Di luar pabrik mereka duduk di bangku.
Linda yang memang dari awal sudah mengikuti mereka melihat dengan mata berkaca-kaca saat Arka memperlakukan Alwi seperti anaknya.
Bukannya Mama gak suka kalau kamu jadi anak baik, tapi status Hana Aisya lah yang membuat Mama gak yakin batin Linda
"Alwi biar sama saya di kantor hingga kamu pulang kerja," ucap Arka
"Nanti Alwi ganggu, biar sama saya saja," ucap Hana
"Gak apa sesekali lagian hari ini pekerjaan gak terlalu banyak, jangan khawatir tentang Alwi jadi tetap fokus kerja kalau gak mau dipecat," ucap Arka
Hana mengangguk lalu mencium anaknya sebelum masuk ke pabrik.
"Ingat jangan nakal," ucap Hana saat berbalik lagi
"Iya Bunda," kata Alwi
Linda buru-buru masuk ke kantor.
Arka langsung mengangkat Alwi dan membawanya masuk ke kantor, semua orang melihat ke arahnya tapi Ia tetap bersikap biasa.
Saat sampai di ruangannya Arka langsung menurunkan Alwi di sofa.
"Duduk di sini, ini game di ponsel Om jadi mainkan ini saja, tapi gak boleh lebih dari 1 jam, oke?" ucap Arka saat memberikan ponselnya
Alwi mengangguk.
"Cara mainnya seperti ini." Arka memperlihatkan cara mainnya.
Alwi tersenyum melihatnya lalu mulai memainkannya, sedangkan Arka langsung duduk di kursi kerjanya sambil tersenyum ke arah Alwi.
Ternyata seperti ini rasanya mengurus anak batin Arka
Arka melihat Alwi sudah sibuk menggambar di bukunya.
Arka menghubungi Rangga untuk bertanya cara ganti perban, setelah menelpon Rangga, Arka langsung menelpon Farel lagi minta dibawakan obat luka sama perban dan juga makan siang.
Saat Farel datang membawa pesanannya, Arka langsung mengajak Alwi makan siang.
Alwi melepaskan pensilnya dan langsung menghadap ke makanannya.
Alwi membaca Do'a dulu baru makan.
"Ini minumnya," ucap Arka saat membuka tutup air mineral.
Alwi tersenyum.
"Enak gak?" tanya Arka saat melihat Alwi makan.
"Enak Om," jawab Alwi
Linda masuk ke ruangan Arka yang memang sedari tadi sudah terbuka.
Arka menoleh ke arahnya, Arka tau Linda ingin marah.
Alwi melihat ke arah Linda dan langsung bangkit dari duduknya sambil membersihkan tangan dan mulutnya dengan tisu.
Alwi berjalan menuju ke arah Linda.
Alwi tersenyum menyapa Linda sambil mencium tangan Linda.
Seketika itu mata Linda mulai berkaca-kaca lagi.
"Namanya siapa?" tanya Linda
"Alwi Nek," kata Alwi
"Ya sudah sana lanjutkan makannya, Nenek cuma mau lihat Om Arka sebentar, Nenek keluar dulu," ucap Linda
Linda berlalu pergi tanpa melihat ke arah Arka lagi. Arka juga hanya diam.
"Alwi duduk lagi, selesaikan makan dulu," ucap Arka
Alwi mengangguk lalu berjalan menuju Arka lagi.
Arka mengusap kepala Alwi.
"Setelah ini kita bersihkan lukanya lagi," Ucap Arka
Alwi mengangguk.
Saat istirahat, Hana duduk di halaman depan pabrik.
Alwi pasti sudah makan sama Pak Arka, gak enak juga jika h**arus melihatnya ke sana batin Hana sambil melihat ke arah perusahaan
Saat Hana bangkit dari duduknya, Hana melihat Mamanya Arka sudah di depannya.
Hana menunduk saat melihat wajah Mamanya Arka yang terlihat marah.
"Duduklah," ucap Linda
Hana langsung duduk, Linda duduk di dekatnya.
Linda melihat ke arah tangan Hana, terlihat tangannya bergetar.
"Oh ya kamu Hana Aisya kan?" tanya Linda
"Iya Bu," jawab Hana
"Oh ya saya ke sini cuma ingin bercerita sesuatu jadi gak usah terlalu takut," ucap Linda sambil sedikit tersenyum untuk menghilangkan ketegangan.
"Cerita apa?" tanya Hana sambil menatap Bu Linda
"Saya tau kalau kamu istrinya almarhum Vito dari Cantika," ucap Bu Linda
Hana menatap Bu Linda dalam diam.
"Oh ya Arka, Vito dan Rangga sudah lama berteman akrab, mereka sudah seperti keluarga, tapi karna Arka harus melanjutkan study ke luar negri jadi mereka gak pernah bertemu lagi, saat Vito menikah, saat Vito meninggal, Arka tidak ada di dekatnya," ucap Bu Linda
Hana mendengarkan cerita Bu Linda.
"Saya tau Arka baik pada kalian, saya berharap kamu gak salah paham dengan sifatnya karna Dia seperti itu karna Vito sahabatnya," kata Linda sambil memegang tangan Hana.
"Iya Bu saya tau kok," kata Hana sambil tersenyum tipis.
"Kamu wanita baik dan Insya Allah akan mendapatkan laki-laki baik juga," ucap Linda
"Arka seorang pengusaha, saya berharap Dia cepat menikah dengan wanita seperti Cantika yang belum pernah menikah," sambung Linda
Hana langsung mengerti maksud ucapan Bu Linda.
"Iya Bu pasti Pak Arka akan mendapatkan istri yang setara dengannya." Hana tersenyum sambil membalas menggenggam tangan Bu Linda.
"Terima kasih kamu sudah mengerti ucapan saya," ucap Bu Linda
Hana mengangguk.
Bu Linda langsung pamit pergi.
Hana terlihat sedih saat Bu Linda sudah jauh.
*
Sore hari saat Hana keluar dari pabrik, Hana melihat Arka dan Alwi sudah di depan.
"Maaf Pak jadi menyusahkan," ucap Hana
"Gak apa," kata Arka
"Oh ya ini obat dan perbannya nanti diganti di rumah." Arka memberikan obat.
"Iya terima kasih Pak. Alwi pamit dulu sama Om Arka," ucap Hana saat mengangkat Alwi
"Om terima kasih untuk hari ini, Alwi pulang dulu," ucap Alwi
"Iya, hati-hati di jalan." Arka langsung melambaikan tangan.
Alwi masih melihat ke arah Arka sambik melambaikan tangan.
Di jalan saat sudah agak jauh dari pabrik.
"Alwi lain kali kalau ada apa-apa jangan telpon Om Arka ya!" ucap Hana
"Kenapa Bunda?" tanya Alwi
"Karna Om Arka bukanlah Om Fahri, Om Arka sangat sibuk, kita gak boleh mengganggunya," ucap Hana
"Iya Bunda," kata Alwi
Hana langsung lega mendengarnya.
Saat sampai di rumah Hana langsung duduk bersama Alwi.
"Ini pasti sakit banget," ucap Hana saat melihat kening anaknya.
"Iya Bunda, tadi darahnya juga banyak," ucap Alwi
"Oh ya kok Alwi bisa bersama Om Arka tadi?" tanya Hana
"Tadi saat Alwi diobati, Pak Guru minta nomor ponsel, kan ponsel Bunda rusak kemaren jadi Pak Guru nelpon Om Arka, dulu Om Arka ngasih nomornya ke Alwi," ucap Alwi.
"Oh, tapi janji lain kali jangan nyusahin Om Arka, walau Dia baik tapi Dia bukan keluarga kita," kata Hana
"Tapi Om Fahri juga bukan keluarga kita," ucap Alwi
"Itu beda," kata Hana
Keesokan harinya Hana sudah berjalan akan masuk ke pabrik, disaat itu juga Arka baru datang dan melihat ke arah Hana.
Hana hanya melihatnya sebentar lalu langsung masuk.
Arka juga turun dari mobil dan langsung berjalan mau masuk ke kantor.
Arka melihat sebentar ke arah pabrik tapi Hana sudah tidak terlihat sehingga Ia juga langsung masuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Dul...😇
nyonya Linda itu ya, pakai hijab tapi kelakuannya kok bejat ya 🤔. heran deeeeeh
2023-04-28
0
Qiza Khumaeroh
mama linda ngga bijak bget sihh
2022-03-14
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
sedih denger penolakan dr mama Linda😭😭😭😭😭😭
2022-02-02
0