Setelah satu minggu akhirnya Keisha diperbolehkan pulang. Awalnya memang dokter mengatakan jika Keisha bisa pulang dalam waktu dua hari saja, tapi karena keadaan emosi Keisha yang tidak baik ditambah amukan Keisha saat mengusir Arfian dan Early yang membuat beberapa bagian tubuhnya terluka menyebabkan Keisha harus dirawat lebih lama.
Setelah keluar dari rumah sakit. Keisha berusahamenjalani kesehariannya dengan baik. Dia mulai masuk kuliah. Kesibukan barunyasebagai mahasiswa berhasil mengalihkan fokusnya dari Arfian dan Early. Keishasedikit melupakan kekesalan hatinya akan hubungan cinta kasih Arfian dan Early.
****************************
Enam bulan sudah berlalu. Kesibukan Keisha sebagai mahasiswa baru sedikit berkurang di semester kedua ini. Di semester pertama, Keisha disibukkan berbagai macam kegiatan yang diadakan oleh jurusannya. Maklum saja sebagai mahasiswa baru, Keisha harus menjalani berbagai macam kegiatan yang harus dilaluinya sebagai bentuk perkenalan mahasiswa terhadap lingkungan barunya. Keisha bersama dengan Prita belajar bersama di jurusan Desain Interior sedangkan Lena terdampar di jurusan Manajemen Bisnis. Edies dan Erika melabuhkan impiannya di jurusan perhotelan. Mereka semua belajar di Universitas yang sama karena walaupun berbeda jurusan, mereka berjanji bahwa mereka akan terus bersama belajar untuk mencapai impian masing-masing.
Setelah enam bulan berlalu, Keisha sudah bisa menata hatinya kembali. Kondisi hati Keisha dalam keadaan tenang sampai saat ketika dia melihat Arfian dan Early yang sedang berada di toko perhiasan di sebuah Mall, sedang memilih-milih cincin. Entahlah cincin apa yang sedang mereka pilih.
Memang setelah kejadian pengusiran di rumah sakit itu, hubungan Arfian dan Early agak memanas. Early tidak bisa menerima dengan hubungan adik kakak tak sedarah yang dijalani oleh Arfian dan Keisha. Early merasa sangat cemburu dengan hubungan Arfian dan Keisha. Setelah kejadian itu, Early meminta Arfian untuk memilih antara dirinya dan Keisha. Early tidak ingin terus mengalah. Dia juga ingin sedikit egois dengan melarang Arfian untuk terus berhubungan dengan Keisha. Early ingin memiliki Arfian seutuhnya.
Dan berhasil, Early berhasil meyakinkan Arfian untuk lebih memilih dirinya dan melepaskan status tidak jelas antara Arfian dan Keisha. Arfian yang saat ini sedang sangat mencintai Early, tentu saja memilih Early daripada Keisha. Kenangan bersama Keisha selama delapan belas tahun sepertinya mulai terkikis habis oleh rasa cintanya pada Early. Arfian benar-benar sedang dimabuk cinta. Kenangannya bersama Keisha selama delapan belas tahun, sedikit demi sedikit mulai sedikit terlupakan walaupun sesekali dia masih mengenang kebersamaannya dengan Keisha.
Arfian pertama kali bertemu dengan Keisha di rumah sakit bersalin. Saat itu Arfian berusia tujuh tahun. Menatap penuh takjub ke arah Keisha yang baru saja dilahirkan. Seperti jatuh cinta pada pandang pertama. Saat itu Arfian yang baru berusia tujuh tahun menatap wajah kemerahan Keisha bayi. Mata Arfian memancarkan binar yang tidak biasa terhadap diri Keisha bayi. Sejak saat itu Arfian mulai menyayangi Keisha. Sangat sayang sampai-sampai keposesifan Arfian terlihat jelas sejak kecil. Arfian tidak akan mengijinkan anak laki-laki lainnya untuk menyentuh Keisha, termasuk adik kembarnya Arfan dan Arfin. Jika ada anak laki-laki lain berani menyentuh apalagi memeluk Keisha, bisa dipastikan kalau wajah mereka akan babak belur.
Tapi cintanya pada Early, perlahan tapi pasti mulai mengaburkan kenangan delapan belas tahunnya bersama Keisha. Sebenarnya, selama enam bulan ini, Arfian sangat merindukan sosok Keisha. Tidak jarang dia mencoba untuk menghubungi Keisha. Tapi, ingatan dimana Keisha mengusir dan memaki Early menggagalkan niatnya untuk sekadar menelefon Keisha.
"Mas, yang ini bagus gak?"
"Apapun yang kamu pilih akan terlihat bagus di jari kamu."
"Sayang, aku kan ingin kamu yang memilihkan buat aku."
"Yang mata warna hijau ini bagus. Kamu pilih yang ini saja. Aku suka."
"Tapi aku juga suka yang ini, yang bermata ruby. Boleh kan aku pilih yang ini juga. Boleh aku pilih dua?" tanya Early dengan manjanya.
"Jangankan dua, kamu mau sepuluh juga aku belikan."
"Terima kasih sayang." Early mengecup sekilas bibir Arfian.
Posisi Keisha agak jauh dari pasangan Arfian dan Early. Dia bisa melihat apa yang diperbuat pasangan itu tapi tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan. Tampak oleh Keisha, Early yang sedang memilih cincin. Kemudian Early mengalungkan tangannya ke leher Arfian, dan mengecup bibir Arfian.
"Dasar wanita ja**ng", desis Keisha. Keisha sudah tidak tahan lag dengan adegan mesra di hadapannya. Dia pun memilih untuk meninggalkan tempat itu.
Tadinya Keisha berencana bertemu dengan Prita, Lena, Erika dan Edies di Mall tersebut. Karena kesibukan mereka masing-masing, mereka jarang bertemu. Dan ini adalah kesempatan mereka bertemu. Akhirnya Keisha menelepon mereka dan memindahkan tempat janjian mereka di sebuah restoran Sunda di dekat Mall. Mood Keisha sangat jelek sekali dan dia ingin membooster mood nya dengan makan sambal pedas yang disediakan restoran tersebut.
Tak berapa lama kemudian keempat sahabat Keisha pun tiba di Rumah Makan Sunda itu. Tanpa menunggu lama lagi, mereka memesan manu favorit masing-masing yang tentu saja ditemani dengan sambal yang super pedas. Mereka tertawa lepas saling menceritakan kegiatannya masing-masing.
Tanpa mereka sadari, ada sepasang kekasih yang memasuki saung di sebelah saung yang mereka tempati. Sepasang kekasih itu Arfian dan Early. Setelah membeli cincin di toko perhiasan, Arfian memaksa Early untuk makan siang di tempat favorit Arfian. Arfian ingin makan menu favoritnya bersama dengan kekasihnya. Walaupun Early lebih memilih makan di tempat lain jika sedang bersama dengan Arfian, tapi saat ini Early mengalah untuk makan di tempat favorit Arfian, Rumah Makan Sunda.
Arfian mendengar suara tertawa yang familiar. Suara tawa khas Keisha yang renyah. Sudah enam bulan Arfian tidak bertemu dengan Keisha. Yah walaupun Early memaksa Arfian untuk menjauhi Keisha, Arfian tetap menyayangi Keisha. Saat ini Arfian sangat merindukan gadis itu, dan dia merasa kalau dia ingin sekali memeluk gadis kesayangannya dan bertanya keadaan gadis itu. Enam bulan mereka benar-benar tidak pernah bertemu, jangankan untuk bertemu, saling bertukar kabar lewat pesan teks saja tidak pernah. Memang pernah Keisha juga menghilang selama enam bulan karena fokus belajar untuk kelulusannya. Tapi saat itu mereka tidak bertemu tidak dengan alasan yang buruk. Saat itu Keisha masih kerap meneleponnya walau hanya satu kali seminggu. Tapi enam bulan yang ini, Keisha benar-benar tidak pernah menghubunginya, Arfian juga enggan untuk menelepon Keisha dan terlebih mereka tidak bertemu karena alasan yang buruk.
Menurut Arfian, Keisha sudah keterlaluan dengan memaki dan mengusir Early. Early adalah kekasihnya, harapan Arfian adalah Keisha bisa menerima Early dengan baik. Arfian sudah menganggap Keisha sebagai adik perempuannya dan tentu saja Arfian berharap Keisha juga menanggap Early sebagai kakak perempuannya.
Setelah mendengar tawa Keisha, Arfian tidak bisa lagi menahan kerinduannya. Arfian bertekad nanti malam dia akan datang ke rumah Keisha untuk meminta maaf. Sungguh, Arfian sangat merindukan gadis kecilnya, rindu untuk memeluk dan memanjakannya. Rasa rindu ini seperti rasa rindu yang Arfian rasakan ketika dia sedang balajar di luar negeri selama dua tahun. Saat di luar negeri, Arfian sangat disibukkan oleh kuliahnya hingga jarang bisa menelepon Keisha. Malah Arfian pikir, rasa rindunya saat ini lebih menyiksanya karena Keisha benar-benar mengacuhkan dirinya. Kehadiran kekasihnya Early ternyata masih menyisakan ruang hampa di dalam hatinya.
*********************************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments