Rio bertemu Amanda.

Hari ini Rio memutuskan untuk tidak masuk kantor. Beruntungnya Ardan memberikan izin karena memang hari ini tidak ada hal yang terlalu 'urgent' untuk dikerjakan.

Pagi-pagi sekali Rio sudah berada di jalan raya, mengemudikan mobilnya membelah pagi yang masih sepi menuju Bekasi, sesuai dengan alamat yang diberikan oleh pihak televisi kemarin.

"Mudah-mudahan hari ini aku bisa bertemu dan membawa mereka pulang bersamaku," Rio, memejamkan matanya sekilas, kemudian menghembuskan napasnya ke udara, berharap semua bebannya ikut terbuang bersamaan dengan napas yang terbuang tadi.

Satu jam lebih telah berlalu. Kini Rio sudah berada tepat di depan sebuah rumah sederhana. Rumah yang ditempati oleh Amanda. Di depan rumah itu, tampak ada berdiri sebuah steling yang bertuliskan 'sedia nasi uduk dan lontong', pertanda kalau sang empunya rumah dalam kesehariannya, menjual sarapan pagi. Akan tetapi, pagi ini sepertinya Amanda tidak berjualan, karena steling itu tampak kosong dan pintu rumah masih terlihat tertutup.

Rio mengetuk pintu dan mengucapkan salam berulang kali. Akan tetapi tidak ada tanda-tanda ada orang yang akan membukakan pintu.

"Cari siapa, Pak?" Rio terjengkit kaget begitu mendengar suara seseorang yang tiba-tiba menyapanya dari arah belakang. Rio mengelus dadanya dan mengembangkan senyuman di bibirnya begitu melihat yang menyapanya adalah orang yang ingin dia temui, Amanda.

"Aku mau bertemu sama ibu Amanda. Aku kirain ibu ada di dalam, pantasan aku ketuk pintunya berulangkali tidak ada yang membukakan pintu." ucap Rio setelah berhasil menetralkan rasa kagetnya.

"Aku tadi mengantar anak-anak sekolah, Pak." Rio menganggukkan kepala, dengan mulut membentuk huruf 'o'.

"Ada perlu apa, Bapak mencariku?"Amanda menatapi Rio dengan tatapan menyelidik sekaligus menelisik wajah Rio yang sepertinya dia kenal.

"Bolehkah kita masuk sebentar dan berbicara di dalam?" tanya Rio yang sudah merasakan pegal di kakinya.

"Oh iya, maaf! maaf,bisa anda sedikit menyingkir sebentar? Aku buka pintunya dulu."

Amanda melangkah mendekati pintu dan membukanya. "Silahkan masuk pak! dan silahkan duduk! maaf,seadanya."

"Tidak apa-apa!" Rio mendaratkan tubuhnya duduk di kursi kayu yang sudah terlihat memprihatikan itu.

"Aku ke belakang dulu ya,Pak, mau buatkan minum dulu!" Amanda melangkah ke belakang.

"Tidak perlu repot-repot ibu Amanda." celetuk Rio yang membuat Amanda, urung melangkah ke dapur dan ikut mendaratkan tubuhnya duduk di depan,Rio.

"Jadi, ada perlu apa Bapak mencariku?" tanpa basa-basi, Amanda langsung melontarkan kembali pertanyaan yang sudah sempat dia tanyakan tadi ketika di luar.

"Emm, sebenarnya aku mau __"

"Tunggu! sepertinya wajah anda tidak asing, apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" Amanda menyela ucapan Rio,

"Iya, aku Rio. Kita pernah bertemu ketika aku dan Pak Ardan datang ke tempat kerja anda dengan Jasmine dulu,"

"Oh iya, kalau tidak salah, bapak ini asisten dari Tuan Ardan, CEO, Bagaskara Company," ucap Amanda merasa surprise sekaligus semakin penasaran kenapa orang besar seperti Rio mencarinya.

Rio tersenyum dengan kepala yang mengangguk, membenarkan. "Sebenarnya aku ke sini mau meminta bantuan ibu Amanda, untuk memberitahukan padaku dimana alamat Jasmine?"

Kening Amanda berkerut dengan mata yang memicing, curiga. "Ada apa anda mau mencari Jasmine?"

"Mm, aku suaminya!" Amanda terkesiap kaget dengan mata yang membesar, tidak menyangka kalau sahabatnya ternyata menikah dengan laki-laki yang dikenal khayalak ramai sebagai tangan kanan Ardan.

"Oh, jadi kamu orangnya. Untuk apa anda mencari Jasmine lagi? dan, tunggu! bukannya, kalian sudah bercerai? kenapa anda masih mengatakan kalau anda ini suaminya?" cecar Amanda beruntun.

"Siapa bilang kami sudah bercerai? aku tidak pernah menandatangani surat cerai yang dia tinggalkan. Dan kenapa aku mencarinya? ya karena aku ingin membawa pulang anak dan istriku. Aku harap kamu mau membantuku, Bu Amanda," ucapan Rio semakin membuat Amanda terkejut dan semakin yakin kalau ada yang disembunyikan Jasmine dari-nya.

"Buat apa? bukannya kamu tidak pernah mencintainya? jadi, lupakan kalau aku akan bersedia membantumu." tegas Amanda dengan nada dingin.

"Ini murni hanya salah paham, Bu Amanda. Aku bukannya tidak mencintainya. Jujur aku sangat merasa kehilangan semenjak dia pergi, jadi aku mohon bantuanmu kali ini." mohon Rio dengan wajah yang memelas, membuat Amanda sedikit tersentuh.

"Kata Jasmine, kamu mencintai wanita lain, dan kamu berusaha mencari wanita lain selama ini, apa itu benar?" cecar Amanda lagi, dengan tatapan yang menyelidik.

"Itulah letak kesalahpahamannya. Kalau tentang mencari wanita ... itu benar.Tapi, wanita yang ku cari bukan wanita yang aku cintai, tapi wanita yang diperintahkan oleh Pak Ardan untuk aku cari, yang sampai sekarang juga belum berhasil aku temukan," terang Rio dengan air muka yang berubah semakin sendu.

Amanda tercenung dengan mata yang menatap intens ke arah Rio,mencari kebenaran di setiap ucapan yang baru saja dilontarkan oleh pria itu. Amanda memejamkan matanya sekilas kemudian menghela napasnya dengan cukup panjang. "Baiklah, aku akan memberitahukanmu dimana Jasmine sekarang. Tapi sebelumnya, aku mau anda juga memberitahukan padaku, bagaimana kalian berdua bisa menikah? padahal kata Jasmine, tidak ada rasa cinta di antara kalian berdua, dan bahkan kalian juga tidak dijodohkan," Amanda berpikir ini adalah kesempatan buat dirinya, untuk mengungkap rasa penasarannya mengenai alasan pernikahan Jasmine.

"Apa Jasmine tidak menceritakannya padamu?" Amanda menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan Rio.

"Sebenarnya yang dijodohkan dengan Jasmine itu Ardan.Awalnya Jasmine menolak, sampai dia kabur dari rumah. Apa kamu juga tidak tahu kalau Jasmine adalah putri dari Johan Mahendra?"

Netra Amanda membesar, terkesiap dengan kenyataan yang baru dia ketahui ini. " Hal gila apa lagi yang anda bicarakan? Jasmine? putri dari Tuan Johan Mahendra? bukankan Johan Mahendra pemilik dari Mahendra group?" Amanda menyandarkan tubuhnya, lemas begitu melihat Rio mengangguk, membenarkan.

"Karena ingin membantumu saat itu, Jasmine akhirnya menyetujui perjodohan dengan Ardan. Tapi justru saat itu Ardan yang tidak mau dijodohkan lagi dengan Jasmine. Ketika kami datang ketempat kerja kalian berdua saat itu, Ardan hanya ingin meminta penjelasan Jasmine, kenapa dia akhirnya bersedia dijodohkan kembali dengannya." penuturan Rio semakin membuat dada Amanda terasa sesak, mendengar pengorbanan Jasmine padanya.

"Kata Jasmine pada papanya, saat itu kalau kamu sedang kesulitan karena orangtuamu sakit dan membutuhkan banyak biaya, bagaimana keadaan orangtuamu sekarang?" air mata Amanda tiba-tiba merembes membasahi pipinya. Bukan karena pertanyaan Rio tapi karena mendengar kenyataan, kalau Jasmine juga berusaha menutupi aibnya dari orang-orang.

"Papaku sudah meninggal tiga tahun yang lalu, sekarang hanya ada ibu tiriku," ucap Amanda jujur. Ya, tiga tahun yang lalu, papa Amanda terkena serangan jantung ketika mendapat kenyataan kalau Amanda memiliki anak tanpa adanya suami.

"Maaf, kalau aku sudah membuat kamu jadi sedih!" ada rasa bersalah yang muncul di raut wajah Rio, melihat Amanda yang menangis.

"Tidak apa-apa! sekarang bisakah kamu jelaskan, kenapa bukan Jasmine dan Pak Ardan yang menikah? kenapa jadi kalian berdua?"

Tbc

Mohon dukungannya kembali ya gais. Hari ini hari Senin.Kalau berkenan vote rekomendasinya boleh lah ya dikasih Ke karya ini. Jangan lupa juga buat like dan komen, agar aku semakin semangat

Btw bab berikutnya, akan ada flash back kenapa Rio yang jadinya menikah dengan Jasmine, bukan Ardan.

Terpopuler

Comments

Rafanda 2018

Rafanda 2018

ko ga di gerebek amanda terima tamu laki2 masuk rumah ,,,warga mana warga?????

2023-10-28

2

Chesta Haydar

Chesta Haydar

bagus thoor ceritanya aku ampek baca lg ni

2023-06-29

0

Kuro

Kuro

sat set gaesss

2023-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Tolong aku Tuan!
2 Sandiwara Lora.
3 Tidak mengenal sama sekali.
4 Aku akan mempertahankan anakku!
5 Tekad Jasmine.
6 Nggak mungkin itu dia.
7 Abyasa dan Anindita.
8 Bertemu Celyn.
9 Cerita Jasmine
10 Anin Viral
11 pengakuan Aby.
12 Anin diundang ke acara TV.
13 Lihat saja Amanda!
14 Rio bertemu Amanda.
15 Flashback Rio.
16 Pertemuan
17 Tawaran Rudi dan Amara.
18 Kenapa dia ada di sini?
19 Ingin memanggil Papa.
20 Surat untuk Papa.
21 Cemburu yang tak terungkap.
22 Ardan marah-marah.
23 Aku akan mematahkan tanganmu!
24 Ardan tidak mau kalah.
25 Kamu coba lihat ini!
26 Hasil diagnosa Anin
27 Harus donor tulang sumsum belakang.
28 Aku pasti bisa .
29 Apakah kamu menyukai Amanda?
30 Apa ada yang kamu sembunyikan dariku?
31 Rencana Rio
32 Karena kamu memang papaku!
33 Cerita Aby 1
34 misi ke dua Aby.
35 Akhir cerita Aby.
36 Pelukan pertama antara ayah dan anak.
37 meledek Rio.
38 Ardan melakukan test uji kecocokan
39 Laki-laki itu adalah aku.
40 Kamu harus menikahiku!
41 Transplantasi sumsum tulang belakang.
42 Jadi maukah kamu menikahiku?
43 Lora kembali beraksi.
44 Kemarahan Ardan
45 Jauhkan rasa iri!
46 Meninggal.
47 Radit menyesal?
48 mendarat darurat
49 Menarilah
50 Aku mencintaimu,Mas.
51 Mayonise tanpa pengawet
52 Mari bekerja sama!
53 Gombalan receh ala Ardan.
54 Boleh aku ikut membantu, Pa?
55 Ardan bertindak
56 Kemarahan Rio.
57 Rio yang sebenarnya.
58 Kemarahan Jasmine.
59 Pengakuan Johan.
60 Jangan sombong
61 Apa kamu mengenalku?
62 Nggak mau terlihat kalah.
63 Pers confrence
64 Di kantor polisi
65 Aku tidak pernah main-main dengan ucapanku!
66 Bagas yang teraniaya
67 Kirim saja Clara jadi sekretarisku
68 Di kantor Bagas.
69 Penolakan Amanda
70 Kamu mau menikah denganku
71 Kabar bahagia
72 Kekagetan Bagas.
73 Menemukan kenyataan
74 Flashback Bagas
75 Bohong itu!
76 Aku wasitnya
77 Aku pura-pura gak tahu aja deh!
78 Periksa kandungan.
79 Aku ingin punya seorang kakak
80 Acara resepsi Bagas 1
81 Resepsi Bagas 2
82 Kebahagiaan Celyn
83 Season satu end
84 Pengumuman
85 Aby dijebak? (S2)
86 Aku capek
87 Kalian akan tahu akibatnya
88 Salah target
89 Tindakan Aby
90 Biarkan aku memikirkannya terlebih dulu!
91 Celyn sakit?
92 Kenjo ke rumah Celyn
93 Aku belum menikah, bagaimana mungkin?
94 Biarkan aku yang menikahinya!
95 Kenapa kamu tidak mau?
96 Ungkapan keraguan Celyn.
97 Karma itu ada
98 Boleh aku mengelus perutmu?
99 Kekagetan Kenjo
100 Apa benar kamu mencintaiku?
101 Galau
102 Kenjo Anin
103 Ingin makan Rujak
104 Kamu, aku pecat!
105 Kamu harus percaya diri!
106 Siapa wanita itu?
107 Dimana Celyn?
108 Jangan apa-apakan aku!
109 Maksudnya apa?
110 Bagaimana istriku, Dok?
111 Bangunlah Sayang!
112 Kamu mungkin salah dengar.
113 Aku malu!
114 Hukuman buat Gilang dan Shasa
115 Baby Arick dan Arend
116 Roni minta maaf!
117 Mari masuk calon suamiku!
118 Wanita seperti apa aku?
119 Alasan Bagas yang sebenarnya.
120 Merasa tertantang
121 Pacar pura-pura
122 Ambisimu lebih besar dari cintamu
123 Jangan mendekati calon istriku!
124 Dia bukan pacarku.
125 Mau dibawa kemana?
126 Penyelamatan baby Arend
127 Penyelamatan baby Arend 2
128 Kenyataan yang sulit diterima Shasa
129 Kamu ikuti Tuan, Adrian!
130 Jangan panggil aku Tuan.
131 Acara syukuran
132 Will you marry me?
133 Akhirnya
134 Kak Calvin, tolong aku!
135 Bersiap-siaplah menerima murka Om Bagas
136 Aku mencintaimu!
137 Tindakan Bagas.
138 Serba salah.
139 Istriku lebih segalanya dari anda
140 Aku tidak takut.
141 kalian harus secepatnya menikah!
142 Anin's wedding
143 Saling mengejek
144 Sahabat tidak ada akhlak!
145 Rencana bulan Madu
146 Bulan Madu.
147 Ciuman pertama
148 Kita berbeda dengan mereka
149 Ternyata seperti itu ceritanya
150 Apa tujuan Tuan Ardan ingin menemuiku?
151 Jangan Biarkan insecure mempengaruhimu!
152 Awasi mereka berdua!
153 Reyna dan Roni ke London
154 Rasa penasaran Adrian
155 Jaga kehormatan wanita yang kamu cintai
156 Mengurus butik lagi
157 Selingkuh apaan?
158 Adrian kesal
159 Kabar bahagia
160 Boleh aku meminta nomor kamu?
161 Kedatangan Mita ke apartemen
162 Ya, dia memang keras kepala
163 Antara bahagia dan takut
164 Arti kata sebentar buat seorang wanita
165 Antara percaya dan tidak percaya
166 Bab 166
167 Kama dan Kalila.
168 Cakra, Carlos dan Calista
169 Aku mau menikah
170 Berharap bahagia selalu (End)
171 Pengumuman
172 Ekstra part 1
173 Ekstra part 2
174 Bukan Up (Pengumuman)
175 Pengumuman
176 Bukan up (pengumuman)
177 Pengumuman lagi
178 Cerita baru
179 Pengumuman
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Tolong aku Tuan!
2
Sandiwara Lora.
3
Tidak mengenal sama sekali.
4
Aku akan mempertahankan anakku!
5
Tekad Jasmine.
6
Nggak mungkin itu dia.
7
Abyasa dan Anindita.
8
Bertemu Celyn.
9
Cerita Jasmine
10
Anin Viral
11
pengakuan Aby.
12
Anin diundang ke acara TV.
13
Lihat saja Amanda!
14
Rio bertemu Amanda.
15
Flashback Rio.
16
Pertemuan
17
Tawaran Rudi dan Amara.
18
Kenapa dia ada di sini?
19
Ingin memanggil Papa.
20
Surat untuk Papa.
21
Cemburu yang tak terungkap.
22
Ardan marah-marah.
23
Aku akan mematahkan tanganmu!
24
Ardan tidak mau kalah.
25
Kamu coba lihat ini!
26
Hasil diagnosa Anin
27
Harus donor tulang sumsum belakang.
28
Aku pasti bisa .
29
Apakah kamu menyukai Amanda?
30
Apa ada yang kamu sembunyikan dariku?
31
Rencana Rio
32
Karena kamu memang papaku!
33
Cerita Aby 1
34
misi ke dua Aby.
35
Akhir cerita Aby.
36
Pelukan pertama antara ayah dan anak.
37
meledek Rio.
38
Ardan melakukan test uji kecocokan
39
Laki-laki itu adalah aku.
40
Kamu harus menikahiku!
41
Transplantasi sumsum tulang belakang.
42
Jadi maukah kamu menikahiku?
43
Lora kembali beraksi.
44
Kemarahan Ardan
45
Jauhkan rasa iri!
46
Meninggal.
47
Radit menyesal?
48
mendarat darurat
49
Menarilah
50
Aku mencintaimu,Mas.
51
Mayonise tanpa pengawet
52
Mari bekerja sama!
53
Gombalan receh ala Ardan.
54
Boleh aku ikut membantu, Pa?
55
Ardan bertindak
56
Kemarahan Rio.
57
Rio yang sebenarnya.
58
Kemarahan Jasmine.
59
Pengakuan Johan.
60
Jangan sombong
61
Apa kamu mengenalku?
62
Nggak mau terlihat kalah.
63
Pers confrence
64
Di kantor polisi
65
Aku tidak pernah main-main dengan ucapanku!
66
Bagas yang teraniaya
67
Kirim saja Clara jadi sekretarisku
68
Di kantor Bagas.
69
Penolakan Amanda
70
Kamu mau menikah denganku
71
Kabar bahagia
72
Kekagetan Bagas.
73
Menemukan kenyataan
74
Flashback Bagas
75
Bohong itu!
76
Aku wasitnya
77
Aku pura-pura gak tahu aja deh!
78
Periksa kandungan.
79
Aku ingin punya seorang kakak
80
Acara resepsi Bagas 1
81
Resepsi Bagas 2
82
Kebahagiaan Celyn
83
Season satu end
84
Pengumuman
85
Aby dijebak? (S2)
86
Aku capek
87
Kalian akan tahu akibatnya
88
Salah target
89
Tindakan Aby
90
Biarkan aku memikirkannya terlebih dulu!
91
Celyn sakit?
92
Kenjo ke rumah Celyn
93
Aku belum menikah, bagaimana mungkin?
94
Biarkan aku yang menikahinya!
95
Kenapa kamu tidak mau?
96
Ungkapan keraguan Celyn.
97
Karma itu ada
98
Boleh aku mengelus perutmu?
99
Kekagetan Kenjo
100
Apa benar kamu mencintaiku?
101
Galau
102
Kenjo Anin
103
Ingin makan Rujak
104
Kamu, aku pecat!
105
Kamu harus percaya diri!
106
Siapa wanita itu?
107
Dimana Celyn?
108
Jangan apa-apakan aku!
109
Maksudnya apa?
110
Bagaimana istriku, Dok?
111
Bangunlah Sayang!
112
Kamu mungkin salah dengar.
113
Aku malu!
114
Hukuman buat Gilang dan Shasa
115
Baby Arick dan Arend
116
Roni minta maaf!
117
Mari masuk calon suamiku!
118
Wanita seperti apa aku?
119
Alasan Bagas yang sebenarnya.
120
Merasa tertantang
121
Pacar pura-pura
122
Ambisimu lebih besar dari cintamu
123
Jangan mendekati calon istriku!
124
Dia bukan pacarku.
125
Mau dibawa kemana?
126
Penyelamatan baby Arend
127
Penyelamatan baby Arend 2
128
Kenyataan yang sulit diterima Shasa
129
Kamu ikuti Tuan, Adrian!
130
Jangan panggil aku Tuan.
131
Acara syukuran
132
Will you marry me?
133
Akhirnya
134
Kak Calvin, tolong aku!
135
Bersiap-siaplah menerima murka Om Bagas
136
Aku mencintaimu!
137
Tindakan Bagas.
138
Serba salah.
139
Istriku lebih segalanya dari anda
140
Aku tidak takut.
141
kalian harus secepatnya menikah!
142
Anin's wedding
143
Saling mengejek
144
Sahabat tidak ada akhlak!
145
Rencana bulan Madu
146
Bulan Madu.
147
Ciuman pertama
148
Kita berbeda dengan mereka
149
Ternyata seperti itu ceritanya
150
Apa tujuan Tuan Ardan ingin menemuiku?
151
Jangan Biarkan insecure mempengaruhimu!
152
Awasi mereka berdua!
153
Reyna dan Roni ke London
154
Rasa penasaran Adrian
155
Jaga kehormatan wanita yang kamu cintai
156
Mengurus butik lagi
157
Selingkuh apaan?
158
Adrian kesal
159
Kabar bahagia
160
Boleh aku meminta nomor kamu?
161
Kedatangan Mita ke apartemen
162
Ya, dia memang keras kepala
163
Antara bahagia dan takut
164
Arti kata sebentar buat seorang wanita
165
Antara percaya dan tidak percaya
166
Bab 166
167
Kama dan Kalila.
168
Cakra, Carlos dan Calista
169
Aku mau menikah
170
Berharap bahagia selalu (End)
171
Pengumuman
172
Ekstra part 1
173
Ekstra part 2
174
Bukan Up (Pengumuman)
175
Pengumuman
176
Bukan up (pengumuman)
177
Pengumuman lagi
178
Cerita baru
179
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!