#4

Sky masuk ke sebuah kamar di dekat gudang. Kamar yang sempit, awalnya kamar itu milik Sky sebelum akhirnya ia dipindahkan ke kamar baru di lantai dua rumahnya. Masih ada lemari, ranjang dan baju baju dirinya disana, Sky akhirnya mengganti baju dengan memakai hoodie hitam dan celana jeans abu.

Ia mencepol rambutnya dan menempelkan plester dikeningnya yang terluka.

Sky menghela nafas. "Kamu harus mengagalkan pernikahan ini , Sky Alexander. Apapun yang terjadi," gumamnya.

Ia pun pergi keluar melewati pintu belakang rumahnya untuk menepati janji temu bersama bos Ayahnya.

Ia turun dari kendaraan umum setelah sampai di restaurant S.

"Restaurant yang mewah," batinnya.

Sky pun melangkah menghampiri seorang lelaki yang berdiri diambang pintu.

"Ada yang bisa saya bantu Nona?" Tanyanya.

"Aku ingin bertemu dengan seseorang."

"Namanya Tuan Javier," lanjut Sky.

Ada dua lelaki disana. Mereka saling melirik satu sama lain ketika Sky menyebut nama Javier. Bahkan satu lelaki disana melirik Sky dengan tatapan menyelidik. Ia melihat penampilan Sky dari atas sampai bawah. Kenapa Tuan nya ini mempunyai tamu lusuh seperti ini pikirnya.

"Maaf apa anda sudah membuat janji sebelumnya?"

"Ayahku yang membuat janji temu dengan Tuan Javier. Jika kalian tidak membiarkanku masuk dengan senang hati aku akan pergi."

Baru saja Sky berbalik tiba tiba mereka memanggilnya kembali.

"Nona silahkan masuk. Kami akan mengantarmu bertemu Tuan Javier."

Sky pun mengangguk dan mengikuti pria itu.

"Tuan Javier ada di depan sana, Nona."

Sky melihat satu ruangan yang luas dengan nuansa kuning keemasan membuat ruangan itu terlihat sangat amat mewah.

Ia pun melangkah dan masuk ke dalamnya. Sky datang dengan memasukan kedua tangan di saku hoodie nya. Ia melihat dua pria sedang duduk. Lalu Sky menghampiri.

"Selamat malam," ucapnya acuh lalu duduk di depan mereka.

Demi niat mengagalkan pernikahan Sky sudah janji untuk memberikan kesan yang buruk bukan? Akhirnya gadis itu duduk dengan mengangkat kedua kaki ke sofa dan duduk bersila disana, serta menyilangkan kedua tangan di dada. Tapi ketika mendongak.

Deg

Jantungnya seakan berhenti seketika, ia membulatkan mata. Benarkah yang ia lihat? Dua manusia itu.

Dua manusia itu adalah penghancur cafe tempatnya bekerja.

"Anda terlambat 15 menit nona," ucap sekretaris Han.

Sky masih mematung. Ia masih menatap Javier tanpa berkedip, lalu pandangannya beralih kepada Sekretaris Han disampingnya. Dan beralih lagi kepada Javier. Terus seperti itu selama beberapa detik. Hanya untuk memastikan dua manusia di depannya itu benar benar seorang pengacau cafe tempatnya bekerja.

"K-kalian... kenapa kalian disini?"

"Lalu seharusnya kita ada dimana?" Tanya Javier datar.

Tapi pandangan Javier menjelajah ke wajah Sky. Plester dikening, pipi kanan merah dan mata sembab. Gadis itu baru saja menangis. Dan di tampar.

Pandangannya turun ke penampilan Sky saat ini. Hoodie hitam, rambut cepol, sepatu converse.

"Ada apa dengan gadis ini?" Batin Javier.

"Apa kau baik baik saja nona?" Batin Sekretaris Han kemudian. Karena Sekretaris Han juga menilai penampilan Sky.

"Heii!!" Sky membuyarkan pandangan Sekretaris Han dan Javier bersamaan.

"Apa kalian mendengarkanku? Kenapa kalian disini? Oh atau kalian ingin membuat artikel baru lagi---Cih..." Sky memutar bola matanya malas.

"Kau ini bawel sekali." Pekik Javier.

"Bukankah kita kesini untuk membicarakan pernikahan anda dan Tuan Javier."

"P-pernikahan? Aku?" Tunjuk Sky ke dirinya sendiri. "Dan dia?" Lalu menunjuk wajah Javier.

"Turunkan tanganmu Nona," pinta Sekretaris Han.

"Jangan... jangan dia orangnya please... Tuhan tolong aku... lebih baik menikah dengan pria gendut baik hati... dari pada dengan pria tampan menyebalkan ini...," batin Sky.

"Aku memang tampan," jawab Javier dengan menarik ujung bibirnya. Ia tahu apa yang dipikirkan gadis kecil di depannya, ini bukan kali pertama tatapan terpesona itu datang dari seorang gadis di depannya. Kebanyakan perempuan juga melihatnya seperti itu.

"Kenapa dia bisa tau isi hatiku," batin Sky lagi.

Sekretaris Han menghela nafas melihat Javier yang tersenyum kecut memandang Sky. Dan Sky yang menatap bingung ke arah Javier.

"Ini bukan saatnya main tatap tatapan," batin Sekretaris Han.

Akhirnya sekretaris Han membuyarkan tatapan mereka satu sama lain.

"Ekhemm... baiklah kita mulai disini--"

"Tunggu," pinta Sky dengan mengulurkan tangannya ke wajah Sekretaris Han.

Sekretaris Han hanya mengerutkan dahinya.

"Lanjutkan Han," pinta Javier.

"Ba-"

Sky berteriak. "Tunggu!! Apa kalian tidak bisa menjelaskan terlebih dahulu hah?!! Aku masih bingung. Apa tujuan kalian kesini?!! Apa karena cafe tempatku bekerja atau karena janji temu sial*n itu!!"

"Duaduanya!!" jawab Javier setengah membentak.

"Du-dua duanya? J-jadi... Orang yang akan menikah denganku kau kah itu... Ja... Ja..."

"Ja apa ya tadi namanya," lanjut Sky membatin.

"Jamal." Celetuknya. Sekretaris Han menahan tawanya baru kali ini ada seseorang yang salah menyebut nama Tuannya.

Javier mendelik ke arah Sekretaris Han. "Nyawamu tinggal tujuh," ucapnya pelan tapi terdengar mengancam.

"Sial lagi..." batinnya.

"Kalau memang dia yang harus menikah denganku, aku yakin dia pasti menolak. Aku tidak perlu cape cape menunjukan kesan buruk ku di mata mereka. Karena aku sudah pasti terlihat buruk dimata mereka karena masalah cafe itu." batin Sky.

Sky pun duduk menyenderkan punggungnya dikursi. Ia merasa santai sekarang, bahkan senyuman terlukis diwajahnya membuat Javier menaikkan satu alisnya bingung dengan tingkah Sky.

"Begini Nona, pernikahan kalian akan di gelar minggu depan."

Deg. Jantungnya seakan loncat, bukankah seharusnya pernikahan ini gagal? Ia pun kembali duduk tegak.

"Tunggu. Apa maksudmu?"

"Apa kau tuli?" Tanya Javier.

"Kalian bahkan belum bertanya apakah aku mau atau tidak. Kenapa membuat keputusan sepihak seperti ini. Ini tidak adil!!"

"Aku tidak membutuhkan persetujuanmu!!" Pekik Javier.

"Apa maksudmu?" Sky melotot ke arah Javier.

Javier menatap tajam Sky sedikit membungkukan badannya. "Kau milikku sekarang Sky Alexander," ucapnya penuh penekanan.

"Aku bahkan tidak berkata 'iya!"

"Aku sudah bilang aku tidak membutuhkan persetujuanmu!!"

"Kau ini menyebalkan sekali!!"

"Kau yang menjengkelkan!!"

"Kau mulai duluan, Jamal!!"

"Kau yang sulit mengerti gadis bodoh!!"

Sekretaris Han hanya melirik bergantian ke arah keduanya. Perdebatan sengit ini juga membuatnya kesal, apalagi ia harus buru buru untuk membawa Javier meeting bersama seseorang.

"SSSTTOPP!!" Teriak Sekretaris Han.

"Berani sekali kau berteriak di depanku!!" Pekik Javier dengan tatapan menusuk ke arah Sekretaris Han.

Sekretaris Han menghela nafas sesaat lalu beralih menatap Sky.

"Begini Nona, sebaiknya anda diam biar saya yang menjelaskan, oke?"

Sky akhirnya mengalah ia mengangguk, sementara Javier menyenderkan punggungnya dikursi dan meluruskan kakinya. Mereka mendengarkan dengan seksama penjelasan dari Sekretaris Han.

"Tuan Javier benar, beliau tidak membutuhkan persetujuan anda karena Ayah anda sudah memberikan anda kepada tuan Javier. Jika anda ingin menolak, maka bicaralah dengan ayah anda sendiri, Nona."

Sky bangkit dari duduknya dengan kesal. "Intinya aku tidak mau titik!!"

Ia pergi meninggalkan Javier dan sekretaris Han. Tapi baru saja beberapa langkah ucapan Javier membuatnya terkejut.

"Baiklah, siapkan hukuman mati untuk Herry Atmajaya, Sekretaris Han!!"

Sky pun berbalik dengan cepat menghampiri Javier. "Apa maksudmu?"

Javier bangkit dari duduknya menatap Sky dan memasukan kedua tangannya ke celana. Ia harus menundukkan kepalanya berbicara dengan gadis kecil ini. Karena Sky hanya setinggi dadanya saja. "Apa ayahmu tidak menjelaskan apapun?"

Sky menggeleng.

Javier menghela nafas. "Jelaskan Han," pintanya.

Sky pun beralih menatap Sekretaris Han penuh arti.

"Ayah anda menggelapkan uang perusahaan Nona. Dan lebih parahnya lagi, ia menjadi pengkhianat. Membantu musuh tuan Javier untuk menghancurkan bisnisnya. Sebelum beliau bekerja ada perjanjian hitam diatas putih dimana seorang pengkhianat akan dihukum mati. Tapi ayah anda menolak dan memberikan anda sebagai gantinya untuk melindungi nyawanya sendiri."

Sky menggeleng mendengar penjelasan Sekretaris Han. Diwajahnya terlihat kebencian, kekecewaan dan kesedihan. Benci dengan lelaki di hadapannya, kecewa dengan sikap ayahnya dan sedih dengan takdir yang harus di laluinya.

"E-engga...engga mungkin..."

Wajahnya merah, rahangnya mengeras, giginya menggertak serta satu tangannya mengepal, sementara satu tangannya lagi menunjuk wajah Javier dengan tatapan permusuhan. Sepertinya Sky mengibarkan bendera perang untuk lelaki di depannya itu.

Sky bicara dengan penuh penekanan. "Dengar... aku tidak akan pernah mau menikah denganmu!!"

"Kalau begitu seret ayahmu kehadapanku untuk menjalani hukuman itu!!"

"Aku tidak akan membiarkan ayahku mati!!" Teriak Sky.

"Kalau begitu menikahlah denganku!!"

"Aku tidak sud*!"

"Kau harus memilih salah satu gadis kecil!!" Geram Javier.

"Aku lebih memilih mati!! Biarkan aku yang mati menggantikan Ayahku!!" Teriak Sky.

Javier maupun Sekretaris Han terkesiap dengan pernyataan gadis di depannya. Merelakan nyawanya untuk melindungi ayahnya sendiri. Tapi sikap Herry justru malah sebaliknya.

Javier berdehem sebentar lalu duduk kembali. "Maaf aku tidak membunuh perempuan dan--- anak kecil."

"Cih! pilih pilih sekali pistolmu itu!"

"Kau benar benar menantang kesabaran tuan Javier nona," batin Sekretaris Han.

Jangan lupa tinggalkan jejaknya yaa biar aku semangatt nulisnya hehe ❤️

Terpopuler

Comments

Angraini Devina Devina

Angraini Devina Devina

ini lah tantangan untuk jav yg seorang mafia

2023-09-03

0

Ida Hairul

Ida Hairul

seorang ank yg sangat berbakti kpd org tua

2023-03-02

0

™•~•zira Kanaya°•°

™•~•zira Kanaya°•°

🤣🤣🤣🤣🤣 pistol nya tumpul untuk menghilangkan nyawa mu sky tapi pistol nya hanya bisa bikin perut mu buncit 😂😂😂😂😂😂

2022-12-09

0

lihat semua
Episodes
1 #1
2 #2
3 #3
4 #4
5 #5
6 #6
7 #7
8 #8
9 #9
10 #10
11 #11
12 #12
13 #13
14 #14
15 #15
16 #16
17 #17
18 #18
19 #19
20 #20
21 #21
22 #22
23 #23
24 #24
25 #25
26 #26
27 #27
28 #28
29 #29
30 #30
31 #31
32 #32
33 #33
34 #34
35 #35
36 #36
37 #37
38 #38
39 #39
40 #40
41 #41
42 #42
43 #43
44 #44
45 #45
46 #46
47 #47
48 #48
49 #49
50 #50
51 #51
52 #52
53 #53
54 #54
55 #55
56 #56
57 #57
58 #58
59 #59
60 #60
61 #61
62 #62
63 #63
64 #64
65 #65
66 #66
67 #67
68 #68
69 #69
70 #70
71 #71
72 #72
73 #73
74 #74
75 #75
76 #76
77 #77
78 #78
79 #79
80 #80
81 #81
82 #82
83 #83
84 #84
85 #85
86 #86
87 #87
88 #88
89 #89
90 #90
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 #96
97 #97
98 #98
99 #99
100 #100
101 #101
102 #102
103 #103
104 #104
105 #105
106 #106
107 #107
108 #108
109 #109
110 #110
111 #111
112 #112
113 #113
114 #114
115 #115
116 #116
117 #117
118 #118
119 #119
120 #120
121 #121
122 #122
123 #123
124 #124
125 #125
126 #126
127 #127
128 #128
129 #129
130 #130
131 #131
132 #132
133 #133
134 #134
135 #135
136 #136
137 #137
138 #138
139 #139
140 #140
141 #141
142 #142
143 #143
144 #144
145 #145
146 #146
147 #147
148 #148
149 #149
150 #150
151 #151
152 #152
153 #153
154 #154
155 #155
156 #156
157 #157
158 #158
159 #159
160 #160
161 #161
162 #162
163 #163
164 #164
165 #165
166 #166
167 #167
168 #168
169 #169
170 #170
171 #171
172 #172
173 #173
174 #174
175 #175
176 #176
177 #177
178 #178
179 #179
180 #180
181 #181
182 #182
183 #183
184 #184
185 #185
186 #186
187 #187
188 #188
189 #189
190 #190
191 #191
192 #192
193 #193 (Extra Chapter)
194 Pengumuman
195 #194 Athes and the geng (Flashback 01)
196 #Athes and the geng (Flashback 02)
197 #Athes and the geng (Flashback 03)
198 #Athes and the geng (Flashback 04)
199 #Athes and the geng (Flashback 05)
200 #Athes and the geng (Flashback 06)
201 #Athes and the geng (Flashback 07)
Episodes

Updated 201 Episodes

1
#1
2
#2
3
#3
4
#4
5
#5
6
#6
7
#7
8
#8
9
#9
10
#10
11
#11
12
#12
13
#13
14
#14
15
#15
16
#16
17
#17
18
#18
19
#19
20
#20
21
#21
22
#22
23
#23
24
#24
25
#25
26
#26
27
#27
28
#28
29
#29
30
#30
31
#31
32
#32
33
#33
34
#34
35
#35
36
#36
37
#37
38
#38
39
#39
40
#40
41
#41
42
#42
43
#43
44
#44
45
#45
46
#46
47
#47
48
#48
49
#49
50
#50
51
#51
52
#52
53
#53
54
#54
55
#55
56
#56
57
#57
58
#58
59
#59
60
#60
61
#61
62
#62
63
#63
64
#64
65
#65
66
#66
67
#67
68
#68
69
#69
70
#70
71
#71
72
#72
73
#73
74
#74
75
#75
76
#76
77
#77
78
#78
79
#79
80
#80
81
#81
82
#82
83
#83
84
#84
85
#85
86
#86
87
#87
88
#88
89
#89
90
#90
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
#96
97
#97
98
#98
99
#99
100
#100
101
#101
102
#102
103
#103
104
#104
105
#105
106
#106
107
#107
108
#108
109
#109
110
#110
111
#111
112
#112
113
#113
114
#114
115
#115
116
#116
117
#117
118
#118
119
#119
120
#120
121
#121
122
#122
123
#123
124
#124
125
#125
126
#126
127
#127
128
#128
129
#129
130
#130
131
#131
132
#132
133
#133
134
#134
135
#135
136
#136
137
#137
138
#138
139
#139
140
#140
141
#141
142
#142
143
#143
144
#144
145
#145
146
#146
147
#147
148
#148
149
#149
150
#150
151
#151
152
#152
153
#153
154
#154
155
#155
156
#156
157
#157
158
#158
159
#159
160
#160
161
#161
162
#162
163
#163
164
#164
165
#165
166
#166
167
#167
168
#168
169
#169
170
#170
171
#171
172
#172
173
#173
174
#174
175
#175
176
#176
177
#177
178
#178
179
#179
180
#180
181
#181
182
#182
183
#183
184
#184
185
#185
186
#186
187
#187
188
#188
189
#189
190
#190
191
#191
192
#192
193
#193 (Extra Chapter)
194
Pengumuman
195
#194 Athes and the geng (Flashback 01)
196
#Athes and the geng (Flashback 02)
197
#Athes and the geng (Flashback 03)
198
#Athes and the geng (Flashback 04)
199
#Athes and the geng (Flashback 05)
200
#Athes and the geng (Flashback 06)
201
#Athes and the geng (Flashback 07)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!