Cintaku Salah Kamar

Cintaku Salah Kamar

Bab 1. Teman Satu Tim

"Sudah?" tanya seorang pria pada wanita yang duduk di depannya.

"Belum, sedikit lagi?" jawab sang wanita dengan tangan sibuk mengetik di atas laptop, "Kalau bapak sudah selesai pergi saja dulu, nanti saya bisa menyusul." perintahnya pada teman satu timnya.

"Gak usah, aku mau nungguin kamu saja, biar kita bisa pergi sama-sama," ujarnya.

"Boleh, asal bapak tidak merasa kalau saya merepotkan saja." jawabnya dengan santai.

Dan pria itu pun tersenyum dengan santai juga.

Di kantor memang sedang sibuk sebentar lagi ada akreditasi sekolah dan semua guru sibuk menyiapkan berbagai hal yang digunakan untuk penilaian sekolah mendatang,

Rara dan kamal berada dalam satu kelompok yaitu Standar proses sehingga memiliki tugas yang paling banyak diantara kelompok yang lain.

Karena tadi teman-teman sekantornya banyak yang mengumpulkan tugas yang kemarin Rara minta sehingga sekarang dia masih sibuk memasukan beberapa file ke laptopnya saat yang lain sudah pergi untuk makan siang.

Tak seberapa lama mereka pun telah siap dengan tugas masing-masing, seperti teman yang lain keduanya keluar kantor untuk makan siang di tempat yang sudah di janjikan oleh kepsek tadi pagi.

"Bareng aku saja Ra!" pinta kamal saat perempuan yang bernama lengkap Syafira Zahra Putri menuju parkir motor miliknya.

"Gak usah soalnya saya mau jemput anak dulu di rumah mertua." Tolak Rara karena dia teringat janjinya pada Ali akan menjemput saat jam istirahat tiba.

"Gak apa-apa biar aku antar."

"Nanti bapak gak bisa makan siang?"

"Hahahaha..." Kamal tertawa, "Makan siang gak harus di tepat biasa kan? Lagian banyak warung di sepanjang jalan sini jadi bisa makan dimana saja."

Rara tersenyum,"Terserah bapak deh kalau gitu."

"Sip!"

Dan keduanya masuk kedalam mobil Kamal yang ada di parkir khusus mobil di halaman depan sekolah.

****

Kijang Rush itu sudah berjalan mulus meninggalkan kawasan sekolah menuju jalan raya yang siang ini tampak sepi, berbeda dari biasanya.

"Pak saya turun di halte depan saja, silahkan bapak makan siang dengan yang lain," pinta Rara pada Waka kepsek yang duduk di sebelahnya.

Kamal pura-pura tidak mendengarkan permintaan Rara, dia terus saja menjalankan mobilnya menuju kota K dimana tempat mertua Rara tinggal.

"Kalau ke rumah mertua kamu lewat sebelah kantor kecamatan itu kan?" tanya Kamal memecah kesunyian diantara mereka berdua, "Soalnya saya kesana cuma sekali pas nikahnya kamu saja dan itu juga sudah enam tahun yang lalu jadi saya agak-agak lupa arah belok nya."

Rara tersenyum, "Iya pak, bener belok arah kantor camat."

"Habis itu masuk gang yang ke satu atau dua kan di sana ada dua gang."

"Gang yang kedua."

"Oh...yang kedua ya?"

"Iya."

"Dekat dengan rumah pak Syarif?"

"Kalau pak Syarif itu ketua RT di tempat mertua saya pak."

"Oh gitu."

"Bapak kenal dengan pak Syarif?"

"Kenal, beliau itu ayah sahabat saya. Jadi anaknya pak Syarif yang ke dua itu teman saya kuliah, kadang kalau libur kuliah saya main ke rumah dia.

Kalau rumah mertua kamu yang sebelah mana? Sebelum atau sesudah rumah pak Syarif ya?"

"Kalau dari sini sebelum pak. Jarak enam rumah dari tempat pak Syarif. Kalau bapak main ke tempat mas Mahmud bisa mampir ke mertua saya sekalian, orangnya ramah kok."

"Wah, kalau saya mampir terus gak ada kamu disana ya gak enak lah, nanti dipikir tamu tak diundang lagi."

"Emang jaelangkung datang tak di undang pulang tak diantar."

Kamal tertawa mendengar penuturan Rara yang menurut dia lucu.

"Ngomongin tetang mertua kamu, sebenarnya saya sempat gak tahu, kalau di wilayah situ ada suami mu soalnya dia gak pernah terlihat sama sekali di daerah situ."

Rara tersenyum mendengar komentar Kamal, "Mahluk halus mungkin pak jadi tidak terlihat." jawabnya jahil.

"Beneran deh. Saya beberapa kali main ke rumah pak Syarif gak pernah jumpa dengan suami mu sekali pun, padahal kalau ada acara remaja masjid kadang saya suka diminta bantu-bantu di sana."

"Wajar lah, kalau bapak tidak pernah bertemu, soalnya suami saya S1 dan S2 nya di luar. Dia S1 di Amerika dan S2 di Inggris jadi memang jarang terlihat di rumah."

"Wah...pantas saja penampilannya beda, soalnya terlalu lama gaul sama bule. Iya kan Ra?"

Rara tersenyum sambil mengangguk tanda membenarkan ucapan Kamal.

"Hati-hati loh Ra, kalau kelamaan gaul sama bule nanti tingkahnya juga mirip bule. Bisa gak betah tinggal di rumah sama istri."

Lagi-lagi Rara tersenyum, "Kalau itu mah bukan cuma bule saja pak, orang kampung kita juga banyak yang gak betah tinggal di rumah."

"Tapi kan beda Ra."

"Stop pak, stop. Kita sudah sampai. Itu rumah mertua saya." ujar Rara mengingatkan Kamal sambil menunjuk rumah bercat kuning yang ada di depannya.

Kemudian Kamal menghentikan mobilnya dan Rara mengucapkan terimakasih sebelum turun dari mobil.

"Nanti aku jemput lagi setengah dua ya!" ujar Kamal sebelum Rara turun dari mobil.

Setelah melihat mobil Kamal pergi dari hadapannya barulah Rara membuka pagar besi rumah mertuanya.

****

"Assalamualaikum mama!" sapa Rara begitu mertua perempuannya membuka pintu sambil tak lupa mencium tangan kanan mertuanya dengan penuh kasih sayang.

"Walaikumsalam," jawab sang mertua, "Ayo masuk!" pinta perempuan yang bernama Eka itu, sambil menuntun menantu kesayangannya menuju ruang dalam.

"Ali lagi ngapain ma?"

"Baru selesai makan siang, kamu sudah makan belum? ayok makan siang dulu, kamu pasti lapar kan? Kebetulan mama masak makanan kesukaan kamu loh?" kata sang mama sambil menuju ke meja makan dan Rara mengikuti dari belakang karena dia memang belum makan siang.

"Wah...jadi malu nih datang-datang langsung makan," goda Rara.

"Gak apa-apa. lagian kamu jarang main kesini."

"Iya ma, lagi sibuk akreditasi makanya gak sempet kemana-mana."

"Ya sudah makanya ayok makan yang banyak." Pinta mertuanya sambil menarik kursi untuk menantu perempuannya itu.

"Wah...kalau ini sih bukan banyak lagi ma, bisa-bisa nasinya habis sama saya sendiri." Ujar Rara tanpa rasa malu ketika melihat menu yang terhidang di atas meja makan,

bagaimana tidak itukan makanan favorit dia, pepes ikan nila panggang dengan sayur kunci dan sambal terasi. Apa lagi rasa masakan mama mertuanya tidak beda jauh dengan masakan sang ibu jadi serasa makan dirumah sendiri deh.

"Gak apa, nanti kalau habis tinggal masak lagi, beras mama masih banyak," ujar mamanya.

Sedang ayah mertuanya cuma terdiam mendengarkan celotehan istri dan menantunya itu bagaiman pun juga kalau urusan makan menu kesukaan Rara memang suka khilaf.

****

Di tunggu

like dan komennya

Terpopuler

Comments

abdan syakura

abdan syakura

Assalamu'alaikum kak
Aq mampir nih...

2023-02-14

0

Dianherlina Siswoyo

Dianherlina Siswoyo

mampir Thor 🙏

2022-10-05

0

Hajja Mardaliana Zaman

Hajja Mardaliana Zaman

sementara menyimak thor

2022-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Teman Satu Tim
2 Bab 2. Tidak dianggap Istri
3 Bab 3. Teman Lama
4 Bab 4. Tim Asesor
5 Bab 5. Kekesalan Rara
6 Bab 6. Panitia Ujian
7 Bab 7. Ada apa ini?
8 Bab 8. Ungkapan Hati
9 Bab 9. Penolakan Rangga
10 Bab 10. Gosip
11 Bab 11. Aku Cinta Kamu
12 Bab 12. Hadiah untuk Pelakor
13 Bab 13. Aku Tahu Siapa Kamu
14 Bab 14. Apakah itu Salah
15 Bab 15. Kepulangan Adam
16 Bab 16. Kehilangan Momen Berharga
17 Bab 17. Begitu Egois
18 Bab 18. Seandainya
19 Bab 19. Pemberi Saran
20 Bab 20. Lagi-lagi Di kecewakan
21 Bab 21. Apakah ini Jawabannya
22 Bab 22. Alasan
23 Bab 23. Liburan
24 Bab 24. Bad Mood
25 Bab 25. Bebas
26 Bab 26. Hari kedua
27 Bab 27. Siapa Dia?
28 Bab 28. Kakak Adik
29 Bab 29. Dia itu Seperti Apa?
30 Bab 30. Kencan
31 Bab 31. Kencan 2
32 Bab 32. Informasi Dari Monic
33 Bab 33. Menghindari Masalah
34 Bab 34. Pinjam Bentar
35 Profil Tokoh
36 Bab 35. Hak Dan Kewajiban
37 Bab 36. Pulang
38 Bab 37. Pusing
39 Bab 38. Panggil Aku Ayah
40 Bab 39. Ketua Baru
41 Bab 40. Marcell
42 Bab 41. Mulai Dekat
43 Bab 42. Bermain Api
44 Bab 43. Ketahuan
45 Bab 44. Kemarahan Eka
46 Bab 45. Nasehat Syaputra
47 Bab 46. Nasehat Syaputra 2
48 Bab 47. Kisah Monica
49 Bab 48. Perasaan Monica
50 Bab 49. Demam
51 Bab 50. Tak Tega
52 Bab 51. Pak Tua 1
53 Bab 52. Pak Tua 2
54 Bab 53. Maafkan Aku
55 Bab 54. Pengganggu
56 Bab 55. Curiga
57 Bab 56. Belum Terungkap
58 Bab 57. Mencoba Jujur
59 Bab 58. Melepas Rindu
60 Bab 59. Bermain Cantik
61 Bab 61. Semua Demi Kamu
62 Informasi
63 Bab 62. Makan Malam
64 Bab 63. De Javu
65 Bab 64. Jebakkan
66 Bab 65. Ketahuan
67 Bab 66. Terungkap
68 Bab 67. Ada Apa Dengannya?
69 Bab 68. Ada Apa Ini?
70 Bab 69. Bumerang 1
71 Bab 70. Bumerang 2
72 Bab 71. Perang Badai 1
73 Bab 72. Perang Badai 2
74 Bab 73. Tidak Sesuai Ekspektasi
75 Bab 74. Kesempatan Ke dua
76 Bab 75. Berubah
77 Bab 76. Tetap Sabar
78 Bab 77. Keresahan Hati
79 Bab 78. Tumben
80 Bab 79. Berkunjung
81 Bab 80. Tidak Percaya
82 Bab 81. Keluarga Rara 1
83 Bab 82. Keluarga Rara 2
84 Bab 83. Nasehat Ibu
85 Bab 84. Kebersamaan
86 Bab 85. Rahasia Rara
87 Bab 86. Rahasia Rara 2
88 Bab 87. Semua Karena Dia
89 Bab 88. Mencari Informasi
90 Bab 89. Mencari Informasi 2
91 Bab 90. Menjadi Lebih Baik
92 Bab 91. Memberi Hukuman
93 Bab 92. Hukuman Masih Berlanjut
94 Bab 93. Papa Siaga
95 Bab 94. We Time
96 Bab 95. Saling Mengerti
97 Bab 96. Tak Untuk Di Tahan
98 Bab 97. Mencoba Hal Baru
99 Bab 98. Permintaan Rara
100 Bab 99. Akhir Dari Segalanya
101 Bab 100. Informasi Terbaru
102 Bab 101. Bad Mood
103 Bab 102. H -
104 Bab 103. Persiapan
105 Bab 104. Malam Yang Panjang
106 Bab 105. Pertemuan Tak Terduga
107 Bab 106. Dia yang Kamu Cinta
108 Bab 107. Obrolan
109 Bab 108. Bertemu Lagi
110 Bab 109. Janji Yang Terucap
111 Bab 110. Tidak Jodoh
112 Bab 111. Kecewa
113 Bab 112. Rain
114 PENGUMUMAN
115 Bab 113. Apa yang Kau Lakukan?
116 Bab 114. Kecewa
117 Bab 115. Kecewa 2
118 Bab 116. Pencerahan
119 Bab 117. Karma Untuk Monica
120 Bab 118. Akhir dari Monica
121 Bab 119. Masih Marah
122 Bab 120. Titik Buntu
123 Bab 121 Kencan Mainstream
124 Bab 122. Kencan Mainstream 2
125 Bab 123. Tempat Favorit
126 Bab 124. Tempat Favorit 2
127 Bab 125. Akhirnya
128 Bab 126. Menghilang
129 Bab 127. Mencari Mu
130 128. Menemukan Mu
131 Bab 129. Perjalanan
132 Bab 130. Bertemu Sahabat
133 Bab 131. Rencana Menghilangkan
134 Bab 132. Sampai Bali
135 Bab 133. Musuh Baru
136 Bab 134. Ada Yang Kurang
137 Bab 135. Tamu Tak Di Undang
138 Bab 136. Tamu Tak Di undang 2
139 Bab 137. Pria Sejati
140 Bab 138. Paket Bulan Madu
141 Bab 139. Waktu untuk Berdua
142 Bab 140. Promil ke 2
143 Bab 141. Mulai Memahami Sang Kekasih
144 Bab 142. Kangen
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Bab 1. Teman Satu Tim
2
Bab 2. Tidak dianggap Istri
3
Bab 3. Teman Lama
4
Bab 4. Tim Asesor
5
Bab 5. Kekesalan Rara
6
Bab 6. Panitia Ujian
7
Bab 7. Ada apa ini?
8
Bab 8. Ungkapan Hati
9
Bab 9. Penolakan Rangga
10
Bab 10. Gosip
11
Bab 11. Aku Cinta Kamu
12
Bab 12. Hadiah untuk Pelakor
13
Bab 13. Aku Tahu Siapa Kamu
14
Bab 14. Apakah itu Salah
15
Bab 15. Kepulangan Adam
16
Bab 16. Kehilangan Momen Berharga
17
Bab 17. Begitu Egois
18
Bab 18. Seandainya
19
Bab 19. Pemberi Saran
20
Bab 20. Lagi-lagi Di kecewakan
21
Bab 21. Apakah ini Jawabannya
22
Bab 22. Alasan
23
Bab 23. Liburan
24
Bab 24. Bad Mood
25
Bab 25. Bebas
26
Bab 26. Hari kedua
27
Bab 27. Siapa Dia?
28
Bab 28. Kakak Adik
29
Bab 29. Dia itu Seperti Apa?
30
Bab 30. Kencan
31
Bab 31. Kencan 2
32
Bab 32. Informasi Dari Monic
33
Bab 33. Menghindari Masalah
34
Bab 34. Pinjam Bentar
35
Profil Tokoh
36
Bab 35. Hak Dan Kewajiban
37
Bab 36. Pulang
38
Bab 37. Pusing
39
Bab 38. Panggil Aku Ayah
40
Bab 39. Ketua Baru
41
Bab 40. Marcell
42
Bab 41. Mulai Dekat
43
Bab 42. Bermain Api
44
Bab 43. Ketahuan
45
Bab 44. Kemarahan Eka
46
Bab 45. Nasehat Syaputra
47
Bab 46. Nasehat Syaputra 2
48
Bab 47. Kisah Monica
49
Bab 48. Perasaan Monica
50
Bab 49. Demam
51
Bab 50. Tak Tega
52
Bab 51. Pak Tua 1
53
Bab 52. Pak Tua 2
54
Bab 53. Maafkan Aku
55
Bab 54. Pengganggu
56
Bab 55. Curiga
57
Bab 56. Belum Terungkap
58
Bab 57. Mencoba Jujur
59
Bab 58. Melepas Rindu
60
Bab 59. Bermain Cantik
61
Bab 61. Semua Demi Kamu
62
Informasi
63
Bab 62. Makan Malam
64
Bab 63. De Javu
65
Bab 64. Jebakkan
66
Bab 65. Ketahuan
67
Bab 66. Terungkap
68
Bab 67. Ada Apa Dengannya?
69
Bab 68. Ada Apa Ini?
70
Bab 69. Bumerang 1
71
Bab 70. Bumerang 2
72
Bab 71. Perang Badai 1
73
Bab 72. Perang Badai 2
74
Bab 73. Tidak Sesuai Ekspektasi
75
Bab 74. Kesempatan Ke dua
76
Bab 75. Berubah
77
Bab 76. Tetap Sabar
78
Bab 77. Keresahan Hati
79
Bab 78. Tumben
80
Bab 79. Berkunjung
81
Bab 80. Tidak Percaya
82
Bab 81. Keluarga Rara 1
83
Bab 82. Keluarga Rara 2
84
Bab 83. Nasehat Ibu
85
Bab 84. Kebersamaan
86
Bab 85. Rahasia Rara
87
Bab 86. Rahasia Rara 2
88
Bab 87. Semua Karena Dia
89
Bab 88. Mencari Informasi
90
Bab 89. Mencari Informasi 2
91
Bab 90. Menjadi Lebih Baik
92
Bab 91. Memberi Hukuman
93
Bab 92. Hukuman Masih Berlanjut
94
Bab 93. Papa Siaga
95
Bab 94. We Time
96
Bab 95. Saling Mengerti
97
Bab 96. Tak Untuk Di Tahan
98
Bab 97. Mencoba Hal Baru
99
Bab 98. Permintaan Rara
100
Bab 99. Akhir Dari Segalanya
101
Bab 100. Informasi Terbaru
102
Bab 101. Bad Mood
103
Bab 102. H -
104
Bab 103. Persiapan
105
Bab 104. Malam Yang Panjang
106
Bab 105. Pertemuan Tak Terduga
107
Bab 106. Dia yang Kamu Cinta
108
Bab 107. Obrolan
109
Bab 108. Bertemu Lagi
110
Bab 109. Janji Yang Terucap
111
Bab 110. Tidak Jodoh
112
Bab 111. Kecewa
113
Bab 112. Rain
114
PENGUMUMAN
115
Bab 113. Apa yang Kau Lakukan?
116
Bab 114. Kecewa
117
Bab 115. Kecewa 2
118
Bab 116. Pencerahan
119
Bab 117. Karma Untuk Monica
120
Bab 118. Akhir dari Monica
121
Bab 119. Masih Marah
122
Bab 120. Titik Buntu
123
Bab 121 Kencan Mainstream
124
Bab 122. Kencan Mainstream 2
125
Bab 123. Tempat Favorit
126
Bab 124. Tempat Favorit 2
127
Bab 125. Akhirnya
128
Bab 126. Menghilang
129
Bab 127. Mencari Mu
130
128. Menemukan Mu
131
Bab 129. Perjalanan
132
Bab 130. Bertemu Sahabat
133
Bab 131. Rencana Menghilangkan
134
Bab 132. Sampai Bali
135
Bab 133. Musuh Baru
136
Bab 134. Ada Yang Kurang
137
Bab 135. Tamu Tak Di Undang
138
Bab 136. Tamu Tak Di undang 2
139
Bab 137. Pria Sejati
140
Bab 138. Paket Bulan Madu
141
Bab 139. Waktu untuk Berdua
142
Bab 140. Promil ke 2
143
Bab 141. Mulai Memahami Sang Kekasih
144
Bab 142. Kangen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!