Lihat saja Amanda!

Begitu masuk ke dalam mobilnya, Rio merogoh handphonenya dari dalam saku kemeja yang dia kenakan. Dia langsung mencari nomor sang pemiliki Chanel televisi yang sedang mengundang Anin dan yang kebetulan dia kenal baik.

"Pak Heru, boleh minta bantuan pada Bapak agar menyuruh karyawan bapak, setelah acara talk shownya selesai, agar menahan bintang tamunya untuk sementara? karena aku ada perlu dengan mereka." ucap Rio setelah selesai berbasa-basi sebentar.

"Hmm, boleh, Pak Rio. Nanti aku akan perintahkan mereka sesuai dengan yang Pak Rio mau." Sahut laki-laki yang bernama Heru itu, tanpa bertanya apa alasan Rio. Karena dia berpikir kalau Rio pasti ingin memakai kedua anak genius yang ada di acara televisi miliknya itu, sebagai bintang iklan untuk mempromosikan produk baru, 'Baskara Company'.

"Kalau begitu terima kasih,Pak Heru!" Rio memutuskan panggilan dan memasukkan kembali handphonenya ke dalam saku bajunya setelah setelah mengakhiri panggilan dengan Heru.

Rio mengetuk-ngetuk gagang kemudi mobilnya dengan sekali-sekali melirik kearah pintu, untuk memastikan para penonton bayaran sudah keluar atau belum.

Rio juga berkali-kali melirik ke arah arloji yang ada di pergelangan tangannya, dan dia merasa waktu berputar sangat lambat.

"Ah, sial! mau pipis lagi!" umpat Rio. kemudian dia membuka pintu mobil, dan beranjak keluar menuju toilet.

Baru saja Rio masuk ke dalam toilet, para penonton bayaran sudah menghambur keluar, diikuti dengan Amanda yang terlihat sedang terburu-buru sambil menyeret tangan kedua anaknya.

"Maaf, apa acara 'bronet'nya sudah selesai?" tanya Rio ketika dia melihat ada sekelompok pemuda yang masih bercengkrama di luar gedung.

"Sudah,Pak!"

"Oh, Ok, terima kasih!" Rio mengayunkan kakinya, melangkah masuk dengan hati yang berdebar-debar dan rasa yang tidak sabaran untuk bertemu dengan anak dan istrinya yang dia yakini masih ditahan di dalam sana.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Kenapa tidak kalian tahan?! bukannya Pak Heru sudah memerintahkan kalian untuk menahan mereka?!" intonasi suara Rio terdengar sangat tinggi, ketika menemukan kenyataan kalau anak dan istrinya sudah tidak ada di dalam.

"Maaf, Pak! tadi kami sudah berusaha menahan mereka, tapi ibu Amandanya tidak mau, karena harus ke rumah sakit menyusul sahabatnya yang datang bersama dia tadi," kru acara itu menjelaskan dengan kepala yang menunduk.

"Sahabat? rumah sakit? siapa yang sakit?!" seru Rio dengan raut wajah yang berubah panik. Karena dia tahu jelas, sahabat yang dimaksud itu adalah Jasmine istrinya.

"Kata ibu Amanda, putri dari sahabatnya itu tiba-tiba demam, Pak!"

Jawaban salah satu kru itu, membuat Rio semakin panik. "Ke rumah sakit mana, anak itu dibawa?!"

"Kami tidak tahu, Pak!"

"Kenapa kalian bisa tidak tahu? kalian tidak bertanya ya?!" Kru-kru yang ada di ruangan itu, terjengkit kaget,mendengar bentakan Rio.

"Buat apa kami harus nanya-nanya itu? sakit mungkin bapak ini." umpat si kru yang tentu saja hanya berani dia lontarkan dalam hati.

"Maaf, pak kami lupa," ucap si kru. Walaupun sebenarnya mereka tidak ada kewajiban untuk menanyakan hal itu. Tapi demi kenyamanan, mau tidak mau, si kru terpaksa mengucapkan kata 'maaf'.

"Arghhhh! kalian memang gak berguna!" umpat Rio sembari melangkah pergi meninggalkan kru-kru yang pastinya mengumpati dia.

brakk ... prank krank krankk. Benda-benda yang ada di tangan para kru berjatuhan ke lantai karena kaget dengan kehadiran Rio yang kembali di depan pintu.

"Aku mau minta alamat dan nomor telepon dari ibu Amanda. Ada kan?" bukannya meminta maaf, karena sudah membuat para kru jantungan, Rio malah meminta dengan santai dan sorot mata tajam, 'mengintimidasi'.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara itu di sebuah rumah mewah, terdengar suara sepasang insan yang sepertinya sedang bertengkar. Siapa lagi mereka kalau bukan Radit dan Lora.

"Radit, tidak bisakah kamu menerima dan mencintaiku sebagai istrimu? apa kurangnya aku padamu, hah?!" teriak Lora

"Banyak! kurangmu sangat banyak! kamu tidak seperti Amanda!" Radit balas berteriak.

"Amanda lagi ... Amanda lagi! tidak bisakah kamu sekali aja tidak membanding-bandingkan aku dengan wanita murahan itu?"

plak ...

"Jangan pernah menyebutnya wanita murahan! yang murahan itu kamu! kamu yang membuat aku berpisah dengannya."murka Radit, dengan tangan yang mencengkram pipi Lora, setelah itu menyentaknya dengan kasar, sehingga Lora meringis merasakan sakit.

"Radit, kenapa kamu tidak bisa sekali saja melihat ketulusanku yang mencintaimu, kenapa hah?!"

"Diam! aku muak melihatmu! lihat saja, Amanda bahkan sudah memiliki anak, sedangkan kamu ... sudah bertahun-tahun menikah, bahkan satu anakpun tidak ada kamu berikan."

Lora tersentak kaget mendengar Radit melontarkan kata-kata yang sangat 'menyakitkan' dari Radit. "Bagaimana mungkin kamu tega, mengatakan hal itu padaku, Dit? kamu tahu sendiri, dulu aku sudah hamil anak mu, tapi kamu yang membuat aku kehilangan anak kita. Kamu selalu membuatku 'stress', padahal kamu tahu sendiri, wanita hamil itu tidak boleh banyak pikiran. Tapi apa? di saat aku mengandung anakmu, yang kamu ingat hanya Amanda ... Amanda terus!" pekik Lora, dengan wajah yang sudah banjir dengan air mata.

Radit berdecih, dan mendengkus dengan seringaian sinis di sudut bibirnya.

"Bukannya dari awal aku sudah mengatakan padamu, kalau aku tidak akan pernah mencintaimu, dan bahkan sudah memperingatkanmu, untuk berhenti bermimpi menjadi istriku? tapi, kamu malah dengan beraninya datang ke mamaku dan mengadu kalau kamu hamil anakku dan menuntut tanggung jawabku. Jadi, kamu terimalah akibatnya! status jadi istriku sudah kamu dapat, tapi jangan pernah mengharap kalau kamu bisa mendapatkan hatiku. Aku menyesal telah bisa kamu perdaya dan mempercayai kebohonganmu mengenai Amanda. Jadi, sekarang, aku tekankan kepadamu, setelah aku bisa mendapatkan Amanda kembali, aku akan segera menceraikanmu!" tegas Radit, dengan senyum sinis yang terbit di sudut bibirnya.

"Dan kamu pikir Amanda akan mau lagi kembali padamu? kamu lihat sendiri tadi kan, kalau dia sudah punya anak. Berarti dia sudah menikah dan kemungkinan sangat mencintai suaminya dan sudah melupakanmu," sudut bibir Lora tertarik sedikit ke atas, membentuk senyuman yang sinis, mengejek.

"Ternyata, selain murahan dan licik, kamu juga 'bodoh' Lora. Apa kamu lupa, kalau anak-anak itu anak yatim? itu berarti Amanda sudah tidak bersuami lagi. Jadi itu artinya aku masih memiliki kesempatan untuk memilikinya kembali. Dan aku yakin, kalau Amanda pasti mau kembali lagi bersamaku." tutur Radit dengan sangat yakin.

"Tapi, kamu jangan lupa, Dit, kalau Amanda sudah mempunyai dua anak, dan dua anak itu bukan darah dagingmu. Orangtuamu pasti tidak mau memiliki cucu yang bukan darah dagingmu!" seru Lora, tersenyum, merasa menang.

"Aku tidak perduli! setidaknya nanti Amanda pasti bisa memberikan aku keturunan, bukan seperti kamu yang tidak bisa.Lagian memiliki anak yang pintar dan berbakat seperti mereka, tidaklah buruk, justru menguntungkan bagiku,"

"Radit!" pekik Lora tidak terima. "Aku bukannya tidak bisa memberikan kamu anak. Kamu selalu membuatku stress, bagaimana mungkin aku bisa hamil? padahal kamu tahu sendiri, kalau lagi program hamil itu, tidak bisa stress. Jadi, mulai sekarang, tolong kamu lebih perhatian padaku ya, biar aku senang, rileks dan bisa memberikan kamu anak lagi," bujuk Lora, yang suaranya mulai melemah.

"Jangan mimpi! yang jelas sekarang, keputusanku tidak berubah, aku akan tetap, menemui Amanda, dan berusaha mengambil hatinya kembali. Jadi, mulai sekarang persiapkan dirimu, berpisah denganku!" Radit melangkah keluar, meninggalkan Lora. Dia tidak perduli dengan suara teriakan Lora yang memanggil-manggil namanya.

"Arghhhhh!" Lora menghamburkan semua barang yang ada di dekatnya. " Kenapa sih Amanda selalu saja beruntung? lihat saja Amanda, aku tidak akan pernah rela, melihat kamu bahagia. lihat saja nanti!"

Tbc

Terpopuler

Comments

MakBarudakh

MakBarudakh

Hhhhh....
Kuntilanak lama berhibernasi, sekarang muncul lagi...

2024-03-10

0

Lilisdayanti

Lilisdayanti

mulai deh mulai,,si musang dan si rubah bikin ulah 😂😂eh musang rubah,itu anak ayam bukan sembarang ayam,,jangan sembarang loh,,di petok bapak nya ayam baru nyaho loh 🤣🤭🤭

2023-12-17

3

Chesta Haydar

Chesta Haydar

hahaha ingatkan kata2jasmin lora karna itu ada skrg kmu percaya klu karna ada tu akibatnya klu udh merebut milik org skrg kmu gak bisa bahagia.

2023-06-29

0

lihat semua
Episodes
1 Tolong aku Tuan!
2 Sandiwara Lora.
3 Tidak mengenal sama sekali.
4 Aku akan mempertahankan anakku!
5 Tekad Jasmine.
6 Nggak mungkin itu dia.
7 Abyasa dan Anindita.
8 Bertemu Celyn.
9 Cerita Jasmine
10 Anin Viral
11 pengakuan Aby.
12 Anin diundang ke acara TV.
13 Lihat saja Amanda!
14 Rio bertemu Amanda.
15 Flashback Rio.
16 Pertemuan
17 Tawaran Rudi dan Amara.
18 Kenapa dia ada di sini?
19 Ingin memanggil Papa.
20 Surat untuk Papa.
21 Cemburu yang tak terungkap.
22 Ardan marah-marah.
23 Aku akan mematahkan tanganmu!
24 Ardan tidak mau kalah.
25 Kamu coba lihat ini!
26 Hasil diagnosa Anin
27 Harus donor tulang sumsum belakang.
28 Aku pasti bisa .
29 Apakah kamu menyukai Amanda?
30 Apa ada yang kamu sembunyikan dariku?
31 Rencana Rio
32 Karena kamu memang papaku!
33 Cerita Aby 1
34 misi ke dua Aby.
35 Akhir cerita Aby.
36 Pelukan pertama antara ayah dan anak.
37 meledek Rio.
38 Ardan melakukan test uji kecocokan
39 Laki-laki itu adalah aku.
40 Kamu harus menikahiku!
41 Transplantasi sumsum tulang belakang.
42 Jadi maukah kamu menikahiku?
43 Lora kembali beraksi.
44 Kemarahan Ardan
45 Jauhkan rasa iri!
46 Meninggal.
47 Radit menyesal?
48 mendarat darurat
49 Menarilah
50 Aku mencintaimu,Mas.
51 Mayonise tanpa pengawet
52 Mari bekerja sama!
53 Gombalan receh ala Ardan.
54 Boleh aku ikut membantu, Pa?
55 Ardan bertindak
56 Kemarahan Rio.
57 Rio yang sebenarnya.
58 Kemarahan Jasmine.
59 Pengakuan Johan.
60 Jangan sombong
61 Apa kamu mengenalku?
62 Nggak mau terlihat kalah.
63 Pers confrence
64 Di kantor polisi
65 Aku tidak pernah main-main dengan ucapanku!
66 Bagas yang teraniaya
67 Kirim saja Clara jadi sekretarisku
68 Di kantor Bagas.
69 Penolakan Amanda
70 Kamu mau menikah denganku
71 Kabar bahagia
72 Kekagetan Bagas.
73 Menemukan kenyataan
74 Flashback Bagas
75 Bohong itu!
76 Aku wasitnya
77 Aku pura-pura gak tahu aja deh!
78 Periksa kandungan.
79 Aku ingin punya seorang kakak
80 Acara resepsi Bagas 1
81 Resepsi Bagas 2
82 Kebahagiaan Celyn
83 Season satu end
84 Pengumuman
85 Aby dijebak? (S2)
86 Aku capek
87 Kalian akan tahu akibatnya
88 Salah target
89 Tindakan Aby
90 Biarkan aku memikirkannya terlebih dulu!
91 Celyn sakit?
92 Kenjo ke rumah Celyn
93 Aku belum menikah, bagaimana mungkin?
94 Biarkan aku yang menikahinya!
95 Kenapa kamu tidak mau?
96 Ungkapan keraguan Celyn.
97 Karma itu ada
98 Boleh aku mengelus perutmu?
99 Kekagetan Kenjo
100 Apa benar kamu mencintaiku?
101 Galau
102 Kenjo Anin
103 Ingin makan Rujak
104 Kamu, aku pecat!
105 Kamu harus percaya diri!
106 Siapa wanita itu?
107 Dimana Celyn?
108 Jangan apa-apakan aku!
109 Maksudnya apa?
110 Bagaimana istriku, Dok?
111 Bangunlah Sayang!
112 Kamu mungkin salah dengar.
113 Aku malu!
114 Hukuman buat Gilang dan Shasa
115 Baby Arick dan Arend
116 Roni minta maaf!
117 Mari masuk calon suamiku!
118 Wanita seperti apa aku?
119 Alasan Bagas yang sebenarnya.
120 Merasa tertantang
121 Pacar pura-pura
122 Ambisimu lebih besar dari cintamu
123 Jangan mendekati calon istriku!
124 Dia bukan pacarku.
125 Mau dibawa kemana?
126 Penyelamatan baby Arend
127 Penyelamatan baby Arend 2
128 Kenyataan yang sulit diterima Shasa
129 Kamu ikuti Tuan, Adrian!
130 Jangan panggil aku Tuan.
131 Acara syukuran
132 Will you marry me?
133 Akhirnya
134 Kak Calvin, tolong aku!
135 Bersiap-siaplah menerima murka Om Bagas
136 Aku mencintaimu!
137 Tindakan Bagas.
138 Serba salah.
139 Istriku lebih segalanya dari anda
140 Aku tidak takut.
141 kalian harus secepatnya menikah!
142 Anin's wedding
143 Saling mengejek
144 Sahabat tidak ada akhlak!
145 Rencana bulan Madu
146 Bulan Madu.
147 Ciuman pertama
148 Kita berbeda dengan mereka
149 Ternyata seperti itu ceritanya
150 Apa tujuan Tuan Ardan ingin menemuiku?
151 Jangan Biarkan insecure mempengaruhimu!
152 Awasi mereka berdua!
153 Reyna dan Roni ke London
154 Rasa penasaran Adrian
155 Jaga kehormatan wanita yang kamu cintai
156 Mengurus butik lagi
157 Selingkuh apaan?
158 Adrian kesal
159 Kabar bahagia
160 Boleh aku meminta nomor kamu?
161 Kedatangan Mita ke apartemen
162 Ya, dia memang keras kepala
163 Antara bahagia dan takut
164 Arti kata sebentar buat seorang wanita
165 Antara percaya dan tidak percaya
166 Bab 166
167 Kama dan Kalila.
168 Cakra, Carlos dan Calista
169 Aku mau menikah
170 Berharap bahagia selalu (End)
171 Pengumuman
172 Ekstra part 1
173 Ekstra part 2
174 Bukan Up (Pengumuman)
175 Pengumuman
176 Bukan up (pengumuman)
177 Pengumuman lagi
178 Cerita baru
179 Pengumuman
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Tolong aku Tuan!
2
Sandiwara Lora.
3
Tidak mengenal sama sekali.
4
Aku akan mempertahankan anakku!
5
Tekad Jasmine.
6
Nggak mungkin itu dia.
7
Abyasa dan Anindita.
8
Bertemu Celyn.
9
Cerita Jasmine
10
Anin Viral
11
pengakuan Aby.
12
Anin diundang ke acara TV.
13
Lihat saja Amanda!
14
Rio bertemu Amanda.
15
Flashback Rio.
16
Pertemuan
17
Tawaran Rudi dan Amara.
18
Kenapa dia ada di sini?
19
Ingin memanggil Papa.
20
Surat untuk Papa.
21
Cemburu yang tak terungkap.
22
Ardan marah-marah.
23
Aku akan mematahkan tanganmu!
24
Ardan tidak mau kalah.
25
Kamu coba lihat ini!
26
Hasil diagnosa Anin
27
Harus donor tulang sumsum belakang.
28
Aku pasti bisa .
29
Apakah kamu menyukai Amanda?
30
Apa ada yang kamu sembunyikan dariku?
31
Rencana Rio
32
Karena kamu memang papaku!
33
Cerita Aby 1
34
misi ke dua Aby.
35
Akhir cerita Aby.
36
Pelukan pertama antara ayah dan anak.
37
meledek Rio.
38
Ardan melakukan test uji kecocokan
39
Laki-laki itu adalah aku.
40
Kamu harus menikahiku!
41
Transplantasi sumsum tulang belakang.
42
Jadi maukah kamu menikahiku?
43
Lora kembali beraksi.
44
Kemarahan Ardan
45
Jauhkan rasa iri!
46
Meninggal.
47
Radit menyesal?
48
mendarat darurat
49
Menarilah
50
Aku mencintaimu,Mas.
51
Mayonise tanpa pengawet
52
Mari bekerja sama!
53
Gombalan receh ala Ardan.
54
Boleh aku ikut membantu, Pa?
55
Ardan bertindak
56
Kemarahan Rio.
57
Rio yang sebenarnya.
58
Kemarahan Jasmine.
59
Pengakuan Johan.
60
Jangan sombong
61
Apa kamu mengenalku?
62
Nggak mau terlihat kalah.
63
Pers confrence
64
Di kantor polisi
65
Aku tidak pernah main-main dengan ucapanku!
66
Bagas yang teraniaya
67
Kirim saja Clara jadi sekretarisku
68
Di kantor Bagas.
69
Penolakan Amanda
70
Kamu mau menikah denganku
71
Kabar bahagia
72
Kekagetan Bagas.
73
Menemukan kenyataan
74
Flashback Bagas
75
Bohong itu!
76
Aku wasitnya
77
Aku pura-pura gak tahu aja deh!
78
Periksa kandungan.
79
Aku ingin punya seorang kakak
80
Acara resepsi Bagas 1
81
Resepsi Bagas 2
82
Kebahagiaan Celyn
83
Season satu end
84
Pengumuman
85
Aby dijebak? (S2)
86
Aku capek
87
Kalian akan tahu akibatnya
88
Salah target
89
Tindakan Aby
90
Biarkan aku memikirkannya terlebih dulu!
91
Celyn sakit?
92
Kenjo ke rumah Celyn
93
Aku belum menikah, bagaimana mungkin?
94
Biarkan aku yang menikahinya!
95
Kenapa kamu tidak mau?
96
Ungkapan keraguan Celyn.
97
Karma itu ada
98
Boleh aku mengelus perutmu?
99
Kekagetan Kenjo
100
Apa benar kamu mencintaiku?
101
Galau
102
Kenjo Anin
103
Ingin makan Rujak
104
Kamu, aku pecat!
105
Kamu harus percaya diri!
106
Siapa wanita itu?
107
Dimana Celyn?
108
Jangan apa-apakan aku!
109
Maksudnya apa?
110
Bagaimana istriku, Dok?
111
Bangunlah Sayang!
112
Kamu mungkin salah dengar.
113
Aku malu!
114
Hukuman buat Gilang dan Shasa
115
Baby Arick dan Arend
116
Roni minta maaf!
117
Mari masuk calon suamiku!
118
Wanita seperti apa aku?
119
Alasan Bagas yang sebenarnya.
120
Merasa tertantang
121
Pacar pura-pura
122
Ambisimu lebih besar dari cintamu
123
Jangan mendekati calon istriku!
124
Dia bukan pacarku.
125
Mau dibawa kemana?
126
Penyelamatan baby Arend
127
Penyelamatan baby Arend 2
128
Kenyataan yang sulit diterima Shasa
129
Kamu ikuti Tuan, Adrian!
130
Jangan panggil aku Tuan.
131
Acara syukuran
132
Will you marry me?
133
Akhirnya
134
Kak Calvin, tolong aku!
135
Bersiap-siaplah menerima murka Om Bagas
136
Aku mencintaimu!
137
Tindakan Bagas.
138
Serba salah.
139
Istriku lebih segalanya dari anda
140
Aku tidak takut.
141
kalian harus secepatnya menikah!
142
Anin's wedding
143
Saling mengejek
144
Sahabat tidak ada akhlak!
145
Rencana bulan Madu
146
Bulan Madu.
147
Ciuman pertama
148
Kita berbeda dengan mereka
149
Ternyata seperti itu ceritanya
150
Apa tujuan Tuan Ardan ingin menemuiku?
151
Jangan Biarkan insecure mempengaruhimu!
152
Awasi mereka berdua!
153
Reyna dan Roni ke London
154
Rasa penasaran Adrian
155
Jaga kehormatan wanita yang kamu cintai
156
Mengurus butik lagi
157
Selingkuh apaan?
158
Adrian kesal
159
Kabar bahagia
160
Boleh aku meminta nomor kamu?
161
Kedatangan Mita ke apartemen
162
Ya, dia memang keras kepala
163
Antara bahagia dan takut
164
Arti kata sebentar buat seorang wanita
165
Antara percaya dan tidak percaya
166
Bab 166
167
Kama dan Kalila.
168
Cakra, Carlos dan Calista
169
Aku mau menikah
170
Berharap bahagia selalu (End)
171
Pengumuman
172
Ekstra part 1
173
Ekstra part 2
174
Bukan Up (Pengumuman)
175
Pengumuman
176
Bukan up (pengumuman)
177
Pengumuman lagi
178
Cerita baru
179
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!