Tidak akan pernah melepaskannya

Nico mengendarai mobil dengan kecepatan penuh menuju Shangri-La The Shard Hotel. Begitu tiba di depan hotel, Nico menepikan mobil miliknya dengan asal, ia melepaskan jas dan menggantinya dengan setelan jas hitam yang lain, kemudian tergesa-gesa turun dari mobil dan berjalan menuju lokasi Daniel berada.

Ternyata langkahnya bukan menuju pada hotel, melainkan sebuah bangunan berlantai dua yang letaknya di belakang Shangri-La The Shard Hotel. Karena tidak ada jalan akses mobil, sehingga Nico menempuh tempat itu dengan berjalan kaki.

Brakk

Nico menendang pintu dengan kasar, sehingga mengalihkan perhatian semua orang di dalam sana, termasuk Keil dan Daniel.

"Jadi selama ini dia bersembunyi disini?" Ekor matanya melirik ke arah Tiger yang sudah babak belur karena sempat baku hantam dengan Keil dan Daniel.

"Hem, karena itu kita sulit melacaknya selama ini," sahut Keil tanpa memandang ke arah Nico dan memusatkan pandangannya kepada Tiger.

"Sebaiknya kita bawa saja dia ke Markas. Pengkhianat sepertinya tidak pantas mati dengan mudah!" seru Daniel. Ia amat sangat geram dengan Tiger, hanya karena masalah kecil, anak buah kepercayaan mereka itu berkhianat kepada Black Lion.

"Kau benar. Aku sangat ingin menyiksanya, misalnya mencungkil kuku dan matanya." Perkataan Nico tentu saja hanya menakuti-nakuti Tiger namun mampu membuat Tiger bergidik ngeri. Ia tidak pernah menyangka jika kini hidupnya harus berakhir di tangan organisasinya sendiri.

"Kalau begitu kita tidak memiliki banyak waktu lagi, sebaiknya kita membawanya saat ini juga." Penuturan Keil diangguki setuju oleh Nico serta Daniel. "Kalian bawa Tiger keluar dari tempat ini," imbuhnya kemudian kepada beberapa anak buah di dalam sana.

"Dan pastikan tidak ada yang melihat kita," sambung Nico saat dua anak buah mencoba memapah tubuh Tiger.

Situasi yang aman mempermudahkan mereka membawa Tiger dari sana. Nico serta Daniel keluar terlebih dahulu, memastikan sekitar mereka benar-benar aman.

"Bereskan mayat-mayat mereka." Keil memperhatikan kedua mayat teman-teman Tiger yang tergeletak dengan bersimpah darah, sebelum kemudian pergi dari sana. Karena keduanya berusaha melawan sehingga anak buahnya tidak memiliki pilihan lain selain melumpuhkan mereka lebih dulu. Jika tidak, maka kekacauan yang mereka buat akan didengar oleh sekitar bangunan tersebut.

***

Splash

Nico menyiramkan segelas air tepat di wajah Tiger ketika pria itu justru tidak sadarkan diri. Dengan kedua tangan yang terikat pada tiang besi, serta luka-luka di seluruh wajah dan beberapa bagian tubuhnya, Tiger menatap Nico dengan tatapan penuh amarah dan seolah ingin membunuh.

"Tiger..... Tiger.... Tiger....." Nico memanggil nama Tiger dengan penuh ejekan, hingga suaranya menggema di dalam ruangan penyiksaan. "Kau sudah mengetahui jika kita tidak akan mudah memaafkan pengkhianatan, tetapi kenapa kau justru menjadi pengkhianat Black Lion, hah?!" Benar-benar tidak habis pikir dengan anak buahnya tersebut. Padahal selama ini mereka selalu diperlakukan sama.

"Karena apa lagi?! Tentu saja dia sudah bosan hidup!" Daniel yang duduk di kursi kayu sembari memperhatikan Nico menyiksa Tiger mengejek anak buahnya yang bodoh itu.

Keil menyunggingkan senyum. "Nico, berikan hukuman yang dia inginkan, mati dengan cara perlahan atau mengenaskan!"

Sungguh tidak ada yang bisa di lakukan oleh Tiger saat ini, pria itu hanya dapat meratapi nasib hidupnya yang berada di tangan ketiga bosnya tersebut. Menyesal pun tidak ada artinya karena ia mengenal Black Lion yang tidak akan memaafkan siapapun yang berkhianat.

"Seharusnya sebelum kau membantu Jerome, kau sudah mengetahui konsekuensinya." Tiger masih tertunduk, tidak menatap Nico yang berbicara padanya. "Sebelum kau mati, aku ingin mendengar apa kau menyesal karena telah mengkhianati kelompokmu sendiri? Melenyapkan teman-teman yang sudah bertahun-tahun bersamamu!"

Terhenyak sudah, Tiger tidak dapat mengeluarkan suaranya yang seolah tercekat di tenggorokan. Sungguh, ia benar-benar menyesal. Dengan keberanian, Tiger mengangkat wajahnya, tidak ada keraguan lagi dalam dirinya. Seharusnya ia rela mati demi melindungi Black Lion, tetapi justru ia mengkhianati organisasinya.

"Saya sangat menyesal bos Nico. Tolong maafkan saya untuk terakhir kalinya." Wajah Tiger memucat, kini ia akan menerima jika harus mati saat ini juga. Kesalahannya yang fatal itu memang tidak bisa dimaafkan. "Bunuh saya sekarang bos!"

"Bagus, kau sudah menyadari kesalahanmu!" Nico mengarahkan senjata tepat di kening Tiger, perlahan menarik pelatuk senjatanya dan kemudian,

Dor!

Satu peluru menghantam kepala Tiger hingga darah segar menyembur ke segala arah. Keil dan Daniel hanya mengangkat kedua bahunya, meskipun sangat disayangkan karena Tiger adalah anak buah mereka yang paling bisa di andalkan tetapi justru harus mati karena pengkhianatan yang dilakukan.

Melihat Tiger yang sudah tidak bernyawa lagi, Nico melemparkan senjata dengan asal, ia menoleh ke arah dua anak buah yang berdiri di sisi ruangan. "Bersihkan tempat ini dan buang mayatnya!"

"Baik....."

Salah satu anak buah, melepaskan ikatan tali yang menggantung di kedua tangan Tiger. Setelahnya menarik tali yang menggantung di leher Tiger. Bagaikan hewan yang tidak bernilai, Tiger di seret begitu saja dengan tali melewati beberapa anak buah keluar dari ruangan tersebut.

Para anak buah menyaksikan apa yang baru saja dilakukan oleh bos Nico. Teman mereka harus mari karena kebodohannya dan itu menjadi pelajaran untuk mereka agar menjaga kepercayaan dan kesetiaan kepada Black Lion hingga akhir.

Nico mengambil salah satu kursi dan mendudukkan tubuh diatasnya. Ia mengambil salah satu batang rokok dan menyalahkannya menggunakan pemantik. "Bagaimana dengan mantan kekasihmu itu, Keil?!" tanyanya, asap menyembul di sekitar wajah. Ia sangat penasaran apa yang akan terjadi dengan Keil saat bertemu dengan wanita itu setelah sekian lama.

Keil tersenyum kecut karena diingatkan akan sesuatu yang menyakitkan. "Dia sudah menikah." Meski tersenyum mengejek pada dirinya sendiri, tetapi menyimpan kesedihan disana.

"Berusahalah merebutnya." Perkataan Nico bukan sekedar lelucon. Tentu saja ia serius memberikan saran itu, mengingat Keil nyaris gila karena wanita itu.

"Benar. Selama ini kau masih memikirkannya bukan. Meskipun hubungan kalian saat itu hanya sebentar tetapi kita tau saat kau bersamanya, kau menolak bermain dengan wanita lain." Daniel adalah orang kedua setelah Keil yang kecewa terhadap Emely. Berani-beraninya wanita itu mempermainkan sahabatnya. Tetapi ia akan mendukung penuh jika Keil ingin memiliki wanita itu.

Terdengar helaan napas panjang yang dihembuskan Kiel. Ingin rasanya tadi ia membawa lari Emely dari hotel, tetapi ia tidak ingin Emely semakin menolak dirinya. "Entahlah.... sepertinya dia membenciku."

"Bagaimana kau tau?" seru Daniel mulai tertarik akan cerita sang sahabat.

"Dia mengusirku."

Nico mengangguk seolah mengerti. "Wajar saja karena suaminya berada disana. Kau tau suaminya adalah-"

"Jonas Fortes." Keil menyela ucapan Nico terlebih dulu.

"Pria biasa yang tidak biasa," gumam Daniel dan Keil serta Nico menoleh bersamaan. "Aku akan menyelidikinya. Jika kecurigaan kita benar, ini akan semakin menarik bukan?"

"Hem, Daniel benar." Dan kemudian Nico menepuk bahu tegap Keil, memberikan semangat pada sahabatnya tersebut. "Dia pasti akan menjadi milikmu lagi!" ucapnya penuh keyakinan dan Keil mendecakan lidah namun terselip senyuman disana.

***

Kota London nampak padat menjelang sore. Mobil berlalu lalang saling mendahului, terlihat Keil yang tengah mengendarai mobil Jimny Jeep membelah keramaian kota besar tersebut menggunakan mobil yang selalu berada di Markas. Dengan kecepatan penuh Keil mendahului mobil hitam di depannya, pikirannya berkecamuk saat ini, ingatannya membawa dirinya pada memori beberapa tahun silam dengan Emely.

Entah apa yang sedang merasuki hati wanita itu, Emely nampak berbeda, wajahnya tidak menampakan keceriaan seperti sebelumnya. Apa wanita itu tidak bahagia?

"Aarrggh...." Keil memukul stir kemudi berulang kali untuk menumpahkan rasa sesak di dadanya. Ia memacu kecepatan penuh ketika melewati jembatan, namun sesaat kemudian menepikan mobil secara mendadak, hingga mobil yang melaju di belakangnya membunyikan klakson karena terkejut mobil Keil menepi secara tiba-tiba.

Keil tidak peduli, kemudian turun dari mobil dan duduk di tepi jembatan. Dengan masih menggunakan setelan jas, Keil melepaskan jas yang membalut di tubuhnya.

Langit mematulkan sinar matahari sore yang terlihat menyapu sekitar wajah Keil. Pandangannya menatap aliran sungai yang entah berujung kemana. Ia hanya ingin menenangkan diri. Menyerah? Oh tentu tidak, saat itu Keil sudah bertekad, jika suatu saat nanti ia bertemu dengan Emely, ia tidak akan pernah melepaskannya. Mungkin dulu ia telah gagal hingga kehilangan wanita itu tanpa bisa dilacak keberadaannya. Jauh di dasar hatinya, ia yakin jika ada sesuatu yang disembunyikan oleh wanita itu.

Kilasan masa lalu tentang kebersamaan mereka memenuhi isi kepala. Keil ingat saat mereka pergi liburan ke Paris yang hanya memakan waktu singkat, serta hari-hari kebersamaan mereka yang dilalui bersama. Memang kebersamaan mereka terbilang singkat hanya 6 bulan, tetapi semua itu sangat sulit untuk dilupakan. Terlebih lagi mereka seringkali melakukan hubungan intim, meskipun tidak berakhir di atas ranjang.

"Aarrggh...." Keil mengacak rambutnya frustasi, sulit sekali rasanya Keil mengingat kejadian sebelum Emely menghilang. Seingat dirinya ia sangat mabuk dan tidak ingat setelahnya.

Sebuah mobil sedan mewah berwarna merah menepi di belakang mobil milik Keil, terlihat kaki jenjang seorang wanita yang mengenakan high heels, kemudian melangkah menghampiri Keil dengan mengulas senyum.

"Keil?"

Keil menolehkan kepala begitu suara yang tidak asing menyelinap di pendengarannya. "Ternyata benar kau, ku pikir aku salah melihat. Sedang apa kau disini?" sambungnya. Wanita tersebut adalah Mia, ia mengalihkan sejenak pandangannya dari Keil, memperhatikan tempat dimana pandangan Keil tertuju, hanya ada hamparan sungai. Apa yang dilakukan Keil di tempat mengerikan seperti ini, pikirnya. Namun sepertinya Keil tidak tergugah dengan pernyataan wanita itu.

"Keil?" Mia kembali memanggil Keil ketika tidak mendapati jawaban dari pria itu.

Keil menghela napas, menatap Mia dengan tatapan tajam. "Aku sedang tidak ingin di ganggu, Mia. Sebaiknya kau pergi saja!"

Merasa Keil menjadi lebih dingin, Mia menjadi tidak rela. Sudah beberapa hari ini baik Keil dan yang lainnya tidak datang ke Club sehingga ia dan sahabatnya menjadi kesal karena khawatir jika mereka dibuang begitu saja, padahal mereka belum mendapatkan apa yang diinginkan, yaitu belum berhasil tidur dengan pria-pria Cassanova tersebut.

"Tapi Keil-"

"Ingat batasanmu! Jika aku tidak memanggilmu, jangan muncul di depanku!" Keil yang sudah terlanjur kesal memilih pergi dari sana, masuk ke dalam mobil mengabaikan panggilan Mia yang berteriak memanggil namanya.

"Sial! Kenapa sulit sekali mengambil hatinya," gerutunya menatap mobil yang di kendarai Keil berlalu begitu saja.

.

.

To be continue

.

.

Penampilan Daniel

Terpopuler

Comments

Berdo'a saja

Berdo'a saja

baca lg meski lupa cerita awal nya

2024-01-04

0

Kuro

Kuro

kuatt nahan keil

2023-12-27

0

Ruk Mini

Ruk Mini

geumeusszzzzzz

2023-05-20

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog dan Visual
2 Wanita kesayangan
3 Merusak wajah cantik
4 Menyusahkan saja!
5 Daniel, sialan!
6 Habislah aku
7 Mati di tangan bos!
8 Benar-benar adik bos
9 Kekasih nona Jennie?
10 Apa yang kau lakukan?
11 Jangan mengharapkan apapun!
12 Pria raksasa menyebalkan!
13 Memberikan adik?
14 Menyingkirkan hewan liar
15 Kenapa dia juga berada disini?
16 Bertindak diam-diam
17 Kekasih masa lalu
18 Aku sudah menikah
19 Tidak akan pernah melepaskannya
20 Pengantin baru?
21 Kau sudah memiliki kekasih
22 Kau dalam masalah, temanku
23 Aku pasti akan mendapatkanmu lagi
24 Apa yang kau sembunyikan dariku
25 Tidak akan membiarkanmu pergi
26 Benar-benar sudah gila
27 Apa ini yang disebut melayani?
28 Meluapkan perasaan
29 Ingin merampas?
30 Kehilangan kesabaran
31 Ketiga pria mengerikan
32 Dasar pencemburu
33 Siapa yang lebih hebat?
34 Black Lion yang licik
35 Membantu Red Dragon?
36 Kenapa seperti ini?
37 Siapa yang mengincar Nona Jennie?
38 Luka yang berbuah manis
39 Kenapa harus mengawasiku?
40 Klien anonim?
41 Kejadian tiga tahun lalu
42 Menjagamu sampai akhir!
43 Siapa kau?
44 Kenapa dia terlihat senang seperti itu?
45 Sedekat itukah mereka?
46 Tidak tau malu
47 Pesta pernikahan
48 Melarat dalam sekejap mata
49 Harga yang sangat mahal
50 Terjerat pria seperti Daniel
51 Pemeran utama dan pemeran figuran
52 Jonas Fortes
53 Jika saja bukan temanku
54 Lebih baik menjadi Casper
55 Hanya akan memandangiku saja
56 Apa kau menyesalinya?
57 Nona Jennie, hanya miliknya.
58 Tidak dapat memendam lagi
59 Tidak menginginkan wanita lain
60 Aku akan menghabisimu!
61 Membawamu pergi
62 Tidak bisa hidup tanpamu
63 Berani menyentuhnya?!
64 Permintaan kencan
65 Melarikan diri dari singa ganas
66 Sebuah pengakuan
67 Ada apa dengan Nona Jennie?
68 Informasi tidak terduga
69 Aku ada disini
70 Apa seperti itu caramu berterima kasih?
71 Umpan sudah termakan
72 Jadi milikku ya.....
73 Dasar, calon kakak ipar
74 Menginginkan Nona Jennie
75 Permainan menarik
76 Hanya kau wanitaku
77 Aku tersiksa
78 Serangan
79 Cemburu
80 Jonas adalah......
81 Ketua Golden Dawn
82 Berlutut dan menangis darah
83 Desa Portmeirion
84 Kekasih putrimu
85 Membuang waktu dan tenaga
86 Akhir dari Lana
87 Semoga bahagia
88 Memiliki teman baru
89 Informasi yang berharga
90 Ternyata aku kuat
91 Ada yang tertinggal
92 Aku merindukanmu
93 Tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu
94 Serangan panas
95 Sahabat macam apa?
96 Berhenti mengganggu wanitaku!
97 Penyamaran
98 Aku ingin bersamamu
99 Apa lagi yang kalian sembunyikan
100 Kemarahan big bos
101 Bukan kakak yang baik?
102 Hanya urusan pria
103 Kau memilikiku
104 Aku tidak memerlukannya lagi
105 Bertamu atau menyerang?
106 Perangkap
107 Mission Completed
108 Kenapa dia yang marah?
109 Selangkah lebih maju
110 King Adam
111 Aku lebih tampan!
112 Terlambat
113 Harus bertanggung jawab
114 Mobil bergoyang
115 Tidak akan berharap lebih
116 Adikmu sudah menjadi kekasihku
117 Apa kau masih tidak bisa merasakannya?
118 Beruntung atau sial
119 Jangan menyentuhku!
120 Nikmati kematianmu!
121 Siapa yang sudah membantu?
122 Akhir dari seorang David
123 Dimana wanitaku?!
124 Apa kau ingin mati?!
125 Aku disini
126 Jangan salahkan aku menculik adikmu
127 Tidak ingin kehilangan
128 Seseorang yang berada di balik layar
129 Dua pria penyelamat
130 Pupus harapan
131 Aku harus mencegah mereka
132 Kenapa berubah?!
133 Jangan takut
134 Sudah cukup
135 Menerima apa adanya
136 Membuatnya bertekuk lutut
137 Anything for you
138 Balas dendam
139 Ancaman yang mematikan
140 Kebahagiaan berlipat
141 Menyandang status suami
142 Invitation Cards
143 The Wedding
144 Meraih kebahagiaan (THE END)
145 Bonus Chapter (Aku mencintaimu)
146 Bonus chapter (Penantian panjang berbuah manis)
147 Bonus chapter (Lupa waktu)
148 Bonus chapter (Santorini Island)
149 Bonus chapter (Kejutan)
150 Bonus chapter (Mereka adalah para Mafia)
151 Bonus chapter (Kelelahan)
152 Bonus chapter (Tidak tersiksa seorang diri)
153 Bonus chapter (Ingatan masa lalu)
154 Bonus chapter (Poor Nico)
155 Bonus chapter (Calon anggota baru)
156 Bonus chapter (Menjadi seorang Daddy)
157 Bonus chapter (Mengidam)
158 Bonus chapter (Gavin Ellard Wheeler)
159 Bonus chapter (Perkara mengusap kepala)
160 Bonus chapter (Elden & Liam)
161 Bastard Mafia (Falling In Love)
162 New Story
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Prolog dan Visual
2
Wanita kesayangan
3
Merusak wajah cantik
4
Menyusahkan saja!
5
Daniel, sialan!
6
Habislah aku
7
Mati di tangan bos!
8
Benar-benar adik bos
9
Kekasih nona Jennie?
10
Apa yang kau lakukan?
11
Jangan mengharapkan apapun!
12
Pria raksasa menyebalkan!
13
Memberikan adik?
14
Menyingkirkan hewan liar
15
Kenapa dia juga berada disini?
16
Bertindak diam-diam
17
Kekasih masa lalu
18
Aku sudah menikah
19
Tidak akan pernah melepaskannya
20
Pengantin baru?
21
Kau sudah memiliki kekasih
22
Kau dalam masalah, temanku
23
Aku pasti akan mendapatkanmu lagi
24
Apa yang kau sembunyikan dariku
25
Tidak akan membiarkanmu pergi
26
Benar-benar sudah gila
27
Apa ini yang disebut melayani?
28
Meluapkan perasaan
29
Ingin merampas?
30
Kehilangan kesabaran
31
Ketiga pria mengerikan
32
Dasar pencemburu
33
Siapa yang lebih hebat?
34
Black Lion yang licik
35
Membantu Red Dragon?
36
Kenapa seperti ini?
37
Siapa yang mengincar Nona Jennie?
38
Luka yang berbuah manis
39
Kenapa harus mengawasiku?
40
Klien anonim?
41
Kejadian tiga tahun lalu
42
Menjagamu sampai akhir!
43
Siapa kau?
44
Kenapa dia terlihat senang seperti itu?
45
Sedekat itukah mereka?
46
Tidak tau malu
47
Pesta pernikahan
48
Melarat dalam sekejap mata
49
Harga yang sangat mahal
50
Terjerat pria seperti Daniel
51
Pemeran utama dan pemeran figuran
52
Jonas Fortes
53
Jika saja bukan temanku
54
Lebih baik menjadi Casper
55
Hanya akan memandangiku saja
56
Apa kau menyesalinya?
57
Nona Jennie, hanya miliknya.
58
Tidak dapat memendam lagi
59
Tidak menginginkan wanita lain
60
Aku akan menghabisimu!
61
Membawamu pergi
62
Tidak bisa hidup tanpamu
63
Berani menyentuhnya?!
64
Permintaan kencan
65
Melarikan diri dari singa ganas
66
Sebuah pengakuan
67
Ada apa dengan Nona Jennie?
68
Informasi tidak terduga
69
Aku ada disini
70
Apa seperti itu caramu berterima kasih?
71
Umpan sudah termakan
72
Jadi milikku ya.....
73
Dasar, calon kakak ipar
74
Menginginkan Nona Jennie
75
Permainan menarik
76
Hanya kau wanitaku
77
Aku tersiksa
78
Serangan
79
Cemburu
80
Jonas adalah......
81
Ketua Golden Dawn
82
Berlutut dan menangis darah
83
Desa Portmeirion
84
Kekasih putrimu
85
Membuang waktu dan tenaga
86
Akhir dari Lana
87
Semoga bahagia
88
Memiliki teman baru
89
Informasi yang berharga
90
Ternyata aku kuat
91
Ada yang tertinggal
92
Aku merindukanmu
93
Tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu
94
Serangan panas
95
Sahabat macam apa?
96
Berhenti mengganggu wanitaku!
97
Penyamaran
98
Aku ingin bersamamu
99
Apa lagi yang kalian sembunyikan
100
Kemarahan big bos
101
Bukan kakak yang baik?
102
Hanya urusan pria
103
Kau memilikiku
104
Aku tidak memerlukannya lagi
105
Bertamu atau menyerang?
106
Perangkap
107
Mission Completed
108
Kenapa dia yang marah?
109
Selangkah lebih maju
110
King Adam
111
Aku lebih tampan!
112
Terlambat
113
Harus bertanggung jawab
114
Mobil bergoyang
115
Tidak akan berharap lebih
116
Adikmu sudah menjadi kekasihku
117
Apa kau masih tidak bisa merasakannya?
118
Beruntung atau sial
119
Jangan menyentuhku!
120
Nikmati kematianmu!
121
Siapa yang sudah membantu?
122
Akhir dari seorang David
123
Dimana wanitaku?!
124
Apa kau ingin mati?!
125
Aku disini
126
Jangan salahkan aku menculik adikmu
127
Tidak ingin kehilangan
128
Seseorang yang berada di balik layar
129
Dua pria penyelamat
130
Pupus harapan
131
Aku harus mencegah mereka
132
Kenapa berubah?!
133
Jangan takut
134
Sudah cukup
135
Menerima apa adanya
136
Membuatnya bertekuk lutut
137
Anything for you
138
Balas dendam
139
Ancaman yang mematikan
140
Kebahagiaan berlipat
141
Menyandang status suami
142
Invitation Cards
143
The Wedding
144
Meraih kebahagiaan (THE END)
145
Bonus Chapter (Aku mencintaimu)
146
Bonus chapter (Penantian panjang berbuah manis)
147
Bonus chapter (Lupa waktu)
148
Bonus chapter (Santorini Island)
149
Bonus chapter (Kejutan)
150
Bonus chapter (Mereka adalah para Mafia)
151
Bonus chapter (Kelelahan)
152
Bonus chapter (Tidak tersiksa seorang diri)
153
Bonus chapter (Ingatan masa lalu)
154
Bonus chapter (Poor Nico)
155
Bonus chapter (Calon anggota baru)
156
Bonus chapter (Menjadi seorang Daddy)
157
Bonus chapter (Mengidam)
158
Bonus chapter (Gavin Ellard Wheeler)
159
Bonus chapter (Perkara mengusap kepala)
160
Bonus chapter (Elden & Liam)
161
Bastard Mafia (Falling In Love)
162
New Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!