
194 194. Rega Dan Anak Buahnya.
195 195. Kesepakatan.
196 196. Berontak.
197 197. Semua Karena Cinta.
198 198. Restu Mama.
199 199. Pasangan Keren.
200 200. Cemburu.
201 201. Murka.
202 202. Si Cerdas.
203 203. Lamaran.
204 204. Perjalanan.
205 205. Tiba Di Vila.
206 206. Menyelinap.
207 207. Hari Bahagia.
208 208. Anak Adalah Duniaku.
209 209. Petuah.
210 210. Terbongkar.
211 211. Siapa Aku baginya?
212 212. Pengakuan.
213 213. Gila!
214 214. Malam Pertama Yang Aneh.
215 215. Buket Bunga.
216 216. Gara-gara Es Boba.
217 217. Alya VS Tiara.
218 218. Mengalah lah!
219 219. Bertengkar.
220 220. Pergi.
221 221. Surat.
222 222. Bodoh!
223 223. Celotehan Arjun.
224 224. Kantin.
225 225. Serahkan Pada Takdir.
226 226. Sifat Random Dion.
227 227. Tamu Rusuh.
228 228. Teman Ghibah.
229 229. Rasa Penasaran Galih.
230 230. Crazy.
231 231. Makan Siang.
232 232. Cinta.
233 233. Pacar.
234 234. Kisah Cinta.
235 235. Ayo Menikah Saja!
236 236. Janji Galih dan Tiara.
237 237. Menyelesaikan Masalah.
238 238. Hal Tak Terduga.
239 239. Akhir Bidadari Malam (1).
240 240. Akhir Bidadari Malam (2).
241 241. Permintaan Kecil Tiara.
242 242. Gangguan Masa Lalu.
243 243. H-2.
244 244. Merepotkan!
245 245. Ancaman Andre.
246 246. Nostalgia.
247 247. Menyerah.
248 248. Siapa Andre?
249 249. Kekecewaan Galih.
250 250. Menerima Apa Adanya.
251 251. Janji Pernikahan.
252 252. Kakek.
253 253. Setelah Sekian Lama.
254 254. Keluarga Yang Utuh (Final).
255 255. Epilog (Cinta Tau Dimana Tempat Kembali Pulang).
256 Terima Kasih.
257 Promosi.
258 Extra Part 1.
259 Extra Part 2.
260 Extra Part 3.
261 Extra Part 4.
262 Extra Part 5.
263 Extra Part 6.
264 Extra Part 7.
265 Extra Part 8.
266 Extra Part 9.
267 Extra Part 10
268 Extra Part 11.
269 Extra Part 12.
270 Extra Part 13.
271 Extra Part 14.
272 Extra Part 15.
Episodes

Updated 272 Episodes

1
1. Prolog.
2
2. Arjun.
3
3. Taman Bunga.
4
4. Hei Bocah!!
5
5. Melarikan Diri.
6
6. Menghadiri Makan Malam.
7
7. Bertemu Lagi!
8
8. Perjodohan.
9
9. Lamaran Mendadak.
10
10. Berdua Di Kamar.
11
11. Parfum Persik.
12
12. Penyakit Narsis Arjun.
13
13. Teman Lucknut.
14
14. Acara Kelulusan (1).
15
15. Acara Kelulusan (2).
16
16. Pernikahan.
17
17. Pesan Ayah untuk Arjun.
18
18. Perdebatan Arjun dan Akira.
19
19. Sayang?
20
20. Udara Segar.
21
21. Berbagi Rahasia.
22
22. Tertidur Di Kamar Mandi.
23
23. Tom And Jerry.
24
24. Memberitahu Semua Orang.
25
25. Insiden Tak Terduga.
26
26. Hari Pertama Kuliah.
27
27. Semakin Dekat.
28
28. Mengungkapkan Perasaan.
29
29. Menginap.
30
30. Dion, Si Provokator.
31
31. Arjun Sakit.
32
32. Kejahilan Arjun.
33
33. Bersandiwara.
34
34. Menelepon Seseorang.
35
35. Menempel Seperti Siput.
36
36. Berangkat Bersama.
37
37. Perubahan Arjun.
38
38. Taman Bunga vs Kenangan.
39
39. Pulang.
40
40. Bertemu Lea.
41
41. Teman Tidur.
42
42. Pagi Hari.
43
43. Mangga.
44
44. Menggoda Akira.
45
45. Duka Keluarga Pradipta (1).
46
46. Duka Keluarga Pradipta (2).
47
47. Ciuman Pertama?
48
48. Ciuman Atau Kecupan?
49
49. Curiga.
50
50. Menjelaskan Semuanya.
51
51. Pertengkaran Pertama.
52
52. Rencana Arjun.
53
53. Bermain Drama.
54
54. Kebingungan Galih.
55
55. Dean Dalam Bahaya.
56
56. Membuat Perhitungan.
57
57. Arjun VS Dean (1).
58
58. Arjun VS Dean (2).
59
59. Keputusan Dean.
60
60.Pengakuan Arjun.
61
61. Membiasakan Diri.
62
62. Akira Cemburu?
63
63. Berdua.
64
64. Mencari Kado.
65
65. Semua Tidak Gratis!
66
66. Membayar Dengan Harga Mahal.
67
67. Yang Pertama.
68
68. Menghadiri Pesta (1).
69
69. Menghadiri Pesta (2).
70
70. Salah Apa Aku?
71
71. Jangan Menangis, Akira.
72
72. Kekonyolan Arjun.
73
73. Panggilan Sayang.
74
74. Papi Johan Marah.
75
75. Mencoba Mencintai.
76
76. Sebelum Perpisahan.
77
77. Galau.
78
78. Aku Menyayangimu.
79
79. Kejutan.
80
80. Lanjutkan Di Rumah.
81
81. Gagal.
82
82. Maafkan Aku.
83
83. Pelajaran Dari Arjun.
84
84. Sella dimana?
85
85. Korban Pertama.
86
86. Gunakan tanganku.
87
87. Tempat Yang Salah.
88
88. Membahas Anak.
89
89. Tamu Tak Di Undang.
90
90. Histeris.
91
91. Perasaan Kita.
92
92. Dalam Diam.
93
93. Praktek Terakhir.
94
94. Firasat Tiara.
95
95. Si Bidadari Malam.
96
96. Serangga Pengganggu.
97
97. Ayo Berteman Lagi.
98
98. Mimpi Buruk.
99
99. Malaikat Tanpa Sayap.
100
100. Mengejutkan!
101
101. Dia Kembali.
102
102. Masa Lalu Kelam.
103
103. Rencana Dion.
104
104. Dasi Biru Tua.
105
105. Tangis Akira.
106
106. Jangan Menangis, Putriku.
107
107. Tato Mawar Merah.
108
108. Membuka Kedok Alea.
109
109. Arti Kebahagiaan.
110
110. Amarah.
111
111. Cari Perhatian.
112
112. Bau gosong.
113
113. Hanya Penasaran.
114
114. Olahraga Pagi.
115
115. Peringatan Terakhir.
116
116. Kado dan Batas Waktu.
117
117. Menghadap Papi Johan.
118
118. Rahasia Kita
119
119. Ulang Tahun Arjun.
120
120. Hadiah Dari Dion.
121
121. Ingkar Janji.
122
122. Tempat Makan Romantis.
123
123. Hujan Air Mata.
124
124. Putus.
125
125. Adik Perempuan Galih.
126
126. Bukan Tipe Ku!
127
127. Berangkat.
128
128. Bulan Madu (1).
129
129. Bulan madu (2).
130
130. Ayo Berubah!
131
131. Bulan Madu (3).
132
132. Pengganggu.
133
133. Bulan Madu (4).
134
134. Bianglala.
135
135. Mual Yang Berlanjut.
136
136. Hubungan Ayah dan Anak.
137
137. Putraku.
138
138. Pria Kulkas.
139
139. Pelajaran Dari Galih.
140
140. Hamil?
141
141. Anugrah Dari Tuhan.
142
142. Maafkan Aku.
143
143. Jodoh Dion?
144
144. Pergi Dari Rumah.
145
145. Batas Kota.
146
146. Siap Bos!
147
147. Kepanikan Galih.
148
148. BELLA...!!!
149
149. Merebut Kasih Sayang.
150
150. Telepon Dari Sahabat.
151
151. Gadis.
152
152. Anak Kepala Desa.
153
153. Ngidam.
154
154. Nasi Goreng Dan Kecelakaan.
155
155. Kehilangan.
156
156. Surat Dari Galih.
157
157. Ayo Menikah Saja!
158
158. Lamaran Mendadak.
159
159. Pembantu.
160
160. Mama.
161
161. Menemui Galih.
162
162. Bertemu Rega
163
163. Membantu Gadis.
164
164. Mencari Restu.
165
165. Lukisan Kupu-Kupu.
166
166. Resmi Pacaran?
167
167. Kecurigaan Arjun.
168
168. Naik Motor.
169
169. Mengunjungi Orang Tua.
170
170. Hujan Bintang.
171
171. Khawatir.
172
172. Berbohong.
173
173. Klub Malam.
174
174. Wanitaku!
175
175. Sedikit Luka.
176
176. Menjaga Jarak.
177
177. Senyum Terindah.
178
178. Pesan Alya.
179
179. Ketahuan.
180
180. Berkata Jujur.
181
181. Peduli?
182
182. Farfalla.
183
183. Menemani Alya.
184
184. Menunggu.
185
185. Boy Or Girl?
186
186. Mirip Siapa?
187
187. Pulang.
188
188. Berbagi Ranjang.
189
189. Telepon Tengah Malam.
190
190. Sarapan Bersama.
191
191. Double Date.
192
192. Pacarku.
193
193. Pesta Dimulai.
194
194. Rega Dan Anak Buahnya.
195
195. Kesepakatan.
196
196. Berontak.
197
197. Semua Karena Cinta.
198
198. Restu Mama.
199
199. Pasangan Keren.
200
200. Cemburu.
201
201. Murka.
202
202. Si Cerdas.
203
203. Lamaran.
204
204. Perjalanan.
205
205. Tiba Di Vila.
206
206. Menyelinap.
207
207. Hari Bahagia.
208
208. Anak Adalah Duniaku.
209
209. Petuah.
210
210. Terbongkar.
211
211. Siapa Aku baginya?
212
212. Pengakuan.
213
213. Gila!
214
214. Malam Pertama Yang Aneh.
215
215. Buket Bunga.
216
216. Gara-gara Es Boba.
217
217. Alya VS Tiara.
218
218. Mengalah lah!
219
219. Bertengkar.
220
220. Pergi.
221
221. Surat.
222
222. Bodoh!
223
223. Celotehan Arjun.
224
224. Kantin.
225
225. Serahkan Pada Takdir.
226
226. Sifat Random Dion.
227
227. Tamu Rusuh.
228
228. Teman Ghibah.
229
229. Rasa Penasaran Galih.
230
230. Crazy.
231
231. Makan Siang.
232
232. Cinta.
233
233. Pacar.
234
234. Kisah Cinta.
235
235. Ayo Menikah Saja!
236
236. Janji Galih dan Tiara.
237
237. Menyelesaikan Masalah.
238
238. Hal Tak Terduga.
239
239. Akhir Bidadari Malam (1).
240
240. Akhir Bidadari Malam (2).
241
241. Permintaan Kecil Tiara.
242
242. Gangguan Masa Lalu.
243
243. H-2.
244
244. Merepotkan!
245
245. Ancaman Andre.
246
246. Nostalgia.
247
247. Menyerah.
248
248. Siapa Andre?
249
249. Kekecewaan Galih.
250
250. Menerima Apa Adanya.
251
251. Janji Pernikahan.
252
252. Kakek.
253
253. Setelah Sekian Lama.
254
254. Keluarga Yang Utuh (Final).
255
255. Epilog (Cinta Tau Dimana Tempat Kembali Pulang).
256
Terima Kasih.
257
Promosi.
258
Extra Part 1.
259
Extra Part 2.
260
Extra Part 3.
261
Extra Part 4.
262
Extra Part 5.
263
Extra Part 6.
264
Extra Part 7.
265
Extra Part 8.
266
Extra Part 9.
267
Extra Part 10
268
Extra Part 11.
269
Extra Part 12.
270
Extra Part 13.
271
Extra Part 14.
272
Extra Part 15.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!