2. Arjun.

HAPPY READING.

***

Di dalam mobil, Arjun maupun Papi Johan tidak berbicara sama sekali. Papi Johan sibuk dengan Ponsel di tangannya sedangkan Arjun melempar pandangannya menatap jalanan dari balik jendela mobil.

Arjun memang sengaja ikut nebeng menggunakan mobil sang ayah karena kepalanya masih sedikit pening akibat minuman yang ia tenggak semalaman bersama Dion dan juga Galih.

Pejamkan mata saja daripada kena omel lagi nanti, batin Arjun bicara dan langsung memejamkan mata menghindari obrolan dengan Papi Johan yang ujung-ujungnya tentang perjodohan yang dibuat nya tanpa mencari tahu keinginan Arjun lebih dulu.

Benar saja, baru memejamkan mata beberapa detik Papi Johan sudah mulai membicarakan sesuatu, "Jun..." panggil pria berkaca mata yang duduk di samping Arjun.

Terlihat sekali Papi Johan sangat tegas serta berwibawa.

Semua yang beliau ucapkan sellau terdengar begitu menakutkan bagi karyawannya.

"Hm..." jawab Arjun masih dengan memejamkan mata.

Cettaakk...

Sebuah sentilan keras mengenai kening Arjun hingga membuat pria muda itu berjingkat karena terkejut juga sedikit kesakitan.

"Aauuu..." keluh Arjun dengan tampang tak Terima.

"Kamu berani melotot kepada Papi?" tanya Papi Johan tak terima.

Dalam hati ia kesal dengan sikap Arjun yang jauh sekali berbeda dengan nya.

Arjun hampir 90% mirip seperti Mami Livia daripada Papi Johan.

Apalagi istrinya itu terlalu memanjakan anak semata wayangnya hingga Arjun tumbuh menjadi seorang pria yang tidak bisa bertanggung jawab.

Untung saja Arjun lahir dalam keluarga berkecukupan, dimana ia tidak akan pernah kesulitan menjalani kehidupan yang begitu keras saat ini.

Arjun tidak perlu memeras keringat hanya untuk bertahan hidup di Kota besar.

"Maaf Pi..." jawab Arjun melempar pandangannya lagi setelah tak sengaja melotot pada ayahnya itu.

"Kapan kamu punya waktu luang?" tanya Papi Johan.

Setidaknya ia akan mengadakan pertemuan dengan teman sekolahnya dulu dan mengenalkan anak mereka.

Waktu luang? Aahh... Papi berniat mengenalkan putri temannya bukan? Hahaha... aku tidak akan mau... batin Arjun menerka-nerka apa yang sedang Papi Johan telah rencanakan.

"Arjun sibuk Pi..." elaknya.

Karena Arjun memang belum berniat untuk menikah dalam waktu dekat.

"Besok malam?" Papi Johan masih teguh dengan pendiriannya.

Arjun menggeleng, ia akan menyibukkan diri sebisa mungkin agar kedua orangtuanya menyerah.

"Lusa?"

Arjun memejamkan mata. Bukan hanya kesal, telinganya juga seperti berdenging tak nyaman.

"Sudah lah Pi... jangan memaksa Arjun..." protesnya.

"Memaksa? apa salahnya menikah? umurmu juga telah cukup..." Papi Johan meninggikan nada bicara nya.

Semakin bertambah umur, Arjun semakin menjadi anak pembangkang.

"Kapan kamu berubah dewasa dan bertanggung jawab? sering gonta-ganti kekasih... apa kamu tidak malu?"

Arjun mengerutkan keningnya, Malu? Kenapa? toh aku tidak telanjang di depan umum... kenapa harus malu?

"Pokoknya, besok malam siapkan dirimu... Papi mau mengenalkan kamu dengan anak teman sekolah Papi..." ucap Papi Johan telak.

Arjun hendak melayangkan protes, tapi sudah terlambat karena mobil mereka telah sampai di depan Gedung tinggi Pencakar langit bernama Pradipta Group.

Papi Johan turun lebih dulu diikuti oleh Arjun di belakangnya dengan ekspresi kesal. Berjalan beriringan masuk ke tempat itu dan berpisah di dalam Lift karena ruangan ayah dan anak itu memang berbeda.

"Tai!" umpat Arjun dalam Lift yang membawa nya ke lantai dimana ruangannya berada.

Di sampingnya juga berdiri Asisten pribadinya dengan membawa sebuah Tab yang berisi jadwal harian sang Bos.

"Nyambung kek kalau diajak bicara..." protes Arjun kepada Galih yang tidak bereaksi sama sekali sejak tadi.

"Lah, mau nyambung apa? gue kan gak tau masalah Lo?" ucap Galih sewot.

Memang dia paranormal yang bisa membaca masalah yang Arjun hadapi tanpa mengatakannya?

Aku rasa dia sudah tidak waras gara-gara kebanyakan menjelajahi wanita-wanita... ucap Galih dalam hati.

Bagaimana tidak? setiap malam, dirinya harus menemani Bosnya itu masuk ke dalam Klub malam dan pulang sendirian saat Arjun telah mendapatkan mangsa untuk menemaninya tidur.

"Dasar Asisten gak peka!" sindir Arjun kesal. Rasanya ia ingin melahap semua orang pagi ini.

"Lo lagi PMS ya? marah-marah gak jelas... hehe" goda Galih. Walaupun Arjun adalah atasannya, tapi Galih tetap bisa meledek pria itu meski dalam porsi wajar sih.

Karena sebelum menjadi sekarang, mereka adalah sahabat saat sekolah dulu.

Teman nongkrong, membolos dan kenakalan-kenakalan lainnya.

Masa remaja mereka juga sangat mengasyikkan. Dimana Arjun dan Galih seringkali balapan liar hanya untuk memperoleh uang taruhan yang jumlahnya tidak seberapa dengan uang bulanannya.

Tapi, Arjun sangat menikmati itu. Ada kepuasan tersendiri saat ia menang dari lawannya di lintasan balap.

Saat itulah mereka mulai mengenal dunia malam dan juga Klub Malam seperti sekarang ini. Ada satu orang lagi yang sangat dekat dengan Arjun selain Galih, Ya... Dion.

Ketiga pria itu sudah seperti sahabat karib yang tak pernah lepas.

"Lo mau gaji bulan ini gue potong?" ancam Arjun pada Galih. Hingga membuat pria yang diancam berhenti tertawa.

"Yaelah... gitu aja ngancam..." protes Galih.

Sudah sering sekali ia mendapat ancaman seperti itu dari mulut orang yang sama.

Inilah nasib jika bekerja kepada sahabatnya sendiri, salah sedikit akan dipotong gaji bulanannya.

Tapi Galih sama sekali tidak berkeinginan untuk Resign dari Perusahaan yang membayarnya dengan gaji yang lumayan tinggi jika di bandingkan dengan Perusahaan lian.

"Makanya jangan macam-macam..." ancam Arjun bersamaan dengan pintu Lift terbuka.

Mereka berjalan beriringan menuju ke ruangan Arjun. Melewati beberapa Karyawan yang langsung berdiri dan menundukkan pandangan memberi hormat.

"Pagi Sella..." sapa Galih ramah pada Sekertaris yang telah berdiri menyambut kedatangan Bosnya.

Arjun tidak menggubris basa-basi Galih dan langsung masuk ke dalam ruangan.

Bukan hanya Galih, Sella juga masuk ke dalam bersiap untuk membacakan jadwal Atasannya hari ini.

"Selamat pagi Pak..." ucap wanita berbalut seragam kerja berwarna putih. Rambut Sella dibiarkan tergerai dengan ujung yang di Curly indah. Riasan wajah itu juga sangat cantik dengan Lipstik berwarna terang.

Lekukan tubuhnya tercetak jelas di balik kemeja berwarna putih yang ia kenakan. Membuat Galih sedikit menelan ludahnya, tapi Arjun sama sekali tidak keberatan dengan pemandangan di depannya.

Kata demi kata keluar dari mulut Sella yang seksi. Di telinga Galih, semua itu seperti sebuah bait puisi yang sangat indah.

Sial! kenapa dia menggoda sekali sih...

Galih memperbaiki posisi duduknya karena gusar dan semua itu diamati oleh Arjun dan sedikit mengumpat dalam hati melihat kelakuan sahabatnya.

"Itu saja jadwal Anda pagi ini..." Sella sudah membacakan semua jadwal Atasannya.

"Terima kasih, kembali ke pekerjaanmu..." ucap Arjun sedikit menekankan suaranya untuk membuat Sella segera meninggalkan ruangannya saat ini juga.

Hal itu membuat Sella sedikit kecewa. Bukan karena sebab ia kecewa...

Apalagi kalau bukan tanggapan Arjun barusan.

Padahal Sella sudah memilih pakaian yang sangat cocok untuk menggoda atasannya.

Ia juga telah merias wajahnya dengan sangat terampil, tapi Atasannya bahkan sama sekali tidak memandangnya sedikitpun.

Dengan perasaan sedih, Sella berjalan ke arah pintu. Menyentuh gagang pintu sambil cemberut.

Dia tidak menatap ku sama sekali...

"Sella..." panggil Arjun hingga membuat yang di panggil menghentikan langkahnya dan langsung berbalik.

"Ya Pak?"

"Kamu terlihat cantik pagi ini..." pujian lolos begitu saja dari mulut Arjun.

Seketika wajah yang tadinya murung tiba-tiba berubah. Sella tersenyum sangat manis dan menganggukkan kepalanya sesaat.

"Terima kasih Pak..." jawabnya dengan hati yang berbunga-bunga.

Setelah mendapat pujian dari atasannya, Sella keluar ruangan dengan perasaan bahagia.

Bahkan senyum di bibirnya tak juga hilang sampai ia kembali duduk di tempat bekerjanya.

***

Terpopuler

Comments

🍒 rizkia Nurul hikmah 🍒

🍒 rizkia Nurul hikmah 🍒

suka bngt tatanan katanya

2022-03-30

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

apa setiap sekeetsris sprti itu

2021-11-06

1

Dedeh Supriatin

Dedeh Supriatin

udh fav thor

2021-09-29

1

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog.
2 2. Arjun.
3 3. Taman Bunga.
4 4. Hei Bocah!!
5 5. Melarikan Diri.
6 6. Menghadiri Makan Malam.
7 7. Bertemu Lagi!
8 8. Perjodohan.
9 9. Lamaran Mendadak.
10 10. Berdua Di Kamar.
11 11. Parfum Persik.
12 12. Penyakit Narsis Arjun.
13 13. Teman Lucknut.
14 14. Acara Kelulusan (1).
15 15. Acara Kelulusan (2).
16 16. Pernikahan.
17 17. Pesan Ayah untuk Arjun.
18 18. Perdebatan Arjun dan Akira.
19 19. Sayang?
20 20. Udara Segar.
21 21. Berbagi Rahasia.
22 22. Tertidur Di Kamar Mandi.
23 23. Tom And Jerry.
24 24. Memberitahu Semua Orang.
25 25. Insiden Tak Terduga.
26 26. Hari Pertama Kuliah.
27 27. Semakin Dekat.
28 28. Mengungkapkan Perasaan.
29 29. Menginap.
30 30. Dion, Si Provokator.
31 31. Arjun Sakit.
32 32. Kejahilan Arjun.
33 33. Bersandiwara.
34 34. Menelepon Seseorang.
35 35. Menempel Seperti Siput.
36 36. Berangkat Bersama.
37 37. Perubahan Arjun.
38 38. Taman Bunga vs Kenangan.
39 39. Pulang.
40 40. Bertemu Lea.
41 41. Teman Tidur.
42 42. Pagi Hari.
43 43. Mangga.
44 44. Menggoda Akira.
45 45. Duka Keluarga Pradipta (1).
46 46. Duka Keluarga Pradipta (2).
47 47. Ciuman Pertama?
48 48. Ciuman Atau Kecupan?
49 49. Curiga.
50 50. Menjelaskan Semuanya.
51 51. Pertengkaran Pertama.
52 52. Rencana Arjun.
53 53. Bermain Drama.
54 54. Kebingungan Galih.
55 55. Dean Dalam Bahaya.
56 56. Membuat Perhitungan.
57 57. Arjun VS Dean (1).
58 58. Arjun VS Dean (2).
59 59. Keputusan Dean.
60 60.Pengakuan Arjun.
61 61. Membiasakan Diri.
62 62. Akira Cemburu?
63 63. Berdua.
64 64. Mencari Kado.
65 65. Semua Tidak Gratis!
66 66. Membayar Dengan Harga Mahal.
67 67. Yang Pertama.
68 68. Menghadiri Pesta (1).
69 69. Menghadiri Pesta (2).
70 70. Salah Apa Aku?
71 71. Jangan Menangis, Akira.
72 72. Kekonyolan Arjun.
73 73. Panggilan Sayang.
74 74. Papi Johan Marah.
75 75. Mencoba Mencintai.
76 76. Sebelum Perpisahan.
77 77. Galau.
78 78. Aku Menyayangimu.
79 79. Kejutan.
80 80. Lanjutkan Di Rumah.
81 81. Gagal.
82 82. Maafkan Aku.
83 83. Pelajaran Dari Arjun.
84 84. Sella dimana?
85 85. Korban Pertama.
86 86. Gunakan tanganku.
87 87. Tempat Yang Salah.
88 88. Membahas Anak.
89 89. Tamu Tak Di Undang.
90 90. Histeris.
91 91. Perasaan Kita.
92 92. Dalam Diam.
93 93. Praktek Terakhir.
94 94. Firasat Tiara.
95 95. Si Bidadari Malam.
96 96. Serangga Pengganggu.
97 97. Ayo Berteman Lagi.
98 98. Mimpi Buruk.
99 99. Malaikat Tanpa Sayap.
100 100. Mengejutkan!
101 101. Dia Kembali.
102 102. Masa Lalu Kelam.
103 103. Rencana Dion.
104 104. Dasi Biru Tua.
105 105. Tangis Akira.
106 106. Jangan Menangis, Putriku.
107 107. Tato Mawar Merah.
108 108. Membuka Kedok Alea.
109 109. Arti Kebahagiaan.
110 110. Amarah.
111 111. Cari Perhatian.
112 112. Bau gosong.
113 113. Hanya Penasaran.
114 114. Olahraga Pagi.
115 115. Peringatan Terakhir.
116 116. Kado dan Batas Waktu.
117 117. Menghadap Papi Johan.
118 118. Rahasia Kita
119 119. Ulang Tahun Arjun.
120 120. Hadiah Dari Dion.
121 121. Ingkar Janji.
122 122. Tempat Makan Romantis.
123 123. Hujan Air Mata.
124 124. Putus.
125 125. Adik Perempuan Galih.
126 126. Bukan Tipe Ku!
127 127. Berangkat.
128 128. Bulan Madu (1).
129 129. Bulan madu (2).
130 130. Ayo Berubah!
131 131. Bulan Madu (3).
132 132. Pengganggu.
133 133. Bulan Madu (4).
134 134. Bianglala.
135 135. Mual Yang Berlanjut.
136 136. Hubungan Ayah dan Anak.
137 137. Putraku.
138 138. Pria Kulkas.
139 139. Pelajaran Dari Galih.
140 140. Hamil?
141 141. Anugrah Dari Tuhan.
142 142. Maafkan Aku.
143 143. Jodoh Dion?
144 144. Pergi Dari Rumah.
145 145. Batas Kota.
146 146. Siap Bos!
147 147. Kepanikan Galih.
148 148. BELLA...!!!
149 149. Merebut Kasih Sayang.
150 150. Telepon Dari Sahabat.
151 151. Gadis.
152 152. Anak Kepala Desa.
153 153. Ngidam.
154 154. Nasi Goreng Dan Kecelakaan.
155 155. Kehilangan.
156 156. Surat Dari Galih.
157 157. Ayo Menikah Saja!
158 158. Lamaran Mendadak.
159 159. Pembantu.
160 160. Mama.
161 161. Menemui Galih.
162 162. Bertemu Rega
163 163. Membantu Gadis.
164 164. Mencari Restu.
165 165. Lukisan Kupu-Kupu.
166 166. Resmi Pacaran?
167 167. Kecurigaan Arjun.
168 168. Naik Motor.
169 169. Mengunjungi Orang Tua.
170 170. Hujan Bintang.
171 171. Khawatir.
172 172. Berbohong.
173 173. Klub Malam.
174 174. Wanitaku!
175 175. Sedikit Luka.
176 176. Menjaga Jarak.
177 177. Senyum Terindah.
178 178. Pesan Alya.
179 179. Ketahuan.
180 180. Berkata Jujur.
181 181. Peduli?
182 182. Farfalla.
183 183. Menemani Alya.
184 184. Menunggu.
185 185. Boy Or Girl?
186 186. Mirip Siapa?
187 187. Pulang.
188 188. Berbagi Ranjang.
189 189. Telepon Tengah Malam.
190 190. Sarapan Bersama.
191 191. Double Date.
192 192. Pacarku.
193 193. Pesta Dimulai.
194 194. Rega Dan Anak Buahnya.
195 195. Kesepakatan.
196 196. Berontak.
197 197. Semua Karena Cinta.
198 198. Restu Mama.
199 199. Pasangan Keren.
200 200. Cemburu.
201 201. Murka.
202 202. Si Cerdas.
203 203. Lamaran.
204 204. Perjalanan.
205 205. Tiba Di Vila.
206 206. Menyelinap.
207 207. Hari Bahagia.
208 208. Anak Adalah Duniaku.
209 209. Petuah.
210 210. Terbongkar.
211 211. Siapa Aku baginya?
212 212. Pengakuan.
213 213. Gila!
214 214. Malam Pertama Yang Aneh.
215 215. Buket Bunga.
216 216. Gara-gara Es Boba.
217 217. Alya VS Tiara.
218 218. Mengalah lah!
219 219. Bertengkar.
220 220. Pergi.
221 221. Surat.
222 222. Bodoh!
223 223. Celotehan Arjun.
224 224. Kantin.
225 225. Serahkan Pada Takdir.
226 226. Sifat Random Dion.
227 227. Tamu Rusuh.
228 228. Teman Ghibah.
229 229. Rasa Penasaran Galih.
230 230. Crazy.
231 231. Makan Siang.
232 232. Cinta.
233 233. Pacar.
234 234. Kisah Cinta.
235 235. Ayo Menikah Saja!
236 236. Janji Galih dan Tiara.
237 237. Menyelesaikan Masalah.
238 238. Hal Tak Terduga.
239 239. Akhir Bidadari Malam (1).
240 240. Akhir Bidadari Malam (2).
241 241. Permintaan Kecil Tiara.
242 242. Gangguan Masa Lalu.
243 243. H-2.
244 244. Merepotkan!
245 245. Ancaman Andre.
246 246. Nostalgia.
247 247. Menyerah.
248 248. Siapa Andre?
249 249. Kekecewaan Galih.
250 250. Menerima Apa Adanya.
251 251. Janji Pernikahan.
252 252. Kakek.
253 253. Setelah Sekian Lama.
254 254. Keluarga Yang Utuh (Final).
255 255. Epilog (Cinta Tau Dimana Tempat Kembali Pulang).
256 Terima Kasih.
257 Promosi.
258 Extra Part 1.
259 Extra Part 2.
260 Extra Part 3.
261 Extra Part 4.
262 Extra Part 5.
263 Extra Part 6.
264 Extra Part 7.
265 Extra Part 8.
266 Extra Part 9.
267 Extra Part 10
268 Extra Part 11.
269 Extra Part 12.
270 Extra Part 13.
271 Extra Part 14.
272 Extra Part 15.
Episodes

Updated 272 Episodes

1
1. Prolog.
2
2. Arjun.
3
3. Taman Bunga.
4
4. Hei Bocah!!
5
5. Melarikan Diri.
6
6. Menghadiri Makan Malam.
7
7. Bertemu Lagi!
8
8. Perjodohan.
9
9. Lamaran Mendadak.
10
10. Berdua Di Kamar.
11
11. Parfum Persik.
12
12. Penyakit Narsis Arjun.
13
13. Teman Lucknut.
14
14. Acara Kelulusan (1).
15
15. Acara Kelulusan (2).
16
16. Pernikahan.
17
17. Pesan Ayah untuk Arjun.
18
18. Perdebatan Arjun dan Akira.
19
19. Sayang?
20
20. Udara Segar.
21
21. Berbagi Rahasia.
22
22. Tertidur Di Kamar Mandi.
23
23. Tom And Jerry.
24
24. Memberitahu Semua Orang.
25
25. Insiden Tak Terduga.
26
26. Hari Pertama Kuliah.
27
27. Semakin Dekat.
28
28. Mengungkapkan Perasaan.
29
29. Menginap.
30
30. Dion, Si Provokator.
31
31. Arjun Sakit.
32
32. Kejahilan Arjun.
33
33. Bersandiwara.
34
34. Menelepon Seseorang.
35
35. Menempel Seperti Siput.
36
36. Berangkat Bersama.
37
37. Perubahan Arjun.
38
38. Taman Bunga vs Kenangan.
39
39. Pulang.
40
40. Bertemu Lea.
41
41. Teman Tidur.
42
42. Pagi Hari.
43
43. Mangga.
44
44. Menggoda Akira.
45
45. Duka Keluarga Pradipta (1).
46
46. Duka Keluarga Pradipta (2).
47
47. Ciuman Pertama?
48
48. Ciuman Atau Kecupan?
49
49. Curiga.
50
50. Menjelaskan Semuanya.
51
51. Pertengkaran Pertama.
52
52. Rencana Arjun.
53
53. Bermain Drama.
54
54. Kebingungan Galih.
55
55. Dean Dalam Bahaya.
56
56. Membuat Perhitungan.
57
57. Arjun VS Dean (1).
58
58. Arjun VS Dean (2).
59
59. Keputusan Dean.
60
60.Pengakuan Arjun.
61
61. Membiasakan Diri.
62
62. Akira Cemburu?
63
63. Berdua.
64
64. Mencari Kado.
65
65. Semua Tidak Gratis!
66
66. Membayar Dengan Harga Mahal.
67
67. Yang Pertama.
68
68. Menghadiri Pesta (1).
69
69. Menghadiri Pesta (2).
70
70. Salah Apa Aku?
71
71. Jangan Menangis, Akira.
72
72. Kekonyolan Arjun.
73
73. Panggilan Sayang.
74
74. Papi Johan Marah.
75
75. Mencoba Mencintai.
76
76. Sebelum Perpisahan.
77
77. Galau.
78
78. Aku Menyayangimu.
79
79. Kejutan.
80
80. Lanjutkan Di Rumah.
81
81. Gagal.
82
82. Maafkan Aku.
83
83. Pelajaran Dari Arjun.
84
84. Sella dimana?
85
85. Korban Pertama.
86
86. Gunakan tanganku.
87
87. Tempat Yang Salah.
88
88. Membahas Anak.
89
89. Tamu Tak Di Undang.
90
90. Histeris.
91
91. Perasaan Kita.
92
92. Dalam Diam.
93
93. Praktek Terakhir.
94
94. Firasat Tiara.
95
95. Si Bidadari Malam.
96
96. Serangga Pengganggu.
97
97. Ayo Berteman Lagi.
98
98. Mimpi Buruk.
99
99. Malaikat Tanpa Sayap.
100
100. Mengejutkan!
101
101. Dia Kembali.
102
102. Masa Lalu Kelam.
103
103. Rencana Dion.
104
104. Dasi Biru Tua.
105
105. Tangis Akira.
106
106. Jangan Menangis, Putriku.
107
107. Tato Mawar Merah.
108
108. Membuka Kedok Alea.
109
109. Arti Kebahagiaan.
110
110. Amarah.
111
111. Cari Perhatian.
112
112. Bau gosong.
113
113. Hanya Penasaran.
114
114. Olahraga Pagi.
115
115. Peringatan Terakhir.
116
116. Kado dan Batas Waktu.
117
117. Menghadap Papi Johan.
118
118. Rahasia Kita
119
119. Ulang Tahun Arjun.
120
120. Hadiah Dari Dion.
121
121. Ingkar Janji.
122
122. Tempat Makan Romantis.
123
123. Hujan Air Mata.
124
124. Putus.
125
125. Adik Perempuan Galih.
126
126. Bukan Tipe Ku!
127
127. Berangkat.
128
128. Bulan Madu (1).
129
129. Bulan madu (2).
130
130. Ayo Berubah!
131
131. Bulan Madu (3).
132
132. Pengganggu.
133
133. Bulan Madu (4).
134
134. Bianglala.
135
135. Mual Yang Berlanjut.
136
136. Hubungan Ayah dan Anak.
137
137. Putraku.
138
138. Pria Kulkas.
139
139. Pelajaran Dari Galih.
140
140. Hamil?
141
141. Anugrah Dari Tuhan.
142
142. Maafkan Aku.
143
143. Jodoh Dion?
144
144. Pergi Dari Rumah.
145
145. Batas Kota.
146
146. Siap Bos!
147
147. Kepanikan Galih.
148
148. BELLA...!!!
149
149. Merebut Kasih Sayang.
150
150. Telepon Dari Sahabat.
151
151. Gadis.
152
152. Anak Kepala Desa.
153
153. Ngidam.
154
154. Nasi Goreng Dan Kecelakaan.
155
155. Kehilangan.
156
156. Surat Dari Galih.
157
157. Ayo Menikah Saja!
158
158. Lamaran Mendadak.
159
159. Pembantu.
160
160. Mama.
161
161. Menemui Galih.
162
162. Bertemu Rega
163
163. Membantu Gadis.
164
164. Mencari Restu.
165
165. Lukisan Kupu-Kupu.
166
166. Resmi Pacaran?
167
167. Kecurigaan Arjun.
168
168. Naik Motor.
169
169. Mengunjungi Orang Tua.
170
170. Hujan Bintang.
171
171. Khawatir.
172
172. Berbohong.
173
173. Klub Malam.
174
174. Wanitaku!
175
175. Sedikit Luka.
176
176. Menjaga Jarak.
177
177. Senyum Terindah.
178
178. Pesan Alya.
179
179. Ketahuan.
180
180. Berkata Jujur.
181
181. Peduli?
182
182. Farfalla.
183
183. Menemani Alya.
184
184. Menunggu.
185
185. Boy Or Girl?
186
186. Mirip Siapa?
187
187. Pulang.
188
188. Berbagi Ranjang.
189
189. Telepon Tengah Malam.
190
190. Sarapan Bersama.
191
191. Double Date.
192
192. Pacarku.
193
193. Pesta Dimulai.
194
194. Rega Dan Anak Buahnya.
195
195. Kesepakatan.
196
196. Berontak.
197
197. Semua Karena Cinta.
198
198. Restu Mama.
199
199. Pasangan Keren.
200
200. Cemburu.
201
201. Murka.
202
202. Si Cerdas.
203
203. Lamaran.
204
204. Perjalanan.
205
205. Tiba Di Vila.
206
206. Menyelinap.
207
207. Hari Bahagia.
208
208. Anak Adalah Duniaku.
209
209. Petuah.
210
210. Terbongkar.
211
211. Siapa Aku baginya?
212
212. Pengakuan.
213
213. Gila!
214
214. Malam Pertama Yang Aneh.
215
215. Buket Bunga.
216
216. Gara-gara Es Boba.
217
217. Alya VS Tiara.
218
218. Mengalah lah!
219
219. Bertengkar.
220
220. Pergi.
221
221. Surat.
222
222. Bodoh!
223
223. Celotehan Arjun.
224
224. Kantin.
225
225. Serahkan Pada Takdir.
226
226. Sifat Random Dion.
227
227. Tamu Rusuh.
228
228. Teman Ghibah.
229
229. Rasa Penasaran Galih.
230
230. Crazy.
231
231. Makan Siang.
232
232. Cinta.
233
233. Pacar.
234
234. Kisah Cinta.
235
235. Ayo Menikah Saja!
236
236. Janji Galih dan Tiara.
237
237. Menyelesaikan Masalah.
238
238. Hal Tak Terduga.
239
239. Akhir Bidadari Malam (1).
240
240. Akhir Bidadari Malam (2).
241
241. Permintaan Kecil Tiara.
242
242. Gangguan Masa Lalu.
243
243. H-2.
244
244. Merepotkan!
245
245. Ancaman Andre.
246
246. Nostalgia.
247
247. Menyerah.
248
248. Siapa Andre?
249
249. Kekecewaan Galih.
250
250. Menerima Apa Adanya.
251
251. Janji Pernikahan.
252
252. Kakek.
253
253. Setelah Sekian Lama.
254
254. Keluarga Yang Utuh (Final).
255
255. Epilog (Cinta Tau Dimana Tempat Kembali Pulang).
256
Terima Kasih.
257
Promosi.
258
Extra Part 1.
259
Extra Part 2.
260
Extra Part 3.
261
Extra Part 4.
262
Extra Part 5.
263
Extra Part 6.
264
Extra Part 7.
265
Extra Part 8.
266
Extra Part 9.
267
Extra Part 10
268
Extra Part 11.
269
Extra Part 12.
270
Extra Part 13.
271
Extra Part 14.
272
Extra Part 15.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!