Chapter 13. Apakah Dia Anakku?

Roy kembali ke ruang kerjanya setelah tadi bertemu dengan Boy dan Belinda. Baru sebentar mendaratkan tubuhnya di kursi kebesarannya,Roy kembali di interupsi dengan kedatangan kepala polisi yang memintanya menyelidiki kasus. Tanpa bisa menolak, Roy segera kembali ke ruang autopsy.

“Selamat sore, Dokter Roy. Maaf saya kembali menganggu,” ucap kepala polisi bernama Danial.

“Selamat sore, Pak Danial. Tidak apa. Bukankah sudah menjadi tugas saya untuk membantu pihak kepolisian,” balas Roy.

Sebenarnya Roy melakukan semua pekerjaan dari kepolisian adalah dengan sukarela. Ia sama sekali tak mendapat bayaran dari hasil investigasi yang sudah ia lakukan. Sebagai seorang pebisnis, Roy tahu jika kerja sukarelanya bisa membuat perusahaan bertambah kuat dan disegani. Dan itu sudah ia buktikan dengan makin majunya Avicenna Group setelah diambil alih oleh Roy yang mendapat dukungan dari banyak pihak termasuk

kepolisian.

Roy mulai memakai masker medisnya dan juga sarung tangan. Ia mengamati sekilas jasad yang sudah terbujur kaku itu. Ia memegangi beberapa bagian vital jasad itu. Kemudian tak lama setelahnya, Roy mulai mengambil pisau bedah dan membelah dada jasad itu. Perlahan memeriksa jantung yang sudah tak berdetak itu.

Dua jam berkutat dalam sebuah ruangan yang dingin, Roy akhirnya mulai kelelahan. Ia memegangi dadanya yang terasa sakit. Tubuh Roy mulai oleng, lalu ia berpegangan pada benda yang ada di sekitarnya. Jam tangan yang melingkar di tangan Roy bebrbunyi nyaring pertanda jika jantungnya sudah bekerja terlalu keras.

Roy berjalan tertatih menuju ruangannya. Di perjalanan, berutung Roy bertemu dengan Ben yang langsung memegangi tubuhnya.

“Tuan! Tuan baik-baik saja? Saya akan panggilkan Dokter Maliq.” Benjamin merebahkan tubuh Roy pada sofa di ruangan Roy.

Roy tidak menjawab namun ekspresi kesakitan Roy sudah bisa membuat Benjamin tahu jika saat ini ia butuh dokter. Secepat kilat Benjamin berlalu dari ruangan Roy dan menuju ruangan Maliq, dokter sekaligus sahabat Roy.

Tak lama Benjamin kembali dengan membawa Maliq bersamanya. Maliq segera memeriksa kondisi Roy yang sedang memejamkan matanya menahan rasa sakit.

“Ben, tolong minta perawat untuk membawa brankar kemari.” Titah Maliq.

“Baik, dokter.”

Ben kembali berlarian dan memanggil beberapa perawat yang membawa brankar rumah sakit.

“Cepat bantu untuk baringkan Roy di brankar!” ucap Maliq.

Maliq segera membawa Roy ke ruang pemeriksaan miliknya dan memberikan obat untuk Roy.

Kondisi Roy perlahan membaik. Sudah bertahun-tahun Maliq mengadakan penelitian tentang penyakit yang diderita Roy. Dan memang belum ada obat yang pasti untuk itu. Maliq hanya berhasil membuat pereda rasa sakit kala penyakitnya kambuh.

“Sudah kubilang kau jangan mengambil terlalu banyak pekerjaan, Roy. Bukankah tadi kau sudah melakukan autopsy? Kenapa kau mengambil kasus lagi? Ini tidak baik untuk jantungmu. Kau harus ingat tentang kesehatanmu.” Maliq memberi nasehat panjang lebar.

Roy hanya mengangguk. “Terima kasih. Aku tahu aku bisa mengandalkanmu, Maliq.”

“Tapi tentang kesehatanmu, itu semua tergantung padamu. Jika kau mengikuti saranku maka kau akan bisa hidup lebih panjang. Aku bukan Tuhan, Roy. Aku tidak tahu kapan jantung seseorang akan berhenti berdetak. Yang hanya bisa kulakukan adalah membantu untuk memperlambat perkembangan penyakitmu. Tapi aku tak bisa menyembuhkanmu.” Ada rasa sesal di wajah Maliq.

“Jangan khawatir. Aku tidak akan mati sebelum aku menemukan semua teka-teki ini.” Roy menepuk bahu Maliq.

“Hah? Teka-teki?” Maliq tak mengerti, namun tidak begitu dengan Ben. Ia tahu betul apa maksud kalimat Roy.

“Anak yang bernama Boy. Yang memiliki kemampuan investigasi dan forensic sepertiku. Aku penasaran dengan anak itu. Apa mungkin dia adalah anakku?”

“Heh?! Roy, jangan bercanda!” Maliq tertawa kecil.

“Aku tidak bercanda. Ada hal yang tidak pernah dunia ketahui tentangku.” Ucap Roy dengan menatap menerawang jauh.

Maliq melirik kearah Ben yang hanya menjawab dengan mengedikkan bahunya.

...…***…...

Sementara itu ditempat berbeda, Patrick sedang memeriksa berkas-berkas mengenai Boy yang ia dapat dari rekannya di Amerika. Malam sudah mulai larut dan Patrick masih terjaga karena ingin menemukan apa yang ia cari selama ini.

“Pat, kau belum tidur?” Tanya Kenzo saat melintasi ruang tengah apartemen mereka.

“Belum, kenapa kau terbangun?” Tanya Patrick balik sambil tetap fokus pada dokumen di hadapannya.

“Aku merasa haus saja. Aku ingin mengambil minum.”

Usai mengambil segelas air, Kenzo duduk di sofa dan memperhatikan Patrick.

“Kau sedang memeriksa apa?” Tanya Kenzo.

“Berkas tentang Boy.”

“Ada apa dengan Boy? Apa kau masih mencari jawaban atas permintaan Profesor Gerald?”

“Ya, begitulah. Aku penasaran siapa ayah biologis Boy.”

Kenzo menutup mulutnya. “Astaga, Pat! Jika Belinda mengetahui hal ini dia pasti akan marah padamu.”

“Yeah. Itu karena dia tidak pernah jujur pada Boy juga dunia. Aku sangat yakin jika anak segenius Boy pasti

bertanya-tanya siapa ayah kandungnya.”

“Lalu, apa kau berhasil menemukan jawabannya?” Kenzo semakin penasaran dengan pencarian Patrick kali ini. Ia juga sangat penasaran dengan Boy. Dan Kenzo juga merasakan sesuatu yang aneh dengan itu.

“Pat, besarkah kemungkinan jika Boy adalah putramu?”

“Heh?! Jangan konyol! Mana mungkin Boy adalah anakku! Aku bahkan tidak pernah melakukan hal itu dengan…” Patrick merasa malu untuk melanjutkan kalimatnya.

“Ah, sudahlah. Kau jangan berpikir aneh-aneh.” Patrick mengatur nafasnya yang mulai tak teratur karena mendengar penuturan Kenzo.

“Maaf, Pat. Aku hanya menebak saja. Lagipula, semua memang aneh karena secara tak terduga Profesor Gerald memintamu untuk menjaga Belinda dan putranya. Aku pernah mendengar rumor jika Profesor Gerald melakukan proyek illegal yang tidak diketahui oleh publik. Bisa saja ‘kan dia menciptakan kecerdasan buatan yang bisa melahirkan seorang anak genius.” Kenzo menaik turunkan alisnya.

Patrick hanya terdiam.

“Entah kenapa aku merasa jika Boy memiliki kemiripan denganmu. Kemampuan investigasinya juga handal sepertimu. Hanya saja kemampuan bidang forensiknya yang masih kupertanyakan.”

Patrick kembali berpikir. “Sudahlah, Ken. Kembalilah tidur! Kau terlalu banyak melantur hari ini.”

“Ish, kau ini. Ya sudah, aku kembali ke kamar. Kau juga sebaiknya istirahat.” Kenzopun meninggalkan Patrick yang masih berpikir keras.

#bersambung…

 *mohon maaf untuk proses otopsi yg dilakukan Roy itu hanya imajinasi mamak aja ya genks. jangan disamakan dengan proses otopsi yg sebenarnya. mamak hanya mengira-ngira saja.

*Halo, Genks, gimana kabarnya? Yang menikmati kegabutan dikala masa2 PPKM yang terus diperpanjang, yuk mampir di karya mamak yg laennya,

Kali aja jatuh hati dan ikutan baper, hehehe.

Terpopuler

Comments

@mu7d4w5

@mu7d4w5

lnjut mak

2022-06-10

1

🎤K_Fris🎧

🎤K_Fris🎧

apa sakit roy tu smpai belum menemukan hasil setelah di teliti
laniut mak

2021-09-11

2

black white_❄

black white_❄

semngttt

2021-09-11

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01. The Genius Project
2 Chapter 02. Pregnant and Runaway
3 Chapter 03. My Boy
4 Chapter 04. The First Meeting
5 Chapter 05. Misi Rahasia Boy
6 Chapter 06. NOC (Non Official Cover)
7 Chapter 07. Like Father, Like Son
8 Chapter 08. Pindah Rumah?
9 Chapter 09. Rencana Helena
10 PENGUMUMAN REVISI
11 Chapter 10. Namaku Belinda
12 Chapter 11. Dia adalah Ayahku!
13 Chapter 12. Pertemuan Kembali
14 Chapter 13. Apakah Dia Anakku?
15 Chapter 14. Penjelasan Donald
16 Chapter 15. Aku Ingin Pulang
17 Chapter 16. Kesedihan Belinda
18 Chapter 17. Ingin Mengenalnya
19 Chapter 18. Rencana Pernikahan
20 Chapter 19. Bekerja Bersama
21 Chapter 20. Katakan yang Sebenarnya!
22 Chapter 21. Kebohongan Belinda
23 Chapter 22. Permintaan Belinda
24 Chapter 23. Kekhawatiran Belinda
25 Chapter 24. Kemarahan Boy
26 Chapter 25. Menguak Fakta Masa Lalu
27 Chapter 26. Siapa Kawan, Siapa Lawan
28 Chapter 27. Melakukan Tes DNA
29 Chapter 28. Fakta yang Terkuak
30 Chapter 29. Cerita tentang Roy
31 Chapter 30. Kedekatan Roy dan Boy
32 Chapter 31. Kenangan Pahit
33 Chapter 32. Dari Hati ke Hati
34 Chapter 33. Bertemu Kakek Donald
35 Chapter 34. Getaran yang Berbeda
36 Chapter 35. Berdamai dengan Masa Lalu
37 Chapter 36. Memutuskan Hubungan
38 Chapter 37. Kejujuran Hati
39 Chapter 38. Mengungkap Rahasia
40 Chapter 39. Rencana Licik
41 Chapter 40. Belinda Menghilang
42 Chapter 41. Penjelasan Patrick
43 Chapter 42. Peringatan Keras
44 Chapter 43. Finding Belinda
45 Chapter 44. Cerita dari Gerald
46 Chapter 45. Berita Kematian Gerald
47 Chapter 46. Kesaksian Belinda
48 Chapter 47. Sang Pewaris
49 Chapter 48. Julian Patrick Avicenna
50 Chapter 49. Siapa Belinda?
51 Chapter 50. Kesakitan Julian
52 Chapter 51. Permainan Zara
53 Chapter 52. Putri Berlian is Back!
54 Chapter 53. I Marry You
55 Chapter 54. Kebenaran dan Kejujuran
56 Chapter 55. Kacau Galau
57 Chapter 56. Kacau Galau (2)
58 Chapter 57. Untitled
59 Chapter 58. Balas Dendam Julian
60 Chapter 59. Untitled 2
61 Chapter 60. Kepingan Masa Lalu
62 Chapter 61. Tak Ada Gunanya Berdebat
63 Chapter 62. Untitled 3
64 Chapter 63. Serpihan Dendam Masa Lalu
65 Chapter 64. Kesedihan Roy
66 Chapter 65. Pengakuan Helena
67 Chapter 66. Rahasia Keluarga Avicenna
68 Chapter 67. Konferensi Pers
69 Chapter 68. Sebuah Keberhasilan
70 Chapter 69. Julian yang Tak Terkendali
71 Chapter 70. Nasib Tragis Belinda
72 Chapter 71. Pukulan Berat
73 Chapter 72. Untitled 4
74 Chapter 73. Mencari Titik Terang
75 Chapter 74. H U K U M A N
76 Chapter 75. Pada Akhirnya
77 Chapter 76. Waktu Cepat Berlalu
78 Chapter 77. Hal yang Berubah
79 Chapter 78. Rahasia yang Tersimpan
80 Chapter 79. Apa yang Kau Sembunyikan?
81 Chapter 80. Hanya Kita yang Tahu
82 Chapter 81. Kerinduan yang Terpendam
83 Chapter 82. Rindu Ibu
84 Chapter 83. Aku Tahu Tentangmu
85 Chapter 84. Bersabarlah, Cinta!
86 Chapter 85. Terlalu Berat, Terlalu Sulit
87 Chapter 86. Jiwa yang Rapuh
88 Chapter 87. Kejutan untuk Berlian
89 Chapter 88. Kartika Butik
90 Chapter 89. Cinta atau Persahabatan
91 Chapter 90. Seperti yang Kau Minta
92 Chapter 91. Mulai Beraksi
93 Chapter 92. Terbongkar (1)
94 Chapter 93. Terbongkar (2)
95 Chapter 94. Terbongkar (3)
96 Chapter 95. Terbongkar (4)
97 Chapter 96. Terbongkar (5)
98 Chapter 97. Duka dan Kesedihan
99 Chapter 98. Menelan Pil Pahit
100 Chapter 99. Hubungan Tak Kasat Mata
101 Chapter 100. Secercah Harapan
102 Chapter 101. Teriakan Batin
103 Chapter 102. George Langdon
104 Chapter 103. Sebongkah Kebahagiaan
105 Chapter 104. Pembalasan Zara
106 Chapter 105. Menghapus Jejakmu
107 Chapter 106. Kebahagiaan Julian
108 Chapter 107. Pura-pura Lupa
109 Chapter 108. Kepulangan Kenzo
110 Chapter 109. Dokter Kecil yang Tampan
111 Chapter 110. Debaran Pertama
112 EXTRA PART : Many Things Happen
113 Chapter 111. Meminang
114 Chapter 112. Sibuk
115 Chapter 113. Sakit
116 Chapter 114. Mabuk Cinta
117 Chapter 115. E G O
118 Chapter 116. Viral
119 Chapter 117. Bukti Cinta
120 Chapter 118. Dilemma
121 Chapter 119. Takut Kehilangan
122 Chapter 120. Suara Hati Nathan
123 Chapter 121. Hari Pertunangan
124 Chapter 122. Desa Selimut
125 Chapter 123. Boy vs Aleya
126 Chapter 124. Pesona Gadis Desa
127 Chapter 125. Sisi Lain Boy
128 Chapter 126. Suara Hati Aleya
129 Chapter 127. Dag Dig Dug Debaran Aneh
130 Chapter 128. Malam-malam Terakhir
131 Chapter 129. Malam Api Unggun
132 Chapter 130. Sweet Mistake
133 Chapter 131. Kembali
134 Chapter 132. Pertikaian
135 Chapter 133. Purnama Merindu
136 Chapter 134. Kesempatan
137 Chapter 135. Waktu yang Tak Akan Terulang
138 Chapter 136. Distance
139 Chapter 137. Lembar Hidup Baru
140 Chapter 138. Sebuah Kisah
141 Chapter 139. Baik-baik Saja
142 Chapter 140. Malaikat Kecil
143 Chapter 141. Harapan
144 Chapter 142. Dia Lagi, Dia Lagi
145 Chapter 143. Ada Apa Denganmu?
146 Chapter 144. Amarah
147 Chapter 145. M A A F
148 Chapter 146. MAAF Lagi
149 Chapter 147. Kecurigaan
150 Chapter 148. Panik
151 Chapter 149. Aku Baru Tahu
152 Chapter 150. Mulai Terbongkar
153 Chapter 151. Hasil Pemeriksaan
154 Chapter 152. Ego yang Tak Berujung
155 Chapter 153. Sebuah Tamparan
156 Chapter 154. Sebuah Pengakuan - Sebuah Fakta
157 Chapter 155. Viral Lagi
158 Chapter 156. Tertuduh
159 Chapter 157. Balas Dendam Terindah
160 Chapter 158. Dibalik Peristiwa
161 Chapter 159. Tak Lagi Sama
162 Chapter 160. Kekacauan Baru
163 Chapter 161. Cerita Boy tentang Aleya
164 Chapter 162. Takut Kehilangan Lagi
165 Chapter 163. Datang dan Pergi
166 Chapter 164. Badai Pasti Berlalu
167 Chapter 165. Aku Bukan Jodohnya
168 Chapter 166. Sebuah Drama
169 Chapter 167. Mendadak
170 Chapter 168. Kesan Pertama
171 Chapter 169. Kembali Pulang
172 Chapter 170. Perjodohan Tak Terduga
173 Chapter 171. Pendekatan
174 Chapter 172. Memilih Pergi
175 Chapter 173. Penyesalan
176 Chapter 174. Kisah Baru Aleya
177 Chapter 175. Diam-diam Suka
178 Chapter 176. Bertemu Kembali
179 Chapter 177. Pengakuan Cinta
180 Chapter 178. Memori Berkasih
181 Chapter 179. Bentuk Cinta
182 Chapter 180. Sang Penguasa
183 Chapter 181. Petualang Cinta
184 Chapter 182. Kelahiran Si Kembar
185 Chapter 183. Pilihanku
186 Chapter 184. Hari Bahagia
187 Chapter 185. Menuju Bahagia (Rion - Shelo)
188 Chapter 186. Hari Bahagia Bersama (END)
189 BONUS EPISODE
190 SUARA HATI AUTHOR
191 AUDIO BOOK JHSDT
192 Anak Baru DDHSM (Dendam dan Hasrat Sang Mafia)
193 Sekuel JHSDT "My Culun CEO"
194 NEW RELEASE
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Chapter 01. The Genius Project
2
Chapter 02. Pregnant and Runaway
3
Chapter 03. My Boy
4
Chapter 04. The First Meeting
5
Chapter 05. Misi Rahasia Boy
6
Chapter 06. NOC (Non Official Cover)
7
Chapter 07. Like Father, Like Son
8
Chapter 08. Pindah Rumah?
9
Chapter 09. Rencana Helena
10
PENGUMUMAN REVISI
11
Chapter 10. Namaku Belinda
12
Chapter 11. Dia adalah Ayahku!
13
Chapter 12. Pertemuan Kembali
14
Chapter 13. Apakah Dia Anakku?
15
Chapter 14. Penjelasan Donald
16
Chapter 15. Aku Ingin Pulang
17
Chapter 16. Kesedihan Belinda
18
Chapter 17. Ingin Mengenalnya
19
Chapter 18. Rencana Pernikahan
20
Chapter 19. Bekerja Bersama
21
Chapter 20. Katakan yang Sebenarnya!
22
Chapter 21. Kebohongan Belinda
23
Chapter 22. Permintaan Belinda
24
Chapter 23. Kekhawatiran Belinda
25
Chapter 24. Kemarahan Boy
26
Chapter 25. Menguak Fakta Masa Lalu
27
Chapter 26. Siapa Kawan, Siapa Lawan
28
Chapter 27. Melakukan Tes DNA
29
Chapter 28. Fakta yang Terkuak
30
Chapter 29. Cerita tentang Roy
31
Chapter 30. Kedekatan Roy dan Boy
32
Chapter 31. Kenangan Pahit
33
Chapter 32. Dari Hati ke Hati
34
Chapter 33. Bertemu Kakek Donald
35
Chapter 34. Getaran yang Berbeda
36
Chapter 35. Berdamai dengan Masa Lalu
37
Chapter 36. Memutuskan Hubungan
38
Chapter 37. Kejujuran Hati
39
Chapter 38. Mengungkap Rahasia
40
Chapter 39. Rencana Licik
41
Chapter 40. Belinda Menghilang
42
Chapter 41. Penjelasan Patrick
43
Chapter 42. Peringatan Keras
44
Chapter 43. Finding Belinda
45
Chapter 44. Cerita dari Gerald
46
Chapter 45. Berita Kematian Gerald
47
Chapter 46. Kesaksian Belinda
48
Chapter 47. Sang Pewaris
49
Chapter 48. Julian Patrick Avicenna
50
Chapter 49. Siapa Belinda?
51
Chapter 50. Kesakitan Julian
52
Chapter 51. Permainan Zara
53
Chapter 52. Putri Berlian is Back!
54
Chapter 53. I Marry You
55
Chapter 54. Kebenaran dan Kejujuran
56
Chapter 55. Kacau Galau
57
Chapter 56. Kacau Galau (2)
58
Chapter 57. Untitled
59
Chapter 58. Balas Dendam Julian
60
Chapter 59. Untitled 2
61
Chapter 60. Kepingan Masa Lalu
62
Chapter 61. Tak Ada Gunanya Berdebat
63
Chapter 62. Untitled 3
64
Chapter 63. Serpihan Dendam Masa Lalu
65
Chapter 64. Kesedihan Roy
66
Chapter 65. Pengakuan Helena
67
Chapter 66. Rahasia Keluarga Avicenna
68
Chapter 67. Konferensi Pers
69
Chapter 68. Sebuah Keberhasilan
70
Chapter 69. Julian yang Tak Terkendali
71
Chapter 70. Nasib Tragis Belinda
72
Chapter 71. Pukulan Berat
73
Chapter 72. Untitled 4
74
Chapter 73. Mencari Titik Terang
75
Chapter 74. H U K U M A N
76
Chapter 75. Pada Akhirnya
77
Chapter 76. Waktu Cepat Berlalu
78
Chapter 77. Hal yang Berubah
79
Chapter 78. Rahasia yang Tersimpan
80
Chapter 79. Apa yang Kau Sembunyikan?
81
Chapter 80. Hanya Kita yang Tahu
82
Chapter 81. Kerinduan yang Terpendam
83
Chapter 82. Rindu Ibu
84
Chapter 83. Aku Tahu Tentangmu
85
Chapter 84. Bersabarlah, Cinta!
86
Chapter 85. Terlalu Berat, Terlalu Sulit
87
Chapter 86. Jiwa yang Rapuh
88
Chapter 87. Kejutan untuk Berlian
89
Chapter 88. Kartika Butik
90
Chapter 89. Cinta atau Persahabatan
91
Chapter 90. Seperti yang Kau Minta
92
Chapter 91. Mulai Beraksi
93
Chapter 92. Terbongkar (1)
94
Chapter 93. Terbongkar (2)
95
Chapter 94. Terbongkar (3)
96
Chapter 95. Terbongkar (4)
97
Chapter 96. Terbongkar (5)
98
Chapter 97. Duka dan Kesedihan
99
Chapter 98. Menelan Pil Pahit
100
Chapter 99. Hubungan Tak Kasat Mata
101
Chapter 100. Secercah Harapan
102
Chapter 101. Teriakan Batin
103
Chapter 102. George Langdon
104
Chapter 103. Sebongkah Kebahagiaan
105
Chapter 104. Pembalasan Zara
106
Chapter 105. Menghapus Jejakmu
107
Chapter 106. Kebahagiaan Julian
108
Chapter 107. Pura-pura Lupa
109
Chapter 108. Kepulangan Kenzo
110
Chapter 109. Dokter Kecil yang Tampan
111
Chapter 110. Debaran Pertama
112
EXTRA PART : Many Things Happen
113
Chapter 111. Meminang
114
Chapter 112. Sibuk
115
Chapter 113. Sakit
116
Chapter 114. Mabuk Cinta
117
Chapter 115. E G O
118
Chapter 116. Viral
119
Chapter 117. Bukti Cinta
120
Chapter 118. Dilemma
121
Chapter 119. Takut Kehilangan
122
Chapter 120. Suara Hati Nathan
123
Chapter 121. Hari Pertunangan
124
Chapter 122. Desa Selimut
125
Chapter 123. Boy vs Aleya
126
Chapter 124. Pesona Gadis Desa
127
Chapter 125. Sisi Lain Boy
128
Chapter 126. Suara Hati Aleya
129
Chapter 127. Dag Dig Dug Debaran Aneh
130
Chapter 128. Malam-malam Terakhir
131
Chapter 129. Malam Api Unggun
132
Chapter 130. Sweet Mistake
133
Chapter 131. Kembali
134
Chapter 132. Pertikaian
135
Chapter 133. Purnama Merindu
136
Chapter 134. Kesempatan
137
Chapter 135. Waktu yang Tak Akan Terulang
138
Chapter 136. Distance
139
Chapter 137. Lembar Hidup Baru
140
Chapter 138. Sebuah Kisah
141
Chapter 139. Baik-baik Saja
142
Chapter 140. Malaikat Kecil
143
Chapter 141. Harapan
144
Chapter 142. Dia Lagi, Dia Lagi
145
Chapter 143. Ada Apa Denganmu?
146
Chapter 144. Amarah
147
Chapter 145. M A A F
148
Chapter 146. MAAF Lagi
149
Chapter 147. Kecurigaan
150
Chapter 148. Panik
151
Chapter 149. Aku Baru Tahu
152
Chapter 150. Mulai Terbongkar
153
Chapter 151. Hasil Pemeriksaan
154
Chapter 152. Ego yang Tak Berujung
155
Chapter 153. Sebuah Tamparan
156
Chapter 154. Sebuah Pengakuan - Sebuah Fakta
157
Chapter 155. Viral Lagi
158
Chapter 156. Tertuduh
159
Chapter 157. Balas Dendam Terindah
160
Chapter 158. Dibalik Peristiwa
161
Chapter 159. Tak Lagi Sama
162
Chapter 160. Kekacauan Baru
163
Chapter 161. Cerita Boy tentang Aleya
164
Chapter 162. Takut Kehilangan Lagi
165
Chapter 163. Datang dan Pergi
166
Chapter 164. Badai Pasti Berlalu
167
Chapter 165. Aku Bukan Jodohnya
168
Chapter 166. Sebuah Drama
169
Chapter 167. Mendadak
170
Chapter 168. Kesan Pertama
171
Chapter 169. Kembali Pulang
172
Chapter 170. Perjodohan Tak Terduga
173
Chapter 171. Pendekatan
174
Chapter 172. Memilih Pergi
175
Chapter 173. Penyesalan
176
Chapter 174. Kisah Baru Aleya
177
Chapter 175. Diam-diam Suka
178
Chapter 176. Bertemu Kembali
179
Chapter 177. Pengakuan Cinta
180
Chapter 178. Memori Berkasih
181
Chapter 179. Bentuk Cinta
182
Chapter 180. Sang Penguasa
183
Chapter 181. Petualang Cinta
184
Chapter 182. Kelahiran Si Kembar
185
Chapter 183. Pilihanku
186
Chapter 184. Hari Bahagia
187
Chapter 185. Menuju Bahagia (Rion - Shelo)
188
Chapter 186. Hari Bahagia Bersama (END)
189
BONUS EPISODE
190
SUARA HATI AUTHOR
191
AUDIO BOOK JHSDT
192
Anak Baru DDHSM (Dendam dan Hasrat Sang Mafia)
193
Sekuel JHSDT "My Culun CEO"
194
NEW RELEASE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!