#9

Javier sampai di mansion ia segera menggendong tubuh Sky masuk ke dalam kamarnya. Setelah memerintahkan Pelayan perempuan untuk mengganti pakaian Sky, Javier menghampiri Sekretaris Han di ruang keluarga dan duduk di depannya.

"Tuan kau harus pergi ke Negara M besok, kita harus meeting dengan O'Brien grup untuk membahas proyek kerjasamamu dengan mereka."

Javier menghela nafas. "Bagaimana dengan Sky. Apa aku harus meninggalkannya disini?"

Han menaikkan satu alisnya bingung, pekerjaan adalah nomor satu untuk Javier dan buktinya ia rela menikah dengan Carla hanya karena bisnis.

"Ada Pak Liam yang menjaga nona Sky disini tuan."

"Kita hanya satu hari disana. Aku pikir kau bisa menahan rindumu dengan nona Sky hanya sehari," goda Han menahan senyum.

Javier mendelik. "Apa maksudmu. Aku tidak akan pernah merindukan dia. Aku hanya tidak mau gadis itu kabur dari mansion ini!"

Han hanya mengangguk ngangguk dengan senyum tipis diwajahnya. Ah Tuannya ini sangat gengsi.

"Berhentilah tersenyum!! Nyawamu tinggal empat!!"

Han langsung membulat tak percaya. "T-tuan..."

Nihil, Javier sudah beranjak dari duduknya dan pergi kembali ke kamarnya.

"Apa sudah selesai?" Tanyanya kepada dua pelayan yang sudah berdiri di depan pintu kamar Javier.

Mereka mengangguk dan Javier segera masuk tapi baru saja para pelayan hendak meninggalkan kamar. Javier berteriak.

"Hei kalian!! Diam disitu!!"

Para pelayan yang langsung terhenti dan membalik dengan menunduk, ah teriakan itu selalu menakutkan untuk para pelayan di mansion.

"Apa maksudmu? Kenapa kau menggantinya dengan lingerie kekurangan bahan seperti itu!!'

"M-maaf tuan, tapi tidak ada piyama di lemari."

Javier terkejut ia segera masuk untuk mengecek lemari.

Dan benar.

Semua pakaian disana hanya lingerie nakal dengan berbagai macam warna.

Javier menutup lemari dengan kasar ia hendak pergi untuk mencari si pelaku yang menyimpan semua lingerie di kamarnya.

Tapi baru saja hendak melangkah, Han si penyimpan lingerie sudah berdiri di ambang pintu memasukan kedua tangan ke saku dan ia tersenyum tipis menatap Javier yang sedang diselimuti kekesalan.

"K-kau... Berani sekali kau Han!!"

Han mengangkat kedua jarinya tanda piece. "Sorry tuan."

Tapi itu terdengar sedang mengejek di telinga Javier.

"Keluarkan semua lingerie ini!!"

"Kenapa tuan? Apa anda tidak berniat untuk membuat Javier junior atau Sky junior?" Goda han.

Javier terdiam. Anak? Ah tak pernah terpikir di hidupnya ia akan memiliki anak. Lagi pula Javier juga tidak suka anak anak.

Mendengar tak ada reaksi dari Javier, Han segera mengeluarkan lengerie itu tapi tiba tiba Javier menahannya.

"Keluarlah. Tak usah kau keluarkan biarkan saja."

Han menarik sudut bibirnya. "Dasar gengsi!!" batinnya

Setelah kepergian Han, Javier membersihkan diri di kamar mandi. Sky masih seperti mayat di ranjang kamar Javier, gadis itu masih tak sadarkan diri dengan selimut menutupinya sampai leher.

Javier keluar dengan boxer hitam dan atasan polos tanpa benang sedikitpun. Ia tersenyum miring kala melihat Sky masih tak membuka mata.

Javier ikut masuk ke dalam selimut, dalam diam ia memperhatikan wajah Sky. Seperti biasa, seakan ada energi yang menarik dirinya untuk menyentuh lembut pipi Sky.

Lengan kekarnya mengelus lembut pipinya, ia tersenyum tipis. Tidak tahu perasaan apa ini, yang jelas Javier merasa nyaman sekarang.

Tak lama Javier pun menutupkan mata menyusul Sky ke alam mimpi.

***

Pagi hari di kediaman Herry Atmaja, Aleza sedang duduk bersama sang ayah. Aliandra masih dikamarnya, sementara Elsa sedang sibuk berkutat di dapur.

"Mamaaa ... cepetan ... laper nih ...," teriak Aleza

"Kau ini bukannya membantu malah berteriak seperti itu!" Pekik Elsa.

Herry yang sedang meminum kopi hanya menggelengkan kepala. Tak pernah mereka ribut di pagi buta seperti ini, biasanya jam enam pagi sarapan sudah tersedia di atas meja karena Sky selalu bangun di jam tiga pagi untuk melakukan pekerjaan rumah dan lainnya.

Tapi lihatlah sekarang, sudah pukul tujuh pagi Elsa masih sibuk memasak nasi goreng.

Aleza menghela nafas dengan tangan kanannya memegang sendok, ia benar benar kelaparan.

Elsa akhirnya datang dan menyimpan nasi goreng dimeja, disaat bersamaan Aliandra menghampiri mereka.

"Kau--" Aleza menatap Aliandra. "Enak sekali hidupmu. Bangun siang seperti ini, tidak membantu membereskan rumah."

"Kau juga selalu bangun siang dan tidak pernah membantu Sky membereskan rumah."

"Tapi sadar dirilah, Sky tidak ada dirumah ini sekarang. Kau seharusnya membantu kami. Ya kan, Mah?"

"Sudah ... sudah ... jangan ribut di pagi hari. Makanlah," lerai Elsa.

Aleza cemberut lalu menyendok nasi goreng ke piringnya. Ia segera memasukan suapan pertama tapi.

Cuihh

"Ihhh ... Mama asin ..." Aleza meneguk air dengan cepat.

"Masa sih?" Tanya Elsa.

Ia pun mencoba masakannya sendiri. Dan benar, ini tidak seperti nasi goreng, lebih tepatnya ia seperti makan garam.

Elsa juga memuntahkan nasi gorengnya. Beruntunglah Herry dan Aliandra belum mencoba.

Herry menghembuskan nafas, setelah perdebatan di pagi hari buta karena Elsa dan Aleza sibuk berdebat tentang siapa yang akan membuang sampah, kini perdebatan nasi goreng pun dimulai.

"Sudahlah aku sarapan di kantor saja." Herry beranjak dari duduknya meninggalkan mereka semua.

Aliandra ikut menghela nafas lalu kembali ke kamar.

***

"Aaaarrrghhh!!!" Sky menjerit keras kala melihat tubuhnya yang dibalut lingerie sexy.

Bola mata Sky menjelajah ruangan yang tidak ia kenal.

"ini bukan hotel," batinnya.

Matanya menjelajah setiap sudut, kamar yang begitu besar dengan nuansa gold, beberapa bantal berjejer disana. Kamar ini terlihat sangat mewah dan elegan.

Tapi pandangannya terhenti ketika ia menyadari sesuatu, Sky mengintip tubuhnya di balik selimut, ia kira tadi hanya mimpi ternyata benar Sky hanya menggunakan lingerie sexy.

Sky beringsut seraya menarik selimut memeluknya erat berusaha menutupi tubuhnya.

Wajahnya masih kebingungan, ia berusaha mengingat ngingat apa yang sebenarnya terjadi sampai dia ada disini, ditempat yang tak ia kenal.

Sesekali Sky menepuk nepuk kepalanya mencoba mengingat lebih keras. Tapi nihil, ia tak ingat apapun.

Tubuhnya melonjak kaget kala pintu kamar mandi terbuka. Ia menyipitkan mata menunggu seseorang keluar.

Dan.

"KAU!!" teriaknya.

Ia melihat Javier keluar dengan hanya memakai boxer hitam. Sky segera menarik selimut menutupi wajahnya.

"Kenapa kau disini?"

"Ini rumahku."

Sky membuka kembali selimut yang menghalangi wajahnya. "B-benarkah? bukankah kita dihotel lalu ... lalu ..."

"Lalu menikah dan menghabiskan malam pertama disini," ucap Javier dengan menarik sudut bibirnya.

Sky membulatkan mata kaget. "Apa maksudmu? malam pertama siapa yang kau bahas?!"

Javier melangkah mendekati ranjang dan disaat bersamaan Sky semakin meringsut seraya memeluk tubuh yang dibaluti selimut.

Pria itu duduk di depan Sky, tangannya terulur menyempilkan anak rambut ke telinga Sky.

Tapi usapan lembut dari Javier justru terasa menyeramkan untuk Sky. Sky segera menepis tangan Javier kasar.

"Berhentilah!! kau melanggar perjanjian kita!!"

"Benarkah?"

Sky mengangguk.

"Isi perjanjian itu bukankah kita memang harus tidur satu ranjang?"

Sky membulat tak percaya, bukan, bukan itu isi perjanjian yang tertulis.

"Kita tidur dikamar masing masing, itu perjanjiannya," jawab Sky setengah berteriak.

Sky semakin bingung pasalnya Javier yang berada di depannya hanya tersenyum. Senyuman licik.

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa biar aku semangat nulisnya hehe ❤️

.

.

.

.

maaf kalau masih ada typo 🙏

Terpopuler

Comments

🍒🍓~♡SugarBerry♡~🍓🍒

🍒🍓~♡SugarBerry♡~🍓🍒

😆😂😂😂

2023-03-08

1

Nonengsupartika

Nonengsupartika

😂😂😂😂😂sky kena tipu km, mafia kejam mulai jatuh cinta

2022-12-12

0

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Sisa nyawamu 4 haannn 😄😄😄😄😄

2022-08-16

0

lihat semua
Episodes
1 #1
2 #2
3 #3
4 #4
5 #5
6 #6
7 #7
8 #8
9 #9
10 #10
11 #11
12 #12
13 #13
14 #14
15 #15
16 #16
17 #17
18 #18
19 #19
20 #20
21 #21
22 #22
23 #23
24 #24
25 #25
26 #26
27 #27
28 #28
29 #29
30 #30
31 #31
32 #32
33 #33
34 #34
35 #35
36 #36
37 #37
38 #38
39 #39
40 #40
41 #41
42 #42
43 #43
44 #44
45 #45
46 #46
47 #47
48 #48
49 #49
50 #50
51 #51
52 #52
53 #53
54 #54
55 #55
56 #56
57 #57
58 #58
59 #59
60 #60
61 #61
62 #62
63 #63
64 #64
65 #65
66 #66
67 #67
68 #68
69 #69
70 #70
71 #71
72 #72
73 #73
74 #74
75 #75
76 #76
77 #77
78 #78
79 #79
80 #80
81 #81
82 #82
83 #83
84 #84
85 #85
86 #86
87 #87
88 #88
89 #89
90 #90
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 #96
97 #97
98 #98
99 #99
100 #100
101 #101
102 #102
103 #103
104 #104
105 #105
106 #106
107 #107
108 #108
109 #109
110 #110
111 #111
112 #112
113 #113
114 #114
115 #115
116 #116
117 #117
118 #118
119 #119
120 #120
121 #121
122 #122
123 #123
124 #124
125 #125
126 #126
127 #127
128 #128
129 #129
130 #130
131 #131
132 #132
133 #133
134 #134
135 #135
136 #136
137 #137
138 #138
139 #139
140 #140
141 #141
142 #142
143 #143
144 #144
145 #145
146 #146
147 #147
148 #148
149 #149
150 #150
151 #151
152 #152
153 #153
154 #154
155 #155
156 #156
157 #157
158 #158
159 #159
160 #160
161 #161
162 #162
163 #163
164 #164
165 #165
166 #166
167 #167
168 #168
169 #169
170 #170
171 #171
172 #172
173 #173
174 #174
175 #175
176 #176
177 #177
178 #178
179 #179
180 #180
181 #181
182 #182
183 #183
184 #184
185 #185
186 #186
187 #187
188 #188
189 #189
190 #190
191 #191
192 #192
193 #193 (Extra Chapter)
194 Pengumuman
195 #194 Athes and the geng (Flashback 01)
196 #Athes and the geng (Flashback 02)
197 #Athes and the geng (Flashback 03)
198 #Athes and the geng (Flashback 04)
199 #Athes and the geng (Flashback 05)
200 #Athes and the geng (Flashback 06)
201 #Athes and the geng (Flashback 07)
Episodes

Updated 201 Episodes

1
#1
2
#2
3
#3
4
#4
5
#5
6
#6
7
#7
8
#8
9
#9
10
#10
11
#11
12
#12
13
#13
14
#14
15
#15
16
#16
17
#17
18
#18
19
#19
20
#20
21
#21
22
#22
23
#23
24
#24
25
#25
26
#26
27
#27
28
#28
29
#29
30
#30
31
#31
32
#32
33
#33
34
#34
35
#35
36
#36
37
#37
38
#38
39
#39
40
#40
41
#41
42
#42
43
#43
44
#44
45
#45
46
#46
47
#47
48
#48
49
#49
50
#50
51
#51
52
#52
53
#53
54
#54
55
#55
56
#56
57
#57
58
#58
59
#59
60
#60
61
#61
62
#62
63
#63
64
#64
65
#65
66
#66
67
#67
68
#68
69
#69
70
#70
71
#71
72
#72
73
#73
74
#74
75
#75
76
#76
77
#77
78
#78
79
#79
80
#80
81
#81
82
#82
83
#83
84
#84
85
#85
86
#86
87
#87
88
#88
89
#89
90
#90
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
#96
97
#97
98
#98
99
#99
100
#100
101
#101
102
#102
103
#103
104
#104
105
#105
106
#106
107
#107
108
#108
109
#109
110
#110
111
#111
112
#112
113
#113
114
#114
115
#115
116
#116
117
#117
118
#118
119
#119
120
#120
121
#121
122
#122
123
#123
124
#124
125
#125
126
#126
127
#127
128
#128
129
#129
130
#130
131
#131
132
#132
133
#133
134
#134
135
#135
136
#136
137
#137
138
#138
139
#139
140
#140
141
#141
142
#142
143
#143
144
#144
145
#145
146
#146
147
#147
148
#148
149
#149
150
#150
151
#151
152
#152
153
#153
154
#154
155
#155
156
#156
157
#157
158
#158
159
#159
160
#160
161
#161
162
#162
163
#163
164
#164
165
#165
166
#166
167
#167
168
#168
169
#169
170
#170
171
#171
172
#172
173
#173
174
#174
175
#175
176
#176
177
#177
178
#178
179
#179
180
#180
181
#181
182
#182
183
#183
184
#184
185
#185
186
#186
187
#187
188
#188
189
#189
190
#190
191
#191
192
#192
193
#193 (Extra Chapter)
194
Pengumuman
195
#194 Athes and the geng (Flashback 01)
196
#Athes and the geng (Flashback 02)
197
#Athes and the geng (Flashback 03)
198
#Athes and the geng (Flashback 04)
199
#Athes and the geng (Flashback 05)
200
#Athes and the geng (Flashback 06)
201
#Athes and the geng (Flashback 07)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!