Gua Kalong

Sudah jam sepuluh malam ketika Wanda sampai dirumah kontrakan, dia masuk dengan perasaan takut. Pengalaman mistis di kebun teh masih menghantui pikirannya. Wanda langsung mengunci diri dikamar merenungkan arti mimpinya.

"Kenapa harus aku yang mendapat mimpi?" apa yang sebenarnya terjadi denganku?" Kenapa wanita di mimpiku seolah sangat benci?" apa mungkin ini karma dari hidupku dimasa lalu?".

Teka-teki tentang arti mimpinya mengganggu pikiran dan hati Wanda. Dia jadi tidak berani memejamkan mata. Bayang-bayang arwah penasaran diperkebunan terus mengintimidasi hingga Wanda terjaga sepanjang malam.

Pagi hari Wanda pergi kuliah dengan wajah letih, dan kusut. Di kelas dia banyak melamun sampai dosen menegurnya.

"Wanda dari tadi bapak memperhatikan kamu bengong saja, kalau kamu memang tidak minat dengan pelajaran, sebaiknya keluar dari kelas supaya tidak menggangu konsentrasi teman mu!".

"Maaf.. Maafkan saya pak"

Wanda memutuskan keluar dari ruang kelas tanpa menghiraukan teman-teman yang tertawa mengejeknya. Di luar kelas Wanda juga tidak pulang ke kontrakannya. Dia malah pergi ke perpustakaan dan tertidur disana.

Rasti melihat Wanda tertidur di meja, dengan buku di depannya. "Wan.., Wanda, bangun dik, sudah sore perpustakaan sudah mau tutup, saya akan mengunci pintu." ujar Rasti sambil mengguncang tubuh Rasti.

Wanda bangun, memicingkan matanya dan melihat ruang perpustakaan sudah hampir gelap, hanya tersisa satu lampu neon yang menyala. " Maaf mbak saya ketiduran, jam berapa sekarang?"

"Sudah hampir jam empat, ayo pulang!" Ada apa Wan?" tidak biasanya kamu datang ke perpustakaan hanya untuk tidur. Mbak juga perhatikan sepertinya kamu bolos kuliah. Ada apa sebenarnya?"

"Saya pergi ke perkebunan teh kemarin, dan benar kata mbak Rasti, perkebunan itu angker. Banyak rumah, gudang, sekolah, dan bangunan seperti markas tentara kosong, lalu tiba-tiba saja menjadi gaduh dengan penampakan arwah penasaran mbak!"

"Saya ketakutan sekali, sampai tidak bisa tidur sama sekali." Wanda menceritakan pengalaman buruknya kemarin kepada Rasti. Dia mengaku trauma dan sekarang tidak berani tinggal sendiri.

Rasti menyimak cerita Wanda sambil bertanya, motivasi Wanda sampai begitu penasaran dengan kebun teh yang terbengkalai itu.

"Sebenarnya apa yang kamu cari, sampai begitu penasaran dengan perkebunan teh itu Wan?" Apa yang begitu istimewa disana?" kenapa kamu nekat mengundang bahaya?" Padahal mbak Rasti sudah larang kamu pergi ke sana!".

"Saya mimpi tentang perkebunan teh dan melihat seorang wanita cantik disebuah rumah. Wajahnya begitu jelas menatap dengan marah. Saya merasa mengenal dia sejak lama. Tapi kapan dan dimana saya tidak tahu?" yang pasti dia terkait dengan saya.

Rasti agak bingung mendengar cerita Wanda, dia agak ragu mendengar cerita itu. Bagaimana mungkin mimpi bisa mempengaruhi seseorang begitu kuat, sampai nekat datang ke tempat yang berbahaya. Saking penasarannya Rasti berniat menanyakan cerita Wanda kepada pamannya yang tinggal di desa Sumbersari.

Malam itu Wanda menginap dirumah Rasti dia tidak berani tinggal sendiri di rumah. Dan saat tidur Wanda bermimpi lagi tentang wanita di perkebunan itu, namun kali ini sedikit berbeda. Dia melihat wanita itu berjalan di sebuah pantai dan jatuh di depan mulut gua dengan tubuh penuh luka.

Wanita dalam mimpi Wanda merangkak masuk dalam gua. Perutnya buncit sementara luka di bahu dan punggungnya mengeluarkan darah dan nanah. Wanda menjerit mengagetkan Rasti yang tidur disebelahnya.

"Wan.., hey Wanda bangun!"

Wanda bangun dengan tubuh penuh keringat, dia gemetar, memeluk Rasti. Empat jam kemudian usai mandi dan sarapan, Rasti mengajak Wanda mengunjungi pamannya di desa Sumbersari untuk mengetahui arti mimpi Wanda.

Sekitar tiga puluh lima menit mereka sampai di desa, Yono paman Rasti baru saja pulang dari sawah, ketika Rasti datang. Di rumah yang sederhana ini Yono tinggal seorang diri. Dia memilih hidup terasing di dekat sebuah hutan jauh dengan tetangga.

Kisah pahit dimasa lalu membuat Yono tidak ingin dekat lagi dengan orang lain. Dia menyalahkan diri atas meninggalnya anak dan istri.

"Rasti, ada apa jauh-jauh datang kemari, bagaimana kabar Ibumu, maaf paman tidak punya apa-apa untuk disuguhkan. Ayo duduk" Yono mengajak tamunya duduk di sebuah balai-balai yang terbuat dari bambu.

"Kenalkan ini Wanda teman Rasti Paman. Beberapa hari ini dia bermimpi tentang perkebunan dan seorang wanita." Rasti mengawali kisahnya.

Yono mendengarkan cerita Rasti sambil menghisap rokok yang terbuat dari tembakau dibungkus daun kulit jagung yang sudah dikeringkan. dahinya berkerut berusaha memahami yang terjadi pada Wanda.

Begitu Rasti menuntaskan ceritanya Yono berdiri mendekati Wanda.

"Maaf ya nak Wanda, bisa kamu pejamkan mata sebentar, fokuskan pada wanita di mimpimu." Yono menyentuh dahi Wanda dengan jempol kanannya kemudian memejamkan mata. Tiba-tiba saja dia tersentak, mundur beberapa langkah.

"Iblis..!" wanita itu dikuasai iblis, dendam masa lalu membuatnya dikuasai aura kegelapan. Dia bukan dirinya lagi, terlalu banyak kepedihan dalam hidupnya, Itu yang membuat wanita itu dirasuki iblis."

Maksud Bapak Yono apa Pak?" kenapa Pak Yono berkata begitu?" tanya Wanda sembari membuka mata.

"Iya nak Wanda, wanita itu berasal dari masa lalu keluarga mu. Dia adalah wanita yang diselimuti amarah dan rasa dendam sehingga tubuhnya sekarang dikuasai iblis."

"Sudah tidak ada sisa kebaikan dalam dirinya. dia benar-benar sudah dirasuki angkara murka dan sekarang akan kembali untuk memenuhi sumpahnya." Yono menerangkan mahluk yang merasuki mimpi Wanda.

"Jadi bagaimana mana sekarang paman?" apa yang bisa kita upayakan agar Wanda tidak lagi diganggu mimpi buruknya." Rasti ikut khawatir atas apa yang menimpa mahasiswi di tempat kerjanya itu.

Yono memetik dua lembar daun sirih, kemudian membaca mantra menempelkan dua lembar daun sirih itu di mata Wanda. Setelahnya Yono memberi air untuk diminum. "Sekarang kita hanya bisa berdoa, semoga saja kamu tidak masuk dalam pusaran dendam wanita di gua kalong."

Wanda mengucapkan doa dalam hati. Sekarang dia lebih khawatir karena mimpinya melibatkan keluarganya. "Ayah, bunda, apa yang pernah kalian lakukan di masa lalu. Mengapa wanita itu begitu dendam pada keluarga kita?".

"Paman kami pulang dulu. Kalau boleh saya minta paman tinggal lagi di desa. Tidak usah menyepi disini, apa yang terjadi di masa lalu bukan salah paman, mereka yang jahat kepada paman." Rasti mencium tangan pamannya kemudian mengajak Wanda pergi meninggalkan pondok Yono yang sederhana.

Yono berdiri mematung di depan pondok, dia hanya melihat ke arah Rasti dengan raut sendu.

"Paman belum siap nak, mungkin satu saat nanti paman akan kembali lagi." Yono bergumam dalam hati.

Rasti kembali ke kota, dia mengantar Wanda untuk berkemas, dan pindah dari kontrakan itu sementara waktu, sampai dia punya teman yang mau diajak tinggal bersama dikontrakkan miliknya.

Hari-hari selanjutnya Wanda sudah tidak lagi dihantui mimpi buruk lagi. Hidupnya kembali normal, Ratmoko senang karena senyum gadis yang ia sukai sudah kembali lagi.

Jauh di sebuah gua yang penuh dihuni kelelawar, sosok patung batu menyerupai wanita yang sedang bersimpuh. Menanti seseorang datang membawa dia keluar dari gua gelap itu.

Dua puluh delapan tahun patung itu setiap hari ditetesi air, dan ditumbuhi lumut. Kotoran kelelawar melekat, membatu menimbulkan aroma yang tidak sedap. Didekat patung itu anak kecil dengan wajah tua menari sambil cekikikan.

"Ibu lihat aku!" sekarang Dimas sudah bisa menari. Ayo Bu bangun menari dengan aku, nenek tua jelek sedang marah, Aku kesal karena dia tidak pernah mau bermain." Bocah tua itu terus menari dan bicara sendiri.

Terpopuler

Comments

Dea Semilikiti Dea Semilikiti

Dea Semilikiti Dea Semilikiti

trs nasib nicolay pye thorr..seru nihh

2021-09-15

1

MamiihLita

MamiihLita

seru bgd aslii

2021-09-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!