#11

Javier memasukan kedua tangannya ke saku celana. Beberapa detik suasana hening tak ada yang mulai menjelaskan dan tidak ada yang mulai bertanya.

Carla menunggu penjelasan dan Javier sendiri lebih memilih berbicara ketika ditanya saja.

Pandangan Carla beralih pada perempuan dibelakang Javier. Ia melihat dari atas sampai bawah penampilan perempuan tersebut.

"Sepertinya masih muda," batin Carla.

"Dua puluh tahun," seru Javier. Ia sangat tahu apa yang ada di pikiran Carla.

Carla menatap Javier tak percaya, benarkah semuda itu? Cih kalau benar pintar sekali gadis muda di depannya menggoda om kaya seperti Javier, pikirnya.

"Siapa namamu?" tanya Carla kini terang terangan kepada Sky.

"Sky Alexander."

Carla mengulurkan tangannya dengan raut wajah percaya diri. "Aku Carla. Istri Javier." Ia begitu bangga memperkenalkan dirinya kepada Sky.

Sky yang mendengar itu tak mampu menjawab lagi, ia membiarkan uluran tangan dari Carla.

Hatinya tiba tiba terasa sesak, ia tak mampu mengeluarkan suara, dadanya seakan ditimpa sesuatu yang berat yang membuatnya sakit, teramat sakit.

Benarkah ia menjadi istri kedua? tak pernah ada dalam rencana hidupnya ia menjadi istri kedua. Apa dia sudah menghancurkan pernikahan perempuan di depannya. Apa dia semurahan itu.

Wajahnya memerah, tak lama kemudian air matanya lolos begitu saja, Carla tersenyum kecut melihat gadis kecil di depannya menangis.

Javier dan Sekretaris Han masih terdiam. Sky memandang Javier dan sekretaris Han bergantian, keduanya masih diam membiarkan Sky yang menangis.

"A-aku ..." Ia menggantung kalimatnya tak mampu melanjutkan lagi karena tangisan menahan suaranya keluar.

Sky menatap Javier, pria itu mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Melihat itu kecewa dan kekesalan mulai tumbuh di dalam diri Sky. Kenapa Javier malah diam tak menjelaskan apapun, Sky menghela nafas, ia menghapus air mata dengan punggungnya dan kembali ke kamar dengan membanting pintu.

Javier memejamkan mata lalu menghela nafas.

"Apa apaan kau ini? aku bahkan tidak tahu kau akan menikah Javier. Kenapa kau tidak memberitahuku?!"

Javier tak mau menjawab ia malah ikut masuk ke dalam kamar. Sekretaris Han pun pergi dari sana meninggalkan Carla yang sangat amat frustasi, ia sampai membanting tas nya sendiri.

Nafas Carla memburu dengan kekesalan diwajahnya. Jari jemarinya masuk ke dalam rambut menekan nekan kepalanya yang begitu frustasi.

"Engga ... engga mungkin mereka melakukan hal itu ... gadis itu tidak mungkin tidur dengan Javier!"

"Ini tidak boleh terjadi. Aku harus membuat gadis itu pergi dari sini!"

Ia terus bergumam dalam hatinya, tadi ia berusaha tenang kala melihat Javier dan Sky keluar bersama, apalagi melihat Sky yang hanya memaki bathrobe.

***

Sky masuk ke dalam kamar mandi dan mengunci diri di dalam. Ia duduk dibawah guyuran shower seraya memeluk lututnya ia menangis tersedu.

"Aku tidak mau menjadi penghancur rumah tangga orang lain ...," batinnya.

"Aku gamau ada disini ..."

"Aku harus pergi dari sini."

"Sky keluarlah!" teriak Javier.

Hening.

"Keluarlah cepat! Aku harus pergi ke bandara sekarang!"

"Kau tahu pekerjaanku jauh lebih penting dari tangisanmu itu!! Jadi keluarlah!" geram Javier.

Hening.

Javier terlihat sangat marah, rahangnya mengeras dengan kepalan kedua tangan. Akhirnya ia memutuskan untuk.

BRAKH

Mendobrak pintu, tentu saja karena tidak ada pilihan lain.

"Apa apaan kau ini!" Javier segera menarik Sky dari guyuran air.

Sky tak menjawab, hidungnya memerah karena tangisan. Ia tak berani menatap Javier.

"Lihat aku."

Sky masih membuang muka.

"Lihat aku!!"

Sky masih enggan melihat. Javier mendengus kasar dan mencengkram dagu Sky kasar agar gadis itu mau melihatnya.

"Kau tidak perlu menangis. Karena kau dan dia tidak ada bedanya!"

Sky berusaha melepaskan cengkraman Javier tapi gagal karena tangan kekarnya terlalu kuat.

"Dengar. Kau menikah denganku karena hukuman ayahmu. Dan dia." Javier menggantung ucapannya. Sky kini menatap Javier menunggu penjelasan.

"Dia menikah denganku karena kontrak kerjasama bisnis!"

Sky membulatkan mata, ia tak percaya dengan ucapan Javier, apa pria di depannya ini suka sekali memainkan sebuah pernikahan.

Dirinya dan Carla tidak ada yang nikahi karena cinta. Keduanya dinikahi karena tujuan tertentu, Sky menikah karena melindungi ayahnya dan Carla menikah untuk memperbesar perusahaan mereka. Gila, memang gila pria di depannya ini.

Javier melepaskan tangannya, ia berjalan keluar dari kamar mandi.

"Tapi bagaimana dengan surat perjanjian itu? apa kau membuat perjanjian yang sama dengan dia? apa kau tidur dengannya?"

Javier menghentikan langkahnya dan membalik. "Tidak. Aku tidak membuat perjanjian seperti itu." Javier kembali melangkah.

Tapi Sky segera berlari dan memegang tangan Javier.

"Bilang, kalau tadi malam kita tidak melakukan apapun?Eumm ... maksudku bukan kita, tapi kau. Kau tidak melakukan apapun kan?"

Javier membalik menatap Sky, ia menatap dalam gadis itu lalu tersenyum.

"Kita melakukannya, Sayang."

Cup.

Javier mengecup bibir Sky, membuat Sky mematung sesaat.

"Sialan, kenapa lembut sekali," batin Javier yang masih menatap dalam mata Sky.

PLAK

Sky menampar keras wajah Javier. "Kau sial*n! Kenapa kau menciumku, brengs*ek!" kini Sky sedang memukul mukul dada bidang milik Javier.

Javier hanya menghela nafas, tolonglah pukulan Sky hanya terasa geli. Bukan ingin marah tapi ia ingin ketawa.

Setelah beberapa saat Sky berhenti memukuli dada Javier. Ia seperti memukul sebuah patung besar, pasalnya sedari tadi ia memukul, Javier hanya diam dan menatapnya saja. Alhasil Sky lelah sendiri.

"Sudah?" tanya Javier

Ia melihat nafas Sky memburu karena kemarahan, matanya yang kecil menatap Javier dengan tatapan permusuhan. Tapi itu malah lucu di mata Javier.

"Jangan melihatku seperti itu, kurcaci pemarah!"

"Kau bilang aku apa?!"

"Kur-ca-ci!"

"Hei kau tau, itu ciuman pertamaku dan kau mengambilnya sial*n!"

Javier menghela nafas. "Hentikan umpatan kasar terhadap suamimu. Aku tidak bisa mengendalikan emosi ketika marah, sayang."

"Peduli apa aku dengan kemarahanmu! Aku jauh lebih marah. Kau menciumku kau--"

"Nomor empat, morning kiss." Javier mengingatkan surat perjanjian itu kepada Sky sambil tersenyum.

Sky menatap tajam Javier, rahangnya mengeras dengan amarah mengingat surat perjanjian yang tiba tiba berubah isinya.

"Kepar*t Bajing*n sial*n!"

Sudut bibir Javier terangkat, matanya menatap tajam, gadis kecil ini benar benar mengibarkan bendera perang untuknya.

Ia berbicara dengan sangat geram. "Say it again, my beautiful sky!"

"Baji-- mpphh ... mmph ..."

Belum selesai bicara bibir Sky sudah ditutup oleh ciuman ganas dari Javier, pria itu memegang tengkuk leher Sky agar gadis kecilnya tak bisa menjauh. Sky terus memberontak, sampai tak sadar cairan bening jatuh membasahi pipinya.

Javier tahu Sky menangis, tapi ia tak bisa menghentikannya, malah ia ingin lebih. Lebih dari sekedar ciuman.

BUGH

Tak ada pilihan lain, Sky menendang aset berharga milik Javier. Sampai lelaki itu melepas ciumannya dan memegang asetnya dengan meringis kesakitan.

Dan disaat itu pula pintu kamar terbuka memperlihatkan sosok asisten setia Javier De Willson yang memandang tuannya cemas kala melihat Javier kesakitan memegang aset berharga miliknya.

"Tuan ... anda baik baik saja tuan?"

Sekretaris Han langsung menghampiri Javier, tak ada yang bisa ia lakukan selain membantu tuannya berdiri.

Sementara nafas Sky masih terengah engah, bagaimana tidak, Javier menciumnya dengan ganas sampai ia sulit bernafas.

"Maaf nona ... saya harus membawa tuan ke Negara M. Jadi masalah ini kita selesaikan besok saja, oke."

"Kau--"

Belum selesai Sky berbicara dengan cepat sekretaris Han membawa Javier keluar dari kamar dengan memapah tuannya yang masih meringis kesakitan.

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa biar aku semangat nulisnya hehe ❤️

.

.

.

.

.

Maaf kalau masih ada typo

Terpopuler

Comments

Angraini Devina Devina

Angraini Devina Devina

ini lah yg gue suka pertahana yg ganas 🤣🤣🤣🤣😎

2023-09-03

0

Nonengsupartika

Nonengsupartika

bagus sky lawan jgn lemah, aku suka cewek pemberani

2022-12-12

0

Jami

Jami

menurut aku sky lerlalu kasar kata2 thor

2022-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 #1
2 #2
3 #3
4 #4
5 #5
6 #6
7 #7
8 #8
9 #9
10 #10
11 #11
12 #12
13 #13
14 #14
15 #15
16 #16
17 #17
18 #18
19 #19
20 #20
21 #21
22 #22
23 #23
24 #24
25 #25
26 #26
27 #27
28 #28
29 #29
30 #30
31 #31
32 #32
33 #33
34 #34
35 #35
36 #36
37 #37
38 #38
39 #39
40 #40
41 #41
42 #42
43 #43
44 #44
45 #45
46 #46
47 #47
48 #48
49 #49
50 #50
51 #51
52 #52
53 #53
54 #54
55 #55
56 #56
57 #57
58 #58
59 #59
60 #60
61 #61
62 #62
63 #63
64 #64
65 #65
66 #66
67 #67
68 #68
69 #69
70 #70
71 #71
72 #72
73 #73
74 #74
75 #75
76 #76
77 #77
78 #78
79 #79
80 #80
81 #81
82 #82
83 #83
84 #84
85 #85
86 #86
87 #87
88 #88
89 #89
90 #90
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 #96
97 #97
98 #98
99 #99
100 #100
101 #101
102 #102
103 #103
104 #104
105 #105
106 #106
107 #107
108 #108
109 #109
110 #110
111 #111
112 #112
113 #113
114 #114
115 #115
116 #116
117 #117
118 #118
119 #119
120 #120
121 #121
122 #122
123 #123
124 #124
125 #125
126 #126
127 #127
128 #128
129 #129
130 #130
131 #131
132 #132
133 #133
134 #134
135 #135
136 #136
137 #137
138 #138
139 #139
140 #140
141 #141
142 #142
143 #143
144 #144
145 #145
146 #146
147 #147
148 #148
149 #149
150 #150
151 #151
152 #152
153 #153
154 #154
155 #155
156 #156
157 #157
158 #158
159 #159
160 #160
161 #161
162 #162
163 #163
164 #164
165 #165
166 #166
167 #167
168 #168
169 #169
170 #170
171 #171
172 #172
173 #173
174 #174
175 #175
176 #176
177 #177
178 #178
179 #179
180 #180
181 #181
182 #182
183 #183
184 #184
185 #185
186 #186
187 #187
188 #188
189 #189
190 #190
191 #191
192 #192
193 #193 (Extra Chapter)
194 Pengumuman
195 #194 Athes and the geng (Flashback 01)
196 #Athes and the geng (Flashback 02)
197 #Athes and the geng (Flashback 03)
198 #Athes and the geng (Flashback 04)
199 #Athes and the geng (Flashback 05)
200 #Athes and the geng (Flashback 06)
201 #Athes and the geng (Flashback 07)
Episodes

Updated 201 Episodes

1
#1
2
#2
3
#3
4
#4
5
#5
6
#6
7
#7
8
#8
9
#9
10
#10
11
#11
12
#12
13
#13
14
#14
15
#15
16
#16
17
#17
18
#18
19
#19
20
#20
21
#21
22
#22
23
#23
24
#24
25
#25
26
#26
27
#27
28
#28
29
#29
30
#30
31
#31
32
#32
33
#33
34
#34
35
#35
36
#36
37
#37
38
#38
39
#39
40
#40
41
#41
42
#42
43
#43
44
#44
45
#45
46
#46
47
#47
48
#48
49
#49
50
#50
51
#51
52
#52
53
#53
54
#54
55
#55
56
#56
57
#57
58
#58
59
#59
60
#60
61
#61
62
#62
63
#63
64
#64
65
#65
66
#66
67
#67
68
#68
69
#69
70
#70
71
#71
72
#72
73
#73
74
#74
75
#75
76
#76
77
#77
78
#78
79
#79
80
#80
81
#81
82
#82
83
#83
84
#84
85
#85
86
#86
87
#87
88
#88
89
#89
90
#90
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
#96
97
#97
98
#98
99
#99
100
#100
101
#101
102
#102
103
#103
104
#104
105
#105
106
#106
107
#107
108
#108
109
#109
110
#110
111
#111
112
#112
113
#113
114
#114
115
#115
116
#116
117
#117
118
#118
119
#119
120
#120
121
#121
122
#122
123
#123
124
#124
125
#125
126
#126
127
#127
128
#128
129
#129
130
#130
131
#131
132
#132
133
#133
134
#134
135
#135
136
#136
137
#137
138
#138
139
#139
140
#140
141
#141
142
#142
143
#143
144
#144
145
#145
146
#146
147
#147
148
#148
149
#149
150
#150
151
#151
152
#152
153
#153
154
#154
155
#155
156
#156
157
#157
158
#158
159
#159
160
#160
161
#161
162
#162
163
#163
164
#164
165
#165
166
#166
167
#167
168
#168
169
#169
170
#170
171
#171
172
#172
173
#173
174
#174
175
#175
176
#176
177
#177
178
#178
179
#179
180
#180
181
#181
182
#182
183
#183
184
#184
185
#185
186
#186
187
#187
188
#188
189
#189
190
#190
191
#191
192
#192
193
#193 (Extra Chapter)
194
Pengumuman
195
#194 Athes and the geng (Flashback 01)
196
#Athes and the geng (Flashback 02)
197
#Athes and the geng (Flashback 03)
198
#Athes and the geng (Flashback 04)
199
#Athes and the geng (Flashback 05)
200
#Athes and the geng (Flashback 06)
201
#Athes and the geng (Flashback 07)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!