Kekasih nona Jennie?

Setelah mengerjakan seluruh pekerjaannya, Jennifer bangkit dari kursi kebesarannya lalu membenamkan tubuhnya di atas sofa. Sesekali matanya terpejam singkat dan memijat pelipisnya untuk menghilangkan rasa penat yang menjalar di keningnya.

"Lelah sekali, apa setiap hari kakak juga seperti ini?" Jennifer menjadi paham bagaimana selama ini pekerjaan sang kakak. Pekerjaannya belum seberapa dibandingkan dengan kakaknya yang masih harus mengurus cabang Keluarga Romanov. Tetapi sang kakak terlihat tidak pernah lelah dan tidak mengeluh.

Tok

Tok

Tok

"Masuk saja...." Jennifer mengizinkan siapapun yang mengetuk itu untuk segera masuk. Dan pintu yang terbuka sebagian menampakkan Jane dengan membawa secangkir ginger tea, minuman yang selalu disediakan untuk Nona Direktur setiap kali selesai bekerja.

"Diminum terlebih dahulu Nona, supaya bisa mengurangi rasa lelah Nona." Jane meletakkan minuman tersebut di atas meja kaca.

"Ehm, terima kasih." Jennifer mengambil secangkir ginger tea lalu meneguknya, rasa hangat menjalari tenggorokan hingga ke dalam perutnya. Memang hanya minuman tersebut yang mampu sedikit mengurangi rasa lelahnya.

Setelah dirasa secangkir minuman hangat itu kandas tidak tersisa, Jennifer kembali menyandarkan punggung pada sandaran sofa. Jane membiarkan Nona Direktur beristirahat sejenak, waktu masih menunjukkan pukul 16.30, tersisa 30 menit lagi waktu berakhirnya aktivitas di perusahaan.

***

Di depan gedung perusahaan, Nico masih setia menunggu Nona majikannya saat ini di dalam mobil, sembari beberapa kali memeriksa ponselnya. Ya, Nico memberikan tugas kepada anak buahnya yang bekerja di The Cavern Club untuk menghapus rekaman CCTV di depan gedung ataupun di sudut-sudut ruangan yang menampilkan wajah seorang wanita. Beruntung sekali di dalam Club tidak sepenuhnya menampakkan wajah Jennifer sehingga ia bisa bernapas lega.

"Aku melakukan ini bukan untuk menolongmu Nona, tapi untuk menolong diriku sendiri. Ah, bagaimana bisa aku berbohong kepada bos." Rasanya Nico tidak habis pikir karena untuk pertama kalinya ia berani membohongi bos hanya demi seorang wanita. Tidak, yang dia selamatkan adalah adik dari bos nya sehingga ia tidak salah sepenuhnya.

"Arrghh, fuckk it!" Nico memukul stir kemudi. Entahlah, untuk kali ini dirinya akan aman, entah kedepannya, mungkin ia akan menjadi sasaran kemarahan bos.

Dering ponsel menyentakkan telinganya, Nico tidak membuang waktu untuk segera menjawabnya. "Bagaimana?" tanyanya pada seseorang yang selama ini menjadi manager The Cavern Club.

"Tenang bos Nico, tidak ada hal yang aneh seperti yang bos Nico katakan. Di CCTV tidak memperlihatkan bos Nico bersama dengan seorang wanita. Dan aku sudah menghapus sebagian yang memperlihatkan bos Nico memeluk seorang wanita."

"Tom, jangan bicara sembarangan! Aku tidak memeluknya, hanya memapahnya saja!" bantah Nico karena memang faktanya seperti itu yang terjadi.

"Memapah sudah pasti menyentuh. Sudah pasti big bos akan mengamuk jika adiknya di sentuh oleh pria yang ternyata anak buahnya, haha." Sungguh jika Tom berada di depannya saat ini, Nico sudah menghajar wajah Tom hingga babak belur. Betapa menyebalkannya tawa anak buahnya itu di seberang sana.

"Shut the fuckk up, Tom! Rupanya kau sudah bosan hidup!" Mendengar Nico yang menjadi naik pitam, tawa Tom menyurut bahkan pria itu terbatuk-batuk karena bergidik ngeri mendengar ucapan yang seperti sebuah ancaman, sudah pasti bos Nico tidak akan main-main.

"Sorry bos Nico..." lirihnya. Tentu ia tidak akan berani mengejek jika bos Nico sudah mengancamnya seperti itu.

"Ehm, ingat kataku, jangan membocorkan hal ini!" Lagi-lagi Nico mengancam, hingga membuat Tom tidak ada pilihan lain.

"Baik bos Nico, tapi bagaimana dengan bos Keil dan bos Daniel?" Tom berpikir apa kedua bos yang lainnya itu bisa diajak bekerja sama? Walaupun nyawa adalah taruhannya, mereka memang lebih takut kepada big bos, tetapi entah kenapa mengingat tali persahabatan mereka, tentu saja mereka tidak akan tega jika Nico berada dalam masalah, terlebih jika berurusan dengan big bos.

"Mereka urusanku. Kau hanya perlu mengurus Club dan pastikan tidak ada yang aneh di dalam CCTV. Dan satu lagi, jika ada yang mencurigakan di dalam Club maupun diluar Club, kau dan yang lainnya bisa langsung mengeksekusinya!" Permasalahan dengan Jerome baru akan dimulai, tentu saja mereka harus waspada, entah mereka yang menyerang atau mereka yang diserang, Nico serta anggota lainnya belum dapat membaca pergerakan musuh.

"Baik, bos Nico."

Dan setelahnya, Nico memutuskan sambungan telepon, melemparkan ponsel di kursi penumpang. Kepalanya kembali di sandarkan dengan menyelipkan helaan napas di udara.

Tok

Tok

Nico tersentak saat kaca mobilnya di ketuk oleh seseorang. Ia menoleh dan mendapati yang mengetuk kaca mobil miliknya tidak lain ialah Jennifer. Lantas pria itu buru-buru membuka pintu mobil.

"Apa Nona sudah ingin pulang?" tanya Nico tanpa turun dari mobil, dengan santainya bertanya tanpa berbasi-basi. Sungguh terkesan jauh dari status antara bodyguard dengan Nona majikannya. Nico tetaplah Nico, ia akan selalu menjadi dirinya sendiri.

"Hem...." jawabnya tanpa mempedulikan akan sikap Nico padanya yang terkesan tidak sopan. Dan kemudian mengamati mobil putih mewah yang dikenakan Nico. "Apa mobil ini milikmu?"

Nico memperhatikan mobilnya. "Menurut Nona, apa aku baru saja mencurinya?"

Mendengar jawaban Nico, Jennifer mendengkus kesal. "Aku bertanya tapi kau menjawab pertanyaanku dengan pertanyaan lagi!" Dengan berkacak pinggang.

Nico tertawa kecil. "Tentu saja ini mobilku Nona, tidak mungkin mobil orang lain."

Jennifer mendesah, ia tidak lagi menghiraukan ucapan Nico. "Cepat antarkan aku pulang. Tapi sebelum itu bisakah kau mengantarku ke suatu tempat?"

"Kemana Nona?"

"Jangan banyak bertanya, nanti kau juga akan mengetahuinya." Jennifer segera masuk ke dalam mobil, duduk di kursi belakang. Ia mengamati interior mobil tersebut.

Apa dia benar-benar seorang bodyguard? Kenapa memiliki mobil semewah ini.

"Ck, tidak bos, tidak adiknya benar-benar membuat darahku naik." Nico menggerutu kesal, sebelum kemudian menutup pintu mobil dan bergegas melajukan mobil meninggalkan gedung Romanov Ent.

***

Hening

Hening

Tidak ada percakapan yang terjadi di dalam mobil selang beberapa menit di perjalanan. Jennifer sibuk pada ponselnya, sementara Nico fokus pada kemudinya.

Tidak mendapati sesuatu yang menarik pada ponselnya, Jennifer meletakkan ponsel di sisi pahanya.

"Nico, aku tidak akan bilang terima kasih kepadamu karena sudah membantuku merahasiakan kejadian malam di Club dan di dalam kamar hotel," serunya hingga suara Jennifer memenuhi seisi kabin mobil.

Ck, apa wanita ini tidak bisa lembut sedikit saja!

Tentu saja Nico hanya bisa membantin, tidak mungkin berani memprotes sang Nona majikan. "Aku tidak membantu Nona, tapi lebih tepatnya menyelamatkan diriku sendiri. Menurut Nona apa yang akan kakak Nona lakukan jika mengetahui kita pernah berada di dalam satu kamar?"

"Membunuh kita?" Jennifer menjawab dengan asal.

Nico melirik Jennifer melalui pantulan kaca spion, kepalanya terlihat menggeleng. "Tidak Nona, bos tidak akan membunuh Nona. Tapi dia hanya akan membunuhku." Dan kemudian terkekeh, hingga Jennifer dibuat bingung olehnya.

Kenapa justru Nico tidak menampakkan wajah kecemasan jika kakaknya memang benar akan melakukan hal itu kepadanya? Benar-benar pria yang aneh, pikirnya.

"Aku pikir kau benar-benar membantuku, ternyata justru hanya untuk menyelamatkan dirimu saja," cebiknya kesal dengan nada sindiran. Entah kenapa alasan yang baru saja terlontar membuatnya sedikit kesal.

Kedua alis Nico saling bertautan. "Apa ada yang salah dengan ucapanku, Nona?"

"Tidak ada. Kau fokus menyetir saja!" serunya masih diiringi rasa kesal.

"Bukankah sejak tadi Nona yang mengajakku berbicara?" jawab Nico disertai senyuman tipis yang nyaris tidak terlihat.

Ah, kenapa semenyenangkan ini menggodanya.

"Nico, kau berani menjawabku. Aku akan mengadukan kepada kakak, supaya kau bisa dipecat dan digantikan dengan bodyguard yang tidak banyak bicara sepertimu!" Kedua mata Jennifer membeliak, diiringi deru napas yang terbuang kasar karena kesal.

Namun Nico hanya menanggapinya dengan terkekeh. Apa yang salah dengan wanita ini, kenapa sejak pertama kali bertemu, suka sekali marah-marah?

"Nona masih sangat muda, tidak baik jika marah-marah seperti itu," tuturnya sesaat setelah berhenti terkekeh.

"Nico, shut up!" pekik Jennifer dan benar saja Nico benar-benar membungkam mulutnya hingga mobil mereka telah mencapai tujuan.

Mobil yang dikendarai Nico berhenti di depan salah satu bangunan yang sepertinya tengah di padati oleh para staf dan orang-orang yang berlalu lalang.

"Untuk apa kita kemari, Nona?" tanya Nico penasaran penuh.

"Lokasi ini tempat syuting artis perusahaanku, menurutmu apa yang aku lakukan disini?"

Nico mengedikkan bahu. "Apa Nona Jennie merangkap menjadi sutradara?"

"Nico.... kau...?!" Jennifer kembali kesal, entah kenapa bodyguardnya itu suka sekali mengejek dirinya. Bodyguard macam apa yang berani menggoda majikannya. Memang hanya pria raksasa itu yang berani dengannya.

Jennifer mengabaikan Nico, jika berdebatan mereka terus dilanjutkan, maka tidak akan pernah ada ujungnya. Jennifer membuka sebagian kaca mobil, pandangannya mengedar dan kemudian berpusat pada satu titik, dimana terdapat seorang pria tampan dan wanita cantik duduk berdua dengan begitu akrab. Kedua mata Jennifer memanas, entah apa yang dipikirkan, tentunya hanya wanita itu yang mengetahuinya.

Nico mengamati kemana arah pandangan Jennifer berpusat, detik kemudian menarik kedua sudut bibirnya. "Apa pria itu adalah kekasih Nona Jennie?" batinnya.

Semakin menarik. Apa bos mengetahuinya? Ah sudahlah, bukan urusanku!

.

.

To be continue

.

.

Jangan lupa setiap Senin kalian bisa kasih vote ya ke auhtor yoona wkwk kalau berkenan. Gak maksa cuma ngancem 🤭🤭 like jangan lupa man teman. Makasih 💕

Terpopuler

Comments

Kuro

Kuro

memang bukan urusanmu Nic tapi kamu harus laporan SM Vie...apapun soal Jen tanggung jawabmu

2023-12-16

0

Kikan Widy

Kikan Widy

lanjut

2021-12-15

2

Berdo'a saja

Berdo'a saja

hemmmmm

2021-10-19

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog dan Visual
2 Wanita kesayangan
3 Merusak wajah cantik
4 Menyusahkan saja!
5 Daniel, sialan!
6 Habislah aku
7 Mati di tangan bos!
8 Benar-benar adik bos
9 Kekasih nona Jennie?
10 Apa yang kau lakukan?
11 Jangan mengharapkan apapun!
12 Pria raksasa menyebalkan!
13 Memberikan adik?
14 Menyingkirkan hewan liar
15 Kenapa dia juga berada disini?
16 Bertindak diam-diam
17 Kekasih masa lalu
18 Aku sudah menikah
19 Tidak akan pernah melepaskannya
20 Pengantin baru?
21 Kau sudah memiliki kekasih
22 Kau dalam masalah, temanku
23 Aku pasti akan mendapatkanmu lagi
24 Apa yang kau sembunyikan dariku
25 Tidak akan membiarkanmu pergi
26 Benar-benar sudah gila
27 Apa ini yang disebut melayani?
28 Meluapkan perasaan
29 Ingin merampas?
30 Kehilangan kesabaran
31 Ketiga pria mengerikan
32 Dasar pencemburu
33 Siapa yang lebih hebat?
34 Black Lion yang licik
35 Membantu Red Dragon?
36 Kenapa seperti ini?
37 Siapa yang mengincar Nona Jennie?
38 Luka yang berbuah manis
39 Kenapa harus mengawasiku?
40 Klien anonim?
41 Kejadian tiga tahun lalu
42 Menjagamu sampai akhir!
43 Siapa kau?
44 Kenapa dia terlihat senang seperti itu?
45 Sedekat itukah mereka?
46 Tidak tau malu
47 Pesta pernikahan
48 Melarat dalam sekejap mata
49 Harga yang sangat mahal
50 Terjerat pria seperti Daniel
51 Pemeran utama dan pemeran figuran
52 Jonas Fortes
53 Jika saja bukan temanku
54 Lebih baik menjadi Casper
55 Hanya akan memandangiku saja
56 Apa kau menyesalinya?
57 Nona Jennie, hanya miliknya.
58 Tidak dapat memendam lagi
59 Tidak menginginkan wanita lain
60 Aku akan menghabisimu!
61 Membawamu pergi
62 Tidak bisa hidup tanpamu
63 Berani menyentuhnya?!
64 Permintaan kencan
65 Melarikan diri dari singa ganas
66 Sebuah pengakuan
67 Ada apa dengan Nona Jennie?
68 Informasi tidak terduga
69 Aku ada disini
70 Apa seperti itu caramu berterima kasih?
71 Umpan sudah termakan
72 Jadi milikku ya.....
73 Dasar, calon kakak ipar
74 Menginginkan Nona Jennie
75 Permainan menarik
76 Hanya kau wanitaku
77 Aku tersiksa
78 Serangan
79 Cemburu
80 Jonas adalah......
81 Ketua Golden Dawn
82 Berlutut dan menangis darah
83 Desa Portmeirion
84 Kekasih putrimu
85 Membuang waktu dan tenaga
86 Akhir dari Lana
87 Semoga bahagia
88 Memiliki teman baru
89 Informasi yang berharga
90 Ternyata aku kuat
91 Ada yang tertinggal
92 Aku merindukanmu
93 Tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu
94 Serangan panas
95 Sahabat macam apa?
96 Berhenti mengganggu wanitaku!
97 Penyamaran
98 Aku ingin bersamamu
99 Apa lagi yang kalian sembunyikan
100 Kemarahan big bos
101 Bukan kakak yang baik?
102 Hanya urusan pria
103 Kau memilikiku
104 Aku tidak memerlukannya lagi
105 Bertamu atau menyerang?
106 Perangkap
107 Mission Completed
108 Kenapa dia yang marah?
109 Selangkah lebih maju
110 King Adam
111 Aku lebih tampan!
112 Terlambat
113 Harus bertanggung jawab
114 Mobil bergoyang
115 Tidak akan berharap lebih
116 Adikmu sudah menjadi kekasihku
117 Apa kau masih tidak bisa merasakannya?
118 Beruntung atau sial
119 Jangan menyentuhku!
120 Nikmati kematianmu!
121 Siapa yang sudah membantu?
122 Akhir dari seorang David
123 Dimana wanitaku?!
124 Apa kau ingin mati?!
125 Aku disini
126 Jangan salahkan aku menculik adikmu
127 Tidak ingin kehilangan
128 Seseorang yang berada di balik layar
129 Dua pria penyelamat
130 Pupus harapan
131 Aku harus mencegah mereka
132 Kenapa berubah?!
133 Jangan takut
134 Sudah cukup
135 Menerima apa adanya
136 Membuatnya bertekuk lutut
137 Anything for you
138 Balas dendam
139 Ancaman yang mematikan
140 Kebahagiaan berlipat
141 Menyandang status suami
142 Invitation Cards
143 The Wedding
144 Meraih kebahagiaan (THE END)
145 Bonus Chapter (Aku mencintaimu)
146 Bonus chapter (Penantian panjang berbuah manis)
147 Bonus chapter (Lupa waktu)
148 Bonus chapter (Santorini Island)
149 Bonus chapter (Kejutan)
150 Bonus chapter (Mereka adalah para Mafia)
151 Bonus chapter (Kelelahan)
152 Bonus chapter (Tidak tersiksa seorang diri)
153 Bonus chapter (Ingatan masa lalu)
154 Bonus chapter (Poor Nico)
155 Bonus chapter (Calon anggota baru)
156 Bonus chapter (Menjadi seorang Daddy)
157 Bonus chapter (Mengidam)
158 Bonus chapter (Gavin Ellard Wheeler)
159 Bonus chapter (Perkara mengusap kepala)
160 Bonus chapter (Elden & Liam)
161 Bastard Mafia (Falling In Love)
162 New Story
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Prolog dan Visual
2
Wanita kesayangan
3
Merusak wajah cantik
4
Menyusahkan saja!
5
Daniel, sialan!
6
Habislah aku
7
Mati di tangan bos!
8
Benar-benar adik bos
9
Kekasih nona Jennie?
10
Apa yang kau lakukan?
11
Jangan mengharapkan apapun!
12
Pria raksasa menyebalkan!
13
Memberikan adik?
14
Menyingkirkan hewan liar
15
Kenapa dia juga berada disini?
16
Bertindak diam-diam
17
Kekasih masa lalu
18
Aku sudah menikah
19
Tidak akan pernah melepaskannya
20
Pengantin baru?
21
Kau sudah memiliki kekasih
22
Kau dalam masalah, temanku
23
Aku pasti akan mendapatkanmu lagi
24
Apa yang kau sembunyikan dariku
25
Tidak akan membiarkanmu pergi
26
Benar-benar sudah gila
27
Apa ini yang disebut melayani?
28
Meluapkan perasaan
29
Ingin merampas?
30
Kehilangan kesabaran
31
Ketiga pria mengerikan
32
Dasar pencemburu
33
Siapa yang lebih hebat?
34
Black Lion yang licik
35
Membantu Red Dragon?
36
Kenapa seperti ini?
37
Siapa yang mengincar Nona Jennie?
38
Luka yang berbuah manis
39
Kenapa harus mengawasiku?
40
Klien anonim?
41
Kejadian tiga tahun lalu
42
Menjagamu sampai akhir!
43
Siapa kau?
44
Kenapa dia terlihat senang seperti itu?
45
Sedekat itukah mereka?
46
Tidak tau malu
47
Pesta pernikahan
48
Melarat dalam sekejap mata
49
Harga yang sangat mahal
50
Terjerat pria seperti Daniel
51
Pemeran utama dan pemeran figuran
52
Jonas Fortes
53
Jika saja bukan temanku
54
Lebih baik menjadi Casper
55
Hanya akan memandangiku saja
56
Apa kau menyesalinya?
57
Nona Jennie, hanya miliknya.
58
Tidak dapat memendam lagi
59
Tidak menginginkan wanita lain
60
Aku akan menghabisimu!
61
Membawamu pergi
62
Tidak bisa hidup tanpamu
63
Berani menyentuhnya?!
64
Permintaan kencan
65
Melarikan diri dari singa ganas
66
Sebuah pengakuan
67
Ada apa dengan Nona Jennie?
68
Informasi tidak terduga
69
Aku ada disini
70
Apa seperti itu caramu berterima kasih?
71
Umpan sudah termakan
72
Jadi milikku ya.....
73
Dasar, calon kakak ipar
74
Menginginkan Nona Jennie
75
Permainan menarik
76
Hanya kau wanitaku
77
Aku tersiksa
78
Serangan
79
Cemburu
80
Jonas adalah......
81
Ketua Golden Dawn
82
Berlutut dan menangis darah
83
Desa Portmeirion
84
Kekasih putrimu
85
Membuang waktu dan tenaga
86
Akhir dari Lana
87
Semoga bahagia
88
Memiliki teman baru
89
Informasi yang berharga
90
Ternyata aku kuat
91
Ada yang tertinggal
92
Aku merindukanmu
93
Tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu
94
Serangan panas
95
Sahabat macam apa?
96
Berhenti mengganggu wanitaku!
97
Penyamaran
98
Aku ingin bersamamu
99
Apa lagi yang kalian sembunyikan
100
Kemarahan big bos
101
Bukan kakak yang baik?
102
Hanya urusan pria
103
Kau memilikiku
104
Aku tidak memerlukannya lagi
105
Bertamu atau menyerang?
106
Perangkap
107
Mission Completed
108
Kenapa dia yang marah?
109
Selangkah lebih maju
110
King Adam
111
Aku lebih tampan!
112
Terlambat
113
Harus bertanggung jawab
114
Mobil bergoyang
115
Tidak akan berharap lebih
116
Adikmu sudah menjadi kekasihku
117
Apa kau masih tidak bisa merasakannya?
118
Beruntung atau sial
119
Jangan menyentuhku!
120
Nikmati kematianmu!
121
Siapa yang sudah membantu?
122
Akhir dari seorang David
123
Dimana wanitaku?!
124
Apa kau ingin mati?!
125
Aku disini
126
Jangan salahkan aku menculik adikmu
127
Tidak ingin kehilangan
128
Seseorang yang berada di balik layar
129
Dua pria penyelamat
130
Pupus harapan
131
Aku harus mencegah mereka
132
Kenapa berubah?!
133
Jangan takut
134
Sudah cukup
135
Menerima apa adanya
136
Membuatnya bertekuk lutut
137
Anything for you
138
Balas dendam
139
Ancaman yang mematikan
140
Kebahagiaan berlipat
141
Menyandang status suami
142
Invitation Cards
143
The Wedding
144
Meraih kebahagiaan (THE END)
145
Bonus Chapter (Aku mencintaimu)
146
Bonus chapter (Penantian panjang berbuah manis)
147
Bonus chapter (Lupa waktu)
148
Bonus chapter (Santorini Island)
149
Bonus chapter (Kejutan)
150
Bonus chapter (Mereka adalah para Mafia)
151
Bonus chapter (Kelelahan)
152
Bonus chapter (Tidak tersiksa seorang diri)
153
Bonus chapter (Ingatan masa lalu)
154
Bonus chapter (Poor Nico)
155
Bonus chapter (Calon anggota baru)
156
Bonus chapter (Menjadi seorang Daddy)
157
Bonus chapter (Mengidam)
158
Bonus chapter (Gavin Ellard Wheeler)
159
Bonus chapter (Perkara mengusap kepala)
160
Bonus chapter (Elden & Liam)
161
Bastard Mafia (Falling In Love)
162
New Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!