Maura : Tragedi Tahun Baru

Maura : Tragedi Tahun Baru

Nomor 2889a

Sebuah taxi berhenti di depan sebuah gedung apartemen mewah. Seorang wanita cantik berusia sekitar 19th turun dari taxi tersebut. Dia terlihat ragu untuk melangkahkan kakinya memasuki lobi. Dia berhenti dan memandang keatas betapa tingginya apartemen di hadapannya itu.

Dia memejamkan matanya untuk mengambil nafas panjang dan menghembuskan nya perlahan untuk mengurangi rasa gugupnya itu.

"Oke Freya!! Kamu harus tenang. Anggap saja kamu saat ini sedang menghadiri acara tahun baru teman kamu." hibur Freya pada dirinya sendiri dengan seutas senyum cantik nan menawan.

Huftt..Baru saja dia melangkahkan kakinya HP yang dia simpan di dalam sling bag berbunyi. Dia segera mengeluarkan HP nya itu dan melihat siapa yang meneleponnya. "Ada apa lagi sih." gerutunya dalam hati.

"Hallo!!" sapanya setelah menggeser tombol warna hijau pada layar HP yang terlihat sudah ada bekas retakan di ujung bawah sebelah kiri.

"Kamu masih ingat kan tugas kamu apa?" terdengar suara wanita yang memastikan jika Freya masih mengingat tugas yang dia berikan.

"Iya aku ingat." jawabnya setengah malas. Karena setiap menelepon ataupun menge-chat nya wanita itu selalu mengingatkan akan tugasnya malam ini.

"Kamu tenang saja. Dia gak akan kenal sama kamu karena Mama sama Papa belum pernah ngasih foto aku pada pria cupu dan bo doh itu." kata wanita itu mengingatkan Freya kalau pria yang akan ditemuinya itu tidak atau lebih tepatnya belum mengetahui tentang wanita itu.

"Ya walau dia aslinya tampan. Tapi kalau cupu dan bo doh mana mau aku dijodohkan sama dia." sambung wanita tadi dengan masih mencibir si pria yang akan di jodohkan dengannya yang berarti akan di temui Freya malam ini.

Freya hanya berdehem menyahuti perkataan wanita yang meminta tolong padanya itu.

"Jadi aku ingatkan sekali lagi pada kamu." suara wanita itu terdengar serius.

"Tugas kamu hanya membuat pria itu ilfil sama kamu dan kalau bisa merasa jijik sama kamu sehingga dia sendiri nantinya yang bakal meminta memutuskan perjodohan ini dengan sendirinya." sambungnya terdengar jika wanita itu memang benar-benar tidak menginginkan perjodohan itu.

"Iya aku tahu. Nona Shelin tenang saja. Aku akan membuat pria itu sendiri yang nantinya membatalkan perjodohan Nona Shelin dengan Tuan Bara." balas Freya yakin akan kemampuannya yang suka berakting itu.

Ya dulu Freya memang suka mengikuti ekskul drama di sekolahnya waktu SMP juga SMA. Dia juga selalu memerankan peran utama wanitanya. Dia begitu menyukai akting, bahkan dia pernah berkeinginan menjadi seorang aktris papan atas.

Namun entah kenapa disaat kuliah dia justru mengambil jurusan Administrasi Perkantoran, (Kesekretariatan). Karena menurutnya jurusan inilah yang memiliki peluang pekerjaan yang paling dicari sepanjang tahunnya. Oke, kita kembali ke cerita.

"Bagus. Dan perlu kamu ingat...." Shelin menjeda perkataannya membuat Freya harus waspada. Karena dia tahu, Shelin ada wanita licik yang akan mengandalkan berbagai macam cara untuk menjerat musuhnya atau bahkan orang yang dia suruh namun gagal dalam misinya. Dan Freya berharap semoga dia berhasil biar dia tak terjerat oleh kelicikan Shelin. Dia melakukan ini hanya karena Ibunya.

"Kalau sampai kamu gagal. Ibu kamu yang akan menanggung semua akibatnya." ancamnya pada Freya membuat Freya mengepalkan tangannya erat membuat buku kukunya memutih.

"Jangan pernah sentuh Ibu ku." kata Freya setengah berteriak. Dia tidak ingin Ibunya kenapa-kenapa. Karena Ibunya lah yang dia miliki sekarang. Ayahnya sudah meninggal sekitar 3-4th yang lalu bersama adiknya karena kecelakaan saat Ayahnya mengantar adiknya ke sekolah.

Terdengar Shelin tertawa sinis di seberang sana. "Aku tak akan menyentuh Ibu mu jika kamu berhasil menggagalkan perjodohan ini." terangnya.

"Tapi jika gagal. Ibu mu pulang hanya tinggal nyawa." tut. Shelin memutus sambungan sepihak.

Freya memejamkan matanya menahan gejolak rasa di hatinya. Dia melakukan ini hanya karena dia tak ingin membuat Ibunya yang bekerja di rumah Shelin menderita karena kelancangan Ibunya yang tak sengaja masuk ke kamar Shelin. Dia menggantikan Ibunya dalam menerima hukuman yang diberikan wanita psikopat itu. Dia harus mau menggantikan Shelin untuk bertemu dengan pria yang katanya akan dijodohkan dengan Shelin.

"Aku harus berhasil dalam misi ini."

"Aku gak mau terjadi apa-apa sama Ibu."

"Hanya Ibu yang aku punya saat ini."

Freya memantapkan hatinya dan melangkah memasuki lobi dan segera memasuki lift memencet angka 27.

Ting...Pintu lift terbuka segera Freya keluar dari dalam lift. Dia membuka HPnya dan melihat chat yang dikirim Shelin yang berisi nomor kamar apartemen.

Dan ternyata di lantai 27 cuma ada dua kamar saja Nomor yang begitu mirip. 2889a dan 2886a.

Freya memastikan lagi nomor kamar apartemen yang dikirim Shelin. Dia tidak mau kalau dia salah masuk dan berujung kegagalan dalam misinya.

"2889a.." gumamnya dan melangkahkan kakinya dua kali.

Kini dia berdiri di depan pintu kamar apartemen itu. Dengan jantung yang berdegup kencang Freya memberanikan diri memencet tombol Doorbell.

Freya mencet sekali lagi karena tak ada yang membukakan pintu. Dan memencet sekali lagi karena tak kunjung dibuka.

"Ini yang terakhir kali. Kalau tak dibuka juga aku anggap misi ini sudah berhasil. Karena langsung ditolak sebelum bertindak." gumamnya karena hampir sepuluh menit Freya berdiri di depan pintu menanti sang penghuni nomor apartemen 2889a.

Ceklek...Pintu terbuka dari dalam dan menampilkan sosok pria tampan yang memiliki postur tubuh tinggi dan tegap. Beda jauh dari bayangan Freya. "Ini mah ganteng banget. Dimana cupunya?" batin Freya menjerit melihat pria tampan di hadapannya.

"Maaf lama. Silahkan masuk." Pria itu mempersilahkan masuk Freya dengan sangat sopan membuat Freya sempat terpesona dibuatnya.

"Nona.." tegur pria itu membuat Freya tersadar akan lamunannya.

"Ah..Iya.." Freya segera masuk dan mengikuti pria tadi dari belakang.

"Nona tunggu disini dulu. Saya ada perlu sebentar." pria itu meninggalkan Freya sendirian di ruang tamu.

Freya menelisik kedalam apartemen yang begitu besar dan mewah. "Ini bahkan besarnya berkali - kali lipat rumah yang aku tempati sama Ibu." gumamnya.

Freya tersentak kaget saat tiba-tiba di belakangnya ada orang. Dia bahkan sampai mengelus dadanya saking kagetnya.

"Maaf Nona membuat anda kaget." pria itu menunduk sopan pada Freya membuat Freya juga ikut menunduk.

Pria itu tersenyum tipis melihat tingkah Freya.

"Mari Nona ikut saya!!!" pria itu membawa Freya naik ke lantai dua.

"Buset dah...Rumah didalam gedung ini mah." gumam Freya lirih dan masih di dengar pria yang ada di depan Freya walau samar.

"Kok sepi ya? Kata Nona Shelin mereka akan merayakan pergantian tahun. Tapi kok sepi banget?" batin Freya bertanya-tanya.

"Silahkan masuk Nona. Tuan Bryan sudah menunggu anda didalam." kata pria itu menunjuk kamar yang sudah dibuka pintunya itu dan terlihat begitu gelap.

"Bryan....."

*****

Assalamualaikum Readers...

Bismillah, mari kita berlayar di cerita Freya dan si kecil Maura yang selalu menanyakan kehadiran Ayahnya.

Simak yuk kisahnya disini.

Terpopuler

Comments

Mega Girl

Mega Girl

mampir thor

2024-05-15

0

💞my heart💞

💞my heart💞

mampir Thor semoga menghibur

2023-08-26

0

QQ

QQ

mampir kak 👍👍👍
Apa si Freya salah masuk apartemen???

2021-12-06

0

lihat semua
Episodes
1 Nomor 2889a
2 Maafkan aku Ibu
3 Mimpi
4 Dua bulan lagi
5 Bunda janji
6 Sekarang giliran anda
7 Kompetisi
8 Bunda
9 gelang itu....
10 Belum bisa bertemu
11 Tetap disini
12 Papa Abri dan Alex
13 Unggah foto
14 QOne Mall
15 Iya sayang ini Ayah
16 Rencana
17 Welcome to baby,
18 Mematuhi perintah tanpa ada penolakan
19 Sayang
20 Bryan!!!!!!! Keluar kamu
21 Lihat aja belum sudah main tutup
22 Rumah Sakit
23 Histeris
24 Upsss!!! Sorry...!!!
25 Permintaan Maura
26 Nasi pecel bukan salad sayur
27 Minta Maaf
28 Dia segalanya bagiku, dialah nyawaku
29 Flashback
30 Kondisi Maura
31 Menjaga Proyek dari Kucing Liar
32 Calon istri
33 Ada Maura diantara Kami
34 Kalau anda mau, ambil saja Nona
35 Paman itu siapa Bunda?
36 Apa kamu bersedia Freya?
37 Bukan tidak, tapi belum
38 Paman itu jahat
39 Saling menyuapi
40 Membahas pernikahan ku dengan Manda
41 Aku tidak tertarik dengan mu
42 Anda sungguh luar biasa
43 Apa maksud kamu Bryan?
44 Anak kita sudah menunggu
45 Tidak untuk sekarang
46 I'm willing to.......
47 Dipercepat
48 Dibayar berapa kamu??
49 Beraninya kau menyakiti wanitaku!!
50 My first kiss
51 Hidupmu bakal hancur lagi
52 Will be mine alone
53 Mahar Fantastis Tuan Bryan
54 Tidak bisa mengontrol diri
55 Mau depan atau belakang?
56 Teddy Bear
57 Kesombongan Tuan Muda
58 Dia sudah ada disini
59 Siapa dia?
60 Maura ingin ketemu Ayah sekarang!
61 Ketakutan Freya
62 Maaf ya Mas!!
63 Dasi
64 Wanita murahan
65 Katakan dengan jelas
66 Itulah kenyataannya
67 Apartemen
68 Lipstik
69 Model pengganti
70 Hukuman
71 Cupang Merah
72 Benda pipih kecil dan panjang
73 Kejutan yang justru membuatnya terkejut
74 Stay by my side
75 Tuan Muda yang malang
76 Gengsi
77 Minta maaf dan jelaskan semuanya
78 Bermimpi lah
79 Mati karena merindu
80 Panik
81 Susah dicari dan mahal
82 Kekacauan di dapur
83 Tatapan Rindu
84 Kadal betina
85 Nama khusus dari Bapak
86 Abrisam Bucin Alvaro
87 Mama sudah pergi.
88 Maafkan Mama
89 Kurang belaian
90 Kecelakaan
91 Menambah Stamina
92 Seorang penguntit
93 Apa yang kamu inginkan??
94 Kostum laknat
95 Kostum Laknat Part 2
96 Tahan Rend_
97 Bersalah
98 Permainan Takdir
99 Semangat untuk Maura
100 Hanya sebentar
101 Menidurkan belut
102 Tidak semudah itu
103 Bertahan dan Menyerah
104 Didalam panas, diluar mendung
105 Pura-Pura Bodoh
106 Pulang
107 Buaya takut sama buaya
108 Sakit tak berdarah
109 Glow Up
110 Digasak sampai habis
111 Saatnya bertindak
112 Biar ada temannya
113 Kalah Sebelum Perang
114 Ketakutan Bukan Keberanian
115 Harga Diri
116 Sudah puaskan!!!
117 Pangeran Lebah dan Putri Butterfly
118 Bakso Mercon
119 Suami Macam Apa????
120 Jangan Hanya Janji, Tapi Buktikan
121 Cemburu
122 Kamu Berhak Bahagia
123 Rahasia
124 Anelis Iri
125 Hair Dryer
126 Dinner Romantis
127 Jelmaan Singa
128 Fashion Terbaru
129 Ditinggal Pas Lagi Enak-Enaknya
130 Sudah Kaya, Sombong, Suka Numpang Lagi
131 Enak Tidak???
132 Jangan Egois
133 Peternakan Sapi Dua Hektar
134 Memoroti Teman
135 Dicabut Nikmat Sakitnya
136 Ditunda dulu lahirannya
137 Seorang Imam
138 Menuntut Bryan
139 Tindakan
140 Cicil telinganya dulu
141 Lapar!!!!
142 Kan Aku Ayahnya!!
143 Gagal Mengambil Kesempatan
144 Dia siapa maksud kamu?
145 Bawang Bombai
146 Berdebat
147 Masih Berdebat
148 Tukang Pijit
149 Cinta Pertama yang Belum Pernah Dimuali
150 Kurang Puas
151 Kabar Duka
152 Harus Ikhlas Meski itu Berat
153 Tukang Provokasi
154 Terpancing Permainan Sendiri
155 Dasar Matre!!
156 Tidak ingin menjadi orang tua egois
157 Jangan asal nemplok
158 Dua dari Tiga Nyawa
159 Redup tanpa ada sinar
160 Hilang tanpa kabar
161 Pesantren Part 1
162 Pesantren Part 2
163 Dia siapa?
164 Keberanian Maura
165 Karena lupa, akhirnya jadi
166 Rela Melepaskan
167 Harta Berharga
168 Novel Baru
169 Novel Baru
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Nomor 2889a
2
Maafkan aku Ibu
3
Mimpi
4
Dua bulan lagi
5
Bunda janji
6
Sekarang giliran anda
7
Kompetisi
8
Bunda
9
gelang itu....
10
Belum bisa bertemu
11
Tetap disini
12
Papa Abri dan Alex
13
Unggah foto
14
QOne Mall
15
Iya sayang ini Ayah
16
Rencana
17
Welcome to baby,
18
Mematuhi perintah tanpa ada penolakan
19
Sayang
20
Bryan!!!!!!! Keluar kamu
21
Lihat aja belum sudah main tutup
22
Rumah Sakit
23
Histeris
24
Upsss!!! Sorry...!!!
25
Permintaan Maura
26
Nasi pecel bukan salad sayur
27
Minta Maaf
28
Dia segalanya bagiku, dialah nyawaku
29
Flashback
30
Kondisi Maura
31
Menjaga Proyek dari Kucing Liar
32
Calon istri
33
Ada Maura diantara Kami
34
Kalau anda mau, ambil saja Nona
35
Paman itu siapa Bunda?
36
Apa kamu bersedia Freya?
37
Bukan tidak, tapi belum
38
Paman itu jahat
39
Saling menyuapi
40
Membahas pernikahan ku dengan Manda
41
Aku tidak tertarik dengan mu
42
Anda sungguh luar biasa
43
Apa maksud kamu Bryan?
44
Anak kita sudah menunggu
45
Tidak untuk sekarang
46
I'm willing to.......
47
Dipercepat
48
Dibayar berapa kamu??
49
Beraninya kau menyakiti wanitaku!!
50
My first kiss
51
Hidupmu bakal hancur lagi
52
Will be mine alone
53
Mahar Fantastis Tuan Bryan
54
Tidak bisa mengontrol diri
55
Mau depan atau belakang?
56
Teddy Bear
57
Kesombongan Tuan Muda
58
Dia sudah ada disini
59
Siapa dia?
60
Maura ingin ketemu Ayah sekarang!
61
Ketakutan Freya
62
Maaf ya Mas!!
63
Dasi
64
Wanita murahan
65
Katakan dengan jelas
66
Itulah kenyataannya
67
Apartemen
68
Lipstik
69
Model pengganti
70
Hukuman
71
Cupang Merah
72
Benda pipih kecil dan panjang
73
Kejutan yang justru membuatnya terkejut
74
Stay by my side
75
Tuan Muda yang malang
76
Gengsi
77
Minta maaf dan jelaskan semuanya
78
Bermimpi lah
79
Mati karena merindu
80
Panik
81
Susah dicari dan mahal
82
Kekacauan di dapur
83
Tatapan Rindu
84
Kadal betina
85
Nama khusus dari Bapak
86
Abrisam Bucin Alvaro
87
Mama sudah pergi.
88
Maafkan Mama
89
Kurang belaian
90
Kecelakaan
91
Menambah Stamina
92
Seorang penguntit
93
Apa yang kamu inginkan??
94
Kostum laknat
95
Kostum Laknat Part 2
96
Tahan Rend_
97
Bersalah
98
Permainan Takdir
99
Semangat untuk Maura
100
Hanya sebentar
101
Menidurkan belut
102
Tidak semudah itu
103
Bertahan dan Menyerah
104
Didalam panas, diluar mendung
105
Pura-Pura Bodoh
106
Pulang
107
Buaya takut sama buaya
108
Sakit tak berdarah
109
Glow Up
110
Digasak sampai habis
111
Saatnya bertindak
112
Biar ada temannya
113
Kalah Sebelum Perang
114
Ketakutan Bukan Keberanian
115
Harga Diri
116
Sudah puaskan!!!
117
Pangeran Lebah dan Putri Butterfly
118
Bakso Mercon
119
Suami Macam Apa????
120
Jangan Hanya Janji, Tapi Buktikan
121
Cemburu
122
Kamu Berhak Bahagia
123
Rahasia
124
Anelis Iri
125
Hair Dryer
126
Dinner Romantis
127
Jelmaan Singa
128
Fashion Terbaru
129
Ditinggal Pas Lagi Enak-Enaknya
130
Sudah Kaya, Sombong, Suka Numpang Lagi
131
Enak Tidak???
132
Jangan Egois
133
Peternakan Sapi Dua Hektar
134
Memoroti Teman
135
Dicabut Nikmat Sakitnya
136
Ditunda dulu lahirannya
137
Seorang Imam
138
Menuntut Bryan
139
Tindakan
140
Cicil telinganya dulu
141
Lapar!!!!
142
Kan Aku Ayahnya!!
143
Gagal Mengambil Kesempatan
144
Dia siapa maksud kamu?
145
Bawang Bombai
146
Berdebat
147
Masih Berdebat
148
Tukang Pijit
149
Cinta Pertama yang Belum Pernah Dimuali
150
Kurang Puas
151
Kabar Duka
152
Harus Ikhlas Meski itu Berat
153
Tukang Provokasi
154
Terpancing Permainan Sendiri
155
Dasar Matre!!
156
Tidak ingin menjadi orang tua egois
157
Jangan asal nemplok
158
Dua dari Tiga Nyawa
159
Redup tanpa ada sinar
160
Hilang tanpa kabar
161
Pesantren Part 1
162
Pesantren Part 2
163
Dia siapa?
164
Keberanian Maura
165
Karena lupa, akhirnya jadi
166
Rela Melepaskan
167
Harta Berharga
168
Novel Baru
169
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!