Kenapa dia juga berada disini?

Jennifer bersenandung kecil di dalam ruangan, pandangannya tertunduk pada dokumen yang sedang ia pelajari untuk bertemu dengan klien bisnisnya di restauran ketika waktu makan siang nanti. Entah apa yang membuat Jennifer nampak senang, karena sejak pagi menebarkan senyuman hingga menambah kecantikan wanita itu.

"Nona, ini dokumen lainnya yang harus kita bawa nanti." Jane masuk setelah mengetuk pintu dan dipersilahkan masuk oleh Nona Direkturnya.

"Ehm, letakkan saja di atas meja, Jane." Jennifer menyahuti tanpa menatap sekretarisnya tersebut.

"Baik...." Tangan Jane meletakkan dokumen tersebut di atas meja dan kemudian memusatkan perhatiannya kepada Jennifer yang nampak berseri-seri. "Kelihatannya Nona sedang senang? Apa ada sesuatu yang tidak saya ketahui, Nona?" tanyanya masih mengamati.

Mendengar ucapan Jane, sontak Jennifer mendongakkan wajah. "Apa terlihat sangat jelas?" Dan Jane menjawabnya dengan menganggukkan kepala.

Jennifer tersenyum, ia menutup dokumen tersebut dan menatap Jane. "Sebelum bertemu dengan klien kita, aku akan makan siang dengan Billy."

"Wah, kabar yang sangat baik, Nona. Pantas saja kemarin Tuan Billy mencari tau jadwal kosong Nona." Bertepatan dengan Billy yang baru saja kembali dari Manchester karena pekerjaannya.

"Iya, kemarin dia mengatakannya kepadaku. Dia sempat bertanya tentang pria yang bersamaku."

"Lalu Nona menjawab apa?"

"Apa ada alasan untuk aku tidak memberitahunya, Jane? Tentu saja aku memberitahu yang sebenarnya kalau pria yang bersamaku adalah bodyguard yang dikirimkan oleh kakak."

Jane hanya mengangguk. Sejak dua Minggu lalu, Tuan Billy memang tidak terlihat di perusahaan dan mereka baru saja mengetahui jika schedule Billy sepadat itu hingga harus melakukan perjalanan ke kota lain.

Merasa tidak ada percakapan lagi, Jane pamit undur diri. Sungguh tidak sopan jika ia ingin mengetahui lebih banyak tentang percintaan Nona Direktur, kecuali jika Nona Jennifer yang meminta saran padanya terlebih dahulu.

***

Dengan langkah panjang, kaki jenjang Jennifer menuju meja makan dimana klien sedang menunggu dirinya. Karena satu jam yang lalu perubahan jadwal pertemuan di percepatan sebelum waktu makan siang dikarenakan sang klien akan pergi keluar kota siang ini juga.

"Jane, apa tidak ada dokumen yang tertinggal?" Jennifer memperlambat langkahnya, ia bertanya memastikan, karena yang mereka temui adalah klien penting yang akan berinvestasi di perusahaan Romanov Ent.

"Saya sudah memastikan tidak ada dokumen yang tertinggal Nona," jawab Jane dengan tenang. Ia sudah beberapa kali mengecek beberapa dokumen, dan sudah dapat dipastikan semua lengkap.

"Baiklah kalau begitu, kita tidak boleh membuat klien kita lebih lama menunggu."

"Iya Nona."

Langkah keduanya semakin di percepat hingga terlihat dua pria yang berdiri begitu melihat Jennifer juga Jane. Jennifer nampak bingung karena setahu dirinya kliennya adalah pria yang berusia 50 tahun namun kini yang menyambutnya adalah sekretaris dan juga pria muda tinggi dan cukup tampan.

"Selamat siang Nona Jennifer," sapa pria tersebut.

"Selama siang Tuan...." Jennifer nampak bingung karena ia tidak mengetahui pria di hadapannya itu, apa mereka salah mengenali seseorang atau mereka salah kursi? pikirnya.

"Ah, iya Nona Jennifer pasti bingung karena ini adalah pertama kalinya kita bertemu. Perkenalkan nama saya Gerard." Sembari mengulurkan tangannya kepada Jennifer, dan disambut baik oleh Jennifer, hanya beberapa saat sebelum kemudian keduanya saling melepaskan jabatan tangan mereka. "Sebelumnya saya mewakili atas nama ayah saya minta maaf, beliau tidak bisa menepati janji seperti yang sudah disepakati sejak awal karena harus pergi ke luar kota karena kondisi kesehatannya, jadi saya yang menggantikan ayah saya," jelasnya kemudian

Jennifer menjadi paham, ia mengangguk pelan. Pantas saja ia merasa ada yang berbeda dengan Tuan Gilbert hari ini, ternyata putranya-lah yang mewakili kerja sama mereka.

"Kalau begitu silahkan duduk Nona Jennifer dan Nona sekretaris." Gerard mempersilahkan Jennifer serta Jane untuk duduk dan kemudian kedua wanita cantik itu menarik kursi bersamaan dan mendaratkan tubuhnya di atas kuris setelah Gerard dan sekretaris pria itu juga duduk.

"Sebelumnya saya sudah membaca dokumen tentang kesepakatan berinvestasi di Perusahaan Romanov Ent, dan terus terang saja saya sudah banyak mengetahui sepak terjang perusahaan Nona sejak dari tiga tahun lalu." Jennifer memperhatikan Gerard yang berbicara dengan lantang, suaranya yang berat itu seolah menggema disana. "Dan tentunya ayah saya dan juga saya tertarik untuk berinvestasi jangka panjang di Perusahaan Nona bukan tanpa alasan atau karena melatarbelakangi Romanov Group, tetapi karena kami menyukai cara Nona Jennifer pemimpin perusahaan dan membawa para karyawan untuk bekerja sama meningkatkan kualitas Perusahaan."

Jennifer dan Jane saling pandang sesaat, keduanya nampak senang ketika mendengar pujian tersebut. "Tuan Gerard terlalu berlebihan menilai perusahaan kami, Romanov Ent hanya sebagian kecil dari perusahaan lain, tidak bisa dibandingkan juga dengan CEA Corp yang sudah memiliki banyak cabang."

Mendengar penuturan Jennifer, Gerard terkekeh kecil. "CEA Corp masih kalah jika dibandingkan dengan Romanov Group." Siapa yang tidak mengenal dan mengetahui Perusahaan besar yang sudah memiliki beberapa cabang di tiga negara berbeda.

Jennifer hanya tersenyum canggung, menurutnya CEA Corp tidak kalah besar, tetapi tidak mungkin dirinya harus memperdebatkan hal sepele seperti itu. "Ah ya, Tuan Gerard bisa menanyakan hal apa saja mengenai perusahaan kami."

"Baiklah, meskipun sebagian kecilnya saya sudah mendengar tentang Romanov Ent, tetapi saya ingin mendengarnya secara langsung." Gerard mengamati wajah Jennifer yang sangat cantik, sejak tadi kedua matanya seolah melumpuh sejak kehadiran wanita itu tetapi sebisa mungkin dirinya harus bersikap profesional.

Jennifer dan Jane bergantian memberitahukan visi misi tentang Romanov Ent, dan keduanya menjawab berbagai pertanyaan yang dilayangkan oleh Gerard dan sekretarisnya. Gerard nampak dewasa, tidak dipungkiri pria itu memiliki sedikit kepribadian seperti sang kakak, cara bicara dan penyampaiannya sangat lembut dan bijaksana.

"Kalau begitu tidak perlu ada yang diragukan lagi. Saya percaya dengan Romanov Ent." Sorot mata Gerard yang tegas sudah membuktikan jika pria itu benar-benar yakin akan keputusannya. Dan kemudian Gerard menandatangi surat kesepakatan berinvestasi di perusahaan Romanov Ent.

"Benar yang dikatakan ayah, meskipun masih muda tetapi Nona Jennifer memiliki kemampuan yang bagus, serta bisa menjadi pemimpin yang baik."

Lagi-lagi pujian yang Jennifer dapatkan, ia hanya bisa tersenyum. "Saya masih harus banyak belajar dari pembisnis besar seperti Tuan Gerard." Jennifer bukan wanita yang mudah tersipu, entahlah wanita itu memang memiliki kepekaan yang rendah.

Gerard tersenyum, dan kemudian sedikit menyingkap lengan kemeja untuk melihat arloji yang melingkar di tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang sudah waktunya jam makan siang. "Hem begini Nona, karena sudah waktunya makan siang, apa Nona Jennifer keberatan jika kita makan siang bersama?" Gerard nampak ragu-ragu saat menawarkan untuk makan siang bersama.

Sebenarnya Jennifer merasa tidak enak jika menolak ajakan dari rekan bisnisnya, tetapi dirinya sudah memiliki janji terlebih dahulu. "Maaf Tuan Gerard, siang ini saya sudah memilki janji, jadi mungkin lain kali saja."

"Ah iya, baiklah.... lain kali juga tidak masalah," ujarnya dengan menyematkan senyuman, meskipun terselip kekecewaan disana. "Kalau begitu saya permisi dulu Nona." Dan kemudian Gerard serta sekretarisnya beranjak dari tempat duduknya bersamaan dengan Jennifer dan juga Jane. Mereka berjalan beriringan meninggalkan meja sebelum kemudian berpisah.

Gerard berjalan menuju keluar restauran, sementara Jennifer dan Jane menuju private room. Ya, Jennifer akan bertemu dengan Billy di restauran yang sama. Namun langkahnya perlahan melambat ketika melihat sosok pria yang tidak asing yang baru saja memasuki restauran berjalan berlawanan arah dengannya, pria itu terlihat sedang menghubungi seseorang dan wajahnya terlihat sangat serius. Pria tersebut tidak lain ialah Nico dan Jennifer dibuat tercengang dengan penampilan Nico yang terlihat lebih tampan dan gagah seperti pengusaha pada umumnya.

Entah karena pandangan pria itu tertutupi oleh kacamata hitam yang dikenakannya atau Nico berpura-pura tidak melihat dirinya sehingga pria itu melewati Jennifer begitu saja. Jennifer menahan lengan tangan Jane, ia ingin memastikan jika dirinya tidak salah mengenali Nico. Jika memang pria itu adalah Nico kenapa tidak menyapa dirinya atau seperti biasanya mengganggu dirinya? Apa ini alasan Nico tidak bisa menjaga dirinya selama dua hari.

"Jane, apa mungkin aku salah melihat?"

Langkah Jane terhenti seketika diiringi kening yang berkerut. "Maksud Nona?"

"Apa kau tidak mengenali pria yang baru saja melewati kita?" seru Jennifer dan Jane menjawabnya dengan gelengan kepala.

Jennifer mengembuskan napasnya ke udara. "Apa mungkin pria itu hanya memiliki kemiripan dengan Nico?"

Jane semakin dibuat bingung, ia memang melihat sosok pria yang baru saja melewati mereka tetapi ia tidak begitu jelas memperhatikannya. "Apa Nona yakin jika pria itu adalah Tuan Nico?" tanyanya memastikan. "Mungkin saja wajah mereka hanya mirip," sambungnya.

Jemari Jennifer menggaruk keningnya, saat ini ia benar-benar bingung namun sesaat kemudian mengedikkan bahu. "Sudahlah tidak perlu dipikirkan." Lalu melanjutkan langkah mereka kembali menuju private room.

***

Luas dan elegan, itulah gambaran privat room yang kini sudah terdapat seorang pria di dalamnya. Pria itu beranjak berdiri dan menyambut kedatangan Jennifer dengan seulas senyum. Pria itu adalah Billy, kekasih yang selama ini tidak dipublikasikan.

"Sayang, kau sudah datang?" Dan kemudian menghambur memeluk Jennifer, hingga membuat Jennifer menjadi canggung karena di dalam ruangan juga terdapat Jane, akan tetapi Jennifer tetap membalas pelukan Billy.

"Aku sudah datang sejak tadi, karena aku juga baru saja menemui klien di restauran ini," sahutnya ketika keduanya mengurai pelukan.

"Benarkah? Apa klienmu seorang pria?" Billy masih saja merasa cemburu setiap kali Jennifer bertemu dengan klien-kliennya.

"Iya, dia seorang CEO muda." Dan jawaban Jennifer sukses membuat Billy menghela napas berat. Rasanya ia ingin mengumumkan tentang hubungan mereka, meskipun harus berhadapan dengan kakak dari kekasihnya itu tetapi melihat wajah Jennifer yang terus memohon padanya sehingga ia membiarkan hubungan mereka tidak diketahui orang lain.

Jennifer terkekeh, ia menyadari jika kekasihnya itu tengah cemburu. "Jangan berpikiran macam-macam. Kami hanya membahas tentang kerjasama saja."

Billy mengangguk, ia tidak ingin bertengkar jika membahas hal yang tidak penting, Billy ingin menghabiskan waktu yang sedikit untuk melepas rindu. Billy dan Jennifer duduk saling bersisian, sementara Jane duduk di meja lainnya yang berada di ruangan itu.

Ketika mereka bertemu memang ada saja hal yang dibahas, dari mulai perkenalan mereka saat di universitas hingga Billy menceritakan tentang pekerjaannya yang dua minggu ini sangat padat.

Percakapan mereka terpaksa harus terhenti karena ponsel Billy berdering, ia lupa mengubah mode silent pada ponselnya. "Sebentar, aku akan menjawabnya dulu." Billy mengambil ponsel yang ia letakkan di atas meja, melihat nama yang tertera di ponselnya tentu saja ia terkejut.

Clarisa? Untuk apa dia meneleponku? Billy hanya tersenyum ketika mendapati Jennifer mendelik tajam padanya, sehingga membuat Billy hanya mengabaikan panggilan dari Clarisa.

"Kenapa tidak diangkat?" tanya Jennifer menjadi penasaran.

"Tidak penting sayang." Billy mengusap punggung tangan Jennifer, lagi-lagi aktivitas mereka harus terhenti karena suara pesan masuk di ponsel Billy.

Pesan tersebut langsung dibaca oleh Billy, dan betapa terkejutnya dirinya saat membaca pesan yang ternyata dari Clarisa.

"Sayang, mungkin ini akan membuatmu terkejut, tetapi aku tidak punya pilihan lain selain memintanya masuk ke dalam sini."Billy berbicara selembut mungkin.

"Maksudmu?" Kedua alis Jennifer saling menaut bingung, apa yang sebenarnya terjadi?

"Kau akan mengetahuinya nanti." Jawaban Billy tentu saja tidak membuat Jennifer kian penasaran. Namun suara ketukan pintu mengalihkan perhatian mereka, hingga Jane harus membukakan pintunya.

Jane cukup terkejut mendapati sosok yang berdiri di depan pintu. Saat pintu terbuka setengahnya, reaksi Jennifer sama terkejutnya dengan Jane.

Kenapa dia juga berada disini?

.

.

To be continue

.

.

Hei jangan lupa setiap hari senin kalian bisa vote si babang Nico ya 💕💕

Terpopuler

Comments

Totok Tok

Totok Tok

Billy ganteng tapi Nico ganteng,macho,kuat....ahhh entahlah

2023-12-21

0

NADIRAH

NADIRAH

wah Abang Nico makin macho

2022-01-27

1

Ahmat Hapids

Ahmat Hapids

gapapa billy diambil sama clarisa lagipula billy juga ga bakalan sanggup ngelindungin jennie dari musuh mafia sama bisnis keluarga romanov

2021-11-16

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog dan Visual
2 Wanita kesayangan
3 Merusak wajah cantik
4 Menyusahkan saja!
5 Daniel, sialan!
6 Habislah aku
7 Mati di tangan bos!
8 Benar-benar adik bos
9 Kekasih nona Jennie?
10 Apa yang kau lakukan?
11 Jangan mengharapkan apapun!
12 Pria raksasa menyebalkan!
13 Memberikan adik?
14 Menyingkirkan hewan liar
15 Kenapa dia juga berada disini?
16 Bertindak diam-diam
17 Kekasih masa lalu
18 Aku sudah menikah
19 Tidak akan pernah melepaskannya
20 Pengantin baru?
21 Kau sudah memiliki kekasih
22 Kau dalam masalah, temanku
23 Aku pasti akan mendapatkanmu lagi
24 Apa yang kau sembunyikan dariku
25 Tidak akan membiarkanmu pergi
26 Benar-benar sudah gila
27 Apa ini yang disebut melayani?
28 Meluapkan perasaan
29 Ingin merampas?
30 Kehilangan kesabaran
31 Ketiga pria mengerikan
32 Dasar pencemburu
33 Siapa yang lebih hebat?
34 Black Lion yang licik
35 Membantu Red Dragon?
36 Kenapa seperti ini?
37 Siapa yang mengincar Nona Jennie?
38 Luka yang berbuah manis
39 Kenapa harus mengawasiku?
40 Klien anonim?
41 Kejadian tiga tahun lalu
42 Menjagamu sampai akhir!
43 Siapa kau?
44 Kenapa dia terlihat senang seperti itu?
45 Sedekat itukah mereka?
46 Tidak tau malu
47 Pesta pernikahan
48 Melarat dalam sekejap mata
49 Harga yang sangat mahal
50 Terjerat pria seperti Daniel
51 Pemeran utama dan pemeran figuran
52 Jonas Fortes
53 Jika saja bukan temanku
54 Lebih baik menjadi Casper
55 Hanya akan memandangiku saja
56 Apa kau menyesalinya?
57 Nona Jennie, hanya miliknya.
58 Tidak dapat memendam lagi
59 Tidak menginginkan wanita lain
60 Aku akan menghabisimu!
61 Membawamu pergi
62 Tidak bisa hidup tanpamu
63 Berani menyentuhnya?!
64 Permintaan kencan
65 Melarikan diri dari singa ganas
66 Sebuah pengakuan
67 Ada apa dengan Nona Jennie?
68 Informasi tidak terduga
69 Aku ada disini
70 Apa seperti itu caramu berterima kasih?
71 Umpan sudah termakan
72 Jadi milikku ya.....
73 Dasar, calon kakak ipar
74 Menginginkan Nona Jennie
75 Permainan menarik
76 Hanya kau wanitaku
77 Aku tersiksa
78 Serangan
79 Cemburu
80 Jonas adalah......
81 Ketua Golden Dawn
82 Berlutut dan menangis darah
83 Desa Portmeirion
84 Kekasih putrimu
85 Membuang waktu dan tenaga
86 Akhir dari Lana
87 Semoga bahagia
88 Memiliki teman baru
89 Informasi yang berharga
90 Ternyata aku kuat
91 Ada yang tertinggal
92 Aku merindukanmu
93 Tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu
94 Serangan panas
95 Sahabat macam apa?
96 Berhenti mengganggu wanitaku!
97 Penyamaran
98 Aku ingin bersamamu
99 Apa lagi yang kalian sembunyikan
100 Kemarahan big bos
101 Bukan kakak yang baik?
102 Hanya urusan pria
103 Kau memilikiku
104 Aku tidak memerlukannya lagi
105 Bertamu atau menyerang?
106 Perangkap
107 Mission Completed
108 Kenapa dia yang marah?
109 Selangkah lebih maju
110 King Adam
111 Aku lebih tampan!
112 Terlambat
113 Harus bertanggung jawab
114 Mobil bergoyang
115 Tidak akan berharap lebih
116 Adikmu sudah menjadi kekasihku
117 Apa kau masih tidak bisa merasakannya?
118 Beruntung atau sial
119 Jangan menyentuhku!
120 Nikmati kematianmu!
121 Siapa yang sudah membantu?
122 Akhir dari seorang David
123 Dimana wanitaku?!
124 Apa kau ingin mati?!
125 Aku disini
126 Jangan salahkan aku menculik adikmu
127 Tidak ingin kehilangan
128 Seseorang yang berada di balik layar
129 Dua pria penyelamat
130 Pupus harapan
131 Aku harus mencegah mereka
132 Kenapa berubah?!
133 Jangan takut
134 Sudah cukup
135 Menerima apa adanya
136 Membuatnya bertekuk lutut
137 Anything for you
138 Balas dendam
139 Ancaman yang mematikan
140 Kebahagiaan berlipat
141 Menyandang status suami
142 Invitation Cards
143 The Wedding
144 Meraih kebahagiaan (THE END)
145 Bonus Chapter (Aku mencintaimu)
146 Bonus chapter (Penantian panjang berbuah manis)
147 Bonus chapter (Lupa waktu)
148 Bonus chapter (Santorini Island)
149 Bonus chapter (Kejutan)
150 Bonus chapter (Mereka adalah para Mafia)
151 Bonus chapter (Kelelahan)
152 Bonus chapter (Tidak tersiksa seorang diri)
153 Bonus chapter (Ingatan masa lalu)
154 Bonus chapter (Poor Nico)
155 Bonus chapter (Calon anggota baru)
156 Bonus chapter (Menjadi seorang Daddy)
157 Bonus chapter (Mengidam)
158 Bonus chapter (Gavin Ellard Wheeler)
159 Bonus chapter (Perkara mengusap kepala)
160 Bonus chapter (Elden & Liam)
161 Bastard Mafia (Falling In Love)
162 New Story
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Prolog dan Visual
2
Wanita kesayangan
3
Merusak wajah cantik
4
Menyusahkan saja!
5
Daniel, sialan!
6
Habislah aku
7
Mati di tangan bos!
8
Benar-benar adik bos
9
Kekasih nona Jennie?
10
Apa yang kau lakukan?
11
Jangan mengharapkan apapun!
12
Pria raksasa menyebalkan!
13
Memberikan adik?
14
Menyingkirkan hewan liar
15
Kenapa dia juga berada disini?
16
Bertindak diam-diam
17
Kekasih masa lalu
18
Aku sudah menikah
19
Tidak akan pernah melepaskannya
20
Pengantin baru?
21
Kau sudah memiliki kekasih
22
Kau dalam masalah, temanku
23
Aku pasti akan mendapatkanmu lagi
24
Apa yang kau sembunyikan dariku
25
Tidak akan membiarkanmu pergi
26
Benar-benar sudah gila
27
Apa ini yang disebut melayani?
28
Meluapkan perasaan
29
Ingin merampas?
30
Kehilangan kesabaran
31
Ketiga pria mengerikan
32
Dasar pencemburu
33
Siapa yang lebih hebat?
34
Black Lion yang licik
35
Membantu Red Dragon?
36
Kenapa seperti ini?
37
Siapa yang mengincar Nona Jennie?
38
Luka yang berbuah manis
39
Kenapa harus mengawasiku?
40
Klien anonim?
41
Kejadian tiga tahun lalu
42
Menjagamu sampai akhir!
43
Siapa kau?
44
Kenapa dia terlihat senang seperti itu?
45
Sedekat itukah mereka?
46
Tidak tau malu
47
Pesta pernikahan
48
Melarat dalam sekejap mata
49
Harga yang sangat mahal
50
Terjerat pria seperti Daniel
51
Pemeran utama dan pemeran figuran
52
Jonas Fortes
53
Jika saja bukan temanku
54
Lebih baik menjadi Casper
55
Hanya akan memandangiku saja
56
Apa kau menyesalinya?
57
Nona Jennie, hanya miliknya.
58
Tidak dapat memendam lagi
59
Tidak menginginkan wanita lain
60
Aku akan menghabisimu!
61
Membawamu pergi
62
Tidak bisa hidup tanpamu
63
Berani menyentuhnya?!
64
Permintaan kencan
65
Melarikan diri dari singa ganas
66
Sebuah pengakuan
67
Ada apa dengan Nona Jennie?
68
Informasi tidak terduga
69
Aku ada disini
70
Apa seperti itu caramu berterima kasih?
71
Umpan sudah termakan
72
Jadi milikku ya.....
73
Dasar, calon kakak ipar
74
Menginginkan Nona Jennie
75
Permainan menarik
76
Hanya kau wanitaku
77
Aku tersiksa
78
Serangan
79
Cemburu
80
Jonas adalah......
81
Ketua Golden Dawn
82
Berlutut dan menangis darah
83
Desa Portmeirion
84
Kekasih putrimu
85
Membuang waktu dan tenaga
86
Akhir dari Lana
87
Semoga bahagia
88
Memiliki teman baru
89
Informasi yang berharga
90
Ternyata aku kuat
91
Ada yang tertinggal
92
Aku merindukanmu
93
Tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu
94
Serangan panas
95
Sahabat macam apa?
96
Berhenti mengganggu wanitaku!
97
Penyamaran
98
Aku ingin bersamamu
99
Apa lagi yang kalian sembunyikan
100
Kemarahan big bos
101
Bukan kakak yang baik?
102
Hanya urusan pria
103
Kau memilikiku
104
Aku tidak memerlukannya lagi
105
Bertamu atau menyerang?
106
Perangkap
107
Mission Completed
108
Kenapa dia yang marah?
109
Selangkah lebih maju
110
King Adam
111
Aku lebih tampan!
112
Terlambat
113
Harus bertanggung jawab
114
Mobil bergoyang
115
Tidak akan berharap lebih
116
Adikmu sudah menjadi kekasihku
117
Apa kau masih tidak bisa merasakannya?
118
Beruntung atau sial
119
Jangan menyentuhku!
120
Nikmati kematianmu!
121
Siapa yang sudah membantu?
122
Akhir dari seorang David
123
Dimana wanitaku?!
124
Apa kau ingin mati?!
125
Aku disini
126
Jangan salahkan aku menculik adikmu
127
Tidak ingin kehilangan
128
Seseorang yang berada di balik layar
129
Dua pria penyelamat
130
Pupus harapan
131
Aku harus mencegah mereka
132
Kenapa berubah?!
133
Jangan takut
134
Sudah cukup
135
Menerima apa adanya
136
Membuatnya bertekuk lutut
137
Anything for you
138
Balas dendam
139
Ancaman yang mematikan
140
Kebahagiaan berlipat
141
Menyandang status suami
142
Invitation Cards
143
The Wedding
144
Meraih kebahagiaan (THE END)
145
Bonus Chapter (Aku mencintaimu)
146
Bonus chapter (Penantian panjang berbuah manis)
147
Bonus chapter (Lupa waktu)
148
Bonus chapter (Santorini Island)
149
Bonus chapter (Kejutan)
150
Bonus chapter (Mereka adalah para Mafia)
151
Bonus chapter (Kelelahan)
152
Bonus chapter (Tidak tersiksa seorang diri)
153
Bonus chapter (Ingatan masa lalu)
154
Bonus chapter (Poor Nico)
155
Bonus chapter (Calon anggota baru)
156
Bonus chapter (Menjadi seorang Daddy)
157
Bonus chapter (Mengidam)
158
Bonus chapter (Gavin Ellard Wheeler)
159
Bonus chapter (Perkara mengusap kepala)
160
Bonus chapter (Elden & Liam)
161
Bastard Mafia (Falling In Love)
162
New Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!