Bryan!!!!!!! Keluar kamu

"Ehmm...Lakukan tugas kalian dengan bersih. Besok sudah harus ada hasilnya." tut. Mama Lea mengakhiri sambungan telephone dari orang diseberang sana.

Mama Lea menyeringai saat membayangkan rencana yang dia susun berhasil. "Hanya Manda yang boleh menjadi istri Alvaro dan juga menantu di rumah ini." gumam Mama Lea dengan senyum liciknya.

"Mama gak usah macam-macam."

Mama Lea terlonjak kaget saat mendengar suara bass dari suaminya. "Sejak kapan dia disini?" batinnya.

Mama Lea menoleh dan menyunggingkan senyum paksa. "Papa...Sejak kapan Papa disini?" tanya Mama Lea mendekati Papa Abri.

"Buat apa Mama meminta orang untuk mengubah hasil tes DNA Bryan dan anaknya?" Mama Lea menelan salivanya kasar saat mendapat pertanyaan dari Papa Abri. "Apa dia sejak tadi disini?" batinnya. Karena dia tidak mendengar suara pintu terbuka dan orang masuk kamar.

"Apa maksud Papa?" Papa Abri berdecak saat istrinya justru bertanya balik dan pura-pura tidak tahu.

"Sudahlah, Ma. Gak usah pura-pura lagi." Papa Abri duduk di tepi ranjang melepas jas dan juga melonggarkan dasinya.

"Mama meminta orang untuk mengubah hasil tes DNA Bryan dan anaknya supaya Bryan bisa menikah dengan Manda sesuai keinginan Mama kan." kata Papa Abri tepat sasaran.

"Kenapa memangnya?" tanya Mama Lea yang akhirnya membenarkan perkataan suaminya.

"Sudah berulang kali Papa bilang ke Mama kalau Papa gak sudi punya menantu dari keluarga Hertanto."

"Apa Mama lupa kalau anak Mama dibunuh dari salah satu dari keluarga Hertanto, hah?" bentak Papa Abri pada Istrinya itu.

Papa Abri sudah muak tiap kali istrinya itu selalu membahas pernikahan Manda dengan Bryan, anaknya. Sudah jelas beberapa tahun yang lalu anaknya dibunuh oleh salah satu keluarga Hertanto masih saja berniat memiliki hubungan dengan keluarga itu.

"Tapi Manda berbeda, Pa." Mama Lea tetap saja membela Manda.

"Tetap saja dia memiliki darah keluarga Hertanto." tukas Papa Abri.

"Kalau Mama sampai berbuat macam-macam jangan salahkan Papa kalau semua fasilitas yang Papa kasih ke Mama akan Papa sita-" Papa Abri menatap tajam pada istrinya itu.

"-dan Papa tak segan akan mengasingkan Mama di hutan bahkan dipulau tanpa ada yang menemani Mama." Mama Lea menegang mendengar ancaman suaminya itu.

Papa Abri berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah memberi ancaman pada istrinya.

Mama Lea terduduk lemas di ranjang. Nafasnya memburu menahan amarah. "Semua gara-gara wanita murahan, wanita pela cur, wanita penggoda. Wanita sialan." umpat Mama Lea penuh kekesalan.

"Bahkan suami ku sendiri membelanya. Sesempurna apa sih dia." geram Mama Lea karena kesal diberi ancaman sama suaminya sendiri.

...............

Freya mencuri pandang ke arah kamarnya dimana Maura sedang tidur ditemani Ayahnya, Abrisam Bryan Alvaro.

Sejak pulang dari rumah sakit setelah melakukan tes DNA, Maura begitu lengket sama Bryan seperti perangko. Maura merengek meminta Ayah Bryan untuk menemaninya belajar dan bermain. Tanpa ada penolakan Bryan langsung menyetujuinya.

Dan kini Maura dan Bryan sedang tidur di kamar Freya yang juga kamar Maura setelah tadi Bryan menemani Maura bermain dan belajar tebak bahasa.

"Kenapa Maura langsung akrab banget sih sama tuh monster." gerutu Freya yang memang sedari tadi di cuekin Maura.

"Tahu gini tadi aku kembali saja kekantor untuk bekerja."

"Gak enak banget jadi sekertaris nya si monster itu."

"Lebih enak jadi karyawan biasa walau kerjaan menggunung." omel Freya sambil memasukkan buah anggur ke dalam mulutnya.

Freya terus saja mengomel gak jelas sambil ngemil buah dan nonton drama china tentunya.

"Ihhh....Bosen juga kalau seperti ini." Freya menyandarkan kepalanyadi bahu sofa sambil memejamkan matanya.

"Apa yang harus aku lakukan??" gumamnya dengan posisi yang masih sama.

Freya menghembuskan nafas pelan dan membuka matanya. Dia diam beberapa detik tanpa berkedip kemudian menyunggingkan senyum sinisnya. "Si monster ada dimana-mana." gumam Freya dan kembali memejamkan matanya setelah memasukkan buah anggur ke dalam mulutnya.

Bryan menyerit. "Monster? jadi dia memanggilku monster." Bryan menarik sudut bibirnya membentuk senyum tipis melihat tingkah Freya yang menggemaskan. Apalagi saat bibir Freya yang terus bergerak karena memakan buah anggur membuat Bryan menelan salivanya susah payah. Ingin rasanya dia mengecup, menyesap dan melu mat dua belahan kenyal itu dengan bibirnya, pasti sangat lembut dan manis.

Bryan menunduk, meletakkan kedua tangannya di sandaran sofa untuk menumpu badannya. Dia mendekatkan wajahnya dengan wajah Freya.

Kening Freya mengkerut saat tiba-tiba merasa sangat gelap saat dia memejamkan matanya. "Tadikan masih bisa merasakan adanya cahaya." batin Freya.

Semakin lama Freya merasakan adanya hembusan nafas hangat yang menerpa bulu halus di pipinya. Sontak saja dia membuka matanya.

"Kau!!" pekik Freya dan langsung bangkit dari duduk rebahannya. Dia berdiri dan menunjuk Bryan yang ternyata berdiri di belakang sofa. "Jadi tadi beneran dia." batin Freya.

Freya mendelik menatap tak suka pada Bryan yang terlihat menyunggingkan senyum menyebalkan bagi Freya.

"Kk-kau..Sedang apa anda disitu? Bukannya tadi anda tidur dikamar." sungut Freya kesal pada Bryan yang tiba-tiba muncul di hadapannya.

Bryan berdehem dan kembali seperti semula. Bryan yag tegas, dingin dan datar. Dan ada lagi tambahan yang Freya sematkan untuk Bryan. Monster, mesum dan sekarang tambah seperti jailangkung yang muncul tiba-tiba.

"Ada yang ingin saya bicarakan." kata Bryan yang terdengar serius. Dia berjalan memutari sofa dan duduk tanpa Freya persilahkan. Bryan memegang tangan Freya saat Freya ingin duduk di sofa yang lain.

Freya mendelik, menatap tangannya yang dipegang Bryan. Dia melepas tangan Bryan yang memegang tangannya. Bukannya di lepas Bryan semakin mengencangkan genggamannya itu.

"Lepas ishh...Sakit!!." keluh Freya saat merasakan tangannya sakit.

Bryan melonggarkan genggamannya. "Duduk sini." Bryan menarik tangan Freya mendekat dan duduk disebelahnya.

Freya segera menggeser duduknya setelah tangan Bryan melepas genggamannya pada tangannya. Dia gak mau duduk dekat-dekat dengan Bryan dan Bryan membiarkan itu.

"Saya minta maaf." kata Bryan setelah terjadi keheningan beberapa menit setelah mereka duduk.

Freya diam saja, pandangannya lurus kedepan menatap televisi. Tapi ujung ekor matanya melirik Bryan. Dia ingin mendengar kata apa lagi yang akan Bryan sampaikan padanya.

"Maaf karena dulu saya tidak percaya dengan anda."

[Baru sadar kamu kalau aku tidak berbohong]

"Maaf juga karena telah mengambil keperawanan anda."

[Maaf dia bilang. Enak saja kalau ngomong. Dia gak tahu aja itu mahkota yang aku jaga selama 19 tahun dan hilang karena kelakuan bejat kamu monster sialan]

"Tapi kalau di ingat lagi malam itu begitu indah." Bryan menatap Freya yang kebetulan Freya juga mendelik menatapnya.

"Di malam tahun baru kita saling menghangatkan di atas ranjang." Freya semakin melebarkan matanya menganga tak percaya dengan yang Bryan katakan.

"Apalagi seperti adegan itu." Freya mengikuti arah pandang Bryan yang tertuju pada televisi.

"Haruskah kita melakukan seperti itu." kata Bryan dengan mengangkat kedua alisnya menatap Freya yang wajahnya sudah memerah karena marah dan malu bercampur jadi satu.

"Bryan!!!!!!! Keluar kamu dari apartemenku sekarang!" usir Freya pada Bryan. Dia menarik tangan Bryan diusirnya dari unit apartemennya. Bryan hanya tersenyum saja dan mengikuti langkah Freya yang menariknya.

"Jangan pernah datang kesini lagi."

Brakkk

Freya menutup pintu dengan kencang. Dia berjalan menuju ruang keluarga yang TV nya masih menyala itu.

"Adegan sialan. Kenapa kamu muncul disaat Bryan ada disini." omel Freya pada TV yang tidak memiliki salah itu.

Freya mengambil HP nya yang berbunyi itu, tanpa melihat siapa yang menelephon nya.

"Besok pagi saya jemput. Kita langsung ke rumah sakit untuk mengambil hasil tes DNA."

Terpopuler

Comments

🍀🍀🍀🍀🍀

🍀🍀🍀🍀🍀

betul kan mama nya Bryan ...

2023-03-09

0

Death angel

Death angel

iman dek kuat mas rosi yang gk kuat 🤣🤣🤣🤣🤣

2021-10-22

0

Eka ELissa

Eka ELissa

lok minta maaf yg bner dobg bryan biar hti ibu ank mu luluh lanth dn mau trima maaf mu
ini mh smbil bcanda kmu...
ya di usirr kn....😄😄😁😁


nex...🌹🌹🌹🌹🌹💕💜

2021-08-15

6

lihat semua
Episodes
1 Nomor 2889a
2 Maafkan aku Ibu
3 Mimpi
4 Dua bulan lagi
5 Bunda janji
6 Sekarang giliran anda
7 Kompetisi
8 Bunda
9 gelang itu....
10 Belum bisa bertemu
11 Tetap disini
12 Papa Abri dan Alex
13 Unggah foto
14 QOne Mall
15 Iya sayang ini Ayah
16 Rencana
17 Welcome to baby,
18 Mematuhi perintah tanpa ada penolakan
19 Sayang
20 Bryan!!!!!!! Keluar kamu
21 Lihat aja belum sudah main tutup
22 Rumah Sakit
23 Histeris
24 Upsss!!! Sorry...!!!
25 Permintaan Maura
26 Nasi pecel bukan salad sayur
27 Minta Maaf
28 Dia segalanya bagiku, dialah nyawaku
29 Flashback
30 Kondisi Maura
31 Menjaga Proyek dari Kucing Liar
32 Calon istri
33 Ada Maura diantara Kami
34 Kalau anda mau, ambil saja Nona
35 Paman itu siapa Bunda?
36 Apa kamu bersedia Freya?
37 Bukan tidak, tapi belum
38 Paman itu jahat
39 Saling menyuapi
40 Membahas pernikahan ku dengan Manda
41 Aku tidak tertarik dengan mu
42 Anda sungguh luar biasa
43 Apa maksud kamu Bryan?
44 Anak kita sudah menunggu
45 Tidak untuk sekarang
46 I'm willing to.......
47 Dipercepat
48 Dibayar berapa kamu??
49 Beraninya kau menyakiti wanitaku!!
50 My first kiss
51 Hidupmu bakal hancur lagi
52 Will be mine alone
53 Mahar Fantastis Tuan Bryan
54 Tidak bisa mengontrol diri
55 Mau depan atau belakang?
56 Teddy Bear
57 Kesombongan Tuan Muda
58 Dia sudah ada disini
59 Siapa dia?
60 Maura ingin ketemu Ayah sekarang!
61 Ketakutan Freya
62 Maaf ya Mas!!
63 Dasi
64 Wanita murahan
65 Katakan dengan jelas
66 Itulah kenyataannya
67 Apartemen
68 Lipstik
69 Model pengganti
70 Hukuman
71 Cupang Merah
72 Benda pipih kecil dan panjang
73 Kejutan yang justru membuatnya terkejut
74 Stay by my side
75 Tuan Muda yang malang
76 Gengsi
77 Minta maaf dan jelaskan semuanya
78 Bermimpi lah
79 Mati karena merindu
80 Panik
81 Susah dicari dan mahal
82 Kekacauan di dapur
83 Tatapan Rindu
84 Kadal betina
85 Nama khusus dari Bapak
86 Abrisam Bucin Alvaro
87 Mama sudah pergi.
88 Maafkan Mama
89 Kurang belaian
90 Kecelakaan
91 Menambah Stamina
92 Seorang penguntit
93 Apa yang kamu inginkan??
94 Kostum laknat
95 Kostum Laknat Part 2
96 Tahan Rend_
97 Bersalah
98 Permainan Takdir
99 Semangat untuk Maura
100 Hanya sebentar
101 Menidurkan belut
102 Tidak semudah itu
103 Bertahan dan Menyerah
104 Didalam panas, diluar mendung
105 Pura-Pura Bodoh
106 Pulang
107 Buaya takut sama buaya
108 Sakit tak berdarah
109 Glow Up
110 Digasak sampai habis
111 Saatnya bertindak
112 Biar ada temannya
113 Kalah Sebelum Perang
114 Ketakutan Bukan Keberanian
115 Harga Diri
116 Sudah puaskan!!!
117 Pangeran Lebah dan Putri Butterfly
118 Bakso Mercon
119 Suami Macam Apa????
120 Jangan Hanya Janji, Tapi Buktikan
121 Cemburu
122 Kamu Berhak Bahagia
123 Rahasia
124 Anelis Iri
125 Hair Dryer
126 Dinner Romantis
127 Jelmaan Singa
128 Fashion Terbaru
129 Ditinggal Pas Lagi Enak-Enaknya
130 Sudah Kaya, Sombong, Suka Numpang Lagi
131 Enak Tidak???
132 Jangan Egois
133 Peternakan Sapi Dua Hektar
134 Memoroti Teman
135 Dicabut Nikmat Sakitnya
136 Ditunda dulu lahirannya
137 Seorang Imam
138 Menuntut Bryan
139 Tindakan
140 Cicil telinganya dulu
141 Lapar!!!!
142 Kan Aku Ayahnya!!
143 Gagal Mengambil Kesempatan
144 Dia siapa maksud kamu?
145 Bawang Bombai
146 Berdebat
147 Masih Berdebat
148 Tukang Pijit
149 Cinta Pertama yang Belum Pernah Dimuali
150 Kurang Puas
151 Kabar Duka
152 Harus Ikhlas Meski itu Berat
153 Tukang Provokasi
154 Terpancing Permainan Sendiri
155 Dasar Matre!!
156 Tidak ingin menjadi orang tua egois
157 Jangan asal nemplok
158 Dua dari Tiga Nyawa
159 Redup tanpa ada sinar
160 Hilang tanpa kabar
161 Pesantren Part 1
162 Pesantren Part 2
163 Dia siapa?
164 Keberanian Maura
165 Karena lupa, akhirnya jadi
166 Rela Melepaskan
167 Harta Berharga
168 Novel Baru
169 Novel Baru
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Nomor 2889a
2
Maafkan aku Ibu
3
Mimpi
4
Dua bulan lagi
5
Bunda janji
6
Sekarang giliran anda
7
Kompetisi
8
Bunda
9
gelang itu....
10
Belum bisa bertemu
11
Tetap disini
12
Papa Abri dan Alex
13
Unggah foto
14
QOne Mall
15
Iya sayang ini Ayah
16
Rencana
17
Welcome to baby,
18
Mematuhi perintah tanpa ada penolakan
19
Sayang
20
Bryan!!!!!!! Keluar kamu
21
Lihat aja belum sudah main tutup
22
Rumah Sakit
23
Histeris
24
Upsss!!! Sorry...!!!
25
Permintaan Maura
26
Nasi pecel bukan salad sayur
27
Minta Maaf
28
Dia segalanya bagiku, dialah nyawaku
29
Flashback
30
Kondisi Maura
31
Menjaga Proyek dari Kucing Liar
32
Calon istri
33
Ada Maura diantara Kami
34
Kalau anda mau, ambil saja Nona
35
Paman itu siapa Bunda?
36
Apa kamu bersedia Freya?
37
Bukan tidak, tapi belum
38
Paman itu jahat
39
Saling menyuapi
40
Membahas pernikahan ku dengan Manda
41
Aku tidak tertarik dengan mu
42
Anda sungguh luar biasa
43
Apa maksud kamu Bryan?
44
Anak kita sudah menunggu
45
Tidak untuk sekarang
46
I'm willing to.......
47
Dipercepat
48
Dibayar berapa kamu??
49
Beraninya kau menyakiti wanitaku!!
50
My first kiss
51
Hidupmu bakal hancur lagi
52
Will be mine alone
53
Mahar Fantastis Tuan Bryan
54
Tidak bisa mengontrol diri
55
Mau depan atau belakang?
56
Teddy Bear
57
Kesombongan Tuan Muda
58
Dia sudah ada disini
59
Siapa dia?
60
Maura ingin ketemu Ayah sekarang!
61
Ketakutan Freya
62
Maaf ya Mas!!
63
Dasi
64
Wanita murahan
65
Katakan dengan jelas
66
Itulah kenyataannya
67
Apartemen
68
Lipstik
69
Model pengganti
70
Hukuman
71
Cupang Merah
72
Benda pipih kecil dan panjang
73
Kejutan yang justru membuatnya terkejut
74
Stay by my side
75
Tuan Muda yang malang
76
Gengsi
77
Minta maaf dan jelaskan semuanya
78
Bermimpi lah
79
Mati karena merindu
80
Panik
81
Susah dicari dan mahal
82
Kekacauan di dapur
83
Tatapan Rindu
84
Kadal betina
85
Nama khusus dari Bapak
86
Abrisam Bucin Alvaro
87
Mama sudah pergi.
88
Maafkan Mama
89
Kurang belaian
90
Kecelakaan
91
Menambah Stamina
92
Seorang penguntit
93
Apa yang kamu inginkan??
94
Kostum laknat
95
Kostum Laknat Part 2
96
Tahan Rend_
97
Bersalah
98
Permainan Takdir
99
Semangat untuk Maura
100
Hanya sebentar
101
Menidurkan belut
102
Tidak semudah itu
103
Bertahan dan Menyerah
104
Didalam panas, diluar mendung
105
Pura-Pura Bodoh
106
Pulang
107
Buaya takut sama buaya
108
Sakit tak berdarah
109
Glow Up
110
Digasak sampai habis
111
Saatnya bertindak
112
Biar ada temannya
113
Kalah Sebelum Perang
114
Ketakutan Bukan Keberanian
115
Harga Diri
116
Sudah puaskan!!!
117
Pangeran Lebah dan Putri Butterfly
118
Bakso Mercon
119
Suami Macam Apa????
120
Jangan Hanya Janji, Tapi Buktikan
121
Cemburu
122
Kamu Berhak Bahagia
123
Rahasia
124
Anelis Iri
125
Hair Dryer
126
Dinner Romantis
127
Jelmaan Singa
128
Fashion Terbaru
129
Ditinggal Pas Lagi Enak-Enaknya
130
Sudah Kaya, Sombong, Suka Numpang Lagi
131
Enak Tidak???
132
Jangan Egois
133
Peternakan Sapi Dua Hektar
134
Memoroti Teman
135
Dicabut Nikmat Sakitnya
136
Ditunda dulu lahirannya
137
Seorang Imam
138
Menuntut Bryan
139
Tindakan
140
Cicil telinganya dulu
141
Lapar!!!!
142
Kan Aku Ayahnya!!
143
Gagal Mengambil Kesempatan
144
Dia siapa maksud kamu?
145
Bawang Bombai
146
Berdebat
147
Masih Berdebat
148
Tukang Pijit
149
Cinta Pertama yang Belum Pernah Dimuali
150
Kurang Puas
151
Kabar Duka
152
Harus Ikhlas Meski itu Berat
153
Tukang Provokasi
154
Terpancing Permainan Sendiri
155
Dasar Matre!!
156
Tidak ingin menjadi orang tua egois
157
Jangan asal nemplok
158
Dua dari Tiga Nyawa
159
Redup tanpa ada sinar
160
Hilang tanpa kabar
161
Pesantren Part 1
162
Pesantren Part 2
163
Dia siapa?
164
Keberanian Maura
165
Karena lupa, akhirnya jadi
166
Rela Melepaskan
167
Harta Berharga
168
Novel Baru
169
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!