HAPPY READING...
Jangan lupa Pencet Kolom Favorit ya...
***
Seorang gadis sedang terburu-buru keluar dari dalam kamar mandi. Hanya dengan mengenakan handuk yang terlilit di tubuhnya, gadis itu duduk di depan meja rias untuk mengeringkan rambutnya yang benar-benar masih basah kuyup.
"Gawat... aku bisa terlambat..." gumamnya tanpa mengalihkan perhatiannya dari Hair Dryer yang mengeringkan rambutnya.
Gara-gara semalaman menonton Drama Korea, Akira jadi terlambat bangun. Padahal hari ini ia telah janjian dengan sahabatnya dan pergi ke suatu tempat.
Setelah rambutnya sudah cukup kering, Akira berlari menuju ke lemari. Mencari pakaian yang akan dikenakannya pagi ini.
Dengan tergesa-gesa, Akira memakai celana Jeans dengan Crop Top berwarna merah muda yang melengkapinya dengan jaket berwarna merah. Tak lupa memakai riasan tipis di wajahnya.
Saat ini Akira masih berstatus sebagai siswi SMA karena belum menerima pengumuman kelulusan.
"Sudah..." ucapnya setelah mengamati penampilannya dari kaca rias di depan sana.
Akira seger a keluar dari kamar dan bersiap pergi.
Akira : [Gue udah di jalan...]
Itulah pesan Akira setelah naik taxi yang di pesannya beberapa saat yang lalu.
Tiara : [Oke,]
Setelah mendapat pesan balasan dari sahabatnya, Akira memasukkan kembali ponselnya dalam tas kecil yang ia bawa.
Hari ini Akira adanya Tiara akan pergi ke suatu tempat yang sangat ingin mereka kunjungi.
Sebuah taman bunga yang resmi di buka beberapa minggu yang lalu.
Sebenarnya mereka hendak pergi saat Taman itu di resmikan, tapi peresmian Taman itu bertepatan dengan Ujian Nasional. Tentu saja Akira memilih untuk mengikuti Ujian daripada pergi.
Hingga hari ini, Akira dan Tiara sepakat untuk pergi bersama.
Tak terasa Taxi yang membawa Akira telah tiba di sebuah Halte. "Terima kasih Pak..." ucap Akira setelah membayar ongkos Taxi itu dan segera turun.
Di Halte, sudah ada Tiara yang sedang duduk dan memainkan ponselnya.
"Sorry telah..." ucap Akira.
Ya, Akira telah setengah jam dari waktu yang telah mereka sepakati kemarin.
Tiara melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, "Ahh... Gue udah biasa Lo giniin..." kesal Tiara. Bagaimana tidak? Akira selalu saja tidak dapat tepat waktu. Bahkan Tiara pernah menunggu Akira hingga 1 jam lamanya.
"Hehe... maaf..." jawab Akira sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali.
Belum sempat menjawab, sebuah Bis berhenti di halte itu. "Ayo..." teriak Akira dan segera menarik tangan Tiara dan membawanya masuk ke Kendaraan umum tersebut.
Taman Bunga yang akan mereka kunjungi memang berada lumayan jauh dari pusat kota. Perjalanan akan membutuhkan waktu hampir 1 jam lamanya jika menggunakan kendaraan umum seperti ini.
Tapi semua itu tak mengurangi niat bagi Akira dan juga Tiara.
***
Jam makan siang telah tiba. Galih bangkit dari duduknya dan langsung menuju ke ruangan Bosnya berada. "Jam makan siang sudah tiba... mau makan di kantor atau di luar?" tanya Galih pada Arjun yang masih sibuk menatap layar Laptop di depannya.
Arjun langsung menghentikan pekerjaannya dan menatap jarum jam di pergelangan tangan. Benar... sudah waktunya istirahat...
"Makan di sini saja..." jawab Arjun. Tapi tiba-tiba ponsel yang berada di atas meja bergetar mengadakan ada sebuah panggilan yang masuk.
Agghh... kenapa dia menelpon? batin Arjun bertanya-tanya.
"Halo..." ucapnya setelah menempelkan ponsel di telinga sebelah kanannya.
"Aku mau putus..." terdengar suara wanita tiba-tiba hingga membuat Arjun seketika bangkit.
"Kenapa?" tanya Arjun dengan mata membulat.
Entah mimpi apa ia semalam hingga wanita yang selama ini ia manjakan tiba-tiba berkata seperti itu.
"Kamu benar-benar br*ngsek!" umpatan kembali terlontar dari sebrang sana.
"Tenangkan dirimu... Jangan marah, sabar..." ucap Arjun mencoba untuk menenangkan wanita itu. "Coba katakan... dimana kamu sekarang?" tanya Arjun lagi.
"Taman Bunga X"
"Jangan kemana-mana... tunggu aku, oke?" segera Arjun berjalan cepat mendekati Galih yang berdiri dengan tampang penuh tanda tanya dengan apa yang sedang terjadi pada Bosnya itu.
Arjun segera mematikan sambungan teleponnya, "Ayo kita pergi..." perintahnya tanpa bisa dibantah sama sekali.
Walaupun masih kebingungan, Galih menuruti kemauan Bosnya itu dan segera meninggalkan ruang kerja.
"Cepat dikit!" omel Arjun kepada Asisten pribadinya yang menurutnya berjalan sangat lambat.
"Ini sudah cepat..." protes Galih. Mau lebih cepat bagaimana lagi coba? kalau ia punya sayap, tentu saja akan cepat...
Lift membawa Galih dan juga Arjun turun menuju ke lantai dasar gedung itu. Disana ada Papi Johan yang mengamati anaknya.
"Mau kemana Jun?" tanya pria dengan ekspresi tegas.
"Ada sesuatu yang penting Pi..." jawab Arjun tanpa menghentikan langkahnya sama sekali.
"Jangan pergi, nanti ada pertemuan dengan Tuan Baskara jam 2.." cegah Papi Johan.
Pertemuan nanti adalah pertemuan sangat penting bagi Perusahaan.
"Sebentar kok Pi... Arjun pasti kembali sebelum jam 2.." jawab Arjun dan langsung berlari meninggalkan Lantai dasar tempat itu jingga membuat Papinya melongo tak percaya.
Arjun mengendarai mobil yang dikemudikan oleh Galih. Membelah jalanan Ibukota yang cukup panas karena Matahari benar-benar berada di atas kepala mereka.
"Cepat dikit napa?" perintah Arjun ngomel dengan cara mengemudi Galih yang terasa sangat lambat.
"Iya-iya... kemana kita?" tanya Galih. Walaupun sudah pergi meninggalkan Pradipta Group, Galih masih tidak tau kemana tujuan mereka akan pergi.
"Taman bunga X" jawab Arjun sambil menatap jalanan di depannya.
"Lo gila ya? ngapain kesana siang-siang begini?" Tentu saja Galih bertanya demikian. Apalagi ini adalah siang hari, mana ada orang normal yang berada di kebun bunga seperti saat ini.
Yang ada kulit mereka akan terbakar dan berubah menjadi ikan kering.
"Udahlah jangan banyak protes... ini demi aset masa depan Gue..." jawab Arjun kesal karena Galih banyak bertanya sejak tadi.
"Aset masa depan apaan?" gumam Galih pelan tapi masih bisa di dengar oleh Arjun.
Cerewet sekali dia hari ini... cerca Arjun.
Walaupun mobil yang dikendarai Galih melaju dengan sangat kencang, tapi mereka sempat berhenti pada sebuah Toko dengan Brand terkenal untuk membeli sesuatu.
Dan saat itulah Galih baru sadar dengan apa yang tengah terjadi saat ini.
Apalagi kalau bukan untuk menyogok salah satu wanita koleksi Arjun yang tengah merajuk.
Galih sudah sangat hafal sekali dengan hal itu.
Saat wanita koleksi Arjun marah, Arjun selalu merayunya dengan membelikan barang-barang Brand yang harganya cukup mahal.
Dan selalu saja Endingnya mereka berbaikan seperti tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.
Ck... Gue udah hafal dengan permainannya... ucap Galih dalam hati.
Mobil mereka telah memasuki Area Parkir tempat wisata itu. Galih turun bersamaan dengan Arjun yang terlihat sedang menghubungi seseorang.
"Aku sudah sampai... kamu dimana?" tanya Arjun dengan nada sangat pelan.
Setelah mendapat jawaban, Arjun pun mengangguk dan memberitahu Galih untuk berjalan sesuatu arah yang ditunjukkan.
Dengan membawa Paper Bag berisi barang mahal, Galih berjalan mengikuti kemana perginya Arjun hingga mereka tiba di sebuah Saung yang terbuat dari bambu di pinggir hamparan Kebun bunga dengan aneka jenis dan warna yang berbeda-beda.
"Sayang..." panggil Arjun dengan manis sama seperti sebelum-sebelumnya.
Benar kata orang kalau semua pria memang bermulut manis jika ada maunya. Apalagi kalau sedang merayu seseorang.
Mereka bisa mengeluarkan ucapan-ucapan seperti sebuah bait dalam puisi cinta.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪🇱❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐
selingkuh kah tuh cowok thor?
2022-02-24
3
Nindira
Next up thor
2021-12-30
0
Bzaa
menarikkk 👍
2021-11-15
1