Apa yang kau lakukan?

Markas menjadi tujuan Nico saat ini setelah menyelesaikan tugas menjaga Nona Jennifer, hingga mengantarnya ke Mansion utama. Langkah tegas menuntun tubuhnya menuju ruangan kerja, dimana terdapat Keil dan Daniel disana.

Nico menjatuhkan tubuhnya di atas sofa setelah berada di dalam ruangan tersebut. "Bloody hell!!" umpatnya kemudian.

Keil dan Daniel yang sebelumnya fokus pada layar komputer mereka masing-masing menoleh ke arah Nico secara serentak.

"Apa yang terjadi?" tanya Keil, ia memutar kursinya menghadap sahabatnya tersebut.

"Wajahmu terlihat sangat kacau, apa sesulit itu menjadi bodyguard seseorang yang dikatakan oleh bos?" Tidak hanya Nico, Daniel turut memutar kursi bersisian dengan Keil, lantaran penasaran dengan hari pertama Nico menjadi seorang bodyguard.

"Semua karena permainan kalian! Tidak lama lagi nyawaku akan melayang!" Tentu saja semua bermula dari permainan kedua sahabatnya tersebut.

Keil dan Daniel gagal mencerna apa yang disampaikan oleh Nico. "What's up?" seru Daniel.

"Wanita yang aku temui di Club dan yang kalian targetkan untukku mendekatinya adalah Nona Jennie, adik dari bos!"

Hah? Baik Kiel dan Nico tercengang selama beberapa saat. "Are you kidding?" tanya Keil memastikan, jiwanya nyaris mencelos keluar dari dalam tubuhnya. Pun dengan Daniel yang nyaris saja terkena serangan jantung.

"Damn it!" Apa itu suatu kebetulan?" seru Daniel kembali. Kini Keil dan Daniel mendadak gusar.

Nico tersenyum kecut. "Setidaknya jika bos menebas leherku, dia juga akan menggantung kalian. Jadi aku tidak akan mati sendirian!" Terselip nada sindiran untuk Keil dan Daniel.

"Fuckk it!" umpat Keil. "Daniel, kau membawaku masuk ke lubang yang sama denganmu!" Menyesal sudah Keil mengikuti permainan sahabatnya itu, biasanya apapun yang Daniel lakukan, dirinyalah yang tidak akan mudah terprovokasi.

Melihat kedua sahabatnya menyudutkan dirinya, Daniel hanya menghela napas disertai senyum masam. "Ck, kalian ini! Yang terpenting kita harus memikirkan cara supaya bos tidak mengetahui rencana yang kita lakukan." Tidak ingin mengambil resiko, Daniel lebih memilih mengakhiri permainan mereka, padahal dua hari yang lalu mereka masih merencanakan untuk menemukan keberadaan wanita yang bersama dengan Nico di Club.

"Lupakan! Nona Jennie sudah mengurusnya, dia juga tidak memberitahukan tentang keberadaannya pada malam itu."

"Maksudmu?" tanya Daniel.

"Nona Jennie berpura-pura tidak mengenalku, dan aku mengikuti apa yang disampaikannya."

Keil dan Daniel saling mengangguk. "Jadi kau benar-benar menjadi bodyguard Nona Jennie?" Keil kembali memastikan, dan dijawab anggukan kepala oleh Nico.

"Tetapi kenapa saat malam itu kita tidak mengenali Nona Jennie?" tanya Daniel, ia menjadi penasaran akan sosok adik dari bos mereka.

"Nona Jennie banyak berubah. Aku sangat terkejut saat bertemu dengannya, dia menjadi lebih dewasa dan..... cantik... " Terselip nada pujian untuk wanita itu. Kenyataannya memang Nona Jennie terlihat lebih dewasa dan anggun.

Keil dan Daniel saling pandang, lalu menyunggingkan senyum. "Aku sudah tidak menginginkan mobil terbaru darimu."

"Memang seharusnya kita akhiri permainan konyol itu!" sahut Nico sembari meluruskan kakinya di atas meja kaca.

Namun kedua sudut bibir Daniel melengkung dengan penuh arti. "Tapi sebagai gantinya, aku akan mencoba mendekati Nona Jennie." Apa yang baru saja diucapkan oleh Daniel, membuat Nico menoleh ke arah sahabatnya yang satu itu, tidak lupa dengan melayangkan tatapan tajam.

Dan kemudian Nico beranjak berdiri. "Daniel, kau akan mati!! Jangan menyentuh Nona Jennie jika kau tidak ingin mati di tanganku!" Menunjuk wajah Daniel dengan sarkastik.

Nada penuh peringatan itu justru membuat Daniel dan Keil terkekeh. Mungkin sebenarnya Nico sudah memiliki perasaan terhadap Nona Jennie sejak pertemuan pertama mereka, pikir Keil dan Daniel.

***

Keesokan harinya.

Derap langkah kaki seorang wanita yang mengenakan high heels berbenturan dengan lantai marmer menghasilkan suara ketukan yang membuat para seisi ruangan menoleh serentak ke arahnya. Pandangannya mengamati satu persatu para staf dan juga beberapa model-model perusahaannya yang sedang bekerja.

Seluruh staf juga para model menganggumi kecantikan Nona Direktur mereka. Bagaimana tidak, hari ini Jennifer berpenampilan berbeda dengan curly hair style dipadukan kemeja dan celana panjang bahan berwarna rose gold, dan itu semakin membuat penampilannya menarik dan terlihat fresh, hingga mereka tidak hentinya berdecak kagum.

"Selamat pagi Nona," sapa beberapa dari mereka.

"Pagi...." jawabnya. Tidak lupa Jennifer menyelipkan senyuman. Ia dan Jane berkeliling di ruangan tersebut, sebagian dari mereka sudah kembali fokus pada pekerjaan masing-masing.

"Jane, kau pastikan merchandise untuk brand ambassador perusahaan kita sesuai dengan visi misi perusahaan." Jennifer ingin yang terbaik untuk nama baik perusahaan yang dibawah kepimpinannya, menunjukkan kualitas perusahaan yang menaungi banyak model dan artis, mengingat pemberian penghargaan itu pernah dilakukan tiga tahun yang lalu.

"Baik Nona. Saya dan yang lainnya sudah mengurus hal itu dengan baik." Diberi kepercayaan oleh Direktur, tentu saja Jane harus selalu berusaha melakukan yang terbaik.

Jennifer mengangguk. Kaki jenjangnya kembali melangkah, tatapannya tertuju kepada dua wanita yang tengah melakukan pemotretan bersama.

"Selamat pagi semuanya." Terdengar suara seorang pria yang baru saja datang, suara bariton pria itu menggema dan mengguncang telinga Jennifer. Lantas wanita itu menoleh, bertepatan dengan pria tersebut yang juga berjalan ke arahnya.

"Selamat pagi...." Dengan menyematkan senyuman, pria itu menyapa penuh kehangatan. Beberapa para staf menggeleng heran karena hanya Billy yang berani secara terang-terangan menyapa Direktur mereka.

Jennifer memasang wajah datar. "Hem, selamat pagi...." Namun tetap menjawab sapaan pria di hadapannya tersebut.

"Billy bersiap-siaplah, sebentar lagi giliranmu bersama Clarisa." Salah seorang staf wanita berteriak di ujung sana sembari membawa beberapa helai pakaian untuk dikenakan oleh beberapa model.

Tanpa menjawab staf tersebut, pria yang bernama Billy hanya memusatkan pandangan kepada Jennifer lalu kembali menyelipkan senyuman, sebelum kemudian berlalu dari hadapan Jennifer.

Jennifer masih dengan tatapannya yang datar hingga keberadaan Jane tidak dihiraukan olehnya.

"Nona, kita sudah harus kembali ke ruangan," bisiknya pada Jennifer. Ia tahu apa yang sedang dirasakan oleh Nona direkturnya tersebut.

"Tunggu 10 menit lagi, Jane." Dan Jane mengangguk mengerti.

Kini sorot mata Jennifer tertuju pada sosok Billy yang baru saja keluar dari ruangan ganti. Pria itu meskipun mengenakan casual, tetap terlihat tampan. Beberapa menit kemudian, Jennifer membuang pandangannya ke arah lain.

"Jane, kita kembali ke ruangan," ucapnya dan memutar badan hingga memunggungi pria yang kini menatap ke arahnya.

Jennifer melangkah meninggalkan ruangan diikuti oleh Jane di belakangnya.

"Billy, kau lihat kemana? Lihatlah ke depan kamera." Seorang fotografer menegur, karena mendapati Billy yang mendadak menjadi tidak fokus.

"Maaf....." Billy merasa tidak enak. Dan kemudian kembali merangkul pinggul Clarisa, seorang model cantik yang belakangan ini menjadi partner kerjanya.

***

Jennifer mendaratkan tubuhnya di sofa begitu masuk ke dalam ruangan miliknya. Wajahnya masih terlihat kesal jika mengingat bagaimana kedekatan Billy dengan wanita yang bernama Clarisa itu.

"Nona, aku akan mengambilkan dokumen yang harus di tanda tangani." Suara Jane begitu lembut dan berhati-hati, takut-takut jika Nona Direkturnya semakin bertambah kesal.

Kenapa ia bisa melupakan pekerjaannya saat ini. Tidak bisa seperti ini, ia harus profesional dalam bekerja. Urusan pribadi dan pekerjaan adalah hal yang berbeda, itulah yang diterapkan oleh kakaknya Xavier. Ingatan Jennifer membawanya pada saat kedua orang tuanya menceritakan hubungan sang kakak dengan teman lamanya yang bernama Lukas, meskipun keduanya pernah saling bersitegang tetapi Jennifer sangat bangga karena sang kakak dengan temannya itu mengesampingkan urusan pribadi dengan saling bekerja sama. Dan ia akan mencontoh hal tersebut dari sang kakak. Ya, biar bagaimanapun Billy adalah salah satu model di perusahaannya, sehingga wajar saja jika pria itu berbaur dengan wanita lain.

"Jane, bawa semua dokumen yang harus aku tanda tangani." Kemudian Jeniffer beranjak dari sofa dan berjalan menuju kursi kebesarannya.

Jane tersenyum tipis, tentunya ia merasa senang jika mood Nona Direktur kembali membaik. "Kalau begitu akan saya ambilkan terlebih dahulu, Nona." Jane segera berlalu dari ruangan.

Tak selang beberapa lama, Jane kembali memasuki ruangan dengan membawa beberapa dokumen, lalu menyerahkannya kepada Jeniffer.

"Apa saja jadwalku hari ini, Jane?" tanya Jennifer tanpa menatap ke arah Jane. Pandangannya tertunduk, fokus pada selembar demi selembar yang harus ia tanda tangani.

"Jam 11 siang nanti, kita akan menemui beberapa model yang baru lulus seleksi di ruangan rapat, studio lantai tiga."

"Hem, baiklah." Sembari mengangguk, Jennifer menyerahkan beberapa dokumen yang sudah selesai ia tanda tangani seluruhnya, dan kemudian Jane pamit undur diri.

***

Jennifer dan Jane kembali menuruni lift menuju ke lantai tiga. Saat ini para model sedang beristirahat sejenak, hingga tidak begitu banyak staf yang berlalu lalang. Langkah Jennifer menuju ruang rapat yang selalu digunakan untuk para model.

Terlihat beberapa model yang sudah menunggu dirinya, beranjak berdiri dan menyapa Jennifer bersama-sama.

"Kalian pasti sudah membaca surat kontraknya," ucap Jennifer sesaat setelah berhasil mendaratkan tubuhnya di salah satu kursi.

"Sudah Nona....." jawab keempat model wanita.

"Kalau begitu, selamat bergabung di perusahaan kami!"

"

Terima kasih Nona...." keempatnya kembali menjawab bersamaan.

Jennifer mengangguk. "Jane, kau sudah bisa menjelaskan kepada mereka."

"Baik Nona...." Jane berpindah dari posisinya, ia duduk di kursi bersisian dengan Jennifer dan menjelaskan peraturan selama bekerja di Romanov Ent.

Hingga 20 menit, Jane mengakhiri penjelasannya. Keempat model tersebut mengangguk mengerti dan kemudian masing-masing dari mereka pamit undur diri setelah Jennifer mengizinkan dan Jane mengantar mereka hingga ke depan pintu.

Jennifer tidak tergugah dari posisinya untuk sekedar berdiri, hingga tangan seseorang yang melingkar di lehernya membuatnya terlonjak kaget.

"Astaga, apa yang kau lakukan?!" Buru-buru Jennifer menepis kedua tangan pria yang melingkar di lehernya tersebut.

.

.

To be continue

.

.

Jennifer

Billy Torres

Seorang model berparas tampan dan memiliki kharisma. Digilai oleh beberapa model wanita karena ketampanannya itu. Tetapi hatinya telah tertambat pada satu nama wanita sejak beberapa tahun lalu.

Btw kalian jangan oleng ke babang Billy ya, udah kalian Nico aja wkwk 😅😅 hayuk hayuk di dukung babang-babang tampannya.💕

Terpopuler

Comments

Disya♡💕

Disya♡💕

kok mirip muka boneka Ben itu ya

2024-06-15

0

Totok Tok

Totok Tok

waow....berani bangett tuhh

2023-12-19

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

siapa tuh

2021-10-19

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog dan Visual
2 Wanita kesayangan
3 Merusak wajah cantik
4 Menyusahkan saja!
5 Daniel, sialan!
6 Habislah aku
7 Mati di tangan bos!
8 Benar-benar adik bos
9 Kekasih nona Jennie?
10 Apa yang kau lakukan?
11 Jangan mengharapkan apapun!
12 Pria raksasa menyebalkan!
13 Memberikan adik?
14 Menyingkirkan hewan liar
15 Kenapa dia juga berada disini?
16 Bertindak diam-diam
17 Kekasih masa lalu
18 Aku sudah menikah
19 Tidak akan pernah melepaskannya
20 Pengantin baru?
21 Kau sudah memiliki kekasih
22 Kau dalam masalah, temanku
23 Aku pasti akan mendapatkanmu lagi
24 Apa yang kau sembunyikan dariku
25 Tidak akan membiarkanmu pergi
26 Benar-benar sudah gila
27 Apa ini yang disebut melayani?
28 Meluapkan perasaan
29 Ingin merampas?
30 Kehilangan kesabaran
31 Ketiga pria mengerikan
32 Dasar pencemburu
33 Siapa yang lebih hebat?
34 Black Lion yang licik
35 Membantu Red Dragon?
36 Kenapa seperti ini?
37 Siapa yang mengincar Nona Jennie?
38 Luka yang berbuah manis
39 Kenapa harus mengawasiku?
40 Klien anonim?
41 Kejadian tiga tahun lalu
42 Menjagamu sampai akhir!
43 Siapa kau?
44 Kenapa dia terlihat senang seperti itu?
45 Sedekat itukah mereka?
46 Tidak tau malu
47 Pesta pernikahan
48 Melarat dalam sekejap mata
49 Harga yang sangat mahal
50 Terjerat pria seperti Daniel
51 Pemeran utama dan pemeran figuran
52 Jonas Fortes
53 Jika saja bukan temanku
54 Lebih baik menjadi Casper
55 Hanya akan memandangiku saja
56 Apa kau menyesalinya?
57 Nona Jennie, hanya miliknya.
58 Tidak dapat memendam lagi
59 Tidak menginginkan wanita lain
60 Aku akan menghabisimu!
61 Membawamu pergi
62 Tidak bisa hidup tanpamu
63 Berani menyentuhnya?!
64 Permintaan kencan
65 Melarikan diri dari singa ganas
66 Sebuah pengakuan
67 Ada apa dengan Nona Jennie?
68 Informasi tidak terduga
69 Aku ada disini
70 Apa seperti itu caramu berterima kasih?
71 Umpan sudah termakan
72 Jadi milikku ya.....
73 Dasar, calon kakak ipar
74 Menginginkan Nona Jennie
75 Permainan menarik
76 Hanya kau wanitaku
77 Aku tersiksa
78 Serangan
79 Cemburu
80 Jonas adalah......
81 Ketua Golden Dawn
82 Berlutut dan menangis darah
83 Desa Portmeirion
84 Kekasih putrimu
85 Membuang waktu dan tenaga
86 Akhir dari Lana
87 Semoga bahagia
88 Memiliki teman baru
89 Informasi yang berharga
90 Ternyata aku kuat
91 Ada yang tertinggal
92 Aku merindukanmu
93 Tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu
94 Serangan panas
95 Sahabat macam apa?
96 Berhenti mengganggu wanitaku!
97 Penyamaran
98 Aku ingin bersamamu
99 Apa lagi yang kalian sembunyikan
100 Kemarahan big bos
101 Bukan kakak yang baik?
102 Hanya urusan pria
103 Kau memilikiku
104 Aku tidak memerlukannya lagi
105 Bertamu atau menyerang?
106 Perangkap
107 Mission Completed
108 Kenapa dia yang marah?
109 Selangkah lebih maju
110 King Adam
111 Aku lebih tampan!
112 Terlambat
113 Harus bertanggung jawab
114 Mobil bergoyang
115 Tidak akan berharap lebih
116 Adikmu sudah menjadi kekasihku
117 Apa kau masih tidak bisa merasakannya?
118 Beruntung atau sial
119 Jangan menyentuhku!
120 Nikmati kematianmu!
121 Siapa yang sudah membantu?
122 Akhir dari seorang David
123 Dimana wanitaku?!
124 Apa kau ingin mati?!
125 Aku disini
126 Jangan salahkan aku menculik adikmu
127 Tidak ingin kehilangan
128 Seseorang yang berada di balik layar
129 Dua pria penyelamat
130 Pupus harapan
131 Aku harus mencegah mereka
132 Kenapa berubah?!
133 Jangan takut
134 Sudah cukup
135 Menerima apa adanya
136 Membuatnya bertekuk lutut
137 Anything for you
138 Balas dendam
139 Ancaman yang mematikan
140 Kebahagiaan berlipat
141 Menyandang status suami
142 Invitation Cards
143 The Wedding
144 Meraih kebahagiaan (THE END)
145 Bonus Chapter (Aku mencintaimu)
146 Bonus chapter (Penantian panjang berbuah manis)
147 Bonus chapter (Lupa waktu)
148 Bonus chapter (Santorini Island)
149 Bonus chapter (Kejutan)
150 Bonus chapter (Mereka adalah para Mafia)
151 Bonus chapter (Kelelahan)
152 Bonus chapter (Tidak tersiksa seorang diri)
153 Bonus chapter (Ingatan masa lalu)
154 Bonus chapter (Poor Nico)
155 Bonus chapter (Calon anggota baru)
156 Bonus chapter (Menjadi seorang Daddy)
157 Bonus chapter (Mengidam)
158 Bonus chapter (Gavin Ellard Wheeler)
159 Bonus chapter (Perkara mengusap kepala)
160 Bonus chapter (Elden & Liam)
161 Bastard Mafia (Falling In Love)
162 New Story
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Prolog dan Visual
2
Wanita kesayangan
3
Merusak wajah cantik
4
Menyusahkan saja!
5
Daniel, sialan!
6
Habislah aku
7
Mati di tangan bos!
8
Benar-benar adik bos
9
Kekasih nona Jennie?
10
Apa yang kau lakukan?
11
Jangan mengharapkan apapun!
12
Pria raksasa menyebalkan!
13
Memberikan adik?
14
Menyingkirkan hewan liar
15
Kenapa dia juga berada disini?
16
Bertindak diam-diam
17
Kekasih masa lalu
18
Aku sudah menikah
19
Tidak akan pernah melepaskannya
20
Pengantin baru?
21
Kau sudah memiliki kekasih
22
Kau dalam masalah, temanku
23
Aku pasti akan mendapatkanmu lagi
24
Apa yang kau sembunyikan dariku
25
Tidak akan membiarkanmu pergi
26
Benar-benar sudah gila
27
Apa ini yang disebut melayani?
28
Meluapkan perasaan
29
Ingin merampas?
30
Kehilangan kesabaran
31
Ketiga pria mengerikan
32
Dasar pencemburu
33
Siapa yang lebih hebat?
34
Black Lion yang licik
35
Membantu Red Dragon?
36
Kenapa seperti ini?
37
Siapa yang mengincar Nona Jennie?
38
Luka yang berbuah manis
39
Kenapa harus mengawasiku?
40
Klien anonim?
41
Kejadian tiga tahun lalu
42
Menjagamu sampai akhir!
43
Siapa kau?
44
Kenapa dia terlihat senang seperti itu?
45
Sedekat itukah mereka?
46
Tidak tau malu
47
Pesta pernikahan
48
Melarat dalam sekejap mata
49
Harga yang sangat mahal
50
Terjerat pria seperti Daniel
51
Pemeran utama dan pemeran figuran
52
Jonas Fortes
53
Jika saja bukan temanku
54
Lebih baik menjadi Casper
55
Hanya akan memandangiku saja
56
Apa kau menyesalinya?
57
Nona Jennie, hanya miliknya.
58
Tidak dapat memendam lagi
59
Tidak menginginkan wanita lain
60
Aku akan menghabisimu!
61
Membawamu pergi
62
Tidak bisa hidup tanpamu
63
Berani menyentuhnya?!
64
Permintaan kencan
65
Melarikan diri dari singa ganas
66
Sebuah pengakuan
67
Ada apa dengan Nona Jennie?
68
Informasi tidak terduga
69
Aku ada disini
70
Apa seperti itu caramu berterima kasih?
71
Umpan sudah termakan
72
Jadi milikku ya.....
73
Dasar, calon kakak ipar
74
Menginginkan Nona Jennie
75
Permainan menarik
76
Hanya kau wanitaku
77
Aku tersiksa
78
Serangan
79
Cemburu
80
Jonas adalah......
81
Ketua Golden Dawn
82
Berlutut dan menangis darah
83
Desa Portmeirion
84
Kekasih putrimu
85
Membuang waktu dan tenaga
86
Akhir dari Lana
87
Semoga bahagia
88
Memiliki teman baru
89
Informasi yang berharga
90
Ternyata aku kuat
91
Ada yang tertinggal
92
Aku merindukanmu
93
Tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu
94
Serangan panas
95
Sahabat macam apa?
96
Berhenti mengganggu wanitaku!
97
Penyamaran
98
Aku ingin bersamamu
99
Apa lagi yang kalian sembunyikan
100
Kemarahan big bos
101
Bukan kakak yang baik?
102
Hanya urusan pria
103
Kau memilikiku
104
Aku tidak memerlukannya lagi
105
Bertamu atau menyerang?
106
Perangkap
107
Mission Completed
108
Kenapa dia yang marah?
109
Selangkah lebih maju
110
King Adam
111
Aku lebih tampan!
112
Terlambat
113
Harus bertanggung jawab
114
Mobil bergoyang
115
Tidak akan berharap lebih
116
Adikmu sudah menjadi kekasihku
117
Apa kau masih tidak bisa merasakannya?
118
Beruntung atau sial
119
Jangan menyentuhku!
120
Nikmati kematianmu!
121
Siapa yang sudah membantu?
122
Akhir dari seorang David
123
Dimana wanitaku?!
124
Apa kau ingin mati?!
125
Aku disini
126
Jangan salahkan aku menculik adikmu
127
Tidak ingin kehilangan
128
Seseorang yang berada di balik layar
129
Dua pria penyelamat
130
Pupus harapan
131
Aku harus mencegah mereka
132
Kenapa berubah?!
133
Jangan takut
134
Sudah cukup
135
Menerima apa adanya
136
Membuatnya bertekuk lutut
137
Anything for you
138
Balas dendam
139
Ancaman yang mematikan
140
Kebahagiaan berlipat
141
Menyandang status suami
142
Invitation Cards
143
The Wedding
144
Meraih kebahagiaan (THE END)
145
Bonus Chapter (Aku mencintaimu)
146
Bonus chapter (Penantian panjang berbuah manis)
147
Bonus chapter (Lupa waktu)
148
Bonus chapter (Santorini Island)
149
Bonus chapter (Kejutan)
150
Bonus chapter (Mereka adalah para Mafia)
151
Bonus chapter (Kelelahan)
152
Bonus chapter (Tidak tersiksa seorang diri)
153
Bonus chapter (Ingatan masa lalu)
154
Bonus chapter (Poor Nico)
155
Bonus chapter (Calon anggota baru)
156
Bonus chapter (Menjadi seorang Daddy)
157
Bonus chapter (Mengidam)
158
Bonus chapter (Gavin Ellard Wheeler)
159
Bonus chapter (Perkara mengusap kepala)
160
Bonus chapter (Elden & Liam)
161
Bastard Mafia (Falling In Love)
162
New Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!