6. Menghadiri Makan Malam.

HAPPY READING...

***

Akira duduk di depan meja rias. Di belakangnya sangat ibu sedang menata rambutnya dengan sebuah jepit rambut yang sangat indah.

"Ibu... kepala Akira pusing..." keluh Akira kepada ibunya.

Ia tidak terbiasa mengikat rambutnya seperti itu.

"Diam! jangan banyak mengeluh..." sela ibunya.

Sungguh anaknya itu selalu membantah apa yang ibunya katakan.

Malam ini mereka akan menghadiri jamuan makan malam di rumah salah satu teman Ayahnya.

Tentu saja Ibu Arum meminta anaknya untuk berdandan agar menarik dan terlihat cantik, walaupun tanpa berdandan pun Akira memang lah gadis yang cantik dengan rambut sebahunya.

Tapi ini semua mereka lakukan karena ada hal terselubung. Ya, lebih tepatnya untuk mempertemukan anak-anka dari mereka.

"Sudah siap?" tanya Ayah Adam telah berada di ambang pintu kamar putrinya. Mengamati apakah kedua wanita di dalam sana sudah siap atau belum.

"Bentar Yah... ini tinggal memberi Lipstik pada putri kita..." jawab Ibu Arum dan mempercepat pekerjaannya.

Dengan cekatan Ibu memberikan lipstik berwarna merah muda pada bibir Akira agar tidak terlihat pucat.

"Ini berlebihan Bu..." protes sangat anak.

Akira beberapa kali mengerucutkan bibirnya karena merasa tidak nyaman apalagi bibirnya terasa begitu tebal dari biasanya.

"Cantik kok..." puji Ayah Adam yang tiba-tiba telah berada di belakang Akira.

Putrinya itu terlihat sangat cantik malam ini.

"Ayo..." ajak Ayah Adam.

Akira berjalan sambil beberapa kali mengamati gaun yang ia kenakan. Gaun berwarna Peach dengan panjang sampai di lututnya.

Tapi bukan itu masalahnya, tapi lengan pendeknya lah yang membuat Akira sedikit tidak nyaman. Malu lebih tepatnya.

Ayah Adam menyuruh istri dan anaknya masuk ke dalam mobil yang di suruh untuk menjemput mereka lebih dulu.

Setelah mengunci pintu, Adam Adam baru masuk dan mobil itu segera meninggalkan rumah mereka.

Selama perjalanan Akira tidak bersemangat karena makan malam ini akan membosankan karena pertemuan antara orangtuanya dan teman mereka.

Tentu saja ia tidak bisa mengobrol asyik seperti saat bersama dengan sahabatnya.

"Bu, apa dia teman bekerja Ayah?" tanya Akira penasaran.

Karena selama ini Ayah Adam bekerja di sebuah kantor pelayanan Masyarakat, tentu saja teman beliau sangat banyak.

"Tidak, beliau teman Ayah waktu sekolah Dasar dulu..." jawab Ayah Adam.

"Oh..."

Mobil yang mereka tumpangi tak terasa telah tiba di pelajaran sebuah rumah bergaya Eropa yang berwarna putih tulang.

Taman di depan sana juga sangat indah dengan lampu-lampu taman yang menerangi setiap sudut taman.

"Silahkan turun Tuan..." supir yang membawa mobil tadi mempersilahkan Keluarga itu untuk turun.

"Terima kasih..." tak lupa Ayah Adam berterima kasih kepada pria muda itu. Bersama dengan istri dan juga anaknya, beliau berjalan menuju ke rumah milik teman masa kecilnya.

Sepanjang jalan tak henti-hentinya Akira mengagumi rumah yang tergolong sangat mewah itu.

Pintu utama telah dibuka, Akira Ayah dan Ibunya segera menginjakkan kakinya dan masuk ke dalam.

Bahkan setelah memasuki rumah itu, Akira semakin merasa terkejut.

Waw... indah sekali... apakah ini wujud nyata istana seperti di negeri-negeri dongeng?

Inilah pertama kalinya Akira melihat rumah sangat indah sepanjang hidupnya.

Mereka benar-benar kaya... batinnya membenarkan.

"Silahkan duduk Tuan dan Nyonya..." ucap salah satu pelayan rumah itu mempersilahkan keluarga Adam duduk dan menunggu sang pemilik rumah tiba.

Ayam Adam mengangguk dan meminta anak serta istrinya ikut duduk di sofa ruang tamu yang sangat empuk dan juga nyaman.

Bahkan Akira beberapa kali sempat menekan tempat duduknya memastikan kalau sofa yang ia duduki saat ini benar-benar barang dengan kualitas yang sangat bagus.

Tak menunggu berapa lama, sepasang suami istri berjalan dari ruangan dalam tersenyum menyambut kedatangan tamu yang sengaja ia undang beberapa hari yang lalu.

"Selamat datang... maaf ya menunggu lama..." sapa pria berkacamata yang tak lain adalah Johan, pemilik rumah ini.

"Ahh... kami baru saja tiba..." jawab Ayah Adam.

Mereka pun berjabat tangan bergantian kepada Johan dan juga istrinya, Livia.

"Akira Om..."

"Akira Tante..." ucap Akira menjabat tangan Johan dan juga Livia dan memperkenalkan dirinya.

"Cantik sekali..." puji Mami Livia setelah mengamati penampilan gadis muda di depannya.

"Masih sekolah?" kali ini Johan yang bertanya.

"Baru menunggu hasil kelulusan Om..." jawab Akira.

Johan dan istrinya mengangguk. Dalam hatinya mereka sangat menyukai kepribadian Akira yang terlihat sederhana dan juga tidak terlalu manja seperti gadis-gadis lain seusianya.

"Dimana putramu Jo?" tanya Ayah Adam penasaran. Karena sejak tadi anak dari sahabat ya itu tidak terlihat sama sekali.

"Aku sudah menghubunginya... dia masih di jalan karena tadi ada rapat dadakan..."

"Siapa nama putra Anda Nyonya Livia?" tanya Ibu Arum kepada Istri dari Johan.

"Arjun," jawab Livia dengan ramah.

Sejak tadi sore Johan telah meminta putranya untuk segera pulang sebelum jam makan malam tiba. Dan Arjun akhirnya mau walaupun sebelumnya menolak keras pertemuan keluarga dengan alih-alih makan malam bersama itu.

Johan dan istrinya memang sedang gencar-gencarnya mencari calon pendamping hidup untuk putra semata wayangnya itu. Apalagi usia Arjun yang sebentar lagi akan menginjak angka 28 tahun, tentu saja Ibunya sangat khawatir tentang hal itu. Mami Livia takut kalau Arjun menjadi bujang lapuk yang tidak laku.

Padahal teman-teman arisan Mami Livia banyak yang sudah memiliki cucu bahkan ada yang sampai 2. Hanya Mami Livia yang belum mempunyai cucu dari anaknya.

Hal itulah yang membuatnya merasakan sedih dan seringkali merengek kepada suami dan tentu saja pada Arjun juga.

Saat sedang asyik berbincang-bincang, salah satu pelayan rumah itu datang dan memberitahu kalau makan malam telah siap.

"Ayo kita makan malam dulu... putraku pasti akan segera tiba sebentar lagi..." ucap Johan mengajak tamunya untuk segera menuju ke ruang makan.

Johan merangkul bahu Adam dan berjalan menuju ke ruang makan diikuti oleh Livia, Ibu Arum dan juga Akira di paling belakang.

Mereka duduk di kursi dengan bentuk memutari meja yang telah terhidang aneka masakan di atasnya.

waw... sepertinya enak semua... batin Akira bicara. Bau masakan itu membuatnya menelan ludah beberapa kali.

"Ayo silahkan di nikmati, jangan sungkan-sungkan..." ucap Livia mempersilahkan.

"Emm... enak sekali... apa semua ini masakan Anda Nyonya?" tanya Ibu Arum kepada Mami Livia.

Yang ditanya hanya tersenyum dan merendah, "Tentu saja tidak... saya hanya membantu saja..."

"Semua ini masakan istriku... Livia memang hobi memasak..." ralat Johan dan memamerkan kelebihan istrinya itu.

"Akira juga pandai memasak..." ucap Ibu Arum tak mau kalah.

"Benarkah? wah... kita punya hobi yang sama ya. Kita akan sering-sering masak bersama..." ucap Mami Livia antusias. Sedangkan Akira malah kebingungan dengan ucapan wanita itu.

Masak bersama? apa Anda meminta saya untuk bekerja disini? di istana ini?

Haha... baguslah... setidaknya kau akan punya pekerjaan setelah lulus sekolah...

"Iya Tante..." jawab Akira semangat.

Semua orang yang duduk di meja makan pun tersenyum dengan jawaban Akira tadi.

Mereka yakin kalau rencana mereka benar-benar akan berhasil.

Saat semua orang masih sibuk menikmati makan malamnya, Tiba-tiba seorang pria dengan jas hitam mendekati ruang makan dan berkata,

"Maaf semuanya... saya terlambat..." ucap pria yang tak lain adalah anak dari sang pemilik rumah.

Akira sejenak mengangkat pandangannya demi melihat seperti apa anak dari Johan. Tapi baru menatapnya saja, Akira langsung tersedak dan terbatuk-batuk.

"Uhuukk..." Akira terkejut dengan mata yang membulat sempurna.

***

Hai tinggalkan Like dan Komentar Ya...

See You next time...

Terpopuler

Comments

Syhr Syhr

Syhr Syhr

mampu kak.

2022-01-03

0

Sanjani

Sanjani

aku baca sampai sini dulu kak

2021-12-08

1

@sulha faqih aysha💞

@sulha faqih aysha💞

di kejar ga ketemu eh pas ketemu nya di rumah🤣🤣🤣

2021-12-04

1

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog.
2 2. Arjun.
3 3. Taman Bunga.
4 4. Hei Bocah!!
5 5. Melarikan Diri.
6 6. Menghadiri Makan Malam.
7 7. Bertemu Lagi!
8 8. Perjodohan.
9 9. Lamaran Mendadak.
10 10. Berdua Di Kamar.
11 11. Parfum Persik.
12 12. Penyakit Narsis Arjun.
13 13. Teman Lucknut.
14 14. Acara Kelulusan (1).
15 15. Acara Kelulusan (2).
16 16. Pernikahan.
17 17. Pesan Ayah untuk Arjun.
18 18. Perdebatan Arjun dan Akira.
19 19. Sayang?
20 20. Udara Segar.
21 21. Berbagi Rahasia.
22 22. Tertidur Di Kamar Mandi.
23 23. Tom And Jerry.
24 24. Memberitahu Semua Orang.
25 25. Insiden Tak Terduga.
26 26. Hari Pertama Kuliah.
27 27. Semakin Dekat.
28 28. Mengungkapkan Perasaan.
29 29. Menginap.
30 30. Dion, Si Provokator.
31 31. Arjun Sakit.
32 32. Kejahilan Arjun.
33 33. Bersandiwara.
34 34. Menelepon Seseorang.
35 35. Menempel Seperti Siput.
36 36. Berangkat Bersama.
37 37. Perubahan Arjun.
38 38. Taman Bunga vs Kenangan.
39 39. Pulang.
40 40. Bertemu Lea.
41 41. Teman Tidur.
42 42. Pagi Hari.
43 43. Mangga.
44 44. Menggoda Akira.
45 45. Duka Keluarga Pradipta (1).
46 46. Duka Keluarga Pradipta (2).
47 47. Ciuman Pertama?
48 48. Ciuman Atau Kecupan?
49 49. Curiga.
50 50. Menjelaskan Semuanya.
51 51. Pertengkaran Pertama.
52 52. Rencana Arjun.
53 53. Bermain Drama.
54 54. Kebingungan Galih.
55 55. Dean Dalam Bahaya.
56 56. Membuat Perhitungan.
57 57. Arjun VS Dean (1).
58 58. Arjun VS Dean (2).
59 59. Keputusan Dean.
60 60.Pengakuan Arjun.
61 61. Membiasakan Diri.
62 62. Akira Cemburu?
63 63. Berdua.
64 64. Mencari Kado.
65 65. Semua Tidak Gratis!
66 66. Membayar Dengan Harga Mahal.
67 67. Yang Pertama.
68 68. Menghadiri Pesta (1).
69 69. Menghadiri Pesta (2).
70 70. Salah Apa Aku?
71 71. Jangan Menangis, Akira.
72 72. Kekonyolan Arjun.
73 73. Panggilan Sayang.
74 74. Papi Johan Marah.
75 75. Mencoba Mencintai.
76 76. Sebelum Perpisahan.
77 77. Galau.
78 78. Aku Menyayangimu.
79 79. Kejutan.
80 80. Lanjutkan Di Rumah.
81 81. Gagal.
82 82. Maafkan Aku.
83 83. Pelajaran Dari Arjun.
84 84. Sella dimana?
85 85. Korban Pertama.
86 86. Gunakan tanganku.
87 87. Tempat Yang Salah.
88 88. Membahas Anak.
89 89. Tamu Tak Di Undang.
90 90. Histeris.
91 91. Perasaan Kita.
92 92. Dalam Diam.
93 93. Praktek Terakhir.
94 94. Firasat Tiara.
95 95. Si Bidadari Malam.
96 96. Serangga Pengganggu.
97 97. Ayo Berteman Lagi.
98 98. Mimpi Buruk.
99 99. Malaikat Tanpa Sayap.
100 100. Mengejutkan!
101 101. Dia Kembali.
102 102. Masa Lalu Kelam.
103 103. Rencana Dion.
104 104. Dasi Biru Tua.
105 105. Tangis Akira.
106 106. Jangan Menangis, Putriku.
107 107. Tato Mawar Merah.
108 108. Membuka Kedok Alea.
109 109. Arti Kebahagiaan.
110 110. Amarah.
111 111. Cari Perhatian.
112 112. Bau gosong.
113 113. Hanya Penasaran.
114 114. Olahraga Pagi.
115 115. Peringatan Terakhir.
116 116. Kado dan Batas Waktu.
117 117. Menghadap Papi Johan.
118 118. Rahasia Kita
119 119. Ulang Tahun Arjun.
120 120. Hadiah Dari Dion.
121 121. Ingkar Janji.
122 122. Tempat Makan Romantis.
123 123. Hujan Air Mata.
124 124. Putus.
125 125. Adik Perempuan Galih.
126 126. Bukan Tipe Ku!
127 127. Berangkat.
128 128. Bulan Madu (1).
129 129. Bulan madu (2).
130 130. Ayo Berubah!
131 131. Bulan Madu (3).
132 132. Pengganggu.
133 133. Bulan Madu (4).
134 134. Bianglala.
135 135. Mual Yang Berlanjut.
136 136. Hubungan Ayah dan Anak.
137 137. Putraku.
138 138. Pria Kulkas.
139 139. Pelajaran Dari Galih.
140 140. Hamil?
141 141. Anugrah Dari Tuhan.
142 142. Maafkan Aku.
143 143. Jodoh Dion?
144 144. Pergi Dari Rumah.
145 145. Batas Kota.
146 146. Siap Bos!
147 147. Kepanikan Galih.
148 148. BELLA...!!!
149 149. Merebut Kasih Sayang.
150 150. Telepon Dari Sahabat.
151 151. Gadis.
152 152. Anak Kepala Desa.
153 153. Ngidam.
154 154. Nasi Goreng Dan Kecelakaan.
155 155. Kehilangan.
156 156. Surat Dari Galih.
157 157. Ayo Menikah Saja!
158 158. Lamaran Mendadak.
159 159. Pembantu.
160 160. Mama.
161 161. Menemui Galih.
162 162. Bertemu Rega
163 163. Membantu Gadis.
164 164. Mencari Restu.
165 165. Lukisan Kupu-Kupu.
166 166. Resmi Pacaran?
167 167. Kecurigaan Arjun.
168 168. Naik Motor.
169 169. Mengunjungi Orang Tua.
170 170. Hujan Bintang.
171 171. Khawatir.
172 172. Berbohong.
173 173. Klub Malam.
174 174. Wanitaku!
175 175. Sedikit Luka.
176 176. Menjaga Jarak.
177 177. Senyum Terindah.
178 178. Pesan Alya.
179 179. Ketahuan.
180 180. Berkata Jujur.
181 181. Peduli?
182 182. Farfalla.
183 183. Menemani Alya.
184 184. Menunggu.
185 185. Boy Or Girl?
186 186. Mirip Siapa?
187 187. Pulang.
188 188. Berbagi Ranjang.
189 189. Telepon Tengah Malam.
190 190. Sarapan Bersama.
191 191. Double Date.
192 192. Pacarku.
193 193. Pesta Dimulai.
194 194. Rega Dan Anak Buahnya.
195 195. Kesepakatan.
196 196. Berontak.
197 197. Semua Karena Cinta.
198 198. Restu Mama.
199 199. Pasangan Keren.
200 200. Cemburu.
201 201. Murka.
202 202. Si Cerdas.
203 203. Lamaran.
204 204. Perjalanan.
205 205. Tiba Di Vila.
206 206. Menyelinap.
207 207. Hari Bahagia.
208 208. Anak Adalah Duniaku.
209 209. Petuah.
210 210. Terbongkar.
211 211. Siapa Aku baginya?
212 212. Pengakuan.
213 213. Gila!
214 214. Malam Pertama Yang Aneh.
215 215. Buket Bunga.
216 216. Gara-gara Es Boba.
217 217. Alya VS Tiara.
218 218. Mengalah lah!
219 219. Bertengkar.
220 220. Pergi.
221 221. Surat.
222 222. Bodoh!
223 223. Celotehan Arjun.
224 224. Kantin.
225 225. Serahkan Pada Takdir.
226 226. Sifat Random Dion.
227 227. Tamu Rusuh.
228 228. Teman Ghibah.
229 229. Rasa Penasaran Galih.
230 230. Crazy.
231 231. Makan Siang.
232 232. Cinta.
233 233. Pacar.
234 234. Kisah Cinta.
235 235. Ayo Menikah Saja!
236 236. Janji Galih dan Tiara.
237 237. Menyelesaikan Masalah.
238 238. Hal Tak Terduga.
239 239. Akhir Bidadari Malam (1).
240 240. Akhir Bidadari Malam (2).
241 241. Permintaan Kecil Tiara.
242 242. Gangguan Masa Lalu.
243 243. H-2.
244 244. Merepotkan!
245 245. Ancaman Andre.
246 246. Nostalgia.
247 247. Menyerah.
248 248. Siapa Andre?
249 249. Kekecewaan Galih.
250 250. Menerima Apa Adanya.
251 251. Janji Pernikahan.
252 252. Kakek.
253 253. Setelah Sekian Lama.
254 254. Keluarga Yang Utuh (Final).
255 255. Epilog (Cinta Tau Dimana Tempat Kembali Pulang).
256 Terima Kasih.
257 Promosi.
258 Extra Part 1.
259 Extra Part 2.
260 Extra Part 3.
261 Extra Part 4.
262 Extra Part 5.
263 Extra Part 6.
264 Extra Part 7.
265 Extra Part 8.
266 Extra Part 9.
267 Extra Part 10
268 Extra Part 11.
269 Extra Part 12.
270 Extra Part 13.
271 Extra Part 14.
272 Extra Part 15.
Episodes

Updated 272 Episodes

1
1. Prolog.
2
2. Arjun.
3
3. Taman Bunga.
4
4. Hei Bocah!!
5
5. Melarikan Diri.
6
6. Menghadiri Makan Malam.
7
7. Bertemu Lagi!
8
8. Perjodohan.
9
9. Lamaran Mendadak.
10
10. Berdua Di Kamar.
11
11. Parfum Persik.
12
12. Penyakit Narsis Arjun.
13
13. Teman Lucknut.
14
14. Acara Kelulusan (1).
15
15. Acara Kelulusan (2).
16
16. Pernikahan.
17
17. Pesan Ayah untuk Arjun.
18
18. Perdebatan Arjun dan Akira.
19
19. Sayang?
20
20. Udara Segar.
21
21. Berbagi Rahasia.
22
22. Tertidur Di Kamar Mandi.
23
23. Tom And Jerry.
24
24. Memberitahu Semua Orang.
25
25. Insiden Tak Terduga.
26
26. Hari Pertama Kuliah.
27
27. Semakin Dekat.
28
28. Mengungkapkan Perasaan.
29
29. Menginap.
30
30. Dion, Si Provokator.
31
31. Arjun Sakit.
32
32. Kejahilan Arjun.
33
33. Bersandiwara.
34
34. Menelepon Seseorang.
35
35. Menempel Seperti Siput.
36
36. Berangkat Bersama.
37
37. Perubahan Arjun.
38
38. Taman Bunga vs Kenangan.
39
39. Pulang.
40
40. Bertemu Lea.
41
41. Teman Tidur.
42
42. Pagi Hari.
43
43. Mangga.
44
44. Menggoda Akira.
45
45. Duka Keluarga Pradipta (1).
46
46. Duka Keluarga Pradipta (2).
47
47. Ciuman Pertama?
48
48. Ciuman Atau Kecupan?
49
49. Curiga.
50
50. Menjelaskan Semuanya.
51
51. Pertengkaran Pertama.
52
52. Rencana Arjun.
53
53. Bermain Drama.
54
54. Kebingungan Galih.
55
55. Dean Dalam Bahaya.
56
56. Membuat Perhitungan.
57
57. Arjun VS Dean (1).
58
58. Arjun VS Dean (2).
59
59. Keputusan Dean.
60
60.Pengakuan Arjun.
61
61. Membiasakan Diri.
62
62. Akira Cemburu?
63
63. Berdua.
64
64. Mencari Kado.
65
65. Semua Tidak Gratis!
66
66. Membayar Dengan Harga Mahal.
67
67. Yang Pertama.
68
68. Menghadiri Pesta (1).
69
69. Menghadiri Pesta (2).
70
70. Salah Apa Aku?
71
71. Jangan Menangis, Akira.
72
72. Kekonyolan Arjun.
73
73. Panggilan Sayang.
74
74. Papi Johan Marah.
75
75. Mencoba Mencintai.
76
76. Sebelum Perpisahan.
77
77. Galau.
78
78. Aku Menyayangimu.
79
79. Kejutan.
80
80. Lanjutkan Di Rumah.
81
81. Gagal.
82
82. Maafkan Aku.
83
83. Pelajaran Dari Arjun.
84
84. Sella dimana?
85
85. Korban Pertama.
86
86. Gunakan tanganku.
87
87. Tempat Yang Salah.
88
88. Membahas Anak.
89
89. Tamu Tak Di Undang.
90
90. Histeris.
91
91. Perasaan Kita.
92
92. Dalam Diam.
93
93. Praktek Terakhir.
94
94. Firasat Tiara.
95
95. Si Bidadari Malam.
96
96. Serangga Pengganggu.
97
97. Ayo Berteman Lagi.
98
98. Mimpi Buruk.
99
99. Malaikat Tanpa Sayap.
100
100. Mengejutkan!
101
101. Dia Kembali.
102
102. Masa Lalu Kelam.
103
103. Rencana Dion.
104
104. Dasi Biru Tua.
105
105. Tangis Akira.
106
106. Jangan Menangis, Putriku.
107
107. Tato Mawar Merah.
108
108. Membuka Kedok Alea.
109
109. Arti Kebahagiaan.
110
110. Amarah.
111
111. Cari Perhatian.
112
112. Bau gosong.
113
113. Hanya Penasaran.
114
114. Olahraga Pagi.
115
115. Peringatan Terakhir.
116
116. Kado dan Batas Waktu.
117
117. Menghadap Papi Johan.
118
118. Rahasia Kita
119
119. Ulang Tahun Arjun.
120
120. Hadiah Dari Dion.
121
121. Ingkar Janji.
122
122. Tempat Makan Romantis.
123
123. Hujan Air Mata.
124
124. Putus.
125
125. Adik Perempuan Galih.
126
126. Bukan Tipe Ku!
127
127. Berangkat.
128
128. Bulan Madu (1).
129
129. Bulan madu (2).
130
130. Ayo Berubah!
131
131. Bulan Madu (3).
132
132. Pengganggu.
133
133. Bulan Madu (4).
134
134. Bianglala.
135
135. Mual Yang Berlanjut.
136
136. Hubungan Ayah dan Anak.
137
137. Putraku.
138
138. Pria Kulkas.
139
139. Pelajaran Dari Galih.
140
140. Hamil?
141
141. Anugrah Dari Tuhan.
142
142. Maafkan Aku.
143
143. Jodoh Dion?
144
144. Pergi Dari Rumah.
145
145. Batas Kota.
146
146. Siap Bos!
147
147. Kepanikan Galih.
148
148. BELLA...!!!
149
149. Merebut Kasih Sayang.
150
150. Telepon Dari Sahabat.
151
151. Gadis.
152
152. Anak Kepala Desa.
153
153. Ngidam.
154
154. Nasi Goreng Dan Kecelakaan.
155
155. Kehilangan.
156
156. Surat Dari Galih.
157
157. Ayo Menikah Saja!
158
158. Lamaran Mendadak.
159
159. Pembantu.
160
160. Mama.
161
161. Menemui Galih.
162
162. Bertemu Rega
163
163. Membantu Gadis.
164
164. Mencari Restu.
165
165. Lukisan Kupu-Kupu.
166
166. Resmi Pacaran?
167
167. Kecurigaan Arjun.
168
168. Naik Motor.
169
169. Mengunjungi Orang Tua.
170
170. Hujan Bintang.
171
171. Khawatir.
172
172. Berbohong.
173
173. Klub Malam.
174
174. Wanitaku!
175
175. Sedikit Luka.
176
176. Menjaga Jarak.
177
177. Senyum Terindah.
178
178. Pesan Alya.
179
179. Ketahuan.
180
180. Berkata Jujur.
181
181. Peduli?
182
182. Farfalla.
183
183. Menemani Alya.
184
184. Menunggu.
185
185. Boy Or Girl?
186
186. Mirip Siapa?
187
187. Pulang.
188
188. Berbagi Ranjang.
189
189. Telepon Tengah Malam.
190
190. Sarapan Bersama.
191
191. Double Date.
192
192. Pacarku.
193
193. Pesta Dimulai.
194
194. Rega Dan Anak Buahnya.
195
195. Kesepakatan.
196
196. Berontak.
197
197. Semua Karena Cinta.
198
198. Restu Mama.
199
199. Pasangan Keren.
200
200. Cemburu.
201
201. Murka.
202
202. Si Cerdas.
203
203. Lamaran.
204
204. Perjalanan.
205
205. Tiba Di Vila.
206
206. Menyelinap.
207
207. Hari Bahagia.
208
208. Anak Adalah Duniaku.
209
209. Petuah.
210
210. Terbongkar.
211
211. Siapa Aku baginya?
212
212. Pengakuan.
213
213. Gila!
214
214. Malam Pertama Yang Aneh.
215
215. Buket Bunga.
216
216. Gara-gara Es Boba.
217
217. Alya VS Tiara.
218
218. Mengalah lah!
219
219. Bertengkar.
220
220. Pergi.
221
221. Surat.
222
222. Bodoh!
223
223. Celotehan Arjun.
224
224. Kantin.
225
225. Serahkan Pada Takdir.
226
226. Sifat Random Dion.
227
227. Tamu Rusuh.
228
228. Teman Ghibah.
229
229. Rasa Penasaran Galih.
230
230. Crazy.
231
231. Makan Siang.
232
232. Cinta.
233
233. Pacar.
234
234. Kisah Cinta.
235
235. Ayo Menikah Saja!
236
236. Janji Galih dan Tiara.
237
237. Menyelesaikan Masalah.
238
238. Hal Tak Terduga.
239
239. Akhir Bidadari Malam (1).
240
240. Akhir Bidadari Malam (2).
241
241. Permintaan Kecil Tiara.
242
242. Gangguan Masa Lalu.
243
243. H-2.
244
244. Merepotkan!
245
245. Ancaman Andre.
246
246. Nostalgia.
247
247. Menyerah.
248
248. Siapa Andre?
249
249. Kekecewaan Galih.
250
250. Menerima Apa Adanya.
251
251. Janji Pernikahan.
252
252. Kakek.
253
253. Setelah Sekian Lama.
254
254. Keluarga Yang Utuh (Final).
255
255. Epilog (Cinta Tau Dimana Tempat Kembali Pulang).
256
Terima Kasih.
257
Promosi.
258
Extra Part 1.
259
Extra Part 2.
260
Extra Part 3.
261
Extra Part 4.
262
Extra Part 5.
263
Extra Part 6.
264
Extra Part 7.
265
Extra Part 8.
266
Extra Part 9.
267
Extra Part 10
268
Extra Part 11.
269
Extra Part 12.
270
Extra Part 13.
271
Extra Part 14.
272
Extra Part 15.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!