#19

Javier hanya menarik sudut bibirnya tersenyum kala gadis di depannya ini ketakutan. Oh tak pernah ia melihat Sky ketakutan seperti ini, biasanya gadis itu keras kepala dan gemar melawan.

Javier membuka bajunya sampai tubuhnya hanya di baluti celana panjang hitam. Ia melempar kemejanya ke sembarang arah.

Sky membulat tak percaya dengan pandangan di depannya, ia segera menutup wajah dengan kedua tangannya. Javier kembali tersenyum.

"Lihat aku sayang.."

"T-tidak."

"Lihat aku!!"

Sky menggeleng.

Javier mendengus kasar, akhirnya ia menarik tangan Sky kasar, menindih kedua tangan Sky di samping kepala gadis itu.

Javier menyeringai sementara Sky berusaha memberontak dan sedetik kemudian ia mencium bibir Sky dengan ganas. Bibir yang ia rindukan, bibir ini yang selalu menggoda pikiran Javier untuk bertindak lebih jauh terhadap tubuh Sky.

"Eummp... Mmmmph.. Si-sialan.. Ja.. Javier..."

Sky berusaha melawan dan memberontak tapi tubuh besar Sky berhasil mengunci tubuh kecil Sky membuat gadis itu kewalahan.

Javier melepas ciumannya memberikan akses untuk Sky kembali bernafas, nafas Sky terlihat terengah engah sementara Javier sibuk menghujani leher Sky dengan ciuman. Sky sesekali mendes*h kala Javier mengigit lehernya dan berhasil meninggalkan bekas merah disana.

"Masukkan saja ke lubang di bawah sana,"

Javier menghentikan ciumannya, ia mendengar suara seseorang sedang berbisik.

"Kita tidak punya waktu lagi. Cepat masukan!"

Javier mengerutkan dahinya, ia sedikit mendongak untuk melihat ke arah pintu.

"Cepat keparat!"

Dan ya, ia benar. Suara itu dari arah pintu kamarnya. Ia segera beranjak dari ranjang untuk mengetahui siapa yang berani menganggu malam pertamanya ini.

Ia menarik knop pintu dengan keras sampai mengeluarkan suara.

BRAKH!

Suara pintu begitu keras membanting dinding kamarnya.

Dan disaat bersamaan enam orang lelaki begitu terkejut kala ia mendapati tuannya di kamar.

Jantungnya seakan memompa lebih cepat di ikuti loncatan kedua bahu mereka karena terkejut. Dan jangan lupakan mata mereka membulat bersamaan karena rasa panik dan takut yang datang tiba tiba.

Athes, Nicholas, Sergio, Aiden, Samuel dan Jonathan mematung memandang tuannya.

"Apa yang kalian lakukan disini!!" nada Javier begitu santai tapi terdengar menusuk dan menyeramkan ditelinga mereka. Mereka sudah berhasil membangunkan macan yang sedang kawin.

Tidak ada yang berani menjawab. Jonathan memandang Javier dari atas sampai bawah, tuannya ini tidak pakai baju, ia menggerakkan kepalanya ke kiri dan alangkah terkejutnya Jonathan kala melihat kemeja putih dan tali pinggang berserakan disana dan lebih terkejut lagi ia melihat seorang gadis muda sedang duduk sembari menepuk nepuk dadanya.

Javier mengikuti arah pandang Jonathan, ketika tahu Jonathan memperhatikan Sky ia segera memblokir akses pintu, menarik knop pintu untuk menutupnya sedikit.

"Sedang apa kalian?!" tanya Javier sedikit membentak membuat bahu mereka meloncat kaget untuk kedua kalinya.

Samuel menelan salivanya susah payah, ah aura tuannya ini begitu menyeramkan.

"M-mati k-kita," gumam Sergio pelan melirik ke arah Jonathan.

Sky menghampiri mereka setelah nafasnya kembali normal.

"Ada apa ini?"

"Masuklah!" perintah Javier kepada Sky.

"Hei kalian... Kalian disini.." ucap Sky kepada mereka dengan tersenyum.

Javier semakin geram melihat Sky begitu lembut menyapa mereka. Dan senyuman itu? Tak pernah ia dapatkan senyuman itu dari Sky.

Dan sialnya lagi kenapa senyuman itu membuat Sky terlihat lebih cantik, Javier sampai mengepalkan tangan, Athes yang melihat kepalan tangan tuannya hanya mampu menelan salivanya susah payah.

"Kenapa kalian kesini?" tanya Sky.

Aiden menyikut Jonathan agar lelaki itu mau menjelaskan kedatangan mereka.

"Nyo-nyonya.. K-kami.."

"Hey tenanglah." Sky mengelus bahu Jonathan menenangkan.

Dan Javier? Jangan tanya semerah apa wajahnya sekarang melihat Sky menyentuh salah satu anak buahnya.

"Anu.. Nyonya.." belum selesai bicara tatapan Jonathan terkunci dengan leher putih milik Sky.

Bekas merah? Bekas kecupan, benarkah?

Jonathan tak mampu membuka suara ia hanya kembali menelan Saliva nya kasar.

"Tuan Javier sedang berkembang biak dan aku menganggu nya," batin Jonathan.

Bukan hanya Jonathan. Pandangan Samuel, Athes, Sergio, Nicholas dan Aiden pun terpaku dengan leher Sky.

"CEPATLAH BICARA KEPARAT!" amuk Javier yang mengetahui mereka memandangi leher Sky.

BUGH.

Sky menendang kaki panjang Javier sampai membuat Javier meringis.

"Tidak perlu berteriak juga om tua! Kau membuat mereka ketakutan!"

Dan ah tidak tahu berapa kali Jonathan dan yang lain terkejut. Setelah mendapati Javier berada di kamarnya, Sky yang keluar dengan bekas merah di leher, amukan Javier dan ditambah sekarang mereka melihat gadis kecil begitu berani menendang tuannya itu.

"Sudah cukup terkejutnya. Sekarang beritahu aku dan si om tua ini, kenapa kalian datang kesini?" tanya Sky. Javier mendelik mendengar dirinya di panggil om tua di hadapan anak buahnya.

"Eumm... Saya mau memberikan ini nyonya.." Jonathan memberikan surat dengan gemetar.

"Apa itu surat cinta?" tanya Javier.

"Bu-bukan, i-itu."

Javier segera mengambil kasar surat itu dan dengan cepat pula Sky mengambilnya dari tangan Javier.

Ia membuka surat dan membacanya, Javier pun ikut membaca di samping Sky. Sementara keenam lelaki itu menunduk seraya menyikut satu sama lain.

Mereka merencanakan sesuatu agar tuannya ini tidak mengetahui kejadian di ruang bawah tanah dan sekarang lihatlah justru tuannya malah ikut membaca surat itu.

Dan diam diam mereka melihat ekspresi wajah Javier kala membaca surat itu. Tadinya wajahnya datar dan lama kelamaan mereka melihat mata Javier membulat karena kekesalan.

Selamat malam Nyonya Sky dari saya Jonathan yang tidak sengaja memeluk nyonya Sky siang tadi. Saya Jonathan meminta maaf dengan segenap jiwa saya, saya tahu saya salah dan saya akan menebus kesalahan saya dengan mengajak nyonya Sky untuk makan ice cream di ruang bawah tanah ketika waktu senggang.. saya mantan pedagang ice cream btw.

Sky tersenyum berbeda dengan Javier yang tidak bisa menyembunyikan raut kekesalannya.

Ia menatap mereka tajam, sementara Jonathan dan yang lain tak berani menatap balik. Mereka hanya menunduk sembari masih menyikut satu sama lain.

"Aku menerima permintaan maafmu. Dan... kapan kita makan ice cream? aku suka sekali ice cream?"

"Sky kau bilang apa?! makan ice cream bersama mereka? kau bahkan belum pernah makan berdua bersamaku tapi berani makan ice cream bersama mereka!"

"Ini urasanku kau tidak perlu ikut campur!"

"Baiklah. Tapi biarkan aku yang membuat ice cream untuk kalian. Ice cream rasa darah!" geram Javier seraya masuk ke dalam kamarnya.

Mereka mendongak serempak mendengar ucapan Tuannya.

Sky hanya mendengus dan menggelengkan kepala.

"Baiklah kapan kit-"

"Nyonya.. nyonya.. ku mohon.. maafkan aku.. tolong jangan bunuh aku.. aku tidak sengaja.. aku tidak bisa mati sekarang... adik dan ibuku masih membutuhkan uang.." Jonathan merengek seperti anak kecil seraya memegang tangan Sky.

Jangan lupa tinggalkan like dan coment ya biar aku semangat nulisnya hehe ❤

Terpopuler

Comments

Rahel Mustofa

Rahel Mustofa

/CoolGuy//Silent//Shy//CoolGuy//Shy//Silent/

2024-04-01

0

cacasilmi

cacasilmi

hahahaha capek ketawa

2024-03-29

0

cacasilmi

cacasilmi

lu kira naon berkembang biak😭

2024-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 #1
2 #2
3 #3
4 #4
5 #5
6 #6
7 #7
8 #8
9 #9
10 #10
11 #11
12 #12
13 #13
14 #14
15 #15
16 #16
17 #17
18 #18
19 #19
20 #20
21 #21
22 #22
23 #23
24 #24
25 #25
26 #26
27 #27
28 #28
29 #29
30 #30
31 #31
32 #32
33 #33
34 #34
35 #35
36 #36
37 #37
38 #38
39 #39
40 #40
41 #41
42 #42
43 #43
44 #44
45 #45
46 #46
47 #47
48 #48
49 #49
50 #50
51 #51
52 #52
53 #53
54 #54
55 #55
56 #56
57 #57
58 #58
59 #59
60 #60
61 #61
62 #62
63 #63
64 #64
65 #65
66 #66
67 #67
68 #68
69 #69
70 #70
71 #71
72 #72
73 #73
74 #74
75 #75
76 #76
77 #77
78 #78
79 #79
80 #80
81 #81
82 #82
83 #83
84 #84
85 #85
86 #86
87 #87
88 #88
89 #89
90 #90
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 #96
97 #97
98 #98
99 #99
100 #100
101 #101
102 #102
103 #103
104 #104
105 #105
106 #106
107 #107
108 #108
109 #109
110 #110
111 #111
112 #112
113 #113
114 #114
115 #115
116 #116
117 #117
118 #118
119 #119
120 #120
121 #121
122 #122
123 #123
124 #124
125 #125
126 #126
127 #127
128 #128
129 #129
130 #130
131 #131
132 #132
133 #133
134 #134
135 #135
136 #136
137 #137
138 #138
139 #139
140 #140
141 #141
142 #142
143 #143
144 #144
145 #145
146 #146
147 #147
148 #148
149 #149
150 #150
151 #151
152 #152
153 #153
154 #154
155 #155
156 #156
157 #157
158 #158
159 #159
160 #160
161 #161
162 #162
163 #163
164 #164
165 #165
166 #166
167 #167
168 #168
169 #169
170 #170
171 #171
172 #172
173 #173
174 #174
175 #175
176 #176
177 #177
178 #178
179 #179
180 #180
181 #181
182 #182
183 #183
184 #184
185 #185
186 #186
187 #187
188 #188
189 #189
190 #190
191 #191
192 #192
193 #193 (Extra Chapter)
194 Pengumuman
195 #194 Athes and the geng (Flashback 01)
196 #Athes and the geng (Flashback 02)
197 #Athes and the geng (Flashback 03)
198 #Athes and the geng (Flashback 04)
199 #Athes and the geng (Flashback 05)
200 #Athes and the geng (Flashback 06)
201 #Athes and the geng (Flashback 07)
Episodes

Updated 201 Episodes

1
#1
2
#2
3
#3
4
#4
5
#5
6
#6
7
#7
8
#8
9
#9
10
#10
11
#11
12
#12
13
#13
14
#14
15
#15
16
#16
17
#17
18
#18
19
#19
20
#20
21
#21
22
#22
23
#23
24
#24
25
#25
26
#26
27
#27
28
#28
29
#29
30
#30
31
#31
32
#32
33
#33
34
#34
35
#35
36
#36
37
#37
38
#38
39
#39
40
#40
41
#41
42
#42
43
#43
44
#44
45
#45
46
#46
47
#47
48
#48
49
#49
50
#50
51
#51
52
#52
53
#53
54
#54
55
#55
56
#56
57
#57
58
#58
59
#59
60
#60
61
#61
62
#62
63
#63
64
#64
65
#65
66
#66
67
#67
68
#68
69
#69
70
#70
71
#71
72
#72
73
#73
74
#74
75
#75
76
#76
77
#77
78
#78
79
#79
80
#80
81
#81
82
#82
83
#83
84
#84
85
#85
86
#86
87
#87
88
#88
89
#89
90
#90
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
#96
97
#97
98
#98
99
#99
100
#100
101
#101
102
#102
103
#103
104
#104
105
#105
106
#106
107
#107
108
#108
109
#109
110
#110
111
#111
112
#112
113
#113
114
#114
115
#115
116
#116
117
#117
118
#118
119
#119
120
#120
121
#121
122
#122
123
#123
124
#124
125
#125
126
#126
127
#127
128
#128
129
#129
130
#130
131
#131
132
#132
133
#133
134
#134
135
#135
136
#136
137
#137
138
#138
139
#139
140
#140
141
#141
142
#142
143
#143
144
#144
145
#145
146
#146
147
#147
148
#148
149
#149
150
#150
151
#151
152
#152
153
#153
154
#154
155
#155
156
#156
157
#157
158
#158
159
#159
160
#160
161
#161
162
#162
163
#163
164
#164
165
#165
166
#166
167
#167
168
#168
169
#169
170
#170
171
#171
172
#172
173
#173
174
#174
175
#175
176
#176
177
#177
178
#178
179
#179
180
#180
181
#181
182
#182
183
#183
184
#184
185
#185
186
#186
187
#187
188
#188
189
#189
190
#190
191
#191
192
#192
193
#193 (Extra Chapter)
194
Pengumuman
195
#194 Athes and the geng (Flashback 01)
196
#Athes and the geng (Flashback 02)
197
#Athes and the geng (Flashback 03)
198
#Athes and the geng (Flashback 04)
199
#Athes and the geng (Flashback 05)
200
#Athes and the geng (Flashback 06)
201
#Athes and the geng (Flashback 07)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!