Chapter 12. Pertemuan Kembali

Boy menyembunyikan kejadian kemarin dari Belinda. Ia tak mau Belinda tahu jika

diam-diam dirinya sering berkunjung ke rumah sakit Avicenna untuk bertemu

dengan Roy. Sebenarnya ia memang ingin bertanya lebih pada ibunya, tapi melihat

kondisi Belinda yang sudah melupakan masa lalu, membuatnya enggan bertanya

lebih lanjut. Belinda pernah berkata jika jangan pernah membahas soal ayah Boy

meski Boy sangat penasaran dengan itu. Tentu saja seorang anak ingin tahu

seperti apa rupa orang tua kandungnya. Terlebih saat Boy merasa iri dengan

teman-teman sebayanya yang memiliki ayah. Apakah Belinda tidak berpikir hingga

kesana? Tentu saja pernah. Namun rasa sakit yang pernah ia rasakan di masa lalu

membuat dirinya memilih bungkam dan melangkah maju menatap masa depan.

Hari ini Boy kembali meminta tolong pada Kenzo, sementara Belinda sedang sibuk

dengan pekerjaannya. Boy kini lebih berani mendekati Roy yang terlihat risih

terhadap anak-anak. Ya, Roy memang kurang suka dengan anak kecil karena

menurutnya anak kecil hanya bisa membuat keributan.

Karena deduksi mereka yang tepat saat menemukan tersangka pembunuhan, pihak kepolisian

kini mendapuk Roy dan Boy untuk memecahkan kasus yang sama. Roy memang mengakui

keunggulan Boy, namun ia masih menyembunyikan perasaannya.

Dengan didampingi oleh Riana dan Kenzo, Boy kembali melakukan autopsy tanpa

sepengetahuan Patrick dan Belinda. Roy hanya memperhatikan bocah enam tahun itu

saat bekerja.

"Dari mana bocah ini mendapat kemampuan yang mirip denganku ini? Ah, semakin memikirkannyamembuatku sesak saja." batin Roy.

Roy memutuskan untuk keluar dari ruang autopsy tanpa diketahui oleh Boy. Roy menuju

ke ruangannya. Ia memijat pelipisnya pelan. Ia segera meraih obat di laci

mejanya kemudian meminumnya.

…***…

Usai melakukan autopsy, Boy menemui pihak kepolisian didampingi Kenzo. Kali ini ia

tidak menemui Zara karena dokter cantik itu sedang tidak ada di tempat. Boy kembali

mencari keberadaan Roy yang tiba-tiba hilang.

“Paman, di mana Dokter Roy? Kenapa aku tidak melihatnya sejak tadi?” Tanya Boy.

“Hmm, entahlah. Untuk apa kau mencarinya?”

“Tidak ada, Paman. Tapi aku ingin bicara sesuatu dengannya. Paman bisa tunjukkan

dimana ruang kerja Dokter Roy?”

Kenzo memutar bola matanya malas. “Baiklah, ayo ikut denganku!” Kenzo menggandeng

tangan mungil Boy.

Riana hanya memperhatikan gerak gerik Boy dari jauh. Begitu tiba di depan ruang kerja

Roy, mereka bertemu dengan sekretaris Roy yang tidak mengijinkan mereka masuk.

“Maaf, Dokter Roy sedang tidak ingin diganggu. Silahkan membuat janji terlebih dahulu.”

Ucap Lorna, sekretaris Roy.

Kenzo menarik tangan Boy agar menjauh dari sana.

“Dengar, Nak. Apa yang sebenarnya kau rencanakan?” Tanya Kenzo penuh selidik. Begitu juga

dengan Riana yang amat penasaran dengan maksud Boy.

Boy memutar bola matanya malas. “Kalian tidak perlu tahu sekarang. Oh ya, Paman. Cepat

hubungi Mamaku dan katakan untuk menjemputku di rumah sakit ini.”

“Kenapa Paman harus menurutimu?” Kenzo berkacak pinggang.

“Jika ingin kuberitahu sebaiknya Paman dan Bibi menuruti perintahku.” Boy menaik

turunkan alisnya.

Kenzo dan Riana saling pandang.

“Anak ini! Andai kau bukan partner kerjaku, aku tidak akan sudi menerima perintahmu!”

kesal Kenzo.

“Akui saja, Paman. Bahkan jika membandingkan IQ kita, milik Paman pasti lebih kecil

daripada milikku.” Sombong Boy.

“Astaga, Kenzo! Mulut anak ini memang pedas seperti cabai.” Riana tertawa senang melihat

Kenzo menderita.

Kenzo melirik tajam kearah Riana. Kemudian ia melakukan apa yang Boy perintahkan.

…***…

“Tidak bisa, Boy. Mama sedang banyak pekerjaan. Untuk apa Mama datang menjemputmu? Bukankah

kau pergi bersama Paman Kenzo? Minta dia untuk mengantarmu pulang!” tolak

Belinda saat Boy menghubunginya.

Boy sudah tahu jika Belinda akan menolak. Kini Boy harus memakai cara lain yaitu

dengan memanfaatkan Kenzo dan Riana. Dengan berat hati, Kenzo dan Riana

membohongi Belinda dengan mengatakan jika Boy terluka.

Secepat kilat Belinda meminta ijin untuk menunda pemotretan pada Jimmy. Belinda memanggil

taksi dan segera bergegas menuju rumah sakit. Tiba disana Belinda bertemu

dengan Riana yang siap bersandiwara jika Boy terluka.

Belinda panik. Ia segera menuju ke tempat Boy berada. Riana mengantarkan Belinda ke sebuah

ruangan yang terlihat kosong.

“Ri, dimana Boy?” Tanya Belinda cemas karena tidak melihat Boy ada di ruangan itu.

Riana

memutar bola matanya malas. Ia benar-benar tak enak hati karena membohongi

Belinda.

“Maaf, Bels. Aku tak bermaksud untuk…” Riana tak ingin berbohong lagi.

Tiba-tiba Boy masuk kedalam ruangan itu bersama Roy dan Kenzo. Belinda menatap tajam

kearah Roy. Sejenak ia lupa jika dirinya mencari keberadaan Boy.

“Pria ini lagi?” gumam Belinda.

Kenzo memberi kode pada Riana untuk keluar dari ruangan itu bersamanya dan

meninggalkan mereka bertiga.

“Boy!” kini Belinda mulai sadar dan memeluk putranya itu. “Kau baik-baik saja, Nak?”

Boy mengangguk. “Aku baik, Ma. Tadi aku melakukan autopsy bersama Dokter Roy, benar

‘kan Dokter?”

Ternyata sedari tadi Roy sibuk memperhatikan Belinda. Ia malah tidak focus dengan

pertanyaan Boy.

“Umm, jadi … kau adalah ibu dari anak ini?” Tanya Roy gugup.

“Iya. Maaf jika putra saya merepotkan Anda, Dokter.” Jawab Belinda dengan gugup juga.

Kini suasana terasa canggung. Boy memperhatikan interaksi dua orang dewasa yang ada

dihadapannya.

“Aneh! Kenapa mereka seperti tidak saling mengenal?” batin Boy.

“Ma, Dokter Roy adalah dokter yang hebat. Jika aku besar nanti, aku ingin menjadi

seperti dokter Roy,” ucap Boy untuk membuka interaksi diantara kedua orang

tuanya.

Namun semua masih sia-sia. Belinda memilih diam dan tak menjawab Boy. Ia bertanya-tanya

apa maksud Boy membohongi dirinya. Sebenarnya ia ingin marah pada Boy, namun ia

urungkan karena ada Roy disana.

“Boy, sebaiknya kita pulang!” ajak Belinda.

Boy hanya menurut. Roy masih mematung dan mempertanyakan banyak hal. Ketika Belinda

tiba diambang pintu, Roy menghentikannya.

“Tunggu!”

Belinda berbalik.

“Siapa namamu, Nona?”

“Eh?”

“Namamu?”

“Namaku Belinda. Permisi!”

Kemudian Boy dan Belinda keluar dari ruangan itu tanpa menoleh lagi.

#bersambung…

*haduh,

pertemuannya masih canggung. Oke, kita nantikan pertemuan mereka selanjutnya ya

shay, heheheh

Terpopuler

Comments

N⃟ʲᵃᵃ࿐DHE-DHE"OFF🎤🎧

N⃟ʲᵃᵃ࿐DHE-DHE"OFF🎤🎧

sang anak bingung, orang tuanya kaga saling kenal tp bisa punya anak☺

2022-09-16

1

Ana Yulia

Ana Yulia

semangat, aku hadir lagi memberi dukungan ❤️❤️❤️❤️

2021-11-12

3

🎤K_Fris🎧

🎤K_Fris🎧

pasti belinda pura2 gak ingat tuh..
lanjut mak

2021-09-11

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01. The Genius Project
2 Chapter 02. Pregnant and Runaway
3 Chapter 03. My Boy
4 Chapter 04. The First Meeting
5 Chapter 05. Misi Rahasia Boy
6 Chapter 06. NOC (Non Official Cover)
7 Chapter 07. Like Father, Like Son
8 Chapter 08. Pindah Rumah?
9 Chapter 09. Rencana Helena
10 PENGUMUMAN REVISI
11 Chapter 10. Namaku Belinda
12 Chapter 11. Dia adalah Ayahku!
13 Chapter 12. Pertemuan Kembali
14 Chapter 13. Apakah Dia Anakku?
15 Chapter 14. Penjelasan Donald
16 Chapter 15. Aku Ingin Pulang
17 Chapter 16. Kesedihan Belinda
18 Chapter 17. Ingin Mengenalnya
19 Chapter 18. Rencana Pernikahan
20 Chapter 19. Bekerja Bersama
21 Chapter 20. Katakan yang Sebenarnya!
22 Chapter 21. Kebohongan Belinda
23 Chapter 22. Permintaan Belinda
24 Chapter 23. Kekhawatiran Belinda
25 Chapter 24. Kemarahan Boy
26 Chapter 25. Menguak Fakta Masa Lalu
27 Chapter 26. Siapa Kawan, Siapa Lawan
28 Chapter 27. Melakukan Tes DNA
29 Chapter 28. Fakta yang Terkuak
30 Chapter 29. Cerita tentang Roy
31 Chapter 30. Kedekatan Roy dan Boy
32 Chapter 31. Kenangan Pahit
33 Chapter 32. Dari Hati ke Hati
34 Chapter 33. Bertemu Kakek Donald
35 Chapter 34. Getaran yang Berbeda
36 Chapter 35. Berdamai dengan Masa Lalu
37 Chapter 36. Memutuskan Hubungan
38 Chapter 37. Kejujuran Hati
39 Chapter 38. Mengungkap Rahasia
40 Chapter 39. Rencana Licik
41 Chapter 40. Belinda Menghilang
42 Chapter 41. Penjelasan Patrick
43 Chapter 42. Peringatan Keras
44 Chapter 43. Finding Belinda
45 Chapter 44. Cerita dari Gerald
46 Chapter 45. Berita Kematian Gerald
47 Chapter 46. Kesaksian Belinda
48 Chapter 47. Sang Pewaris
49 Chapter 48. Julian Patrick Avicenna
50 Chapter 49. Siapa Belinda?
51 Chapter 50. Kesakitan Julian
52 Chapter 51. Permainan Zara
53 Chapter 52. Putri Berlian is Back!
54 Chapter 53. I Marry You
55 Chapter 54. Kebenaran dan Kejujuran
56 Chapter 55. Kacau Galau
57 Chapter 56. Kacau Galau (2)
58 Chapter 57. Untitled
59 Chapter 58. Balas Dendam Julian
60 Chapter 59. Untitled 2
61 Chapter 60. Kepingan Masa Lalu
62 Chapter 61. Tak Ada Gunanya Berdebat
63 Chapter 62. Untitled 3
64 Chapter 63. Serpihan Dendam Masa Lalu
65 Chapter 64. Kesedihan Roy
66 Chapter 65. Pengakuan Helena
67 Chapter 66. Rahasia Keluarga Avicenna
68 Chapter 67. Konferensi Pers
69 Chapter 68. Sebuah Keberhasilan
70 Chapter 69. Julian yang Tak Terkendali
71 Chapter 70. Nasib Tragis Belinda
72 Chapter 71. Pukulan Berat
73 Chapter 72. Untitled 4
74 Chapter 73. Mencari Titik Terang
75 Chapter 74. H U K U M A N
76 Chapter 75. Pada Akhirnya
77 Chapter 76. Waktu Cepat Berlalu
78 Chapter 77. Hal yang Berubah
79 Chapter 78. Rahasia yang Tersimpan
80 Chapter 79. Apa yang Kau Sembunyikan?
81 Chapter 80. Hanya Kita yang Tahu
82 Chapter 81. Kerinduan yang Terpendam
83 Chapter 82. Rindu Ibu
84 Chapter 83. Aku Tahu Tentangmu
85 Chapter 84. Bersabarlah, Cinta!
86 Chapter 85. Terlalu Berat, Terlalu Sulit
87 Chapter 86. Jiwa yang Rapuh
88 Chapter 87. Kejutan untuk Berlian
89 Chapter 88. Kartika Butik
90 Chapter 89. Cinta atau Persahabatan
91 Chapter 90. Seperti yang Kau Minta
92 Chapter 91. Mulai Beraksi
93 Chapter 92. Terbongkar (1)
94 Chapter 93. Terbongkar (2)
95 Chapter 94. Terbongkar (3)
96 Chapter 95. Terbongkar (4)
97 Chapter 96. Terbongkar (5)
98 Chapter 97. Duka dan Kesedihan
99 Chapter 98. Menelan Pil Pahit
100 Chapter 99. Hubungan Tak Kasat Mata
101 Chapter 100. Secercah Harapan
102 Chapter 101. Teriakan Batin
103 Chapter 102. George Langdon
104 Chapter 103. Sebongkah Kebahagiaan
105 Chapter 104. Pembalasan Zara
106 Chapter 105. Menghapus Jejakmu
107 Chapter 106. Kebahagiaan Julian
108 Chapter 107. Pura-pura Lupa
109 Chapter 108. Kepulangan Kenzo
110 Chapter 109. Dokter Kecil yang Tampan
111 Chapter 110. Debaran Pertama
112 EXTRA PART : Many Things Happen
113 Chapter 111. Meminang
114 Chapter 112. Sibuk
115 Chapter 113. Sakit
116 Chapter 114. Mabuk Cinta
117 Chapter 115. E G O
118 Chapter 116. Viral
119 Chapter 117. Bukti Cinta
120 Chapter 118. Dilemma
121 Chapter 119. Takut Kehilangan
122 Chapter 120. Suara Hati Nathan
123 Chapter 121. Hari Pertunangan
124 Chapter 122. Desa Selimut
125 Chapter 123. Boy vs Aleya
126 Chapter 124. Pesona Gadis Desa
127 Chapter 125. Sisi Lain Boy
128 Chapter 126. Suara Hati Aleya
129 Chapter 127. Dag Dig Dug Debaran Aneh
130 Chapter 128. Malam-malam Terakhir
131 Chapter 129. Malam Api Unggun
132 Chapter 130. Sweet Mistake
133 Chapter 131. Kembali
134 Chapter 132. Pertikaian
135 Chapter 133. Purnama Merindu
136 Chapter 134. Kesempatan
137 Chapter 135. Waktu yang Tak Akan Terulang
138 Chapter 136. Distance
139 Chapter 137. Lembar Hidup Baru
140 Chapter 138. Sebuah Kisah
141 Chapter 139. Baik-baik Saja
142 Chapter 140. Malaikat Kecil
143 Chapter 141. Harapan
144 Chapter 142. Dia Lagi, Dia Lagi
145 Chapter 143. Ada Apa Denganmu?
146 Chapter 144. Amarah
147 Chapter 145. M A A F
148 Chapter 146. MAAF Lagi
149 Chapter 147. Kecurigaan
150 Chapter 148. Panik
151 Chapter 149. Aku Baru Tahu
152 Chapter 150. Mulai Terbongkar
153 Chapter 151. Hasil Pemeriksaan
154 Chapter 152. Ego yang Tak Berujung
155 Chapter 153. Sebuah Tamparan
156 Chapter 154. Sebuah Pengakuan - Sebuah Fakta
157 Chapter 155. Viral Lagi
158 Chapter 156. Tertuduh
159 Chapter 157. Balas Dendam Terindah
160 Chapter 158. Dibalik Peristiwa
161 Chapter 159. Tak Lagi Sama
162 Chapter 160. Kekacauan Baru
163 Chapter 161. Cerita Boy tentang Aleya
164 Chapter 162. Takut Kehilangan Lagi
165 Chapter 163. Datang dan Pergi
166 Chapter 164. Badai Pasti Berlalu
167 Chapter 165. Aku Bukan Jodohnya
168 Chapter 166. Sebuah Drama
169 Chapter 167. Mendadak
170 Chapter 168. Kesan Pertama
171 Chapter 169. Kembali Pulang
172 Chapter 170. Perjodohan Tak Terduga
173 Chapter 171. Pendekatan
174 Chapter 172. Memilih Pergi
175 Chapter 173. Penyesalan
176 Chapter 174. Kisah Baru Aleya
177 Chapter 175. Diam-diam Suka
178 Chapter 176. Bertemu Kembali
179 Chapter 177. Pengakuan Cinta
180 Chapter 178. Memori Berkasih
181 Chapter 179. Bentuk Cinta
182 Chapter 180. Sang Penguasa
183 Chapter 181. Petualang Cinta
184 Chapter 182. Kelahiran Si Kembar
185 Chapter 183. Pilihanku
186 Chapter 184. Hari Bahagia
187 Chapter 185. Menuju Bahagia (Rion - Shelo)
188 Chapter 186. Hari Bahagia Bersama (END)
189 BONUS EPISODE
190 SUARA HATI AUTHOR
191 AUDIO BOOK JHSDT
192 Anak Baru DDHSM (Dendam dan Hasrat Sang Mafia)
193 Sekuel JHSDT "My Culun CEO"
194 NEW RELEASE
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Chapter 01. The Genius Project
2
Chapter 02. Pregnant and Runaway
3
Chapter 03. My Boy
4
Chapter 04. The First Meeting
5
Chapter 05. Misi Rahasia Boy
6
Chapter 06. NOC (Non Official Cover)
7
Chapter 07. Like Father, Like Son
8
Chapter 08. Pindah Rumah?
9
Chapter 09. Rencana Helena
10
PENGUMUMAN REVISI
11
Chapter 10. Namaku Belinda
12
Chapter 11. Dia adalah Ayahku!
13
Chapter 12. Pertemuan Kembali
14
Chapter 13. Apakah Dia Anakku?
15
Chapter 14. Penjelasan Donald
16
Chapter 15. Aku Ingin Pulang
17
Chapter 16. Kesedihan Belinda
18
Chapter 17. Ingin Mengenalnya
19
Chapter 18. Rencana Pernikahan
20
Chapter 19. Bekerja Bersama
21
Chapter 20. Katakan yang Sebenarnya!
22
Chapter 21. Kebohongan Belinda
23
Chapter 22. Permintaan Belinda
24
Chapter 23. Kekhawatiran Belinda
25
Chapter 24. Kemarahan Boy
26
Chapter 25. Menguak Fakta Masa Lalu
27
Chapter 26. Siapa Kawan, Siapa Lawan
28
Chapter 27. Melakukan Tes DNA
29
Chapter 28. Fakta yang Terkuak
30
Chapter 29. Cerita tentang Roy
31
Chapter 30. Kedekatan Roy dan Boy
32
Chapter 31. Kenangan Pahit
33
Chapter 32. Dari Hati ke Hati
34
Chapter 33. Bertemu Kakek Donald
35
Chapter 34. Getaran yang Berbeda
36
Chapter 35. Berdamai dengan Masa Lalu
37
Chapter 36. Memutuskan Hubungan
38
Chapter 37. Kejujuran Hati
39
Chapter 38. Mengungkap Rahasia
40
Chapter 39. Rencana Licik
41
Chapter 40. Belinda Menghilang
42
Chapter 41. Penjelasan Patrick
43
Chapter 42. Peringatan Keras
44
Chapter 43. Finding Belinda
45
Chapter 44. Cerita dari Gerald
46
Chapter 45. Berita Kematian Gerald
47
Chapter 46. Kesaksian Belinda
48
Chapter 47. Sang Pewaris
49
Chapter 48. Julian Patrick Avicenna
50
Chapter 49. Siapa Belinda?
51
Chapter 50. Kesakitan Julian
52
Chapter 51. Permainan Zara
53
Chapter 52. Putri Berlian is Back!
54
Chapter 53. I Marry You
55
Chapter 54. Kebenaran dan Kejujuran
56
Chapter 55. Kacau Galau
57
Chapter 56. Kacau Galau (2)
58
Chapter 57. Untitled
59
Chapter 58. Balas Dendam Julian
60
Chapter 59. Untitled 2
61
Chapter 60. Kepingan Masa Lalu
62
Chapter 61. Tak Ada Gunanya Berdebat
63
Chapter 62. Untitled 3
64
Chapter 63. Serpihan Dendam Masa Lalu
65
Chapter 64. Kesedihan Roy
66
Chapter 65. Pengakuan Helena
67
Chapter 66. Rahasia Keluarga Avicenna
68
Chapter 67. Konferensi Pers
69
Chapter 68. Sebuah Keberhasilan
70
Chapter 69. Julian yang Tak Terkendali
71
Chapter 70. Nasib Tragis Belinda
72
Chapter 71. Pukulan Berat
73
Chapter 72. Untitled 4
74
Chapter 73. Mencari Titik Terang
75
Chapter 74. H U K U M A N
76
Chapter 75. Pada Akhirnya
77
Chapter 76. Waktu Cepat Berlalu
78
Chapter 77. Hal yang Berubah
79
Chapter 78. Rahasia yang Tersimpan
80
Chapter 79. Apa yang Kau Sembunyikan?
81
Chapter 80. Hanya Kita yang Tahu
82
Chapter 81. Kerinduan yang Terpendam
83
Chapter 82. Rindu Ibu
84
Chapter 83. Aku Tahu Tentangmu
85
Chapter 84. Bersabarlah, Cinta!
86
Chapter 85. Terlalu Berat, Terlalu Sulit
87
Chapter 86. Jiwa yang Rapuh
88
Chapter 87. Kejutan untuk Berlian
89
Chapter 88. Kartika Butik
90
Chapter 89. Cinta atau Persahabatan
91
Chapter 90. Seperti yang Kau Minta
92
Chapter 91. Mulai Beraksi
93
Chapter 92. Terbongkar (1)
94
Chapter 93. Terbongkar (2)
95
Chapter 94. Terbongkar (3)
96
Chapter 95. Terbongkar (4)
97
Chapter 96. Terbongkar (5)
98
Chapter 97. Duka dan Kesedihan
99
Chapter 98. Menelan Pil Pahit
100
Chapter 99. Hubungan Tak Kasat Mata
101
Chapter 100. Secercah Harapan
102
Chapter 101. Teriakan Batin
103
Chapter 102. George Langdon
104
Chapter 103. Sebongkah Kebahagiaan
105
Chapter 104. Pembalasan Zara
106
Chapter 105. Menghapus Jejakmu
107
Chapter 106. Kebahagiaan Julian
108
Chapter 107. Pura-pura Lupa
109
Chapter 108. Kepulangan Kenzo
110
Chapter 109. Dokter Kecil yang Tampan
111
Chapter 110. Debaran Pertama
112
EXTRA PART : Many Things Happen
113
Chapter 111. Meminang
114
Chapter 112. Sibuk
115
Chapter 113. Sakit
116
Chapter 114. Mabuk Cinta
117
Chapter 115. E G O
118
Chapter 116. Viral
119
Chapter 117. Bukti Cinta
120
Chapter 118. Dilemma
121
Chapter 119. Takut Kehilangan
122
Chapter 120. Suara Hati Nathan
123
Chapter 121. Hari Pertunangan
124
Chapter 122. Desa Selimut
125
Chapter 123. Boy vs Aleya
126
Chapter 124. Pesona Gadis Desa
127
Chapter 125. Sisi Lain Boy
128
Chapter 126. Suara Hati Aleya
129
Chapter 127. Dag Dig Dug Debaran Aneh
130
Chapter 128. Malam-malam Terakhir
131
Chapter 129. Malam Api Unggun
132
Chapter 130. Sweet Mistake
133
Chapter 131. Kembali
134
Chapter 132. Pertikaian
135
Chapter 133. Purnama Merindu
136
Chapter 134. Kesempatan
137
Chapter 135. Waktu yang Tak Akan Terulang
138
Chapter 136. Distance
139
Chapter 137. Lembar Hidup Baru
140
Chapter 138. Sebuah Kisah
141
Chapter 139. Baik-baik Saja
142
Chapter 140. Malaikat Kecil
143
Chapter 141. Harapan
144
Chapter 142. Dia Lagi, Dia Lagi
145
Chapter 143. Ada Apa Denganmu?
146
Chapter 144. Amarah
147
Chapter 145. M A A F
148
Chapter 146. MAAF Lagi
149
Chapter 147. Kecurigaan
150
Chapter 148. Panik
151
Chapter 149. Aku Baru Tahu
152
Chapter 150. Mulai Terbongkar
153
Chapter 151. Hasil Pemeriksaan
154
Chapter 152. Ego yang Tak Berujung
155
Chapter 153. Sebuah Tamparan
156
Chapter 154. Sebuah Pengakuan - Sebuah Fakta
157
Chapter 155. Viral Lagi
158
Chapter 156. Tertuduh
159
Chapter 157. Balas Dendam Terindah
160
Chapter 158. Dibalik Peristiwa
161
Chapter 159. Tak Lagi Sama
162
Chapter 160. Kekacauan Baru
163
Chapter 161. Cerita Boy tentang Aleya
164
Chapter 162. Takut Kehilangan Lagi
165
Chapter 163. Datang dan Pergi
166
Chapter 164. Badai Pasti Berlalu
167
Chapter 165. Aku Bukan Jodohnya
168
Chapter 166. Sebuah Drama
169
Chapter 167. Mendadak
170
Chapter 168. Kesan Pertama
171
Chapter 169. Kembali Pulang
172
Chapter 170. Perjodohan Tak Terduga
173
Chapter 171. Pendekatan
174
Chapter 172. Memilih Pergi
175
Chapter 173. Penyesalan
176
Chapter 174. Kisah Baru Aleya
177
Chapter 175. Diam-diam Suka
178
Chapter 176. Bertemu Kembali
179
Chapter 177. Pengakuan Cinta
180
Chapter 178. Memori Berkasih
181
Chapter 179. Bentuk Cinta
182
Chapter 180. Sang Penguasa
183
Chapter 181. Petualang Cinta
184
Chapter 182. Kelahiran Si Kembar
185
Chapter 183. Pilihanku
186
Chapter 184. Hari Bahagia
187
Chapter 185. Menuju Bahagia (Rion - Shelo)
188
Chapter 186. Hari Bahagia Bersama (END)
189
BONUS EPISODE
190
SUARA HATI AUTHOR
191
AUDIO BOOK JHSDT
192
Anak Baru DDHSM (Dendam dan Hasrat Sang Mafia)
193
Sekuel JHSDT "My Culun CEO"
194
NEW RELEASE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!