Bab 14. Apakah itu Salah

Mbok yang melihat drama Ali dan Rara pun menitikkan air matanya haru, ikut sedih atas musibah yang menimpa majikannya.

Dalam hati prempuan itu pun berujar, kenapa yang menjadi suami mbak Rara itu tidak mas Rangga saja. Seorang pria yang perduli dan bertanggung jawab terhadap keluarga, kenapa harus mas Adam yang selalu membuat istrinya selalu menangis. Tidak bisakah mereka tukar tempat?

Lamunan mbok Atun terhenti ketika terdengar suara Rangga.

"Mbok tolong bikin kan Rara teh hangat mbok!" Pinta Rangga pada mbok.

"Iya mas, sebentar saya bikinkan," Jawab prempuan yang usianya sudah lebih lima puluh tahun tapi masih tampak sangat sehat, langsung beranjak dari duduknya masuk ke dalam membuatkan pesanan Rangga.

Mbok tadi memang menelpon Rangga, mengatakan kalau di rumah ada seorang perempuan yang marah-marah sama Rara sampai melakukan kekerasan fisik terhadap kakak iparnya dan meminta Rangga lekas datang ke sini untuk melerai pertengkaran mereka.

Rangga yang memang sedang dalam perjalanan menuju rumah Rara guna mengantarkan sayur buatan sang mama langsung menginjak gasnya kuat-kuat hingga mobil Toyota miliknya melesat bagaikan setan, di tambah suara tangisan Ali yang terdengar saat telpon tersambung membuat dia jadi tidak sabar untuk lekas mencapai rumah Rara.

Karena bagi Rangga, menjaga dan melindungi Rara juga Ali itu adalah tangung jawab dan membuat keduanya bahagia itu adalah tujuannya.

Tidak perduli seberapa berat usaha yang dia lakukan, tapi jika bisa melihat senyum dan tawa Rara juga Ali itu saja sudah cukup membahagian bagi Rangga.

Karena Rangga merasa jika Rara tidak bahagia dalam pernikahannya tentu di juga tidak akan bahagia, jika Rara menangis maka dia akan sedih juga.

Sebucin itu kah Rangga pada Rara? Mungkin iya, karena cinta suci tidak mudah untuk di nodai.

****

Setelah Rara menghabiskan segelas teh hangat yang mbok Atun berikan, mereka sholat magrib berjamaah di rumah Rara, Rangga yang jadi imam disana. Karena hari memang sudah sore dan magrib juga sudah datang.

"Ra, saran ku untuk sementara waktu kamu tinggal di rumah mama saja dulu. Soalnya aku takut Bu dewi bakal datang lagi dan marah-marah seperti tadi.

Rangga memberi tahu maksud hatinya begitu mereka selesai membaca doa selepas sholat.

"Nanti biar aku yang ngomong sama mama dan papa."

"Jangan bang, Rara tidak mau mereka ikutan sedih."

"Tidak masalah Ra, mereka juga orang tua kamu, jadi mereka berhak tahu apa yang terjadi padamu saat ini.  Memberi tahu mereka secara langsung itu lebih baik dari pada mereka tahu dari orang lain, juga biar kita bisa bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi masalah mu kali ini."

"Tapi bang? Aku ragu, jika mereka percaya."

"Itu tidak mungkin Ra, mama dan papa pasti percaya dengan apa yang kamu omongkan, karena mereka berdua sayang sama kamu. Kamu Positif tingking saja," Rangga menepuk bahu Rara.

Setelah memberi tahu mbok bahwa Rara akan tinggal sementara ke rumah mama Eka dan mbok bisa libur untuk sementara waktu, Rangga membatu Rara membereskan barang-barang Ali dan Rara kedalam koper kecil. Lalu mereka pergi ke rumah Syaputra yang berada di kecamatan sebelah.

*****

Rara duduk di atas tempat tidur, menopangkan dagunya pada lutut, sedangkan kedua tangan memeluk kaki.

Pikirannya melayang pada ke kejadian beberapa jam lalu, dia teringat kata-kata Bu Dewi yang marah padanya.

Flashback On.

"Aku bosan dengar suami ku setiap pulang kerja selalu cerita tentang kamu. Kamu yang pinter masak, kamu cantik, baik, menarik, kamu yang ini dan itu. Sambil membanding-bandingkan aku dengan kamu.

Setiap hari dia selalu bilang lebih suka makan di sekolah karena kamu yang masak ketimbang makan masakan ku di rumah," Ujar ibu tiga anak itu emosi.

Kamu tahu kan aku jadi gendut dan jelek begini juga karena dia. Tapi bisa-bisanya saat aku sudah berkorban jiwa raga demi rumah tangga ku kalian malah selingkuh seperti ini.

Flashback off

Kenapa pak Kamal harus seperti itu pada istrinya? kenapa harus menceritakan kejadian di sekolah kepada istrinya di rumah sehingga membuat wanita itu cemburu dan salah paham begitu.

Rara memang suka membawa sayur dan lauk-pauk ke sekolah untuk makan siang dia di sana. Tapi bukan hanya dia yang melakukan hal itu, semua teman perempuannya di kantor melakukan hal yang sama. Mereka membawa bontot dari rumah dan mereka makan siang bersama-sama di kantor saat jam istirahat. Karena makan bersama lebih mengasikkan, mereka juga bisa bertukar menu dengan yang lain, menghemat uang saku, juga bisa menjalin hubungan kekeluargaan antara sesama guru, sehingga bisa mengurangi terjadinya berselisih paham rekan kerja yang lain.

Dan Rara menyarankan bapak-bapak membawa nasi dari rumah dan ibu-ibu yang akan membawa lauk. Soalnya kasihan jika bapak-bapak bawa lauk nanti dia bakal maksa istrinya buat masak pagi-pagi, kan kasihan mereka, yang sudah repot ngurus anak mesti repot juga ngurus suami yang harus bawa sayur ke sekolah, Kalau nasi kan selalu ada di Magicom jadi tidak usah repot-repot Bagun pagi.

Kalau tidak sempat masak juga bisa beli di rumah makan, yang harganya sangat murah, lima ribu sudah dapat banyak.

Jika pun mereka tidak membawa juga tidak masalah, tetap saja bisa makan bersama-sama karena menu yang teman-teman bawa selalu berlebihan sehingga bisa di santap mereka yang tidak sempat membawa bekal.

Apakah perbuatan ku selama ini salah?

Apakah semua yang aku lakukan itu salah?

Apakah itu salah?

Rara benar-benar tidak tahu jika makan siang di sekolah harus berakhir menjadi bencana untuk dirinya.

Rara menangis sendiri di tengah malam buta, saat Ali sudah terlelap tidur disisih nya.

Ternyata menjadi istrinya di atas kertas itu tidak mudah.

*

Terpopuler

Comments

eza

eza

ya gimana ya thor. jaman sekarang harus hati".
niat baik boleh tapi kalo sampe suami orang diurusin apa lagi kalo tu laki baper wafuh bahaya.
mendingan ya jaga jarak aman aja lah biar gak kena sruduk 😁😁

2022-05-23

0

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

nyicil tipis2 ya Kak. feedback ya😘😘

2021-12-12

0

N⃟ʲᵃᵃ࿐𝕴𝖘𝖒𝖎ⁱˢˢ༄༅⃟𝐐

N⃟ʲᵃᵃ࿐𝕴𝖘𝖒𝖎ⁱˢˢ༄༅⃟𝐐

,,👍👍👍 semangat kak

2021-09-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Teman Satu Tim
2 Bab 2. Tidak dianggap Istri
3 Bab 3. Teman Lama
4 Bab 4. Tim Asesor
5 Bab 5. Kekesalan Rara
6 Bab 6. Panitia Ujian
7 Bab 7. Ada apa ini?
8 Bab 8. Ungkapan Hati
9 Bab 9. Penolakan Rangga
10 Bab 10. Gosip
11 Bab 11. Aku Cinta Kamu
12 Bab 12. Hadiah untuk Pelakor
13 Bab 13. Aku Tahu Siapa Kamu
14 Bab 14. Apakah itu Salah
15 Bab 15. Kepulangan Adam
16 Bab 16. Kehilangan Momen Berharga
17 Bab 17. Begitu Egois
18 Bab 18. Seandainya
19 Bab 19. Pemberi Saran
20 Bab 20. Lagi-lagi Di kecewakan
21 Bab 21. Apakah ini Jawabannya
22 Bab 22. Alasan
23 Bab 23. Liburan
24 Bab 24. Bad Mood
25 Bab 25. Bebas
26 Bab 26. Hari kedua
27 Bab 27. Siapa Dia?
28 Bab 28. Kakak Adik
29 Bab 29. Dia itu Seperti Apa?
30 Bab 30. Kencan
31 Bab 31. Kencan 2
32 Bab 32. Informasi Dari Monic
33 Bab 33. Menghindari Masalah
34 Bab 34. Pinjam Bentar
35 Profil Tokoh
36 Bab 35. Hak Dan Kewajiban
37 Bab 36. Pulang
38 Bab 37. Pusing
39 Bab 38. Panggil Aku Ayah
40 Bab 39. Ketua Baru
41 Bab 40. Marcell
42 Bab 41. Mulai Dekat
43 Bab 42. Bermain Api
44 Bab 43. Ketahuan
45 Bab 44. Kemarahan Eka
46 Bab 45. Nasehat Syaputra
47 Bab 46. Nasehat Syaputra 2
48 Bab 47. Kisah Monica
49 Bab 48. Perasaan Monica
50 Bab 49. Demam
51 Bab 50. Tak Tega
52 Bab 51. Pak Tua 1
53 Bab 52. Pak Tua 2
54 Bab 53. Maafkan Aku
55 Bab 54. Pengganggu
56 Bab 55. Curiga
57 Bab 56. Belum Terungkap
58 Bab 57. Mencoba Jujur
59 Bab 58. Melepas Rindu
60 Bab 59. Bermain Cantik
61 Bab 61. Semua Demi Kamu
62 Informasi
63 Bab 62. Makan Malam
64 Bab 63. De Javu
65 Bab 64. Jebakkan
66 Bab 65. Ketahuan
67 Bab 66. Terungkap
68 Bab 67. Ada Apa Dengannya?
69 Bab 68. Ada Apa Ini?
70 Bab 69. Bumerang 1
71 Bab 70. Bumerang 2
72 Bab 71. Perang Badai 1
73 Bab 72. Perang Badai 2
74 Bab 73. Tidak Sesuai Ekspektasi
75 Bab 74. Kesempatan Ke dua
76 Bab 75. Berubah
77 Bab 76. Tetap Sabar
78 Bab 77. Keresahan Hati
79 Bab 78. Tumben
80 Bab 79. Berkunjung
81 Bab 80. Tidak Percaya
82 Bab 81. Keluarga Rara 1
83 Bab 82. Keluarga Rara 2
84 Bab 83. Nasehat Ibu
85 Bab 84. Kebersamaan
86 Bab 85. Rahasia Rara
87 Bab 86. Rahasia Rara 2
88 Bab 87. Semua Karena Dia
89 Bab 88. Mencari Informasi
90 Bab 89. Mencari Informasi 2
91 Bab 90. Menjadi Lebih Baik
92 Bab 91. Memberi Hukuman
93 Bab 92. Hukuman Masih Berlanjut
94 Bab 93. Papa Siaga
95 Bab 94. We Time
96 Bab 95. Saling Mengerti
97 Bab 96. Tak Untuk Di Tahan
98 Bab 97. Mencoba Hal Baru
99 Bab 98. Permintaan Rara
100 Bab 99. Akhir Dari Segalanya
101 Bab 100. Informasi Terbaru
102 Bab 101. Bad Mood
103 Bab 102. H -
104 Bab 103. Persiapan
105 Bab 104. Malam Yang Panjang
106 Bab 105. Pertemuan Tak Terduga
107 Bab 106. Dia yang Kamu Cinta
108 Bab 107. Obrolan
109 Bab 108. Bertemu Lagi
110 Bab 109. Janji Yang Terucap
111 Bab 110. Tidak Jodoh
112 Bab 111. Kecewa
113 Bab 112. Rain
114 PENGUMUMAN
115 Bab 113. Apa yang Kau Lakukan?
116 Bab 114. Kecewa
117 Bab 115. Kecewa 2
118 Bab 116. Pencerahan
119 Bab 117. Karma Untuk Monica
120 Bab 118. Akhir dari Monica
121 Bab 119. Masih Marah
122 Bab 120. Titik Buntu
123 Bab 121 Kencan Mainstream
124 Bab 122. Kencan Mainstream 2
125 Bab 123. Tempat Favorit
126 Bab 124. Tempat Favorit 2
127 Bab 125. Akhirnya
128 Bab 126. Menghilang
129 Bab 127. Mencari Mu
130 128. Menemukan Mu
131 Bab 129. Perjalanan
132 Bab 130. Bertemu Sahabat
133 Bab 131. Rencana Menghilangkan
134 Bab 132. Sampai Bali
135 Bab 133. Musuh Baru
136 Bab 134. Ada Yang Kurang
137 Bab 135. Tamu Tak Di Undang
138 Bab 136. Tamu Tak Di undang 2
139 Bab 137. Pria Sejati
140 Bab 138. Paket Bulan Madu
141 Bab 139. Waktu untuk Berdua
142 Bab 140. Promil ke 2
143 Bab 141. Mulai Memahami Sang Kekasih
144 Bab 142. Kangen
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Bab 1. Teman Satu Tim
2
Bab 2. Tidak dianggap Istri
3
Bab 3. Teman Lama
4
Bab 4. Tim Asesor
5
Bab 5. Kekesalan Rara
6
Bab 6. Panitia Ujian
7
Bab 7. Ada apa ini?
8
Bab 8. Ungkapan Hati
9
Bab 9. Penolakan Rangga
10
Bab 10. Gosip
11
Bab 11. Aku Cinta Kamu
12
Bab 12. Hadiah untuk Pelakor
13
Bab 13. Aku Tahu Siapa Kamu
14
Bab 14. Apakah itu Salah
15
Bab 15. Kepulangan Adam
16
Bab 16. Kehilangan Momen Berharga
17
Bab 17. Begitu Egois
18
Bab 18. Seandainya
19
Bab 19. Pemberi Saran
20
Bab 20. Lagi-lagi Di kecewakan
21
Bab 21. Apakah ini Jawabannya
22
Bab 22. Alasan
23
Bab 23. Liburan
24
Bab 24. Bad Mood
25
Bab 25. Bebas
26
Bab 26. Hari kedua
27
Bab 27. Siapa Dia?
28
Bab 28. Kakak Adik
29
Bab 29. Dia itu Seperti Apa?
30
Bab 30. Kencan
31
Bab 31. Kencan 2
32
Bab 32. Informasi Dari Monic
33
Bab 33. Menghindari Masalah
34
Bab 34. Pinjam Bentar
35
Profil Tokoh
36
Bab 35. Hak Dan Kewajiban
37
Bab 36. Pulang
38
Bab 37. Pusing
39
Bab 38. Panggil Aku Ayah
40
Bab 39. Ketua Baru
41
Bab 40. Marcell
42
Bab 41. Mulai Dekat
43
Bab 42. Bermain Api
44
Bab 43. Ketahuan
45
Bab 44. Kemarahan Eka
46
Bab 45. Nasehat Syaputra
47
Bab 46. Nasehat Syaputra 2
48
Bab 47. Kisah Monica
49
Bab 48. Perasaan Monica
50
Bab 49. Demam
51
Bab 50. Tak Tega
52
Bab 51. Pak Tua 1
53
Bab 52. Pak Tua 2
54
Bab 53. Maafkan Aku
55
Bab 54. Pengganggu
56
Bab 55. Curiga
57
Bab 56. Belum Terungkap
58
Bab 57. Mencoba Jujur
59
Bab 58. Melepas Rindu
60
Bab 59. Bermain Cantik
61
Bab 61. Semua Demi Kamu
62
Informasi
63
Bab 62. Makan Malam
64
Bab 63. De Javu
65
Bab 64. Jebakkan
66
Bab 65. Ketahuan
67
Bab 66. Terungkap
68
Bab 67. Ada Apa Dengannya?
69
Bab 68. Ada Apa Ini?
70
Bab 69. Bumerang 1
71
Bab 70. Bumerang 2
72
Bab 71. Perang Badai 1
73
Bab 72. Perang Badai 2
74
Bab 73. Tidak Sesuai Ekspektasi
75
Bab 74. Kesempatan Ke dua
76
Bab 75. Berubah
77
Bab 76. Tetap Sabar
78
Bab 77. Keresahan Hati
79
Bab 78. Tumben
80
Bab 79. Berkunjung
81
Bab 80. Tidak Percaya
82
Bab 81. Keluarga Rara 1
83
Bab 82. Keluarga Rara 2
84
Bab 83. Nasehat Ibu
85
Bab 84. Kebersamaan
86
Bab 85. Rahasia Rara
87
Bab 86. Rahasia Rara 2
88
Bab 87. Semua Karena Dia
89
Bab 88. Mencari Informasi
90
Bab 89. Mencari Informasi 2
91
Bab 90. Menjadi Lebih Baik
92
Bab 91. Memberi Hukuman
93
Bab 92. Hukuman Masih Berlanjut
94
Bab 93. Papa Siaga
95
Bab 94. We Time
96
Bab 95. Saling Mengerti
97
Bab 96. Tak Untuk Di Tahan
98
Bab 97. Mencoba Hal Baru
99
Bab 98. Permintaan Rara
100
Bab 99. Akhir Dari Segalanya
101
Bab 100. Informasi Terbaru
102
Bab 101. Bad Mood
103
Bab 102. H -
104
Bab 103. Persiapan
105
Bab 104. Malam Yang Panjang
106
Bab 105. Pertemuan Tak Terduga
107
Bab 106. Dia yang Kamu Cinta
108
Bab 107. Obrolan
109
Bab 108. Bertemu Lagi
110
Bab 109. Janji Yang Terucap
111
Bab 110. Tidak Jodoh
112
Bab 111. Kecewa
113
Bab 112. Rain
114
PENGUMUMAN
115
Bab 113. Apa yang Kau Lakukan?
116
Bab 114. Kecewa
117
Bab 115. Kecewa 2
118
Bab 116. Pencerahan
119
Bab 117. Karma Untuk Monica
120
Bab 118. Akhir dari Monica
121
Bab 119. Masih Marah
122
Bab 120. Titik Buntu
123
Bab 121 Kencan Mainstream
124
Bab 122. Kencan Mainstream 2
125
Bab 123. Tempat Favorit
126
Bab 124. Tempat Favorit 2
127
Bab 125. Akhirnya
128
Bab 126. Menghilang
129
Bab 127. Mencari Mu
130
128. Menemukan Mu
131
Bab 129. Perjalanan
132
Bab 130. Bertemu Sahabat
133
Bab 131. Rencana Menghilangkan
134
Bab 132. Sampai Bali
135
Bab 133. Musuh Baru
136
Bab 134. Ada Yang Kurang
137
Bab 135. Tamu Tak Di Undang
138
Bab 136. Tamu Tak Di undang 2
139
Bab 137. Pria Sejati
140
Bab 138. Paket Bulan Madu
141
Bab 139. Waktu untuk Berdua
142
Bab 140. Promil ke 2
143
Bab 141. Mulai Memahami Sang Kekasih
144
Bab 142. Kangen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!