Maafkan aku Ibu

"Silahkan masuk Nona. Tuan Bryan sudah menunggu anda didalam." kata pria itu menunjuk kamar yang sudah dibuka pintunya itu dan terlihat begitu gelap.

"Bryan....." gumam Freya pelan. Bukankah orang yang akan di temuinya itu namanya Bara? Kenapa jadi Bryan? Aku gak salah masuk apartemen kan? Freya mundur selangkah, dia harus waspada. Dia gak tahu siapa orang yang ada di dalam kamar yang gelap meski terlihat remang itu. Dia juga belum tahu siapa Bara itu. Yang dia tahu pria yang bernama Bara itu cupu,pakai kaca mata dan juga terlihat bo doh.

"Silahkan masuk Nona. Tuan sudah menunggu anda dari tadi." Freya tersentak dari lamunannya saat mendengar suara tegas memerintahkan dia untuk segera masuk ke kamar.

"Mmm...ak-ku..." Freya menatap sekeliling yang tampak sepi. Ingin dia lari saja dari sana dan menyerah karena takut. Tapi dia juga mengingat Ibunya yang sekarang ada di tangan Shelin.

Pria itu mengangkat sebelah alisnya melihat ketidak nyamanan atau mungkin ketakutan pada wanita dihadapannya.

"Silahkan masuk Nona." sekali lagi pria itu memerintahkan Freya untuk segera masuk ke dalam kamar.

Freya menatap pria itu dan ke dalam kamar bergantian. Kenapa begitu menyeramkan, batin nya. Ya Allah, lindungilah Freya, doanya dalam hati.

Dengan ragu, Freya melangkah pelan ke dalam kamar yang gelap dan sedikit remang karena hanya disinari cahaya sinar bulan dari luar yang masuk melalui kaca jendela yang begitu besar yang sengaja gordennya tidak ditutup memperlihatkan pemandangan malam di kota S.

Brakk

Pintu ditutup dengan keras oleh pria tadi. Freya menoleh ke belakang dan mencoba membuka pintu itu. "Sial. Kenapa dikunci segala sih." geramnya.

"Kau sudah datang sayang."

Freya menoleh dan mendapati seorang pria yang memiliki postur tubuh tinggi dan tegap. Tidak sesuai yang Shelin bicarakan. Ini bukan Bara, batinnya.

"Apa ini Tuan Bryan?" gumamnya lirih seperti bisikan

"Sial!! Aku salah masuk apartemen." Freya mulai ketakutan saat pria itu mendekat. Freya refleks menutup hidungnya saat indra penciumannya mencium aroma alkohol yang begitu menyengat.

"Pria ini mabuk. Aku harus waspada." Freya mengaktifkan alarm waspada pada dirinya. Dia harus waspada akan bahaya yang mungkin terjadi pada dirinya nanti. Dia gak tahu pria itu mau apa. Yang pasti dia harus waspada terlebih dahulu.

"Kenapa lama sekali." pria dengan suara yang begitu berat itu tiba-tiba mencengkram dagu Freya dengan kencang. Refleks Freya memegang tangan pria itu dengan kedua tangannya. Berharap pria itu segera melepaskan cengkraman nya.

"L-lep-pass.." mata Freya sudah mulai berkaca-kaca. Entah kenapa dia tiba-tiba merasa takut. Apalagi Pria yang terlukis dengan bayangan wajah yang memiliki rahang tegas, hidung mancung dan tatapan mata yang kelihatannya tajam terlihat menyeramkan seperti monster meski Freya tak bisa begitu mengenali sosok itu. Pria itu semakin mendekatkan wajahnya pada dirinya.

Freya segera memalingkan wajahnya saat pria itu hendak menciumnya. Cup. Dan bibir pria itu akhirnya mendarat di pipi kanan Freya. "Sial." umpat pria itu tepat di dekat telinga Freya.

Freya memejamkan matanya erat. Dia benar-benar takut. Ini malam tahun baru. Ini juga malam ulang tahun dia. Freya gak mau sesuatu yang buruk terjadi padanya tepat di malam ulang tahunnya yang bertepatan malam tahun baru ini.

"Eghhh.." pria itu menarik pinggang ramping Freya membuat Freya refleks melepas genggaman tangannya pada tangan pria itu dan menumpukan kedua tangannya pada dada pria itu supaya badannya tak begitu merapat dengan badan pria yang menurut Freya menyeramkan itu.

"Kau tak seperti yang di bicarakan Ladysa. Kau jauh lebih menarik dari apa yang Ladysa bicarakan." pria itu berbicara sambil membingkai lembut jarinya pada wajah Freya membuat Freya merinding ketakutan.

"Ladysa? Siapa Ladysa? Apa Ladysa itu Shelin? Apa Shelin menjebak ku?" begitu banyak pertanyaan di benak Freya hingga dia tak sadar kalau bibir pria itu tinggal beberapa senti lagi akan mendarat di bibir Freya.

"Lepas..!!" Freya berteriak memukul dada pria itu saat dia merasakan hembusan nafas panas pria itu mengenai wajahnya. Dia berusaha melepaskan diri dari rengkuhan pria berbadan lebih besar darinya itu.

"Kau gak akan aku lepaskan malam ini. Karena aku sudah membayar mahal pada Ladysa untuk mu menemaniku malam ini." desis pria itu membuat bulu kuduk Freya semakin merinding.

"Aku gak kenal Ladysa. Aku juga gak kenal kamu. Tolong lepasin aku." Freya bergerak terus berusaha lepas dari rengkuhan tangan kekar pria itu.

"Shitt!! Kau membangunkannya baby." geramnya dengan suara parau dan mengangkat Freya layaknya karung beras dan dilemparkannya di ranjang king size yang begitu lembut, empuk dan hangat itu. Tapi menurut Freya ranjang itu seperti ribuan duri yang akan menusuknya dan membuatnya luka.

Freya beringsut kebelakang saat bayangan pria itu merangkak mendekatinya. Dia berusaha menghindar dari pria itu. Dengan segera di berguling ke kanan untuk turun dari ranjang.

Aakkhhhhhh

Teriak Freya saat pria itu menarik kakinya kasar membuat rok dress yang di pakai Freya menyingkap dan memperlihatkan paha mulus nan putih itu. Meski samar namun itu mampu membuat darah pria mengerikan semakin mendidih seperti dialiri listrik ribuan volt.

Pria itu menelan salivanya kasar. Dia sedari tadi menahan gejolak has rat pada dirinya saat melihat Freya yang baru saja masuk ke kamarnya. Menurutnya wanita itu jauh lebih dari segalanya dari wanita-wanita yang dia sewa dari Ladysa.

Apalagi tadi saat dia merengkuhnya, si rosi, alat tempurnya langsung bereaksi tanpa adanya cumbuan terlebih dahulu. Dan itu belum pernah dia temukan pada wanita yang selama ini dia sewa dari Ladysa.

Dengan tak sabar pria itu langsung mencumbu Freya dengan kasar dan tak ada kelembutan sama sekali.

Freya berusaha menghindar dan memberontak saat bibir, lidah dan tangan pria mengerikan itu menyentuh kulitnya.

"Akhhh.." teriak pria itu saat bibir nya digigit oleh Freya.

Dia mengusap darah yang keluar dari bibirnya. Dan menatap Freya tajam dengan api kemarahan, Freya dapat merasakan itu.

"Eghh.." berontak Freya saat dia kembali dikungkung pria itu.

"Kau akan tahu akibatnya gadis kecil." gumamnya tepat didepan wajah Freya.

"Lepaskan aku monster." teriak Freya justru membuat pria itu terkekeh.

"Kalau aku gak mau?" tanya nya sambil menciumi wajah Freya yang terus berusaha menghindar. Freya kesusahan karena kedua tangannya di satukan di atas kepala dan digengamnya dengan satu tangan yang besar itu.

"Lebih baik kau bunuh aku sekarang juga. Kebetulan ini juga bertepatan dengan hari kelahiranku. Jadi impas. Hari kelahiran ku juga hari kematianku." ucap Freya tegas memandang wajah pria itu walau tak begitu jelas.

"Maafkan aku Ibu." batin nya menangis saat dia sudah tak mampu keluar dari kungkungan pria itu. Bahkan pria itu membuatnya merasakan sesuatu yang tak pernah dia rasakan selama ini. Freya terbuai meski dia berusaha sadar sepenuhnya akan apa yang dilakukan pria itu padanya.

Dor..Dor..Dor..

Suara kembang api juga terompet bersautan tepat jam dua belas malam. Pertanda pergantian tahun telah dilalui. Berharap tahun lalu menjadi pelajaran di tahun sekarang untuk menjadi lebih baik lagi.

Disaat yang bersamaan juga terjadi pada Freya. Tragedi malam tahun baru, dia telah kehilangan keperawanannya. Dia kehilangan mahkotanya yang dia jaga selama ini. Monster itu telah merenggut keperawanannya.

"Shelina.." teriaknya di tengah cumbuan yang pria itu lakukan padanya.

Terpopuler

Comments

Yuni Astutik

Yuni Astutik

👍

2024-11-25

0

EndRu

EndRu

harusnya aku baca novel ini dulu ya.. biar nyambung

2023-09-10

0

QQ

QQ

nyesek banget kak 😭😭😭😭

2021-12-06

0

lihat semua
Episodes
1 Nomor 2889a
2 Maafkan aku Ibu
3 Mimpi
4 Dua bulan lagi
5 Bunda janji
6 Sekarang giliran anda
7 Kompetisi
8 Bunda
9 gelang itu....
10 Belum bisa bertemu
11 Tetap disini
12 Papa Abri dan Alex
13 Unggah foto
14 QOne Mall
15 Iya sayang ini Ayah
16 Rencana
17 Welcome to baby,
18 Mematuhi perintah tanpa ada penolakan
19 Sayang
20 Bryan!!!!!!! Keluar kamu
21 Lihat aja belum sudah main tutup
22 Rumah Sakit
23 Histeris
24 Upsss!!! Sorry...!!!
25 Permintaan Maura
26 Nasi pecel bukan salad sayur
27 Minta Maaf
28 Dia segalanya bagiku, dialah nyawaku
29 Flashback
30 Kondisi Maura
31 Menjaga Proyek dari Kucing Liar
32 Calon istri
33 Ada Maura diantara Kami
34 Kalau anda mau, ambil saja Nona
35 Paman itu siapa Bunda?
36 Apa kamu bersedia Freya?
37 Bukan tidak, tapi belum
38 Paman itu jahat
39 Saling menyuapi
40 Membahas pernikahan ku dengan Manda
41 Aku tidak tertarik dengan mu
42 Anda sungguh luar biasa
43 Apa maksud kamu Bryan?
44 Anak kita sudah menunggu
45 Tidak untuk sekarang
46 I'm willing to.......
47 Dipercepat
48 Dibayar berapa kamu??
49 Beraninya kau menyakiti wanitaku!!
50 My first kiss
51 Hidupmu bakal hancur lagi
52 Will be mine alone
53 Mahar Fantastis Tuan Bryan
54 Tidak bisa mengontrol diri
55 Mau depan atau belakang?
56 Teddy Bear
57 Kesombongan Tuan Muda
58 Dia sudah ada disini
59 Siapa dia?
60 Maura ingin ketemu Ayah sekarang!
61 Ketakutan Freya
62 Maaf ya Mas!!
63 Dasi
64 Wanita murahan
65 Katakan dengan jelas
66 Itulah kenyataannya
67 Apartemen
68 Lipstik
69 Model pengganti
70 Hukuman
71 Cupang Merah
72 Benda pipih kecil dan panjang
73 Kejutan yang justru membuatnya terkejut
74 Stay by my side
75 Tuan Muda yang malang
76 Gengsi
77 Minta maaf dan jelaskan semuanya
78 Bermimpi lah
79 Mati karena merindu
80 Panik
81 Susah dicari dan mahal
82 Kekacauan di dapur
83 Tatapan Rindu
84 Kadal betina
85 Nama khusus dari Bapak
86 Abrisam Bucin Alvaro
87 Mama sudah pergi.
88 Maafkan Mama
89 Kurang belaian
90 Kecelakaan
91 Menambah Stamina
92 Seorang penguntit
93 Apa yang kamu inginkan??
94 Kostum laknat
95 Kostum Laknat Part 2
96 Tahan Rend_
97 Bersalah
98 Permainan Takdir
99 Semangat untuk Maura
100 Hanya sebentar
101 Menidurkan belut
102 Tidak semudah itu
103 Bertahan dan Menyerah
104 Didalam panas, diluar mendung
105 Pura-Pura Bodoh
106 Pulang
107 Buaya takut sama buaya
108 Sakit tak berdarah
109 Glow Up
110 Digasak sampai habis
111 Saatnya bertindak
112 Biar ada temannya
113 Kalah Sebelum Perang
114 Ketakutan Bukan Keberanian
115 Harga Diri
116 Sudah puaskan!!!
117 Pangeran Lebah dan Putri Butterfly
118 Bakso Mercon
119 Suami Macam Apa????
120 Jangan Hanya Janji, Tapi Buktikan
121 Cemburu
122 Kamu Berhak Bahagia
123 Rahasia
124 Anelis Iri
125 Hair Dryer
126 Dinner Romantis
127 Jelmaan Singa
128 Fashion Terbaru
129 Ditinggal Pas Lagi Enak-Enaknya
130 Sudah Kaya, Sombong, Suka Numpang Lagi
131 Enak Tidak???
132 Jangan Egois
133 Peternakan Sapi Dua Hektar
134 Memoroti Teman
135 Dicabut Nikmat Sakitnya
136 Ditunda dulu lahirannya
137 Seorang Imam
138 Menuntut Bryan
139 Tindakan
140 Cicil telinganya dulu
141 Lapar!!!!
142 Kan Aku Ayahnya!!
143 Gagal Mengambil Kesempatan
144 Dia siapa maksud kamu?
145 Bawang Bombai
146 Berdebat
147 Masih Berdebat
148 Tukang Pijit
149 Cinta Pertama yang Belum Pernah Dimuali
150 Kurang Puas
151 Kabar Duka
152 Harus Ikhlas Meski itu Berat
153 Tukang Provokasi
154 Terpancing Permainan Sendiri
155 Dasar Matre!!
156 Tidak ingin menjadi orang tua egois
157 Jangan asal nemplok
158 Dua dari Tiga Nyawa
159 Redup tanpa ada sinar
160 Hilang tanpa kabar
161 Pesantren Part 1
162 Pesantren Part 2
163 Dia siapa?
164 Keberanian Maura
165 Karena lupa, akhirnya jadi
166 Rela Melepaskan
167 Harta Berharga
168 Novel Baru
169 Novel Baru
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Nomor 2889a
2
Maafkan aku Ibu
3
Mimpi
4
Dua bulan lagi
5
Bunda janji
6
Sekarang giliran anda
7
Kompetisi
8
Bunda
9
gelang itu....
10
Belum bisa bertemu
11
Tetap disini
12
Papa Abri dan Alex
13
Unggah foto
14
QOne Mall
15
Iya sayang ini Ayah
16
Rencana
17
Welcome to baby,
18
Mematuhi perintah tanpa ada penolakan
19
Sayang
20
Bryan!!!!!!! Keluar kamu
21
Lihat aja belum sudah main tutup
22
Rumah Sakit
23
Histeris
24
Upsss!!! Sorry...!!!
25
Permintaan Maura
26
Nasi pecel bukan salad sayur
27
Minta Maaf
28
Dia segalanya bagiku, dialah nyawaku
29
Flashback
30
Kondisi Maura
31
Menjaga Proyek dari Kucing Liar
32
Calon istri
33
Ada Maura diantara Kami
34
Kalau anda mau, ambil saja Nona
35
Paman itu siapa Bunda?
36
Apa kamu bersedia Freya?
37
Bukan tidak, tapi belum
38
Paman itu jahat
39
Saling menyuapi
40
Membahas pernikahan ku dengan Manda
41
Aku tidak tertarik dengan mu
42
Anda sungguh luar biasa
43
Apa maksud kamu Bryan?
44
Anak kita sudah menunggu
45
Tidak untuk sekarang
46
I'm willing to.......
47
Dipercepat
48
Dibayar berapa kamu??
49
Beraninya kau menyakiti wanitaku!!
50
My first kiss
51
Hidupmu bakal hancur lagi
52
Will be mine alone
53
Mahar Fantastis Tuan Bryan
54
Tidak bisa mengontrol diri
55
Mau depan atau belakang?
56
Teddy Bear
57
Kesombongan Tuan Muda
58
Dia sudah ada disini
59
Siapa dia?
60
Maura ingin ketemu Ayah sekarang!
61
Ketakutan Freya
62
Maaf ya Mas!!
63
Dasi
64
Wanita murahan
65
Katakan dengan jelas
66
Itulah kenyataannya
67
Apartemen
68
Lipstik
69
Model pengganti
70
Hukuman
71
Cupang Merah
72
Benda pipih kecil dan panjang
73
Kejutan yang justru membuatnya terkejut
74
Stay by my side
75
Tuan Muda yang malang
76
Gengsi
77
Minta maaf dan jelaskan semuanya
78
Bermimpi lah
79
Mati karena merindu
80
Panik
81
Susah dicari dan mahal
82
Kekacauan di dapur
83
Tatapan Rindu
84
Kadal betina
85
Nama khusus dari Bapak
86
Abrisam Bucin Alvaro
87
Mama sudah pergi.
88
Maafkan Mama
89
Kurang belaian
90
Kecelakaan
91
Menambah Stamina
92
Seorang penguntit
93
Apa yang kamu inginkan??
94
Kostum laknat
95
Kostum Laknat Part 2
96
Tahan Rend_
97
Bersalah
98
Permainan Takdir
99
Semangat untuk Maura
100
Hanya sebentar
101
Menidurkan belut
102
Tidak semudah itu
103
Bertahan dan Menyerah
104
Didalam panas, diluar mendung
105
Pura-Pura Bodoh
106
Pulang
107
Buaya takut sama buaya
108
Sakit tak berdarah
109
Glow Up
110
Digasak sampai habis
111
Saatnya bertindak
112
Biar ada temannya
113
Kalah Sebelum Perang
114
Ketakutan Bukan Keberanian
115
Harga Diri
116
Sudah puaskan!!!
117
Pangeran Lebah dan Putri Butterfly
118
Bakso Mercon
119
Suami Macam Apa????
120
Jangan Hanya Janji, Tapi Buktikan
121
Cemburu
122
Kamu Berhak Bahagia
123
Rahasia
124
Anelis Iri
125
Hair Dryer
126
Dinner Romantis
127
Jelmaan Singa
128
Fashion Terbaru
129
Ditinggal Pas Lagi Enak-Enaknya
130
Sudah Kaya, Sombong, Suka Numpang Lagi
131
Enak Tidak???
132
Jangan Egois
133
Peternakan Sapi Dua Hektar
134
Memoroti Teman
135
Dicabut Nikmat Sakitnya
136
Ditunda dulu lahirannya
137
Seorang Imam
138
Menuntut Bryan
139
Tindakan
140
Cicil telinganya dulu
141
Lapar!!!!
142
Kan Aku Ayahnya!!
143
Gagal Mengambil Kesempatan
144
Dia siapa maksud kamu?
145
Bawang Bombai
146
Berdebat
147
Masih Berdebat
148
Tukang Pijit
149
Cinta Pertama yang Belum Pernah Dimuali
150
Kurang Puas
151
Kabar Duka
152
Harus Ikhlas Meski itu Berat
153
Tukang Provokasi
154
Terpancing Permainan Sendiri
155
Dasar Matre!!
156
Tidak ingin menjadi orang tua egois
157
Jangan asal nemplok
158
Dua dari Tiga Nyawa
159
Redup tanpa ada sinar
160
Hilang tanpa kabar
161
Pesantren Part 1
162
Pesantren Part 2
163
Dia siapa?
164
Keberanian Maura
165
Karena lupa, akhirnya jadi
166
Rela Melepaskan
167
Harta Berharga
168
Novel Baru
169
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!