Sandiwara Lora.

Amanda berjalan dengan gontai menuju unit apartemen Radit kekasihnya yang sudah hampir 5 tahun berjalan. Bahkan mereka sudah merencanakan akan menikah 2 bulan lagi.

Amanda sangat bingung bagaimana dia nanti akan menjelaskan pada Radit kalau dia sudah tidak suci lagi. Sedangkan selama menjalin hubungan hampir 5 tahun, sekalipun dia tidak mengizinkan Radit untuk menyentuhnya ,dengan alasan akan lebih indah dan berkesan bila melakukannya kalau sudah sah menjadi suami istri.

"Ya Tuhan, apakah nanti Radit masih akan menerima keadaanku yang begini?" batin Amanda berperang di dalam sana.

"Yakinlah Amanda, kalau Radit pasti akan menerima, toh kamu kan tidak sengaja melakukannya, dan itu murni kecelakaan," lagi-lagi Amanda memberikan semangat pada dirinya sendiri, walaupun dia tidak yakin seratus persen dengan apa yang dia yakini itu.

Amanda menekan sandi unit apartemen Radit dan langsung melangkah menuju kamar sang kekasih yang dia yakini masih bergelung di bawah selimut. Langkah Amanda seketika terhenti begitu mendengar suara-suara 'laknat' atau desahan dari arah kamar sang kekasih.

Dengan sedikit berjinjit Amanda mendekat ke arah kamar dan menyembulkan sedikit kepalanya untuk mengintip ke dalam yang kebetulan tidak ditutup.

"Kalian?!" Amanda berteriak seraya menutup mulutnya, kaget sekaligus marah dan sakit melihat pemandangan di depannya. Dimana Lora sahabatnya, sedang bergumul di atas ranjang, berbagi desahan, berbagi erangan dengan inti yang saling menyatu.

Melihat Amanda, Radit sontak mencabut senjatanya dari dalam inti milik Lora. Dia meraih celana pendeknya dan mengenakannya segera.

"Manda?ngapain kamu ke sini?" tidak ada rasa bersalah pada raut wajah Radit. Bahkan dia terkesan santai. Rasa cinta dan pandangan memuja yang dulu selalu terlihat di manik mata berwarna hitam kecoklatan itu sudah hilang dan kini malah berganti dengan tatapan sinis dan dingin.

"Harusnya aku yang tanya, ngapain kamu sama dia?" Amanda menunjuk ke arah Lora yang juga tampak santai, dan tersenyum sinis.

Radit mendengkus dengan seringaian sinis yang timbul di sudut bibirnya. "Apa kamu buta? kamu kan sudah lihat sendiri,kalau kami sedang apa." Radit masih dengan sikap santainya

"Lora! kenapa kamu tega menusukku dari belakang hah?! apa ini yang namanya sahabat?" Amanda mendekat hendak menarik Lora. Akan tetapi, Radit malah mendorong tubuhnya hingga hampir tersungkur ke belakang.

"Sahabat? ck," decak Lora sambil beranjak turun dari kasur sembari melilitkan selimut di tubuh polosnya. "kamu itu terlalu naif, Manda. Dulu aku memang mengganggap kamu sahabatku, tapi kalau dipikir-pikir, kamu itu selalu lebih beruntung dari diriku, dan aku benar-benar tidak menyukainya." ujar Lora dengan sudut bibir yang tertarik sedikit ke atas.

"Asal kamu tahu, selama ini Radit jenuh dengan hubungan kalian berdua. Kamu tidak pernah mau disentuh olehnya.Padahal ternyata kamu hanya sok suci di depan Radit dan keluarganya."

"Apa maksud kamu?" Amanda menatap curiga padan Lora.

" Maksudnya, kamu itu sok suci, tidak mau melakukannya denganku, tapi kamu malah mau melakukannya dengan orang lain. Tidak tanggung-tanggung kamu malah, melakukan dengan 3 orang sekaligus!" bukanya Lora yang menjawab, justru Radit yang buka suara sambil melemparkan beberapa lembar photo ke wajah Amanda.

Amanda memungut photo-photo itu, betapa kagetnya dia, ketika melihat tampak ada 3 orang laki-laki yang dia ketahui tadi malam sedang membopongnya dan hendak membawanya ke dalam kamar. Beruntung dirinya masih memiliki sedikit kesadaran, makanya dia melarikan diri, dan masuk ke dalam sebuah kamar yang baru saja ditinggal oleh seseorang dan seseorang itu lupa menutup pintu.

"Aku dijebak ,Dit. Dan asal kamu tahu, aku berhasil kabur dari mereka bertiga." jelas Amanda dengan kedua manik mata yang sudah terlihat seperti kristal, karena dipenuhi oleh cairang bening

"Cih,kamu tidak usah berkelit. Di dalam photo itu, kamu bahkan tidak terlihat kalau kamu sedang dijebak. Di situ jelas-jelas terlihat kalau kami sendiri sangat menginginkannya." sorot mata Radit menatap Amanda dengan sorot mata yang merendahkan dan merasa jijik.

"Tunggu dulu! dari mana kamu dapat photo-photo ini? apa ini dari dia?" Amanda menunjuk ke arah Lora yang raut wajahnya sudah terlihat pucat. 'Pucat karena tuduhan Amanda?' bukan! tapi dia pucat karena tadi Amanda menyebutkan, kalau Dia berhasil kabur dari ketiga Laki-laki itu. " Itu berarti Amanda masih ...." Lora menggigit bibir bagian dalam sambil menggeleng-geleng'kan kepalanya.

"Apa kamu yang menjebak ku,Lora?" kembali suara Amanda terdengar dengan kedua mata yang memicing.

"Jangan asal menuduh kamu! sekarang baiknya kamu keluar! aku tidak mau melihat wajah sok suci mu itu," bentak Radit.

"Kami jangan asal menuduhku, Manda! lihat, bahkan leher kamu pun penuh dengan bekas 'kiss mark', itu berarti kamu sangat menikmatinya kan?" senyum sinis dan merendahkan kembali terlihat di sudut bibir Lora, begitu melihat leher Amada yang penuh dengan tanda-tanda kemerahan. Siapapun akan tahu, bekas apa itu.

"Dasar kamu perempuan murahan!" Radit meradang dan semakin tersulut emosi,begitu melihat jelas tanda-tanda kemerahan di leher Amanda. Harga dirinya sebagai lelaki seketika terinjak-injak oleh Amanda. Dia merasa tertipu oleh wajah cantik dan polos Amanda. "Sekarang kamu pergi dari sini! aku tidak mau melihat wajahmu lagi, dan ingat, rencana pernikahan kita, batal. Tidak ada lagi yang namanya pernikahan!" Sebuah senyuman tipis dan bahkan hampir tidak terlihat terbit di sudut bibir Lora, begitu mendengar keputusan yang baru saja terlontar dari mulut Radit.

" Radit, kamu tidak boleh gegabah mengambil keputusan sendiri seperti itu. Kamu harusnya dengar penjelasan ku dulu. Kita sudah hampir 5 tahun berpacaran, apa tidak ada lagi kepercayaan mu padaku?" Amanda meraih tangan Radit yang langsung ditepis kasar oleh laki-laki itu.

"Satu-satunya penyesalanku adalah, pernah percaya padamu.Sekarang kamu pergi dari sini!"

"Baiklah! aku akan pergi dari sini. Kalian berdua memang cocok. Kamu mengatakan kalau aku murahan, bukankah dia lebih murahan dariku? apa kalian tidak sadar dengan perbuatan kalian tadi? dia bahkan menyerahkan tubuhnya begitu saja untuk mu, tanpa ikatan. Bukankah itu juga murahan?" sarkas Amanda, dengan ekor mata yang melirik ke arah Lora.

"Diam! setidaknya dia tidak sepertimu yang berpura-pura suci. Sekarang aku bilang pergi ya pergi! jangan sampai aku berbuat kasar mendorongmu keluar dari sini."

"Baiklah! aku pergi," Amanda memutar tubuhnya, melangkah ke arah pintu.

"Tunggu! " Amanda menyurutkan langkahnya, begitu mendengar suara Lora memanggil.

Lora melangkah mendekati Amanda, dan berpura-pura memeluknya. "Manda, kamu benar! akulah yang menjebak mu. Aku hanya mau Radit jadi milikku. Sudah cukup selama ini aku berpura-pura mendukung hubungan kalian berdua. Sekarang aku puas! Radit tidak mempercayaimu lagi." bisik Lora persis di telinga Amanda.

Sontak Amanda mendorong tubuh Lora hingga hampir terjungkal ke belakang.Untungnya tangan kekar Radit berhasil menahan tubuh Lora agar tidak terjatuh.

"Amanda! apa-apaan kamu?! sejak kapan kamu berubah sekasar ini, hah?! aku semakin bersyukur, tahu sifat kamu yang sebenarnya!" bentak Radit dengan sorot mata yang sangat tajam, siap menerkam mangsa.

"Dia tadi...."

"Aku cuma mau memeluknya, Dit. Aku cuma tidak ingin persahabatan kami tidak hancur gara-gara ini, tapi dia mendorongku dengan keras, aku tidak menyangka kalau dia setega ini." Lora memotong ucapan Amanda seraya berpura-pura menangis tersedu-sedu di pelukan Radit.

"Kamu jangan percaya Radit! dia ...."

"KELUAAAR!" bentak Radit dengan nafas yang memburu.

Tbc

Please like dan komen kembali ya gais. Than you.

Terpopuler

Comments

Sunarmi Narmi

Sunarmi Narmi

sdh tau selingkuh ngapain tawar menawar sama Radit gila...dah jdi perempuan tegas dikit dong Manda..Bismillah saja hadapi perjlnan hidup walau kita kdang rapuh tli jgan pernah merendah dgn orang macam Radit..merendahlah sama ortumu dan Tuhan

2024-02-05

3

Eity setyowati

Eity setyowati

kaya pernah baca ya lupa hehe

2023-12-28

1

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

udahlah cowo kaya gitu tinggalin aja.

2023-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 Tolong aku Tuan!
2 Sandiwara Lora.
3 Tidak mengenal sama sekali.
4 Aku akan mempertahankan anakku!
5 Tekad Jasmine.
6 Nggak mungkin itu dia.
7 Abyasa dan Anindita.
8 Bertemu Celyn.
9 Cerita Jasmine
10 Anin Viral
11 pengakuan Aby.
12 Anin diundang ke acara TV.
13 Lihat saja Amanda!
14 Rio bertemu Amanda.
15 Flashback Rio.
16 Pertemuan
17 Tawaran Rudi dan Amara.
18 Kenapa dia ada di sini?
19 Ingin memanggil Papa.
20 Surat untuk Papa.
21 Cemburu yang tak terungkap.
22 Ardan marah-marah.
23 Aku akan mematahkan tanganmu!
24 Ardan tidak mau kalah.
25 Kamu coba lihat ini!
26 Hasil diagnosa Anin
27 Harus donor tulang sumsum belakang.
28 Aku pasti bisa .
29 Apakah kamu menyukai Amanda?
30 Apa ada yang kamu sembunyikan dariku?
31 Rencana Rio
32 Karena kamu memang papaku!
33 Cerita Aby 1
34 misi ke dua Aby.
35 Akhir cerita Aby.
36 Pelukan pertama antara ayah dan anak.
37 meledek Rio.
38 Ardan melakukan test uji kecocokan
39 Laki-laki itu adalah aku.
40 Kamu harus menikahiku!
41 Transplantasi sumsum tulang belakang.
42 Jadi maukah kamu menikahiku?
43 Lora kembali beraksi.
44 Kemarahan Ardan
45 Jauhkan rasa iri!
46 Meninggal.
47 Radit menyesal?
48 mendarat darurat
49 Menarilah
50 Aku mencintaimu,Mas.
51 Mayonise tanpa pengawet
52 Mari bekerja sama!
53 Gombalan receh ala Ardan.
54 Boleh aku ikut membantu, Pa?
55 Ardan bertindak
56 Kemarahan Rio.
57 Rio yang sebenarnya.
58 Kemarahan Jasmine.
59 Pengakuan Johan.
60 Jangan sombong
61 Apa kamu mengenalku?
62 Nggak mau terlihat kalah.
63 Pers confrence
64 Di kantor polisi
65 Aku tidak pernah main-main dengan ucapanku!
66 Bagas yang teraniaya
67 Kirim saja Clara jadi sekretarisku
68 Di kantor Bagas.
69 Penolakan Amanda
70 Kamu mau menikah denganku
71 Kabar bahagia
72 Kekagetan Bagas.
73 Menemukan kenyataan
74 Flashback Bagas
75 Bohong itu!
76 Aku wasitnya
77 Aku pura-pura gak tahu aja deh!
78 Periksa kandungan.
79 Aku ingin punya seorang kakak
80 Acara resepsi Bagas 1
81 Resepsi Bagas 2
82 Kebahagiaan Celyn
83 Season satu end
84 Pengumuman
85 Aby dijebak? (S2)
86 Aku capek
87 Kalian akan tahu akibatnya
88 Salah target
89 Tindakan Aby
90 Biarkan aku memikirkannya terlebih dulu!
91 Celyn sakit?
92 Kenjo ke rumah Celyn
93 Aku belum menikah, bagaimana mungkin?
94 Biarkan aku yang menikahinya!
95 Kenapa kamu tidak mau?
96 Ungkapan keraguan Celyn.
97 Karma itu ada
98 Boleh aku mengelus perutmu?
99 Kekagetan Kenjo
100 Apa benar kamu mencintaiku?
101 Galau
102 Kenjo Anin
103 Ingin makan Rujak
104 Kamu, aku pecat!
105 Kamu harus percaya diri!
106 Siapa wanita itu?
107 Dimana Celyn?
108 Jangan apa-apakan aku!
109 Maksudnya apa?
110 Bagaimana istriku, Dok?
111 Bangunlah Sayang!
112 Kamu mungkin salah dengar.
113 Aku malu!
114 Hukuman buat Gilang dan Shasa
115 Baby Arick dan Arend
116 Roni minta maaf!
117 Mari masuk calon suamiku!
118 Wanita seperti apa aku?
119 Alasan Bagas yang sebenarnya.
120 Merasa tertantang
121 Pacar pura-pura
122 Ambisimu lebih besar dari cintamu
123 Jangan mendekati calon istriku!
124 Dia bukan pacarku.
125 Mau dibawa kemana?
126 Penyelamatan baby Arend
127 Penyelamatan baby Arend 2
128 Kenyataan yang sulit diterima Shasa
129 Kamu ikuti Tuan, Adrian!
130 Jangan panggil aku Tuan.
131 Acara syukuran
132 Will you marry me?
133 Akhirnya
134 Kak Calvin, tolong aku!
135 Bersiap-siaplah menerima murka Om Bagas
136 Aku mencintaimu!
137 Tindakan Bagas.
138 Serba salah.
139 Istriku lebih segalanya dari anda
140 Aku tidak takut.
141 kalian harus secepatnya menikah!
142 Anin's wedding
143 Saling mengejek
144 Sahabat tidak ada akhlak!
145 Rencana bulan Madu
146 Bulan Madu.
147 Ciuman pertama
148 Kita berbeda dengan mereka
149 Ternyata seperti itu ceritanya
150 Apa tujuan Tuan Ardan ingin menemuiku?
151 Jangan Biarkan insecure mempengaruhimu!
152 Awasi mereka berdua!
153 Reyna dan Roni ke London
154 Rasa penasaran Adrian
155 Jaga kehormatan wanita yang kamu cintai
156 Mengurus butik lagi
157 Selingkuh apaan?
158 Adrian kesal
159 Kabar bahagia
160 Boleh aku meminta nomor kamu?
161 Kedatangan Mita ke apartemen
162 Ya, dia memang keras kepala
163 Antara bahagia dan takut
164 Arti kata sebentar buat seorang wanita
165 Antara percaya dan tidak percaya
166 Bab 166
167 Kama dan Kalila.
168 Cakra, Carlos dan Calista
169 Aku mau menikah
170 Berharap bahagia selalu (End)
171 Pengumuman
172 Ekstra part 1
173 Ekstra part 2
174 Bukan Up (Pengumuman)
175 Pengumuman
176 Bukan up (pengumuman)
177 Pengumuman lagi
178 Cerita baru
179 Pengumuman
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Tolong aku Tuan!
2
Sandiwara Lora.
3
Tidak mengenal sama sekali.
4
Aku akan mempertahankan anakku!
5
Tekad Jasmine.
6
Nggak mungkin itu dia.
7
Abyasa dan Anindita.
8
Bertemu Celyn.
9
Cerita Jasmine
10
Anin Viral
11
pengakuan Aby.
12
Anin diundang ke acara TV.
13
Lihat saja Amanda!
14
Rio bertemu Amanda.
15
Flashback Rio.
16
Pertemuan
17
Tawaran Rudi dan Amara.
18
Kenapa dia ada di sini?
19
Ingin memanggil Papa.
20
Surat untuk Papa.
21
Cemburu yang tak terungkap.
22
Ardan marah-marah.
23
Aku akan mematahkan tanganmu!
24
Ardan tidak mau kalah.
25
Kamu coba lihat ini!
26
Hasil diagnosa Anin
27
Harus donor tulang sumsum belakang.
28
Aku pasti bisa .
29
Apakah kamu menyukai Amanda?
30
Apa ada yang kamu sembunyikan dariku?
31
Rencana Rio
32
Karena kamu memang papaku!
33
Cerita Aby 1
34
misi ke dua Aby.
35
Akhir cerita Aby.
36
Pelukan pertama antara ayah dan anak.
37
meledek Rio.
38
Ardan melakukan test uji kecocokan
39
Laki-laki itu adalah aku.
40
Kamu harus menikahiku!
41
Transplantasi sumsum tulang belakang.
42
Jadi maukah kamu menikahiku?
43
Lora kembali beraksi.
44
Kemarahan Ardan
45
Jauhkan rasa iri!
46
Meninggal.
47
Radit menyesal?
48
mendarat darurat
49
Menarilah
50
Aku mencintaimu,Mas.
51
Mayonise tanpa pengawet
52
Mari bekerja sama!
53
Gombalan receh ala Ardan.
54
Boleh aku ikut membantu, Pa?
55
Ardan bertindak
56
Kemarahan Rio.
57
Rio yang sebenarnya.
58
Kemarahan Jasmine.
59
Pengakuan Johan.
60
Jangan sombong
61
Apa kamu mengenalku?
62
Nggak mau terlihat kalah.
63
Pers confrence
64
Di kantor polisi
65
Aku tidak pernah main-main dengan ucapanku!
66
Bagas yang teraniaya
67
Kirim saja Clara jadi sekretarisku
68
Di kantor Bagas.
69
Penolakan Amanda
70
Kamu mau menikah denganku
71
Kabar bahagia
72
Kekagetan Bagas.
73
Menemukan kenyataan
74
Flashback Bagas
75
Bohong itu!
76
Aku wasitnya
77
Aku pura-pura gak tahu aja deh!
78
Periksa kandungan.
79
Aku ingin punya seorang kakak
80
Acara resepsi Bagas 1
81
Resepsi Bagas 2
82
Kebahagiaan Celyn
83
Season satu end
84
Pengumuman
85
Aby dijebak? (S2)
86
Aku capek
87
Kalian akan tahu akibatnya
88
Salah target
89
Tindakan Aby
90
Biarkan aku memikirkannya terlebih dulu!
91
Celyn sakit?
92
Kenjo ke rumah Celyn
93
Aku belum menikah, bagaimana mungkin?
94
Biarkan aku yang menikahinya!
95
Kenapa kamu tidak mau?
96
Ungkapan keraguan Celyn.
97
Karma itu ada
98
Boleh aku mengelus perutmu?
99
Kekagetan Kenjo
100
Apa benar kamu mencintaiku?
101
Galau
102
Kenjo Anin
103
Ingin makan Rujak
104
Kamu, aku pecat!
105
Kamu harus percaya diri!
106
Siapa wanita itu?
107
Dimana Celyn?
108
Jangan apa-apakan aku!
109
Maksudnya apa?
110
Bagaimana istriku, Dok?
111
Bangunlah Sayang!
112
Kamu mungkin salah dengar.
113
Aku malu!
114
Hukuman buat Gilang dan Shasa
115
Baby Arick dan Arend
116
Roni minta maaf!
117
Mari masuk calon suamiku!
118
Wanita seperti apa aku?
119
Alasan Bagas yang sebenarnya.
120
Merasa tertantang
121
Pacar pura-pura
122
Ambisimu lebih besar dari cintamu
123
Jangan mendekati calon istriku!
124
Dia bukan pacarku.
125
Mau dibawa kemana?
126
Penyelamatan baby Arend
127
Penyelamatan baby Arend 2
128
Kenyataan yang sulit diterima Shasa
129
Kamu ikuti Tuan, Adrian!
130
Jangan panggil aku Tuan.
131
Acara syukuran
132
Will you marry me?
133
Akhirnya
134
Kak Calvin, tolong aku!
135
Bersiap-siaplah menerima murka Om Bagas
136
Aku mencintaimu!
137
Tindakan Bagas.
138
Serba salah.
139
Istriku lebih segalanya dari anda
140
Aku tidak takut.
141
kalian harus secepatnya menikah!
142
Anin's wedding
143
Saling mengejek
144
Sahabat tidak ada akhlak!
145
Rencana bulan Madu
146
Bulan Madu.
147
Ciuman pertama
148
Kita berbeda dengan mereka
149
Ternyata seperti itu ceritanya
150
Apa tujuan Tuan Ardan ingin menemuiku?
151
Jangan Biarkan insecure mempengaruhimu!
152
Awasi mereka berdua!
153
Reyna dan Roni ke London
154
Rasa penasaran Adrian
155
Jaga kehormatan wanita yang kamu cintai
156
Mengurus butik lagi
157
Selingkuh apaan?
158
Adrian kesal
159
Kabar bahagia
160
Boleh aku meminta nomor kamu?
161
Kedatangan Mita ke apartemen
162
Ya, dia memang keras kepala
163
Antara bahagia dan takut
164
Arti kata sebentar buat seorang wanita
165
Antara percaya dan tidak percaya
166
Bab 166
167
Kama dan Kalila.
168
Cakra, Carlos dan Calista
169
Aku mau menikah
170
Berharap bahagia selalu (End)
171
Pengumuman
172
Ekstra part 1
173
Ekstra part 2
174
Bukan Up (Pengumuman)
175
Pengumuman
176
Bukan up (pengumuman)
177
Pengumuman lagi
178
Cerita baru
179
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!