Bab 13. Aku Tahu Siapa Kamu

"HENTIKAN!!"

Teriak seorang laki-laki marah.

"Siapa kamu?" Tanya Dewi saat melihat Rangga menghampiri mereka dengan tatapan marah.

"Saya adik iparnya Rara, dan saya tahu siapa dia sebenarnya. Tidak mungkin kakak ipar saya mengoda suami anda. Jadi anda jangan berlaku kasar kepada Rara atau saya laporkan anda  ke kepolisian!" Ancam pria itu tegas.

"Laporkan saja saya tidak takut. Kenyataanya Kakak ipar mu ini memang menggoda suami ku. Mau apa kamu?"

"Ada bukti yang menunjukkan jika kakak ipar saya mengoda suami anda? Ada fotonya? Atau ada video yang menunjukkan jika Rara selingkuh dengan suami Anda? Jika anda tidak punya bukti apa-apa jangan asal tuduh. Itu fitnah namanya dan anda bisa kami penjarakan dengan tuduhan pencernaan nama baik."

Seketika Bu Dewi terdiam. Dia memang tidak punya bukti jika Kamal selingkuh dengan Rara, tidak ada video ataupun foto saat mereka berduaan, tapi dari gosip yang beredar dan para tetangga yang ngomong kalau mereka sering keluar bareng. Serta pengakuan Kamal yang mengatakan jika dia menyukai Rara, dan sayang nya Dewi tidak merekam semua itu. Apakah pernyataan suaminya bisa di jadikan bukti.

"Suami ku bilang jika dia menyukai Rara, kalau bukan karena prempuan itu yang mengoda suami ku dulu tentu dia tidak akan tertarik dan rumah tangga kita jadi berantakan bukan? Karena itu saya marah sama dia," aku Dewi.

Rangga Smrik, "kalau kejadian nya kayak gitu harus anda marah sama suami anda bukan dengan kakak ipar saya, dan untuk memastikan tentu anda bisa bertanya baik-baik bukan dengan main hakim sendiri. Karena pada kenyataannya perselingkuhan itu terjadi karena kedua belah pihak yang memiliki rasa dan saling mau berkhianat, bukan hanya seorang saja. Sekarang anda lihat akibat perbuatan anda pada Rara? Anda sudah menyakitinya. Lalu bagaimana anda akan bertanggung jawab dengan ini semua? Akan kah kita selesaikan masalah ini secara hukum? Karena anda sudah menyakiti dan merusak nama baiknya?"

Lagi-lagi Dewi terdiam.

"Lebih baik anda pulang saja sekarang. Biar kami yang urus masalah ini!" Tegas Rangga.

"Pak Kamal bawa istri anda pergi dari sini, atau saya yg akan menyeretnya dengan kasar!" Ancam Rangga garang.

"Ayo bu, kita pulang malu kalau marah-marah di sini, apa lagi sampai di seret!" Ujar Kamal sambil menyeret lengan istrinya yang masih tidak mau pergi.

"Inget ya prempuan sundel urusan kita belum selesai," Ujar Dewi sambil menunjuk Rara dan pergi mengikuti Kamal lantaran di tarik paksa oleh suaminya. Dan keduanya pergi dari rumah Rara.

Begitu mereka berdua pergi Rara terduduk lemas di teras, air matanya langsung mengalir deras hingga tubuhnya terguncang.

"Aku tidak selingkuh bang, demi Allah," ucap Mahmud Abbas itu diantara Isak tangisnya.

"Iya Abang tahu Rara. Aku tahu siapa kamu, dan kamu tidak mungkin berbuat serendah itu," Rangga menenangkanya, menepuk-nepuk bahu Rara. Menyalurkan beberapa Amper kekuatan pada kakak iparnya itu. Di genggam nya jemari Rara yang terasa sedingin es. Menunjukkan jika mama Ali begitu sangat ketakutan.

"Rara tidak tahu kenapa bisa begini, padahal Rara tidak ada hubungan apa-apa sama pak kamal. Rara sedih bang!" Ucap Rara masih sesegukan.

Rangga tidak tega, sehingga dia memeluk kakak iparnya itu.

"Sabar ya Ra."

"Rara malu bang."

"Abang tahu."

"Rara juga takut."

"Tenang Ra, Abang akan selalu ada buat kamu juga Ali. Buat melindungin dan jagain kalian berdua," Rangga mencoba menenangkan kakak iparnya.

Rara menangis dalam pelukan Rangga cukup lama. Menumpahkan semua beban yang di deritanya lewat tangisan itu.

Tidak perduli dengan pandangan tetangga sekitar, karena yang dirasakan hatinya kini hanyalah sakit dan sangat takut juga sedih yang teramat sangat.

Dia ingin melepaskan semua beban itu, tapi tak kuasa.

Andai ada Adam di rumah mungkin hal ini tidak akan terjadi. Mungkin tidak akan ada orang yang memperlakukan dia sekasar tadi, mungkin dia tidak harus dianiaya seperti tadi. Tubuhnya sakit tapi hatinya lebih sakit lagi. 

Oh teganya Adam yang begitu kejam padanya, meninggalkan dia sendirian hingga harus mengalami hal buruk sedemikian rupa. Apa salahnya hingga Rara harus di perlakukan seperti itu? Padahal dia tidak merebut atau menyukai suami orang lain. Kenapa fitnah begitu kejam menghampiri dirinya? Kenapa harus dia?

*****

Rangga tahu benar siap Rara dan apa yang tengah dirasakan oleh kakak iparnya. Seumur hidupnya Rara tidak pernah di bentak ataupun di perlakukan dengan kasar, baik itu oleh keluarga sendiri ataupun orang lain.

Didalam keluarga nya dia selalu di sayang dan dimanja karena merupakan anak perempuan satu-satunya karena kedua Kakak Rara semuanya laki-laki.

Rangga juga tahu jika Rara tidak mungkin bermain hati dan menghianati pernikahan nya dengan Adam. Jika memang dia ingin selingkuh dari Adam, tentu Rangga lah orangnya. Mengingat hubungan mereka yang begitu sangat dekat tidak mungkin jika tidak ada rasa diantara mereka berdua.

Namun nyatanya baik Rara ataupun Rangga tidak ada yang mengungkapkan rasa guna untuk memulai penghianatan itu terjadi.

Rangga yang begitu menyayangi Rara menerima wanita itu menjadi kakak iparnya meski itu berat. Dia hanya menjaga dan melindungi sekuat tenang orang yang di cintai nya. Bagi Rangga cinta terlalu suci untuk di nodai.

Jika memang Allah menginginkan mereka untuk bersama pasti ada jalan untuk itu, meski tanpa perselingkuhan ataupun penghianat.

Begitu pun Rara, meski dia tahu jika Rangga adalah mantan kekasihnya tapi istri Adam juga tidak pernah mengutarakan niatnya untuk berhiyanat dibelakangnya sang suami, walau dia sadar seratus persen Adam tidak pernah perhatian pada dia dan Ali. Menurut Rara, cintanya kepada Rangga terlalu suci untuk di nodai, dan pernikahan dengan Adam juga terlalu sakral untuk di hianati. Menurut Rara, selingkuh itu suatu penyakit, jika sudah mencoba akan sulit untuk berhenti.

Mungkin sekarang dia bilang sembuh saat sudah mendapatkan pasangan yang dia sayang namun kelak jika dia mengalami masalah dengan pasangannya pasti penyakit itu akan kambuh lagi dan yang membuat dia akhirnya selingkuh lagi, begitu seterusnya hingga ajal menjemput. Karena itu, dari pada mencoba hal yang di nistain Agam mending tidak pernah mendekati nya sama sekali.

Itu yang menyebabkan Rara tidak pernah menjalin hubungan lagi dengan Rangga mesti peluang untuk berkhianat begitu sangat besar.

***

Hampir satu jam Rara menangis di bahu Rangga. Menumpahkan segala kesedihan dan sesak di dada. Hingga bahu Rangga basah oleh ingus dan air mata Rara.

"Maaf bang, baju Abang kotor," ujar Rara pelan penuh penyesalan juga rasa bersalah.

"Tak apa Ra, nanti bisa di cuci."

" Biar nanti Rara yang cucikan," tawarnya.

"Boleh," jawab Rangga.

Setelah di rasa Rara cukup tenang, Rangga memuntun kakak iparnya masuk ke dalam rumah. Mendudukkan Rara di kursi ruang tengah, disana sudah ada si mbok sedang memeluk Ali yang juga menangis.

Begitu melihat Rangga datang Ali langsung berlari ke pelukan Rangga.

"Om, aku takut!" Adu bocah itu.

"Sabar ya boy!" Rangga balas memeluk dan mengelus kepala keponakannya.

"Mama gak apa-apa?" Tanya Ali sambil mendongakkan menatap wajah sang ibu.

Rara mengeleng, "gak apa-apa sayang," jawabnya pelan.

"Pipi mama merah," Ali mengelus pipi Rara dengan jemari kecilnya, "apa ini sakit ma?"

Rara mengeleng, "tidak, kan sudah Ali sentuhan, jadi sudah sembuh, tidak sakit lagi."

Ali beralih memeluk sang mama, "maafkan Ali ya ma, Ali belum bisa melindungi mama. Kelak saat Ali besar, Ali akan selalu melindungi mama dari orang-orang jahat itu," tutur anak Rara yang membuat air mata Rara kembali turun.

"Terimakasih sayang," jawab Rara pelan, sambil memeluk Ali penuh sayang.

*

*

*

*

Di tunggu

Like dan komen

Terpopuler

Comments

Reader

Reader

Mahmud mksdnya mama muda kali yaaa

2022-05-11

0

Momy Victory 🏆👑🌹

Momy Victory 🏆👑🌹

semangat Thor 💪🏿🔥🌹

2022-04-29

0

Momy Victory 🏆👑🌹

Momy Victory 🏆👑🌹

sekuat tenaga

2022-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Teman Satu Tim
2 Bab 2. Tidak dianggap Istri
3 Bab 3. Teman Lama
4 Bab 4. Tim Asesor
5 Bab 5. Kekesalan Rara
6 Bab 6. Panitia Ujian
7 Bab 7. Ada apa ini?
8 Bab 8. Ungkapan Hati
9 Bab 9. Penolakan Rangga
10 Bab 10. Gosip
11 Bab 11. Aku Cinta Kamu
12 Bab 12. Hadiah untuk Pelakor
13 Bab 13. Aku Tahu Siapa Kamu
14 Bab 14. Apakah itu Salah
15 Bab 15. Kepulangan Adam
16 Bab 16. Kehilangan Momen Berharga
17 Bab 17. Begitu Egois
18 Bab 18. Seandainya
19 Bab 19. Pemberi Saran
20 Bab 20. Lagi-lagi Di kecewakan
21 Bab 21. Apakah ini Jawabannya
22 Bab 22. Alasan
23 Bab 23. Liburan
24 Bab 24. Bad Mood
25 Bab 25. Bebas
26 Bab 26. Hari kedua
27 Bab 27. Siapa Dia?
28 Bab 28. Kakak Adik
29 Bab 29. Dia itu Seperti Apa?
30 Bab 30. Kencan
31 Bab 31. Kencan 2
32 Bab 32. Informasi Dari Monic
33 Bab 33. Menghindari Masalah
34 Bab 34. Pinjam Bentar
35 Profil Tokoh
36 Bab 35. Hak Dan Kewajiban
37 Bab 36. Pulang
38 Bab 37. Pusing
39 Bab 38. Panggil Aku Ayah
40 Bab 39. Ketua Baru
41 Bab 40. Marcell
42 Bab 41. Mulai Dekat
43 Bab 42. Bermain Api
44 Bab 43. Ketahuan
45 Bab 44. Kemarahan Eka
46 Bab 45. Nasehat Syaputra
47 Bab 46. Nasehat Syaputra 2
48 Bab 47. Kisah Monica
49 Bab 48. Perasaan Monica
50 Bab 49. Demam
51 Bab 50. Tak Tega
52 Bab 51. Pak Tua 1
53 Bab 52. Pak Tua 2
54 Bab 53. Maafkan Aku
55 Bab 54. Pengganggu
56 Bab 55. Curiga
57 Bab 56. Belum Terungkap
58 Bab 57. Mencoba Jujur
59 Bab 58. Melepas Rindu
60 Bab 59. Bermain Cantik
61 Bab 61. Semua Demi Kamu
62 Informasi
63 Bab 62. Makan Malam
64 Bab 63. De Javu
65 Bab 64. Jebakkan
66 Bab 65. Ketahuan
67 Bab 66. Terungkap
68 Bab 67. Ada Apa Dengannya?
69 Bab 68. Ada Apa Ini?
70 Bab 69. Bumerang 1
71 Bab 70. Bumerang 2
72 Bab 71. Perang Badai 1
73 Bab 72. Perang Badai 2
74 Bab 73. Tidak Sesuai Ekspektasi
75 Bab 74. Kesempatan Ke dua
76 Bab 75. Berubah
77 Bab 76. Tetap Sabar
78 Bab 77. Keresahan Hati
79 Bab 78. Tumben
80 Bab 79. Berkunjung
81 Bab 80. Tidak Percaya
82 Bab 81. Keluarga Rara 1
83 Bab 82. Keluarga Rara 2
84 Bab 83. Nasehat Ibu
85 Bab 84. Kebersamaan
86 Bab 85. Rahasia Rara
87 Bab 86. Rahasia Rara 2
88 Bab 87. Semua Karena Dia
89 Bab 88. Mencari Informasi
90 Bab 89. Mencari Informasi 2
91 Bab 90. Menjadi Lebih Baik
92 Bab 91. Memberi Hukuman
93 Bab 92. Hukuman Masih Berlanjut
94 Bab 93. Papa Siaga
95 Bab 94. We Time
96 Bab 95. Saling Mengerti
97 Bab 96. Tak Untuk Di Tahan
98 Bab 97. Mencoba Hal Baru
99 Bab 98. Permintaan Rara
100 Bab 99. Akhir Dari Segalanya
101 Bab 100. Informasi Terbaru
102 Bab 101. Bad Mood
103 Bab 102. H -
104 Bab 103. Persiapan
105 Bab 104. Malam Yang Panjang
106 Bab 105. Pertemuan Tak Terduga
107 Bab 106. Dia yang Kamu Cinta
108 Bab 107. Obrolan
109 Bab 108. Bertemu Lagi
110 Bab 109. Janji Yang Terucap
111 Bab 110. Tidak Jodoh
112 Bab 111. Kecewa
113 Bab 112. Rain
114 PENGUMUMAN
115 Bab 113. Apa yang Kau Lakukan?
116 Bab 114. Kecewa
117 Bab 115. Kecewa 2
118 Bab 116. Pencerahan
119 Bab 117. Karma Untuk Monica
120 Bab 118. Akhir dari Monica
121 Bab 119. Masih Marah
122 Bab 120. Titik Buntu
123 Bab 121 Kencan Mainstream
124 Bab 122. Kencan Mainstream 2
125 Bab 123. Tempat Favorit
126 Bab 124. Tempat Favorit 2
127 Bab 125. Akhirnya
128 Bab 126. Menghilang
129 Bab 127. Mencari Mu
130 128. Menemukan Mu
131 Bab 129. Perjalanan
132 Bab 130. Bertemu Sahabat
133 Bab 131. Rencana Menghilangkan
134 Bab 132. Sampai Bali
135 Bab 133. Musuh Baru
136 Bab 134. Ada Yang Kurang
137 Bab 135. Tamu Tak Di Undang
138 Bab 136. Tamu Tak Di undang 2
139 Bab 137. Pria Sejati
140 Bab 138. Paket Bulan Madu
141 Bab 139. Waktu untuk Berdua
142 Bab 140. Promil ke 2
143 Bab 141. Mulai Memahami Sang Kekasih
144 Bab 142. Kangen
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Bab 1. Teman Satu Tim
2
Bab 2. Tidak dianggap Istri
3
Bab 3. Teman Lama
4
Bab 4. Tim Asesor
5
Bab 5. Kekesalan Rara
6
Bab 6. Panitia Ujian
7
Bab 7. Ada apa ini?
8
Bab 8. Ungkapan Hati
9
Bab 9. Penolakan Rangga
10
Bab 10. Gosip
11
Bab 11. Aku Cinta Kamu
12
Bab 12. Hadiah untuk Pelakor
13
Bab 13. Aku Tahu Siapa Kamu
14
Bab 14. Apakah itu Salah
15
Bab 15. Kepulangan Adam
16
Bab 16. Kehilangan Momen Berharga
17
Bab 17. Begitu Egois
18
Bab 18. Seandainya
19
Bab 19. Pemberi Saran
20
Bab 20. Lagi-lagi Di kecewakan
21
Bab 21. Apakah ini Jawabannya
22
Bab 22. Alasan
23
Bab 23. Liburan
24
Bab 24. Bad Mood
25
Bab 25. Bebas
26
Bab 26. Hari kedua
27
Bab 27. Siapa Dia?
28
Bab 28. Kakak Adik
29
Bab 29. Dia itu Seperti Apa?
30
Bab 30. Kencan
31
Bab 31. Kencan 2
32
Bab 32. Informasi Dari Monic
33
Bab 33. Menghindari Masalah
34
Bab 34. Pinjam Bentar
35
Profil Tokoh
36
Bab 35. Hak Dan Kewajiban
37
Bab 36. Pulang
38
Bab 37. Pusing
39
Bab 38. Panggil Aku Ayah
40
Bab 39. Ketua Baru
41
Bab 40. Marcell
42
Bab 41. Mulai Dekat
43
Bab 42. Bermain Api
44
Bab 43. Ketahuan
45
Bab 44. Kemarahan Eka
46
Bab 45. Nasehat Syaputra
47
Bab 46. Nasehat Syaputra 2
48
Bab 47. Kisah Monica
49
Bab 48. Perasaan Monica
50
Bab 49. Demam
51
Bab 50. Tak Tega
52
Bab 51. Pak Tua 1
53
Bab 52. Pak Tua 2
54
Bab 53. Maafkan Aku
55
Bab 54. Pengganggu
56
Bab 55. Curiga
57
Bab 56. Belum Terungkap
58
Bab 57. Mencoba Jujur
59
Bab 58. Melepas Rindu
60
Bab 59. Bermain Cantik
61
Bab 61. Semua Demi Kamu
62
Informasi
63
Bab 62. Makan Malam
64
Bab 63. De Javu
65
Bab 64. Jebakkan
66
Bab 65. Ketahuan
67
Bab 66. Terungkap
68
Bab 67. Ada Apa Dengannya?
69
Bab 68. Ada Apa Ini?
70
Bab 69. Bumerang 1
71
Bab 70. Bumerang 2
72
Bab 71. Perang Badai 1
73
Bab 72. Perang Badai 2
74
Bab 73. Tidak Sesuai Ekspektasi
75
Bab 74. Kesempatan Ke dua
76
Bab 75. Berubah
77
Bab 76. Tetap Sabar
78
Bab 77. Keresahan Hati
79
Bab 78. Tumben
80
Bab 79. Berkunjung
81
Bab 80. Tidak Percaya
82
Bab 81. Keluarga Rara 1
83
Bab 82. Keluarga Rara 2
84
Bab 83. Nasehat Ibu
85
Bab 84. Kebersamaan
86
Bab 85. Rahasia Rara
87
Bab 86. Rahasia Rara 2
88
Bab 87. Semua Karena Dia
89
Bab 88. Mencari Informasi
90
Bab 89. Mencari Informasi 2
91
Bab 90. Menjadi Lebih Baik
92
Bab 91. Memberi Hukuman
93
Bab 92. Hukuman Masih Berlanjut
94
Bab 93. Papa Siaga
95
Bab 94. We Time
96
Bab 95. Saling Mengerti
97
Bab 96. Tak Untuk Di Tahan
98
Bab 97. Mencoba Hal Baru
99
Bab 98. Permintaan Rara
100
Bab 99. Akhir Dari Segalanya
101
Bab 100. Informasi Terbaru
102
Bab 101. Bad Mood
103
Bab 102. H -
104
Bab 103. Persiapan
105
Bab 104. Malam Yang Panjang
106
Bab 105. Pertemuan Tak Terduga
107
Bab 106. Dia yang Kamu Cinta
108
Bab 107. Obrolan
109
Bab 108. Bertemu Lagi
110
Bab 109. Janji Yang Terucap
111
Bab 110. Tidak Jodoh
112
Bab 111. Kecewa
113
Bab 112. Rain
114
PENGUMUMAN
115
Bab 113. Apa yang Kau Lakukan?
116
Bab 114. Kecewa
117
Bab 115. Kecewa 2
118
Bab 116. Pencerahan
119
Bab 117. Karma Untuk Monica
120
Bab 118. Akhir dari Monica
121
Bab 119. Masih Marah
122
Bab 120. Titik Buntu
123
Bab 121 Kencan Mainstream
124
Bab 122. Kencan Mainstream 2
125
Bab 123. Tempat Favorit
126
Bab 124. Tempat Favorit 2
127
Bab 125. Akhirnya
128
Bab 126. Menghilang
129
Bab 127. Mencari Mu
130
128. Menemukan Mu
131
Bab 129. Perjalanan
132
Bab 130. Bertemu Sahabat
133
Bab 131. Rencana Menghilangkan
134
Bab 132. Sampai Bali
135
Bab 133. Musuh Baru
136
Bab 134. Ada Yang Kurang
137
Bab 135. Tamu Tak Di Undang
138
Bab 136. Tamu Tak Di undang 2
139
Bab 137. Pria Sejati
140
Bab 138. Paket Bulan Madu
141
Bab 139. Waktu untuk Berdua
142
Bab 140. Promil ke 2
143
Bab 141. Mulai Memahami Sang Kekasih
144
Bab 142. Kangen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!