Bab 19
🌼Menjadi Pasangan Kai Diacara Peresmian Kantor
"Saya usahakan secepatnya menyelesaikan rancangannya sebelum hari peresmian kantor baru pak Sony. Nanti saya kabari jika sudah selesai." Ucap si designer ramah.
"Baik. Kalau begitu kami pamit dulu." Jawab Kai lalu kami pun keluar dari butik tersebut.
"Memangnya kapan acaranya?" tanyaku ketika kami sudah didalam mobil.
"Minggu depan. Kenapa? Sudah tidak sabar?" ucapnya melirik kearahku sembari tersenyum.
"Cuma ingin tau aja. Ayo jalan!"
Mobil pun melaju meninggalkan area butik menuju jalan raya dengan kecepatan sedang.
🌼🌼🌼🌼
Hari ini hari kepulangan mama. Aku sangat antusias menyambutnya.
Dengan semangat aku mengemasi rumah dan memasak untuk mama.
Pukul 14:25 WIB mama datang. Aku langsung menyalami dan memeluknya.
"Mama jam berapa berangkat tadi?" tanyaku sembari membawa koper mama masuk kedalam rumah.
"Sekitar jam 8-an, nak. Kamu baik-baik aja kan selama mama tinggal?" jawab mama sembari duduk disofa ruang tamu.
"Baik-baik aja ma, Arum selalu tidur disini." Ucapku. Aku sengaja tidak memberi tau tentang kejadian Nathan tempo hari. Aku tak mau membuat mama khawatir. "Oh ya, Sea udah masak buat mama. Mama mau makan sekarang?" tambahku lagi.
"Kebetulan sekali mama sedang lapar sekarang. Mama cuma makan pas tadi mau berangkat. Buru-buru biar cepat sampai rumah. Ayo kita makan sekarang!" Jawab mama. Kami lalu menuju meja makan dan makan bersama.
Mama bercerita tentang keadaan kakek disana. Katanya kakek sudah jauh membaik sekarang. Sebenarnya kakek masih ingin mama menemaninya disana, karena beliau bilang jarang-jarang bisa berkumpul bersama anak-anaknya seperti kemarin. Tapi mama bilang dia harus segera pulang, karena aku hanya sendirian dirumah dan kerjaan mama yang sudah menunggu. Alhamdulillah kakek mengerti dengan keadaan.
🌼🌼🌼🌼
Hari ini Kai mengajakku untuk kembali kebutik kemarin. Dia bilang pihak butik sudah menghubunginya, dan mengatakan baju kami sudah siap untuk diambil.
Sepulang dari kampus, kami langsung menuju butik tersebut.
Sesampainya dibutik, kami terlebih dahulu memakai baju tersebut. Melihat apa ukurannya sudah pas dibadan atau tidak.
Kebaya modern berwarna gold yang simple namun terlihat mewah yang dipadu padankan dengan bawahan rok dengan motif batik warna senada dengan belahan disampingnya ternyata sangat pas dibadanku. Menyesuaikan dengan lekukan tubuhku yang tinggi.
Sementara Kai memakai kemeja polos panjang berwarna hitam dipadu padankan dengan jas berwarna senada dan celana formal pria berbahan kain berwarna hitam pula. Kai nampak berwibawa dengan setelan tersebut.
Setelah selesai, kami memasukan kembali setelan tersebut kedalam paper bag.
Tak lama kemudian kami menuju mobil dan pulang kerumah.
🌼🌼🌼🌼
"Ma, malam besok acara peresmian kantor baru milik pak Sony. Dan Kai mengajakku untuk ikut. Boleh tidak?" tanyaku pada mama saat kami sedang duduk santai diteras depan rumah.
Mama menoleh, "Boleh sayang. Selalu ingat dengan pesan mama ya."
"Makasih ya ma. Sea selalu ingat pesan mama. Jaga diri baik-baik, pulang jangan larut malam, jangan kecewakan mama." Ucapku semangat.
Mama tersenyum kearahku.
Hari peresmian pun tiba.
Aku sudah siap dengan dandanan yang tidak terlalu menonjol, hanya lipstik yang berwarna agak berani, berwarna merah.
Dengan menjinjing tas model Minaudiere Bag berwarna gold yang dihiasi manik-manik berkilauan.
Tak lama kemudian Kai datang menjemput. Kami berpamitan dengan mama terlebih dahulu setelah itu lalu pergi menuju kantor baru pak Sony.
Kai bilang orang tuanya sudah berangkat sedari tadi. Sebagai pemilik acara, tentunya mereka akan datang lebih awal.
Sekitar tiga puluh menit perjalanan, akhirnya kami tiba ditempat tujuan.
Kai memarkirkan mobil diparkiran. Sudah banyak terjejer rapi mobil-mobil para tamu.
Kami turun dari mobil. Kai mengulurkan tangannya padaku, "Kenapa?" tanyaku polos.
"Pegang, kita gandengan." Ucapnya sembari tersenyum menggoda.
Aku lalu menggandeng tangannya lalu kami berjalan menuju gedung acara.
Didepan gedung kami disambut ramah oleh secuirity.
Kai tidak menunjukan kartu undangan sebab petugas sudah kenal dengannya.
Kami masuk kedalam aula gedung. Ramai orang sedang duduk di meja bundar dengan empat kursi dimasing-masing meja.
Semua orang disini pasti rekan bisnis pak Sony. Mereka semua terlihat berwibawa dengan setelannya masing-masing. Beberapa dari mereka membawa pasangan juga.
Kai membawaku duduk dikursi paling depan. Belum terlihat pak Sony dan bu Meta disini.
Tapi ada satu yang tak asing dimataku.
Nathan ada disini. Saat aku tengah melihatnya, tiba-tiba dia menoleh kearahku dengan tatapan yang sulit diartikan.
.
.
.
.
To be continued ...
Jangan lupa vote, like dan komen ya. Biar makin semangat nulisnya.
Terimakasih.
SELAMAT MEMBACA!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
minul keyen
ceritanya monoton
2021-10-19
0
Edha Rusdy
aku ska jln critanya
2021-09-06
2
Dwi Alviana
pdhl crita baguss kok sepi yg baca
2021-09-05
0