Bab 7. Ada apa ini?

Kamal

Itu nama yang tertera dalam layar HPnya.

"Nak, kamu main sendiri dulu ya, mama mau angkat telpon dulu," izin Rara pada putranya sebelum ibu satu anak itu mengeser icon hijau di Handphone nya.

"Iya ma," jawab Ali yang membuat Rara berjalan menjauhi sang anak guna menjawab telepon masuk.

"Hallo, Assalamu'alaikum!" sapa Rara ramah.

"Walaikumsalam," ujar Kamal di sebrang sana.

"Ada kepentingan apa ya pak kok sore-sore gini telpon?" Tanya Rara begitu telpon tersambung.

"Mau tanya soal Ra. Soal yang Kemarin sudah diambil atau belum Ra?"

"Sepertinya belum deh pak, soalnya kuitansinya masih ada sama saya."

"Memang kamu tidak nyuruh awal untuk ngambil soal-soal itu? Atau pihak fotocopy yang belum ngabarin kalau soalnya sudah jadi?"

"Pihak fotocopy sudah kasih kabar sama saya pak, kemarin, dan saya juga sudah nyuruh Awal ngambil soal-soal itu. Tapi Awal tidak ada respon dan tidak juga datang ke rumah untuk ngambil nota juga uangnya. Padahal saya sudah nunggu-nunggu dia datang ke rumah."

Kenyataannya memang begitu, kemarin Rara sudah memberitahu Awal kalau soal ujian mereka sudah jadi, dan dia juga sudah meminta TU satu itu untuk mengambilnya. Tapi nyatanya sampai sekarang Awal tidak membalas chat Rara, bahkan pria itu juga tidak datang ke rumah guna mengambil uang dan kertas nota.

Sedang Rara tidak bisa bekerja sendirian, mengingat banyaknya soal ujian sampai berkardus-kardus, tentu membutuhkan mobil dan tenaga laki-laki untuk mengangkutnya.

"Ya sudah kalau begitu kita ambil sekarang. Tunggu saya di rumah kamu. Sebentar lagi saya kesana," Perintah Kamal.

"Baik pak," ujar Rara, sebelum mengakhiri telponnya.

Dua puluh menit kemudian mobil Kamal sudah parkir mulus di halaman rumah Rara.

Tanpa di suruh, Rara bersama Ali langsung naik ke Kijang rush warna maron tersebut, menuju ke kota K, dimana toko tempat mereka mengadakan soal ujian berada.

*****

Rara masih sibuk mengoreksi buku latihan siswa di mejanya ketika Rika salah satu guru bahasa Indonesia di sekolahnya berteriak histeris.

"Apaan sih Ka! bikin orang kaget saja," omel Rara sambil memegangi dadanya agar Jantungnya tidak copot.

"Daebak! Ada apa ini kakak sama pak Kamal? Kalian cinlok ya?" tanya guru single itu sambil senyum-senyum usil.

"Cinlok Mbah mu peang kui. Disaring dulu kalau ngomong. Pak Kamal tuh sudah punya anak tiga dan aku juga sudah punya suami," protes Rara.

"Emang ada apa sih Ka, heboh bener. Ada yang salah sama jadwal kita?" Tanya Bu Lina guru PKN yang mejanya tepat di belakang meja Rara ikutan kepo, "Ada yang salah sama jadwal kita?"

"Gak ada kak, cuma heran aja sama jadwal ngawas kak Rara. Masak enam kali dia masuk kelas temennya pak Kamal semua, kan aneh!"

"Masak iya?" ujar Rara dan Lina bersamaan.

Kemudian mereka berdua meninggalkan mejanya guna menuju dimana Rika berada. Berdiri di depan Papan mengumumkan yang ada di dalam kantor dimana jadwal ujian mereka tertempel.

"Nih lihat! Bener kan?"

Rika menunjukkan hari dimana Rara ngawasin ujian yang memang semuanya berteman dengan Kamal.

"Iya bener Ka, bener," ujar Lina membernarkan ucapan Rika, "Wah emang ada apa-apa ini Ka," Lina menatap Rara sambil senyum-senyum horor.

"Ada apa? Gak ada apa-apa ya!" sangkal Rara karena memang tidak ada apa-apa antara dirinya dan Kamal selain hanya rekan kerja biasa.

"Pantes aja sering kemana-mana bareng ya Ka? Ternyata ada something wrong," Lina semangat empat lima untuk menggoda Rara. seolah dia menemukan bahan bullyan yang pas untuk menggoda rekan kerjanya itu.

"Biarin aja lah, terserah kalian mau percaya atau gak," Rara ngambek.

Guru matematika kelas sepuluh itu berjalan kembali ke mejanya sambil menahan kesal.

"Emang kakak gak tahu kalau teman ngawas kakak itu pak Kamal semua?" tanya Rika, sambil berjalan menghampiri dimana meja Rara berada.

"Gak, tahu Ka, kalau tahu udah kakak komen dia."

"Memang yang bikin jadwal siapa Bu Rara, bukan ibu?"

Rara mengeleng lemah, "Bukan. Yang bikin jadwal pak Kamal, aku bagian bikin kartu sama denah ruangan."

Lina manggut-manggut setuju, "Berarti pak Kamal yang oleng," ujar guru berhijab Ungu itu.

"Mungkin kebetulan saja kak. Pas pak Kamal bingung cari teman terus muncul nama kakak," Rika menenangkan.

"Mungkin iya," Sambung Lina, "Udah gak usah di pikirkan Ra. Hal seperti itu kan biasa terjadi. Kita juga maklum kok. Apalagi bikin jadwal itu tidak mudah."

"Yup, setuju. Yang penting kan jadwal udah jadi dan tidak ada masalah," komen Rika.

Bilangnya setuju dan tidak ada masalah, tapi matanya melirik kearah Rara dengan senyuman mengoda, membuat Rara melempar cewek single itu dengan spidol yang ada di atas mejanya.

******

Mau tidak mau apa yang terjadi barusan mengangguk pikiran istri Adam. Dia bingung kenapa namanya selalu muncul bersama nama Kamal, mengingat jarak nama keduanya terpaut jauh jika diurutkan berdasarkan jabatan mereka di sekolah. Kamal sebagai Wakepsek dan Rara sebagai guru kelas biasa.

Meskipun diacak-acak juga tetap tidak akan bersama sebanyak itu. paling mentok dua sampai tiga kali, karena guru di sekolah Rara jumlahnya lebih dari tiga puluh dan tentu tidak sulit jika harus menggabungkan satu sama lain.

Memikirkan hal itu membuat Rara sters sendiri hingga membuat prempuan berseragam hitam itu menangkupkan kepalanya di atas buku-buku yang masih terbuka.

"Gak usah di pikirkan Ra. Enjoy aja, pura-pura gak tahu dengan apa yang pak Kamal lakukan. Takutnya kalau kamu negur, malah dikira kamu baper lagi."

Lina yang melihat perubahan pada mood Rara mencoba menenangkan.

"Rika juga setuju gitu kak. Pura-pura gak tahu saja. Toh kita semua juga tahu kalau memang gak ada apa-apa antara kakak dan pak Kamal," ucap Rika dari meja kerjanya.

"Tahu ah, aku pusing. Mending kita ke kantin aja yuk Ka! Makan bakso gitu!" Ajak Rara.

"Sip yok! Traktir tapi ya?" pinta Rika.

Rara mengangguk setuju.

"Ayo buk Li, ke kantin kita. Aku yang traktir deh."

"Gak ah, orang belum jam istirahat kok kita ke kantin duluan," ujar guru sekaligus Waka Kurikulum itu.

"Udah deh gak apa-apa. Kalau nunggu istirahat nanti keburu kantin penuh dengan anak-anak," ucap Rara sambil menarik tangan temannya agar beranjak dari duduk.

"Terus kantor yang jaga siapa kalau kita pergi semua?" tanya Rika.

Mengingat cuma mereka bertiga yang free tidak masuk kelas siang ini.

"Tenang saja. Ada yang jaga," ujar Rara sambil berjalan menuju ruangan yang berada di samping ruang guru.

"Awal kakak nitip ruang guru sama kamu ya, kita mau ke kantin dulu," tukas Rara pada TU laki-laki yang sedang bekerja di mejanya.

"Yes mom, tapi jangan lupa bungkusan bakso sama es teh buat aku ya!"

"Sip!" Rara mengacuhkan jempole nya, "Tenang saja. Pokoknya beres."

"Aku juga mau Bu, Bakso sama es teh!" pesan pak Wahyu teman kerja Awal.

"Oke pak Wahyu, di tunggu saja!" jawaban Rara sambil berlalu pergi dari ruangan TU dan menghampiri kedua temannya.

*****

Terpopuler

Comments

Maulana ya_Rohman

Maulana ya_Rohman

siapa ya yang tlp🤔

2022-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Teman Satu Tim
2 Bab 2. Tidak dianggap Istri
3 Bab 3. Teman Lama
4 Bab 4. Tim Asesor
5 Bab 5. Kekesalan Rara
6 Bab 6. Panitia Ujian
7 Bab 7. Ada apa ini?
8 Bab 8. Ungkapan Hati
9 Bab 9. Penolakan Rangga
10 Bab 10. Gosip
11 Bab 11. Aku Cinta Kamu
12 Bab 12. Hadiah untuk Pelakor
13 Bab 13. Aku Tahu Siapa Kamu
14 Bab 14. Apakah itu Salah
15 Bab 15. Kepulangan Adam
16 Bab 16. Kehilangan Momen Berharga
17 Bab 17. Begitu Egois
18 Bab 18. Seandainya
19 Bab 19. Pemberi Saran
20 Bab 20. Lagi-lagi Di kecewakan
21 Bab 21. Apakah ini Jawabannya
22 Bab 22. Alasan
23 Bab 23. Liburan
24 Bab 24. Bad Mood
25 Bab 25. Bebas
26 Bab 26. Hari kedua
27 Bab 27. Siapa Dia?
28 Bab 28. Kakak Adik
29 Bab 29. Dia itu Seperti Apa?
30 Bab 30. Kencan
31 Bab 31. Kencan 2
32 Bab 32. Informasi Dari Monic
33 Bab 33. Menghindari Masalah
34 Bab 34. Pinjam Bentar
35 Profil Tokoh
36 Bab 35. Hak Dan Kewajiban
37 Bab 36. Pulang
38 Bab 37. Pusing
39 Bab 38. Panggil Aku Ayah
40 Bab 39. Ketua Baru
41 Bab 40. Marcell
42 Bab 41. Mulai Dekat
43 Bab 42. Bermain Api
44 Bab 43. Ketahuan
45 Bab 44. Kemarahan Eka
46 Bab 45. Nasehat Syaputra
47 Bab 46. Nasehat Syaputra 2
48 Bab 47. Kisah Monica
49 Bab 48. Perasaan Monica
50 Bab 49. Demam
51 Bab 50. Tak Tega
52 Bab 51. Pak Tua 1
53 Bab 52. Pak Tua 2
54 Bab 53. Maafkan Aku
55 Bab 54. Pengganggu
56 Bab 55. Curiga
57 Bab 56. Belum Terungkap
58 Bab 57. Mencoba Jujur
59 Bab 58. Melepas Rindu
60 Bab 59. Bermain Cantik
61 Bab 61. Semua Demi Kamu
62 Informasi
63 Bab 62. Makan Malam
64 Bab 63. De Javu
65 Bab 64. Jebakkan
66 Bab 65. Ketahuan
67 Bab 66. Terungkap
68 Bab 67. Ada Apa Dengannya?
69 Bab 68. Ada Apa Ini?
70 Bab 69. Bumerang 1
71 Bab 70. Bumerang 2
72 Bab 71. Perang Badai 1
73 Bab 72. Perang Badai 2
74 Bab 73. Tidak Sesuai Ekspektasi
75 Bab 74. Kesempatan Ke dua
76 Bab 75. Berubah
77 Bab 76. Tetap Sabar
78 Bab 77. Keresahan Hati
79 Bab 78. Tumben
80 Bab 79. Berkunjung
81 Bab 80. Tidak Percaya
82 Bab 81. Keluarga Rara 1
83 Bab 82. Keluarga Rara 2
84 Bab 83. Nasehat Ibu
85 Bab 84. Kebersamaan
86 Bab 85. Rahasia Rara
87 Bab 86. Rahasia Rara 2
88 Bab 87. Semua Karena Dia
89 Bab 88. Mencari Informasi
90 Bab 89. Mencari Informasi 2
91 Bab 90. Menjadi Lebih Baik
92 Bab 91. Memberi Hukuman
93 Bab 92. Hukuman Masih Berlanjut
94 Bab 93. Papa Siaga
95 Bab 94. We Time
96 Bab 95. Saling Mengerti
97 Bab 96. Tak Untuk Di Tahan
98 Bab 97. Mencoba Hal Baru
99 Bab 98. Permintaan Rara
100 Bab 99. Akhir Dari Segalanya
101 Bab 100. Informasi Terbaru
102 Bab 101. Bad Mood
103 Bab 102. H -
104 Bab 103. Persiapan
105 Bab 104. Malam Yang Panjang
106 Bab 105. Pertemuan Tak Terduga
107 Bab 106. Dia yang Kamu Cinta
108 Bab 107. Obrolan
109 Bab 108. Bertemu Lagi
110 Bab 109. Janji Yang Terucap
111 Bab 110. Tidak Jodoh
112 Bab 111. Kecewa
113 Bab 112. Rain
114 PENGUMUMAN
115 Bab 113. Apa yang Kau Lakukan?
116 Bab 114. Kecewa
117 Bab 115. Kecewa 2
118 Bab 116. Pencerahan
119 Bab 117. Karma Untuk Monica
120 Bab 118. Akhir dari Monica
121 Bab 119. Masih Marah
122 Bab 120. Titik Buntu
123 Bab 121 Kencan Mainstream
124 Bab 122. Kencan Mainstream 2
125 Bab 123. Tempat Favorit
126 Bab 124. Tempat Favorit 2
127 Bab 125. Akhirnya
128 Bab 126. Menghilang
129 Bab 127. Mencari Mu
130 128. Menemukan Mu
131 Bab 129. Perjalanan
132 Bab 130. Bertemu Sahabat
133 Bab 131. Rencana Menghilangkan
134 Bab 132. Sampai Bali
135 Bab 133. Musuh Baru
136 Bab 134. Ada Yang Kurang
137 Bab 135. Tamu Tak Di Undang
138 Bab 136. Tamu Tak Di undang 2
139 Bab 137. Pria Sejati
140 Bab 138. Paket Bulan Madu
141 Bab 139. Waktu untuk Berdua
142 Bab 140. Promil ke 2
143 Bab 141. Mulai Memahami Sang Kekasih
144 Bab 142. Kangen
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Bab 1. Teman Satu Tim
2
Bab 2. Tidak dianggap Istri
3
Bab 3. Teman Lama
4
Bab 4. Tim Asesor
5
Bab 5. Kekesalan Rara
6
Bab 6. Panitia Ujian
7
Bab 7. Ada apa ini?
8
Bab 8. Ungkapan Hati
9
Bab 9. Penolakan Rangga
10
Bab 10. Gosip
11
Bab 11. Aku Cinta Kamu
12
Bab 12. Hadiah untuk Pelakor
13
Bab 13. Aku Tahu Siapa Kamu
14
Bab 14. Apakah itu Salah
15
Bab 15. Kepulangan Adam
16
Bab 16. Kehilangan Momen Berharga
17
Bab 17. Begitu Egois
18
Bab 18. Seandainya
19
Bab 19. Pemberi Saran
20
Bab 20. Lagi-lagi Di kecewakan
21
Bab 21. Apakah ini Jawabannya
22
Bab 22. Alasan
23
Bab 23. Liburan
24
Bab 24. Bad Mood
25
Bab 25. Bebas
26
Bab 26. Hari kedua
27
Bab 27. Siapa Dia?
28
Bab 28. Kakak Adik
29
Bab 29. Dia itu Seperti Apa?
30
Bab 30. Kencan
31
Bab 31. Kencan 2
32
Bab 32. Informasi Dari Monic
33
Bab 33. Menghindari Masalah
34
Bab 34. Pinjam Bentar
35
Profil Tokoh
36
Bab 35. Hak Dan Kewajiban
37
Bab 36. Pulang
38
Bab 37. Pusing
39
Bab 38. Panggil Aku Ayah
40
Bab 39. Ketua Baru
41
Bab 40. Marcell
42
Bab 41. Mulai Dekat
43
Bab 42. Bermain Api
44
Bab 43. Ketahuan
45
Bab 44. Kemarahan Eka
46
Bab 45. Nasehat Syaputra
47
Bab 46. Nasehat Syaputra 2
48
Bab 47. Kisah Monica
49
Bab 48. Perasaan Monica
50
Bab 49. Demam
51
Bab 50. Tak Tega
52
Bab 51. Pak Tua 1
53
Bab 52. Pak Tua 2
54
Bab 53. Maafkan Aku
55
Bab 54. Pengganggu
56
Bab 55. Curiga
57
Bab 56. Belum Terungkap
58
Bab 57. Mencoba Jujur
59
Bab 58. Melepas Rindu
60
Bab 59. Bermain Cantik
61
Bab 61. Semua Demi Kamu
62
Informasi
63
Bab 62. Makan Malam
64
Bab 63. De Javu
65
Bab 64. Jebakkan
66
Bab 65. Ketahuan
67
Bab 66. Terungkap
68
Bab 67. Ada Apa Dengannya?
69
Bab 68. Ada Apa Ini?
70
Bab 69. Bumerang 1
71
Bab 70. Bumerang 2
72
Bab 71. Perang Badai 1
73
Bab 72. Perang Badai 2
74
Bab 73. Tidak Sesuai Ekspektasi
75
Bab 74. Kesempatan Ke dua
76
Bab 75. Berubah
77
Bab 76. Tetap Sabar
78
Bab 77. Keresahan Hati
79
Bab 78. Tumben
80
Bab 79. Berkunjung
81
Bab 80. Tidak Percaya
82
Bab 81. Keluarga Rara 1
83
Bab 82. Keluarga Rara 2
84
Bab 83. Nasehat Ibu
85
Bab 84. Kebersamaan
86
Bab 85. Rahasia Rara
87
Bab 86. Rahasia Rara 2
88
Bab 87. Semua Karena Dia
89
Bab 88. Mencari Informasi
90
Bab 89. Mencari Informasi 2
91
Bab 90. Menjadi Lebih Baik
92
Bab 91. Memberi Hukuman
93
Bab 92. Hukuman Masih Berlanjut
94
Bab 93. Papa Siaga
95
Bab 94. We Time
96
Bab 95. Saling Mengerti
97
Bab 96. Tak Untuk Di Tahan
98
Bab 97. Mencoba Hal Baru
99
Bab 98. Permintaan Rara
100
Bab 99. Akhir Dari Segalanya
101
Bab 100. Informasi Terbaru
102
Bab 101. Bad Mood
103
Bab 102. H -
104
Bab 103. Persiapan
105
Bab 104. Malam Yang Panjang
106
Bab 105. Pertemuan Tak Terduga
107
Bab 106. Dia yang Kamu Cinta
108
Bab 107. Obrolan
109
Bab 108. Bertemu Lagi
110
Bab 109. Janji Yang Terucap
111
Bab 110. Tidak Jodoh
112
Bab 111. Kecewa
113
Bab 112. Rain
114
PENGUMUMAN
115
Bab 113. Apa yang Kau Lakukan?
116
Bab 114. Kecewa
117
Bab 115. Kecewa 2
118
Bab 116. Pencerahan
119
Bab 117. Karma Untuk Monica
120
Bab 118. Akhir dari Monica
121
Bab 119. Masih Marah
122
Bab 120. Titik Buntu
123
Bab 121 Kencan Mainstream
124
Bab 122. Kencan Mainstream 2
125
Bab 123. Tempat Favorit
126
Bab 124. Tempat Favorit 2
127
Bab 125. Akhirnya
128
Bab 126. Menghilang
129
Bab 127. Mencari Mu
130
128. Menemukan Mu
131
Bab 129. Perjalanan
132
Bab 130. Bertemu Sahabat
133
Bab 131. Rencana Menghilangkan
134
Bab 132. Sampai Bali
135
Bab 133. Musuh Baru
136
Bab 134. Ada Yang Kurang
137
Bab 135. Tamu Tak Di Undang
138
Bab 136. Tamu Tak Di undang 2
139
Bab 137. Pria Sejati
140
Bab 138. Paket Bulan Madu
141
Bab 139. Waktu untuk Berdua
142
Bab 140. Promil ke 2
143
Bab 141. Mulai Memahami Sang Kekasih
144
Bab 142. Kangen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!