Aku akan mempertahankan anakku!

Plak ...

"Kenapa kamu menamparku?" Lora mendelik tidak terima, Jasmine menamparnya.

"Itu pantas buatmu. Seharusnya lebih dari situ.Apa yang kamu lakukan pada Amanda, Hah?! sahabat seperti apa kamu?" murka Jasmine dengan wajah yang memerah.

Lora mendengkus, dengan sudut bibir yang menyunggingkan senyuman sinis.

"Apa dia yang mengadu padamu? dia pasti sudah menceritakan semua padamu kan, jadi buat apa kamu bertanya lagi padaku?" santai, tidak merasa bersalah sama sekali.

"Kamu ...." tangan Jasmine terangkat hendak menampar wajah Lora lagi dan gadis itu sama sekali tidak berusaha mengelak.

"Kenapa tidak jadi? nih tampar lagi!" Lora menyodorkan pipinya yang sudah memerah, karena melihat tangan Jasmine yang berhenti di udara.

"Apa hanya karena ingin mendapatkan Radit kamu tega melakukan ini semua, Lora? dimana hati nurani mu sebagai seorang wanita? tahukah kamu, hanya karena ambisi mu, kamu sudah menghancurkan Amanda?" suara Jasmine tidak se keras awal, tapi tidak bisa menyembunyikan, rasa kesal yang terselip pada ucapannya.

Lora menatap Jasmine dengan raut wajah yang sukar untuk dibaca. Sorot matanya menatap dengan sangat tajam pada Jasmine

"Kamu mau tahu, kenapa? itu semua karena dia sudah merebut semua yang harusnya milikku. Aku,kamu dan Radit sangat dekat dulu. Tapi ketika dia hadir di antara kita, semuanya berubah. Kamu sudah tahu, kalau aku sudah menyukai Radit sejak dulu, tapi kenapa Radit justru memilih dia? bahkan kamu juga mendukungnya.Aku benci dia ,Jas ... aku benci!"pekik Lora dengan sorot mata yang penuh kebencian.

"Aku tidak pernah berubah,Lora. Di bagian mana aku berubah? kalau masalah aku mendukung hubungan mereka berdua, bukannya aku tidak memikirkan perasaanmu. Itu karena aku tahu, kalau Radit hanya menganggap kamu sebagai sahabat, dan dia menyukai Amanda. Aku kira selama ini, kamu sudah berlapang dada menerima hubungan mereka, ternyata aku salah! Walaupun kamu sangat ingin mendapatkan Radit, tidak seharusnya kamu menghancurkan masa depan Amanda, Lora!" suara Jasmine terdengar meninggi dengan tangan yang mengguncang-guncang bahu Lora.

Senyuman sinis kembali terbit di sudut bibir Lora. "Bukan hanya karena Radit, aku juga sangat benci dia. Kenapa dia selalu lebih beruntung dari ku? dia selalu mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari ku. Dulu aku selalu menjadi nomor satu yang selalu kalian berdua perhatikan tapi semenjak dia hadir, aku selalu menjadi nomor dua bagi kalian, dia sudah merebut posisiku. Aku benci dia ... aku sangat - sangat membencinya!" teriak Lora dengan air muka yang memerah dan rahang mengeras. Kemudian Lora kembali menyeringai, sehingga Jasmine bergidik ngeri melihat sorot mata penuh kebencian pada manik milik Lora. "Tapi, aku puas sekarang! aku bisa mendapatkan Radit, dan aku bisa menghancurkan Amanda. Hahahaha!

"Kamu gila Lora! hanya karena rasa iri mu kamu menghalalkan berbagai cara untuk menyingkirkan Amanda. Asal kamu tahu, karma itu ada. Kamu tinggal menunggu kapan karma itu membalas mu,"

"Kamu mengutukku?" Mata Lora memicing menatap tidak suka pada Jasmine.

"Bukan mengutuk mu, hanya mengingatkan saja. Karena__"

"Tunggu ... tunggu ...! kamu tidak perlu meneruskannya, karena aku tidak perduli sama sekali. Aku tidak percaya pada karma yang kamu sebutkan itu. Sekarang lebih baik kamu keluar saja, Jas. Kalau hanya karena masalah ini, persahabatan kita putus, aku tidak perduli,yang penting bagiku, sekarang, Radit milikku! baginya sekarang akulah wanita yang paling baik, dan itu sudah lebih dari cukup bagiku."

Jasmine mengepalkan kedua tangannya dengan keras, mendengar setiap kalimat yang menyakitkan telinga dari mulut Lora.

"Baik! aku akan pergi dari sini! dan ingat, aku berani jamin, hidupmu tidak akan bahagia bersama Radit. Radit tidak pernah mencintaimu, kalau cinta yang berat sebelah, tidak akan pernah bahagia, cam kan itu! Sampaikan pada Radit juga, bilang padanya, kalau dia itu 'pecundang'!" Jasmin mengacungkan jari jempolnya ke atas, kemudian memutar kembali ke bawah sambil berkata "loser!" memutar badannya dan beranjak pergi meninggalkan Lora, yang membeku.

Membeku gara-gara apa? itu karena dia, merasa kalau yang diucapkan Jasmine, begitu mengganggu pikirannya. Teringat jelas di benaknya, kata-kata yang menyakitkan dari mulut Radit yang mengatakan kalau, dia hanya menganggap Lora sebagai pelampiasan rasa marahnya, dan tidak berniat menjadikannya istri.Bahkan tanpa berpikir, apakah perasaannya sakit atau tidak, dengan gampangnya dia mengatakan kalau dia tidak akan pernah mencintainya.

"Tidak! aku tidak boleh terpengaruh dengan ucapan Jasmine barusan. Aku percaya kalau suatu saat Radit pasti bertekuk lutut pada ku," bisik Lora pada diri sendiri, dengan kepala yang mangut-mangut, meyakinkan diri sendiri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Waktu berjalan begitu cepat, tidak terasa sudah dua bulan berlalu sejak kejadian itu menimpa Amanda.

Amanda tersungkur duduk menyender ke tembok kamar mandi dengan wajah yang sudah bersimbah air mata. Di tangannya terlihat sedang memegang sebuah benda pipih, dan setiap wanita dewasa pasti tahu kalau yang dipegangnya adalah alat test kehamilan. Tampak dua garis merah yang tertera di alat test kehamilan itu dan itu adalah alasan kenapa Amanda menangis sekarang.

Tok ... tok ... tok

"Amanda! kamu sedang apa di dalam sana? kenapa lama sekali?" suara Jasmine terdengar berteriak dari luar kamar mandi.

Amanda tidak berniat menyahut sama sekali. Dia malah tetap larut dalam kesedihan bercampur kebingungan, dengan apa tindakannya selanjutnya mengenai makhluk bernyawa yang sedang bertumbuh di rahimnya

"Amanda, tolong buka pintunya! jangan buat aku khawatir dong!" lagi-lagi suara Jasmine terdengar sambil tetap menggedor pintu.

Klek ....

"Kamu kenapa? kenapa lama sekali buka pintunya?" cecar Jasmine begitu Amanda membuka pintu. Tampak kekhawatiran yang amat sangat di wajah Jasmine.

Bukannya menjawab, Amanda berjalan keluar dengan pandangan kosong lalu meletakkan alat test kehamilan itu di meja. Jasmine mengekor dari belakang dan matanya sontak membesar, dengan tangan menutup mulut,begitu melihat alat test kehamilan bergaris dua itu.

"Kamu hamil, Nda?" Amanda mengangguk lemah, dan Jasmine menatap iba ke arah sahabatnya itu.

"Aku tidak tahu lagi harus bagaimana, Jas. Aku bingung, benar-benar bingung," Amanda menutup wajah dengan kedua tangannya, sedangkan bahunya sudah terlihat turun naik, pertanda kalau sekarang gadis itu sedang menangis sesunggukan.

Jasmine bergeming, menggigit bibir bawahnya, bingung mau berkata apa. Tanpa dia sadari, butiran seperti kristal lolos keluar dari sudut matanya. Hatinya merasa ikut sakit melihat kondisi Amanda sahabatnya.

Jasmine mendaratkan tubuhnya duduk di samping Amanda. Dengan tangan gemetar, dia meraih bahu Amanda dan merengkuh tubuh itu dengan erat seraya membelai lembut kepala Amanda.

"Sabar, Nda! ada aku yang akan selalu mendukungmu! Jasmine melerai pelukannya dan membantu menyeka air mata di pipi Amanda.

"Terima Kasih, Jas! kamu selalu ada untuk ku dan tidak menatap jijik padaku. Sekarang aku tidak tahu lagi mau bersikap bagaimana. Mama dan Papa akan murka bila tahu kalau aku hamil tanpa tahu siapa ayah janin ini. Mereka akan mengganggap aku anak yang tidak diri dan mencoreng nama baik keluarga."

"Jadi apa rencana mu? apa kamu mau menggugurkan janin mu?"

Amanda bergeming, menerawang ke atas langit-langit kamar untuk sepersekian detik memikirkan pertanyaan Jasmine. Detik berikutnya, Amanda menggelengkan kepalanya. "Tidak! aku akan tetap mempertahankan dan melahirkan anakku ke dunia ini, karena bayi ini sama sekali tidak berdosa," ujarnya Mantap.

Tbc

Terpopuler

Comments

Lina Estin

Lina Estin

ok

2024-01-21

0

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

bagus manda, yakinlah pasti kamu kuat.

2023-12-17

0

Fitriana astuti

Fitriana astuti

mantap Amanda, walaupun ga tau siapa bapaknya tp tetap mau mempertahankan janinnya....semoga kehamilannya mudah dan bapaknya janin yg ngidam

2023-12-11

2

lihat semua
Episodes
1 Tolong aku Tuan!
2 Sandiwara Lora.
3 Tidak mengenal sama sekali.
4 Aku akan mempertahankan anakku!
5 Tekad Jasmine.
6 Nggak mungkin itu dia.
7 Abyasa dan Anindita.
8 Bertemu Celyn.
9 Cerita Jasmine
10 Anin Viral
11 pengakuan Aby.
12 Anin diundang ke acara TV.
13 Lihat saja Amanda!
14 Rio bertemu Amanda.
15 Flashback Rio.
16 Pertemuan
17 Tawaran Rudi dan Amara.
18 Kenapa dia ada di sini?
19 Ingin memanggil Papa.
20 Surat untuk Papa.
21 Cemburu yang tak terungkap.
22 Ardan marah-marah.
23 Aku akan mematahkan tanganmu!
24 Ardan tidak mau kalah.
25 Kamu coba lihat ini!
26 Hasil diagnosa Anin
27 Harus donor tulang sumsum belakang.
28 Aku pasti bisa .
29 Apakah kamu menyukai Amanda?
30 Apa ada yang kamu sembunyikan dariku?
31 Rencana Rio
32 Karena kamu memang papaku!
33 Cerita Aby 1
34 misi ke dua Aby.
35 Akhir cerita Aby.
36 Pelukan pertama antara ayah dan anak.
37 meledek Rio.
38 Ardan melakukan test uji kecocokan
39 Laki-laki itu adalah aku.
40 Kamu harus menikahiku!
41 Transplantasi sumsum tulang belakang.
42 Jadi maukah kamu menikahiku?
43 Lora kembali beraksi.
44 Kemarahan Ardan
45 Jauhkan rasa iri!
46 Meninggal.
47 Radit menyesal?
48 mendarat darurat
49 Menarilah
50 Aku mencintaimu,Mas.
51 Mayonise tanpa pengawet
52 Mari bekerja sama!
53 Gombalan receh ala Ardan.
54 Boleh aku ikut membantu, Pa?
55 Ardan bertindak
56 Kemarahan Rio.
57 Rio yang sebenarnya.
58 Kemarahan Jasmine.
59 Pengakuan Johan.
60 Jangan sombong
61 Apa kamu mengenalku?
62 Nggak mau terlihat kalah.
63 Pers confrence
64 Di kantor polisi
65 Aku tidak pernah main-main dengan ucapanku!
66 Bagas yang teraniaya
67 Kirim saja Clara jadi sekretarisku
68 Di kantor Bagas.
69 Penolakan Amanda
70 Kamu mau menikah denganku
71 Kabar bahagia
72 Kekagetan Bagas.
73 Menemukan kenyataan
74 Flashback Bagas
75 Bohong itu!
76 Aku wasitnya
77 Aku pura-pura gak tahu aja deh!
78 Periksa kandungan.
79 Aku ingin punya seorang kakak
80 Acara resepsi Bagas 1
81 Resepsi Bagas 2
82 Kebahagiaan Celyn
83 Season satu end
84 Pengumuman
85 Aby dijebak? (S2)
86 Aku capek
87 Kalian akan tahu akibatnya
88 Salah target
89 Tindakan Aby
90 Biarkan aku memikirkannya terlebih dulu!
91 Celyn sakit?
92 Kenjo ke rumah Celyn
93 Aku belum menikah, bagaimana mungkin?
94 Biarkan aku yang menikahinya!
95 Kenapa kamu tidak mau?
96 Ungkapan keraguan Celyn.
97 Karma itu ada
98 Boleh aku mengelus perutmu?
99 Kekagetan Kenjo
100 Apa benar kamu mencintaiku?
101 Galau
102 Kenjo Anin
103 Ingin makan Rujak
104 Kamu, aku pecat!
105 Kamu harus percaya diri!
106 Siapa wanita itu?
107 Dimana Celyn?
108 Jangan apa-apakan aku!
109 Maksudnya apa?
110 Bagaimana istriku, Dok?
111 Bangunlah Sayang!
112 Kamu mungkin salah dengar.
113 Aku malu!
114 Hukuman buat Gilang dan Shasa
115 Baby Arick dan Arend
116 Roni minta maaf!
117 Mari masuk calon suamiku!
118 Wanita seperti apa aku?
119 Alasan Bagas yang sebenarnya.
120 Merasa tertantang
121 Pacar pura-pura
122 Ambisimu lebih besar dari cintamu
123 Jangan mendekati calon istriku!
124 Dia bukan pacarku.
125 Mau dibawa kemana?
126 Penyelamatan baby Arend
127 Penyelamatan baby Arend 2
128 Kenyataan yang sulit diterima Shasa
129 Kamu ikuti Tuan, Adrian!
130 Jangan panggil aku Tuan.
131 Acara syukuran
132 Will you marry me?
133 Akhirnya
134 Kak Calvin, tolong aku!
135 Bersiap-siaplah menerima murka Om Bagas
136 Aku mencintaimu!
137 Tindakan Bagas.
138 Serba salah.
139 Istriku lebih segalanya dari anda
140 Aku tidak takut.
141 kalian harus secepatnya menikah!
142 Anin's wedding
143 Saling mengejek
144 Sahabat tidak ada akhlak!
145 Rencana bulan Madu
146 Bulan Madu.
147 Ciuman pertama
148 Kita berbeda dengan mereka
149 Ternyata seperti itu ceritanya
150 Apa tujuan Tuan Ardan ingin menemuiku?
151 Jangan Biarkan insecure mempengaruhimu!
152 Awasi mereka berdua!
153 Reyna dan Roni ke London
154 Rasa penasaran Adrian
155 Jaga kehormatan wanita yang kamu cintai
156 Mengurus butik lagi
157 Selingkuh apaan?
158 Adrian kesal
159 Kabar bahagia
160 Boleh aku meminta nomor kamu?
161 Kedatangan Mita ke apartemen
162 Ya, dia memang keras kepala
163 Antara bahagia dan takut
164 Arti kata sebentar buat seorang wanita
165 Antara percaya dan tidak percaya
166 Bab 166
167 Kama dan Kalila.
168 Cakra, Carlos dan Calista
169 Aku mau menikah
170 Berharap bahagia selalu (End)
171 Pengumuman
172 Ekstra part 1
173 Ekstra part 2
174 Bukan Up (Pengumuman)
175 Pengumuman
176 Bukan up (pengumuman)
177 Pengumuman lagi
178 Cerita baru
179 Pengumuman
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Tolong aku Tuan!
2
Sandiwara Lora.
3
Tidak mengenal sama sekali.
4
Aku akan mempertahankan anakku!
5
Tekad Jasmine.
6
Nggak mungkin itu dia.
7
Abyasa dan Anindita.
8
Bertemu Celyn.
9
Cerita Jasmine
10
Anin Viral
11
pengakuan Aby.
12
Anin diundang ke acara TV.
13
Lihat saja Amanda!
14
Rio bertemu Amanda.
15
Flashback Rio.
16
Pertemuan
17
Tawaran Rudi dan Amara.
18
Kenapa dia ada di sini?
19
Ingin memanggil Papa.
20
Surat untuk Papa.
21
Cemburu yang tak terungkap.
22
Ardan marah-marah.
23
Aku akan mematahkan tanganmu!
24
Ardan tidak mau kalah.
25
Kamu coba lihat ini!
26
Hasil diagnosa Anin
27
Harus donor tulang sumsum belakang.
28
Aku pasti bisa .
29
Apakah kamu menyukai Amanda?
30
Apa ada yang kamu sembunyikan dariku?
31
Rencana Rio
32
Karena kamu memang papaku!
33
Cerita Aby 1
34
misi ke dua Aby.
35
Akhir cerita Aby.
36
Pelukan pertama antara ayah dan anak.
37
meledek Rio.
38
Ardan melakukan test uji kecocokan
39
Laki-laki itu adalah aku.
40
Kamu harus menikahiku!
41
Transplantasi sumsum tulang belakang.
42
Jadi maukah kamu menikahiku?
43
Lora kembali beraksi.
44
Kemarahan Ardan
45
Jauhkan rasa iri!
46
Meninggal.
47
Radit menyesal?
48
mendarat darurat
49
Menarilah
50
Aku mencintaimu,Mas.
51
Mayonise tanpa pengawet
52
Mari bekerja sama!
53
Gombalan receh ala Ardan.
54
Boleh aku ikut membantu, Pa?
55
Ardan bertindak
56
Kemarahan Rio.
57
Rio yang sebenarnya.
58
Kemarahan Jasmine.
59
Pengakuan Johan.
60
Jangan sombong
61
Apa kamu mengenalku?
62
Nggak mau terlihat kalah.
63
Pers confrence
64
Di kantor polisi
65
Aku tidak pernah main-main dengan ucapanku!
66
Bagas yang teraniaya
67
Kirim saja Clara jadi sekretarisku
68
Di kantor Bagas.
69
Penolakan Amanda
70
Kamu mau menikah denganku
71
Kabar bahagia
72
Kekagetan Bagas.
73
Menemukan kenyataan
74
Flashback Bagas
75
Bohong itu!
76
Aku wasitnya
77
Aku pura-pura gak tahu aja deh!
78
Periksa kandungan.
79
Aku ingin punya seorang kakak
80
Acara resepsi Bagas 1
81
Resepsi Bagas 2
82
Kebahagiaan Celyn
83
Season satu end
84
Pengumuman
85
Aby dijebak? (S2)
86
Aku capek
87
Kalian akan tahu akibatnya
88
Salah target
89
Tindakan Aby
90
Biarkan aku memikirkannya terlebih dulu!
91
Celyn sakit?
92
Kenjo ke rumah Celyn
93
Aku belum menikah, bagaimana mungkin?
94
Biarkan aku yang menikahinya!
95
Kenapa kamu tidak mau?
96
Ungkapan keraguan Celyn.
97
Karma itu ada
98
Boleh aku mengelus perutmu?
99
Kekagetan Kenjo
100
Apa benar kamu mencintaiku?
101
Galau
102
Kenjo Anin
103
Ingin makan Rujak
104
Kamu, aku pecat!
105
Kamu harus percaya diri!
106
Siapa wanita itu?
107
Dimana Celyn?
108
Jangan apa-apakan aku!
109
Maksudnya apa?
110
Bagaimana istriku, Dok?
111
Bangunlah Sayang!
112
Kamu mungkin salah dengar.
113
Aku malu!
114
Hukuman buat Gilang dan Shasa
115
Baby Arick dan Arend
116
Roni minta maaf!
117
Mari masuk calon suamiku!
118
Wanita seperti apa aku?
119
Alasan Bagas yang sebenarnya.
120
Merasa tertantang
121
Pacar pura-pura
122
Ambisimu lebih besar dari cintamu
123
Jangan mendekati calon istriku!
124
Dia bukan pacarku.
125
Mau dibawa kemana?
126
Penyelamatan baby Arend
127
Penyelamatan baby Arend 2
128
Kenyataan yang sulit diterima Shasa
129
Kamu ikuti Tuan, Adrian!
130
Jangan panggil aku Tuan.
131
Acara syukuran
132
Will you marry me?
133
Akhirnya
134
Kak Calvin, tolong aku!
135
Bersiap-siaplah menerima murka Om Bagas
136
Aku mencintaimu!
137
Tindakan Bagas.
138
Serba salah.
139
Istriku lebih segalanya dari anda
140
Aku tidak takut.
141
kalian harus secepatnya menikah!
142
Anin's wedding
143
Saling mengejek
144
Sahabat tidak ada akhlak!
145
Rencana bulan Madu
146
Bulan Madu.
147
Ciuman pertama
148
Kita berbeda dengan mereka
149
Ternyata seperti itu ceritanya
150
Apa tujuan Tuan Ardan ingin menemuiku?
151
Jangan Biarkan insecure mempengaruhimu!
152
Awasi mereka berdua!
153
Reyna dan Roni ke London
154
Rasa penasaran Adrian
155
Jaga kehormatan wanita yang kamu cintai
156
Mengurus butik lagi
157
Selingkuh apaan?
158
Adrian kesal
159
Kabar bahagia
160
Boleh aku meminta nomor kamu?
161
Kedatangan Mita ke apartemen
162
Ya, dia memang keras kepala
163
Antara bahagia dan takut
164
Arti kata sebentar buat seorang wanita
165
Antara percaya dan tidak percaya
166
Bab 166
167
Kama dan Kalila.
168
Cakra, Carlos dan Calista
169
Aku mau menikah
170
Berharap bahagia selalu (End)
171
Pengumuman
172
Ekstra part 1
173
Ekstra part 2
174
Bukan Up (Pengumuman)
175
Pengumuman
176
Bukan up (pengumuman)
177
Pengumuman lagi
178
Cerita baru
179
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!